Vol.1, No.1, Juni 2018, pp. 73-80
ISSN 2621-1416 73
Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Lokasi dan Kegiatan Harian PKL Siswa Berbasis Web (Studi Kasus: SMK
Arroja Karangnunggal)
Sona Indra Laksana 1, Husni Mubarok 2, Rianto 3
1,2,3 Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi, Indonesia
1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]
Korespondensi:
Husni Mubarok,
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi [email protected]
Abstrak
Sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting di era globalisasi seperti sekarang ini, salah satu aspek penting yang sangat dibutuhkan terutama pada bidang pendidikan yaitu sekolah salah satunya saat PKL. SMK Arroja Karangnunggal adalah lembaga kejuruan yang menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam pengelolaan data dibutuhkan suatu sistem informasi, dikarenakan pengelolaan data masih manual dan proses monitoring ke perusahaan masih dilakukan personal. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem pengelolaan data PKL yang diharapkan membantu pihak sekolah dalam mengelola data. Dengan adanya penerapan sistem informasi PKL pada sekolah dapat membantu pihak sekolah menghasilkan informasi yang akurat dan mengetahui kegiatan sehari-hari siswa selama PKL. Informasi yang menjadi indikator utama dari proses dari pelaksanaan PKL di perusahaan. Metode pengembangan sistem menggunakan Rational Unified Process (RUP). Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi pengelolaan data PKL yang terintegrasi dengan Google Maps API. Pengujian sistem dilakukan dengan User Acceptance Test yang dihasilkan bahwa aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan dari hasil penilaian responden yang ada.
Kata kunci: Google Maps API, Praktek Kerja Lapangan (PKL), Rational Unified Process (RUP), Sistem Informasi Geografis
1. PENDAHULUAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan agenda rutin di sekolah terutama di SMK yang bertujuan mengembangkan kemampuan bakat dan minat siswa sesuai dengan jurusan yang diambil. Sistem informasi praktek kerja lapangan berbasis web adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai program praktek kerja lapangan secara efektif. Sistem ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan penyajian informasi yang dihasilkan, selain itu dengan berbasis web maka sistem ini dapat diakses pada waktu dan tempat yang tidak ditentukan.
SMK Arroja Karangnunggal merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang dalam proses pendidikannya berkerja sama dengan dunia industri melalui program praktek kerja lapangan atau magang di perusahaan. SMK Arroja dalam memenuhi kebutuhan PKL masih menemui beberapa kendala untuk melakukan pengelolaan data dan proses monitoring, diantaranya pihak sekolah kesulitan dalam mengolah data dikarenakan belum adanya sistem informasi yang terintegrasi langsung ke database dan saat pihak sekolah melakukan monitoring lokasi perusahaan masih melakukan pencarian secara personal dan untuk monitoring kegiatan harian siswa diakukan saat pembimbing melakukan kunjungan ke perusahaan dan melihat laporan siswa sehari-hari, dimana bisa saja terjadi manipulasi data yang terjadi selama ini mengakibatkan pelaksanaan PKL di perusahaan kurang berjalan dengan baik. Tidak adanya laporan evaluasi penilaian terhadap hasil siswa dari perusahaan mengakibatkan pihak sekolah kesulitan dalam melakukan monitoring data untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan program PKL secara akurat.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mengolah data, pemantauan lokasi perusahaan dan pemantauan kegiatan harian siswa selama PKL secara keseluruan, serta menghasilkan sebuah informasi evaluasi penilaian dari pihak sekolah. Evaluasi penilaian dilakukan untuk memonitoring lokasi dan kegiatan harian siswa, sehingga pihak sekolah bisa mengetahui kegiatan siswa yang sedang PKL tanpa harus pergi ke tempat perusahaan dimana siswa melaksanakan PKL. Dari
pemaparan ini maka dirumuskan masalah, yaitu bagaimana merancang dan membangun suatu sistem informasi pemantauan lokasi dan kegian harian siswa PKL berbasis web dan bagaimana menerapkan sistem pemantauan lokasi dan kegiatan harian siswa sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini. Dengan batasan masalah dalam penelitian ini adalah domain penelitian yang dijadikan pembahasan kasus adalah SMK Arroja Karangnunggal, perancangan pemetaan lokasi menggunakan library Google Maps API, dan layanan yang dikaji adalah prosedur pemantauan lokasi dan kegiatan siswa yang sedang PKL. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut merancang dan membangun suatu sistem informasi pemantauan lokasi dan kegiatan harian siswa berbasis web sesuai dengan kebutuhan saat ini dan menampilkan peta lokasi perusahaan tempat siswa menggunakan library Google Maps API. Manfaat penelitian ini adalah untuk membantu pihak sekolah dalam memantau lokasi perusahaan tempat siswa PKL dan memantau kegiatan harian siswa PKL, dimana bisa dijadikan acuan sebagai nilai tambahan oleh pihak sekolah.
2. LANDASAN TEORI
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan agenda rutin di sekolah terutama di SMK yang bertujuan mengembangkan kemampuan bakat dan minat siswa sesuai dengan jurusan keahlian yang diambil.
PKL adalah bagian dari pendidikan sistem ganda sebagai program bersama antara SMK dan industri yang dilaksanakan di dunia usaha dan industri. Dalam kurikulum SMK [1] disebutkan, PKL adalah pola penyelenggara diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/asosiasi profesi , mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing berdasarkan keahlian yang dimiliki siswa.
Sistem Sistem Informasi Geografis atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi yang bereferensi geografis. Sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai informasi yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu [2] [5] [6].
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk javascript. Google Maps API mempunyai banyak fasilitas yang dapat dipergunakan untuk pengembang misalnya pencarian lokasi dengan memasukan kata kunci, kata kunci yang dimaksud seperti nama tempat, kota atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan rute perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan service directions.
Dari penelitian berjudul “Sistem Informasi Prakerin Dengan Metode Push Notification Pada Bagian Hubungan Industri (Hubin)” oleh [3] Membahas sistem informasi data kegiatan PKL yang berisi, data perusahaan, data pembimbing dan data siswa. Hubin memonitoring data PKL, mengelola perusahaan dan mendapatkan info kegiatan PKL. Hanya saja tidak adanya fitur pemantauan lokasi berbasis SIG, hanya berfokus pada pengolahan data siswa selama kegiatan praktek kerja lapangan. Dari penelitian berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web dengan Metode Waterfall” oleh [4] Membahas Penerapan sistem informasi menggunakan metode waterfall yang berfokus pada pengolahan data sekolah dan data perusahaan. Juga penerapan absensi secara online yang membantu evaluasi nantinya, hanya saja belum terintegrasi SIG.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Sesuai dengan alur penelitian seperti pada gambar 1, metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari pengumpulan data. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan yaitu dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung di tempat penelitian untuk melihat seara langsung proses yang sedang berjalan dan mendapatkan data-data yang berguna dalam perancangan sistem. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi akurat mengenai data-data yang dibutuhkan selama penelitian. Wawancara dilakukan dengan pihak sekolah. Dimana wawanca berkaitan dengan kegiatan PKL di tempat studi kasus. Studi Literatur adalah cara yang digunakan dalam memperoleh informasi dari beberapa cara mempelajari dan membaca buku-buku referensi, laporan-laporan, literatur-literatur, dan catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah yang berkaitan dengan sumber bacaan dan media internet serta berbagai dokumen yang bisa digunakan untuk menunjang dalam penelitian yang sedang berjalan dan mendapatkan data yang ada.
Selanjutnya tahapan pemodelan perangkat lunak menggunakan model pengembangan sistem rekayasa perangkat lunak RUP (Rational Unified Process) dengan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan UML (Unified Model Language) yang terdiri dari:
1. Inception, tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang akan dikembangkan dengan menguraikan informasi untuk mengidentifikasi permasalahan, analisis sistem, identifikasi masalah, sehingga dapat mengusulkan perbaikan dari suatu masalah.
2. Elaboration, pada tahap ini telah dimulai perancangan dan gambaran perangkat lunak secara iterative melalui aktivitas-aktivitas seperti modeling menggunakan (UML) Unified Modeling Language, requirements, analysis dan design.
3. Construction, pada tahapan ini, proses yang dilakukan yaitu proses pengkodingan dan implementasi dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman dan pemodelan database yang sudah ditentukan.
4. Transition, pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan lebih kepada deployment atau instalasi sistem agar dapat dijalankan dan digunakan sesuai kebutuhan. Aktifitas pada tahap ini dilakukan dengan pelatihan penggunaan sistem, pemeliharaan, dan pengujian.
Gambar 1. Alur penelitian
Tahapan UAT (User Acceptance Test) sebagai proses pengujian akhir yang berhubungan dengan kebutuhan user aplikasi/sistem, dilakukan oleh pengguna dengan hasil output sebuah dokumen hasil uji yang dapat dijadikan bukti bahwa software sudah diterima dan sudah memenuhi kebutuhan yang diminta,persayaratan dan proses bisnis yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu sistem memenuhi kriteria desain awal dan untuk meyakinkan user/pelanggan aplikasi tersebut menentukan apakah sistem dapat diterima dengan baik atau tidak. Tahapan terakhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil berdasarkan tujuan penelitian, apakah tujuan dari penelitian tersebut berhasil tercapai ataukah penelitian tersebut belum tercapai, serta mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan. Penarikan kesimpulan diambil dari kelebihan dari hasil penelitian, apakah memberikan manfaat dan membantu pengguna. Saran diberikan untuk pengembangan penelitian selanjutnya berdasarkan kekurangan yang ada pada penelitian yang dilakukan.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan pemodelan perangkat lunak dan user acceptance test sesuai dengan metodologi penelitian yang digunakan.
4.1. Inception
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi penyebab masalah dan identifikasi titik keputusan. Hasil dari identifikasi masalah didapat bahwa pada sistem pengelolaan data PKL di SMK Arroja, masih menggunakan sistem dan pencatatan manual, dimana admin sekolah melakukan pencatatan pelaporan masih dalam bentuk softcopy dan hardcopy belum adanya sistem yang terintegrasi dengan database agar pengolahan data bisa dilakukan secara efektif dan relevan. Dalam proses monitoring pihak sekolah melakukan pendataan dan pencarian lokasi secara personal dan seringkali mendapatkan kesulitan untuk mencari lokasi perusahaan tempat siswa PKL secara akurat. Hasil dari identifikasi titik keputusan didapat bahwa terjadinya permasalah dalam penyajian data yang masih manual dan proses monitoring lokasi seacari personal, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam pengolahan data dalam PKL, dan juga dibutuhkan integrasi SIG dalam sistem informasi yang diperlukan, sehingga dapat memberikan informasi mengenai lokasi tempat siswa melaksanakan kegiatan PKL, yaitu penggunaan Google Maps API library.
4.2. Elaboration
Pada tahapan ini dilakukan pemodelan data, identifikasi aktor, pembuatan usecase diagram dan perancangan antarmuka. Pemodelan data digambarkan dengan perancangan entity relationship diagram (ER- D) yang berisi himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut data yang akan masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem, struktur tabel yang merupakan sebuah rancangan untuk
menciptakan tabel yang berfungsi menyimpan data pada sistem yang akan dibuat. ER-Diagram dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. ER- Diagram Sistem Informasi PKL
Identifikasi actor merupakan penjelasan dari beberapa aktivitas use case dari sistem pengelolaan data PKL. Hasil dari identifikasi actor didapat ada 3 actor yang terlibat yaitu Admin, Hubin, dan Siswa.
Admin memiliki aktifitas yaitu mengelola data sekolah dan PKL, dan melakukan validasi kegiatan siswa.
Hubin memiliki aktifitas yaitu melihat grafik dashboard, melihat laporan PKL, dan mevalidasi data PKL.
Sedangakn siswa memiliki aktifitas mengisi kegiatan harian. Dari identifikasi tersebut selanjutnya dibuat menjadi use case diagram seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Use-case diagram Sistem Informasi PKL
Perancangan antarmuka merupakan desain dari tampilan sistem yang akan dibuat. Antarmuka dirancang mengikuti layout yang telah ditentukan, sehingga secara keseluruhan sistem memiliki rancangan antarmuka dengan tataletak yang sama. Hasil dari perancangan antarmuka pada gambar 3 dibawah ini.
Gambar 4. Antarmuka halaman sistem
4.3. Construction
Pada tahapan ini menjelaskan mengenai implementasi dari tahapan inception dan elaboration ke dalam program yang telah dirancang sebelumnya. Penyusunan program untuk membangun aplikasi ini dibantu dengan menggunakan framework PHP open source yaitu Code Igniter.
1. Implementasi halaman awal user admin. Halaman user admin berisi data-data yang yang dikelola oleh user admin, dan dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Halaman awal user admin
2. Implementasi marker lokasi perusahaan. Halaman marker lokasi perusahaan merupakan halaman dari data perusahaan yang telah diinputkan sebelumnya, dan dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Halaman tampilan marker lokasi perusahaan.
3. Implementasi tampilan rute ke perusahaan. Halaman cek rute lokasi perusahaan merupakan halaman untuk mencari rute menuju perusahaan yang diambil dari data perusahaan, dan dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Halaman tampilan rute ke perusahaan
4. Implementasi tampilan detail lokasi perusahaan. Halaman detail lokasi perusahaan merupakan halaman detail mengenai informasi dari data perusahaan yang telah diinputkan sebelumnya, dan dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Halaman detail lokasi perusahaan
5. Implementasi tampilan notifikasi validasi kegiatan. Halaman notifikasi ini muncul ketika admin memvalidasi kegiatan harian PKL yang diinputkan siswa, dan dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Halaman notifikasi kegiatan divalidasi 4.4. Transition
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dari perangkat lunak yang dibuat yaitu menggunakan metode black-box. Kondisi yang akan di uji yaitu ketika user admin dan user lain melakukan akses ke dalam sistem dan melakukan pengelolaan data sesuai hak akses.
Tabel 1. Pengujian Halaman Data Lokasi dan Kegiatan Harian Siswa
No Proses Pengujian Hasil Yang Diinginkan Hasil Pengujian Respon Program 1 Admin input data lokasi Form input data lokasi Input data lokasi berhasil
ditampilkan
Diterima
2 Admin memilih data lokasi yang akan diubah,
Data lokasi berubah Data lokasi berhasil berubah Diterima
3 Admin menghapus data lokasi
dialog konfirmasi dan data lokasi terhapus
menampilkan pesan “Data
berhasil dihapus” Diterima 4 Admin mencari data lokasi Data lokasi yang dicari
ditampilkan
Data lokasi berhasil ditampilkan
Diterima
5 Siswa menambah data kegiatan
Form input data kegiatan harian
Input data kegiatan harian berhasil ditampilkan
Diterima
6 Siswa mengubah data kegiatan
Data kegiatan harian berubah
Data kegiatan harian berubah.
Diterima
7 Siswa menghapus data kegiatan
Data kegiatan harian terhapus
Data berhasil dihapus Diterima
8 Siswa mencari data kegiatan harian
Hasil pencarian data kegiatan harian
Data kegiatan harian berhasil ditampilkan
Diterima
4.5. User Acceptance Test
Pengujian akhir yang berhubungan dengan kebutuhan user aplikasi/sistem, dilakukan oleh pengguna dengan melakukan kuisioner yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu sistem memenuhi kriteria desain awal dan menentukan apakah sistem ini fungsinya berjalan sesuai kebutuhan atau tidak, dan dapat diterima dengan baik atau tidak oleh pengguna. Setiap pertanyaan diberikan pilihan jawaban dengan Skala Likert dengan 5 tingkatan yaitu Sangat Setuju (bobot 5), Setuju (bobot 4), Netral (bobot 3), Cukup (bobot 2) dan Tidak Sesuai (bobot 1). Bobot nilai akan dihitung berdasarkan hasil kuisioner responden terhadap pertanyaaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden. Adapun pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Pertanyaan Kuisioner
No Pertanyaan Kuisioner Faktor penilaian
1 Apakah aplikasi ini bermanfaat bagi pengguna? Functionality 2 Apakah penggunaan menu atau fitur aplikasi mudah digunakan? Functionality 3 Apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini? Efficiency 4 Apakah fungsi pencarian lokasi sudah akurat? Efficiency 5 Apakah bahasa dalam aplikasi mudah dipahami? Efficiency 6 Apakah aplikasi ini cepat dalam perpindahan antar menu? Usability 7 Apakah aplikasi ini memiliki tampilan yang bagus? Usability 8 Apakah simbol dan ikon dalam aplikasi mudah dipahami? Usability
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner terhadap 25 responden, dilakukan analisis kuesioner untuk mengetahui efektifitas sistem informasi data siswa PKL yang telah dikembangkan menggunakan rumus sebagai berikut [6]:
Dimana z adalah efektifitas, Sigma x adalah total nilai kuisioner, dan y adalah jumlah responden, maka dari hasil kuisioner didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil perhitungan manual kuisioner
Dari tabel tersebut diatas, didapat hasil penilaian kelayakan hasil uji coba sesuai faktor yang diniliai yaitu Functionality sebesar 4,08, Efficiency sebesar 4,07, dan Usability sebesar 4,11. Sehingga dari hasil tersebut dapat disempulkan bahwa aplikasi dikategorikan “setuju” dari 3 faktor.
5. KESIMPULAN
Aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan aplikasi sistem informasi pemantauan lokasi dan kegiatan harian siswa PKL berbasis web ini adalah aplikasi ini membantu pengolahan data dan pelaporan data PKL, aplikasi ini terintegrasi dengan Google Maps API, dan dapat membantu pihak sekolah dalam memonitoring kegiatan siswa PKL sehari-hari tanpa langsung datang ke tempat perusahaan PKL. Sedangkan kekurangan aplikasi sistem informasi pemantauan lokasi dan kegiatan harian siswa PKL berbasis web ini adalah tidak terintegrasi dengan GPS sehingga titik lokasi awal kadang tidak akurat, tampilan aplikasi yang masih sederhana, dan belum ada akses pembimbing ke aplikasi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan library Google Maps API dalam pemetaan lokasi perusahaan tempat siswa PKL telah berhasil dilakukan dan menghasilkan rancangan serta aplikasi sistem informasi pemantauan lokasi dan kegiatan harian siswa PKL. Dari hasil test yang telah dilakukan bahwa aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan dari hasil penilaian responden yang ada. Diharapkan sistem ini dapat diintegrasikan dengan pihak perusahaan, sehingga pihak perusahaan bisa mengakses ke sistem dan mengelola
data perusahaan sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan dan aplikasi dapat dikembangkan lagi kedalam aplikasi berbasis mobile.
REFERENSI
[1] Ariffin, M. 2014. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Pada Instansi/Perusahaan.
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus.
[2] Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar, Informatika: Bandung.
[3] Rachman, A., Mahardika, N. 2017. Sistem Informasi Prakerin Dengan Metode Push Notification Pada Bagian Hubungan Industri (Hubin), Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung.
[4] Thya, S., Supriadi, D. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web dengan Metode Waterfall, Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015 ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
[5] Hidayat, R., Sidik Muhamad, C., Nur Rachman, A .2017. Sistem Informasi Geografis Lokasi Objek Wisata Di Kabupaten Pangandaran Berbasis Web, Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi.
[6] Raditya, 2016. Analisis Kerangka Kerja E-Government Assesment pada Situs Website Pemerintah Daerah di Indonesia. Informatika dan Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.