(B. Sosial)
IbM Penerapan Teknologi
Tie Dye
di Barehsos “Wanita Utama I” dan Yayasan
“KAKAK”Surakarta
Kata kunci : Tie dye, rehabilitasi sosial, wanita, pemberdayaan
Affanti, Tiwi Bina; Suherlan, Yayan; IF.B. Sulistyono
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, Ipteks bagi Masyarakat, 2012
Upaya penanganan masalah sosial sudah lama dan sering dilakukan oleh berbagai lembaga, instansi, perkumpulan peduli sosial, dan lain-lain, tetapi karena permasalahan yang kompleks di masyarakat, serta kurang maksimalnya penanganan menyebabkan permasalahan ini tidak kunjung selesai. Seperti kasus di Barehsos “Wanita Utama” dan Yayasan “KAKAK”, ada kesamaan permasalahan internal sehingga pendampingan kurang maksimal yakni permasalahan keterbatasan skill yang dimiliki para pendamping.
Tujuan dari kegiatan ini adalah (a). Memberikan ketrampilan dan wawasan pada pendamping di Barehsos ”Wanita Utama I” dan Yayasan “KAKAK” pada bidang keterampilan membuat produk tie dye, merencanakan pemasaran, membuat promosi, serta mengelola outlet produk karya Penerima Manfaat (PM). (b). Memberikan ketrampilan dan wawasan pada PM dan korban kekerasan seksual/eks WTS terutama pada keahlian produksi tie dye yang memiliki kualitas jual (marketable), serta mampu mengaplikasikan produk tie dye pada tekstil fungsi guna, yakni produk fashion dan pelengkap interior.
Metoda yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah ceramah dan praktikum, dengan perbandingan ceramah 30%, dan praktikum 70%, mengingat mitra (terutama PM, rata-rata berlatar belakang pendidikan rendah), Sehingga pelatihan praktikum dan pendampingan dipandang lebih efektif. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan terpusat di Barehsos ”Wanita Utama I”, selama 11 kali tatap muka, mulai tanggal 16 Juli s/d 28 September 2012..