Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
78
LAMPIRAN
LAMPIRAN A CAMERA LOG
LAMPIRAN B JADWAL KERJA
LAMPIRAN C CAST DAN CREW
LAMPIRAN D LEMBAR ASISTENSI
LAMPIRAN E NASKAH KONSEPTOR KAMUFLASE
79 LAMPIRAN A: CAMERA LOG
89 LAMPIRAN B: JADWAL POST PRODUCTION KONSEPTOR
KAMUFLASE
OKTOBER NOVEMBER
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PIC
LOCK
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
VFX
23 24 25 26 27 28 29 30
VFX
LOCK GRADING GRADING
LOCK
DESEMBER
1 2 3 4 5 6 7 8 9
AUDIO, SOUND AND MUSIC
AUDIO , SOUN D AND MUSIC LOCK
PREVIEW
ALL FINISH!
90 LAMPIRAN C : CAST DAN CREW
CAST
NO NAME CHARACTER
1 Maharasih Hanza Perempuan / John
2 Yuda Adjie Sailor Man
3 Ganidra Rai Baryadi Mr. Mouse
CREW
NO NAME POSITION
Producing Departement
1 Tantyo Satria Wibowo Producer
2 Putri Syabrina Line Producer
Directing Departement
3 Monica Vanesa Tedja Director / Scriptwritter 4 Astrid Josephine Johanna Saerong 1st Assistant Director
5 Putri Amalia 2nd Assistant (Talent Cordinator)
Camera Departement
6 Giandra Raka Adrian Director of Photography
7 Aryo Wicaksono Camera Assistant
8 Krusto Usman Camera Assistant 2
9 Devita Maringka Lighting / Still Photography
10 Joshua Dwi Sutedjo Lighting
Art Departement
11 Sesarini Hambali Art Director
12 Citra Larasati Art Director
13 Simeon Hutabarat Art Director
14 Jesica Rumenda Assistant Art
15 Qaedi Fuadillah Assistant Art
16 Ludy Assistant Art
17 Aloysius Malvin Assistant Art
Make Up / Costume
91
18 Elvira Sundari Costume Designer
19 Amanda Efiana Make Up Effect 1
20 Vani Sagita Make Up Effect 2
Post Production Departement
21 Gamaliel Tapiheru Editor
22 Regie Bagus Kurniawan Colorist
23 Joshua Dwi Sutedjo Visual Effect Artist
24 Sesarini Hambali Visual Effect Artist
Animation
25 Christian Aditya Animator projector
92 LAMPIRAN D: LEMBAR ASISTENSI
94 LAMPIRAN E: NASKAH KONSEPTOR KAMUFLASE
1 INT. THE ROOM
EXTREMECLOSEUP : Sebuah mata yang tertutup
dengan bola mata yang bergerak-gerak. Mata ini milik John.
Ia sedang bermimpi. Perlahan kamera bergerak menjauh hingga terlihat kedua bola matanya tersebut.
CUT TO:
2 EXT/INT. THE HUT - PAGI
Terlihat sebuah hut pendek dan sempit, terbuat dari jerami dan ranting-ranting kayu di tengah hutan. Terhias indah dengan beberapa rangkaian bunga di fisik luarnya.
Samar-samar terlihat di dalamnya sepasang kaki yang telanjang. Kaki perempuan.
CUT TO:
3 INT/EXT. THE HUT - PAGI
Seorang perempuan (25) berbaring menyamping dengan posisi kepala menengadah ke atas. Rambutnya terurai panjang, hitam. Ia mengenakan sebuah mahkota bunga. Tubuhnya hanya terbaluti sebuah kain putih tipis. Matanya tertutup. Sebut saja perempuan.
Beberapa berkas cahaya dari langit-langit hut jatuh ke tubuh perempuan itu. Kemudian sebuah bulu burung berwarna kuning jatuh ke atas tubuh perempuan. Matanya terbuka.
Terlihat di langit-langit hut penuh dengan bulu-bulu burung berwarna kuning yang bergantungan. Di antara
bulu-bulu tersebut, terlihat sebuah anggur merah yang juga tergantung di balik bulu-bulu. Perempuan melihatnya
kemudian memetiknya.
Ia memperhatikan anggur tersebut, kemudian secara perlahan ia membalikkan tubuhnya hingga dalam posisi terlentang.
Kemudian perempuan menggigit anggur tersebut. Tiba-tiba hut pun bergoncang.
CUT TO:
4 EXT. FOREST - PAGI
Sesosok manusia mengenakan kostum badut tikus. Pakaiannya terlihat sangat pas di tubuhnya. Ia nampak sedang
mengayun-ayunkan kapaknya. Sebut saja Mr. Mouse.
Di sekelilingnya terdapat pohon-pohon yang sangat tinggi, dengan balok-balok kayu berwarna kuning yang tergantung berdiri-berjajar di antara pepohonan tersebut.
Mr. Mouse mengayunkan kapaknya ke arah balok-balok kayu yang tergantung di setiap pepohonan. Ia memukulinya secara brutal.
2.
CUT TO:
5 INT/EXT. THE HUT - PAGI
Perempuan merayap ke bagian dalam hut yang gelap. Hut masih terus bergoncang dengan kencang. Bulu-bulu di langit-langit pun ikut tergoncang. Bahkan beberapa terjatuh.
CUT TO:
6 EXT. FOREST - PAGI
CLOSEUP : (slow-mo) balok-balok kayu kuning yang hancur dipukuli kapak hingga serat-seratnya terlihat.
CUT TO:
7 INT. WHITE AND BLACK ROOM - PAGI
Perempuan akhirnya keluar dari hut. Kain yang dikenakan perempuan kini telah berwarna kusam. Memiliki
bercak-bercak kotor. Ia tiba di sebuah ruangan dengan dua sisi. Sisi yang sebelah kiri berwarna putih, sementara sisi kanan berwarna hitam. Terlihat kain-kain yang
menjuntai dari atas ruangan sampai bawah, mengisi ruangan tersebut. Kain berwarna sesuai dengan sisi yang diisinya.
Perempuan berada persis di tengah-tengah ruangan tersebut, di antara kedua sisi. Sisi putih terletak di kanan
sedangkan sisi hitam di sebelah kirinya. Perempuan menoleh dan memperhatikan sisi putih.
Di sisi putih terlihat sebuah kardus yang cukup panjang berwarna putih dengan sebuah kitab biru yang terbuka, berdiri di atasnya. Di sampingnya terdapat sepasang speaker kecil berwarna biru. Dari situ terdengar suara seorang laki-laki (suara John) yang sedang membacakan samar-samar beberapa kalimat. Di depan kardus tersebut, tertempel sebuah papan berwarna biru dengan tulisan "THE WAY ".
Kemudian perempuan menoleh dan memperhatikan sisi hitam.
Ia berjalan kesana dan mengelilingi ruangan tersebut.
Terlihat berbagai kardus berwarna hitam yang tersebar tak beraturan dengan ukuran yang sama. Semua kardus tertutup dan memiliki tulisan huruf "S" yang berwarna-warni. Di dindingnya juga terdapat banyak tulisan-tulisan seperti
"WHY ?!"; "FUCK!"; "LOVER" dengan huruf V yang dicoret menjadi S, dan sebagainya. Terlihat juga samar-samar tulisan "JOHN" disitu.
Lalu perempuan berjalan ke tengah ruangan hitam. Disitu terdapat sebuah kardus hitam dengan ukuran paling besar diantara kardus-kardus lainnya. Kardus ini terbuka.
Kemudian ia mengambil 3 buah kubus kayu kecil dengan
ukuran yang sama, yang terletak di dalam kardus tersebut.
(CONTINUED)
CONTINUED: 3.
3 kubus kecil itu memiliki tulisan berwarna biru. Suara laki-laki dari sisi putih pun berhenti.
Kemudian tiba-tiba seluruh kain yang tergantung pun runtuh menimpa perempuan.
CUT TO:
8 EXT. FOREST - SIANG
Perempuan sudah dalam posisi tertelungkup, dengan tubuhnya yang terbaluti kain hitam. Kemudian ia menyingkap kain tersebut. Ia kini tengah mengenakan pakaian berwarna hitam.
Di depannya terlihat sosok Mr. Mouse dengan kapak yang ditopang di atas pundaknya. Mr. Mouse pun mulai mengangkat kapaknya, bersiap untuk memukulkannya ke perempuan. Namun perempuan segera menghindar dan berlari pergi. Kapak Mr.
Mouse pun menancap pada tanah. Ia berusaha untuk mencabutnya.
CUT TO:
9 EXT. FOREST - SIANG
Perempuan terus berlari melewati pepohonan. Kemudian terlihat sebuah papan kayu biru berbentuk anak panah dengan tulisan "THE WAY " tergantung di sebuah pohon.
Perempuan berbelok ke arah yang berlawanan dengan arah papan biru tersebut.
CUT TO:
10 EXT. FOREST - SIANG
Kemudian perempuan pun tiba di bagian hutan yang agak lapang. Di bagian lapang tersebut terlihat 3 buah pintu tanpa ruang, berdiri tegak berjajaran. Ketiga pintu tersebut berwarna merah, biru dan kuning.
Di hadapan perempuan, terdapat sebuah keranjang kecil yang tergantung di atas sebuah balok kayu. Di keranjang kecil itu terdapat papan kecil bertuliskan "THE KEY ", dan di dalamnya terdapat sebuah papan kayu kecil berwarna biru, berbentuk seperti anak panah dengan tulisan huruf "L".
Perempuan pun mengambilnya.
11 EXT. FOREST - SIANG
Perempuan berlari ke arah pintu merah. Ia mencoba
memasukkan kunci panahnya ke dalam lubang kunci pintu.
Namun pintu tidak dapat terbuka. Kemudian ia pun berlari ke arah pintu biru, mencoba memasukkan kunci panahnya, namun pintu juga tidak dapat terbuka. Lalu ia pun berlari ke arah pintu kuning, memasukkan kuncinya, kemudian
terdengar bunyi kunci yang terbuka. Ia pun membuka pintu tersebut dan berhasil masuk.
(CONTINUED)
CONTINUED: 4.
Perempuan segera menutup pintu kuning dan bersandar di baliknya. Dari sisi ini, dua buah pintu lainnya sudah tidak terlihat. Hanya ada pintu kuning.
Tiba-tiba sebuah kapak menembus pintu tersebut, tepat di sebelah kepala perempuan. Perempuan pun segera berlari kabur.
12 EXT. FOREST - SIANG
Terlihat Mr. Mouse yang menancapkan kapak tersebut ke pintu kuning. Dari sisi ini, ketiga pintu masih nampak.
Tiba-tiba pintu merah terbuka dengan sendirinya. Kemudian Mr. Mouse pun mencabut kapaknya yang tertancap. Ia segera berlari memasuki pintu merah.
CUT TO:
13 EXT. FOREST - SIANG
Perempuan tiba lagi di daerah pepohonan dengan papan anak panah biru bertuliskan "THE WAY ". Kemudian ia pun belok ke arah yang sama dengan arah papan panah biru tersebut.
CUT TO:
14 EXT. FOREST - SIANG
Perempuan pun sampai di bagian hutan yang menanjak.
Seperti bukit kecil. Di atasnya terdapat sebuah papan panah yang menunjuk ke arah bawah, berwarna biru dengan tulisan "JUMP!".
Di belakang perempuan terlihat sosok Mr. Mouse yang sedang berlari mendekat dengan kapak di tangannya.
Perempuan pun melompati bukit kecil tersebut.
CUT TO:
15 INT. POOL DOLL
Perempuan tiba-tiba terjerumus masuk ke dalam kolam renang dengan posisi kaki terlebih dahulu masuk.
Gelembung-gelembung udara pun banyak keluar dari mulut dan hidungnya. Terlihat seperti banyak cairan berwarna hitam di kolam tersebut, meliputi perempuan. Disini terdengar samar-samar suara choir gereja.
Kemudian perempuan mulai berenang melewati cairan hitam tersebut. Ia terlihat mengenakan sebuah jubah putih yang panjang. Kemudian ia membuka matanya dan mulai berenang.
Kolam ini berwarna biru pekat.
(CONTINUED)
CONTINUED: 5.
Di depannya terlihat beberapa boneka menyerupai boneka barbie yang telanjang. Semua mengambang di dalam kolam dengan posisi terpencar, memenuhi bagian kolam tersebut.
Seperti ada seutas tali yang menempel di boneka tersebut, menjuntai ke dasar kolam renang.
Perempuan berenang melewati boneka-boneka tersebut.
Kemudian terlihat sebuah huruf "N" yang menyala, mengambang di dalam kolam. Perempuan terus berenang,
mencoba untuk meraih huruf tersebut. Kemudian ia berhasil mendapatkannya, lalu berenang keluar kolam.
16 EXT. POOL DOLL - SORE
Perempuan beranjak naik dari tangga kolam. Suara choir menjadi lebih jelas. Kini wujudnya berupa laki-laki.
Wajahnya sama persis, namun fisiknya menunjukkan kalau ia seorang laki-laki. Pakaiannya masih berupa jubah putih.
Sebut saja John.
CUT TO:
17 INT. THE HALL
John berjalan menyusuri sebuah lorong putih. Tubuh dan jubahnya kini telah kering. Di sisi-sisi lorong terdapat kandang-kandang burung dengan burung merpati di dalamnya.
Kandang-kandang tersebut berwarna biru.
Terjadi hujan bulu burung disini. John menggunakan sebuah payung berwarna kuning. Ia terus berjalan. Dinding lorong mulai berubah, semakin jauh semakin lapuk. Seperti ada wallpaper yang robek-robek dan kotor. Semakin jauh,
kandang burung pun mulai kosong. Tapi tetap dalam kondisi terkunci. Disini suara choir pun mulai meredup.
Setibanya di ujung, terdapat sebuah kandang berwarna
kuning. Di dalamnya terdapat seekor burung hantu. John pun menghentikan langkahnya. Hujan bulu berhenti. Ia
meletakkan payungnya di lantai. Kemudian ia membuka
kandang burung hantu tersebut. Terdapat dua buah huruf "O"
yang terbuat dari kayu di dalamnya. John mengambilnya.
CUT TO:
18 INT. BLIND ROOM
John memasuki sebuah ruang. Nuansa berubah menjadi hitam putih.
Terdapat sebuah rak berbentuk segitiga di ruangan
tersebut. Di dalamnya terisi 6 TV, dengan komposisi 3-2-1.
Di masing-masing TV terlihat video lingkaran hitam putih yang bergerak-gerak.
(CONTINUED)
CONTINUED: 6.
Kemudian John terus berjalan dan menemukan sebuah cermin di seberang rak TV tersebut. Ia bercermin. Di cermin ia melihat dirinya sebagai seorang perempuan. Kemudian ia mengagumi keindahan dirinya sendiri.
PEREMPUAN (berbicara kecil) It’s real.
Kemudian John menyadari keberadaan huruf "I" yang tampak seperti hologram, di depan cermin. Ia mengambilnya lalu memperhatikannya.
Kemudian saat ia menengadahkan kepalanya, terlihat dari cermin sosok Mr. Mouse dengan kapaknya, telah berdiri di belakangnya. Kepala Mr. Mouse tepat berada di depan TV urutan teratas. Seolah video lingkaran bergerak itu menjadi background kepalanya.
John pun berteriak kencang hingga cermin di hadapannya retak. Kemudian ia berlari keluar ruangan.
CUT TO:
19 INT. CIRCLE STAIRS
Masih dalam keadaan hitam putih. John berlari menaiki tangga. Sebuah tangga panjang yang melingkar. Mr. Mouse terus mengejarnya.
CUT TO:
20 INT. THE STAGE
Suara choir kini menjadi sangat jelas terdengar.
John membuka sebuah gorden berwarna merah. Terlihat sebuah panggung pertunjukkan dari arah samping. Di atasnya
terpampang sebuah banner besar berwarna hijau, bertuliskan
"The Blessings Community ". Panggung ini tidak begitu besar.
Terlihat sebuah meja makan bertaplak hijau. 12 orang
laki-laki tanpa wajah sedang mengadakan jamuan makan malam disitu. Wajah mereka hanya berupa warna. Mereka mengenakan pakaian yang sama, setelan jas dan pakaian di dalamnya berupa pakaian pastur. Tubuhnya tambun-tambun.
Beberapa dari mereka baru saja berdatangan, hendak
menduduki kursi-kursi yang masih kosong di meja tersebut.
Awalnya wajah mereka berwarna abu-abu, namun ketika sudah duduk, wajah mereka menjadi hijau.
John menghampiri meja tersebut. Terdapat sebuah kursi yang masih kosong, terletak di ujung meja. John pun duduk di kursi itu.
(CONTINUED)
CONTINUED: 7.
2 orang perempuan datang menghampiri meja. Yang satu menaruh sebuah roti besar di tengah meja, sementara yang satunya lagi menuangkan wine ke gelas para peserta jamuan.
Perempuan ini juga tidak memiliki wajah. Wajahnya pun berupa warna hijau. Mereka mengenakan pakaian panjang semata kaki berwarna merah.
21 INT. THE STAGE
Laki-laki yang duduk di tengah, merupakan laki-laki yang paling tambun. Ia mengambil pisau dan garpu, kemudian memotong seporsi roti yang sangat besar di hadapannya.
Laki-laki yang lain sedang asyik mengobrol satu sama lain.
John satu-satunya yang diam, dicueki.
Kemudian dari roti yang dipotong itu, terlihat di dalamnya terdapat koin-koin berwarna hijau dan sebuah koin berwarna biru. Koin itu memiliki bolongan di tengahnya yang
membentuk huruf "C". Koin-koin itu pun dibagikan kepada seluruh peserta jamuan makan malam. Dibagikan dengan cara dioper.
John merupakan orang terakhir yang mendapatkan koin. Koin warna biru. Ia terus memperhatikan koin tersebut, sampai orang di sebelahnya, yang mengoper koin padanya mulai menyadari keberadaan dirinya.
GREEN GUY 1
(berbicara ke peserta jamuan)
Look! There’s a new guy!
Semua mata pun tertuju pada John.
GREEN GUY 2
Dude... Don’t you think you need to clean yourself up?
GREEN GUY 3
Yeah, you can’t eat looking like that! It’s written on The Law!
JOHN (kebingungan)
Wha.. What should I do then?
BIG GREEN GUY
Go to the house of John. Find him and get yourself clean.
Para peserta jamuan pun mulai membicarakan John satu sama lain. Mereka berbicara dengan nada sedikit berbisik, namun John masih dapat mendengar pembicaraan mereka.
(CONTINUED)
CONTINUED: 8.
GREEN GUY 4
Boy, that’s a long way to go.
GREEN GUY 3 Yeah, tell me ’bout it.
GREEN GUY 2
I mean, even our Big Guy’s only able to go there once a week.
There’s no way he can make it!
Di tengah pembicaraan mereka, Green Guy 1 memberi saran kepada John.
GREEN GUY 1 (berbisik)
I know a shortcut. There’s a sailor who can take you there.
All you have to do is just give him the complete letters.
JOHN The letters?
GREEN GUY 1 Yeah, you have it?
JOHN
(mengeluarkan semua huruf) I think I have...
John memperhatikan huruf-huruf yang ia letakkan di kedua telapak tangannya. Terlihat 3 buah huruf "S"; huruf "L";
"N"; dua buah huruf "O"; huruf "I"; dan "C".
GREEN GUY 1
Look, the risk is high. But you have no other choice. Just make sure you give him all the
letters.
John terus memperhatikan huruf-huruf tersebut.
GREEN GUY 1 (O.S.) Go and find him.
MATCH CUT:
22 EXT. THE HILL - SIANG
John memandangi telapak tangannya yang penuh dengan huruf-huruf tadi. Kemudian ia melihat ke arah depan. Ia sudah berada di atas bukit. Terlihat di depannya sebuah tenda perkemahan berwarna putih. Di sampingnya terdapat sebuah batang pohon yang menjulang dengan ban penyelamat bertema putih-biru tergantung di atasnya.
(CONTINUED)
CONTINUED: 9.
John masih dalam posisi duduk, di kursi yang sama persis dengan kursi yang didudukinya di The Stage. Kini kursi itu berada di atas bukit.
Terdapat tulisan "SAILOR SHOP" di sebuah papan yang tertempel di atas tenda.
Di samping tenda terdapat sebuah sepeda tua berwarna biru, dengan keranjang yang terbuat dari anyaman rotan. Semua bertema sailor. Terlihat juga sebuah tas dengan ukiran jangkar, tergantung di samping sepeda tersebut. Di bagian belakang sepeda tergantung sebuah balon berwarna pink yang berdiri melayang.
Di dalam tenda, terlihat sebuah cahaya bernuansa kuning dan siluet seorang pria. John pun menghampiri tenda tersebut. Membuka sedikit tenda itu.
JOHN Excuse me?
23 INT. SAILOR SHOP
Di dalamnya terlihat seorang laki-laki muda (28), kali ini berwajah, dan berkumis. Ia mengenakan sebuah kacamata
hitam dan sebuah topi sailor. Ia tengah memainkan sebuah gameboy. Di lehernya tergantung sebuah teropong.
Terlihat sebuah feather tattoo di pergelangan tangannya.
Suasana dalam tenda cukup penuh. Ada pajangan-pajangan bertema sailor, sebuah peta besar, kompas, dan lain sebagainya.
SAILOR MAN
(menengok dan tersenyum) Yes? Can I help you?
John memperhatikan Sailor Man, kemudian masuk ke dalam tenda. Duduk di seberangnya.
JOHN
Are you the sailor?
SAILOR MAN Yes, I am.
JOHN
Can you take me to the house of John?
SAILOR MAN Sure. Gimme the letters.
John memberikan huruf-huruf yang ada di telapak tangannya.
Sailor Man menerima dengan telapak tangannya, dan memperhatikannya.
(CONTINUED)
CONTINUED: 10.
SAILOR MAN
Where did you get all these??
JOHN Everywhere.
SAILOR MAN
I’m afraid you’re missing one letter.
JOHN But...
SAILOR MAN (memotong)
Don’t worry. I can help you find it, if you want.
Sailor Man tersenyum manis. Kemudian ia menggerakkan kepalanya ke arah samping, tanda mengajak.
SAILOR MAN Come on.
Sailor Man pun melangkah keluar tenda. John mengikutinya.
24 EXT. THE HILL - SIANG
Sailor Man berjalan ke arah sepedanya yang terletak di samping tenda, diikuti John. Lalu ia menaiki sepedanya tersebut.
SAILOR MAN Hop on.
John pun menaiki bangku penumpang di sepeda tersebut. Ia duduk menyamping.
CUT TO:
25 EXT. THE HILL - SIANG
Sailor Man terus mengendarai sepedanya menyusuri bukit.
JOHN Hey, Mr. Sailor..
SAILOR MAN Yes?
JOHN
Can you tell me the truth? ’Cause I know nothing about it.
SAILOR MAN
If I tell you, you’ll be free.
(CONTINUED)
CONTINUED: 11.
JOHN
But I wanna be free. So, tell me.
SAILOR MAN
Where’s the fun in that? You’ll know it when it’s time. So why don’t we celebrate the rest of our time instead?
Sepeda mulai memelan, dan Sailor Man menghentikan
sepedanya di dekat sebuah pohon. John turun dari sepeda secara bergantian. Kemudian sepeda disandarkan ke samping pohon. Sailor Man mengambil jangkar yang terdapat di tas, di samping sepedanya. Ia melemparkannya ke sekeliling
pohon.
JOHN
Where do we go now?
Sailor Man menatap wajah John dan tersenyum. Ia menawarkan tangannya kepada John, dan mereka beranjak pergi sambil bergandengan tangan.
CUT TO:
26 EXT. ROOFTOP - SORE
Sailor Man dan John tiba di sebuah rooftop party. Tempat ini penuh dengan laki-laki tampan dan gagah. Mereka semua memiliki fisik yang sama persis dengan Sailor Man. Mereka semua sedang berpesta. Ada yang sedang menikmati musik yang dimainkan dari piringan hitam, ada yang sedang menikmati segelas beer dan pizza, ada juga yang sedang berbincang-bincang satu sama lain.
Tempat ini seakan penuh dengan sosok Sailor Man.
Kemudian Sailor Man pun menggandeng John melewati
orang-orang yang sedang berpesta ke ujung rooftop. Disini terlihat pemandangan kota yang sungguh indah. Mereka
berdua berdiri bergandengan tangan, sambil menatap pada pemandangan tersebut.
SAILOR MAN
We’re on top of the world now.
JOHN
This is so beautiful.
SAILOR MAN (menatap John) So are you.
Kemudian mereka berdua saling berhadapan. Kini wujud John telah berubah menjadi perempuan. Ia mengenakan pakaian berwarna kuning. Sailor Man pun mendekatkan wajahnya pada perempuan. Dan mereka berdua pun berciuman. Seketika itu juga terjadi hujan bunga mawar di seluruh rooftop.
12.
27 EXT. ROOFTOP - SORE
Mereka berdua pun berhenti berciuman dan menikmati hujan mawar yang turun ke atas mereka. Sailor Man mengajak perempuan untuk menari. Mereka berdua pun menari-nari mengitari rooftop. Disana hanya tinggal mereka berdua.
Peserta pesta yang lain telah hilang.
Kemudian lagu pun berhenti.
PEREMPUAN Oh, bummer.
SAILOR MAN We need a new song!
PEREMPUAN Surely do.
Perempuan pergi menghampiri meja dengan alat pemutar
piringan hitam di atasnya. Ia memilih-milih piringan hitam apa yang akan diputar.
PEREMPUAN (cont’d) Any requests?
SAILOR MAN Something romantic!
Perempuan tertawa kecil dan tampak sudah memilih sebuah piringan hitam bertuliskan "Young Love", dengan simbol everlasting yang terdapat di cover album piringan hitam tersebut.
Kemudian ketika perempuan hendak memutar piringan hitam tersebut, terlihat sebuah kapak yang terletak di samping alat pemutar piringan hitam. Kapak milik Mr. Mouse, dengan sebuah huruf "A" yang tertempel di atasnya.
Perempuan terkejut. Ia meletakkan piringan hitamnya, dan memperhatikan kapak tersebut. Ia mengambil huruf "A", kemudian tiba-tiba terlihat sosok Mr. Mouse di posisi Sailor Man berada tadinya.
Mr. Mouse sudah berdiri di posisi tersebut, dengan Sailor Man yang sudah terikat di sebuah kursi, dengan mulut yang diplester. Seketika itu juga terlihat banyak sosok Mr.
Mouse tersebar di seluruh penjuru rooftop. Perempuan ketakutan dan menjerit. Ia berlari sekuat tenaga keluar dari rooftop, melewati mereka semua.
13.
28 EXT. THE HILL - SORE
Perempuan menghampiri sepeda milik Sailor Man yang tadi disandarkan ke pohon. Ia melepaskan jangkar yang
tergantung pada sepeda. Kemudian ia juga melepaskan tas dan balon yang ada di sepeda tersebut. Lalu ia
mengeluarkan semua huruf yang telah berhasil ia kumpulkan, ia menaruhnya di dalam keranjang sepeda.
Perempuan pun mengendarai sepeda dengan kencang, menyusuri bukit.
Ia melewati sebuah papan kayu biru di jalanan bukit, dengan tulisan "THE WAY". Papan tersebut memiliki arah yang sama dengan arah yang dituju perempuan. Ia terus melaju tanpa memperhatikannya.
CUT TO:
29 EXT. HOUSE OF JOHN - SORE
Perempuan tiba di depan sebuah gereja. Ia menghentikan sepedanya, dan membawanya hingga ke depan gerbang.
Gerbangnya terhiasi oleh bunga-bunga. Di atas gerbang, terdapat papan bertuliskan "THE HOUSE OF JOHN" dan "3-57".
Di depan gerbang juga terdapat sebuah kotak pos yang terbuka dengan tulisan "COLOSSIANS 3-57". Perempuan pun meletakkan sepedanya dan memasukkan semua huruf yang ia punya ke dalam kotak pos tersebut. Kemudian ia beranjak masuk ke dalam rumah tersebut.
30 INT. HOUSE OF JOHN - SORE
Perempuan memasuki gereja. Ia berjalan lurus ke arah altar, sambil memperhatikan berbagai pigura-pigura foto yang terpampang di sepanjang jalur ke arah altar.
Terlihat sebuah foto sekumpulan orang-orang yang
mengenakan setelan jas dan pakaian pastur, sekumpulan orang-orang dengan pakaian panjang semata kaki.
Di ujung, terlihat sebuah foto besar, sebuah foto
keluarga. Seorang ayah, ibu, dan anak laki-laki berusia 5 tahun, mengenakan baju berwarna kuning. Sosok ayah
mengenakan setelan jas dan pakaian dalam berupa pakaian pastur, dengan kepala kucing. Sementara sosok ibu
mengenakan pakaian terusan panjang semata kaki berwarna merah, dengan kepala tikus.
14.
31 INT. HOUSE OF JOHN - SORE
Setelah melihat foto-foto tersebut, Perempuan pun meneriakkan nama John ke seluruh ruangan gereja.
PEREMPUAN
John!!! John!!! Where are you, John?!
Seketika itu juga sebuah video terproyeksikan ke arah tubuh Perempuan dari atas balkon gereja. Terlihat video seekor kucing yang sedang menyerang seekor tikus. Sosok kucing mendominasi video tersebut, juga mendominasi tubuh perempuan. Sementara sosok tikus terproyeksikan diluar tubuh perempuan.
Perempuan pun menengok ke arah datangnya video tersebut.
Di atas balkon sudah terdapat sosok Mr. Mouse dengan kapak di bahunya, melambaikan tangannya ke arah Perempuan.
32 INT. HOUSE OF JOHN - SORE
Perempuan kaget dan membalikkan badannya ke arah altar.
Tepat di atas altar sudah terdapat Mr. Mouse dengan kapak yang tertopang di bahu.
MR. MOUSE There you are, John.
Terlihat angka 3 dan 16 di masing-masing petunjuk digital di atas altar. Perempuan pun tersujud di hadapan Mr.
Mouse, di depan altar.
Kemudian Mr. Mouse melepaskan topeng badut tikus yang ada di kepalanya. Terlihat wajah John. Wajah yang sama persis dengan perempuan, namun dalam wujud laki-laki. Angka 16 pun berganti menjadi angka 17.
Mr. Mouse pun mengangkat tinggi-tinggi kapaknya, hendak memukulkannya ke perempuan. Terlihat sekilas Perempuan telah berubah menjadi sosok John. Kemudian berubah lagi menjadi Perempuan, sampai akhirnya Mr. Mouse (John) pun mengayunkan kapaknya ke arah perempuan. Terdengar suara perempuan dan John berteriak kencang.
CUT TO:
33 BLACK
Terdengar lagu choir melantun dengan kencang.
Kemudian terlihat gambar-gambar ruangan demi ruangan di dalam gereja tersebut. Sampai lagu selesai.
CUT TO:
15.
34 INT. THE ROOM
EXTREMECLOSEUP : Sepasang bola mata yang tertutup
dengan bola mata yang bergerak-gerak. Mata ini milik John.
Kemudian terbuka.
THE END