i
STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM
KONSERVASI MANGROVE
(STUDI KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG)
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi
Oleh
Ari Purnia Roospandanwangi NIM S221108002
PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
v
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa cinta, Tesis ini kupersembahkan kepada: Papa dan Mama, Bapak dan Ibu Mertuaku,
Suami Adhi Yusuf Nugroho,
Putra Kembarku Arman Maulana Arslan Yusuf dan Arfan Maulana Arsalan Yusuf,
Adik- adikku Okky, Alim dan Alfian, Keluarga Besarku, serta
vi MOTTO
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir…
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”
“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah
gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
vii ABSTRAK
Ari Purnia Roospandanwangi. S221108002. STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE (STUDI KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG). TESIS. Pembimbing I : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si.,Ph.D, II : Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi (Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi), Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya komunikasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Permasalahan abrasi di Tapak Tugurejo mendapatkan perhatian dari BINTARI. BINTARI melakukan program konservasi mangrove di Tapak Tugurejo bekerjasama dengan FoE Japan. BINTARI melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan strategi komunikasi BINTARI dalam konservasi mangrove di Tapak Tugurejo Semarang. Tujuan yang ke-dua, untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam program ini. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data penelitian didapatkan melalui wawancara, data-data di lapangan, data dari Dinas Pemerintah, serta dokumen BINTARI dan Prenjak.
Strategi komunikasi program konservasi mangrove BINTARI merupakan perpaduan dari perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen komunikasi yang dilakukan dalam strategi komunikasi konservasi mangrove BINTARI dapat diuraikan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peneliti
menggunakan teori Compliance-Gaining Theory (Gerald Marwell dan David
Schmitt).
Hasil penelitian menunjukkan BINTARI menggunakan strategi
pencapaian hasil positif, pertemanan dan pemberian bantuan. BINTARI juga menggunakan Kelompok Prenjak sebagai fasilitator antara BINTARI dan masyarakat. BINTARI mempunyai tenaga com-dev untuk melakukan pendampingan masyarakat. Level partisipasi masyarakat yang dilakukan mulai dari poin (a) pemberian informasi, (c) pembuatan keputusan bersama (d) melakukan tindakan bersama, hingga (e) memberikan dukungan.
Program konservasi mangrove BINTARI di Tapak, membawa dampak perubahan bagi masyarakat Tapak. Dimulai dari pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terkait program konservasi mangrove dan pemanfaatan mangrove. Tujuan dari program juga tercapai dengan kondisi ekosistem pesisir Tapak yang kembali baik. Selain itu juga meningkatkan perekonomian masyarakat Tapak.
viii ABSTRACT
Ari Purnia Roospandanwangi. S221108002. BINTARI COMMUNICATION STRATEGY IN CONSERVATION MANGROVE (CASE STUDY THE COMMUNICATIONS STRATEGY BINTARI IN CONSERVATION OF
MANGROVE AT TAPAK TUGUREJO SEMARANG). THESIS. Supervisor I:
Dra. Prahastiwi Utari, M.Sc., Ph.D, II: Dr. Tri Drajat Kartono, M.Sc. Communication Studies (Research and Development of the Theory of Communication), Post-graduate of Sebelas Maret University
The study is based on the importance of communication to raise public awareness to maintain environmental sustainability coastal. Abrasion problem in Tapak Tugurejo get attention from BINTARI. BINTARI do mangrove conservation program in Tapak Tugurejo collaborates with FoE Japan. Bintari performs activities training and community assistance.
The aims of this study were to know and describe the communication strategy BINTARI in mangrove conservation in Tapak Tugurejo Semarang. The second, to find out public participation in this program. This type of research is qualitative and descriptive research methods used are case studies. Research data obtained through interviews, field data, data from the Office of the Government, as well as document BINTARI and Prenjak.
Mangrove conservation program communication strategy BINTARI is a combination of communication planning communication with management to achieve the goals that have been set. Communication management is done in mangrove conservation BINTARI communication strategy can be described by the process of planning, organizing, implementing and controlling the elements of communication to achieve the goals that have been set. Researchers using theory of Compliance-Gaining Theory (Gerald Marwell and David Schmitt).
The results showed BINTARI uses the strategy of achievement of positive results, the friendship and assistance. BINTARI also use as a facilitator between Prenjak Groups BINTARI and societies. BINTARI has power com-dev to do community assistance. The level of public participation is done starting from point (a) the giving of information, (c) the shared decision making (d) joint action, and (e) provide support.
Mangrove conservation programme BINTARI in Tapak, bring change impacts for communities Tapak. Starting from the knowledge, attitude and behavior society related mangrove conservation program and utilization of mangroves. The goal of the program was also achieved with the condition of the coastal ecosystem Tapak returning good. It is also improve the community`s economy Tapak.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE (STUDI KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG).
Dalam penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret,
beserta seluruh jajaran Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan dan kesediaan untuk menerima penulis sebagai salah satu mahasiswa untuk mengenyam pendidikan pada Program Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret sehingga pada akhirnya penulis dapat berkesempatan untuk melakukan penelitian tesis ini;
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatulah, M.Pd. selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, beserta jajaran Asisten Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi dan melakukan penelitian guna mendukung penyusunan tesis ini;
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu
Komunikasi Universitas Sebelas Maret dan dosen pembimbing pertama, atas seluruh waktu, perhatian, arahan, dan dorongan semangat hingga terselesaikannya tesis ini.
4. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. sebagai dosen pembimbing kedua, atas waktu,
x
5. Seluruh Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis;
6. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta, terlebih untuk mbak Sari atas bantuannya selama ini;
7. Kepada Arif Kristanto, Direktur BINTARI Abdul Rofiq, staf BINTARI yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
8. Kepada seluruh informan warga Tapak Tugurejo Semarang yang telah
menerima dengan baik, serta memberikan bantuan berupa informasi dan data yang penulis butuhkan selama melakukan penelitian.
9. Keluarga besar Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret kelas Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi 2011, terimakasih atas kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini. Khususnya teman - teman sisa perjuangan (Mas Oki, Mbak Nadhiroh, Maya, dan Mitha) atas dukungan dan semangatnya agar kita bisa menyelesaikan tesis ini dan dapat wisuda bersama.
10. Dan seluruh pihak yang membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Tentunya penulis menyadari sejumlah kekurangan dalam hasil penelitian ini
mengingat terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran, dalam rangka perbaikan dan dan penyempurnaan tesis ini.
Selanjutnya, penulis juga berharap agar penulisan tesis ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Semarang, 2016
xii
10. Model Komunikasi Dua Tahap (Two step flow of Communication) ... 31
11. Partisipasi ... 32
12. Pemberdayaan masyarakat dan Pendampingan ... 35
13. Karakteristik Nelayan ... 38
B. Penelitian yang Relevan ... 39
1. Sejarah Terbentuknya Yayasan BINTARI ... 51
2. Program Yayasan BINTARI ... 52
B. Gambaran Umum Dukuh Tapak, Kelurahan Tugurejo ... 55
1. Letak Geografis Desa Tugurejo ... 55
2. Kondisi Demografis Desa Tugurejo ... 56
xiii
4. Sejarah dan Kondisi Mangrove di Dukuh Tapak ... 58
C. Data Informan ... 60
D. Gambaran Umum Program Konservasi Mangrove ... 62
1. Program Konservasi Mangrove Bagian dari Program Adaptasi Perubahan Iklim dan PRB dan Menekankan Partisipasi Masyarakat ... 62
2. Pemilihan Dukuh Tapak Desa Tugurejo Semarang Sebagai Daerah Konservasi Mangrove di Kota Semarang ... 64
3. Tujuan, Sasaran dan Motivasi Program ... 66
4. Prosedur Masuk BINTARI ke Dukuh Tapak Tidak Melalui Birokrasi Kelurahan ... 68
E. Program Kegiatan Konservasi Mangrove yang telah dilakukan BINTARI di Tapak Tugurejop Semarang ... 69
1. Pembibitan Mangrove ... 74
2. Penanaman dan Pemeliharaan Mangrove ... 76
3. Pembuatan Alat Penahan Ombak (APO) ... 78
4. Pengembangan Mangrove Education Center (MEC) ... 82
5. Mendorong terbentuknya kelompok perempuan pengolah potensi pesisir ... 83
F. Gambaran Umum Proses Komunikasi dalam Program Konservasi Mangrove Tapak Tugurejo ... 85
1. Komunikasi Tatap Muka Melalui Kelompok Maupun Antar Pribadi ... 85
2. Peran Tenaga community development dalam Pendampingan Masyarakat ... 86
3. Peran Penjak Sebagai Fasilitator Antara BINTARI dengan Masyarakat Tapak ... 88
xiv
G. Strategi Komunikasi BINTARI dalam Program
Konservasi Mangrove ... 92
1. Implemetasi Perencanaan komunikasi dalam strategi komunikasi ... 117
2. Implementasi Unsur- unsur komunikasi dalam Strategi Komunikasi ... 119
3. Implementasi Prenjak sebagai Fasilitator Antara BINTARI dengan Masyarakat Tapak ... 123
4. Implementasi Partisipasi masyarakat dalam program konservasi mangrove ... 124
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Isi Hal
Tabel 1.1 Luas Mangrove Kota Semarang Th. 2012 2
Tabel 2.1 Marwell and Shmitt’s Compliance-Gaining Strategies 18
Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan 39
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya di Tapak Tugurejo 43
Tabel 4.1 Banyaknya penduduk Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di
Kelurahan Tugurejo Tahun 2015
56
Tabel 4.2 Banyaknya penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan
Tugurejo Tahun 2015
57
Tabel 4.3 Penggunaan Areal Tanah di Kelurahan Tugurejo Tahun 2015
(Dalam 0,000 Ha)
58
Tabel 4.4 Data Informan 60
Tabel 4.5 Level partisipasi masyarakat Tapak dalam program konservasi
mangrove
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Isi Hal
Gambar 2.1 Model Perencanaan Komunikasi oleh Philip Lesley 21
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir Strategi Komunikasi Program Konservasi
Mangrove di Tapak
45
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Yayasan BINTARI 51
Gambar 4.2 Peta Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang 55
Gambar 4.3 Proses Pelaksanaan Pelatihan Teknik Pembibitan 75
Gambar 4.4 Proses pengisian tanah pada polybag 75
Gambar 4.5 Proses Pembibitan Mangrove 76
Gambar 4.6 Peta Penanaman mangrove di Dukuh Tapak Tugurejo 77
Gambar 4.7 Tenaga ahli dari FoE Jepang bersama masyarakat melakukan
percobaan konstruksi Alat Penahan Ombak (APO) dari ban bekas
79
Gambar 4.8 Proses Pembuatan APO 81
Gambar 4.9 Proses Pembuatan APO didampingi FoE Jepang 81
Gambar 4.10 Kegiatan Persiapan MEC 83