ABSTRAK
Hydrotilleradalahsuatualatmesinpertanianyangbagusdipakaiuntuk
mengolah lahan (sawah) pertanian di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut,hydrotillerlebihbanyakdiimpor,akantetapipadasaatsekarangini
UKMlogamlokalsudahbanyakyangmemproduksihydrotillertersebut.Untuk
menjamin tingkat kepresisian dan waktu produksi yang tetap dalam proses
produksi massal komponen hydrotiller ini diperlukan perkakas bantu yang
dipasangkanpadamesinperkakas.Perkakasbantuberfungsisebagaipencekam
dan memposisikan benda kerja dalam ruang kerja mesin, sehingga setting
pemasangansecaraserialdalamproduksimassal(massproduction)cukupsekali
sajadanpembongkaranbendakerjadapatdenganmudahdilakukansertatidak
dibutuhkanoperatoryangterampil.Tugasakhirinimerancangsuatuperkakas
bantu untuk mempermudah proses produksi massal komponen rakitan pengait
pada hydrotiller. Adapun langkah-langkah dalam perancangan ini yaitu :
mempelajari tentang komponen rakitan pengait pada hydrotiller, selanjutnya
mengidentifikasiprosesyangdilakukanuntukmemproduksikomponentersebut.
Kemudian pengelompokkan step-step proses produksi tersebut sebagai acuan
dalam pengelompokan setup perkakas bantu yang akan dirancang. Kemudian
dilakukan perancangan alat perkakas bantu yang digunakan untuk produksi
massalkomponenrakitanpengaitdenganmengacupadapengelompokansetup
yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan rancangan perkakas bantu ini
diharapkan dapat mempersingkat waktu setting serta dapat meningkatkan
kepresisiankomponen rakitanpengait yang diproduksi. Adapunkeluarandari
tugas akhir ini adalah perancangan perkakas bantu (dalam bentuk gambar
teknik)untukprosesproduksimassalkomponenrakitanpengaitpadahydrotiller.
Kata kunci : Rakitan pengait, Perkakas bantu, Perancangan
BABI
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
Dewasa ini para pengusaha lokal banyak sekali yang melakukan terobosan-terobosan baru untuk mendirikan suatu usaha perakitan mesin-mesin
pertanian, seperti Hydrotiller (bajak). Misalnya di daerah Sumatera Barat. Di
daerah ini dapat kita temukan para pengusah-pengusaha lokal yang mencoba untuk melakukan terobosan-terobosan tersebut. Akan tetapi, para pengusaha- pengusaha tersebut masih mengalami berbagai kendala di dalam memproduksi mesin-mesin pertanian tersebut.
Kendala yang sangat mencolok yang sering dijumpai oleh para pengusaha lokal tersebut antara lain adalah keterbatasan peralatan. Mereka rata-rata hanya menggunakan mesin-mesin perkakas konvensional. Sementara untuk peralatan penunjang (perkakas bantu) sering mereka abaikan. Padahal ketika mereka
mendapatkanorder untuk membuat produk dalam jumlah yang banyak, perkakas
bantu sangat dibutuhkan. Dengan adanya perkakas bantu yang digunakan, maka proses pembuatan produk dalam jumlah yang besar dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dan pasti. Mesin perkakas akan lebih berfungsi bila dilengkapi dengan perkakas bantu. Perkakas bantu tersebut berfungsi untuk membantu kelancaran pelaksanaan proses produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. Dengan menggunakan perkakas bantu ini diharapkan produk yang dihasilkan memiliki ketelitian dan kepresisian geometri yang tinggi sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan.
Hydrotiller terdiri dari berbagai macam komponen yang dirakit menjadi
satu kesatuan yang utuh. Di dalam memproduksi suatu komponen yang akan dirakit, sangat membutuhkan tingkat keserasian dan kecocokan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Sehingga proses perakitan dapat dilakukan
dengan baik dan benar. Salah satu jenis komponen padahydrotiller adalah rakitan
pengait padahydrotiller. Di dalam produksi massalhydrotiller juga diperlukan
Pendahuluan
tersebut. Sehingga proses produksi massal dapat dilakukan dengan baik dan memiliki waktu produksi yang relatif cepat. Guna untuk memenuhi tujuan tersebut, perlu kiranya digunakan suatu peralatan yang dapat membantu proses produksi massal komponen tersebut. Pada perancangan kali ini, perkakas bantu yang akan dirancang difokuskan kepada proses produksi rakitan pengait saja, sementara untuk komponen-komponen hydrotiller lainnya dilakukan perancangan oleh perancang yang lainnya, dimana dalam perancangan perkakas bantu untuk produksi massal hydrotiller ini merupakan objek yang dikerjakan dalam suatu kelompok kerja. Untuk itulah dilakukan pengerjaan tugas akhir ini dengan judul ”PerancanganPerkakasBantuUntukProduksiMassalKomponenRakitan PengaitpadaHydrotiller”.
1.2Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Membuat suatu rancangan perkakas bantu yang berguna sebagai
penunjang dalam proses produksi rakitan pengait padahydrotiller secara
massal dan memiliki tingkat kepresisian yang tinggi.
2. Menyediakan gambar teknik lengkap hasil rancangan yang bisa digunakan untuk pembuatan perkakas bantu tersebut.
3. Menyediakan prosedur pengoperasian perkakas bantu dalam pelaksanaan
proses produksi komponen rakitan pengait padahydrotiller.
1.3Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini antara lain adalah :
1. Didapatkannya waktu setting yang konstan dan pasti serta kepresisian
komponen yang sesuai dalam produksi massal rakitan pengait pada hydrotiller.
2. Membantu mencarikan solusi atas permassalahan yang ditemukan dalam
memproduksi komponenHydrotiller secara massal, khususnya komponen
rakitan pengait.
AnggiSaputra06171093
Pendahuluan
1.4BatasanMasalah
Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Desain yang dilakukan sebatas pada perencanaan alat perkakas bantu
untuk proses produksi rakitan pengait padahydrotiller.
2. Perkakas bantu yang didesain digunakan untuk proses produksi komponen
rakitan pengait pada hydrotiller dengan menggunakan mesin perkakas
konvensional.
3. Untuk komponen-komponen standar yang bisa didapatkan di pasaran tidak dibahas lebih lanjut.
1.5RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan dari tugas akhir yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah bagaimana cara merancang suatu perkakas bantu untuk proses produksi
massal komponen rakitan pengait pada Hydrotiller, dimaksudkan agar dapat
memproses benda kerja yang bentuknya sedemikian rupa dengan waktu produksi yang relatif singkat dan tetap, memiliki tingkat ketelitian dan kepresisian yang tinggi serta dapat digunakan untuk produksi massal dengan menggunakan mesin perkakas konvensional.
1.6SistematikaPenulisan
Untuk lebih terarahnya persoalan dan permassalahan yang dibahas di dalam tugas akhir ini, maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang massalah, tujuan, manfaat, batasan massalah, dan rumusan massalah serta sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan proses produksi perkakas bantu yang akan dilakukan.
AnggiSaputra06171093
Pendahuluan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Berisikan tentang perancang perkakas bantu yang akan dilakukan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisikan tentang hasil rancangan perkakas bantu yang berupa gambar
teknik.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari h asil rancangan yang
TUGAS
AKHIR
BIDANG
TEKNOLOGI
PRODUKSI
PERANCANGAN
PERKAKAS
BANTU
UNTUK
PRODUKSI
MASSAL
KOMPONEN
RAKITAN
PENGAIT
PADA
HYDROTILLER
DiajukanSebagaiSalahSatuSyaratUntukMenyelesaikan
PendidikanTahapSarjana
Oleh:
ANGGI SAPUTRA
NBP
:
06
171
093
JURUSAN
TEKNIK
MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
ANDALAS
DAFTAR
ISI
1.6. Sistematika Penulisan...3
BABII. TINJAUANPUSTAKA 2.1. Pedoman Umum Perancangan Perkakas Bantu...5
2.1.1JigandFixture ...5
2.1.2 Alat Lokasi Pena dan Tombol ...8
2.2. Elemen Dasar Proses Permesinan ...9
2.2.1 Proses Bubut...10
2.2.2 Proses Freis ...14
2.1.1 Proses Gurdi ...18
2.3. Pengelasan ...20
BABIII. ANALISISDANPERANCANGAN 3.1 Metodologi Penyelesaian Masalah...24
3.2. Perancangan Perkakas Bantu Untuk Proses Produksi Komponen Rakitan Pengait ...24
3.2.1
BABIV. HASILDANPEMBAHASAN 4.1
Perancangan Perkakas Bantu Untuk Proses Produks i Komponen
Rakitan Pengait ... ...33
4.1.1
Perancangan Perkakas Bantu untuk Proses Produksi
Plat Dasar ... ...33
4.1.2
Perancangan Perkakas Bantu untuk Proses Produksi