• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fase deaktivasi bead biokatalis pada fermentasi bioetanol.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fase deaktivasi bead biokatalis pada fermentasi bioetanol."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penelitian

Fase Deaktivasi Fermentasi Bioethanol dari Sorgum dengan Beads Biokatalis Ko-Immobilisasi

Yeast dan Enzim Glukoamilase Menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, isu krisis energi (bahan bakar minyak) menjadi ramai

diperbincangkan. Untuk mengantisipasi terjadinya krisis bahan bakar, telah

dikembangkan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar

lain. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan kebijakan pemanfaatan

BBN (Bahan Bakar Nabati) pada sektor transportasi, industri dan pembangkit

listrik melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang

Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel)

sebagai Bahan Bakar Lain (www.esdm.go.id).

Bioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang

mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya penggunaannya sebagai bahan

bakar pada mesin akan meningkatkan efisiensi mesin, serta mampu

menurunkan emisi CO2 yang cukup tinggi hingga 18%.

Bioetanol dibuat dari biomassa. Salah satu biomassa yang berpotensi

dimanfaatkan menjadi bioetanol adalah Sorgum (Sorghum bicolor L.

Moech). Sorgum memiliki komposisi pati sangat tinggi sebesar 80,42%. Pati sorgum dapat dikonversi menjadi bioetanol melalui proses hidrolisis dan

fermentasi. Pati Sorgum dihidrolisa oleh enzim glukoamilase untuk

membentuk glukosa kemudian secara simultan menjadi etanol dan karbon

dioksida oleh biokatalis enzim dan yeast. Metode pembuatan biokatalis

adalah dengan metode imobilisasi.

Peningkatan produksi bioetanol untuk memenuhi permintaan pasar di

masa mendatang dapat dicapai dengan mengganti fermentasi

Batch konvensional dengan fermentasi terus-menerus (Countinuous).

Anaerobic Baffled Reactor (ABR) adalah rangkaian reaktor upflow anaerobic

yang terdiri dari serangkaian baffle vertikal.

ABR merupakan UASB yang dipasang secara seri, namun tidak

(2)

Laporan Penelitian

Fase Deaktivasi Fermentasi Bioethanol dari Sorgum dengan Beads Biokatalis Ko-Immobilisasi

Yeast dan Enzim Glukoamilase Menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

start-up lebih pendek (Movahedyan, 2007). Perubahan konsentrasi dari

komponen organik meningkatkan pertumbuhan mikrobiologis yang sesuai

disetiap kompartemennya (Bozadzhiev dkk, 2007).

Penggunaan Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dalam fermentasi

kontinyu dapat meningkatkan konsetrasi produk yang diinginkan.

Keuntungan lain dari penggunaan ABR adalah tidak membutuhkan energy

listrik, biaya operasi murah, dan waktu pemakaian yang lama.

Dengan demikian, penelitian tentang pembuatan bioethanol dari

fermentasi sorgum dengan menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

ini penting untuk dilakukan.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dapat dirumuskan efisiensi produksi

bioetanol dengan Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan hal utama

agar bioetanol dari sorgum (Shorghum Bicolor) dapat ditingkatkan

Sehingga rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara optimalisasi pembuatan bioetanol dengan biokatalis

ko-immobilisasi sel dari sorgum menggunakan Anaerobic Baffled Reactor

(ABR)?

2.

3. Berapakah kadar bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi sorgum

menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui cara optimalisasi pembuatan bioetanol dari sorgum dengan

biokatalis ko-imobilisasi menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

2. Mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi sorgum

menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)?

.

(3)

Laporan Penelitian

Fase Deaktivasi Fermentasi Bioethanol dari Sorgum dengan Beads Biokatalis Ko-Immobilisasi

Yeast dan Enzim Glukoamilase Menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

1. Bagi mahasiswa, dapat membuat bietanol dengan kadar yang lebih tinggi

dari sorgum menggunakan biokatalis ko-immobilisasi sel yang dapat

diaplikasikan ke dalam proses kontinyu menggunakan Anaerobic Baffled

Reactor

2. Bagi masyarakat, mendapatkan teknologi pembuatan etanol dari bahan

sorgum putih yang lebih efisien. Bioetanol tersebut digunakan sebagai

bahan bakar terbarukan ramah lingkungan untuk menggantikan bahan

bakar minyak bumi yang memberi dampak kurang baik terhadap

lingkungan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan prospek

sorgum putih sebagai bahan baku pembuatan bioethanol sehingga dapat

meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Indonesia.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), penelitian ini berperan

dalam upaya peningkatan produktivitas bioethanol dari sorgum putih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian ini tampak bahwa dengan mengurangi penggunaan sedasi dapat menurunkan jumlah waktu yang dihabiskan dalam penggunaan ventilator mekanik dan karena itu

Dalam hal ini, banyaknya materi yang berisi teori dan hafalan, sering ditemukan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 4) IPS sebagai mata pelajaran gabungan

Koneksi NodeMCU ke Wifii dengan perintah Wifi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD), apabila berhasil maka IP dari AccesPoint akan ditampilkan perintah

Berdasarkan ciri-ciri karakteristik wanita dan pria diatas, dapat disimpulkan bahwa setelah kematian pasangan hidupnya wanita cenderung memiliki tingkat loneliness yang tinggi hal

Adapun metode analisisnya menggunakan structural equation model (SEM). Dari hasil analisis dan penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Lingkungan

Penerimaan panelis terhadap sampel sale pisang yang dikeringkan dengan kombinasi pemanasan matahari dan pemanasan dengan oven pada malam hari pada suhu 45 o C

Untuk beban yang sama namun intensitas berbeda, lambung kapal berbentuk U mempunyai harga fatigue life lebih lama dari pada lambung kapal berbentuk

dapat disimpulkan bahwa mereka yang memiliki optimisme dalam diri akan memunculkan sebuah keyakinan pada diri masing-masing, misalnya memiliki harapan baik untuk masa