• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mohamad Agusalim¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Mohamad Agusalim¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI KEMAHASISWAAN (BAK) – UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) DENGAN

METODE MULTI ATRIBUTE UTILITY THEORY (MAUT) DAN ACCORD STUDENTS ACCREDITATION COUNCIL (BAK) – STUDENT ACTIVITY UNIT

(UKM) DECISION SUPPORT S

Mohamad Agusalim¹, -²

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Dengan semakin maraknya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di Perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di dalam lingkup kampus STT Telkom, diharapkan pihak STT Telkom turut

berpartisipasi dalam menjaga kualitas Kegiatan kemahasiswaan. Salah satunya adalah dengan selalu melakukan seleksi terhadap kelayakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Sehingga diharapkan UKM tersebut dapat menjadi tempat menyalurkan bakat bagi mahasiswa di lingkup STT Telkom dan bahkan mampu bersaing dengan UKM sejenis di kampus lain.

Penilaian yang dilakukan oleh pihak STT Telkom adalah berdasarkan kelengkapan organisasi ( AD/ART, GBHO), mutu dan jumlah pengurus, keadaan anggota, sistem kaderisasi dan tatalaksana administrasi. Permasalahan dalam penentuan kelayakan UKM adalah kriteria majemuk dimana terdapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa yang memang sudah lama berdiri dan sudah memiliki persyaratan administratif yang lengkap dan juga ada Unit Kegiatan Mahasiswa yang baru berdiri dimana untuk masalah kelengkapan administratif masih kurang. Disini akan dibedakan dalam memberikan kriteria penilaian berdasarkan waktu lama berdirinya UKM tersebut. Selain hal tersebut ada juga penilaian berdasarkan kebutuhan mutlak dimana keberadaan UKM tersebut memang mutlak harus ada di lingkungan kampus. Hal ini akan mendapat perhatian tersendiri.

Pada Tugas Akhir ini dibangun Sistem Pendukung Keputusan BAK-UKM dengan menggunakan metode pengambilan keputusan kriteria majemuk yaitu MAUT (Multi Atribute Utility Theory) dan Accord, dengan menggunakan Tools Apache HTTP Server 2.0, PHP5.0.4, MySQL Front 3.2 dan MySQL 4.1.8.

Hasil dari Tugas Akhir ini diuji coba oleh para pengguna ahli yang pernah menjalankan proses akreditasi ini. Pengujian ini meliputi pengujian fungsional sistem, pengujian kebenaran perhitungan oleh pengguna ahli serta pengujian kesesuaian antara perhitungan sistem dengan perhitungan manual. Hasil dari pengujian oleh ahli akan di hitung dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI).

Kata Kunci : SPPK, BAK, UKM, Kriteria Majemuk, MAUT, Accord, CSI

(2)

Abstract

With more many student activities at Indonesian college, especially at STT Telkom, we hope that STT Telkom sides involve to keep the quality of student activities. One of them is always keep watching to selecting the worthiness of Student activity Unit (UKM) that was stand for a long time or the new one. Until we hope that the UKM become a right place for student to channeled their ability especially for a student at STT Telkom and even to compete with other college.

The evaluation that STT Telkom side have to do is according to organization completeness (AD/ART, GBHO), quality and organization management, forming of cadres system and administration of organization. The problem to choose the worthiness of UKM is complex criterion which there are several Student Activity Unit that have been stand up for a long time and have a complete administrative regulations, and there is still new Student Activity Unit in which they aren’t have a complete administrative regulations yet. Here we’ll separate to give a value criteria according to how long the UKM have stood. Beside that there are value for UKM that have to stand in the college. This will have special attention.

In this Final Project developed BAK-UKM decision support system using multi criteria decision method that is Multi Attribute utility theory (MAUT) and Accord. Using tools Apache HTTP Server 2.0, PHP5.0.4, MySQL Front 3.2 and MySQL 4.1.8.

The result of this Final Project will tested by an expert that ever use the accreditation. This test include function test, expert test, and also the appropriate between system counting and manual counting. The result from an expert will count with Customer Satisfaction Index (CSI).

Keywords : DSS, BAK, Student Activity Unit (UKM), Multi Criteria, MAUT, Accord

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dengan semakin maraknya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di Perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di dalam lingkup kampus STT Telkom, diharapkan pihak STT Telkom turut berpartisipasi dalam menjaga kualitas Kegiatan kemahasiswaan. Salah satunya adalah dengan selalu melakukan seleksi terhadap kelayakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang sudah lama berdiri maupun yang baru akan berdiri. Sehingga diharapkan UKM tersebut dapat menjadi tempat menyalurkan bakat bagi mahasiswa di lingkup STT Telkom dan bahkan mampu bersaing dengan UKM sejenis di kampus lain.

Keberadaan UKM di lingkup kampus STT Telkom cukup memberi warna positif terhadap penyaluran bakat mahasiswa STT Telkom pada khususnya. Banyaknya UKM- UKM yang bermunculan membuat pihak STT Telkom harus selektif dalam menentukan UKM mana yang layak untuk di ijinkan berdiri dan UKM mana yang masih belum layak untuk berdiri dan musti melakukan perbaikan-perbaikan lagi dalam organisasinya.

Pada masa jabatan Badan Eksekutif Mahasiswa STT Telkom 2002-2003, diusulkan pembentukan sebuah badan dimana badan ini akan khusus menangani semua permasalahan dan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan eks kemahasiswaan.

Badan ini akan berada dibawah bidang kaderisasi BEM STT Telkom, dan bertanggung jawab kepada bidang kemahasiswaan STT Telkom. Setelah mengalami proses lebih lanjut, maka disepakati bahwa badan ini bernama Badan Akreditasi kemahasiswaan – Unit Kegiatan Mahasiswa (BAK- UKM). Sebagai salah satu tugas dari BAK-UKM ini adalah menentukan penilaian terhadap UKM yang ada, dimana dari hasil penilaian ini akan diketahui UKM mana yang sudah dinyatakan layak berdiri dan UKM mana yang masih perlu untuk mendapatkan pembinaan.

Permasalahan dalam penentuan kelayakan UKM adalah kriteria majemuk dimana terdapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa yang memang sudah lama berdiri dan sudah memiliki persyaratan administratif yang lengkap dan juga ada Unit Kegiatan Mahasiswa yang baru berdiri dimana untuk masalah kelengkapan administratif masih kurang. Disini

(4)

Bab I - Pendahuluan

akan dibedakan dalam memberikan kriteria penilaian berdasarkan waktu lama berdirinya UKM tersebut. Selain hal tersebut ada juga penilaian berdasarkan kebutuhan mutlak dimana keberadaan UKM tersebut memang mutlak harus ada di lingkungan kampus. Hal ini akan mendapat perhatian tersendiri.

Pada Tugas Akhir ini dibangun Sistem Pendukung Keputusan BAK-UKM. Pada BAK-UKM ini, setiap UKM akan dinilai berdasarkan kelengkapan administratif organisasinya, kegiatan-kegiatan UKM, termasuk diantaranya lingkup dari kegiatan, pihak-pihak yang terlibat, serta progress report dari kegiatan tersebut. Penilaian lain yang juga menentukan kelayakan UKM adalah mutu dan jumlah pengurus, keadaan anggota, sistem kaderisasi dan tatalaksana administrasi.

Metodologi yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah pendekatan kriteria majemuk (multi criteria). Metodologi ini berdasarkan pada penentuan alternatif, pemilihan dan kuantifikasi atribut/kriteria dari masing-masing alternatif, pemberian bobot pada masing-masing kriteria yang mencerminkan tingkat kepentingannya bagi pengambil keputusan, dan pemilihan alternatif yang optimal. Permasalahan pemilihan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan suatu permasalahan pengambilan keputusan kriteria majemuk, di mana terdapat sekumpulan alternatif (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan sekumpulan kriteria (AD/ART, GBHO, jumlah pengurus dan anggota, pola kaderisasi, program kerja dan lainnya).

Dalam proses penentuan nilai akreditasi bagi organisasi kemahasiswaan ini ada dua proses utama yang harus dijalankan, yaitu proses penentuan kelayakan masuk penilaian dan proses penentuan nilai dari akreditasi.

Dalam menentukan kelayakan sebuah UKM untuk masuk kedalam penilaian maka digunakan Model Accord yang nantinya akan melibatkan anggota tim-tim pengambil keputusan dalam memberikan pertimbangan diterima atau ditolaknya proposal berdasarkan kriteria yang ditentukan.

Accord adalah model berbasis server yang membantu manajer pengambil keputusan mengumpulkan informasi dari anggota tim yang tersebar. Informasi yang dikumpulkan tersebut disimpan dalam suatu basis data yang dapat di-query untuk mendapatkan alasan keputusan dan untuk digunakan kembali dalam persoalan serupa.

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(5)

Bab I - Pendahuluan

Accord menggunakan informasi yang tersedia untuk memperkirakan nilai tiap- tiap alternatif yang dipertimbangkan. Metode ini juga memperhitungkan apa yang akan dilakukan selanjutnya untuk membuat keputusan terbaik. Tingkat kesepakatan diantara anggota tim dan sumber informasi / tingkat resiko dari keputusan. Metode ini membangkitkan hasil analitik (analytical result) yang memungkinkan tim membuat keputusan yang terbaik.

Sedangkan penentuan nilai dari akreditasi merupakan suatu proses yang terstruktur sebagai pendekatan yang hati-hati untuk mendapatkan hasil yang optimum dan efektif. Proses pengajuan usulan alternatif membutuhkan suatu proses yang terstruktur untuk dapat memberikan nilai yang sesuai dengan kondisi sebuah UKM bersangkutan.

Dalam menentukan nilai akreditasi ini digunakan metode Multi Atribute Utility Theory (MAUT).

Multi Atribute Utility Theory (MAUT) adalah salah satu metode yang digunakan untuk memberikan dukungan analitis pada proses pengambilan keputusan. Multi Atribute Utility Theory mendasari sekumpulan metode untuk membuat pilihan ini.

Dalam metode Multi Atribute Utility Theory (MAUT) diperlukan pembangunan multiatribute utility model, yaitu penspesifikasian dimensi dari permasalahan evaluasi dan keputusan secara spesifik. Pemodelan MAUT dimulai dengan mendefinisikan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi. Setelah semua kriteria diorganisasi, dilakukan penilaian secara kualitatif untuk menentukan skala pertimbangan. Selanjutnya, berdasarkan skala tersebut diberikan bobot yang sesuai untuk masing-masing kriteria. Terakhir dilakukan evaluasi untuk menentukan alternatif terbaik.

Saat ini belum ada sistem khusus yang menangani masalah akrediatasi UKM.

Sehingga penyusun merasa perlu untuk membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan untuk menangani kasus ini secara sistematis. Dengan menggunakan alat bantu SPPK kriteria majemuk diharapkan pemrosesan BAK-UKM dapat menjadi lebih baik lagi.

(6)

Bab I - Pendahuluan

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan dalam BAK-UKM adalah :

1. Bagaimana memberikan pembobotan/penilaian untuk masing-masing UKM, karena setiap UKM memiliki pengalaman dalam berorganisasi yang berbeda- beda. Hal ini sangat erat kaitannya dengan lama berdirinya UKM yang bersangkutan.

2. Bagaimana membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan yang membantu pengambilan keputusan untuk menentukan nilai dari UKM tertentu. Dimana nantinya akan keluar juga nilai minimal dimana sebuah UKM dapat dinyatakan memenuhi syarat kelayakan berdiri sebagai badan kemahasiswaan STTTelkom dengan menggunakan analisis kriteria majemuk dengan metode MAUT.

3. Bagaimana menentukan bobot dari kriteria yang ada pada tahun tertentu. Hal ini disebabkan akan terjadi perbedaan fokus penilaian tiap tahunnya tergantung dari program kerja BEM serta kondisi UKM-UKM pada tahun tersebut.

4. Bagaimana mengevaluasi UKM yang akan diundang untuk mengikuti proses Akreditasi.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah:

1. SPPK yang dibangun merupakan alat bantu pengambilan keputusan.

2. SPPK yang dibangun adalah SPPK spesifik yang hanya ditujukan untuk menangani BAK berdasarkan tinjauan sistem.

3. Tinjauan sistem dan data pendukung diambil dari data yang ada di STTTelkom dan di Badan Eksekutif Mahasiswa STTTelkom.

4. SPPK dibangun dengan menggunakan metode pengambilan keputusan kriteria majemuk dengan metode Accord dan MAUT.

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(7)

Bab I - Pendahuluan

1.4 Tujuan Tugas Akhir

1. Mempelajari metode pengambilan keputusan yaitu MAUT dan Accord.

2. Membuat perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan BAK-UKM dengan menggunakan metode MAUT (Multi Attrubute Utility Theory) dan Accord.

1.5 Metodologi Penelitian

1. Studi Literatur

Mengumpulkan bahan-bahan referensi Tugas Akhir yang meliputi topik-topik Sistem Pendukung Keputusan, Multi Criteria Decision Making, MAUT, Accord, rekayasa perangkat lunak, basis data, dan topik lainnya yang mendukung penyusunan Tugas Akhir ini. Sumber referensi berupa buku, Tugas Akhir, jurnal, dan e-book.

2. Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah data Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), data kriteria penilaian, data mekanisme penilaian Akreditasi UKM. Data tersebut diperoleh dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bidang Kaderisasi dan data dari bagian kemahasiswaan STT Telkom. Dari data yang diperoleh nantinya akan didesain Perangkat Lunak yang nantinya akan digunakan untuk memproses data.

3. Pengembangan Perangkat Lunak yang meliputi kegiatan : a. Analisis kebutuhan sistem

Pembuatan perancangan perangkat lunak.

b. Pengkodean

Implementasi perancangan menjadi perangkat lunak c. Pengujian Perangkat Lunak

Perangkat lunak diuji dengan menggunakan data dengan beberapa kasus uji.

d. Analisis hasil pengujian 4. Penulisan Buku Tugas Akhir

(8)

Bab I - Pendahuluan

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metode penyelesaian masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi uraian beberapa landasan teori singkat mengenai SPPK, Multi Criteria Decision Making, Metode MAUT dan metode Accord.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi mengenai pengumpulan data, proses pengolahan data dan perancangan SPPK terdiri dari perancangan basis data, basis model dan perancangan antar muka

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini akan membahas mengenai implementasi dan pengujian dari rancangan sistem yang telah dirancang.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan Tugas Akhir.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(9)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil implementasi dan analisis Sistem Pendukung Keputusan BAK-UKM dengan metode Accord dan MAUT ini dapat ditarik beberapa kesimpulan :

1. Metode Accord dapat digunakan dengan baik (applicable) untuk memproses pemilihan UKM yang lulus seleksi tahap 1, sebab metode Accord memperhitungkan apa yang akan dilakukan selanjutnya untuk membuat keputusan terbaik. Dan juga di perhitungkan tingkat kesepakatan diantara anggota tim dan sumber informasi / tingkat resiko dari keputusan sehingga akan membangkitkan hasil analitik (analytical result) yang memungkinkan tim membuat keputusan yang terbaik.

2. Metode MAUT sangat cocok digunakan pada proses akreditasi, yaitu dengan kesederhanaan prosesnya sehingga proses penilaian dapat berjalan dengan cepat dan mudah.

3. SPPK ini dapat mempermudah proses pemberian akreditasi bagi UKM.

4. SPPK yang dibuat telah di nilai dan di periksa oleh mantan TIM penilai akreditasi UKM dan TIM penilai UKM saat ini. Dan juga telah diperiksa oleh beberapa pihak yang terkait secara langsung terhadap keberadaan UKM. Hasil penilaian ini selanjutnya di hitung dengan Metode CSI (Customer Satisfaction Index). Dan didapatkan hasil bahwa SPPK yang dibuat telah memenuhi kebutuhan TIM penilai akreditasi UKM dengan hasil penilaian sangat memuaskan.

(10)

Bab V – Kesimpulan dan Saran

5.2 Saran

1. Dengan penggunaan basis data pada SPPK ini maka untuk pengembangan dapat ditambah fasilitas pemantauan UKM-UKM yang mendapatkan nilai tinggi pada akreditasi ini dengan membandingkan nilai-nilai pada saat mendaftar mengikuti proses penilaian dengan nilai riil yang didapatkan di tahun-tahun berikutnya sehingga evaluasi akreditasi UKM dapat lebih tajam lagi.

2. SPPK ini masih dapat dikembangkan lagi hingga mampu memodelkan proses penilaian UKM yang belum tertangani secara otomatis saat ini.

3. Diharapkan diadakan regenerasi yang baik terhadap pihak yang menangani kasus ini, sehingga setiap tahunnya akan ada evaluasi guna mendapatkan hasil penilaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

4. Diberikan sistem pemberian kode UKM yang pasti. Sehingga dapat mempermudah proses penilaian UKM.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[AMB03] D’Ambrosio, Bruce. 2003. Bayesian Methods for Collaborative Decision- Making. USA. (http://www.robustdecision.com)

[DHA03] Dharwiyanti, Sri. 2003. pengantar Unified Modeling Language.

(http://www.ilmukomputer.com).

[DAI 01] Daihani, Dadan Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan.

Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

[RAM00] Ramakhrisnan, Raghu dan Johannes Gehrke. 2000. Database Management System. United States of America: McGraw-Hill .

[SUH02] Suhendar, A. dan Hariman G. 2002. Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung. Informatika.

[SCH02] Schäfer, Ralph. 2002. Rules for Using Multi-Attribute Utility Theory for Estimating a User’s Interests. Stulsatzenhauhweg. DFKI GmbH.

[SUR98] Suryadi, Kadarsah. dan Ramdhani, M. Ali. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

[TUR01] Turban, Efrain dan Jay E. Aroson. 2001. Decision Support System and Intelligent System Sixth Edition. New Jersey, Amerika Serikat. Prentice Hall, Inc.

[TUR95] Turban, Effrain. 1995. Decision Support System and Expert System, Prentice Hall Inc.

[ULL03] Ullman, David G. 2003. New Software Manages Distributed Team Decisions. USA. (http://www.robustdecision.com/news_accord.html) [ULL03] Ullman, David G. 2003. “The Ideal Engineering Decision Support

System”, USA. (http://www.robustdecision.com)

[ULL03] Ullman, David G. 2003. “FAQ”. USA.

(http://www.robustdecision.com/faq.html)

[ULL03] Ullman, David G. 2003 “Accord Network And Accord Desktop”. USA.

(http://www.robustdecision.com/products.html)

[ULL03] Ullman, David G. 2003.“What To Do Next: Using The Problem Status To Determine The Course Of Action”. USA.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun dari hasil penelitian penulis, terdapat faktor-faktor yang mendorong anak jalanan menyalahgunakan “lem aibon” di kota Makassar yakni bahwa faktor dominan

Produk Jurnalistik yang akan kami produksi dalam bentuk video dokunmenter dengan mengambil contoh kongkrit Koboy (Komunitas Bocah Wayang), yang bertujuan untuk

Kemudian untuk penentuan orientasi arah Utara – Selatan benar, poros/sumbu rotasi Bumi (bukan arah Utara – Selatan medan magnit Bumi) dengan memanfaatkan posisi geosentrik

Perkawinan Masyarakat Melayu Sambas´. Terdapat persamaan dan perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Adapun persamaannya terletak pada penelitian rima

Berdasarkan hasil penelitian penilaian tingkat kesehatan Bank BNI Syariah dengan menggunakan metode RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan

Analisis korelasi untuk setiap jenis tumbuhan yang diteliti menunjukkan bahwa koefisien korelasi tertinggi tampak pada pasangan STO-6 dan 7, sedangkan koefisien korelasi terendah

bassiana masa inkubasi 42 hari menunjukkan bahwa kematian terjadi pada hari ke-5 setelah perlakuan dan mortalitas 100 % pada konsentrasi tertinggi terjadi pada hari ke-29

Penelitian ini ingin menguji pengaruh kualitas audit yang diproksikan dengan spesialisasi industri KAP terhadap manajemen laba transaksi real dalam bentuk pengakuan