• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Kaidah Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pendekatan “Focus on Form”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Pembelajaran Kaidah Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pendekatan “Focus on Form”."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

(B. Pendidikan)

Model Pembelajaran Kaidah Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

Berbasis Pendekatan “Focus on Form”

Sumarwati; Anindyarini, Atikah; Asrori, Muh.

Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012

Penelitian ini dilaksanakan dua tahun. Tahun pertama untuk (1) identifikasi permasalahan, (2) pemetaan kebutuhan guru untuk mengatasi rendahnya penguasaan kaidah bahasa Indonesia pada siswa, (3) pemetaan kebutuhan siswa untuk meningkatkan penguasaannya terhadap kaidah bahasa Indonesia, dan (4) pengembangan model pembelajaran kaidah bahasa Indonesia dengan pendekatan “focus on form”. Subjek penelitian meliputi 120 siswa dan 20 guru Bahasa Indonesia kelas VIII di 12 SMP di Surakarta dan Karanganyar. Pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner, analisis dokumen, dan focus group

discussion. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Luaran penelitian adalah

rumusan model pembelajaran kaidah bahasa Indonesia dengan pendekatan “focus on form”, buku panduan, dan artikel jurnal. Hasil penelitian tahun pertama adalah sebagai berikut ini.

Pertama, (1) pembahasan kaidah bahasa umumnya tidak dilakukan pada pembelajaran keterampilan mendengarkan, membaca dan menulis dan (2) guru kesulitan dalam memilih & menerapkan strategi, materi, dan pembagian waktu yang memungkinkan dilakukannya pembelajaran kaidah bahasa & keterampilan berbahasa secara integratif.

Kedua, kebutuhan guru mengadakan pembelajaran keterampilan berbahasa dan kaidah bahasa secara integratif meliputi (1) strategi pembelajaran, (2) materi yang berupa contoh-contoh kesalahan bahasa pada aspek pilihan kata dan struktur kalimat, (3) media berupa rekaman bahasa lisan & teks tertulis yang memuat model pemakaian bahasa yang bisa menjadi bahan analisis bagi siswa, dan (4) contoh lembar kerja siswa.

Ketiga, kebutuhan siswa untuk meningkatkan penguasaan kaidah bahasa indonesia adalah (1) pemberian koreksi dan contoh-contoh pemakaian bahasa yang salah, (2) bimbingan pada tahap penyuntingan dengan memberi tanda koreksi pada tulisan yang salah secara bertahap (tidak pada semua aspek kesalahan sekaligus), (3) pembahasan kaidah kalimat diperbanyak, dan (4) kesempatan berlatih menemukan keselahan & membetulkan kesalahan bahasa.

Keempat, desain model pembelajaran keterampilan berbahasa dan kaidah bahasa secara integratif berbasis pendekatan “focus on form‖ dengan rambu-rambu sebagai berikut: (1) KD untuk situasi formal , (2) meliputi pelafalan kata, ejaan, pilihan kata, dan struktur kalimat sederhana, (3) penemuan kesalahan oleh siswa, (4) pembelajaran dilakukan dengan pendekatan proses, (5) strategi yang diterapkan antara lain processing instruction, interactional feedback,textual encahcement, task-based instruction,

collaborative output tasks, discourse-based approach, dan (6) evaluasi dilakukan secara terintegrasi

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran dengan menggunakan perangkat berbasis pendekatan saintifik pada konsep ekosistem dapat membuat siswa aktif dalam proses belajar mengajar, hal ini

STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru menggunakan

Perbedaan pengaruh tersebut: (a) pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Two Stay Two Stray memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi

Hasil model pembelajaran tolak peluru berbasis media pada siswa SMP di tulis dalam bentuk buku yang menyajikan model pembelajaran tolak peluru agar dapat membantu memotivasi

STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru menggunakan

Aspek yang dikembangkan dalam implementasi pembelajaran diarahkan pada upaya melatih keterampilan berbahasa Arab mahasiswa baik menyimak, berbicara, membaca, maupun

Sebelum proses pengembangan produk, terlebih dahulu peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara terhadap siswa dan guru penjas Sekolah

(3) Bagi sekolah, strategi pembelajaran model elaborasi ini di harapkan menjadi salah satu masukan dalam rangka meningkatkan motivasi belajar matematika. Hasil