• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cerpen anak shannon dan fathi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cerpen anak shannon dan fathi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peri dan penebang pohon

Di sebuah hutan, terdapat seorang penebang pohon bernama arjit. Sehari-hari dia bekerja untuk

menebang pohon, tapi setelah ditebang, arjit menanam tunas pohon yang baru sehingga pohon di

hutan tetap terjaga.

Suatu hari, kapak arjit terjatuh di sungai, dia sangat panik, sebab kapak itu adalah warisan dari

ayahnya.

Tiba-tiba datanglah seorang peri bernama peri Giaa, dia melihat arjit sedang panik lalu dia bertanya

“Ada apa pak? kenapa kamu terlihat sedih?”

“Kapak warisan ayahku terjatuh di sungai! bagaimana aku bisa menebang pohon lagi?” jawab arjit

sambil terisak.

Lalu, peri giaa memperlihat sebuah kapak berlian dan bertanya “pak, apa ini kapakmu?” arjit hanya

menggelengkan kepalanya. Kemudian peri giaa memperlihatkan sebuah kapak emas dan bertanya

lagi “apa ini kapakmu, pak?” “bukan, ini bukan punyaku?” jawab arjit. Sekali lagi peri giaa

memperlihatkan kapak tua dan usang, lalu bertanya “Pak, apa ini punyamu?” dengan semangat arjit

menjawab “Ya, ini punyaku..”

(2)

Ayo membantu sesama

“Ya aku ini adalah Zairul, seorang anak yang berangan menjadi superhero, apa ada yang salah dengan cita-citaku?” tanya bocah lugu itu

“Cukup aneh!” celetuk Zuju “Kenapa?”

“Superhero itu hanya imajinasi! Ingatlah imajinasi anak lugu!!”

Zairul tertunduk malu dan langsung berlari meninggalkan Zuju dan kawan-kawannya. “Zairul!” panggil Indung

“Apa?!” jawab Zairul kesal

“Kamu ini kenapa?!” tanya Indung khawatir “Bukan urusanmu!”

‘Aku tak pantas jadi superhero’ batin Zairul bersedih. Dirinya tak bisa terus menerus berangan menjadi superhero khayalan.

Pagi ini, Zhairul bertemu seorang Nenek tua yang ingin menyeberang jalan tapi sulit. “Haruskah aku membantu dia?” tanya Zairul bingung.

Ia segera berlari dan membantu sang Nenek untuk menyeberang jalan yang cukup ramai.

“Terimakasih nak, kamu ini superhero” sang Nenek tersenyum “Superhero!!” seru Zairul senang

Esok harinya, Zairul bertemu tuna netra yang ingin menaiki bus tapi dia tak bisa melihat bus yang ditujuinya. Zairul pun dengan senang membantu.

Hari dan bahkan selamanya Zairul akan menjadi superhero penolong masyarakat.

Kini Zairul sudah merasa seperti superhero sungguhan ya walaupun bukan superhero seperti Captain American, Thor, ataupun Batman dan lain sebagainya. Zairul sudah merasa bangga dirinya superhero penolong masyarakat! Walau tak ada kekuatan tapi kita masih punya tenaga untuk saling membantu sesama.

Referensi

Dokumen terkait