• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komunikasi dan Sikap Terhadap Kinerja Guru di SMP Panca Budi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Komunikasi dan Sikap Terhadap Kinerja Guru di SMP Panca Budi Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu tolok ukur dalam pencapaian

keberhasilan suatu organisasi. Di era globalisasi, pengelolaan sumber daya

manusia bukan suatu hal yang mudah, oleh karena berbagai suprastruktur dan

infrastruktur yang harus disiapkan untuk mendukung terwujudnya proses sumber

daya manusia yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki

citra positif dimata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan

kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, manajemen sumber daya

manusia memiliki peran yang sangat besar dalam suatu organisasi, bahkan sebagai

ujung tombak pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi organisasi

untuk mencapai tujuan (Bateman dan Scott A. Snell, 2014:4).

Menurut A. Tabrani Rusyan dkk (2000:17) Kinerja guru adalah

melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas maupun diluar

kelas di samping mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya. Kinerja guru lebih

mengarah pada tingkatan prestasi sekolah dan juga pada tertanamnya ilmu yang

disalurkannya, kinerja guru merefleksikan bagaimana seorang guru memenuhi

keperluan pekerjaan dengan baik, banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru

diantaranya adalah sikap dan komunikasi mengajar guru.

Kinerja guru harus mampu menciptakan situasi pembelajaran yang

menyenangkan bersumber pada komponen-komponen sikap, pengetahuan,

(2)

mempunyai komitmen dan totalitas pengabdian yang besar akan berupaya

memberikan perhatian yang sebaik-baiknya kepada siswanya. Selain pengaruh

sikap guru, penguasaan pengetahuan dan keterampilan guru yang terlihat ketika ia

membelajarkan siswa-siswanya melalui ceramah, eksperimen, atau pemecahan

masalah dapat berdampak positif teradap siswa. Fenomena kinerja guru yang

kualitasnya diketahui dan diakui para siswa, apalagi pembelajaran yang

dikelolanya itu menyenangkan , bahkan mengasikkan mereka, tentu hal ini akan

mendorong mereka untuk mencari sumber cerita, penjelasan guru, dan sumber

pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan percobaan atau investigasi sederhana

yang mereka lakukan.

Sekolah merupakan institusi yang didalamnya terdapat komponen kepala

sekolah, guru, staff, dan siswa yag masing-masing mempunyai tugas tertentu

dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah dituntut

menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu,

keterampilan, sikap dan mental, serta kepribadian lainnya, sehingga mereka dapat

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bekerja pada lapangan

pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilannya. Keberhasilan

sekolah merupakan ukuran bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan dan

sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan

nasional serta sejauh mana tujuan itu dapat dicapai dalam periode tertentu.

Guru merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan, oleh

karenanya perhatian yang lebih perlu diberikan agar dapat menciptakan guru yang

(3)

memegang peran penting dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang formal

di sekolah, guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama dalam hal

proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. Keberhasilan guru

dipengaruhi oleh bagaimana guru tersebut berinteraksi dengan peserta didik agar

tersalurkannya ilmu yang diajarkan dan juga kepedulian seorang guru terhadap

tersalurkannya ilmu yang telah diajarkannya yang berarti memerlukan komitmen

dalam mengajar.

Komunikasi dan sikap adalah 2 (dua) unsur yang sangat mempengaruhi

kinerja guru di sekolah karena interaksi ataupun komunikasi adalah hal mendasar

yang harus terjalin baik di ruang lingkup sekolah untuk mencapai tujuan sekolah

dan sikap guru juga unsur yang tidak kalah penting dalam mencapai tujuan

sekolah karena guru diharapkan bertindak totalitas di dalam pekerjaannya dan

bukan hanya sekedar mengajar sebagai formalitas saja yang sering terjadi pada

sekarang ini.

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu

melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol ,

sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. Proses komunikasi itu sering dianggap

sebagai akar dari semua persoalan-persoalan yang timbul didalam berorganisasi

(Purwanto, 2013:4). Komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek

kehidupan, khususnya adalah lembaga pendidikan (sekolah). Dalam sebuah

organisasi khususnya sekolah membutuhkan koordinasi antara satu dengan yang

lain agar tercipta adanya keharmonisan, saling pengertian, kesepahaman antara

(4)

dibangun atas dasar interaksi antara satu orang dengan orang lain. Jika kerjasama

dalam kelompok dapat terselenggara dengan baik, maka tujuan dari sebuah

kelompok (organisasi) akan cepat terwujud, namun jika terdapat distorsi dalam

kerjasama tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai akan terasa lebih sulit.

Manusia selalu melakukan interaksi dengan sesamanya dan akan

memperoleh hubungan yang baik apabila melakukan komunikasi yang baik pula.

Oleh karena itu manusia melakukan komunikasi untuk mendapatkan hubungan

atau ikatan yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Komunikasi adalah

bagian dasar terjadinya sebuah interaksi sosial, antara yang satu dengan yang lain,

saling tolong-menolong, saling ketergantungan, saling memberi dan menerima.

Intinya dengan berkomunikasi akan menciptakan saling pengertian antara satu

dengan yang lain.

Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi sudah

menjadi bagian dari kehidupan manusia dan khususnya di dalam ruang lingkup

sekolah. Maka dari itu, karena komunikasi sudah menjadi hal yang biasa

dilakukan, ini artinya bahwa komunikasi sudah menjadi hal yang lumrah dan

biasa terjadi, sehingga tanpa disadari sebagian dari orang kurang memperhatikan

bagaimana seharusnya berkomunikasi dengan baik, karena pada zaman sekarang

ini guru yang mempunyai ilmu pengetahuan yang baik belum tentu dapat

mengajar baik, faktor kurangnya wawasan guru dalam sistem mengajar maka

mereka hanya melakukan pengajaran sistem monoton dan lebih suka

(5)

para pesera didik sangatlah berperan penting dalam tersalurkannya ilmu yang

diajarkan.

Adapun hasil pra suvey kuisioner tentang komunikasi siswa dengan guru

SMP Panca Budi Medan berjumlah 70 siswa pada Tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Hasil Pra Survey 70 Responden Mengenai Komunikasi Guru di SMP Panca Budi Medan

NO PERTANYAAN KURANG CUKUP BAIK

1 Apakah komunikasi anda dengan guru anda berjalan dengan baik dan lancar ?

6% 60% 34%

2 Apakah interaksi yang dilakukan guru anda sudah mampu selalu memotivasi anda ?

20% 57% 2%

3 Apakah penyampaiaan ilmu

ataupun informasi guru anda sudah anda mengerti ?

16% 43% 41%

4 Apakah di dalam pembelajaran, guru anda selalu mampu mengendalikan kondisi kelas anda ?

33% 39% 28%

5 Apakah komunikasi yang dilakukan para guru selalu mudah dimengerti dan dicerna oleh pikiran anda ?

11% 69% 20%

Dari hasil pra survey yang dilakukan penulis pada Tabel 1.1 menunjukkan

bahwa para siswa belum menerima hasil yang maksimal terhadap komunikasi

yang dilakukan oleh para guru mereka karena pada hasil data menunjukkan

seluruh pertanyaan peneliti mendapatkan hasil cukup baik saja dan bahkan ada

yang menunjukkan rasa kurang puas mereka di pertanyaan nomor empat tentang

kemampuan guru mengendalikan kondisi kelas mereka dan dapat disimpulkan

(6)

siswa SMP Panca Budi Medan di dalam komunikasi yang dilakukan para guru

mereka.

Sikap guru juga merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan

siswa di sekolah. Kalau guru kelakuannya baik, maka anak didiknya

berkemungkinan juga demikian. Mungkin siswa yang lain cukup mengkagumi

gurunya yang penyabar, maka sikap sabar inilah yang mempengaruhi siswa,

begitu sebaliknya. Ada interaksi dalam pemberian jasa antara guru (pemberi jasa)

dengan siswa (penerima jasa), dengan demikian sikap guru mempengaruhi siswa

didalam proses belajar.

Menurut Robbins dan Judge (2014:92) sikap dapat mencerminkan

bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu yang menyenangkan maupun yang

tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Sikap guru terhadap

pekerjaan merupakan keyakinan seorang guru mengenai pekerjaan yang

diembannya, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar

kepada guru tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu

sesuai pilihannya. Siswa dan siswi pada sekarang ini kurang memiliki sikap dan

tatakrama yang begitu baik, padahal seharusnya mereka mempunyai sikap yang

baik setelah dididik oleh para guru di sekolah tapi nyatanya kurangnya komitmen

guru di sekolahan yang tidak mampu membentuk karakter seorang siswa dan

siswi menjadi lebih baik kususnya siswa dan siswi smp yang masih masa labil

menuju ke masa remaja, karena waktu para siswa siswi di sekolah cukup lama dan

(7)

Adapun hasil pra suvey kuisioner tentang sikap guru SMP Panca Budi

Medan yang berjumlah 70 siswa pada Tabel 1.2 berikut ini :

Tabel 1.2

Hasil Pra Survey 70 Responden Mengenai Sikap Guru di SMP Panca Budi Medan

N O

PERTANYAAN KURANG CUKUP BAIK

1 Apakah seluruh guru yang mengajar anda terlihat selalu rajin mengajar ?

20% 51% 29%

2 Apakah sikap guru yang mengajar anda saat ini sangat membantu anda di dalam pembelajaran ?

10% 62% 28%

3 Apakah guru anda dapat membuat anda selalu menjadi seorang yang lebih disiplin ?

19% 51% 30%

4 Apakah bagi anda seluruh guru yang mengajar anda selalu sabar di dalam menghadapi kebiasaan kurang baik anda ?

21% 51% 28%

5 Apakah sikap seluruh guru yang mengajar anda bisa selalu menjadi contoh yang baik bagi anda ?

21% 50% 29%

Dari hasil pra survey yang dilakukan penulis tentang sikap guru di SMP

Panca Budi Medan pada Tabel 1.2 menunjukan bahwa sikap guru yang dirasakan

para siswa tidak begitu baik dikarenakan dari data hasil survey bahwa para siswa

merasakan kurangnya komitmen guru terhadap mereka dengan hampir seluruh

hasil responden menjawab mereka hanya merasa cukup baik saja dari beberapa

pertanyaan penulis dan bahkan tidak sedikit juga yang menjawab kurang baik

walaupun sebagian responden menjawab baik dan dapat disimpulkan ada

(8)

Dari latar belakang diatas komunikasi dan sikap guru SMP Panca Budi

Medan yang dirasakan oleh para siswa kurang begitu baik karena dari hasil pra

survey yang dilakukan penulis, para siswa merespon kurang begitu baik terhadap

komunikasi dan sikap guru mereka. Seharusnya para siswa merasakan komunikasi

yang baik dan juga sikap guru yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap

mereka agar tujuan sekolah tercapai dan bukan hanya sekedar mendapatkan nilai

baik saja tetapi ilmu yang disampaikan para guru bisa terus diingat dan bukan

langsung hilang ketika pulang dari sekolah.

Berdasarkan gambaran yang telah diuraikan di atas, penulis merasa

terdorong untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut dengan

judul “Pengaruh Komunikasi dan Sikap Terhadap Kinerja Guru di SMP Panca

Budi Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan, maka

perumusan masalah yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Apakah sikap berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP

Panca Budi Medan ?

2. Apakah komunikasi berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru di

SMP Panca Budi Medan ?

3. Apakah komunikasi dan sikap berpengaruh secara serempak terhadap

(9)

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi terhadap

kinerja guru di Panca Budi Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap terhadap kinerja guru

di Panca Budi Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi dan sikap

secara serempak terhadap kinerja guru di SMP Panca Budi Medan.

1.4 Manfaat Penilitian

Manfaat yang diharapkan penulis antara lain:

1) Bagi SMP Panca Budi, sebagai bahan untuk menigkatkan kinerja guru

terutama mengenai komunikasi dan sikap guru di SMP Panca Budi

Medan.

2) Bagi peneliti, yaitu menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang

diteliti secara teoritis maupun aplikasi.

3) Bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan khususnya mahasiswa yang

Gambar

Tabel 1.1  70 Responden Mengenai Komunikasi Guru di SMP
Tabel 1.2  70 Responden Mengenai Sikap Guru di SMP Panca

Referensi

Dokumen terkait

Dalam metode penentuan harga jual yang digunakan oleh perusahaan adalah harga jual tetap dengan menambah taksiran total biaya penuh (empar puluh dua ribu lima ratus rupiah)

Dengan menggunakan 3D Studio Max 6, aplikasi ini menggabungkan elemen-elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara dan animasi ke dalam suatu bentuk film yang diharapkan dapat

Dari waktu yang disediakan oleh Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Polres Gianyar selama 2 jam ( 09.00 s/d 11.00 Wita ), ada penyedia yang meminta penjelasan terhadap

Pada penulisan ilmiah ini membahas pembuatan aplikasi untuk penyewaan rental studio band Adhitya Studio Music ke dalam perangkat komputer untuk diolah sehingga menjadi suatu

Dengan adanya website ini diharapkan para pengguna jasa EO mudah memahami dan interaktif dalam memperkenalkan dan mempromosikan sebuah Event Organizer serta dibuat untuk

Pada hari ini, Sabtu tanggal Dua puluh enam bulan Desember tahun Dua ribu lima belas, dimulai pukul 10.30 Wita bertempat di Ruang Sarpras Polres Bangli,

Pada koperasi Kesejahteraan Majelis Talim masih menggunakan cara manual maka penulis ingin mencoba dengan cara komputerisasi sehingga aplikasi ini diharapkan dapat membantu

Jns Tinggi Berat Tekanan Denyut Frek Tjm Buta Seru Tjm Sta- Imuni- Sulit Kes Kese-. No Nama Klm Bdn Bdn darah nadi