• Tidak ada hasil yang ditemukan

7v3r{ Revisi :0. 4 Pcnetapan f)r Ir Amir Hamzah M T Ilektor. 2 Penreriksaarr Ir. Joko Suselyo, MT Kcpala BAU 4t9t20t8. T.rngsai : 8,/101:01 I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "7v3r{ Revisi :0. 4 Pcnetapan f)r Ir Amir Hamzah M T Ilektor. 2 Penreriksaarr Ir. Joko Suselyo, MT Kcpala BAU 4t9t20t8. T.rngsai : 8,/101:01 I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Kode/No :STD/SPMI/INT/A6

T.rngsai

:

8,/101:01

I

STANDAR SALANA I'I{ASARANA PEMBELAIARAN

Revisi

:0 Halaman : I dari5

STANDAR

SARANA

PRASAR{NA

PEMBELAJARAN

INSTITUT

SAINS

& TEKNOI,OGI AKPRIND YOGYAIiA.RTA

Proses

Penang.g.uDg jawab

Tanggal

Nama Jabatai Tanda tangan

I. Perumusan Tri Priono, A.Md

Kabag.

Pengadaan &

lnventaris

2518/2018

2

Penreriksaarr Ir. Joko Suselyo, MT Kcpala BAU

7v3r{

4t9t20t8 3- Persetujuan Muhamirad Sholeh, ST., MT Wakil Rektor

ll h

7 /9i2018

4

Pcnetapan

f)r Ir

Amir Hamzah M T Ilektor

W

8n0/2018

5. Ircngcndalial Ilrram Sodikin. S.T . M.T Kepala LPM

W

8/10/2018

(2)

1. Visi dan Misi Institut Sains &

Teknologi AKPRIND Yogyakarta dan Biro Administrasi Umum

Visi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta:

IST AKPRIND memiliki visi menjadi Institut yang favorit dan unggul di bidang sains dan teknologi secara nasional.

Misi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang sains & teknologi yang mengedepankan dan menjunjung tinggi tata nilai, norma, dan budaya;

2. Mengembangkan sains dan teknologi yang berwawasan lingkungan dan berbasis penjaminan mutu;

3. Menerapkan hasil-hasil pendidikan serta penelitian sains dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Visi Biro Administrasi Umum:

Terwujudnya layanan administrasi yang prima dan terintegrasi di lingkungan Biro Administrasi Umum melalui Perbaikan Kualitas Pelayanan Berkelanjutan guna Mewujudkan IST AKPRIND yang Favorit dan unggul di bidang Sains dan Teknologi secara Nasional.

Misi Biro Administrasi Umum:

1. Meningkatan Sistem Pelayanan, dalam menenuhi tuntutan kemudahan akses administrasi di bidang umum, tata laksana rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keamanan.

2. Meningkatan pemanfaatan teknologi informasi di bidang administrasi umum, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keamanan.

3. Meningkatkan sistem layanan administrasi dalam pendayagunaan sarana dan prasarana di lingkungan IST AKPRIND.

Meningkatkan Kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia di lingkungan Biro Administrasi Umum.

2. Rasional Standar Sarana Prasarana Pembelajaran.

Untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan IST AKPRIND Yogyakarta, antara lain menjadi institut yang favorit dan unggul di bidang sains dan teknologi secara nasional, jelas dibutuhkan standar sarana prasarana pembelajaran bermutu, berkarakter, professional, berkompeten dan berkelanjutan.

Sebagaimana dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan ke dua atas Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan mutu seyogyanya meliputi semua proses dalam pendidikan, termasuk di dalamnya

(3)

sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran. Sarana prasarana pembelajaran meliputi:

1. Sarana pembelajaran, mencakup:

a. sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, misal Papan tulis, LCD viewer, mikrophone, alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain.

b. peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium masing-masing program studi.

c. Sarana sumber belajar

Terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, intranet, CD-ROM. Sumber belajar ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

2. Prasarana pembelajaran dibagi dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:

a. Prasarana bangunan,

Mencakup : lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang sidang, ruang laboratorium, ruang studio, ruang perpustakaan, ruang komputer, kebun percobaan, bengkel, fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti poliklinik, pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga.

b. Prasarana umum

Berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, parkir, dan taman.

3. Keragaman jenis dan jumlah peralatan laboratorium, 4. Jenis dan jumlah buku perpustakaan,

5. Jumlah buku teks,

6. Rasio ruang kelas per mahasiswa, 7. Rasio luas bangunan per mahasiswa, 8. Rasio luas lahan per mahasiswa, 9. Luas dan letak lahan,

10. Fasilitas umum (jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan data) dan akses khusus ke sarana dan prasarana untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus, dan

11. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

Berdasarkan visi dan misi IST AKPRIND dan arahan yang tercantum dalam SNP tersebut maka IST AKPRIND melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menetapkan standar sarana dan prasarana pembelajaran agar menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan institut, pimpinan fakultas, biro administrasi umum, ketua jurusan/program studi, kepala laboratorium, serta semua badan/lembaga/biro/unit.

3. Pihak yang

bertanggung jawab untuk mencapai isi

1. Pimpinan Institut 2. Pimpinan Fakultas 3. BAU

(4)

Standar Sarana

Prasarana Pembelajaran

4. Pimpinan Program Studi 5. Dosen Program Studi

4. Definisi Istilah 1. Sarana pembelajaran adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pembelajaran, khususunya proses belajar mengajar.

2. Prasarana pembelajaran adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai.

3. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan 5. Pernyataan Isi

Standar Sarana Prasarana Pembelajaran

Biro Administrasi Umum, Pimpinan sesuai tupoksi masing-masing menetapkan sarana Prasana pembelajaran agar dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.. Ketersediaan sarana dan prasarana diantaranya :

1. IST AKPRIND harus memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. IST AKPRIND harus memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

3. IST AKPRIND harus memiliki keragaman jenis peralatan studio, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan pembelajaran lain melebihi daftar jenis minimal peralatan yang harus tersedia.

4. IST AKPRIND harus memiliki jumlah peralatan yang memadai dibandingkan dengan rasio minimal jumlah mahasiswa.

5. UPT (unit pelaksana teknis) Perpustakaan harus memiliki jumlah judul dan jenis buku yang mencukupi kebutuhan setiap program studi.

6. Jumlah buku teks untuk setiap mata kuliah di perpustakaan harus melebihi rasio 1:10 dengan jumlah mahasiswa.

7. Standar sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio jumlah sumber belajar terhadap peserta didik sesuai dengan jenis sumber belajar dan karakteristik satuan pendidikan 8. IST AKPRIND harus memiliki lahan untuk bangunan, lahan untuk

praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan untuk pertamanan yang secara ekologis nyaman dan sehat.

9. IST AKPRIND harus memiliki lahan untuk bangunan, lahan untuk praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan untuk pertamanan dengan rasio luas per mahasiswa yang sesuai.

10. IST AKPRIND harus memiliki ruang kelas dengan rasio luas dan

(5)

jumlah mahasiswa sesuai dengan standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

11. IST AKPRIND harus memiliki bangunan dengan standar kualitas minimal kelas A dan memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan.

12. Standar kualitas bangunan perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pada peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

13. Standar kualitas bangunan perguruan tinggi didasarkan pada peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

14. IST AKPRIND harus memiliki bangunan yang memenuhi persyaratan tahan gempa.

15. IST AKPRIND harus menyediakan atau melengkapi fasilitas akses khusus ke sarana dan prasarana bagi mahasiswa, dosen, dan / atau tenaga kependidikan yang memerlukan layanan khusus.

16. Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik.

17. IST AKPRIND harus melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan berkesinambungan terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang dimilikinya, sehingga dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan masa pakai.

6. Strategi Standar Sarana Prasarana Pembelajaran

1. Pimpinan institut dan yayasan bekerjasama dalam penyediaan sarana prasarana yang penunjang untuk mengurangi beban keuangan yang dipikul oleh institut.

2. Pimpinan institut menyelenggarakan koordinasi jajaran di bawahnya (WR I, II dan III) dengan pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, biro, dan lembaga/badan/pusat/unit menyusun dan menetapkan strategi dalam upaya mengelola sarana dan prasarana serta secara berkala untuk mengevaluasi keberadaan sarana dan prasarana agar proses pendidikan dapat tetap berjalan dengan baik dan bermutu, antara lain;

a. Menginventarisir kelengkapan peralatan pendidikan dan melakukan evaluasi rasio ketersediaan prasarana.

b. Mengevaluasi kelayak pakaian dan kemutahiran peralatan pembelajaran.

c. Mengevaluasi program pemeliharaan dan pembaharuan peralatan pembelajaran.

d. Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pemenuhan isi standar berdasarkan hasil evaluasi.

(6)

7. Indikator

Ketercapaian Standar Sarana Prasarana Pembelajaran

1. Prasarana Gedung terpelihara dengan baik dan layak digunakan

2. Ketersediaan sarana di laboratorium sangat memadai digunakan kegiatan praktikum

3. Ketersediaan sarana dikelas seperti LCD, AC, terpenuhi 100%a

4. Jumlah keluhan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan sarana dan prasarana semakin rendah atau sedikit.

5. Tingkat kepuasan civitas akademika terhadap layanan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian, dan administrasi.

8. Dokumen terkait Sarana Prasarana Pembelajaran

Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:

1. Daftar inventarisasi sarana prasarana 2. SOP pemeliharaan sarana prasarana

3. Formulir pemantauan pemeliharaan sarana prasarana

9. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015

3. Standar nasional pendidikan tinggi tahun 2017 tentang sarana prasarana 4. Peratuaran Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62

Tahun 2016

5. Renstra IST AKPRIND Yogyakarta Tahun 2015 - 2020

Referensi

Dokumen terkait

akan tetapi pada sisi lain, terlalu banyak produk susu peninggi badan yang beredar juga membuat konsumen menjadi kesulitan dalam memilih Susu Peninggi Badan Yang Terbukti Paling

Tabel 2 Gejala penyakit tungro pada dua kultivar padi 4 minggu setelah inokulasi dengan 8 isolat Rice tungro virus (RTV) Isolat RTV asal Kultivar TN1 Kontrol Bali Kalimantan

Diary merupakan serial televisi dokumenter yang menceritakan perjalan seorang gadis bernama Asoka yang menelusuri kehidupan anak-anak di Nusantara. Di dalam

Walaupun begitu peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta setiap harinya di tahun 2006 masih tetap pada angka yang tinggi, yaitu 141 kendaraan baru di jalan raya tiap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan batubara dari karakteristik litologi dan komposisi maseral, yang berpengaruh terhadap

Terletak Jln.Cendrawasih Kel.Karang Anyar Pantai.terdapat RM KFC Soka yang Menyajikan makanan khas tarakan yaitu Kepiting Soka.Jarak dari bandara ke KFC Soka yaitu + 2 KM dengan

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan, pengaruh yang

pula atas anak-anak seperti itu, kalau suami istri itu bersengketa tentang lamanya waktu bergaul mereka, misalnya istri mengatakan (kepada suaminya), “engkau telah