• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Psikodiagnostik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Konsep Dasar Psikodiagnostik"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar Psikodiagnostik

(2)

Model Konseptual Proses Psikodiagnostik (Groth-Marnat, 1984)

• Klarifikasi dari masalah subjek

• Pendayagunaan pengetahuan dan kemampuan yg berkaitan dengan tujuan pemeriksaan

• Pengambilan data

• Interpretasi data

(3)

• Setiap tahapan dalam asesmen

menuntut pengetahuan & ketrampilan, seperti :

– Cara mengadministrasikan tes – Teknik observasi & interview

– Cara menginterpretasikan hasil tes, dll

• Semua langkah ini sampai dengan

memperoleh deskripsi kepribadian

individupsikodiagnostik

(4)

Kepribadian

• Tujuan dalam proses psikodiagnostik

mendeskripsikan kepribadian seseorang

dibutuhkan pemahaman mengenai kepribadian (struktur, perkembangan, dinamika & aspek2 yang

menjadi determinan pembentukan suatu tingkah laku pada situasi tertentu)

• Aliran besar yang dijadikan acuan dalam mendeskripsikan kepribadian :

– Psikoanalisa – Behavioristik

– Eksistensialisme

(5)

Aliran Pertama : Psikoanalisis Klasik

• Struktur Kepribadian : id, ego dan Superego

• Id : primary process sbg impuls/dorongan yg selalu

membutuhkan obyek bagi pemuasannya

& merupakan hal ketidaksadaran dlm isi kepribadian

• Ego memiliki fungsi meregulasi dorongan yg mencari pemuasan kebutuhan itu dgn cara mencari jalan & pilihan ketika

berinteraksi dgn lingkungan atas dasar prinsip realitas & kesadaran

• Superego : struktur yg berisi hasil internalisasi norma & aturan yg telah terbentuk melalui pengalaman hidup individu, yg memberi dukungan/menjadi hambatan pd struktur ego ketika

berfungsi dlm proses regulasi dorongan

(6)

Aliran Kedua : Behaviorisme

• Menggunakan prinsip proses

belajar dlm pembentukan perilaku.

• Inti aspek yg membentuk perilaku : drive (motif) yg selalu bergerak

mencari keseimbangan (kondisi homeostatis) pd individu.

• Asosiasi yg terbentuk antara

perangsangan eksternal maupun internal (stimulus) yg dihadapi individu dgn responnya, selalu diartikan dlm rangka mencari kondisi yg homeostatis itu.

• Asosiasi ini akan menjadi habit

sedangkan efektivitas hubungan ini disebut sbg habit strength.

(7)

Aliran Ketiga : Eksistensialisme

• Menggambarkan pembentukan perilaku manusia ketika berada di lingkungan.

• Manusia berhubungan scr dialektis dgn lingkungan eksternal.

• Dialektis perubahan akan

terjadi secara dinamis, manusia berpotensi untuk mencari pilihan

& mengembangkan potensi2nya itu utk mencapai makna

kehidupan.

(8)

PEMERIKSAAN PSIKOLOGI, TUJUAN

& STRATEGI OPERASIONAL

(9)

Tujuan pemeriksaan psikologi memberi arah pd hal berikut ini :

• Perencanaan pemeriksaannya yg mencakup : – Setting

– Stratum

– Format laporan

• Konsep psikodinamika yg akan digambarkan : – Informasi dari lingkungan/faktor eksternal – Kriteria & norma yg dipakai

– Konsep & operasionalisasi psikodiagnostiknya

(10)

SPONSOR

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

TUJUAN PEMERIKSAAN

KRITERIA &

NORMA INFORMASI LINGKUNGAN

STRATUM SETTING

LAPORAN PSIKODIAGNOSTIK

FORMAT LAPORAN

PSIKODINAMIKA

= subyek

(11)

Dengan demikian,...

• Tujuan pemeriksaan :

– Menggambarkan kepribadian subjek (untuk aplikasi klinis artinya sampai mendapatkan

diagnosa gangguan kepribadian yang dialami), yang dapat dipakai sbg dasar memberikan

intervensi bagi perubahan perilaku subjek, bila hal

ini diperlukan.

(12)

Aspek Kepribadian yang Diurai dalam Laporan :

Kecerdasan, struktur & dinamikanya

Dorongan, impuls, motivasi

Emosi, kepekaan & ekspresinya

Relasi sosial, kepekaan, penampilan, ketrampilan sosial dsb.

(13)

• Gambaran tersebut dipaparkan dalam Laporan

Pemeriksaan Psikologis dengan sistematika penulisan

yang baku.

(14)

Ketrampilan dlm

Pelaksanaan Pemeriksaan

Psi

Process Skill

Content Skill Cognitive

skill

(15)

• Integrasi ketrampilan ini dipertajam melalui : – Pengalaman terapan terus menerus

– Tidak mengabaikan ikut berperan serta

penghayatan perasaan pemeriksa, melalui

pembiasaan berempati & ketajaman mengamati

simptom/simbol diagnostik

(16)

Process Skill

• Ketrampilan dlm mengadministrasikan pemeriksaan

• Kemahiran utk menjalin relasi & berkomunikasi dgn subjek ketika mengadministrasikan pemeriksaan psi melalui keruntutan prosedur yg baku & teratur, sesuai dgn tujuan pemeriksaan itu dgn pertimbangan isi

pemeriksaan (kaitannya dgn content skill) :

– Apa yg diharapkan sbg hasil akhir dr pemeriksaan psi – Bagaimana hasil itu dpt dicapai melalui perangkat

psikodiagnostik yg tersedia

– Siapa yg berkompeten melakukannya

• Ketrampilan ini memberikan hasil pemeriksaan yg dpt dipercaya, sahih & reliabelshg dpt ditarik

kesimpulan yg tepat

(17)

Content Skill

• Ketrampilan mengkaji aspek kepribadian yg diukur

• Kemahiran utk memahami isi informasi yg diperoleh pd setiap pemeriksaan psi, ditinjau dr segi aspek

psikologis yg diperiksa.

• Aspek apa yg digali menentukan alat diagnostik apa yg akan digunakan

• Arti nilai angka hasil tes tdk diperlakukan dgn single sign approach/cookbook (primbon) tetapi hanya sbg hipotesis yg akan diuji kebenarannya dgn

melihat, membandingkan/mempertimbangkan hasil tes/pemeriksaan lainnya.

(18)

• Aspek yg digali, meliputi : – Riwayat hidup

– Keluhan/problemnya – Riwayat sakit

– Latar belakang keluarga – Latar belakang pendidikan – Latar belakang pekerjaan – Status perkawinan

– Premorbid personality

– Asesmen ttg potensi & kelemahan

(19)

Cognitive Skill

• Ketrampilan menganalisis data pemeriksaan

• Kemahiran pemeriksa mengolah, menganalisa, mengintegrasikan & mengabstraksikan hasil integrasi pemeriksaan psi yg beragam mjd satu gambaran kepribadian ttg subjek.

• Melibatkan kognitif & dukungan dr intuisi &

perasaan si pemeriksa (seninya psikodiagnostik/art)

• Kemahiran ini berhubungan dgn : a. Integritas diri pemeriksa

b. Keluasan pandangan & wawasan ttg konsep2 psikologi yg mencakup pengetahuan, baik yg teoritik-konseptual maupun praktis terapan.

(20)

Gambar Grafik Tahapan Perkembangan Ketrampilan Psikodiagnostik

COGNITIVE SKILL

CONTENT SKILL

PROCESS SKILL

TAHAP AWAL Pembiasaan

(TESTER)

TAHAP MADYA Pematangan

TAHAP AKHIR Profesional (PSIKOLOG)

(21)

Referensi

Dokumen terkait