• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1006775 Appendix2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1006775 Appendix2"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 1.3

Rencana Operasional Program Bimbingan Pribadi Sosial Berdasarkan Perilaku Merokok Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Anyer-Banten Tahun Ajaran 2015/2016

No Kegiatan Tujuan Sasaran Materi Waktu

1 Pelaksanaan Need

Assesment (analisis

kebutuhan)

Untuk mengetahui gambaran

perilaku merokok siswa sehingga

dapat menyusun program dengan

sesuai kebutuhan siswa/i

Siswa/i Kelas IX dan

pengajar SMP Negeri

1 Anyer-Banten

- Oktober 2015

2 Penyusunan Untuk mengukur perilaku

merokok siswa/i

Peneliti Angket perilaku merokok Oktober 2015

3 Analisis Kebutuhan

Menyebarkan Angket

Perilaku Merokok

Untuk mengetahui gambaran

perilaku merokok siswa sehingga

dapat menyusun program dengan

sesuai kebutuhan siswa/i

Siswa/i Kelas IX dan

pengajar SMP Negeri

1 Anyer-Banten

Menyebar angket mengenai

perilaku merokok, Obeservasi

KBM dan wawancara dengan

pengajar

Desember

2015

4 Pengolahan Data Hasil menyebar angket dianalisis

kemudian menentukan layanan

yang akan diberikannya

(2)

5 Penyusunan Program

bimbingan Pribadi Sosial

Agar kegiatan bimbingan sesuai

dengan kebutuhan siswa/i dan

tersusun secara sistematis

Peneliti Hasil analisis berdasarkan dari

angket

Januari 2016

6 Sosialisasi Program Memberikan informasi mengenai

pelaksanaan program

Siswa/i Kelas IX dan

pengajar SMP Negeri

1 Anyer-Banten

Program Perilaku Merokok Januari 2016

7 Pelaksanaan

a. Layanan Dasar Membantu siswa dalam

pemberian informasi mengenai

dampak negative yang

diakibatkan atau disebabkan oleh

perilaku merokok

Siswa/i Kelas IX

SMP Negeri 1

Anyer-Banten

Materi tersusun dalam Satuan

Kegiatan Layanan Bimbingan

dan Konseling (SKLBK) yang

dikelompokkan berdasarkan

prioritas utama kebutuhan

peserta didik sebagai berikut

ini :

a. Materi bimbingan yang

disampaikan berdasarkan

aspek tahapan menjadi

(3)

b. Layanan Responsif

c. Perenanaan Indiidual

d. Dukungan Sistem

Membantu mereduksi 10 siswa

yang mengkonsumsi rokok

Membantu menetapkan tujuan

untuk dapat berhenti merokok

Membantu mengoptimalkan

jalannya program agar tujuan

yang ingin didapat tercapai

Personel BK,

staf sekolah inti

b.Materi bimbingan yang

aspek dampak negative dari

rokok

Kolaborasi bersama orangtua

siswa dan para staf sekolah

(4)

dengan baik

8 Evaluasi Penyesuaian antara program yang

dibuat dengan pelaksanaan

program di lapangan

Personel BK dan staf

sekolah inti (kepala

sekolah, wali kelas,

guru mata pelajaran)

Mengetahui seberapa jauh

program dapat berpengaruh

terhadap perilaku merokok

disekolah tersebut

9 Tindak Lanjut Mengidentifikasi hambatan yang

ada dalam pembuatan dan

pelaksanaan program

Personel BK dan staf

sekolah inti (kepala

sekolah, wali kelas,

guru mata pelajaran)

Mengetahui tindakan yang

akan dilakukan sesudah

(5)

Tabel 1.4

Pengembangan Tema Program Bimbingan Pribadi Sosial Berdasarkan Perilaku Merokok Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Anyer-Banten Tahun Ajaran 2015/2016

No Aspek Indikator Indikator

Pencapaian Topik

“Siapakah aku?” Materi diskusi Laptop,

(6)

buruk dari apa yang

Materi diskusi Laptop,

Power point,

Inilah rokok Materi diskusi Kertas,

(7)

b. Siswa dapat

memilih hal apa

saja yang dapat

dilakukannya

untuk terhindar

dari perilaku

merokok

Antisipasi dalam

menolak perilaku

merokok

Materi diskusi Kertas,

Pulpen,

Laptop,

Power point,

infocus

Bimbingan

Kelompok

1 x

(8)

RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (1)

Pertemuan 1

Tema “Katakan tidak untuk rokok”

Bidang Layanan Layanan Dasar

Jenis Bimbingan Akademik

Strategi Bimbingan Klasikal

Standar Kompetensi Peserta didik mengetahui dan meyakini akan bayara dari

mengkonsumsi merokok

Kompetensi Dasar Peserta didik memiliki keterampilan untuk belajar

Indikator 1. Mampu mengenali hal-hal negative yang ditimbulkan

rokok

2. Mampu menahan dirinya agar tidak merokok

Tujuan 1. Siswa mengetahui bahaya rokok secara lebih mendalam

2. Siswa mampu meyakini dirinya agar tidak merokok

Materi Bahaya rokok

Waktu 1x45 menit

Metode dan Teknik Materi Diskusi dan Simulasi

Alat/Bahan Power point, infocus, sedotan, pasir, kerikil, kapas, betadin,

dan tinta

(9)

Semester Genap

Proses Kegiatan

Langkah-langkah 1. Tahap Awal (beginning)

a. Konselor membuka pertemuan dengan ucapan salam

dan menanyakan kabar peserta didik. Peserta didik

dikondisikan dengan konselor mulai untuk memimpin

berdoa dan melakukan absen kehadiran. Konselor

mengemukakan, “Assalamualaikum. Bagaimana kabar

kalian semua? Sebelum memulai kegiatan, silakan

ketua kelas untuk memimpin doa. Apakah hari ini

semuanya hadir?.

b. Peserta didik memperhatikan konselor menjelaskan

tujuan dari sesi ini, hal yang akan dilakukan, durasi

waktu yang digunakan, serta tugas yaPraktikan

menenangkan siswa agar tidak ribut,ng har dikerjakan

peserta didik. Konselor mengemukakan, “Pada

kegiatan kali ini ibu meminta partisipasi kalian untuk

bersama-sama memainkan permainan mengenai

rokok”

2. Tahap Inti

a. Konselor menciptakan suasana interaksi yang kondusif

untuk mencapai tujuan permainan

b. Konselor mengembangkan komitmen agar permaianan

dapat berlangsung dengan baik

c. Konselor menjelaskan secara singkat kepada siswa

tentang bahaya rokok

(10)

siswa yang belum jelas

e. Praktikan mulai simulasi dengan mempersilahkan

siswa memegang sedotan, bagian bawahnya diberikan

kapas dan memasukkan pasir, krikil, betadin, tinta

secara bergantian

f. Praktikan membacakan arti dari simulasi yang

dilakukan

3. Tahap Akhir

a. Kegiatan diakhiri dengan konselor mengucapkan

terimakasih atas kerjasama dan bantuan peserta didik

dalam kegiatan serta menginformasikan mengenai

kegiatan berikutnya. Konselor mengemukakan,

“Terimakasih atas bantuannya. Kegiatan berikutnya

akan Ibu sampaikan nanti.”

Evaluasi dan Tindak

lanjut

a. Proses

1. Apakah seluruh peserta didik mengikuti petunjuk yang

diarahkan oleh konselor?

2. Apakah seluruh peserta didik mengikuti permainan

dengan baik?

b. Hasil

1. Apakah ada rencana yang ingin anda lakukan setelah

anda mengenal bahaya rokok?

2. Langkah apa yang akan anda lakukan setelah anda

mengenali bahaya dari rokok?

b. Melanjutkan ke sesi selanjutnya

sumber Suwarjo & Eliasa, Eva Imania. 2011. Permainan (games)

(11)

http://alviescoot.blogspot.co.id/2014/09/makalah-bahayanya-rokok.html

Lampiran (1) Permainan Alat :

Beberapa buah sedotan,

Pasir secukupnya,

Kerikil secukupnya,

Kapas secukupnya,

Betadin secukupnya, dan

Tinta secukupnya

Cara bermain :

Pertama-tama pegang ujung sedotan dan masukan sedikit kapas, taruh paling bawah

yang ada kapasnya dan tahan. Setelah itu masukkan krikil, pasir, betadin dan tinta

secara bergantian hingga sedotan penuh. Lalu angkat dan sedot bagian yang ada

kapasnya secara perlahan.

Evaluasi :

Dari simulasi diatas diibaratkan bahwa sedotan adalah kertas bagian pembungkus

rokok, selanjutnya kapas adalah filter atau gabus yang ada dirokok, sedangkan tinta,

betadin, pasir, dan kerikil adalah sebagian zat-zat yang terkandung didalam rokok.

Dapat dibayangkan betapa bahayanya dari rokok, sekalipun rokok itu berfilter tetapi

tetap saja zat-zat itu akan tembus dan terhisap ke dalam tubuh.

(12)

Bahaya Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga

120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi

daun-dauntembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan

dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis

diantaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga

memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik. Atau

juga kanker lain, seperti kanker nasofarings, mulut, esofagus, pankreas, ginjal,

kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah bisa

menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini,

osteoporosis, kemandulan, dan impotensi.

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok

yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran

tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang

berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin, senyawa amin, aromatik, naftalen,

ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini

akan mengendap di saluran napas dan sangat berbahaya bagi tubuh. Endapan asap

rokok juga mudah melekat di benda- benda di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih

dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.

Beberapa penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang tuanya

merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan daripada anak-anak yang orang

tuanya tidak merokok. Orang tua yang menderita penyakit infeksi pernafasan, anaknya

dua kali lebih banyak menderita bronkitis dan pneumonia pada umur dibawah satu

tahun. Anak-anak dari ibu yang merokok tidak saja mengalami risiko pada masa

sebelum dilahirkan, tetapi selama berumur kurang dari satu tahun juga dalam risiko

yang lebih besar untuk menderita penyakit serius. Meningkatnya kalangan perokok

pada wanita, memperlihatkan intensitas kanker paru di kalangan wanita makin

(13)

RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (2)

Pertemuan 2

Tema “Siapakah Aku?”

Bidang Layanan Layanan Dasar

Jenis Bimbingan Akademik

Strategi Bimbingan Klasikal

Standar Kompetensi Peserta didik mampu menghargai diri sendiri dan orang lain

Kompetensi Dasar Peserta didik memiliki keterampilan untuk belajar

Indikator 1. Mampu mengenali diri sendiri dan orang lain secara

lebih mendalam,

2. Mampu mengidentifikasi sikap, kelemahan dan

kekuatan pribadi didalam dirinya

Tujuan Siswa mampu mengenali dan mengidentifikasi sikap,

kelemahan, dan kekuatan yang dimiliki dirinya dan orang

lain

Materi Mengenal kepribadian

Waktu 1x45 menit

Metode dan Teknik Materi Diskusi dan Simulasi

Alat/Bahan Power point, infocus, Kertas, Pulpen, Leptop

(14)

Semester Genap

Proses Kegiatan

Langkah-langkah 1. Tahap Awal (beginning)

a. Konselor membuka pertemuan dengan ucapan salam

dan menanyakan kabar peserta didik. Peserta didik

dikondisikan dengan konselor mulai untuk memimpin

berdoa dan melakukan absen kehadiran. Konselor

mengemukakan, “Assalamualaikum. Bagaimana kabar

kalian semua? Sebelum memulai kegiatan, silakan

ketua kelas untuk memimpin doa. Apakah hari ini

semuanya hadir?.

b. Peserta didik memperhatikan konselor menjelaskan

tujuan dari sesi ini, hal yang akan dilakukan, durasi

waktu yang digunakan, serta tugas yang harus

dikerjakan peserta didik. Konselor mengemukakan,

“Pada kegiatan kali ini ibu meminta partisipasi kalian

untuk bersama-sama memainkan permainan kokologi”

2. Tahap Inti

a. Konselor menciptakan suasana interaksi yang kondusif

untuk mencapai tujuan permainan

b. Konselor mengembangkan komitmen agar permaianan

dapat berlangsung dengan baik

c. Konselor menjelaskan secara singkat kepada siswa

tentang pemahaman diri

d. Konselor memberikan kesempatan untuk bertanya bagi

siswa yang belum jelas

(15)

beberapa soal dengan jelas dan peserta didik

menuliskan jawaban pada kertas,

f. Praktikan membacakan arti dari simulasi yang

dilakukan

3. Tahap Akhir

a. Kegiatan diakhiri dengan konselor mengucapkan

terimakasih atas kerjasama dan bantuan peserta didik

dalam kegiatan serta menginformasikan mengenai

kegiatan berikutnya. Konselor mengemukakan,

“Terimakasih atas bantuannya. Kegiatan berikutnya akan Ibu sampaikan nanti.”

Evaluasi dan Tindak

lanjut

1. Proses

a. Apakah seluruh peserta didik mengikuti petunjuk

yang diarahkan oleh konselor?

b. Apakah seluruh peserta didik mengikuti permainan

dengan baik?

2. Hasil

a. Apakah ada rencana yang ingin anda lakukan

setelah anda mengenal bahaya rokok?

b. Langkah apa yang akan anda lakukan setelah anda

mengenali bahaya dari rokok?

3. Melanjutkan ke sesi selanjutnya

sumber Suwarjo & Eliasa, Eva Imania. 2011. Permainan (games)

dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramita.

(16)

Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

http://haselmon.blogspot.co.id/2013/05/tes-kepribadian-1-kokology.html

Lampiran (SKLBK 2) Materi

Pemahaman Diri

Clara R Pudjijogyanti (1995: 2) berpendapat bahwa konsep diri merupakan

salah satu faktor yang menentukan apakah seseorang akan berperilaku negatif atau

tidak, sebab perilaku negatif merupakan perwujudan adanya gangguan dalam usaha

pencapaian harga diri. Apabila seseorang remaja gagal dalam pencapaian harga diri,

maka ia akan merasa kecewa terhadap keadaan diri dan lingkungannya. Ia akan

memandang dirinya dengan sikap negatif, sebaliknya apabila seorang remaja berhasil

dalam mencapai harga dirinya, maka ia akan merasa puas dengan dirinya maupun

terhadap lingkungannya. Hal ini akan membuat ia bersikap positif terhadap dirinya.

Persepsi mengenai tindakan yang mempengaruhi cara atau pandangan hidup,

sehingga suatu pemahaman mengenai konsep diri seseorang merupakan dasar yang

sangat berguna untuk meramalkan bagaimana seseorang itu akan bertindak.

Ada tiga alasan pentingnya konsep diri dalam menentukan perilaku seperti

yang diungkapkan Clara R Pudjijogyanti (1995: 5):

1. Konsep diri mempunyai peranan dalam mempertahankan keseluruhan batin.

Apabila timbul perasaan, pikiran dan persepsi yang tidak seimbang atau saling

bertentangan satu sama lain, maka akan terjadi situasi psikologis yang tidak

menyenangkan. Untuk menyeimbangkan dan menghilangkan ketidakselarasan

tersebut, individu akan mengubah perilakunya.

2. Seluruh sikap, pandangan individu terhadap dirinya akan mempengaruhi individu

dalam menafsirkan pengalamannya. Sebuah kejadian akan ditafsirkan berbeda

(17)

individu mempunyai sikap dan pandangan yang berbeda terhadap dirinya.

3. Konsep diri menentukan pengharapan individu. Pengharapan ini merupakan inti

dari konsep diri. Sikap dan pandangan negatif terhadap kemampuan diri akan

menyebabkan individu tidak mempunyai motivasi untuk mencapai prestasi yang

gemilang.

Kuis Kokology

Kokology adalah seri permainan psikologi yang menarik dan penuh

kesenangan, dirancang untuk menyingkap emosi dan sifat tingkah laku seseorang,

istilah populer untuk tingkah laku manusia atau respon situasional. Kokology meminta

Anda untuk menjawab pertanyaan seputar topik-topik yang menghibur, kemudian

menyingkapi atas jawaban yang Anda katakan tentang Anda. Kokology menawarkan

pendekatan unik terhadap penemuan diri. Ketika dimainkan bersama orang lain, akan

memberikan masukan yang bagus tentang diri Anda yang tidak pernah mereka

ketahui.

Cara memainkan Kokology :

1. Katakan hal pertama yang muncul di kepala Anda,

2. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban,

3. Jujurlah dengan diri sendiri, dan

4. Jangan berpikir terlalu lama atau bertanya kepada orang lain.

Pertanyaan :

1. Bayangkan diri Anda sedang berjalan menyusuri kota. Hari itu sangat indah. Anda

sedang berangan-angan. Anda berbelok ke arah jalan yang tidak pernah dilewati

sebelumnya. Selagi berjalan, Anda melewati rumah yang indah diseberang jalan.

Anda berhenti sejenak untuk mengagumi rumah yang indah itu dan

memperhatikan pintunya terbuka setengah. Mengapa pintu itu sedikit terbuka?

a. Rumah itu dirampok

b. Pemiliknya lupa mengunci

(18)

2. Sebuah pot tanaman yang ada di balkon jatuh. Anda segera keluar untuk melihat

kerusakannya. Apa yang Anda lihat?

a. Tanaman jatuh dan tetap utuh

b. Pot rusak, tapi tanaman tidak rusak

c. Pot dan tanaman rusak tanpa dapat diperbaiki

d. Karena alasan tertentu, pot dan tanaman tidak terlihat

3. Bayangkan Anda sedang tersesat di hutan yang gelap dan mulai merasa lapar

ketika tiba-tiba bertemu dengan rumah yang terbuat dari permen. Setelah

memeriksa daerah itu untuk memastikan tidak ada nenek sihir yang bersembunyi,

Anda mulai siap mengambilnya. Bagaimana Anda menyantap rumah permen itu?

a. Saya mulai makan apa saja yang kelihatan

b. Saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang kujumpai

c. Saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu saja

d. Saya tidak suka permen

4. Suatu hari seekor burung berwarna biru tiba-tiba masuk ke kamar Anda melalui

jendela dan terperangkap di dalam. Anda memutuskan untuk memeliharanya,

namun Anda terkejut karena esoknya burung tersebut berubah warna. Dari biru

menjadi kuning! Esoknya Anda menemukannya telah berubah warna menjadi

merah terang. Dan pada hari keempat, warna burung menjadi hitam. Warna apa

burung akan berubah ketika Anda bangun di hari kelima?

a. Burung tidak berubah warna, tetap hitam.

b. Burung berubah warna menjadi biru

c. Burung berubah warna menjadi putih

d. Burung berubah warna menjadi emas

5. Bayangkan Anda ada disebuah dataran dengan langit yang begitu biru,

(19)

tentram, Pilih salah satu dari 4 tempat dibawah ini.

a. Dataran yang dipenuhi salju putih.

b. Lautan biru.

c. Gunung yang hijau.

d. Padang yang dipenuhi bungan bewarna kuning.

6. Bayangkan Anda sedang berdiri tidak jauh dari gunung berapi yang sedang

meletus. Dari pilihan di bawah ini, mana yang memberikan penjelasan terbaik

mengenai pikiran Anda saat menyaksikan peristiwa tersebut?

a. “mungkin ini adalah cara alam memperingatkan kita untuk berhenti

mengancurkan bumi”

b. “aku rasa tekanannya terlalu tinggi di dalam sana”

c. “wow, pemandangannya mengagumkan. Aku sangat terkesan!”

d. “gunung meletus. Itu sudah wajar, biasa saja”

7. Bayangkan Anda sedang memancing. Seekor ikan tersangkut di pancing. Saat

Anda menggulung pancing untuk menarik ikan keluar dari air, ikan melompat

mengenai Anda. Bagian mana tubuh Anda yang terkena ikan? (tidak ada pilihan

jawaban. Bayangkanlah dan jawab seperti yang ada di pikiran Anda)

Jawaban

1. Dalam alam bawah sadar, alasan mengapa membayangkan pintu terbuka

berhubungan dengan cara membuka diri dan menyingkap kelemahan Anda

terhadap orang lain.

a. Rumah itu dirampok.

Anda cepat mengambil anggapan terburuk di setiap situasi. Sifat ini terlihat

sebagai bukti yang jelas ketika ternyata benar-benar terjadi sesuatu. Anda tidak

(20)

karena panik. Jadi lain kali jika bencana datang, miliki pikiran jernih. Ingatlah

selalu untuk terlebih dahulu mengambil napas panjang dan menghitung sampai

sepuluh. Baru Anda boleh pingsan.

b. Pemiliknya lupa mengunci.

Anda bukan tipe orang yang terhanyut dalam situasi genting. Sebaliknya, Anda

sangat santai, bahkan tidak memperhatikan situasi genting muncul. Kesalahan

yang Anda buat lebih banyak disebabkan kelalaian, bukannya maksud yang buruk.

Tapi hasil akhirnya bagi Anda (dan orang lain) adalah sama.

c. Pemiliknya berada di dalam, sedang menyapu pintu masuk.

Anda mungkin nampak seperti orang yang santai. Tapi tidak pernah membiarkan

diri lengah. Memiliki kesiagaan konstan seperti itulah yang membuat diri Anda

menjadi dewasa seperti sekarang. Tentu saja Anda masih memiliki kelemahan

yang bersifat manusiawi, hanya saja jangan memperlihatkannya ke seluruh dunia.

2. Kehidupan pot bunga yang terjaga berhubungan dengan sisi karakter tersembunyi

Anda yang terjaga. Selain itu juga berhubungan dengan cara Anda menahan dunia

memasuki kehidupan sosial Anda.

a. Tanaman jatuh dan tetap utuh

Anda terlihat kuat dan percaya diri serta selalu ingin mendemonstrasikan

ketenangan di tengah-tengah masalah. Dibalik wajah yang keras, Anda adalah

seseorang yang lebih peduli menjaga citra.

b. Pot rusak, tapi tanaman tidak rusak.

Anda nampak tenang dan tidak dapat diganggu orang lain. Kenyataannya Anda

tidak suka menunjukkan emosi. Perasaan yang tertutup semakin besar. Tidak ada

pot yang dapat menampung mereka selamanya.

c. Pot dan tanaman rusak tanpa dapat diperbaiki

Anda nampak pandai bicara dan tidak mau menonjolkan diri. Tapi “pendengar alamiah’ itu sedang berteriak meminta kesempatan bersinar di panggung utama.

(21)

Anda.

d. Karena alasan tertentu, pot dan tanaman tidak terlihat

Anda pintar menciptakan kesenangan dan membuat orang lain tertawa. Anda fasih

menyembunyikan keseriusan. Bahkan sisi pemalu Anda tidak ditunjukkan kepada

dunia.

3. Dalam tingkat perilaku, cara mendekati rumah permen menyingkap pendekatan

Anda terhadap persahabatan.

a. Saya mulai makan apa saja yang kelihatan

Anda selalu berterus terang dalam berurusan dengan dunia. Nyaris seperti seorang

anak yang polos. Pendekatan langsung ini membuat Anda mudah dimengerti dan

diterima orang lain. Sadari bahwa tidak semua orang memiliki sifat polos dan jujur

seperti Anda. Kadang-kadang kejujuran membuat Anda sedikit terlalu dapat

dipercaya. Anda dikenal sebagai orang yang terburu-buru.

b. Saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang kujumpai

Dunia penuh dengan manusia. Anda tidak keberatan bertemu dengan mereka

semua. Anda ahli menemukan kualitas yang baik dalam diri orang lain. Tapi

keinginan Anda mencicipi sedikit juga dapat dinilai sebagai ketidaksediaan terlibat

terlalu dalam dengan satu orang. Memang bagus dapat menikmati segala jenis

rasa. Ada saatnya Anda akhirnya harus mengaku kepada seseorang “kau adalah orang yang paling baik dari semuanya”.

c. Saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu saja

Jika dapat menemukan satu orang saja di dunia yang punya minat, selera, dan

aspirasi seperti Anda, itu sudah cukup. Dapat menemukan seseorang yang melihat

dunia sama seperti Anda adalah suatu hal yang indah. Tapi dengan membatasi diri

dengan satu rasa dalam hubungan, Anda mungkin sedang menjauhkan diri dari

pengalaman indah diseluruh dunia.

d. Saya tidak suka permen

(22)

sangat baik buat diri sendiri. Dalam berusaha memisahkan diri, Anda kadang

terlihat sebagai seseorang yang terlalu keras untuk terlihat berbeda. Ingat, orang

yang paling takut dianggap sebagai orang biasa adalah mereka yang cocok dengan

deskripsi tersebut, yaitu dianggap sebagai orang biasa.

4. Jawaban keempat

a. Mereka yang mengatakan burung tetap hitam memiliki pandangan pesimis.

Apakah Anda cenderung percaya bahwa sekali situasi buruk maka akan terus

menerus buruk dan tidak akan kembali menjadi normal? Ingatlah, tidak ada hujan

yang tidak berhenti, dan tak ada malam yang selalu gelap tanpa munculnya fajar.

b. Mereka yang berkata burung berubah biru adalah orang optimis.

Anda percaya bahwa hidup adalah campuran antara baik dan buruk. Tak ada

gunanya melawan kenyataan. Anda menerima kemalangan dengan tenang dan

membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai jalur tanpa stres atau kuatir.

Harapan ini membuat Anda menjalani gelombang kemalangan tanpa terhanyut di

dalamnya

c. Mereka yang berkata burung berubah warna putih adalah orang tenang dan

tegas di bawah tekanan.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah. Jika situasi memburuk,

Anda merasa lebih baik membuang kekalahan dan mencari cara baru mencapai

sasaran daripada berhenti dalam kesedihan yang tidak perlu.

d. Mereka yang berkata burung berubah menjadi warna emas dapat digambarkan

sebagai orang yang tidak memiliki rasa takut.

Anda tidak mengenal tekanan. Bagi Anda, setiap krisis adalah sebuah kesempatan.

Anda dapat dibandingkan dengan Napoleon yang berkata “tidak ada kata

‘mustahil’ dalam hidupku”. Tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan

kepercayaan diri itu mengalahkan Anda, karena sangat tipis batasnya antara orang

(23)

5. Jawaban kelima

a. Dataran yang dipenuhi salju putih.

Anda diberkati oleh sensitivitas khusus yang membuat Anda mengerti dengan

pandangan sekilas dan menguraikan masalah yang rumit tanpa membutuhkan bukti

atau penjelasan. Anda memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan

bahkan menjadi seorang Visioner. Percayailah selalu intuisi Anda yang pertama,

mereka akan menuntun Anda dengan baik.

b. Lautan biru.

Anda memiliki bakat alami untuk hubungan antar pribadi. Orang-orang

menghormati kemampuan Anda berkomunikasi dengan orang lain dan cara Anda

membantu bermacam-macam kelompok bersama-sama. Hanya dengan berada

disana, Anda membantu orang lain bekerja dengan lebih lancar dan efisien,

membuat Anda menjadi seorang anggota yang sangat berharga dalam suatu proyek

atau tim. Ketika Anda berkata “bagus, teruskan kerja Anda yang baik,” orang

-orang tahu Anda mengatakan yang sebenarnya. jadi kata-kata itu sangat berarti

bagi mereka yang mendengarkannya.

c. Gunung yang hijau.

Bakat Anda adalah berkomunikasi yang ekspresif. Anda selalu dapat menemukan

kata-kata untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Orang-orang segera

menyadari itu juga sama persis dengan yang mereka rasakan. Mereka berkata

bahwa berbagi kebahagiaan semakin menjadi berlipat ganda, sementara berbagi

duka membuat kita semakin terpisah. Anda nampak selalu dapat menolong orang

lain dan menemukan sisi yang benar dalam komunikasi.

d. Padang yang dipenuhi bunga bewarna kuning.

Anda adalah sumber pengetahuan dan kreativitas, penuh dengan gagasan dan

potensi yang hampir tak terbatas. Tetaplah menyesuaikan diri terhadap perasaan

orang lain dan jangan pernah berhenti membangun mimpi. Tidak ada apapun yang

(24)

6. Pikiran yang Anda bayangkan mengenai gunung berapi berhubungan dengan cara

Anda bereaksi terhadap kekuatan yang bersifat meledak-ledak. Khususnya

kemarahan orang yang lebih berkuasa dari kita. Kita semua pernah bertemu

dengan bos, guru, pelatih, atau orangtua yang kadang-kadang melemparkan

kemarahannya. Skenario ini menunjukkan bagaimana Anda berurusan dengan

ledakan seperti itu.

a. “Mungkin ini adalah cara alam memperingatkan kita untuk berhenti

mengancurkan bumi”

Anda mengetahui kapan bertanggungjawab atas kemarah orang lain dan bersedia

dipersalahkan. Sensivitas dan sikap dewasa yang sama membuat Anda dapat

menyelesaikan masalah apapun yang mungkin Anda timbulkan.

b. “aku rasa tekanannya terlalu tinggi di dalam sana”

Anda melemparkan tanggung jawab terhadap masalah apa saja pada orang lain.

Lagipula jika Anda pikir sedang melakukan sesuatu yang salah, tentu tidak akan

melakukannya kan?

c. “wow, pemandangannya mengagumkan. Aku sangat terkesan!”

Anda menerima kritik yang positif. Tapi itu tidak berarti Anda menganggap enteng

kritik itu. Pandangan yang baik sudah pasti membuat kesan yang baik pada

pengkritik itu dalam jangka panjang. Setelah mereka lupa apapun yang mereka

teriakkan sebelumnya.

d. “gunung meletus. Itu sudah wajar, biasa saja”

Kata-kata kasar, kemarahan dan kritik pedas tidak terlalu mengganggu. Mungkin

karena Anda tidak mendengarkannya. Tentu saja itu adalah cara mudah

mengurangi stres. Tapi membuat Anda tidak pernah belajar dari kesalahan.

Mungkin Anda harus mulai lebih memperhatikan semua suara dan kemarahan.

7. Ikan yang melompat dapat diartikan sebagai serangan balik akhir. Tubuh yang

terkena ikan adalah bagian yang khusus ingin Anda lindungi. Kebenaran dalam

(25)

disembunyikan akan ketahuan dan hal-hal yang dilindungi akan diserang. Jadi,

bagian tubuh yang disebutkan sebenarnya adalah bagian tubuh yang tidak aman

atau sensitif.

a. Apakah Anda terkena wajah? Berkacalah, mungkin Anda perlu banyak

tersenyum.

b. Apakah terkena perut? Mungkin alam bawah sadar Anda ingin memberitahu

bahwa ini saatnya untuk diet.

(26)

RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (3)

Pertemuan 3

Tema “Manjemen Kegiatan?”

Bidang Layanan Layanan Dasar

Jenis Bimbingan Akademik

Strategi Bimbingan Klasikal

Standar Kompetensi Peserta didik mampu mengatur kegiatan dengan efektif dan

efisien

Kompetensi Dasar Peserta didik memiliki keterampilan untuk belajar

Indikator Peserta didik mampu mengatur kegiatan secara efektif dan

efisien sesuai dengan kegiatan yang menjurus kedalam hal

yang positif

Tujuan Peserta didik diharapkan dapat mengisi waktunya dengan

hal-hal yang berdampak positif

Materi Mengenal dan memanaj kegiatan positif

Waktu 1x45 menit

Metode dan Teknik Materi Diskusi dan Simulasi

Alat/Bahan Power point, infocus, Kertas, Pulpen, Leptop

(27)

Semester Genap

Proses Kegiatan

Langkah-langkah 4. Tahap Awal (beginning)

c. Konselor membuka pertemuan dengan ucapan salam

dan menanyakan kabar peserta didik. Peserta didik

dikondisikan dengan konselor mulai untuk memimpin

berdoa dan melakukan absen kehadiran. Konselor

mengemukakan, “Assalamualaikum. Bagaimana kabar

kalian semua? Sebelum memulai kegiatan, silakan

ketua kelas untuk memimpin doa. Apakah hari ini

semuanya hadir?.

d. Peserta didik memperhatikan konselor menjelaskan

tujuan dari sesi ini, hal yang akan dilakukan, durasi

waktu yang digunakan, serta tugas yang harus

dikerjakan peserta didik. Konselor mengemukakan,

“Pada kegiatan kali ini ibu meminta partisipasi kalian

untuk bersama-sama memainkan permainan kokologi”

5. Tahap Inti

a. Konselor menciptakan suasana interaksi yang kondusif

untuk mencapai tujuan permainan

b. Konselor mengembangkan komitmen agar permaianan

dapat berlangsung dengan baik

c. Konselor menjelaskan secara singkat kepada siswa

tentang pemahaman diri

d. Konselor memberikan kesempatan untuk bertanya bagi

siswa yang belum jelas

(28)

beberapa soal dengan jelas dan peserta didik

menuliskan jawaban pada kertas,

f. Praktikan membacakan arti dari simulasi yang

dilakukan

6. Tahap Akhir

b. Kegiatan diakhiri dengan konselor mengucapkan

terimakasih atas kerjasama dan bantuan peserta didik

dalam kegiatan serta menginformasikan mengenai

kegiatan berikutnya. Konselor mengemukakan,

“Terimakasih atas bantuannya. Kegiatan berikutnya akan Ibu sampaikan nanti.”

Evaluasi dan Tindak

lanjut

4. Proses

c. Apakah seluruh peserta didik mengikuti petunjuk

yang diarahkan oleh konselor?

d. Apakah seluruh peserta didik mengikuti permainan

dengan baik?

5. Hasil

c. Apakah ada rencana yang ingin anda lakukan

setelah anda mengenal bahaya rokok?

d. Langkah apa yang akan anda lakukan setelah anda

mengenali bahaya dari rokok?

6. Melanjutkan ke sesi selanjutnya

sumber Suwarjo & Eliasa, Eva Imania. 2011. Permainan (games)

dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramita.

(29)

Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

http://haselmon.blogspot.co.id/2013/05/tes-kepribadian-1-kokology.html

Lampiran (3) Permainan Alat :

1buah toples kecil

Beras secukupnya

8buah bola pingpong

Cara bermainnya :

1. Masukkan bola pingpong dalam toples sebanyak 2 buah,

2. Kemudian diisi dengan butiran beras,

3. Isi lagi dengan bola pingpong kembali,

4. Teruskan sampai toples terisi penuh dan tidak ada beras yang tersisa,

5. Usahakan siswa melakukannya sendiri tanpa diberitahu caranya oleh guru,

6. Coba dengan cara lain, masukkan beras terlebih dahulu kemudian bola

pingpong, apa yang terjadi? Butiran beras tidak akan masuk semuannya dan

akan ada sisa.

Evaluasi :

Permainan analogi ini diibaratkan toples adalah jumlah kegiatan, bola pingpong adalah

kegiatan utama seperti, belajar, sekolah, les, mengaji, bimbingan belajar. Beras adalah

kegiatan selingan seperti, main ps, main computer, merokok, nonton tv. Apabila kita

memasukkan beras terlebih dahulu lalu bola pingpong maka toples tidak akan bisa

ditutup. Dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan kegiatan

yang utama terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita

(30)

RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

(5)

Pertemuan 5

Tema “Cara menolak rokok”

Bidang Layanan Layanan Dasar

Jenis Bimbingan Akademik

Strategi Bimbingan Klasikal

Standar Kompetensi Dapat mengetahui semua hal negatif yang ditimbulkan oleh

rokok sehingga dapat yakin untuk dapat menolak agar tidak

mengkonsumsi rokok

Kompetensi Dasar Peserta didik memiliki keterampilan untuk belajar

Indikator Mampu memiliki pengetahun dan kepercayaan mengenai

rokok sehingga dapat mengendalikan dirinya dan menolak

ajakan orang untuk tidak merokok

Tujuan Siswa dapat yakin menolak ajakan orang unuk merokok

Materi Kiat menolak ajakan teman untuk merokok

Waktu 1x45 menit

Metode dan Teknik Materi Diskusi dan Permainan

Alat dan Media Laptop, Power point, infocus

(31)

Semester Genap

Langkah-Langkah

Tahap Awal

Tahap inti

Tahap Akhir

a. Praktikan dengan penuh semangat mengucapkan

salam, berdoa dan berusaha mendapatkan perhatian

siswa.

b. Praktikan menenangkan siswa agar tidak ribut,

c. Praktikan menjelaskan tujuan dan langkah-langkah

tentang kegiatan dan tugas yang diberikan,

d. Praktikan mengembangkan komitmen agar

permaianan dapat berlangsung dengan baik

a. Praktikan menjelaskan secara singkat kepada siswa

tentang kekurangan atau hal-hal negative dari rokok,

b. Praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa : (1)

apa kesulitan kalian dalam menolak untuk tidak

merokok? (2) Menurut kalian, hal positif apa yang

kalian dapat jika kalian dapat menolak ajakan unuk

tidak merokok?

c. Praktikan memerintahkan siswa untuk satu orang

menuliskan satu hal negative dan hal positif, dimulai

dari siswa paling depan sampai siswa paling akhir

dibelakang.

d. Praktikan mengajak siswa untuk dapat menghindar

dari perilaku merokok,

Praktikan menanyakan kepada siswa tentang :

a) manfaat yang dirasakan tentang bimbingan?

(32)

Evaluasi

waktu secara efektif dan efisien.

Praktikan dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan

bimbingan yang telah dilaksanakan

Siswa menjadi lebih paham mengenai kekurangan atau

hal-hal negative yang ditimbulkan oleh rokok

sumber Suwarjo & Eliasa, Eva Imania. 2011. Permainan (games)

dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramita.

Lampiran (5) Lembar Kerja

Gambar

Tabel 1.4

Referensi

Dokumen terkait

Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi Gedung PKK dan Rehab Kantor Camat Lebong Tengah. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya

Kedua , dalam melakukan implementasi kurikulum dan pembelajaran, kepala MAN 3 Jakarta menjalankan perannya yaitu sebagai: (1) pemimpin yang selalu memberikan kepercayaan

Sebagaimana program aplikasi lain yang berbasis Windows, Standar Toolbar adalah kumpulan icon-icon perintah yang sering digunakan, seperti ikon untuk membuat file

Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Bidang Cipta Karya/Dinas Pekerjaan Umum yang di Tetapkan berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran Kabupaten Lebong

Sejatinya, guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan begitu kondisi tersebut memberikan penjelasan bahwa

W ord of mouth marketing pada STKIP Pasundan Cimahi yang memiliki skor tertinggi adalah sumber informasi , informasi dimana seorang yang secara informal menawarkan advice

1) Atur posisi ibu dan menjadi posisi litotomi dan arahkan cahaya lampu sorot pada aderah yang benar. 2) Keluarkan sisa darah dari dalam lumen vagina, bersihkan daerah vulva dan

diperhatikan bahwa rambut rontok pada wanita mungkin berasal dari multifaktorial, termasuk alopesia androgenetic, kekurangan gizi lainnya (misalnya Defisiensi zat