• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2018"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO 1

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2018

1. Gambaran umum kebijakan layanan Informasi Publik.

Informasi kepada publik telah menjadi sebuah layanan wajib bagi setiap instansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan Pasal 28 huruf F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”. Penerapan pasal 28 huruf F UUD 1945 tersebut diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik atau yang biasa dikenal dengan nama UU KIP. Dalam Pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Oleh karena itu setiap instansi pemerintah yaitu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara wajib untuk memberikan layanan keterbukaan informasi Publik.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) sebagai bagian dari Kementerian Keuangan telah melaksanakan layanan tersebut sejak tahun 2012 yaitu sejak ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2012 tentang Pedoman Layanan Informasi di Lingkungan Kemenkeu (PMK 132/2012) beserta Keputusan Menteri Keuangan Nomor 278/KMK.01/2012 tentang Penunjukkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Koordinator PPID di lingkungan Kemenkeu (KMK 278/2012). Namun pada akhir tahun 2016 ditetapkan pengganti PMK 132/2012 yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.01/2016 tentang Pedoman Layanan Informasi Publik oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kemenkeu dan Perangkat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kemenkeu (PMK 200/2016).

Pengelolaan PPID di lingkungan DJPPR diantaranya meliputi kegiatan pengumpulan Informasi Publik, yaitu terdiri dari informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, Informasi Publik yang wajib diumumkan secara serta merta, Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat, serta Informasi Publik yang dikecualikan. Kewajiban memberikan Informasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala dilakukan paling singkat 6 (enam) bulan sekali dan selambat-lambatnya 1 (satu) kali dalam setahun sebagaimana diatur dalam Pasal 9 UU KIP juncto Pasal 11 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki 1/2010). Informasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala dan informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta dapat diakses oleh pengguna dan Pemohon Informasi Publik pada website DJPPR (www.djppr.kemenkeu.go.id). Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat di DJPPR dipelihara dan dimutakhirkan sebagai dasar untuk menanggapi permohonan Informasi Publik yang disampaikan melalui aplikasi E-PPID,

(2)

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO 2

email PPID di lingkungan DJPPR, jasa pos, maupun yang disampaikan dengan datang ke kantor DJPPR.

2. Gambaran umum pelaksanaan layanan Informasi Publik.

a. Sarana dan prasarana layanan Informasi Publik yang dimiliki serta kondisinya.

Secara garis besar terdapat 2 (dua) sistem pelayanan informasi yang diterapkan di DJPPR yaitu melalui jalur PPID dan jalur non PPID. Jalur PPID merupakan jalur layanan informasi yang diterapkan dengan administrasi dan prosedur sesuai UU no.14 Tahun 2008 pasal 21 dan 22. Sedangkan yang membedakan pada jalur non PPID (layanan informasi biasa) yaitu pemohon informasi tidak memberikan identitas resmi dan tidak terikat kewajiban penyelesaian 10 (sepuluh) hari kerja. Jalur non PPID ini sering terjadi untuk pertanyaan-pertanyaan melalui email maupun layanan kedatangan yang tidak membutuhkan waktu yang lama (segera) ataupun layanan yang pasti melebihi batas waktu PPID seperti riset, wawancara, registrasi dan wawancara hibah, dan lain lain.

Layanan informasi di lingkungan DJPPR memanfaatkan berbagai macam infrastruktur untuk mendukung efektivitas pengelolaan layanan Informasi Publik.

Berkaitan dengan sarana dan prasana, sejak bulan Agustus Tahun 2018 DJPPR telah memiliki ruang layanan Informasi Publik secara khusus, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukungnya termasuk tenaga kontrak dalam penerimaan dan pengadministrasian layanan informasi. Dalam memberikan layanan informasi, DJPPR dapat menerima permohonan Informasi Publik secara langsung di ruang layanan serta melalui media yaitu telepon, faksimili, surat, email (webmaster dan PPID), maupun melalui Sistem Informasi PPID (SI PPID) Kementerian Keuangan.

b. Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolaan layanan Informasi Publik.

Salah satu bentuk komitmen DJPPR terhadap pengelolaan Informasi Publik yaitu dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan nomor 89/KMK.01/2017 tentang Penetapan Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan, Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan Tingkat I, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan, dan Perangkat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan. PPID DJPRR adalah Sekretaris Direktorat Jenderal. Dalam melaksanakan tugasnya PPID DJPPR dibantu unit struktural yaitu Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Layanan Informasi dan Tim Kerja Kehumasan yang terdiri dari masing-masing perwakilan unit Eselon II.

c. Anggaran layanan Informasi Publik.

Seluruh pembiayaan dalam pelaksanaan tugas PPID dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Layanan Informasi.

3. Rincian layanan Informasi Publik.

Pada Tahun 2018, DJPPR menerima 66 (enam puluh enam) permohonan Informasi Publik yang terdiri dari 17 (tujuh belas) jalur PPID dan 49 (empat puluh sembilan) jalur non PPID. Sedangkan untuk penerimaan di ruang layanan yang baru dimulai sejak bulan Agustus Tahun 2018 yaitu sebanyak 172 (seratus tujuh puluh dua)

(3)

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO 3

tamu yang didominasi oleh permohonan registrasi dan konsultasi hibah dan sebagian kecilnya yaitu pertanyaan terkait obligasi lama.

Jika dilihat secara perbulan, 66 permohonan tersebut ditunjukan dengan grafik berikut:

Untuk jalur PPID, para pemohon informasi publik tersebut terdiri atas 16 (enam belas) Warga Negara Indonesia (WNI) dan 1 (satu) Badan Hukum Indonesia (BHI) yang akan menggunakan Informasi Publik tersebut untuk tujuan akademis. Dari 17 permohonan sebanyak 16 permohonan diselesaikan kurang dari 10 hari kerja, sedangkan 1 permohonan diselesaiakan dengan dengan perpanjangan waktu menjadi 17 hari kerja. Adapun rincian data permohonan informasi publik selama Tahun 2018 secara lengkap pada tabel berikut:

No Pengirim

Nomor register perhomonan informasi

publik

Tanggal Register Lama Waktu Penyelesaian

1 Daniel 99/PPID.KK/2018 06 Maret 2018 10

2 Devinisa Suhartono 99/PPID.KK/2018 06 Maret 2018 8

3 Chairani 109/PPID.KK/2018 12 Maret 2018 5

4 Fazham Fathoni 110/PPID.KK/2018 12 Maret 2018 10 5 Ridea Anggraini 135/PPID.KK/2018 12 April 2018 4 6 Fawwaz Friyan

Pratama

140/PPID.KK/2018 20 April 2018 10 (perpanjangan waktu menjadi 17 HK)

7 Norma Yunita S 1/PPID.PPR/2018 02 Mei 2018 1

8 Muhammad Agustiar 140/PPID.KK/2018 25 Juni 2018 7

9 Siti Nurjannah 171/PPID.KK/2018 30 Juni 2018 7

10 Alandia Nadira Affandi 2/PPID.PPR/2018 10 Juli 2018 1 11 Alandia Nadira Affandi 3/PPID.PPR/2018 23 Juli 2018 8 12 Mohammad

Echsanullah

184/PPID.KK/2018 25 Juli 2018 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Layanan Informasi per Bulan

Non PPID PPID

(4)

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO 4

13 Bank Sinarmas 4/PPID.PPR/2018 13 Agustus 2018 8 14 Christian Sesar

Wahyono

196/PPID.KK/2018 27 Agustus 2018 7

15 Mirfat 5/PPID.PPR/2018 10 Oktober 2018 5

16 Ingga Sari 345/PPID.KK/2018 07 November 2018 3

17 Sandy Widiyantoko 349/PPID.KK/2018 08 November 2018 4

Rata-rata waktu penyelesaian 6,05 hari

Dalam hal pemenuhan informasi, sebanyak 14 permohonan dikabulkan sepenuhnya, 1 permohonan dikabulkan sebagian karena tidak semua data yang diminta berada dalam penguasaan DJPPR, serta 2 permohonan yang ditolak. Permohonan informasi yang ditolak ini yaitu:

a. Permohonan dengan nomor register 99/PPID.KK/2018 yaitu Laporan Studi Kelayakan Proyek High Speed Railway Jakarta-Bandung yang tidak berada dalam penguasaan DJPPR, dan

b. Permohonan dengan nomor register 110/PPID.KK/2018 yaitu Proses Penjaminan Pemerintah untuk pembiayaan infrastruktur dimana pemohon tidak menjelaskan informasi apa yang dimohon dan akan melanjutkan permohonan melalui jalur observasi/riset.

4. Rincian penyelesaian sengketa Informasi Publik.

Pada tahun 2018, PPID DJPPR tidak terdapat permohonan keberatan 5. Capaian tahun 2018.

Selama tahun 2017, terdapat beberapa capaian yang berhasil diraih oleh PPID DJPPR, yaitu sebagai berikut.

a. Uji Konsekuensi Daftar Informasi Publik dan Klasifikasi Daftar Informasi Publik yang dikecualikan yang dilakukan antara PPID Kementerian Keuangan dan PPID DJPPR. Sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Februari dan bulan November.

b. Layanan Informasi Publik melalui jalur PPID terhadap 17 (tujuh belas)

permohonan Informasi Publik dengan rata-rata waktu penyelesaian 6,05 (enam koma nol lima) hari kerja.

c. Menerapkan IKU mandatory, yaitu IKU “Rata-rata Indeks Ketepatan Waktu Penyediaan Informasi Publik”.

d. Penyediaan ruangan khusus untuk layanan informasi publik dengan fasilitas serta tenaga kontrak dedicated untuk administrasi.

6. Kendala dalam pelaksanaan layanan Informasi Publik.

Kendala dalam pelaksanaan layanan Informasi Publik bagi PPID di lingkungan Kemenkeu sebagai berikut.

a. Belum meratanya pemahaman atas keterbukaan Informasi Publik khususnya batasan pengecualian Informasi Publik.

b. Permintaan data yang masuk ke DJPPR melalui PPID Kementerian Keuangan, harus melalui proses administrasi persuratan yang cukup memerlukan waktu penyelesaian.

(5)

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO 5

7. Rekomendasi dan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas layanan Informasi Publik.

Rekomendasi dan rencana tindak lanjut peningkatan kualitas layanan informasi bagi PPID DJPPR yaitu perlunya meratakan pemahaman atas keterbukaan informasi publik kepada para pegawai DJPPR terutama rincian informasi yang termasuk informasi yang diklasifikasikan.

Demikian laporan tahunan secara ringkas ini disusun sebagai bahan evaluasi layanan Informasi Publik PPID DJPPR.

Sekretaris Direkorat Jenderal selaku

PPID DJPPR u.b.

Kepala Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Layanan Informasi

ttd

Khairul Aulad

Referensi

Dokumen terkait

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian.. Organisasi

Multi Level Marketing merupakan salah satu dari berbagai cara yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan atau pabrik (produsen) untuk mema- sarkan atau mendistribusikan

Profesionalisme pegawai dalam pelayanan publik ditinjau dari sikap inovatif pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, maka dapat diketahui

j. Guna menjaga sinergi antar PPID di lingkungan Kemenkeu, maka Koordinator PPID di lingkungan Kemenkeu mengadakan rapat koordinasi berkala dengan PPID unit eselon I..

a) Informasi publik dapat di peroleh baik secara langsung datang melalui PPID Pembantu di desk layanan informasi maupun secara tidak langsung yakni melalui telepon, surat, email

a) Informasi publik dapat di peroleh baik secara langsung datang melalui PPID Pembantu di desk layanan informasi maupun secara tidak langsung yakni melalui telepon,

a) Informasi publik dapat di peroleh baik secara langsung datang melalui PPID Pembantu di desk layanan informasi maupun secara tidak langsung yakni melalui

Pelayanan informasi publik di PPID Pemerintah Provinsi merujuk pada SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 404 tahun 2017 Tentang Penetapan Pejabat