• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTEN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KONTEN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ISA FAQIHUDDIN HANIF, M.M.S.I.

KONTEN MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS

DIGITAL

(2)

PENDAHULUAN

• Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi.

(3)

TUJUAN PENULISAN MODUL

a. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal (Secara Lisan).

b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.

d. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat;

e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,

(4)

f. Memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.

g. Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

(5)

KARAKTERISTIK MODUL

• Menurut (Widodo & Jasmadi, 2008: 50), Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar, pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai modul, yaitu:

• a) Self instructional,

• b) Self Contained (Mandiri),

• c) Stand alone (berdiri sendiri),

• d) Adaptif (Mudah Menyesuaikan) dan

• e) User friendly.

(6)

SELF INSTRUCTION

Merupakan karakteristik penting dalam modul, dengan karakter tersebut memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka modul harus:

1) Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

2) Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas;

3) Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;

4) Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan peserta didik;

5) Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana, tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik;

(7)

6) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif,

7) Terdapat rangkuman materi pembelajaran;

8) Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan penilaian mandiri (self assessment);

9) Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi;

10) Terdapat informasi tentang rujukan/

pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.

(8)

SELF CONTAINED

• Modul dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan yang utuh.

(9)

ADAPTIF

• Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras (hardware)

(10)

BERSAHABAT/AKRAB (USER FRIENDLY)

• Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly.

(11)

UNSUR-UNSUR DALAM MODUL

• (a) Judul,

• (b) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru),

• (c) Kompetensi yang akan dicapai,

• (d) Content atau isi materi,

• (e) Informasi pendukung,

• (f) Latihan- latihan,

• (g) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK),

• (h) Evaluasi dan Balikan terhadap hasil evaluasi.

Sumber : Depdiknas (2008)

(12)

E-MODULE

• Modul elektronik dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penyajian bahan belajar mandiri yang disusun secara sistematis ke dalam unit pembelajaran terkecil untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, yang disajikan dalam format elektronik, dimana disetiap kegiatan pembelajaran didalamnya dihubungkan dengan link - link sebagai navigasi yang membuat peserta didik menjadi lebih interaktif dengan program, dilengkapi dengan penyajian video tutorial, animasi dan audio untuk memperkaya pengalaman belajar.

(13)

• Modul elektronik yang akan dikembangkan menggunakan pendekatan tutorial dan simulasi dalam menyajikan informasinya. Latihan soal yang disediakan juga dapat dikerjakan pada program yang akan dikembangkan, sehingga tidak perlu aplikasi dan media lain dalam menggunakan program tersebut karena salah satu karakteristik modul adalah Stand Alone.

(14)

PEMBUATAN E-MODULE

• Menyiapkan RPS dan RTM

• Menentukan materi yang akan dibuatkan E- Module

• Menentukan jenis E-Modul yang akan digunakan, seperti : Narasi, Powerpoint, Video Pembelajaran, Animasi

(15)

DESAIN KONTEN PEMBELAJARAN

Sumber :

(16)

NARASI

Sumber :

(17)

ILUSTRASI

Sumber :

(18)

CONTOH

Sumber :

(19)

PRESENTASI

Sumber :

(20)

AUDIO VISUAL

Sumber :

(21)

SIMULASI INTERAKTIF

Sumber :

(22)

REFERENSI

Sumber :

(23)

KONSEP

Sumber :

(24)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Era Suswita, (2014) : Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 007 Padang

Berdasarkan hasil penjelasan dari bab 1 sampai bab 6 yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :.. 1) Penelitian ini telah berhasil membuat sebuah aplikasi Kemah Suci

usang rasanya tak ada alasan mengapa mereka menginginkannya. Mereka berpura-pura — mengatakan bahwa itu merupakan benda kenang-kenangan, tapi itu tentu omong kosong. “Pokoknya,

Merujuk pada hal ini maka usulan penelitian mengenai aplikasi lapisan a-C berbasis bioproduk (gula siwalan) dengan variasi jenis sambungan sebagai sel surya

Secara umum Upacara Pemberian Reward / Penghargaan Bulan Desember Tahun 2019 yang dilaksanakan di Polres Lingga terlaksana dengan tertib dan lancar, hal ini dilakukan sebagai bentuk

(i) Dalam mana-mana peristiwa yang membawa kepada tuntutan atau satu siri tuntutan di bawah Seksyen B1(b) Polisi ini, Kami boleh membayar Anda amaun sepenuh liabiliti

Kalsium yang berlebih tidak mempunyai peran yang signifikan pada nekrosis yang diinduksi STZ Induksi STZ pada tikus Sprague Dawley dosis 60 mg/kgBB , menyebabkan

Tampilan menu output merupakan tampilan dari output yang telah diproses oleh Aplikasi Pemetaan Digital Pada Kampus Muhammadiyah Riau dari data yang telah