• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN INTERNAL SEMESTER GENAP 2019/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN INTERNAL SEMESTER GENAP 2019/2020"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN INTERNAL SEMESTER GENAP 2019/2020

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA PERIODE 2017-2019

Oleh Tim Peneliti:

Indra Satria, SE, MM Ir. Achmad Djamil, MM

Drs. Cotoro Mukri, MM

Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pancasila 2019

(2)

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA PERIODE 2017-2019

BAB I PENDAHULUAN

Sektor pertanian di Indonesia masih menjadi salah sektor yang paling menentukan bagi perekonomian nasional dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat diamati dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan pada periode 2016-2018. PDB sektor pertanian mengalami kenaikan dari Rp. 1.171 triliun pada tahun 2016, menjadi Rp. 1.211 triliun pada tahun 2017, dan kemudian meningkat menjadi Rp. 1.307 triliun pada tahun 2018. Kondisi ini menempatkan sektor pertanian menjadi sektor ketiga paling berpengaruh dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2018.

Berkembangnya sektor pertanian pada tahun 2016-2018, tidak terlepas dari dukungan para investor. Hal ini dibuktikan melalui kenaikan nilai investasi yang terjadi pada sektor pertanian. Nilai investasi domestik maupun asing pada tahun 2018, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2016.

Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terserap pada sektor pertanian mengalami kenaikan selama tahun 2016-2018. Nilai investasi pada tahun 2016-2018 berturut-turut sebesar Rp. 21,67 triliun; Rp. 22,95 triliun; dan Rp. 34,33 triliun. Jika diakumulasikan, nilai investasi modal dalam negeri pada sektor pertanian sejak 2016-2018 mencapai Rp 78,95 triliun.

(3)

Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) pada sektor pertanian mengalami fluktuatif namun kemudian meningkat di tahun 2018. Nilai investasi pada tahun 2016-2018 berturut-turut sebesar US$ 1,76 miliar; US$ 1,70 miliar; dan US$ 1,79 miliar. Jika diakumulasikan, nilai investasi modal asing pada sektor pertanian sejak 2016-2018 mencapai US$ 5,25 miliar.

Meningkatnya nilai investasi pada sektor pertanian telah menarik perhatian untuk dilakukannya penelitian ini. Kenaikan nilai investasi menghasilkan perubahan struktur permodalan pada perusahaan sektor pertanian. Perubahan ini pada akhirnya akan berdampak terhadap laba yang dihasilkan.

Berkenaan dengan meningkatnya nilai investasi pada sektor pertanian, masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perubahan struktur modal perusahaan sektor pertanian di Indonesia pada tahun 2016-2018. Selanjutnya, apakah perubahan struktur modal tersebut dapat meningkatkan kinerja laba. Kemudian, apakah setiap unsur pendanaan dalam struktur permodalan tersebut memiliki pengaruh terhadap kinerja laba.

Sehubungan dengan penetapan masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang struktur modal perusahaan sektor pertanian pada tahun 2016-2018. Selain itu, bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan struktur modal terhadap kinerja laba perusahaan. Penelitian ini juga dilakukan untuk menganalisis pengaruh setiap unsur pendanaan dalam struktur permodalan terhadap laba perusahaan pada periode tersebut.

Hal lain yang menjadi pertimbangan untuk dilakukannya penelitian ini adalah karena masih sangat terbatasnya penelitian yang mengkaji tentang struktur modal

(4)

perusahaan sektor pertanian di Indonesia. Selain itu, penelitian ini berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, kesimpulan yang dicapai umumnya adalah bahwa laba dipengaruhi oleh perubahan rasio utang terhadap modal sendiri. Sementara, penelitian ini ingin melakukan pengujian dengan metode yang berbeda untuk dapat mengetahui dengan lebih spesifik apakah laba tersebut dipengaruhi oleh perubahan utang jangka pendek, perubahan utang jangka panjang atau perubahan modal sendiri dari struktur permodalan tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu keputusan penting dalam fungsi manajemen keuangan adalah pemilihan alternatif yang paling menguntungkan (rasional) dalam pemenuhan kebutuhan dana perusahaan, disamping kebijakan investasi dan dividen. Keputusan ini mencakup penentuan pilihan jenis sumber dana dan jumlah yang sebaiknya diperoleh dari sumber yang bersangkutan. Keputusan untuk memperoleh sumber pendanaan ini memerlukan pertimbangan yang cermat karena memberikan implikasi terhadap kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang. Pemilihan sumber dana yang kurang optimal akan memengaruhi kinerja dan meningkatkan risiko kegagalan bisnis.

Sumber pendanaan perusahaan, dapat diperoleh dari modal sendiri ataupun utang. Perolehan dari modal sendiri dapat dilakukan dengan cara penerbitan saham maupun penggunaan saldo laba yang tidak didistribusikan kepada pemegang saham.

Sedangkan dana utang dapat diperoleh melalui perusahaan pembiayaan seperti bank,

(5)

atau menerbitkan surat utang jangka panjang dalam bentuk obligasi. Jika alternatif kedua pendanaan ini dapat tersedia, manajemen mungkin memilih kombinasi pendanaan yang dapat menghasilkan keuntungan optimal bagi perusahaan. Alternatif yang dianggap paling menguntungkan adalah pendanaan yang dianggap memiliki kontribusi paling tinggi bagi penciptaan atau peningkatan kinerja keuangan ataupun terhadap nilai perusahaan.

Dalam teori manajemen keuangan, pengkombinasian sumber pendanaan dari modal sendiri dan utang jangka panjang disebut sebagai struktur modal (Brigham, 2011:600, Fabozzi & Peterson, 2003; 583). Komponen yang termasuk di dalam modal sendiri adalah, modal saham biasa, modal saham preferen, tambahan modal disetor, dan saldo laba. Seiring dengan perkembangan standar akuntansi, termasuk juga dalam komponen modal sendiri diantaranya adalah selisih revaluasi aset tetap, akumulasi laba komprehensif lainnya, selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.

Beberapa peneliti terdahulu telah menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan ataupun terhadap kinerja keuangan. Penelitian yang telah dilakukan tersebut, diantaranya meliputi perusahaan sektor; makanan dan minuman, tekstil dan garment, pembiayaan, perbankan, pertambangan dan energi, otomotif dan komponen, serta telekomunikasi. Pada umumnya, struktur modal yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan maupun nilai perusahaan. Berikut disajikan beberapa penelitian yang dimaksud.

Ansoriyah Fadhilah (2015), meneliti Pengaruh struktur modal (debt to asset ratio/DAR, debt to equity ratio /DER, longterm debt to total capital /LDTC, dan longterm debt to equity ratio /LDTE) terhadap kinerja keuangan (ROA, ROE, Price-to-

(6)

Earnings Ratio /PER, Market-to-Book Value Ratio/MBR) pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa LDTE, LDTC dan DER berpengaruh terhadap ROA maupun ROE.

DER, DAR, LTDE berpengaruh terhadap PER, namun tidak berpengaruh terhadap MBR.

Achmad Komara, dkk (2016), meneliti pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan pembiayaan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur modal (DER, DAR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA, ROE, PER)

Resi Yanuesti Violita dan Sri Sulasmiyati (2017), meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2013-2016. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur modal (Debt Ratio /DR dan Debt to Equity Ratio/DER) secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap profitabilitas (Return On Assets/ROA maupun Return On Equity/ROE).

Bunga Asri Novita dan Sofie (2015), meneliti pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan, minuman dan tembakau yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa struktur modal (DER) dan likuiditas (Current Ratio) berpengaruh terhadap profitabilitas (Return On Assets/ROA maupun Return On Equity/ROE).

Ika Puspita Kristianti (2018), meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabiltas pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2016. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa struktur modal (Debt Ratio/DR maupun Debt to Equity Ratio/DER) secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA maupun ROE).

(7)

Diana Permatasari dan Devi Farah Azizah (2018), meneliti pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa secara parsial struktur modal (Long Term Debt to Equity Ratio/LtDER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value/PBV).

Sementara, struktur modal ( Debt to Asset Ratio /DAR) dan Debt to Equity Ratio /DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value/PBV).

Ahmad Ali (2015), meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa struktur modal (debt ratio /DAR, debt to equity ratio /DER, longterm to debt assets ratio /LDAR, longterm debt to equity ratio /LDER) berpengaruh terhadap profitabilitas (Return onf Equity/ROE).

Rahman Rusdi Hamidy, dkk (2015) meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa struktur modal (DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE), struktur modal (DER) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV), dan profitabilitas mampu memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan (PBV).

Randhy Agusentoso (2017), meneliti pengaruh struktur modal, perputaran modal kerja dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan dan energi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Kesimpulan penelitiannya adalah struktur modal (DER), Perputaran modal kerja (WCT),

(8)

Profitabilitas (ROE) secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

Belananda Dwi Arista dan Topowijono (2017), meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. Kesimpulan yang diperoleh adalah struktur modal (long term debt to equity ratio/LDER), time interes earned ratio /TIER) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE). Sementara, debt equity ratio/DER tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE).

Rizky Mangondu dan Yossi Diantimala (2016), meneliti pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dan kinerja perusahaan pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa struktur modal (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV), namun tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROA).

Sutria Alima (2015), meneliti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan sektor tekstil dan garment yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa struktur modal (DER) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE).

BAB III

METODE PENELITIAN

Mengamati dari beberapa penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini juga bermaksud untuk melakukan pengujian yang sejenis, namun dengan

(9)

pendekatan yang berbeda. Pada penelitian ini, masing-masing sumber pendanan ditentukan perubahan nilai absolutnya dalam tahun berjalan untuk diuji secara terpisah pengaruhnya terhadap laba yang dihasilkan pada periode tersebut. Variabel tersebut meliputi perubahan utang jangka pendek, perubahan utang jangka panjang dan perubahan modal sendiri. Dengan demikian, dapat diketahui sumber pendanaan yang mempengaruhi laba pada periode tersebut.

Penelitian ini termasuk sebagai penelitian kausalitas, karena bertujuan untuk menentukan pengaruh perubahan utang jangka pendek, perubahan utang jangka panjang dan perubahan modal sendiri terhadap laba. Untuk menentukan pengaruh tersebut, data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode regresi linier berganda.

Populasi dalam penelitian adalah perusahaan sektor pertanian yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019, menyajikan laporan keuangan auditan berdasarkan standar akuntansi yang sama pada periode tersebut dan memeroleh laba selama periode tersebut. Berdasarkan pengamatan terhadap 20 perusahaan sektor pertanian yang listing di BEI pada periode tersebut, hanya 13 perusahaan yang memenuhi kriteria diatas. Perusahaan yang memenuhi kriteria adalah PT Bisi International (BISI), PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Dharma Satya Nusantara (DSNG), PT Golden Plantation (GOLL), PT Gozco Plantations (GZCO), PT Jaya Agra Wattie, PT Provident Agro (PALM), PT Sampoerna Agro (SGRO), PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), PT SMART (SMAR), PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), dan PT Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI). Tujuh perusahaan lainnya tidak memenuhi syarat karena ketiadaan laporan keuangan auditan dan pernah

(10)

mengalami kerugian pada periode tersebut. Dengan demikian, populasi dalam sektor ini hanya tiga belas perusahaan. Karena jumlah populasi sangat kecil, tidak perlu dilakukan sampling melainkan sensus.

DAFTAR PUSTAKA

Ika Puspita Kristianti (2018), Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Akuntansi Dewantara, Vol. 2 No. 1, Hal.56-68.

Resi Yanuesti Violita dan Sri Sulasmiyati (2017), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Food and Baverages Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016), Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 51 No. 1, hal.138-144.

Achmad Komara, dkk (2016), Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.20, No.1 Januari 2016, hlm. 10–21

Ansoriyah Fadhilah (2015), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2005-2011, Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol.16 No.1, Hal 1-15

Bunga Asri Novita dan Sofie (2015), Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas, e-Journal Akuntansi Trisakti, Volume. 2 Nomor 1, Hal. 13 – 28 Diana Permatasari dan Devi Farah Azizah (2018), Pengaruh Struktur Modal Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016), Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 61 No. 4, hal 100-106.

Ahmad Ali (2015), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 4, Nomor 9, hal 1-20 Rahman Rusdi Hamidy, dkk (2015), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.10 (2015): 665-682.

Randhy Agusentoso (2017), Pengaruh Struktur Modal, Perputaran Modal Kerja dan Profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Pertambangan dan Energi di BEI Periode Tahun 2010 – 2014), Jurnal Pendidikan,Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. iv, hal 17-31.

(11)

Belananda Dwi Arista dan Topowijono (2017), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015), Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 46 No.1, hal 20-26.

Rizky Mangondu dan Yossi Diantimala (2016), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dan Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(1), pp 62-69.

Sutria Alima (2015), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitasw Pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jom FISIP Volume 2 No.2, hal 1-13.

Referensi

Dokumen terkait

Uji pakan dimaksudkan untuk mengetahui waktu yang diperlukan kerang hijau ( Perna viridis ) untuk menghabiskan pakan Chaetoceros sp. Persiapan ini dilakukan dengan

Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012, Vol.30

This research aims at knowing the increasing the second year students’ vocabulary by learning word classification at MTs Madani Pao-Pao Gowa.. The problem statement of

Instrumen yang dikembangkan dan diujicobakan dalam penelitian ini adalah: (1) instrumen untuk mengetahui profil cerita yang diminati oleh anak tahap perkembangan kognitif

Dampak dari pernikahan usia dini yang terjadi di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tersebut terjadi pada beberapa pasangan suami

3 Namun, setelah adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang anak sah, di mana Mahkamah Konstitusi tetap mempertahankan pasal 42 Undang-undang

Kepergian Tatengkeng kudengar ketika aku berada di Ja- karta. Sungguh aku tennenung sejenak. Kita kehilangan se- orang pekerja seni, seorang penyair kenamaan. Banyak

Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, dan