• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASTIGMATISM 1. IRREGULAR 2. REGULAR TWO PERPENDICULAR MERIDIANS DIFFERENT REFRACTIVE POWER (DIOPTRY)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASTIGMATISM 1. IRREGULAR 2. REGULAR TWO PERPENDICULAR MERIDIANS DIFFERENT REFRACTIVE POWER (DIOPTRY)"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

ASTIGMATISM

1. IRREGULAR 2. REGULAR

• TWO PERPENDICULAR MERIDIANS

• DIFFERENT REFRACTIVE POWER (DIOPTRY)

(2)

REGULAR ASTIGMATISM

1. MYOPIC SIMPLEX ASTIGMATISM 2. MYOPIC COMPLEX ASTIGMATISM

3. HYPERMETROP SIMPLEX ASTIGMATISM 4. HYPERMETROP COMPLEX ASTIGMATISM 5. MIXTUS ASTIGMATISM

(3)

MYOPIC SIMPLEX ASTIGMATISM

ONE MERIDIAN= 0 D

OTHER MERIDIAN= IN FRONT OF RETINA (MINUS)

S -1.5 C +1.5 x 90 ( C -1.5 x 180 )

90 180

-1.5

-1.5 +1.5 0

90 180

0

0 -1.5

-1.5 0

(4)

MIXTUS ASTIGMATISM

ONE MERIDIAN= BEHIND RETINA (PLUS)

OTHER MERIDIAN= IN FRONT OF RETINA (MINUS)

S -1.5 C +2.5 x 90 ( S +1 C -2.5 x 180 )

90 180

-1.5

-1.5 +2.5 +1

90 180

+1

+1 -2.5

-1.5 +1

(5)

HYPERMETROPIA

VISUAL IMAGE COMES TO A FOCUS BEHIND RETINA

1. MANIFEST HYPERMETROP

• ABSOLUT HYPERMETROP

• FACULTATIVE HYPERMETROP 2. LATENT HYPERMETROP

3. TOTAL HYPERMETROP

(6)

FACULTATIVE HYPERMETROPIA

The degree of hypermetropia corrected by accommodative effort

ABSOLUTE HYPERMETROPIA

Remaining uncorrected hypermetropia

LATENT HYPERMETROPIA

Corrected hypermetropy by inherent tone of ciliary muscle

(7)

Male 30 yo

• Visual acuity 6/12

• Correction S +1.5 D : 6/6

• Correction S +2 D : 6/6

• Correction S +2.25 D : 6/7.5

• Add cycloplegic correction S +3 D : 6/6

• Manifest hypermetrop = +2 D

• Absolute hypermetrop = +1.5 D

• Facultative hypermetrop = +0.5 D

• Total hypermetrop = +3 D

• Latent hypermetrop = +1 D

(8)

MATERI

(9)

RETINOBLASTOMA

SUMBER : BUKU AJAR ILMU KESEHATAN MATA, 2013, SURABAYA, AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS

(10)

DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI

• Retinoblastoma adalah tumor ganas primer intraokuler yang sering ditemukan pada anak

• Insiden bervariasi 14.000-20.000/kelahiran hidup

• Ada 2 bentuk :genetik di wariskan dan nongenetik (lebih banyak, 55%)

• Jarang pada usia > 5 tahun

• Bilateral 20-30%

(11)

PATOLOGI

• Kebanyakan ditemukan pada bagian posterior

• Bersifat maligna, kongenital dan herediter

• Dapat tumbuh ke vitreus (endofitik) atau subretina

(eksofitik)

(12)

GEJALA KLINIS

• Paling sering ditemukan dengan gejala pupil putih (leukokoria)

• Bila mata terkena sinar terjadi pemantulan seperti mata kucing (amaurotic cat’s eye)

• Mata juling

• Mata merah residif

• Proptosis

• Pada metastase dapat berupa pembesaran kelenjar preaurikuler dan leher, intrakranial dan sistemik

(13)
(14)

DIAGNOSIS

• Diagnosis pasti dengan histopatologi

• Pada tumor intraokuler tindakan biopsi merupakan

kontraindikasi. Diagnosis dilakukan dengan fundus okuler dengan pupil dilebarkan

• Slit lamp untuk mencari lesi disegmen anterior

• USG dengan probe 10 untuk mencari tumor introkuler, ukuran, kalsifikasi dan shadowing effect

• CT scan dan MRI untuk pasien dengan proptosis, kecurigaan penyebab periorbital dan metastasis intrakranial

(15)

DIAGNOSIS BANDING

• Katarak kongenital

• Retinopathy of prematurity

• Ablasio retina

• Persisten hiperplastik primary vitreus

• Penyakit Coat’s

(16)

KLASIFIKASI RETINOBLASTOMA

INTRAOKULER REESE-ELLSWORTH

Stadium I

Prognosis sangat baik

A. Tumor soliter <4 diameter diskus nervus optikus, terletak di retina ekuator atau dibelakang ekuator

B. Tumor multipel, semuanya <4 diameter diskus nervus optikus terletak di retina ekuator atau dibelakang ekuator

Stadium II Prognosis baik

A. Tumor soliter 4-10 diameter diskus nervus optikus, terletak di retina ekuator atau dibelakang ekuator

B. Tumor multipel 4-10 diameter diskus nervus optikus, terletak di retina ekuator atau dibelakang ekuator

Stadium III

Prognosis belum ditentukan

A. Segala tumor didepan ekuator

B. Tumor soliter >10 diameter diskus nervus optikus, terletak di retina ekuator atau dibelakang ekuator

Stadium IV

Prognosis tidak baik

A. Tumor multipel sebagian >10 diameter diskus nervus optikus B. Segala tumor yang terletak di depan ora serata

Stadium V

Prognosis sangat buruk

A. Tumor sangat besar menginvasi lebih dari separuh retina B. Implantasi lensa

(17)

KLASIFKASI (INTERNATIONAL STADIUM RETINOBLASTOMA)

Stadium 0 Pasien diterapi konservatif

Stadium I Mata dilakukan enukleasi, potongan histologis tidak tersisa massa tumor Stadium II Mata dilakukan enukleasi, tumor secara mikroskopis tersisa

Stadium III Invasi regional a. Periorbita

b. Preaurikuler atau ekstansi kelenjar limfe servikel Stadium IV Metastasis

a. Metastasis hematogen tanpa melibatkan CNS) 1. Lesi single

2. Lesi mutiple

b. Melibatkan CNS dengan atau tanpa regional metastasisi 1. Lesi prekiasma

2. Massa CNS

3. Leptomeningeal dan penyakit CNS

(18)

TERAPI

• Tujuan utama : menyelamatkan pasien

• Tujuan sekunder : menyelamatkan bola mata dan pengelihatna

• Bila ada kecurigaan retinoblastoma  segera rujuk

• Unilateral intraokuler : enukleasi

• Bilateral retinoblastoma : diupayakan menyelamatkan 1 mata, tetapi bila terapi lokal sudah gagal enukleasi harus dilakukan

• Kemoterapi

• Brakiterapi

• Radioterapi

(19)

PEMBAHASAN SOAL MATA

19082021

(20)

1. Dry eye syndrome terjadi karena:

a. Berkurangnya produksi air mata b.Evaporasi air mata berlebihan

c. Menurunnya kualitas lapisan air mata d.Benar semua

e.Salah semua

(21)

Dry eye sindrom (sindroma mata kering) / SMK) adalah penyakit multifaktorial permukaan okular ditandai dengan hilangnya homeostasis lapisan air mata, dan disertai dengan gejala okular. Penyebab SMK diklasifikasikan menjadi 2 :

- Defisiensi aquos, disebabkan oleh produksi air mata yang tidak cukup

-Evaporasi

Golden MI, Meyer JJ, Patel BC. Dry Eye Syndrome. [Updated 2021 Jul 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470411/

(22)
(23)

2. Yang bukan merupakan operasi cataract:

a. ICCE

b. Trabeculectomy c. ECCE

d. Phacoemulsification

e. SICS

(24)

Terapi pembedahan katarak dilakukan pada katarak matur yang Metode yang dapat digunakan adalah :

• Extracapsular cataract extraction (ECCE), prosedur pilihan

• Intracapsular cataract extraction (ICCE) , prosedur lama yang sudah jarang digunakan karena banyak komplikasi

• Phaco-emulsification, modifikasi dari ECCE

• Laser phacolysis

Nizami AA, Gulani AC. Cataract. [Updated 2021 Jul 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/

• Small-incision cataract surgery (SICS), teknik yang rendah biaya, bentuk lain dari ECCE yang dilakukan dengan insisi kecil

https://eyewiki.aao.org/Manual_Small_Incision_Cataract_Surgery

(25)
(26)
(27)

3. Inflamasi kronis tepi kelopak mata:

a. Meibomitis b. Hordeolum c. Chalazion d. Blepharitis

e. Bukan salah satu di atas

(28)

• Blefaritis adalah kondisi oftalmologis yang ditandai dengan peradangan pada tepi kelopak mata.

• Blefaritis dapat ditegakkan secara klinis bila terdapat peradangan tepi kelopak mata, pengelupasan dan

pengerasan pada bulu mata

• Blefaritis dapat bersifat akut atau kronis dengan kronis menjadi bentuk yang lebih umum.

• Blefaritis berdasarkan lokasi dibagi menjadi anterior dan posterior.

• Eberhardt M, Rammohan G. Blepharitis. [Updated 2021 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459305/

(29)
(30)
(31)
(32)

4. Tindakan ini dapat mengurangi / menghilangkan myopia:

a. PRK

b. Refractive lens surgery c. LASIK

d. Benar semua

e. Salah semua

(33)

Terapi pembedahan pada myopia dapat dilakukan dengan Laser eye surgery, yang melibatkan penggunaan laser untuk membakar bagian kecil kornea untuk memperbaiki kelengkungan sehingga cahaya lebih terfokus ke retina.

Ada 3 jenis utama operasi Laser eye surgery

• Photorefractive keratectomy (PRK) –sebagian kecil permukaan kornea

diangkat, dan laser digunakan untuk mengangkat jaringan dan mengubah bentuk kornea

• Laser epitel keratomileusis (LASEK) – mirip dengan PRK, tetapi melibatkan

penggunaan alkohol untuk melonggarkan permukaan kornea sehingga lipatan jaringan dapat diangkat, sementara laser digunakan untuk mengubah bentuk kornea; tutupnya kemudian dimasukkan kembali ke tempatnya sesudahnya

• Laser in situ keratectomy (LASIK) – mirip dengan LASEK, tetapi dibuat lipatan kornea yang lebih kecil

https://www.nhs.uk/conditions/short-sightedness/treatment/

(34)
(35)

5. Hal yang berpengaruh pada hasil tonometri:

a. Tebal cornea sentral b. Cataract

c. Glaucoma

d. Benar semua

e. Salah semua

(36)

• Tonometri Goldmann menjadi standar emas selama 70 tahun

• Dengan kemajuan teknologi, Tonometri Goldmann dianalisis secara kritis

• Beberapa faktor, khususnya kekakuan dan ketebalan

kornea, ikut berperan dalam pengukuran dan penilaian tonus okular

• Tonometer Goldmann dapat menurunkan nilai TIO terutama pada kornea yang lebih lembut dan tipis

• Citation: Messenio, D.; Ferroni, M.; Boschetti, F. Goldmann Tonometry and Corneal Biomechanics. Appl. Sci. 2021, 11, 4025.

https://doi.org/10.3390/app11094025

(37)

6. Anophthalmia adalah keadaan seseorang tidak memiliki bola mata atau mata, bisa terjadi pasca operasi:

a. Eviscerasi b. Enukleasi c. Exenterasi

d. Benar semua

e. Salah semua

(38)

• Prosedur bedah untuk pengangkatan mata diklasifikasikan menjadi :

• Evisceration(pengangkatan isi intraokular bola mata),

• Enukleasi (pengangkatan bola mata dan sebagian saraf optik)

• Eksenterasi (pengangkatan seluruh isi rongga mata terutama untuk pemberantasan tumor ganas orbita)

• Babu AS, Manju V, Nair VP, Thomas CT. Prosthetic rehabilitation of surgically treated orbital defects - evisceration, enucleation, and exenteration: A case series. J Indian Prosthodont Soc. 2016;16(2):216-220. doi:10.4103/0972- 4052.167947

(39)

7. Termasuk dalam sikatriks cornea:

a. Nebula b. Makula c. Lekoma

d. Benar semua

e. Salah semua

(40)

• Sequele perforasi

kornea dapat berupa corneal scarring :

Corneal scarring- nebula, macula,

leucoma, adherent leucoma

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/

NBK559014/

(41)
(42)

8. Test untuk menilai patency ductus nasolacrimalis:

a. Test krimsky

b. Test fluorescein c. Test anel

d. Test maddox rod

e. Test hirscberg

(43)

• Beberapa pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya obstruksi serta pada duktus nasolakrimal adalah dye disappearance test, fluorescence clearance test, dan

Jones dye test. Ketiga pemeriksaan ini menggunakan zat warna fluoresin 2% sebagai indikatornya. Untuk memeriksa letak

obstruksinya menggunakan probing test dan anel test.

• Anel test merupakan suatu pemeriksaan untuk menilai fungsi

ekskresi lakrimal ke dalam rongga hidung. Tes ini dilakukan dengan induksi anestesi lokal. Kemudian pungtum mata diperlebar

menggunakan dilatator lalu cairan garam fisiologis (NaCl)

diinjeksikan dengan jarum anel melalui kanalis lakrimalis hingga ke dalam sakus lakrimal. Tes ini positif jika terdapat reaksi menelan pada pasien.

• Soebagjo, H.D. Penyakit Sistem Lakrimal, Surabaya: Airlangga University Press, 2019. ISBN 978-602-473- 164-9

(44)
(45)

9. Gerak bolak balik mata dengan cepat dan teratur, yang berlangsung di luar kehendak, bisa horizontal, vertical, berputar maupun campuran, disebut:

a. Naevus

b. Oculomotorius c. Nystagmus

d. Ophthalmicus

e. Ophthalmoplegia

(46)

• Nistagmus adalah Gerak bolak balik mata dengan berirama, cepat, teratur dan berosilasi, yang berlangsung di luar

kehendak, bisa horizontal, vertical, berputar maupun campuran

• Nistagmus, pada beberapa pasien, bisa asimtomatik.

Namun, pada sebagian besar, nistagmus menyebabkan vertigo, oscillopsia, penglihatan kabur, atau posisi kepala yang tidak normal. Vertigo adalah gejala utama dan paling sering terjadi dengan masalah vestibular

• Sekhon RK, Rocha Cabrero F, Deibel JP. Nystagmus Types. [Updated 2020 Nov 9]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539711/

(47)
(48)

10. Obat yang termasuk golongan carbonic anhidrase inhibitor:

a. Asetazolamide b. Timolol maleat c. Manitol

d. Pilocarpin

e. Latanoprost

(49)

• Carbonic anhidrase inhibitor adalah obat diuretik dengan berbagai aplikasi yang disetujui FDA untuk :

• Peningkatan tekanan intraokular (glaukoma sudut tertutup dan sudut terbuka)

• Pseudotumor serebri

• Edema akibat gagal jantung kongestif

• Epilepsi Centernchephalic

• Profilaksis penyakit ketinggian

• Carbonic anhidrase inhibitor dapat diberikan melalui rute topikal, oral, atau IV.

Contoh obat penghambat karbonik yang tersedia saat ini adalah acetazolamide, methazolamide, dorzolamide, brinzolamide, diclofenamide, ethoxzolamide, dan zonisamide.

Aslam S, Gupta V. Carbonic Anhydrase Inhibitors. [Updated 2021 Apr 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;

2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557736/

(50)
(51)

11. Seorang anak laki-laki 8 tahun datang ke puskesmas dikeluhkan orang tuanya mengalami merah di kedua mata sejak 3 hari yang lalu. Gejala ini disertai rasa yang sangat gatal serta kotoran yang berwarna bening.

Gejala serupa pernah dialami penderita beberapa kali sejak usia 5 tahun.

Pada konjungtiva palpebral superior ditemukan papil besar yang khas yang dikenal dengan nama:

a. Cobble stone b. Infiltrate

c. Pseudomembran d. Scar

e. Granuloma

(52)

• Papila pada konjungtivitis alergi kronis dapat menyebabkan munculnya cobble stone pada konjungtiva, susunal nodul pipih dengan inti vaskular sentral.

• Solano D, Fu L, Czyz CN. Viral Conjunctivitis. [Updated 2021 Feb 3]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):

StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470271/

(53)
(54)

12. Seorang wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah sejak 2 minggu yang lalu. Merah pada mata terlokalisir di bagian temporal.

Sekret minimal tanpa rasa gatal dan berair. Keluhan disertai nyeri dan silau. Nyeri yang hebat terutamanya dirasakan malam hari hingga

membuat penderita terbangun dari tidurnya. Riwayat rheumatoid

arthritis diakui penderita sejak beberapa tahun yang lalu. Terapi awal yang dapat diberikan:

a. Steroid tetes b. Antinyeri oral

c. Antibiotika tetes mata d. Antibiotika oral

e. Non Steroid Anti Inflamasi Oral

(55)

• Berdasarkan anamnesa, adanya riwayat RA

mengarahkan diagnosis kepada uveitis. Kecurigaan diagnosis ini didukung oleh gejala yang dirasakan

pasien termasuk mata merah,nyeri, penglihatan kabur, fotofobia, dan injeksi sirkumlimbal.

• Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan

peradangan dan nyeri dengan steroid dan sikloplegik topikal.

• Duplechain A, Conrady CD, Patel BC, et al. Uveitis. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):

StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK540993/

(56)
(57)

13. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan kabur dan kadang-kadang sakit kepala. Jika pasien ini didiagnosis sebagai glaukoma kronis, maka pada

anamnesis ditanyakan:

a. Apakah melihat lampu seperti halo/pelangi?

b. Apakah ada rasa mual dan muntah-muntah?

c. Apakah sering menabrak benda di sekelilingnya?

d. Apakah penglihatan jauh kabur dan penglihatan dekat terang?

e. Apakah sering keringat dingin?

(58)

• Pada glaucoma kronis manifestasi klinis pertama yang nampak adalah hilangnya penglihatan peripher atau peripheral vision

• Hal ini umumnya terjadi ketika kerusakan nervus telah mencapai 40%

• Pasien juga mengeluhkan pandangan seperti

terowongan atau tunnel vision yang menyebabkan mudah menabrak benda-benda sekeliling

Mahabadi N, Foris LA, Tripathy K. Open Angle Glaucoma. [Updated 2021 Jul 4]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan- . Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441887

(59)
(60)

14. Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan

mata kanan nyeri, kabur, berair, dan silau bila terkena cahaya sejak 1 hari sebelumnya setelah terkena gram saat mengelas besi. Kelainan yang

didapatkan pada pemeriksaan adalah adanya corpus alienum di bagian sentral kornea. Nervus apa yang bertanggung jawab pada inervasi di kornea?

a. Nervus II b. Nervus III c. Nervus IV d. Nervus V e. Nervus VI

(61)

•Nervus yang bertanggung jawab

pada inervasi di kornea adalah N. V.

•Sebanyak 50-450 neuron sensorik

divisi oftalmik saraf trigeminal (saraf kranial V) berakhir di free nerve

ending epitel kornea.

Shaheen BS, Bakir M, Jain S. Corneal nerves in health and disease. Surv Ophthalmol. 2014;59(3):263-285.

doi:10.1016/j.survophthal.2013.09.002

(62)

15. Seorang remaja berusia 15 tahun dengan keluhan mata

kanan kabur sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan refraksi didapatkan VOD 2/60 S-6.00 6/6 dan VOS 6/6. Apakah

diagnosis kasus di atas?

a. OD miopia dengan anisekonia b. OS miopia dengan asthenopia

c. OD miopia dengan anisometropia

d. OS miopia dengan anisometropia

e. OS miopia dengan anisekonia

(63)

•Anisometropia amblyopia merujuk pada amblyopia yang terjadi pad

asatu mata saja disebabkan oleh perbedaan refraksi pada kedua mata

•Pada myopia perbedaannya dapat mencapai 3.0-4.0 D

• https://www.aao.org/disease-review/types-of-amblyopia

(64)

16. Pasien wanita 37 tahun mengeluh penglihatan mata kiri buran mendadak sejak 2 hari sebelum datang ke rumah sakit. Pasien juga mengeluh nyeri saat menggerakkan bola matanya. Pada pemeriksaan

ophthalmologi ditemukan RAPD (+) pada mata kiri dan gambaran fundus yang hiperemi. Pemeriksaan penunjang yang mendukung kasus di atas adalah?

a. Tes buta warna dengan hasil defisiensi warna biru b. Peningkatan nilai test contrast sensitivity

c. MRI scan dengan hasil optic nerve enhancement d. Visual evoked potential akan memberi nilai normal e. Defek lapang pandang lebih sering tunnel vision

(65)

• Optik neuritis biasanya muncul dengan onset akut nyeri pada mata dan kehilangan penglihatan. Nyeri biasanya berhubungan dengan gerakan mata dan sering mendahului hilangnya penglihatan.

• Bila secara klinis dicurigai optik neuritis maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan berupa Magnetic resonance imaging (MRI) otak dan orbit dengan

optic nerve enhancement untuk mencari penyakit demielinasi.

• Guier CP, Stokkermans TJ. Optic Neuritis. [Updated 2021 Jul 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557853/

(66)
(67)

17. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama kedua matanya buram. Tidak ada rasa sakit dan buramnya

semakin keras serta sudah mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai sopir. Setelah selesai pemeriksaan, didapatkan tajam penglihatan mata kanan dan kiri 6/15 tidak dapat dikoreksi dan dokter mendiagnosisnya katarak. Diagnosa yang cocok untuk kasus tersebut adalah:

a. Morgagnian cataract b. Sclerotic cataract

c. Secondary cataract d. Immature cataract e. Drug induces cataract

(68)

Stadium klinis katarak senilis juga dapat didasarkan pada ketajaman penglihatan penderita

• Katarak hipermatur: Pasien umumnya melihat lebih buruk daripada menghitung jari atau gerakan tangan

• Katarak matur: Pasien tidak dapat membaca lebih baik dari 20/200 pada grafik ketajaman visual.

• Katarak imatur: Pasien dapat membedakan huruf pada garis lebih baik dari 20/200.

https://emedicine.medscape.com/article/1210914-overview

(69)
(70)

18. Pasien wanita 37 tahun mengeluh penglihatan mata kiri buran mendadak sejak 2 hari sebelum datang ke rumah sakit. Pasien juga mengeluh nyeri saat menggerakkan bola matanya. Pada pemeriksaan

ophthalmologi ditemukan RAPD (+) pada mata kiri dan gambaran fundus yang hiperemi. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Papilledema

b. Retinitis pigmentosa c. Papilitis

d. Atropi sekunder e. Lesi kiasma

(71)

Neuritis optic adalah berbagai kondisi yang menyebakan terjadinya inflamasi pada nervus optikus

Pada anamnesis akan ditemukan nyeri mata unilateral

dengan hilangnya penglihatan terutama pada ddewasa muda

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan RAPD + dengan papil yang hieprtemi

Guier CP, Stokkermans TJ. Optic Neuritis. [Updated 2021 Jul 18]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557853/

(72)

19. Seorang laki-laki umur 42 tahun datang ke IRD dengan keluhan mata kiri kabur

mendadak sejak bangun pagi. Pada anamnesa penderita memakai kaca mata kanan A-5.00 dan kiri S-4.50 sejak SMA. Pada pemeriksaan visus mata kiri 1/60 tidak maju dengan koreksi, segmen depan baik, tekanan bola mata agak rendah, pada

funduskopi didapatkan papil optik batas normal, tampak daerah peninggian retina bagian inferior warna keabu-abuan. Sedangkan mata kanan visus 6/6 setelah

dikoreksi. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan untuk lebih detail adalah:

a. Tonometri aplanasi b. Anel test

c. Indirek ophthalmoskopi d. Biometri a-scan

e. Ophthalmic Coherence Tomography

(73)

• Setiap pasien dengan dugaan ablasi retina harus menjalani

pemeriksaan fundoscopic degan dilatasi pupil oleh dokter mata.

• Modalitas lain untuk membantu dalam diagnosis ablasi retina termasuk ultrasound, CT scan, dan MRI.

• USG di tangan yang berpengalaman dapat menjadi cara yang efektif untuk mendiagnosis ablasi retina, sensitivitas 94,2% dan spesifisitas 96,3%.

• Jika tersedia, optical coherence tomography (OCT) dapat menjadi cara yang efektif untuk menilai ketiga jenis ablasi retina dan

membedakan ablasi dari patologi retina lainnya.

• Blair K, Czyz CN. Retinal Detachment. [Updated 2021 Aug 9]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551502/

(74)

• Indirek ophthalmoskopi, adalah alat optik yang dikenakan di

kepala pemeriksa, dan kadang- kadang melekat pada kacamata, yang digunakan untuk memeriksa fundus atau bagian belakang

mata.

• Pemeriksaan Ini menghasilkan gambar stereoskopik dengan perbesaran antara 2x dan 5x, berguna untuk diagnosis dan pengobatan robekan retina, lubang, dan detasemen.

Cordero I. Understanding and caring for an indirect

ophthalmoscope. Community Eye Health. 2016;29(95):57.

(75)
(76)

20. Seorang wanita umur 69 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kabur sudah beberapa bulan, dan pada pemeriksaan ditemukan visus OD 4/60 OS 6/60, segmen depan mata tenang, tekanan bola mata normal. Sedang pada funduskopi

didapatkan papil optik batas jelas, pada retina posterior tenang, pada daerah makula didapatkan eksudat, daerah sikatrik, perdarahan, CNV. Pada anamnesa tidak ada

hipertensi, diabetes atau kolesterol. Pengobatan yang disarankan untuk penderita tersebut adalah:

a. Operasi phacoemulsifikasi

b. Operasi vitrektomi dan silicon oil c. Operasi SICS + IOL

d. Laser photokoagulasi dan injeksi avastin e. Scleral buckling dan injeksi SF6

(77)

• Diagnosis adalah diabetic retinopati karena didapatkan eksudat dan pendarahan pada macula

• Tidak ada riwayat diabetes tidak bisa menyingkirkan diabetes karena tidak ada pemeriksaan gula darah

• Tatalaksana yang bisa dilakukan adalah dengan fotokoagulasi.

Terapi lain adalah dengan injeksi avastin

Shukla UV, Tripathy K. Diabetic Retinopathy. [Updated 2021 Aug 11]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560805/

(78)
(79)

21. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poli mata mengeluh mata kiri (OS) nyeri, silau, berair, dan merah sejak 3 hari yang lalu. Pasien ada riwayat kecelakaan lalu lintas setahun yang lalu dan mata kanan (OD) pasien mengalami trauma tajam

sehingga penglihatan buram sampai sekarang. Dari pemeriksaan mata didapatkan visus OD light perception (LP) OS 6/60. Segmen anterior mata kanan hecting di area kornea sclera dengan leukoma kornea di area limbus. COA dangkal dan lensa keruh.

Segmen anterior mata kiri konjungtiva hiperemi, kornea jernih, COA keruh sel +, flare +, lensa jernih. Segmen posterior mata kanan sulit dievaluasi dan mata kiri masih

batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis mata kiri kasus di atas?

a. Konjungtivitis akut b. Uveitis anterior akut c. Skleritis akut

d. Endoftalmitis akut

e. Simpatetis oftalmia akut

(80)
(81)
(82)

22. Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan kaluhan kedua mata sering terasa perih dan berair. Merah minimal dan tanpa adanya gatal.

Penderita merupakan seorang akuntan yang bekerja di depan komputer selama 8 jam per hari. Terapi yang bisa diberikan:

a. Artifisial tear

b. Antibiotika ofloxacin c. Steroid tetes mata

d. Cromolyn sodium tetes mata e. Salep antibiotika

(83)

• Sindroma mata kering merupakan diagnosis karena pada pasien ditemukan salah satu pencetus yaitu riwayat

menggunakan computer yang lama

• Penggunaan computer lama harus dihindari dengan cara

mengistirahatkan mata pada jeda-jeda tertentu dan berjalan- jalan untuk mengalihkan focus lensa

• Tatalaksana yang dapat dilaukan selain menghindari pencetus adlaah dengan tetes mata artifisial

Golden MI, Meyer JJ, Patel BC. Dry Eye Syndrome. [Updated 2021 Jul 2]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470411

(84)

23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kanan kabur dan kadang-kadang sakit kepala. Jika didiagnosis sebagai primary open angle glaucoma, maka pemeriksaan segment anterior akan ditemukan:

a. Palpebra bengkak dan mata merah, bilik mata depan dangkal

b. Mata tenang dengan bilik mata depan dalam

c. Kornea edema

d. Pupil yang miosis

e. Refleks pupil negatif

(85)

• Open Angle Glaucoma (OAG) sering asimtomatik pada tahap awal

• Gejala awal OAG adalah hilangnya penglihatan tepi yang biasanya tidak disadari oleh pasien sampai 40% serabut sarafnya terganggu, baru kemudian mereka mulai menyadari adanya "penglihatan

terowongan".

• Pada pemeriksaan fisik didapatkan Mata tenang dengan bilik mata depan dalam pada pemeriksaan gonioskopi. Dikatakan sudut

terbuka/dalam bila sudut antara iris dan kornea harus 20-45 derajat sehingga aqueous humor dapat keluar dari bilik posterior ke bilik mata depan.

• Mahabadi N, Foris LA, Tripathy K. Open Angle Glaucoma. [Updated 2021 Jul 4]. In: StatPearls [Internet].

Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441887/

(86)
(87)

24. Seorang anak laki-laki 15 tahun mengeluh matanya kabur kadang-kadang dan sakit kepala di daerah frontal. Dari pemeriksaan didapatkan bahwa penderita dapat

membaca semua huruf sampai yang terkecil Snellen Chart. Setelah diberikan

siklopegik dna dilakukan refraksi ulang didapatkan penderita dapat membaca semua huruf pada Snellen Chart dengan koreksi S+1.00 D pada kedua mata. Yang benar

mengenai refraksi siklopegik adalah:

a. Refraksi yang memerlukan respon pasien

b. Refraksi yang dilakukan dengan alat retinoskopi atau automated refractor c. Refraksi dalam anestesi general

d. Refraksi yang dilakukan setelah otot akomodasi dilemahkan dengan obat e. Refraksi tanpa bantuan kacamata atau contact lens

(88)

• Refraksi sikloplegik adalah sebuah prosedur yang dapat menyebakan terjadinya estimasi dari gangguan reffraksi dengan mencegah akomodasi

• Hal ini penting sekali dilakukan pada anak kecil atau pasien dengan estropia akomodatif atau hyperopia tinggi yang

membutuhkan usaha akomodatif

• Beberapa agen yang dapat digunakan adalah atropine sulfat dan tropikamid

Yoo, S. G., Cho, M. J., Kim, U. S., & Baek, S. H. (2017). Cycloplegic Refraction in Hyperopic Children: Effectiveness of a 0.5% Tropicamide and 0.5% Phenylephrine Addition to 1%

Cyclopentolate Regimen. Korean journal of ophthalmology : KJO, 31(3), 249–256.

https://doi.org/10.3341/kjo.2016.0007

(89)

25. Pernyataan berikut cocok dengan kelenjar lakrimal dan apparatus lakrimal:

a. Hanya dipersarafi oleh saraf parasimpatis

b. Air mata berfungsi membasahi dan membersihkan bilik mata depan

c. Air mata dialirkan ke kavum nasi pada meatus nasi superior

d. Kelenjar lakrimal terletak di superolateral orbita

e. Eksketori duct jumlahnya 2-4

(90)

• Kelenjar lakrimal adalah sebuah kelenjar berbentuk seperti air mata dengan fungsi utama untuk mensekresi porsi

aqueous dari tear film

• Bertugas untuk mempertahankan lapisan ocular

• Terletak pada bagian anterior dan

superolateral/superotemporal orbit pada fosa lakrimalis pada tulang frontal

Machiele R, Lopez MJ, Czyz CN. Anatomy, Head and Neck, Eye Lacrimal Gland.

[Updated 2020 Jul 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):

StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532914/

(91)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian reaksi pembukaan cincin dengan menggunakan amberlyst- 15 yang telah dilakukan oleh Lathi dkk, di dapat hasil sebuah pelumas yang mempunyai titik tuang

Secara umum Manjemen adalah pengendalian dan pemanfaatan semua factor dan sumber daya, yang menurut suatu perencanaan diperlukan untuk mencapai atau

Virus dengue dapat menyebabkan infeksi pada semua kelompok usia dengan manifestasi klinis beragam mulai dari asimtomatik, ringan, sampai berat yang biasanya merupakan kasus

Hubungan antara waktu dan momen gaya menghasilkan persamaan polinomial empat derajat (Persamaan 7) yang berbeda untuk setiap perlakuan tebal plat pada masing-masing

Proses belajar mengajar di kelas yang melibatkan guru dan siswa dengan menggunakan media pembelajaran, secara umum dapat memberi- kan pengaruh psikologis yang sangat

Usaha telah ditumpukan ke arah mengekalkan fungsi pasaran yang teratur, menyediakan langkah-langkah bantuan untuk meringankan beban yang dihadapi oleh peserta pasaran yang

Hasibuan berpendapat, bahwa manajemen adalah seni dan ilmu mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber- sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Ini yang menjadi pekerjaan rumah Unit PPA dalam menangani korban tindak pidana pencabulan di wilayah hukum Polrestabes Bandung agar penanganan kasus pencabulan