• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KOORDINASI MATA TANGAN DAN KEKUTAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH (Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli putra Smkn 1 Legonkulon) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KOORDINASI MATA TANGAN DAN KEKUTAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH (Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli putra Smkn 1 Legonkulon) SKRIPSI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi

Disusun oleh : Nanang Suhenda

G1C.17.0508

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS SUBANG

2022

(2)
(3)

i

SEKALIAN.”

(Q.S AL-MUJADILAH: 11)

… DAN JANGAN KAMU BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH.

SESUNGGUHNYA TIADA BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH, MELAINKAN KAUM YANG KAFIR.

(Q.S YUSUF : 87)

“SELALU ADA JALAN JIKA BERUSAHA WALAUPUN HANYA SATU LANGKAH”

(NANANG SUHENDA)

“STRES, LELAH, BOSAN ADALAH NIKAMATNYA BELAJAR”

(NANANG SUHENDA)

(4)

ii

PERSEMBAHAN

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis mengucapkan rasa terima kasih banyak, sebagai ungkapan penghargaan yang tiada terkira terutama kepada :

1. Dr. Ir. Drs. Moeslihat Komara, M.Si, selaku Rektor universitas Subang.

2. Ibu Dr. Nita Delima, S,Si M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang.

3. Bapak Deni Mudian, M.Pd, selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang.

4. Bapak R. Dadan Pra Rudiana, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Subang, atas izin dan rekomendasinya untuk mengadakan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak R. Dadan Pra Rudiana, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk bimbingan dan memberikan pengarahan selama penulis melaksanakan proses bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

6. Bapak Deden Budi Rosman, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan, dorongan, bimbingan dan motivasi yang sangat berharga selama proses bimbingan penyusunan skripsi ini.

7. Staf Dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang, yang telah membekali penulis dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat selama mengikuti perkuliahan.

8. Staf Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan masalah administrasi selama kuliah.

9. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendo’akan selama proses dalam perkuliahan, terima kasih atas segalanya.

(5)

iii

10. Teman seperjuangan mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2017, terima kasih atas apapaun yang sudah kita rasakan bersama kalian selama diperkuliahan.

11. Keluarga besar SMKN 1 Legonkulon yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala bantuan dan kerjasamanya penulis ucapkan terima kasih.

Tiada sesuatu apapun yang dapat penulis berikan selain do’a dan harapan, semoga amal baik semua pihak menjadi ibadah dan mendapatkan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda dari ALLAH SWT. Aamiin.

Subang, Februari 2022 Penulis,

NANANG SUHENDA

(6)

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH UNTUK SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMKN 1 LEGONKULON” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Subang, Februari 2022 Yang membuat pernyataan,

NANANG SUHENDA

(7)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA TANGAN

DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH UNTUK SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMKN 1 LEGONKULON”. Penulisan skripsi ini adalah guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Studi diprogram Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguraan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang.

Selama penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini pada waktunya walaupun isinya sangat jauh dari kesempurnaan. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang memerlukannya.

Subang, Februari 2021 Penulis,

NANANG SUHENDA

(8)

vi

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA TANGAN DAN KEKUTAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH UNTUK SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMKN 1

LEGONKULON

Oleh : Nanang Suhenda

G1C. 17.0508

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional menggunakan metode survei dengan instrumen tes dan pengukuran. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa Ekstrakurikuler SMKN 1 Legonkulon yang berjumlah 25. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi pada taraf signifikasi 5 %.

Berdasarkan hasil penelitian hasil hipotesis pertama diperoleh nilai signifikasi 0,005 < 0,05 dan nilai pearson correlation 0,539. Hasil uji hipotesis kedua diperoleh nilai signifikasi 0,009 < 0,05, dan nilai pearson correlation 0,509. Hasil uji hipotesis ketiga diperoleh nilai signifikasi 0,014 < 0,05 dan nilai pearson correlation 0,483. Berdasarkan output dari uji regresi ganda (multiple regresi) diketahui nilai Sig. F change 0,002 < dari 0,05. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi mata tangan dan Kekuatan Otot Lengan terhadap kemampuan Passing bawah untuk siswa Ekstrakurikuler bola voli putra SMKN 1 Legonkulon.

Kata Kunci: Hubungan, kekuatan otot tungkai, koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan, passing bawah, bola voli

(9)

vii DAFTAR ISI

MOTTO ... i

PERSEMBAHAN ... ii

PERNYATAAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II ... 8

KAJIAN TEORI ... 8

A. Bola Voli ... 8

1. Permainan Bola Voli ... 8

2. Perkembangan Bola Voli di Indonesia ... 9

3. Teknik Dasar Permainan Bola Voli ... 10

B. Kondisi Fisik ... 16

C. Kekuatan Otot Tungkai ... 17

1. Pengertian Otot Tungkai ... 17

2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Otot ... 18

3. Pengertian Otot Tungkai/kaki ... 19

4. Batasan Otot tungkai ... 20

D. Koordinasi Mata tangan ... 21

1. Hakikat Koordinasi Mata dan Tangan... 21

E. Hakikat Kekuatan Otot lengan... 24

1. Pengertian Kekuatan ... 24

2. Otot lengan ... 25

F. Ekstrakurikuler ... 27

(10)

viii

1. Pengertian Ekstrakurikuler... 27

2. Fungsi dan Manfaat ... 28

G. Penelitian yang Relevan ... 28

H. Kerangka Berpikir ... 34

I. Hipotesis... 36

BAB III ... 37

METODE PENELITIAN ... 37

A. Setting Penelitian ... 37

1. Lokasi ... 37

2. Waktu ... 37

B. Metode Penelitian ... 37

C. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 38

D. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data ... 38

1. Instrumen Penelitian ... 39

2. Teknik dan Proses Pengumpulan Data ... 47

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 48

E. Teknik Analisis Data ... 48

1. Uji Prasyarat ... 49

a. Uji Normalitas ... 49

b. Uji Linieritas ... 50

2. Uji Hipotesis... 50

a) Korelasi person ... 51

b) Korelasi regresi berganda ... 52

c) Sumbngan Efektif ... 53

d) Sumbangan Relatif ... 53

BAB IV ... 54

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Data Hasil Penelitian dan Deskriptif data hasil penelitian... 54

1. Data hasil penelitian ... 54

2. Deskriptif data hasil penelitian ... 55

B. Hasil Analisis Data ... 57

1. Uji Prasyarat ... 57

a. Uji Normalitas ... 57

b. Uji linieritasi ... 58

(11)

ix

2. Uji Hipotesis... 60

a. Uji korelasi ... 60

b. Uji regresi korelasi ganda ... 62

C. PEMBAHASAN ... 64

BAB V ... 68

KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Implikasi Hasil Penelitian ... 69

C. Keterbatasan Penelitian ... 69

D. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 86

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Norma Lompat Tegak ... 40

Tabel 3. 2 Norma Penilaian Tes Otot Lengan (Push Up) ... 44

Tabel 4. 1 Hasil Penelitian ... 54

Tabel 4. 2 Statistikk Deskriptif ... 55

Tabel 4. 3 Tes Normalitas Kolmogorov-Smirnov... 57

Tabel 4. 4 Tes Linieritas Kekuatan otot tungkai ... 58

Tabel 4. 5 Tes Linieritas Koordinasi mata tangan ... 59

Tabel 4. 6 Linieritas Kekuatan otot lengan ... 59

Tabel 4. 7 Hasil Uji Korelasi... 61

Tabel 4. 8 Hasil Uji Korelasi berganda ... 62

Tabel 4. 9 Koefesien Regresi dan Koefesien Korelasi ... 63

(13)

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4 1 Data Hasil Penelitian ... 55 Diagram 4 2 Korelasi rX1y,r X2y,r X3y dan rX1X2X3y ... 63

(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sikap Persiapan Pukulan Passing Bawah ... 12

Gambar 2. 2 Pukulan Passing Bawah ... 12

Gambar 2. 3 Sikap Tangan Saat Passing Atas ... 13

Gambar 2. 4 Passing Atas ... 13

Gambar 2. 5 Otot-otot tungkai ... 21

Gambar 2. 6 Otot lengan ... 27

Gambar 3. 1 Desain Penelitian ... 37

Gambar 3. 2 Gambar 6. Vertikal Jump ... 39

Gambar 3. 3 Tes Koordinasi mata tangan ... 41

Gambar 3. 4 Tes kekuatan otot lengan ... 43

Gambar 3. 5 Tes Passing bawah ... 47

(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1 Surat Ijin penelitian ... 68

Lampiran. 2 Hasil Penelitian ... 70

Lampiran. 3 Statistik Penelitian ... 71

Lampiran. 4 Uji Normalitas ... 74

Lampiran. 5 Uji Linieritas ... 76

Lampiran. 6 Uji Korelasi pearson ... 80

Lampiran. 7 Uji Korelasi Berganda ... 81

Lampiran. 8 Dokumentasi ... 84

(16)
(17)

1

Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu bagian dalam pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmaniah, mental, sosial, dan emosional. Sesuai yang dikemukakan oleh Rusli Lutan (1998) melalui pendidikan jasmani, daya nalar anak termasuk kemampuan membuat keputusan dengan cepat dan pemahaman terhadap konsekuensi tindakannya akan berkembang. Persoalan ini pada gilirannya terkait dengan bagaimana cara kita mengelolah kegiatan itu. lebih khas lagi, terkait dengan strategi mengajar.

Pendidikan jasmani menurut (Samsudin, 2008: 2) adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan suatu proses pembelajaran yaitu mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran jasmani pengetahuan dan prilaku untuk sehat dan aktif, kecerdasan emosi dan sikap sportif. Penyelenggara pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani sangat penting karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur, kerjasama) serta kebiasaan pola hidup sehat. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Proses pembelajaran pendidikan jasmani

(18)

2

yang ada di sekolah tetap menekankan pada aktivitas jasmani dengan standar kompetensi mata pelajaran pendidikan yang meliputi permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri atau senam, aktivitas ritmik, akuatik, dan pendidikan luar kelas (Depdiknas, 2004).

Kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya melibatkan kegiatan intrakurikuler saja, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dalam pelaksanaannya, siswa diarahkan untuk memilih macam-macam ekstrakurikuler yang dilaksanakan oleh sekolah sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang dilaksanakan oleh sekolah diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit olahragawan yang nantinya dapat dibina untuk berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Berbeda dengan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan pada jam sekolah, ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam sekolah. Dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga perlu diyakinkan terhadap siswa bahwa kegiatan olahraga di luar jam pelajaran sangat baik dan efektif guna meningkatkan dan menunjang kualitas hasil dalam cabang olahraga.

Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk menampung dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, baik secara formal maupun non formal. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan jalur pembinaan, dalam satu sistem terpadu terutama dalam memperkuat landasan pembinaan prestasi olahraga agar regenerasi prestasi terus tercipta dan berlangsung pada kegiatan di sekolah dengan baik. Adapun salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan pada siswa yaitu permainan bola voli. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang diminati oleh siswa, bola voli merupakan cabang olahraga permainan yang telah dikenal masyarakat mulai dari usia anak-anak sampai dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini sesuai dengan pendapat M.Yunus (1992:1) yang menyatakan bahwa,”Permainan bola voli mulai berkembang menjadi cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat dan menurut para

(19)

ahli saat ini bola voli tercatat sebagai olahraga yang menempati urutan kedua setelah sepakbola yang paling digemari di Indonesia”

Bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang tercantum dalam kurikulum pada jenjang pendidikan SMP atau SMA. Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa suatu tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu ke daerah lawan. Teknik dalam permainan bola voli merupakan faktor yang sangat penting. Suharno (1981:

51) mengatakan bahwa, penguasaan tenik dasar bermain bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam suatu pertandingan disamping unsur kondisi fisik, teknik dan mental. Menurut M. Yunus (1992: 68) teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan-peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Seorang pemain bolavoli tingkat pemula agar mampu menguasai teknik dengan baik maka perlu menguasai terlebih dahulu kemampuan teknik dasar. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Riza Pranopik (2017:

32), “ada 5 macam teknik dasar bolavoli, yaitu: (1) teknik servis, (2) teknik passing bawah, (3) teknik passing atas, (4) teknik smash, (5) teknik menghadang (block). Teknik passing bawah merupakan keterampilan dasar dan sangat penting dalam permainan bolavoli, oleh karena teknik ini merupakan awal pembentukan serangan atau dasar bagi pelaksanaan suatu serangan/smash. Passing bawah adalah suatu bentuk gerak sebagai teknik dasar dalam bermain bolavoli, dimana passing bawah digunakan untuk mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam suatu regu dengan suatu teknik tertentu. Oleh sebab itu Setiap pemain terutama pemain setter/pengumpan harus mengetahui bagaimana caranya melakukan passing bawah dengan efektif keteman untuk menerima bola yang datang lalu dilanjutkan kegerakan selanjutnya. Dalam proses permainan bolavoli, kemampuan teknik dasar passing bawah banyak digunakan bila menerima,

(20)

4

mengumpan maupun bertahan. Untuk itu agar dapat bermain secara terampil dan dapat memenangkan suatu permainan, maka teknik passing bawah harus dikuasai dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan passing bawah haruslah di latih secara berulang-ulang dan dilakukan secara baik sesuai dengan prinsip-prinsip latihan teknik dasar passing bawah dan juga didiukung oleh kemampuan fisik yang baik pula. Salah satu faktor yang diduga dapat mempengaruhi efektifnya atau ketepatan passing bawah seorang pemain adalah faktor kondisi fisik.

Tanpa kondisi fisik yang memadai maka teknik gerakan passing bawah tidak akan dapat dilakukan secara sempurna karena mudah mengalami penurunan kemampuan konsentrasi sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap usaha penampilan geraknya dalam melakukan passing bawah. Komari (2008:10), bahwa: Bolavoli adalah olahraga permainan yang memerlukan unsur kekuatan, kecepatan, kelincahan dan kelentukan tubuh.

Pendapat tersebut mencerminkan bahwa komponen fisik memegang peranan penting dalam permainan bolavoli. Komponen fisik dikaitkan dengan aktifitas bermain bolavoli, maka pijakan yang sangat determinant adalah unsur-unsur fisik yang memilki kesesuaian terhadap karakteristik pola gerak passing bawah bolavoli agar dapat menunjang tercapainya prestasi maksimal. Komponen fisik yang diharapkan memiliki hubungan terhadap pola gerak keterampilan passing bawah bolavoli antara lain;diantaranya;

adalah kondisi fisik dari otot tungkai, Koordinasi mata tangan dan Kekuatan Otot Lengan.

Kemampuan kondisi fisik tersebut adalah untuk mendukung segala aktivitas dalam permainan bolavoli khususnya kemampuan passing bawah.

Kekuatan otot tungkai digunakan sebagai penunjang gerakan-gerakan yang eksplosif pada permainan bolavoli seperti loncat, melangkah kekanan dan kekiri, unsur fisik koordinasi mata-tangan dibutuhkan pada saat melakukan passing bawah yaitu, untuk pengambilan posisi yang ideal pada saat bola datang. Koordinasi mata tangan karena bola yang datang adalah cepat, maka

(21)

seorang pemain juga harus cepat untuk mempersiapkan dirinya mengambil bola yang cepat tersebut agar bola dapat mengenai tangan dengan sempurna.

Dan unsur fisik kekuatan lengan sangat dibutuhkan dalam melakukan passing bawah, agar bola yang dipassing sampai kepada sasaran yang diinginkan baik kepada seregu maupun kepada regu lawan. Bila kekuatan lengan berkurang, maka besar kemungkinan bola yang dipassing tidak akan terarah kesasaran yang diinginkan.

Dalam penelitian ini kajian untuk kondisi fisik adalah kekuatan otot tungkai, koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan. Penelitian ini juga mengkaji tentang passing bawah sebagai variabel penelitiannya. Hal ini dikarenakan sesuai masalah yang ditemukan dari hasil observasi peneliti di SMKN 1 Legonkulon, di sekolah SMKN 1 Legonkulon peneliti juga bekerja menjadi tenaga kependidikan yang dipercaya mengampu mata pelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan menjadi pembina ekstrakurikuler cabang olahraga bola voli meskipun ekstrakurikuler ini masi terbilang baru terbentuk di SMKN 1 Legonkulon. Selama melakukan observasi melalui kegiatan pembelajaran di kelas atau diekstrakurikuler peneliti menemukan beberapa masalah antara lain; penerimaan bola yang kurang sempurna, tidak bisa dikontrol ketika melakukan passing bawah dan respon yang kurang.

Dengan adanya penjelasan tersebut di atas dan hasil observasi, maka peneliti memiliki dasar untuk meneliti kondisi fisik dan teknik dasar karena kedua unsur tersebut harus beriringan artinya apabila hanya teknik saja yang baik sedangkan kondisi fisiknya kurang baik maka, seorang pelatih akan mengalami kesulitan untuk menciptakan atau mencetak suatu atlet yang mempunyai prestasi bola voli yang optimal sangat ditentukan oleh kemampuan fisik dalam cabang olahraga bola voli. Sehingga peneliti mencoba untuk melakukan kegiatan ilmiah berupa penelitian dengan judul:

“Hubungan Otot Tungkai, Koordinasi Mata Tangan dan Kekuatan Otot Lengan terhadap Kemampuan Passing Bawah untuk siswa ekstrakurikuler bola voli putra di SMKN 1 Legonkulon.

(22)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang mendorong saya terdapat berbagai hal yang dapat diidentifikasi untuk diteliti, diantaranya sebagai berikut:

1. Ektrakurikuler cabang olahraga bola voli yang ada di SMKN 1 Legonkulon masi terbilang baru terbentuk

2. Kurangnya kemampuan penerimaan pada saat melakukan passing bawah, tidak bisa dikontrol ketika melakukan passing bawah

3. Respon yang kurang ketika penerimaan bola pada saat melakukan passing bawah

4. Belum diketahui Kekuatan otot tungkai, Koordinasi mata tangan dan Kekuatan otot lengan terhadap kemampuan passing bawah

C. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan otot tungkai terhadap kemampuan passing bawah ?

2. Apakah terdapat hubungan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan passing bawah ?

3. Apakah terdapat hubungan Otot lengan terhadap kemampuan passing bawah ?

4. Apakah terdapat hubungan otot tungkai, koordinasi mata-tangan dan Otot lengan terhadap kemampuan passing bawah ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan otot tungkai pada kemampuan passing bawah

(23)

2. Untuk mengetahui hubungan koordinasi mata-tangan pada kemampuan passing bawah

3. Untuk mengetahui hubungan Otot lengan pada kemampuan passing bawah

4. Untuk mengetahui hubungan otot tungkai, koordinasi mata tangan dan Otot lengan pada kemampuan passing bawah

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat kepada pihak - pihak yang terkait sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teori bagi peneliti lain dan berusaha untuk mengembangkannya.

2. Manfaat Praktis

a. Guru Ekstrakurikuler

Bagi guru ekstrakurikuler bisa dijadikan pendoman latihan atau program latihan.

b. Bagi Siswa

Bagi siswa bisa dijadikan sebagai anjuran untuk latihan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi mata-tangan dan

Puslitbang-puslitbang sebagai pusat penghasil karya ilmiah mempunyai fungsi melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK sehingga berkewajiban pula untuk

Adapun teori mengenai gemba kaizen menurut About Gemba Kaizen dalam National Productivity and Competitiveness Council atau NPCC (2007) dalam bahasa Inggris, yang

Di negara kita banyak cabang olahraga yang dikenal dan sangat berkembang dikalangan masyarakat, baik itu olahraga beregu maupun perorangan. Salah satu olahraga

Hal ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang pembelajaran mata kuliah Bank dan lembaga keuangan lainnya dengan pendekatan kontekstual tergolong tinggi,

Abstrak: Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang: 1) penyelenggaraan Pos PAUD di lingkungan masyarakat; 2) peran PKK

sudut kemiringan pipa maka gaya pengapungan akan semakin sejajar dengan arah aliran air dalam pipa, hal ini menyebabkan pergerakan gelembung akan semakin lancar,

Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan passing bawah bola voli pada siswa kelas