• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Studi Ilmu Hukum

Minat Utama : Hukum Bisnis

Disusun oleh

EMANUEL RAJA DAMAITU NIM: S321308010

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

ii

PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI

Disusun oleh

EMANUEL RAJA DAMAITU NIM: S321308010

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

1. Pembimbing : Dr. Pujiyono, S.H., M.H ____________ _______ NIP. 197910142003121001

2. Co Pembimbing: Djuwityastuti, S.H., M.H ____________ _______ NIP. 195405111980032001

Mengetahui

Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum

(3)

iii

PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI

Disusun oleh

EMANUEL RAJA DAMAITU NIM. S321308010

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Hari Purwadi, S.H.,M.Hum ... NIP. 196412012005011001

Sekretaris Dr. M. Hudi Asrori. S., S.H., M.Hum. ... NIP. 196011071989111001

Anggota

Penguji 1. Dr. Pujiyono, S.H., M.H ... NIP. 197910142003121001

2. Djuwityastuti, S.H., M.H. ... NIP. 195405111980032001

Mengetahui:

Direktur Program Kepala Program Studi

Pascasarjana, Magister Ilmu Hukum

(4)

iv

PERNYATAAN

Nama : EMANUEL RAJA DAMAITU NIM : S. 321308010

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul

PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI, adalah benar-benar karya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila benar dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik yang berupa pencabutan tesis dan

gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan

keaslian tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasikan website

Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 16 September 2015

Yang Membuat Pernyataan

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpahkan segala rahmat dan berkat-Nya sehingga tesis yang berjudul

“PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABIKA KINTAMANI BALI” ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Ilmu Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tesis ini membahas tentang MANFAAT SUATU PERLINDUNGAN

HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS BAGI MASYARAKAT KINTAMANI BALI serta berbagai masalah yang dihadapi dalam melaksanakan perlindungan hukum indikasi geografis tersebut sehingga manfaat yang diperoleh masyarakat

tidak maksimal. Serta dibahas pula tentang upaya yang dilakukan pemerintah

daerah setempat dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Penulis bermaksud menyampaikan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan

penulisan dari awal hingga akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk itu penulis

megucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Kasidi, M.S., selaku Rektor Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Mohammad Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku

Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku Kepala Program

Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Dr. Pujiyono, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan agi

kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan

(6)

vi

6. Ibu Djuwityastuti, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi

kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan

terselesaikan dengan baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu yang telah memberikan ilmunya dengan peuh dedikasi

dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan

penulis.

8. Bapak Dr. Ir. Surip Mawardi, SU., yang telah membantu penulis

memberikan informasi dan dokumen penunjang bagi penyusunan

tesis ini.

9. Bapak Nengah Wardana selaku Kepala Perbekel Desa Belantih yang

membantu penulis selama pengumpulan data dan informasi di Desa

Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali

yang mendukung penelitian dalam tesis ini.

10. Bapak I Ketut Djati selaku Ketua Masyarakat Pelindung Indikasi

Geografis (MPIG) Kintamani Bali yang membantu penulis selama

pengumpulan data dan informasi di Desa Catur, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali yang mendukung

penelitian dalam tesis ini.

11. Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

membantu kelancaran administrasi selama penulis menempuh

perkuliahan hingga penyelesaian penulisan tesis ini.

12. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas

hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu

penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan bagi kelancaran

penyusunan tesis ini

13. Ayah tercinta Dr. Dominikus Rato, S.H., M.Si., serta ibu tercinta

(7)

vii

dukungan dan doa kepada penulis hingga penulis berhasil

menyelesaikan study dan penyusunan tesis ini.

14. Keluarga besar kakak tercinta Christia Dama Hendrikus Christoforus,

S.H., dan Selma Deys Ayu Pangarian, S. Psi., M. Pd., serta

keponakan Kevin Marcello Dama Rato yang selalu memberikan

dukungan moral dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan dan

menyusun tesis ini.

15. Kepada Ayu Herlin Norma Yunita, S.H. tercinta yang memberikan

dukungan, doa, dan membantu penulis mengumpulkan dokumen dan

literatur pendukung penelitian dan penyusunan tesis ini.

16. Kepada Bambang Nurdiansyah dan keluarga Rudiyanto di

Kabupaten Tabanan, Bali yang membantu penulis mengumpulkan

data penelitian di Propinsi Bali.

17. Teman-Teman Kelas Hukum Bisnis serta Program Studi Magister

Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret angkatan

Tahun 2013 yang selalu memberikan semangat dan sebagai kawan

berdiskusi sehingga tesis ini dapat terselesaikan tepat waktu.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusuna tesis ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini terdapat banyak kekurangan,

untuk itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran yang membangun,

sehingga dapat memperkaya penulisan hukum ini. Semoga karya tulis ini mampu

memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Surakarta, 16 September 2015

Penulis

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS iii

PERNYATAAN iv

KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x ABSTRAK INDONESIA xi

ABSTRAK INGGRIS xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN TEORI ... 7

A. Landasan Teori ... 7

1. Teori Fungsionalisme Hukum ... 7

2. Teori Perlindungan Hukum ... 9

3. Tinjauan Umum Hak Kekayaan Intelektual ... 11

4. Perlindungan Hukum Indikasi Geografis ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Bentuk Penelitian Hukum dan Sifat Penelitian Hukum ... 28

C. Lokasi Penelitian ... 28

D. Jenis dan Sumber Data ... 29

(9)

ix

F. Teknik Analisa Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Manfaat Perlindungan Hukum Indikasi Geografis Kopi Arabika Kintamani Bali Bagi Masyarakat Desa Belantih Kecamatan Kintamani Bali ... 32

1. Sejarah Kopi Arabika Kintamani Bali ... 32

2. Kintamani Sebagai Kawasan Indikasi Geografis Berdasarkan Faktor Alam dan Faktor Manusia ... 38

3. Manfaat Perlindugan Hukum Indikasi Geografis Kopi Arabika Kintamani Bali bagi Masyarakat Desa Belantih ... 44

B. Upaya Pemerintah Daerah Bangli untuk Mewujudkan Perlindungan Hukum Indikasi Geografis Kopi Arabika Kintamani Bali ... 56

1. Upaya dalam hal pemberian modal bagi Subak-subak Abian 56 2. Upaya dalam pomosi dan pemasaran Kopi Arabika Kintamani Bali ... 62

3. Upaya Pembentukan Peraturan Daerah ... 70

BAB V PENUTUP ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 75

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Skema I. Skema Kerangka Berpikir ... 24

Skema II Masyarakat, subsistemnya, dan imperatif fungsinya ... 53

Skema III. Biogas Plant ... 59

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Penelitian yang Relevan ... 23

Tabel 2. Pola Penggunaan Lahan Desa Belantih ... 46

Tabel 3. Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Belantih ... 47

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Penduduk di Desa Belantih ... 47

(12)

xii ABSTRAK

Emanuel Raja Damaitu, S.321308010, 2015, Perlindungan Hukum Indikasi Geografis Kopi Arabika Kintamani Bali

Tesis: Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penelitian ini mengkaji tentang manfaat perlindungan hukum indikasi geografis kopi arabika kintamani bali bagi masyarakat yang berada di kawasan indikasi geografis kintamani sebagai salah satu upaya pembangunan perekonomian daerah dan nasional.

Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau non doktrinal dalam sifat penelitian deskriptif dan bentuk penelitian diagnoistik. Penelitian ini menggunakan konsep hukum Soetandyo yang ke empat dengan pendekatannya adalah pendekatan fenomenologi dengan dua jenis data yang dibutuhkan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa perlindungan hukum indikasi geografis kopi arabika kintamani bali tidak memberikan manfaat kepada masyarakat kintamani khususnya masyarakat Desa Belantih kecamatan Kintamani. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah pemerintah daerah yang tidak peduli pada saat harga kopi arabika menurun drastis dengan membeli kopi milik petani. Sehingga banyak warga Desa Belantih yang lebih memilih untuk menanam jeruk dan menyewakan lahannya. Faktor berikutnya penggunaan tanda Indikasi Geografis Kopi Arabika Kintamani Bali tidak sampai pada rantai produksi terakhir yaitu pemasaran kepada konsumen hanya sampai pada pengiriman biji kopi olah basah kepada mitra dagang. Dasar hukum indikasi geografis yang diatur dalam UU No. 15 Tahun 2001 dan PP No. 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis tidak didasari pada sistem adaptasi masyarakat di Indonesia yang bersifat komunalistik dan gotong royong melainkan lebih mengarah pada perjanjian internasional yang bertolak belakang dengan sifat komunalistik masyarakat Indonesia.

Implikasi dari penelitian ini bahwa perlindungan hukum indikasi geografis akan memberika manfaat yang sangat besar kepada masyarakat yang berada pada kawasan indikasi geografis apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan juga pembaruan dasar hukum indikasi geografis yang lebih mengacu kepada budaya masyarakat Indonesia dengan sistem adaptasinya.

(13)

xiii ABSTRACT

Emanuel Raja Damaitu, S.321308010, Legal Protection of Geographical Indications Arabica Coffee of Kintamani Bali

Thesis: Post-Graduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta

This study reviewed the benefits of legal protection of geographical indications Bali Kintamani arabica coffee for people who are in the area of geographical indications kintamani as one of the efforts of regional and national economic development.

This research was an empirical law or non-doctrinal in nature and forms of descriptive research study was diagnoistik. This study uses the concept of law belonging to Soetandyo fourth approach is to phenomenological approach with two types of data required primary data and secondary data. Data was collected by interview, observation and document study.

Based on this study showed that the legal protection of geographical indications Bali Kintamani arabica coffee does not provide benefits to the community, especially people Kintamani village Belantih districts. The problem occurs because of several factors such as local governments who do not care at the time of arabica coffee prices plummeted by buying coffee from farmers. Belantih so many village residents who prefer to plant oranges and rented land. The next factor is the use of marks Geographical Indications Arabica coffee Kintamani was not until the final production chain ie marketing to consumers only through the delivery of coffee beans though wet to trading partners. The legal basis of geographical indications as stipulated in Law No. 15 of 2001 and PP 51 of 2007 on the Geographical Indications system is not based on the adaptation of people in Indonesia who are komunalistik and mutual cooperation but rather lead to an international agreement which is contrary to the nature of Indonesian society komunalistik.

The implications of this study that the legal protection of geographical indications will gives a huge benefit to the people who are in the area of geographical indications, if there is good cooperation between local governments and communities and also update the legal basis of geographical indication which refers more to the culture of Indonesia with the system adaptation.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kompensasi merupakan sebagai akibat yang ditimbulkan atas konsekuensi dari hasil penilaian tersebut atau dengan kata lain kompensasi adalah segala sesuatu yang

 Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya  Bila harus menggunakan

Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan dan telah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara

1) Pengakuan de jure dianggap sebagai pengakuan tingkat tertinggi karena, pengakuan de jure adalah pengakuan yang diberikan menurut negara yang mengakui, terhadap negara atau

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Garudak Tugino Buah lonjong agak pipih, warna buah muda hijau agak pucat, bergaris, daun besar agak memanjang, pinggir sedikit bergelombang, dompolan rapat,

Dirilis secara resmi pada Mei 2007, dengan penambahan fitur baru berupa installer Windows yang baru, block Repeat Until (), bentuk Cap Block diperkenalkan, satu sprite

Untuk mengidentifikasi apakah para pelaku usaha sudah memiliki preferensi akan merek, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha tidak memilki