• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK-08 (Baju Batik KORPRI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK-08 (Baju Batik KORPRI)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009

NOMOR: KEP- 08/MUNAS VII/XI/2009 TENTANG

PAKAIAN SERAGAM BATIK

KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI

Menimbang : a. bahwa pakaian seragam merupakan salah satu sarana untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan memupuk rasa kesetiakawanan bagi anggota KORPRI di seluruh Indonesia;

b. bahwa dalam rangka membangun jiwa korsa sebagaimana tersebut diatas maka perlu ditetapkan kembali aturan tentang model dan pemakaian pakaian seragam Batik bagi seluruh anggota KORPRI; c. bahwa untuk maksud tersebut pada angka 1 dan 2

perlu ditetapkan dalam keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Tahun 2009.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tanggal 8 Juni 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KORPRI;

3. Keputusan Dewan Pengurus Pusat KORPRI Nomor:KEP-05/K-III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam KORPRI;

4. Peraturan Dewan Pengurus Nasional KORPRI Nomor 02 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Keputusan Dewan Pengurus Pusat KORPRI Nomor:KEP-05/K-III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam KORPRI;

5. Keputusan MUNAS VII KORPRI Nomor: Kep-02/MUNAS VII/2009 tanggal 18 Nopember 2009 tentang Peraturan Tata Tertib;

(2)

6. Keputusan MUNAS VII KORPRI Nomor: Kep-03 /MUNAS VII/2009 tanggal 18 Nopember 2009 tentang Pimpinan MUNAS VII KORPRI Tahun 2009;

7. Keputusan MUNAS VII KORPRI Nomor: Kep-05/MUNAS VII/2009 tanggal 19 Nopember 2009 tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KORPRI.

Memperhatik

an : Usul, pendapat dan saran dari peserta MusyawarahNasional VII KORPRI yang diselenggarakan di Jakarta mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Nopember 2009.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA.

Pasal 1 PENGERTIAN

Pakaian Seragam Batik KORPRI adalah pakaian seragam untuk seluruh anggota KORPRI sebagaimana diatur dalam Keputusan Dewan Pengurus Pusat KORPRI Nomor:KEP-05/K-III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam KORPRI juncto Peraturan Dewan Pengurus Nasional KORPRI Nomor 02 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Keputusan Dewan Pengurus Pusat KORPRI Nomor:KEP-05/K-III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam KORPRI.

Pasal 2

BENTUK, MODEL DAN ALAT KELENGKAPAN PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI

(1) Bentuk, model dan alat kelengkapan pakaian seragam batik KORPRI untuk pria dan wanita sebagaimana diatur dalam keputusan ini.

(2) Bentuk, model dan alat kelengkapan Pakaian Seragam Batik KORPRI untuk pria :

a. Peci hitam polos/tidak bermotif dengan tinggi 9 Cm;

b. Kemeja Batik KORPRI dengan ketentuan : kerah leher berdiri dan terbuka, lengan panjang dengan manset, saku dalam 1 (satu) buah di atas sebelah kiri, kancing 5 (lima) buah tertutup;

c. Celana panjang dengan ketentuan : warna biru tua, model saku samping lurus dan saku belakang 1 (satu) buah tertutup, lebar bawah minimal 22 cm;

(3)

a. Pet hitam dengan tinggi 7 cm;

b. Blouse batik KORPRI dengan ketentuan : kerah leher tidur dan terbuka, lengan panjang 2 (dua) kancing tanpa manset, saku dalam 2 (dua) buah di sebelah kiri kanan bawah tertutup, kancing blouse 4 (empat) buah;

c. Rok pendek panjang 5 cm di bawah lutut warna biru tua;

d. Sepatu warna hitam tanpa semir, bahan kulit, model terbuka dengan sol bahan karet tinggi 3 cm. (sebagaimana tergambar pada lampiran II).

(4) Bentuk, model dan alat kelengkapan Pakaian Seragam Batik KORPRI untuk wanita Muslimah :

a. Pet hitam dengan tinggi 7 Cm;

b. Blouse Batik KORPRI kerah leher model shanghai tertutup, lengan panjang 2 (dua) kancing tanpa manset, saku dalam 2 (dua) buah di sebelah kiri kanan bawah tertutup, kancing blouse 6 (enam) buah; c. Rok panjang menutupi mata kaki warna biru tua;

d. Kerudung KORPRI dasar biru tua;

e. Sepatu warna hitam tanpa semir, bahan kulit, model terbuka dengan sol bahan karet tinggi 3 cm. (sebagaimana tergambar pada lampiran III).

Pasal 3 ATRIBUT

(1) Dalam menggunakan pakaian seragam batik KORPRI diwajibkan menggunakan atribut KORPRI.

(2) Atribut-atribut KORPRI yang digunakan sebagai berikut : a.Lencana KORPRI di atas saku sebelah kiri;

b.Papan nama diatas saku sebelah kanan.

Pasal 4

PENGGUNAAN PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI

Penggunaan pakaian seragam batik KORPRI bagi seluruh anggota KORPRI diwajibkan pada :

a. Upacara rutin tanggal 17 setiap bulan;

b. Rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh KORPRI.

Pasal 5

SPESIFIKASI BAHAN,DESAIN DAN WARNA PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI

Spesifikasi bahan, desain dan warna Pakaian Seragam Batik KORPRI sebagaimana diatur dalam lampiran V.

(4)

Pasal 6

HAK CIPTA PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI

(1) Dewan Pengurus Nasional KORPRI adalah pemegang hak cipta pakaian seragam batik KORPRI.

(2) Pengadaan dan penjualan pakaian seragam batik KORPRI harus seijin Dewan Pengurus Nasional KORPRI sebagai pemegang hak cipta.

Pasal 7 PENUTUP

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

(5)

LAMPIRAN I : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

MODEL PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI SERTA KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK PRIA

(6)

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal:19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

(7)

LAMPIRAN II : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

MODEL PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI SERTA KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK WANITA

(8)

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

(9)

LAMPIRAN III : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

MODEL PAKAIAN SERAGAM BATIK KORPRI

SERTA KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK WANITA MUSLIMAH

(10)

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

(11)

LAMPIRAN IV : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

GAMBAR CONTOH ATRIBUT KORPRI

Catatan : Papan nama tanpa logo

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

Dewa Nyoman A. Wibawa

(12)

LAMPIRAN V.i : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

SPESIFIKASI, DESAIN DAN WARNA SERAGAM BATIK KORPRI

N

O KETERANGAN SPESIFIKASI

1. Bahan tekstil Jenis BSY (Best Silk Yarn)

2. Ukuran :

a. Pengulangan 32 cm

b. Modul Corak 16 cm Rotary

3. Sistem Pengulangan 1 (satu) langkah 4. Warna Corak

a. Biru Tua b. Hijau Pupus c. Hijau Tosca d. Biru Muda

Pantone Color Guide Pantone 19 – 3832 TP

Pantone 16 – 0230 TP

Pantone 16 – 5924 TP

Pantone 14 – 4522 TP

Solid to Process Solid dan garis Solid

Solid

Solid dan titik/dot matrik

(13)

LAMPIRAN V.ii : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

SPESIFIKASI BAHAN SERAGAM BATIK KORPRI NO NAMA DAN SPESIFIKASI BARANG

1 Lebar kain 113 cm (44") minimum

2 Berat kain 115 g/m2 minimum

130 g/m

3 Konstruksi

a Tetal lusi 165 hl/inci ± 3 %

b Tetal pakan 72 hl/inci ± 3 %

c Nomor benang lusi 75 Td ± 5 %

d Nomor benang pakan 150 Td ± 5 %

e Anyaman Polos mutlak

4 Kekuatan tarik kain 2.5 cm

a Arah lusi 20 kg minimum

b Arah pakan 30 kg minimum

5 Crease recovery angle (Tahan kusut)

a Lusi 140 o minimum

b Pakan 140 o minimum

6 Perubahan ukuran setelah pencucian

a Arah lusi 1 % maksimum

b Arah pakan 1 % maksimum

7 Komposisi benang lusi Polyester 100%

8 Komposisi benang pakan Polyester 100%

9 Ketahanan zat warna terhadap a Pencucian 40 C

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada polyester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

b Keringat 1. Asam

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada polyester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

2. Basa

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada polyester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

c Gosokan

- Kering 4 minimum

- Basah 4 minimum

d Sinar matahari 4 minimum

10 Golongan zat warna Dispersi

(14)

LAMPIRAN V.iii : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

SPESIFIKASI BAHAN CELANA/ BAWAHAN SERAGAM KORPRI NO NAMA DAN SPESIFIKASI BARANG

1 Lebar kain 147,3 cm (58") minimum

2 Berat kain 232 g/m2 minimum

341,7 g/m 3 Konstruksi

a Tetal lusi 210 hl/inci ± 3%

b Tetal pakan 86 hl/inci ± 3%

c Nomor benang lusi 160 Td ± 5%

d Nomor benang pakan 170 Td ± 5%

e Anyaman muka I Keper 3/2 /2 mutlak Anyaman muka II Keper 2/3 \2 mutlak

4 Kekuatan tarik kain 2.5 cm

a Arah lusi 66 kg minimum

b Arah pakan 35 kg minimum

5 Crease recovery angle (Tahan kusut)

a Lusi 140 o minimum

b Pakan 140 o minimum

6 Perubahan ukuran setelah pencucian

a Arah lusi 1,5 % maksimum

b Arah pakan 1,5 % maksimum

7 Komposisi benang lusi Polyester 100%

8 Komposisi benang pakan Polyester 100%

9 Ketahanan zat warna terhadap a Pencucian 40 C

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada polyester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

b Keringat 1. Asam

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada polyester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

2. Basa

(15)

10 Golongan zat warna Dispersi

LAMPIRAN V.iv : Keputusan Musyawarah Nasional VII KORPRI Nomor : KEP-08/MUNAS VII/XI/2009

Tanggal : 19 Nopember 2009

SPESIFIKASI BAHAN KERUDUNG KORPRI NO NAMA DAN SPESIFIKASI BARANG

1 Lebar kain 105 cm (41") minimum

2 Berat kain 68 g/m2 minimum

71 g/m

3 Anyaman Polos

4 Tahan pecah 9 Kg/cm2 minimum

5 Tahan Api (Uji miring)

a Arah Lusi 3,5 detik minimum

b Arah Pakan 3,5 detik minimum

c Klassifikasi Normal mutlak

6 Komposisi benang lusi Polyester 100% mutlak

7 Komposisi benang pakan Polyester 100% mutlak

8 Ketahanan zat warna terhadap a Pencucian 40 C

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada poliester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

b Keringat 1. Asam

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada poliester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

2. Basa

- Perubahan warna 4 minimum

- Penodaan pada poliester 4 minimum

- Penodaan pada kapas 4 minimum

c Gosokan

- Kering 4 minimum

- Basah 4 minimum

d Sinar matahari 4 minimum

10 Golongan zat warna Dispersi

(16)

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 19 Nopember 2009

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL VII KORPRI TAHUN 2009

Ketua,

Luluk Sumiarso

Wakil Ketua,

H. Muhayat

Sekretaris,

Agus Wahyudi

Anggota,

Mirian Damayanti

Anggota,

Rusdi Lubis

Anggota,

Nico Freddy Talubun

Anggota,

H. M. Zuhdi

Anggota,

Gambar

GAMBAR CONTOH ATRIBUT KORPRI

Referensi

Dokumen terkait