• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE TEAM QUIZ BAGI SISWA KELAS XI SMK AL AMIN KAPUAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE TEAM QUIZ BAGI SISWA KELAS XI SMK AL AMIN KAPUAS."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

461 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE TEAM QUIZ BAGI SISWA KELAS XI SMK AL AMIN KAPUAS

.

Sugeng Sukriyanto

Pendidikan Profisi Guru, IAIN Palangka Raya Email [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan permasalahan yang terjadi di kelas XI SMK Al Amin Kapuas Kecamatan Pulau Petak Kabupaten kapuas pada saat proses pembelajaran PAI berlangsung siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan materi PAI, banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran, ini terbukti dengan adanya siswa yang mengobrol ketika pembelajaran berlangsung, Siswa malas untuk bertanya, dan malas untuk mencatat. Sehingga berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar yang tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan pola pembelajaran yang mampu melibatkan anak secara aktif, melakukan, mencari, dan mengolah sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas belajar siswa sebelum menerapkan strategi pembelajaran quiz team dan diharapkan melalui penelitian ini siswa dapat belajar lebih aktif. Menurut pemikiran penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI masih kurang sehingga penulis mencoba menerapakan strategi pembelajaran quiz team. Diduga dengan menerapkan strategi pembelajaran quiz team dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa PAI pokok bahasan QS. Yunus 13-14 di XI SMK Al Amin Kapuas Kecamatan Pulau Petak Kabupaten kapuas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilaksanakan dikelas dalam bentuk praktik pembelajaran dengan tujuan memperbaiki dan meningkatakan kualitas proses dan hasil belajar siswa dengan melakukan tindakan tertentu secara kolaboratif dan sistematis melalui perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Siswa yang di jadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Al Amin Kapuas Kecamatan Pulau Petak Kabupaten kapuas yang berjumlah 15 orang.

(2)

462 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI melalui metode Team Quiz pada siswa kelas XI SMK AL Amin, kota Kapuas (Kalteng).

Jenis penelitian ini adalah PTK, menggunakan model John Elliot. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Team Quiz dapat meningkatkan proses dan hasil belajar PAI siswa kelas XI. Peningkatan proses pembelajaran ditunjukkan oleh siswa yang lebih aktif, komunikatif serta suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, hasil belajar ditunjukkan dengan persentase ketuntasan pada siklus I 27%, dan pada siklus II 86%.

Kata Kunci: Pengertian Belajar, Pengertian Team Quiz dan Hasil belajar PAI

PENDAHULUAN

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk siswa kelas XI semester ganjil berisikan tentang “Memahami Sikap Toleransi” yang semestinya dapat dikuasai dengan baik oleh setiap peserta didik. Peneliti mengambil materi tentang Sikap Toleransi, karena materi pembelajaran ini memiliki nilai sejarah factual pada masa Rasulullah saw. yang memiliki nilai moral yang sangat urgent untuk bisa diterapkan oleh setiap umat manusia di seluruh dunia. Berkenaan dengan sikap keteladanan yang menitik beratkan pada perilaku saling bertoleransi antar umat beragama, Allah swt menetapkan sejarah tersebut dengan mengabadikannya dalam kitab suci umat Islam (Al Quran) yang terdapat pada Surah Yunus Ayat 40-41.

Berkenaan dengan hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengangkat judul dengan materi penelitian tentang Memahami Sikap Toleransi apalagi diketahui daya serap belajar siswa di SMK Al Amin Kapuas Jl.

Pemuda km. 20 Ds. Anjir Palambang kec. Pulau Petak Kab. Kapuas sebagaimana hasil ulangan KD-3.2 menunjukkan bahwa pemahaman siswa berdasarkan penilaian diperoleh rata-rata kelas dari 15 siswa sekitar 47 atau 27%

dan masuk dalam kategori sangat kurang. Sebagai informasi tambahan, sebanyak 11 siswa (dari 15 siswa) menunjukkan hasil belajar yang belum berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) PAI yaitu 70.

Adapun faktor-faktor yang kemungkinan besar menjadi penyebabnya adalah:

Saat proses pembelajaran berlangsung guru kurang mempersiapkan perangkat pembelajaran. Akibatnya dalam kegiatan belajar mengajar sejumlah materi dan penugasan dalam pembelajaran tidak berlangsung secara sistematis dan

(3)

463 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

cenderung membingungkan siswa. Guru kurang memperhatikan pemanfaatan waktu secara efektif dan efisien sehingga siswa cepat mengalami kelelahan karena merasa tergesa- gesa dalam melakukan proses pembelajaran dan penugasan. Kemudian guru belum memiliki kemampuan dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat. Akibatnya kegiatan belajar mengajar berlangsung secara monoton atau kurang variasi sehingga kurang dapat meningkatkan pemahaman siswa berkenaan materi yang disampaikan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ada banyak strategi pembelajaran yang ditawarkan oleh insan yang peduli dan berkecimpung dalam dunia pendidikan.

Satu diantara strategi tersebut adalah dengan menerapkan strategi team quiz dalam proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal itu, maka dalam penelitian tindakan kelas ini, guru yang sekaligus berperan sebagai peneliti berupaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan menerapkan metode team quiz. Seperti yang diungkapkan oleh Zaini, Munte, dan Aryani (2002:57) bahwa melalui penggunaan strategi team quiz setiap siswa diberikan tanggungjawab besar dalam penguasaan materi pembelajaran yang dibangun secara berkelompok dalam suasana menyenangkan.

Penggunaan metode team Quiz ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam proses belajar mengajar tersebut aktivitas pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan Memahami makna surah Yunus dapat dipahami oleh siswa.

Tujuan penelitian ini yaitu peneliti ngin mengetahui apakah penerapan penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI melalui metode team quiz dalam materi pembelajaran memahami makna QS.

Yunus ayat 40-41 pada siswa kelas XI SMK Al Amin Kapuas. Selain itu juga ntuk mendeskripsikan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode team quiz materi pembelajaran memahami makna QS.

Yunus ayat 40-41 pada siswa kelas XI SMKAl Amin Kapuas.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PAI menggunakan metode pembelajaran team quiz pada siswa kelas XI SMK Al Amin Kapuas (Kalteng). Pengertian Team Quiz (Quiz Kelompok) Yaitu suatu metode yang bermaksud untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam tipe ini siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas

(4)

464 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Yang diwali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan. Sedangkan menurut Hisyam Zaini, metode Team Quiz merupakan salah satu metode pembelajaran bagi siswa yang membangkitkan semangat dan pola pikir kritis.

Secara definisi metode Team Quiz yaitu suatu metode yang bermaksud melempar jawaban dari kelompok satu kekelompok yang lain. Model pembelajaran aktif Tipe Team Quiz yang dikemukakan Model pembelajaran aktif Tipe team quiz yang dikemukakan oleh Dalvi bahwa: “Merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar”. Sedangkan menurut Nurhayati, “Team quiz merupakan metode pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman, yang mana dalam tipe team quiz ini siswa dibagi menjadi tiga tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, dan tim yang lain menggunakan waktunya untuk memeriksa catatan”. Jadi dapat disimpulkan, Tipe Team Quiz adalah model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis. Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka dipelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Ada beberapa prinsip-prinsip, kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan metode Team Quiz. Adapun prinsip- prinsip penggunaan yang terdapat dalam metode ini, sebagai berikut : Menumbuhkan semangat motivasi untuk berkompetisi antar kelompok, Membuat siswa aktif bekerja sama dalam proses pembelajaran baik secara emosional maupun social Melatih keterampilan daya ingat atau berpikir kritis siswa, Memberikan stimulus siswa belajar aktif, Membuat proses pembelajaran lebih menarik.

Metode Team Quiz mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: Dapat meningkatkan keseriusan, dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar, mengajak siswa untuk terlibat penuh, meningkatkan proses belajar, membangun kreatifitas diri, meraih makna belajar melalui pengalaman, memfokuskan siswa sebagai subjek belajar, menambah semangat dan minat

(5)

465 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

belajar siswa. Metode Team Quiz juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah: Memerlukan kendali yang ketat dalam mengkondisikan kelas saat keributan terjadi, hanya siswa tertentu yang dianggap pintar dalam kelompok tersebut, yakni yang bisa menjawab soal Quiz. Karena permainan yang dituntut cepat dan memberikan kesempatan diskusi yang singkat, waktu yang diberikan sangat terbatas jika quiz dilaksanakan oleh seluruh tim dalam satu pertemuan.

Penggunaan metode team quiz ini sudah pernah dilakukan oleh Urai Dewi Erlianti menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe team quiz dapat meningkatkan kemampuan bertanya dan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMA Muhammdiyah 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan kemampuan bertanya ditunjukkan oleh kenaikan rerata kemampuan bertanya peserta didik dari 11,43% (pada siklus I) menjadi 25,71% (pada siklus II) Peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik ditunjukkan dengan adanya nilai effect size antara siklus I dan siklus II sebesar 3,82.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati SDN 07 Pontianak Timur yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif model team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI siswa kelas VI SDN 07 Pontianak Timur, Kota Pontianak(kalbar). Mengungkapkan bahwa pada siklus I diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 73.85 dengan ketuntasan belajar sebesar 61,29%. Pada siklus II diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 87,70 dengan ketuntasan belajar 90,32%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode team quiz dalam pembelajaran PAI.

HASIL PENELITIAN

Hasil pengamatan terhadap data siklus I terdiri atas data hasil tes siklus I.

Data siklus I ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal peserta didik terhadap materi yang akan dijadikan topik pembelajaran sebelum penelitian tindakan kelas berlangsung. data awal dari 15 orang peserta didik terdapat 11 orang peserta didik yang mendapatkan skor hasil PAI masih rendah yakni kurang dari KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Skor nilai tes siklus I selanjutnya dijadikan sebagai nilai dasar untuk menghitung peningkatan hasil belajar individu pada siklus II.

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar didapat

(6)

466 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

hasil tes siklus I peserta didik kelas XI SMK Al- Amin Kapuas didapat rata-rata sebesar 47 dengan ketuntasan belajar sebesar 27% yang termasuk dalam kategori tidak tercapai. Nilai rata-rata peserta didik yang sebesar 47 masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70 dan nilai ketuntasan belajar sebesar 27% masih jauh dari kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu 85%.

Sehingga pada tes siklus I tingkat ketercapaian keberhasilan pembelajaran masih belum memenuhi syarat ketuntasan hasil belajar data tes siklus I hal tersebut menunjukkan tingkat kemampuan peserta didik sebelum dilakukan atau diberi tindakan dalam penelitian. Sehingga perlunya dilakukan penelitian lanjutan.

Data Siklus II

Data hasil pengamatan siklus II terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi memahami makna QS Yunus 13-14 dapat dilihat pada tabel dan diagram dibawah ini:

dilihat pada tabel dan diagram dibawah ini:

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Selama Pembelajaran Siklus 2

No. Aktivitas

Rata-rata Nilai

Kategori Siklus 2 Rata-rata

1. Peserta

Didik 3,8 3,8 Baik

(Sumber: Pengamatan Siklus 2 KelasVI SMK Al-Amin Kapuas Tahun Pelajaran 2022)

Berdasarkan tabel diatas, dengan menggunakan model team quiz oleh peneliti di Kelas XI SMK Al-Amin Kapuas aktivitas belajar peserta didik menjadi lebih aktif dengan memperoleh kategori baik. Aktivitas belajar peserta didik pada siklus I memperoleh nilai rata-rata adalah 2,6 sedangkan pada siklus 2 aktifitas belajar siswa meningkat menjadi 3,8.

Adapun peningkatan aktivitas belajar peserta didik dapat dilihat dari gambar diagram berikut:

(7)

467 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Bambar 4. 1 Diagram aktivitas belajar peserta didik

Hasil belajar yang diperoleh berdasarkan hasil pos test siklus 1 sebelum penggunaan metode team quiz dan hasil post test silkus 2 setelah menggunakan metode team quiz pada peserta didik Kelas XISMK Al-Amin Kapuas.

Adapun rekapitulasi data dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Rekapitulasi Hasil Belajar PAI Peserta didik kelas XI

No Nama Siswa

Nilai Siklus 1

(Post tes)

Siklus 2 (Post test)

1 Alena 80 90

2 Kinar 80 70

3 Hana 20 90

4 Laila 30 90

5 Fatimah 80 70

6 Shaffa 50 60

7 Suci 20 80

8 Joana 80 80

9 Salwa 40 80

10 Naura 50 60

11 Askana 40 70

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

Siklus 1 Siklus 2

Diagram

Diagram 2,6

3,8

(8)

468 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

12 Zahra 50 90

13 Aira 30 90

14 Khairana 30 90

15 Rara 20 80

Jumlah 700 1190

Rata-rata 47 79

Ketuntasan Hasil Belajar 27% 86%

(Sumber: Hasil Belajar Kelas XISMK Al-Amin Kapuas Tahun Pelajaran 2021)

Berdasarkan tabel diatas, pada hasil post test siklus 1 peserta didik belum mencapai nilai maksimal karena hanya mendapatkan nilai rata-rata 47 dengan persentase ketuntasan hasil belajar 27%. Kemudian pada siklus 2 peserta didik mendapatkan nilai rata-rata 79 dengan persentase ketuntasan 86%. Peneliti menganggap pada siklus 2 ini telah berhasil karena telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥70 dan telah berhasil mencapai nilai ketuntasan secara klasikal ≥85%.

Adapun peningkatan nilai rata-rata dan persentase hasil belajar peserta didik Kelas XI SMK Al-Amin Kapuas dapat dilihat dalam gambar diagram berikut:

Gambar 4. 2 Diagram Batang Nila Rata-rata Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

0 20 40 60 80 100

Siklus 1 Siklus 2

Diagram

Diagram 47

79

(9)

469 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Bambar 4. 3 Diagram Batang Persentase Ketuntasan

Berdasarkan tabel dan diagram diatas, post test siklus 1 dan siklus 2 terlihat ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran PAI materi memahami makna QS. Yunus ayat 40-41 dengan menggunakan metode team quiz pada peserta didik Kelas XISMK Al-Amin Kapuas. Pada Post test siklus 1 peserta didik hanya memperoleh nilai rata-rata 47 nilai ini masih jauh dari nilai KKM yaitu 70. Dapat dilihat ketuntasan hasil belajar peserta didik pun hanya memperoleh nilai sebesar 27%. Nilai ini sangat jauh dari kriteria ketuntasan klasikal dimana nilai yang ditentukan yaitu 85%. Kemudian pada siklus 2 nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 79. Hasil ketuntasan klasikal belajar peserta didik pun meningkat yakni memperoleh nilai 86% nilai ini telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan. Berdasarkan hasil tersebut telah terjadi peningkatan hasil belajar PAI dengan menggunakan model team quiz dari post test siklus 1 dengan rata-rata 47, siklus 2 rata-rata 79, sehingga dapat dilihat bahwa hasil belajar meningkat dari siklus 1 ke siklus 2.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Urai Dewi Erliani di SMA 4 Muhammadiyah yang menunjukkan bahwa metode team quiz ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada ke aktifan dan kemampuan siswa dalam bertanya. Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ernawati SDN 07 Pontianak Timur yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif model team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI siswa kelas VI SDN 07 Pontianak Timur, Kota Pontianak(kalbar). Mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode team

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Siklus 1 Siklus 2

Diagram Persentase

Diagram Persentase

27

86

(10)

470 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

quiz dalam pembelajaran PAI. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Adelaide Yunitha mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran IPS dikelas IV SD model kooperatif tipe Team Quiz.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PAI dengan metode team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI pada siswa kelas XI di SMK Al- Amin Kapuas. Penggunaan metode team quiz tersebut dilakukan dengan baik sehingga berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Tes hasil belajar pada pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 47 dengan ketuntasan belajar sebesar 27 %. Pada siklus II diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 79 dengan ketuntasan belajar 86%. Secara proses, hasil belajar dapat dilihat dari meningkatnya kualitas pembelajaran, yaitu siswa menjadi aktif, lebih antusias, dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa. Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dari penerapkan pembelajaran dengan metode team quiz.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Ilmuhttp://miratriani.blogspot.com/2012/07/metode-team-quiz- dan talking-stick.html tgl 29122012

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 229 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010

Syaiful Bahri Djamah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Syaiful Bahri Djamah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), hal.

124.4 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996)

Nawawi, Hadari. 1981. Pengaruh Hubungan Manusiawi di kalangan Murid terhadap Prestasi Belajar di Sekolah.Yogyakarta. IKIP Yogyakarta.

Abdulkarim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas II SD. Bandung:

Media Grafindo

(11)

471 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Sujana, Nana . .2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Andayani. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesi. Universitas Terbuka.

Jakarta

Zulfa, Umi. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (edisi revisi). Yogyakarta: Cahaya Ilmu.

Nizar Alam Hamdani, & Dody Hermana. (2008). Teknik Penulisan dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Rahayasa Research &

Training.

Andri Saleh. (2009). Kreatif Mengajar dengan Team Quiz. Bogor: CV. Regina.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara.

Jakarta.

Arifin, Zainal. 2011 Evaluasi Pembelajaran. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Aqib,Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Yrama Widya. Bandung.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

I hereby certify that the thesis entitled “Blended Learning; Incorporating Moodle into Classroom Reading Comprehension Activities (a case study at a senior high school

MAKALAH BAHASA

Kuta adalah sebuah daerah berbentuk seperti perkampungan yang dimana didalam kuta tersebut terdapat gabungan dari lebuh – lebuh yang dihuni oleh suatu klan besar atau marga

Perlindungan hak-hak pribadi diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28G ayat (1), yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak

1.1.a) forests within nature reserves and national parks (forests designated only for nature conservation not compromising productive needs) excluding forests within landscape

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikanTugas Akhir ang

Hasil perhitungan pada Tabel 4 menunjukkan koefisien variasi pada sistem usahatani padi organik lebih kecil dibandingkan sistem usahatani konvensional, baik pada nilai

Penggunaan Fulltext Indexing dan struktur data B-Tree pada proses pengelolaan database dokumen elektronik mempercepat sistem saat melakukan indexing dan searching dimana