• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

Nama : DURRATUS SA’DIYAH, S.Pd.

NIP : 199105302019022003 Unit Kerja : SD Negeri Ngijo 01 Surel : astervanilla@gmail.com

durratussadiyah05@guru.sd.belajar.id (akun belajar) Jenjang/ Kelas : Sekolah Dasar Kelas VI

Topik/ Tema : Topik 8. Persatuan dalam Perbedaan (Kelas 6, Tema 2, Subtema 2, Pemb. 1)

SD NEGERI NGIJO 01

SATUAN PENDIDIKAN GUNUNGPATI

KOTA SEMARANG TAHUN 2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

Sekolah : SD Negeri Ngijo 01 Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS dan Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP) A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Ilmu Pengetahuan Sosial

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan,

upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan

kebangsaan yang sejahtera.

3.4.1 Menyebutkan upaya mempertahankan kemerdekaan(IPK Pendukung)

3.4.2 Memahami upaya mempertahankan kemerdekaan (IPK Kunci)

4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan, upaya

mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

4.4.1 Menyajikan laporan tentang upaya mempertahankan kemerdekaan. (IPK Kunci)

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Menggali informasi penting dari buku

sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

3.4.2 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. (IPK Kunci)

4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana,

4.4.1 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,

(3)

kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif. (IPK Kunci)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan bertanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan upaya mempertahankan kemerdekaan dengan tepat.

2. Dengan kegiatan melengkapi lembar kerja secara berkelompok, peserta didik dapat memahami upaya mempertahankan kemerdekaan dengan baik.

3. Dengan kegiatan pembuatan linimasa, peserta didik dapat menyajikan laporan tentang upaya mempertahankan kemerdekaan secara kreatif.

4. Dengan kegiatan melengkapi lembar kerja secara berkelompok, peserta didik dapat menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan cermat.

5. Dengan menggunakan linimasa, peserta didik dapat memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif secara percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks tentang Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (terlampir) 2. Kalimat tanya 5W dan 1H (terlampir)

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Pembelaran : Pendekatan Saintifik

Model Pembelajaran : Problem based learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, bertanya jawab, berdiskusi, dan penugasan F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan

(persiapan/orientasi)

1. Peserta didik menjawab sapaan guru dan mengawali

pembelajaran dengan berdoa. (PPK) 7 menit

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang kegiatan membantu orang tua, beribadah dan berdoa. (PPK)

3. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Indonesia Raya (nasionalisme), dan melakukan tepuk PPK.

4. Guru menanyakan kabar pada peserta didik sambil melakukan kegiatan presensi.

Apersepsi 5. Peserta didik mengungkapkan kegiatan kesukaan yang telah dilakukan seminggu ini atau berliterasi. (literasi; creativity thinking dan communication)

6. Peserta didik menjawab pertanyaan saat guru mengaitkan materi sebelumnya tentang makna proklamasi kemerdekaan Indonesia serta konsep 5W 1H dalam mengumpulkan informasi penting dengan materi yang akan dipelajari.

Pertanyaan dapat berupa:

a. Apa saja makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini menjadi sesuatu yang penting?

(4)

b. Apa saja kata tanya dalam 5W 1H? Mengapa kita perlu menggunakannya?

Motivasi 7. Guru bertanya jawab dengan peserta didik kaitannya dengan materi yang akan dipelajari yaitu upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertanyaan dapat berupa:

a. Apakah setelah memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia lepas dari penjajahan? Mengapa iya atau tidak?

(communication)

8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias.

9. Peserta didik menyimak rencana rangkaian kegiatan dan penilaian yang akan dilaksakan selama pembelajaran sebagai gambaran awal peserta didik. Guru menekankan bahwa proses pembelajaran termasuk bagian dari penilaian dan mengingatkan peserta didik akan kesepakatan pembelajaran di kelas.

B. Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah

10. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi awal yang akan dijadikan rujukan peserta didik dalam melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

20 menit

11. Peserta didik bertanya jawab tentang ulasan singkat guru tentang upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

(menanya)

12. Guru menyampaikan topik permasalahan yang akan dihadapi peserta didik yaitu tentang memahami upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta menyajikan dalam laporan lini masa. (critical thinking)

Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

13. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 3 – 4 orang untuk melakukan kegiatan diskusi terkait upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

14. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan/ referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam LKPD. (collaboration, problem solving) Membimbing

penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok

15. Peserta didik dalam kelompok dengan bimbingan guru melakukan kegiatan diskusi untuk memahami upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan mencari informasi penting sesuai konsep 5W + 1H. (critical thinking) 16. Peserta didik dalam kelompok mengemukakan terkait temuan

dan pendapatnya untuk memcahkan masalah dalam LKPD mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan mencari informasi penting sesuai konsep 5W + 1H.

(collaboration, communication) Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

17. Kelompok melakukan diskusi bersama dengan melengkapi LKPD untuk menghasilkan solusi pemecaahan masalah.

(collaboration)

18. Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil diskusi LKPD dengan sistematis dan siap untuk dipresentasikan.

(communication, critical thinking) Menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah

19. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi LKPD, sementara kelompok yang lain memberikan apresiasi dengan bimbingan dan dorongan guru. (communication, collaboration, PPK, mengomunikasikan)

20. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran bersama dengan guru. (critical

(5)

thinking)

C. Kegiatan Penutup

21. Guru memberikan reward berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan.

8 menit 22. Guru melakukan kegiatan refleksi dan bertanya jawab dengan

peserta didik mengenai materi yang masih dianggap sulit pada pembelajaran hari ini.

23. Peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran yang dilaksankan guru-guru.

24. Guru menyampaikan dan memberikan tugas evaluasi pembelajaran yang harus dikerjakan mandiri peserta didik.

25. Guru mengumumkan nilai yang diperoleh dari kegiatan evaluasi dan memberikan remidial pada peserta didik yang belum tuntas dan kegiatan pengayaan pada peserta didik yang sudah mencapai KKM.

26. Peserta didik berdoa untuk menutup pembelajaran hari ini bersama guru. (PPK)

27. Peserta didik menyanyikan lagu Sekar Gambuh di akhir kegiatan pembelajaran.

G. SUMBER, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Sumber Pembelajaran : 1. Buku Guru Kelas VI, Tema 8: Persatuan dalam Perbedaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan halaman 50-53.

2. Buku Guru Kelas VI, Tema 8: Persatuan dalam Perbedaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan halaman 44-47.

3. Lingkungan sekitar peserta didik

2. Media Pembelajaran : Linimasa Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

H. PENILAIAN 1. Jenis Penilaian A. Penilaian Sikap

Teknik : Observasi (terlampir)

Rubrik penilaian sikap ketika pembelajaran berlangsung dengan sikap yang diamati kreatif, percaya diri, dan kerja sama.

B. Penilaian Pengetahuan

Teknik : Tes tertulis (terlampir)

Tes tertulis dengan mengerjakan lembar evaluasi pengetahuan.

C. Penilaian Keterampilan

Teknik : Penilaian membuat linimasa sesuai LKPD (terlampir) Rubrik dari hasil pembuatan linimasa sesuai LKPD.

2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

A. Remidial

Peserta didik yang belum mampu untuk menguasai materi pembelajaran mengenai materi Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dan Menggali Informasi Penting dengan bantuan Kalimat tanya 5W 1H maka akan diberikan penguatan dengan pendampingan guru

(6)

baik secara kelompok ataupun pribadi sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan dengan ketentuan:

1) Pemberian bimbingan secara individu.

Hal ini dilakukan apabila ada satu sampai tiga peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.

2) Pemberian bimbingan secara kelompok.

Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada lebih dari tiga sampai setengah jumlah kelas peserta didik yang mengalami kesulitan sama.

3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.

Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan.

Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.

B. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran mengenai materi pada pembelajaran pertama untuk tema 2 subtema dua ini akan diberikan materi yang lebih luas sebagai tambahan pengetahuan peserta didik yaitu membaca artikel upaya diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan.

Mengetahui

Kepala SD Negeri Ngijo 01

Buwang Budiman, S.Pd.

NIP.19631212 198806 1 003

Semarang, 28 Juni 2022 Guru Kelas VI

Durratus Sa’diyah,S. Pd.

NIP.19910530 201902 2 003

(7)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

TEMA 2 Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 Bekerja Sama Mencapai Tujuan

Pembelajaran 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngijo 01 Mata Pelajaran : Tematik

Kelas/Semester : VI/ 1

Materi : Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

A. Identitas Kelompok

Kelas

Anggota Kelompok 1. 3.

2. 4.

Nilai

B. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan kegiatan bertanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan upaya mempertahankan kemerdekaan dengan tepat.

2. Dengan kegiatan melengkapi lembar kerja secara berkelompok, peserta didik dapat memahami upaya mempertahankan kemerdekaan dengan baik.

3. Dengan kegiatan pembuatan linimasa, peserta didik dapat menyajikan laporan tentang upaya mempertahankan kemerdekaan secara kreatif.

4. Dengan kegiatan melengkapi lembar kerja secara berkelompok, peserta didik dapat menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan cermat.

5. Dengan menggunakan linimasa, peserta didik dapat memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif secara percaya diri.

C. Petunjuk Pengerjaan LKPD

1. Bersama anggota kelompokmu, pahami teks bacaan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada Buku Siswa Tema 2! Kalian dapat mencapai referensi yang lain.

(8)

2. Carilah informasi penting pada teks bacaan dengan menggunakanaspek tanya: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

3. Kembangkan informasi tersebut menjadi lini masa yang minimal berisi tokoh, waktu, dan peristiwa penting yang terjadi! Kalian dapat menghias lini masa kalian dengan gambar agar lebih menarik.

D. Langkah Kegiatan

1. Bacalah teks pada buku siswa tema 2 Persatuan dalam Perbedaan halaman 44-45!

2. Isilah informasi penting yang kalian dapatkan pada kolom di bawah ini sesuai petunjuk nomor 2!

Pertempuran ...

Di mana ...

Kapan ...

Siapa ...

Mengapa ...

Bagaimana ...

Apa ...

Pertempuran ...

Di mana ...

Kapan ...

Siapa ...

Mengapa ...

Bagaimana ...

Apa ...

1

2

(9)

3. Buatlah kartu lini masa sesuai dengan petunjuk nomor 3!

4. Presentasikanlah hasil diskusi LKPDmu!

(10)

MATERI AJAR

Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS dan Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP)

A. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Yuk Mengetahui Upaya Mempertahankan Kemerdekaan

Perjuangan bangsa Indonesia tidak berhenti setelah memproklamasikan diri. Rakyat Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari pasukan Jepang dan Sekutu yang ingin kembali menguasai tanah Indonesia. Pasukan Sekutu yang bernama AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indie) pertama mendarat di Jakarta pada 29 September 1945 di bawah pimpinan Jenderal Sir Phillip Christison.

Pasukan AFNEI lainnya kemudian juga mendarat di Semarang, Surabaya, Medan, Padang, dan Palembang. Rakyat Indonesia menyambut dengan baik kedatangan pasukan ini. Namun, ternyata pasukan AFNEI diboncengi oleh pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang merupakan tentara Belanda yang hendak mengembalikan kekuasaan akan Hindia Belanda. Mendengar hal ini, rakyat Indonesia marah besar dan terjadilah pertentangan. Terlebih lagi, tanpa sepengetahuan tokoh bangsa Indonesia, pasukan Sekutu membebaskan secara sepihak tawanan perang Belanda dan mempersenjatainya. Akibatnya, terjadi perlawanan di berbagai daerah sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan oleh para pejuang bangsa. Berikut ini beberapa perjuangan bangsa Indonesia melawan Sekutu:

1. Pertempuran 10 November di Surabaya

Pertempuran di Surabaya dipicu oleh insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby (perwira Inggris). Pada 9 November 1945, pasukan Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan persenjataan mereka kepada pasukan AFNEI paling lambat pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya dan mereka memilih bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kolonel Sungkono dan Bung Tomo membakar semangat bertempur rakyat melalui Radio Perjuangan. Diperkirakan ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini. Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan.

2. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945. Latar belakang pertempuran ini adalah keinginan Sekutu untuk mengambil alih kota Ambarawa.

Hal tersebut ditentang oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR), mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Sekutu hingga mampu menahan beberapa tentara Sekutu.

(11)

Pertempuran terus berlanjut demi mengusir pasukan sekutu dari Ambarawa. Pada 15 Desember, TKR berhasil memukul mundur pasukan Sekutu hingga ke Semarang.

3. Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area berlangsung dari 10 Desember 1945 – 10 Desember 1946.

Latar belakang terjadinya pertempuran ini adalah perampasan dan penginjakan lencana merah putih oleh pasukan Sekutu. Selain itu, pasukan Sekutu juga mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Medan agar menyerah dan memberikan persenjataan kepada Sekutu. Namun, ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Medan sehingga Sekutu melancarkan aksi militer pada 10 Desember 1945. Rakyat Medan merespon tindakan tentara Sekutu dengan melakukan perlawanan. Rakyat Medan yang tergabung dalam Barisan Pemuda Indonesia dan Komando Resimen Laskar Rakyat mengalami beberpa kesulitan dalam pertempuran sehingga mengharuskan mereka mundur ke arah Pematang Siantar. Pertempuran antara rakyat Medan dan Sekutu teus berlanjut hingga 10 Desember 1946 setelah NICA mengajukan gencatan senjata.

4. Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api berlangsung pada 24 Maret 1946. Latar belakang terjadinya peristiwa ini adalah ultimatum tentara Sekutu yang memerintahkan pengosongan kota Bandung pada 24 November 1945. Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menolak ultimatum tersebut dan bersiap untuk melakukan perlawanan di kawasan Bandung Utara. A.H Nasution sebagai pemimpin pasukan tentara merundingkan rencana opsi perlawanan dengan Sutan Sjahrir selaku perdana menteri pada masa itu. Sutan Sjahrir menolak opsi perlawanan dan memerintahkan tentara dan rakyat Bandung untuk mengungsi ke arah Bandung Selatan pada 24 Maret 1946. Sebelum melakukan pengosongan kota, tentara dan rakyat Bandung melakukan pembakaran terhadap gedung-gedung penting agar tidak dapat digunakan oleh tentara Sekutu. Peristiwa pembakaran tersebut dikenal dengan Bandung Lautan Api.

5. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran Lima Hari atau yang juga disebut Palagan 5 Dina Semarang termasuk dalam rangkaian sejarah kemerdekaan Indonesia seiring kalahnya Jepang dari Sekutu di Perang Dunia II. Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang melibatkan sisa pasukan Jepang di Indonesia dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) atau angkatan perang Indonesia saat itu sebelum menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Latar belakang penyebab terjadinya pertempuran 5 hari di Semarang adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Karyadi. Dokter Karyadi tewas ditembak oleh tentara Jepang saat akan melaksanakan tugas untuk memeriksa Reservoir Siranda di Candi Lama, salah satu sumber mata air di Kota Semarang. Pemeriksanaan tersebut berdasarkan berita bahwa pasukan Jepang menebarkan racun di mata air tersebut.

Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai sejak 15 hingga 20 Oktober 1945. Pada dini hari tanggal 15 Oktober, kurang lebih 2.000 orang dari Kidobutai mendatangi kota semarang. Kedatangan mereka ternyata disambut oleh angkatan muda Semarang dengan dukungan TKR. Pertempuran pun terjadi selama lima hari antara kedua pihak. Ternyata, Kidobutai juga didampingi oleh pasukan Jepang lain di bawah pimpinan Jenderal Nakamura. Perang ini terjadi di empat titik di Semarang, yakni daerah Kintelan, Pandanaran, Jombang, dan di depan Lawang Sewu (Simpang Lima). Lokasi konflik yang disebut banyak menelan korban dan berdurasi paling lama adalah di Simpang Lima atau yang kini disebut daerah Tugu Muda.

Sumber: https://www.sejarahone.id/5354-2/

(12)

B. Unsur 5W dan 1 H dalam Bahasa Indonesia

Mari Memahami Unsur 5W 1H dalam Bahasa Indonesia

5W 1H menjadi bagian dari unsur penulisan dalam jurnalistik. Namun demikian, unsur ini sebenarnya juga berlaku hampir di semua bidang disiplin ilmu. Mulai dari bisnis sampai bahasa, yang fungsinya membuat suatu perumusan masalah atau mendapatkan informasi secara lebih tersistematis. Setiap teks harus memberikan informasi selengkap- lengkapnya kepada para pembaca. Oleh karena itu, penggunaaan unsur 5W 1H mempermudah penulis dalam memaparkan informasinya menjadi lebih kaya dan mendalam.

Unsur 5W 1H terdiri dari what (apa), where (di mana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana). 1. What (apa) menjelaskan seputar apa yang sedang terjadi atau apa yang menjadi pembahasan dari topik yang ingin ditulis atau diulas. Secara singkat, pertanyaan ini menanyakan tentang inti masalah dari kejadian yang ingin disampaikan. 2. Where (Di mana) merupakan salah satu keterangan yang menjelaskan tentang tempat suatu kejadian atau masalah terjadi. 3. When (kapan) menitik beratkan pada keterangan waktu perihal masalah atau peristiwa yang terjadi. 4. Who (Siapa) menjadi pertanyaan yang menjurus kepada subjek atau pelaku dari peristiwa atau masalah yang diulas untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang berkaitan tersebut. 5. Why (Mengapa) fokus pada alasan, penyebab, atau latar belakang dari peristiwa atau masalah yang menjadi ulasan. 6. How (Bagaimana) menitikberatkan pada cara, penjelasan dan deskripsi tentang suatu peristiwa bisa terjadi. Unsur ini menjadi pernyataan yang mendukung dari unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya.

Sumber: https://cianjurtoday.com/5w-1h-ini-dia-penjelasan-urutan-beserta-contoh-paling-mudah/

(13)

Soal Evaluasi

Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS (KD 3.4) dan Bahasa Indonesia (KD 3.4) Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP)

Nama : ……… Tanggal : ………..

No. Absen : ……… Nilai : ……….

I. Kerjakanlah sesuai perintah dengan jawaban yang tepat!

1. Sebutkan satu pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan tokohnya!

Jawab: ………..

2. Apa yang melatarbelakangi pertempuran Surabaya?

Jawab: ………..

3. Menurut pendapatmu, bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur?

Jawab: ………..

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 - 5!

Serangan Umum 1 Maret 1949 dapat dilaksanakan secara lancar dan mampu menaikkan moril tempur pasukan gerilya RI dan sekaligus mengundang perhatian internasional. Kota Yogyakarta berhasil dikuasai oleh ‘’pasukan siluman’’ selama enam jam di bawah kepemimpinan Letkol Soeharto dan setelah itu semua pasukan menghilang menuju pos-pos gerilya masing-masing.

Kendati korban jiwa akibat Serangan Umum 1 Maret cukup besar namun serangan frontal yang membuat pasukan belanda di Yogyakarta kocar-kacir itu berhasil menguatkan posisi tawar RI di dunia internasional. PBB pun kemudian turun tangan dan berakibat pada hengkangnya pasukan Belanda dari Indonesia.

4. Siapa yang memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Kota Yogyakarta?

Jawab: ………..

5. Apa pengaruh Serangan Umum 1 Maret 1949 bagi tentara Indonesia?

Jawab: ………..

(14)

Kunci Soal Evaluasi dan Pedoman Penilaian

Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS dan Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP)

I. Kunci Jawaban

1. Pertempuran Lima Hari Semarang tokoh Dr. Karyadi Pertempuran Surabaya tokoh Bung Tomo

Pertempuran Ambarawa tokoh Letnan Kolonel Isdiman dan Kolonel Soedirman Bandung Lautan Api tokoh Kolonel A. H. Nasution

Pertempuran Medan Area tokoh Ahmad Taher (Jawaban dapat bervariasi.)

2.

Insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby (perwira Inggris)

3. Tidak melupakan jasa pahlawan, belajar dengan giat, memperingati peristiwa penting pertempuran, memupuk rasa cinta tanah air, saling menghargai dan menghormati (Jawaban dapat bervariasi.)

4. Letkol Soeharto

5. Serangan Umum 1 Maret 1949 mampu menaikkan moril tempur pasukan gerilya RI.

II. Pedoman Penskoran

Nomor Soal Skor Maksimal

1 2

2 3

3 3

4 2

5 3

Nilai 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

(15)

Jurnal Penilaian Sikap Spritual (KI 1) dan Sosial (KI 2)

Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS dan Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP) Teknik : observasi

Jurnal Sikap Spritiual

No Tanggal Nama

Siswa

*Catatan perilaku

saat pembelajaran Butir Sikap

Tindak Lanjut

1 Aisyah

2 Ardan

dst.

Butir Sikap Spritual yang diobservasi pada proses pembelajaran adalah religius.

Pedoman catatan perilaku saat pembelajaran:

1 Belum terlihat : peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal sikap religius 2 Mulai terlihat : peserta didik sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda awal sikap religius 3 Mulai berkembang : peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda sikap religius

4 Membudaya : peserta didik terus menerus memperlihatkan sikap religius

Jurnal Sikap Sosial

No Tanggal Nama

Siswa

*Catatan perilaku

saat pembelajaran Butir Sikap

Tindak Lanjut

1 Aisyah

2 Ardan

dst.

Butir Sikap yang diobservasi pada proses pembelajaran percaya diri, kreatif dan kerja sama.

Pedoman catatan perilaku saat pembelajaran:

1 Belum terlihat : peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal sikap percaya diri, kreatif, dan kerja sama saat pembelajaran berlangsung.

2 Mulai terlihat : peserta didik sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda awal sikap percaya diri, kreatif, dan kerja sama saat pembelajaran berlangsung.

3 Mulai berkembang : peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda sikap percaya diri, kreatif dan kerja sama saat pembelajaran berlangsung dan mulai konsisten.

4 Membudaya : peserta didik terus menerus memperlihatkan sikap percaya diri, kraetif dan kerja sama saat pembelajaran berlangsung dan mulai konsisten.

(16)

Rubrik Penilaian Keterampilan (KI 4)

Kelas /Semester : VI / 1 (satu )

Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Subtema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Tematik

Muatan Pelajaran : IPS (KD 4.4) dan Bahasa Indonesia (KD 4.4) Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 JP)

PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN DAN RUBRIK PENILAIAN Pembuatan Linimasa Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Indikator:

4.4.1 Menyajikan laporan tentang upaya mempertahankan kemerdekaan. (IPS)

4.4.1 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta

memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif (Bahasa Indonesia) 1. Bacalah dengan cermat setiap aspek pengamatan dalam rubrik penilaian

2. Dalam melakukan pengamatan, setiap aspek yang diamati mengacu pada kriteria penilaian

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Isi lini masa lengkap,

menunjukkan pengetahuan penulis yang menyeluruh atas materi yang diringkas.

Keseluruhan lini masa dibuat dengan baik, lengkap dan dapat memberikan informasi singkat yang berguna bagi pembaca, serta disajikan dengan menarik.

Keseluruhan lini masa dibuat dengan baik, lengkap,

dan dapat

memberikan informasi singkat yang berguna bagi pembaca.

Sebagian besar lini masa dibuat dengan baik

dan dapat

memberikan informasi singkat yang berguna bagi pembaca.

Hanya sebagian kecil lini masa dibuat dengan baik, lengkap

dan dapat

memberikan informasi singkat yang berguna bagi pembaca.

Penggunaan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar: Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dalam penulisan lini masa

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

efisien dalam keseluruhan penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian besar penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian kecil penulisan.

Sikap: Lini masa dibuat dengan cermat dan teliti, sesuai dengan tenggat waktu dan batasan materi yang ditugaskan.

Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan, disertai juga dengan kreativitas dalam bekerja

Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik.

Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih

Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih harus

(17)

menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik dan terpuji.

dapat terus ditingkatkan.

terus diperbaiki.

Keterampilan Penulisan:

Lini masa dibuat dengan benar, sistematis dan jelas, yang menunjukkan keterampilan penulisan yang baik.

Keseluruhan hasil penulisan lini masa

yang sistematis

dan benar

menunjukkan keterampilan penulisan yang sangat baik, di atas rata-rata kelas.

Keseluruhan hasil penulisan lini masa

yang sistematis

dan benar

menunjukkan keterampilan penulisan yang baik.

Sebagian besar hasil penulisan lini masa yang sistematis

dan benar

menunjukkan keterampilan penulisan

yang terus berkembang.

Hanya sebagian kecil hasil penulisan lini masa

yang sistematis

dan benar

menunjukkan keterampilan penulisan yang masih perlu terus ditingkatkan.

Penghitungan Skor 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 100

Keterangan : Skor paling tinggi 16 poin.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena rahmat-Nya yang melimpah serta kemurahan dan kasih setia yang besar sehingga penulis dapat

Masalah dalam penelitian sebelumnya yaitu tidak lengkapnya kata terjemahan dari hasil translasi menggunakan MRD Cambridge Dictionary dikarenakan bentuk kata dari

dalam Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan penelitian lain dan/atau ditemukan adanya ketidakjujuran, itikad tidak baik, dan/atau perbuatan yang tidak sesuai dengan

Pemilihan tempat di RSUD Kabupaten Karanganyar dikarenakan belum adanya penelitian tentang hubungna derajat BBLR dengan derajat Asfiksia neonatorum di rumah sakit

Sedangkan jika dilihat dari rasio solvabilitas, kedua pelaku ekonomi kreatif tersebut memiliki kemampuan yang sama dilihat dari rasio DER dan DAR, namun jika

Universitas Tridinanti Palembang ”, yan g diajukan sebagai syarat menyelesaikan studi pada program Diploma III Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik

Telah dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas antiinflamasi senyawa asam 4-metoksibenzoil salisilat dan dibandingkan dengan aktivitas antiinfalamsi asam

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah sesuatu yang ingin di capai setelah melakukan serangkaian proses Pendidikan Agama Islam di sekolah atau di madrasah. Secara