• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Mas Media Komunikasi dan Informasi Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 1 Nomor 2 September 2016; ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daya Mas Media Komunikasi dan Informasi Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 1 Nomor 2 September 2016; ISSN :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Daya Mas

kAnToR lAyAnAn lAZISMu CARubAn, kAbupATen MADIun

nurharibnu Wibisono

1

& Fatchur Rochman

2

1 & 2

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Jl. Serayu No. 79 Kota Madiun

Email1: nanu_lasa@yahoo.co.id

2

frochman.fe.unmer@gmail.com

Abstract

Institution of Zakat, Infaq, and Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) is an intermediary (agent) collecting financial or funds derived from muzakki (donors) in the form of zakat, infaq, and sedekah and then distributed to the people who deserve it. In operation Lazismu create networks at the regional level (province), regency, district, and the level of Muhammadiyah Charitable Enterprises (AUM). Partners are Service Office Lazismu Caruban address at Masjid Al-Farouq Omar bin Khattab 2nd floor, Muhammadiyah Education Complex Caruban, Sutoyo street Mejayan district, Madiun regency. The purpose of community service activities are to provide assistance the administration and financial reporting Service Office Lazismu Caruban. While output target are understood and practice administration and financial reporting by employees and board Lazismu Service Office Caruban well. This activity was carried out in September - Okober 2016. The approach to tackle the problem, namely: 1) Extension to provide insight to the board and employees of the importance of administrative and financial reporting; and 2) Mentoring administration and financial reporting. The results obtained are: 1) Partners are able to understand and practice good of the administration; 2) Partners are able to understand and practice enough good of the financial reporting.

Keyword: Administration, Financial Reporting and Lazismu

penDAhuluAn

Pengeloaan zakat, infaq, shadaqah (sedekah) yang baik diharapkan mampu berkontribusi dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan sedekah yang tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi

dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu mem ber- sihkan dan mensucikan mereka, dan ber- doalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Al-Qur’an surat At-Taubah 9:103)

Pasal 1 ayat 1 (UU RI Nomor 23 tahun

2011) menyatakan bahwa, “Zakat adalah harta

(2)

yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan pada yang berhak menerimanya sesuai syariat Islam”.

Tujuan zakat tidak hanya sekedar me- nyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi juga memiliki tujuan permanen yaitu menuntaskan kemiskinan dan dapat mengangkat derajat fakir miskin dengan membantu keluar dari kesulitan hidup (Wulansari, 2014).

Dengan demikian, tujuan pengelolaan zakat sangatlah mulia, yaitu untuk mem- bersihkan harta bagi pembayarnya, meng- entaskan kemiskinan, dan untuk pem ber- dayaan masyarakat.

Lembaga Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002 yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi’i Ma’arif, MA (Buya Syafi’i) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No.

457/21 November 2002.

Lazismu merupakan lembaga perantara (agent) pengumpulan keuangan atau dana yang berasal dari para muzakki baik berupa zakat, infaq, dan sedekah dikumpulkan dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya sebagai wujud pemerataan di bidang pembangunan eko- nomi rakyat, dan juga diperuntukan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang salah satunya misalnya pemberian pinjaman modal kerja pada para pengusaha kecil dan juga pada pemberdayaan ekonomi mustahiq dengn zakat tersebut.

Dalam operasionalnya Lazismu mem- buat jejaring di tingkat wilayah (propinsi), kabupaten, ranting (kecamatan), dan tingkat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Pada awalnya Lazismu Caruban didirikan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan

Cabang Muhammadiyah Caruban Nomor:

06/KEP/IV.D/2013 pada tanggal 22 September 2013. Menurut Tri Abna Mufid (Sekretaris merangkap Bendahara Lazismu Caruban), pada tahun 2016 ini dilaksanakan penataan struktur organisasi Lazismu mulai dari pusat sampai dengan ranting/kecamatan dan tingkat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sehingga Lazismu Caruban berganti nama menjadi “Kantor Layanan (KL) Lazismu Caruban”.

Menurut Direktur Pengembangan Wilayah Lazismu Provinsi Jawa Timur, yaitu Paski Hidayat (2016), pengelolaan administrasi dan keuangan Lazismu berdasarkan Pedoman Pembentukan Lazismu, yaitu:

1. Kop Surat, Kwitansi, Stempel, Papan Nama dan Seragam mengikuti format yang sudah ditentukan lazismu pusat

2. Sistem Pencatatan dan Pelaporan (Ke- giatan dan Keuangan ) mengikuti standar yang sudah ditetapkan Lazismu pusat 3. Lazismu wilayah, Daerah dan Cabang

membuat Laporan Keuangan Tahunan Selanjutnya penghimpunan Lazismu menurut Paski Hidayat (2016) adalah sebagai berikut:

1. Memiliki strategi menghimpun ZIS yang kreatif, inovatif dan unik

2. Memiliki database donatur potensial, baik individual dan perusahaan di area kerja masing-masing.

3. Memiliki database donatur (muzakki) di area kerja masing-masing.

Sedangkan pendayagunaan Lazismu menurut Paski Hidayat (2016) adalah sebagai berikut:

1. Mendukung program Lazismu Nasional 2. Memiliki program lokal (sosial, ekonomi,

pendidikan, kemanusiaan dan dakwah) 3. Memiliki database mustahiq

4. Mengikuti sistem pelaporan lazismu pusat

(3)

5. Melaporkan pelaksanaan program me- lalui sistem online

Dalam PSAK Nomor 109 tentang akun- tansi zakat, infaq/sedekah terdapat beberapa komponen laporan keuangan yang harus dibuat oleh amil secara lengkap yang terdiri dari:

1. Neraca (laporan posisi keuangan);

2. Laporan perubahan dana;

3. Laporan perubahan aset kelolaan;

4. Laporan arus kas; dan

5. Catatan atas laporan keuangan.

Visi Kantor Layanan Lazismu Caruban adalah “Menjadi lembaga amil zakat, infaq dan sedekah yang profesional, amanah dan terpercaya”. Sedangkan misinya adalah:

1. Meningkatkan kesadaran umat untuk membayar zakat sebagai salah satu rukun islam.

2. Mengintensifkan pengumpulan zakat, infaq dan sedekah pada seluruh lapisan masyarakat.

3. Mendayagunakan zakat, infaq dan sedekah secara optimal untuk kegiatan pendidikan, keagamaan, sosial dan ekonomi.

4. Mengelola zakat, infaq dan sedekah secara profesional, transparan dan akuntabel.

Berdasarkan survey penulis pada pra kegiatan pengabdian masyarakat ini, per- masalahan yang dihadapi Kantor Layanan Lazismu Caruban adalah belum dilaksana- kannya administrasi dan pelaporan keuangan dengan baik.

Tujuan dari kegiatan pengabdian masya- rakat ini adalah memberikan pendampingan tata kelola administrasi dan pelaporan keuangan pada Kantor Layanan Lazismu Caruban. Sedangkan tarjet luarannya adalah dipahaminya dan dipraktekannya tata kelola administrasi dan pelaporan keuangan oleh

karyawan dan pengurus Kantor Layanan Lazismu Caruban dengan baik.

MeToDe unTuk MengATASI MASAlAh Metode pendekatan untuk mengatasi permasalahan, yaitu:

1. Penyuluhan untuk memberikan pe ma- haman kepada pengurus dan karyawan tentang pentingnya tata kelola admi- nistrasi dan pelaporan keuangan dengan baik.

2. Pendampingan pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan pada Kantor Layanan Lazismu Caruban.

Waktu dan tempat/obyek kegiatan:

1. Waktu: Bulan September – Oktober 2016 2. Tempat/obyek: Kantor Layanan (KL)

Lazismu Caruban, dengan alamat di Masjid Al-Farouq Umar bin Khattab Lt. 2, Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Caruban, Jl. Letjen Sutoyo Mejayan, kabupaten Madiun.

Tahapan pelaksanaan kegiatan, yaitu: 1) identifikasi permasalahan mitra dan koordinasi;

2) penyuluhan; dan 3) pendampingan.

hASIl yAng DICApAI

Semua tahapan (3 tahap) pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan dengan baik yaitu 100%. Adapun tahapan kegiatannya adalah sebagai berikut:

A. Identifikasi permasalahan mitra dan koordinasi

Pada tahap awal penulis melakukan identifikasi permasalahn mitra dan koordinasi dengan Pengurus KL. Lazismu Caruban dan Pengurus Cabang Muhammadiyah Caruban (gambar 1) dan koordinasi bersama Lazismu Madiun (gambar 2).

Adapun permasalahan yang dihadapi

mitra adalah belum dilaksanakannya

administrasi dan pelaporan keuangan dengan

(4)

baik. Dari bahan permasalahan mitra tersebut selanjutnya disusunlah materi pengabdian masyarakat yang tepat oleh penulis.

Gambar 1. Identifikasi permasalahan mitra dan koordinasi bersama KL. Lazismu Caruban

dan PCM Caruban

Gambar 2. Koordinasi bersama Lazismu Kabupaten Madiun

b. penyuluhan tentang administrasi dan pelaporan keuangan keuangan

Penyuluhan administrasi difokuskan pada tata kelola pengarsipan. Di sini penulis menjelaskan kepada karyawan dan pengurus Kantor Layanan Lazismu Caruban tentang arti pentingnya tata kelola pengarsipan kantor, bentuk-bentuk arsip yang harus disiapkan, tata letak arsip, kerapian serta pelayanan kepada muzakki (donatur) dan masyarakat yang kita hadapi.

Adapun arsip administrasi yang dibu- tuhkan yang terdiri dari: 1) Surat Masuk, 2) Surat Keluar, 3) Notulen Rapat, 4) Buku Tamu,

5) Agenda Kegiatan, 6) Buku Induk Muzakki, dan 7) Buku Induk Mustahiq.

Selanjutnya juga harus didukung per- lengkapan yang memadai seperti kuitansi (bukti pembayaran), alat tulis kantor, inventaris kantor, dan komputer.

Personil mitra sangat antusias mengikuti sesi penyuluhan ini dan terjadi dialoq interaktif untuk sharing pengalaman. (Gambar 3)

Gambar 3. Penyuluhan administrasi dan pelaporan keuangan keuangan (tahap 1)

Selanjutnya pada penyuluhan tahap 2, difokuskan pada materi pelaporan keuangan (gambar 4). Menurut Tri Abna Mufid (Se- kretaris merangkap Bendahara KL. Lazismu Caruban), saat ini KL. Lazismu Caruban belum memahami dan menerapkan akuntansi sesuai dengan PSAK Nomor 109 yang mengharuskan Lembaga Amil Zakat melaporkan Laporan Keuangannya, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Perubahan Dana, Laporan Perubahan Aset, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

penulis menjelaskan tentang Roadmap

Pengelolaan Lazis (Gambar 5). Penulis

menekankan pada pentingnya pencatatan

dan pelaporan KL. Lazismu Caruban harus

sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah

ditetapkan.

(5)

Gambar 4. Penyuluhan administrasi dan pelaporan keuangan keuangan (tahap 2)

Gambar 5. Roadmap pengelolaan Lazismu.

Sumber: Rizal Yaya, 2016

Berikutnya penulis menjelaskan tentang Sistem Akuntansi Zakat (Gambar 6). Diawali dengan adanya transaksi (berasal dari muzakki/ mustahik) harus tercatat secara kronologis ke dalam Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK).

Gambar 6. Sistem Akuntansi Zakat Sumber:

Rizal Yaya, 2016

Selanjutnya BKM dan BKK akan mem- pengaruhi Buku Kas Dana Zakat. Pada akhir periode setidaknya harus disusun: 1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 2) Laporan Perubahan Dana; dan 3) Laporan Perubahan Aset, Laporan Arus Kas. Penulis menawarkan format sebagaimana tabel 1, 2, dan 3.

Adapun buku-buku pendukung yang perlu disiapkan adalah: 1) Buku Induk Muzakki (didukung Kartu Pembayaran Personal Muzakki); 2) Buku Induk Mustahiq; 3) Buku Kas Masuk; 4) Buku Kas Keluar; 5) Buku Kas Dana Zakat; 6) Buku Kas Dana Infaq/Sedekah; dan 7) Daftar Inventaris.

Sesuai ketentuan di Lazismu, Karyawan dan Bendahara harus membuat Laporan Penerimaan dan Pendisribusian Dana secara rutin bulanan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya. Selain itu juga diharuskan mem- buat Laporan Keuangan Tahunan. Laporan Keuangan dikirim/ditujukan kepada Muzakki, Lazismu PDM Kabupaten Madiun, dan PCM Caruban.

C. pendampingan administrasi dan pelaporan keuangan

Penulis ikut mendampingi staf ad-

ministrasi (Meilinda Puspita Sari, 24

(6)

tahun) dalam mengerjakankan tata kelola administrasi dan pelaporan keuangan (gambar 7). Pada awalnya staf administrasi masih kesulitan mengidentifikasi dan mengaplikasi-kan teknis pekerjaan, namun lambat laun terbiasa menerapkan pekerjaan administrasi dan pelaporan keuangan.

Staf administrasi masih perlu terus belajar dan berbenah dalam memahami dan mengimplementasi-kan pekerjaan administrasi dan pelaporan keuangan ini.

Pekerjaan ini belum menggunakan program aplikasi komputer, tetapi masih menggunakan program word dan excel.

Gambar 7: Pendampingan administrasi dan pelaporan keuangan

Gambar 8. Formulir Kersediaan menjadi Muzakki (Donatur)

Tata urutan pekerjaan penggalian dana KL. Lazismu Caruban adalah sebagai berikut:

1. Pengisian formulir menjadi donatur (muzakki) Lazismu. Tenaga pungut, karyawan dan pengurus KL. Lazismu Caruban harus mengidentifikasi keinginan muzakki apakah memilih membayar zakat, infaq/sedekah, dan wakaf tunai.

Muzakki juga bisa memilih program donasi dan cara pembayaran. (Gambar 8) 2. Mengisi bukti pembayaran muzakki.

(gambar 9)

(7)

Gambar 9. Bukti Pembayaran Lazismu 3. Distribusi majalah Lazismu

Pada saat muzakki membayar zakat atau infaq/sedekah bulanan, maka akan diberikan sebuah majalah Lazismu untuk pembayaran minimal Rp 20.000,-. (Lihat Gambar 10)

Gambar 10. Majalah Lazismu

4. Penyusunan Laporan Keuangan bulanan.

Sesuai ketentuan di KL. Lazismu Caruban, Karyawan dan Bendahara harus membuat Laporan penerimaan dan pengeluaran/

distribusi dana KL. Lazismu Caruban secara rutin bulanan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya. Selain itu juga diharuskan membuat Laporan Keuangan Tahunan. Laporan Keuangan dikirim/

ditujukan kepada Muzakki, Lazismu PDM Kabupaten Madiun, dan PCM Caruban.

Contoh Laporan Keuangan bulanan KL.

Lazismu Caruban seperti pada Gambar 11.

Gambar 11. Laporan Keuangan Bulanan Selama ini (sejak tahun 2013), KL. Lazismu Caruban belum pernah membuat Laporan Keuangan Tahunan. Solusi format Laporan Keuangan untuk KL. Lazismu Caruban sesuai PSAK 109 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Laporan Posisi Keuangan KANTOR LAYANAN LAZISMU CARUBAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember ………

Aset     Kewajiban  

Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek  

Kas dan setara kas Rp ………… Biaya yang masih harus dibayar Rp …………

(8)

Kas Dana Zakat Rp ………… Kewajiban Jangka Panjang Rp …………

Kas Dana Infaq/Sedekah Rp ………… Imbalan Kerja jangka panjang Rp …………

Kas Dana Amil Rp ………… Jumlah Kewajiban Rp …………

Kas Dana Non Halal Rp ………… Saldo Dana

Instrument Keuangan Rp ………… Dana Zakat Rp …………

Piutang Rp ………… Dan Infaq Rp …………

Jumlah Aset Lancar Rp ………… Dana Amil Rp …………

Aset Tidak Lancar Dana Non-Halal Rp …………

Aset Tetap Jumlah Dana Rp …………

Aset Tetap (Komputer,

Inventaris) Rp …………

Akumulasi Penyusutan Rp …………

Jumlah Aset Tetap Rp …………

Jumlah Aset Rp ………… Jumlah Kewajiaban& Saldo

Dana Rp …………

Tabel 2. Laporan Perubahan Dana KANTOR LAYANAN LAZISMU CARUBAN

LAPORAN PERUBAHAN DANA

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember ………

DANA ZAKAT    

Penerimaan  

Penerimaan dari muzakki + Bagi Hasil Rp ………

Hasil penempatan Rp ………

Jumlah penerimaan dana zakat Rp ………

Bagian amil atas penerimaan dana zakat Rp ………

Jumlah penerimaan dana zakat setelah bagian amil Rp ………

Penyaluran  

Penyaluran Dana Zakat ke ………. Rp ………

Penyaluran Dana Zakat ke ………. Rp ………

Penyaluran Dana Zakat ke ………. Rp ………

Beban Administrasi Rp ………

Beban Pajak Rp ………

Jumlah penyaluran dana zakat Rp ………

Surplus (defisit) Rp ………

Saldo awal Rp ………

Saldo akhir Rp ………

DANA INFAK/SEDEKAH  

Penerimaan  

Infak/sedekah terikat atau muqayyadah Rp ………

Infak/sedekah tidak terikat atau mutlaqah Rp ………

(9)

Bagian amil atas penerimaan dana infak/sedekah Rp ………

Hasil pengelolaan Rp ………

Jumlah penerimaan dana infak/sedekah Rp ………

Penyaluran  

Infak/sedekah terikat atau muqayyadah Rp ………

Infak/sedekah tidak terikat atau mutlaqah Rp ………

Alokasi pemanfaatan aset kelolaan (misalnya beban penyusutan dan

penyisihan) Rp ………

Jumlah penyaluran dana infak/sedekah Rp ………

Keterangan  

Surplus (defisit) Rp ………

Saldo Awal Rp ………

Saldo Akhir Rp ………

DANA AMIL  

Penerimaan  

Bagian amil dari dana zakat Rp ………

Bagian amil dari dana infaq/sedekah Rp ………

Penerimaan Lainnya Rp ………

Jumlah penerimaan dana amil Rp ………

Penyaluran  

Beban pegawai Rp ………

beban penyusutan Rp ………

Beban Umum dan administrasi lainnya Rp ………

Jumlah penggunaan dana amil Rp ………

Surplus (defisit) Rp ………

Saldo awal Rp ………

Saldo akhir Rp ………

DANA NON HALAL  

Penerimaan  

Penerimaan Dana Non Halal Rp ………

Bunga bank Rp ………

Jasa giro Rp ………

Penerimaan non halal lainnya Rp ………

Jumlah penerimaan dan non halal Rp ………

Penyaluran  

Jumlah penggunaan dana non halal Rp ………

surplus (defisit) Rp ………

Saldo awal Rp ………

Saldo Akhir Rp ………

Jumlah saldo dana zakat, dana infaq/sedekah, & amil, & dana non halal Rp ………

(10)

Tabel 3. Laporan Arus Kas

KANTOR LAYANAN LAZISMU CARUBAN LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember ……..

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI        

Kas diterima dari pendapatan Dana Zakat Rp ….…….  

Kas diterima dari pendapatan Dana Non Halal Rp ……..…  

Kas dibayarkan : Penyaluran Dana Zakat ke ……… Rp (…….…)   Kas dibayarkan: Penyaluran Dana Zakat ke ………….. Rp (….……)   Kas dibayarkan : Penyaluran Dana Zakat ke ……… Rp (…….…)   Kas dibayarkan :Penyaluran Administrasi Rp (…….…)  

Kas dibayarkan : Pajak Rp (…….…)  

Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Operasi (1)     Rp ….……

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI      

Perolehan Aset Tetap Rp ….…….  

Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Investasi (2)     Rp ….……

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN      

Kas dari diterima dari refund Rp ….…….  

Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dr Aktivitas Pendanaan (3)     Rp ….……

Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (4) = (1+2+3)      

Kas dan Setara kas Awal Tahun     Rp ….……

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun     Rp ….……

D. kendala

Terdapat kendala dan kelemahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu: 1) Pengurus Kantor Layanan Lazizmu Caruban belum profesional, belum melaksanakan job describtion dengan baik, dan dikelola belum sungguh-sungguh; 2) Karyawan masih belajar mengimplementasikan petunjuk teknis dari pengurus mengingat baru terjadi pergantian karyawan bulan September 2016; 3) Belum dipahami dan diterapkannya akuntansi sesuai dengan PSAK Nomor 109 tentang Pelaporan Keuangan Zakat, Infaq/Sedekah.

keSIMpulAn DAn SARAn A. kesimpulan

Dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tanggapan mitra sangat bagus dalam setiap tahapan kegiatan, yaitu ditunjukkan dengan antusiasnya mitra pada saat identifikasi permasalahan dan koordinasi, penyuluhan administrasi (tahap 1), penyuluhan pelaporan keuangan (tahap 2), dan pendampingan administrasi dan pelaporan keuangan.

2. Telah dilaksanakan penyuluhan ad- ministrasi (tahap 1), penyuluhan pelaporan keuangan (tahap 2), dan pendampingan administrasi dan pelaporan keuangan pada karyawan dan pengurus Kantor Layanan Lazismu Caruban dengan baik.

3. Karyawan dan pengurus mampu me-

mahami dan mempraktekan tata kelola

administrasi dengan baik dan pelaporan

keuangan dengan cukup baik.

(11)

b. Saran

Saran ini khususnya ditujukan kepada mitra karyawan dan pengurus Kantor Layanan Lazismu Caruban, yaitu:

1. Hendaknya mitra senantiasa terus belajar tata kelola administrasi dan pelaporan keuangan yang baik.

2. Hendaknya mitra senantiasa mening- katkan jumlah penerimaan dari muzakki baru untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak.

3. Hendaknya mitra senantiasa tertib dan disiplin dalam tata kelola administrasi dan pelaporan keuangan.

uCApAn TeRIMA kASIh

Penulis mengucapkan terimakasih kepada segenap Pengurus KL. Lazismu Caruban dan Pengurus Cabang Muhammadiyah Caruban yang telah bersedia bekerjasama dalam program pengabdian masyarakat ini.

ReFeRenSI

Al-Qur’an surat At-Taubah 9: 103

Rizal Yaya. 2016. Materi: Akuntansi Lembaga Amil Zakat Berdasarkan PSAK Syariah Nomor 109 dan PSAK lain yang relevan, pada Rakornas Lazismu, 7-9 April 2016.

Hidayat, Paski. 2016. Materi workshop Peng- elolaan administrasi dan keuangan Lazismu berdasarkan Pedoman Pem- bentukan Lazismu.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 109 Pelaporan Keuangan Akuntansi Zakat, infaq/sedekah. Jakarta.

UU RI Nomor 23 tahun 2011 tentang Peng

-

elolaan Zakat

Wulansari, Sinta Dwi. 2014. “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Penerima Zakat)”. Universitas Diponegoro.

Semarang. Jurnal Ekonomi Volume 3 No. 1

Tahun 2014. ISSN 2337-3814.

Gambar

Gambar 1. Identifikasi permasalahan mitra  dan koordinasi bersama KL. Lazismu Caruban
Gambar 5. Roadmap pengelolaan Lazismu.
Gambar 7: Pendampingan administrasi dan  pelaporan keuangan
Gambar 10. Majalah Lazismu
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya gotong royong, segala perraasalahan dan pekerjaan yang rumit akan cepat terselesaikan jika dilakukan kerjasama dan gotong royong diantara sesama penduduk

pembelajaran menulis deskripsi tentang binatang; (b) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, LP, buku siswa, dan media

Sebelum dilaksanakan pos tes, peneliti memberikan tindakan berupa pembelajaran Matematika perkalian bilangan cacah meng- gunakan media batang napier terhadap

Ex : Mother Complex tidak hanya berasal dari hubungan personal dengan ibunya, tetapi juga dipicu oleh pengalaman seluruh spesies dengan ibunya dan sebagian dibentunk oleh

Salah satu faktor yang mempengaruhi perawat dalam tindakan keperawatan untuk mengambil keputusan yang logis dan akurat adalah pengetahuan perawat. Dasar pengetahuan

Tandai layanan dasar (pokok dan umum) dan layanan penunjang Kadin yang telah dilakukan oleh Kadin Provinsi dalam periode 208-2011: Harap lampirkan fotokopi dokumen pendukung

Hasil dari penampang seismik yang kita dapat dari lapangan akan kita aplikasikan di software Hampson – Russel dengan mengunakan tiga buah metode yaitu metode Band Limited, Model

1) Mudah dijumpai dijalan-jalan, tinggal memanggil Jasa Penggilingan Padi Keliling tersebut akan datang menghampiri. Tidak perlu repot-repot tinggal memanggil saja, Jasa