31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang hasil
penelitian yang dilakukan selama ini, penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran tentang
obesitas pada masyarakat desa Sanoba – Papua.
4.1.1 Setting Penelitia.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 1 September – 29 Oktober 2015. Penelitian ini dilakukan di desa Sanoba
Kecamatan Nabire, Kabupaten Nabire Propinsi Papua.
Penelitian ini dimulai setelah penelitian mendapat data
partisipan dari Kepala Desa dan surat ijin dari DINAS
KESEHATAN Nabire. Peneliti memilih partisipan yang
dengan karakteristik memiliki berat badan berlebihan dan
32
4.1.1 Proses pelaksanaan penelitian.
4.1.2 Persiapan Penelitian
Sebelum peneliti meneliti, peneliti telah menyiapkan
beberapa hal persyaratan penelitian. Pertama hal yang
dilakukan peneliti adalah membuat proposal penelitian,
pengurusan ijin ke Dinas Kesehatan Nabire, Rumah Sakit
Umum Daerah Nabire dan Puskesmas Sanoba serta Kepala
Desa Sanoba.
Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data
perkembangan kesehatan dan data obesitas selama
setahun di Kabupaten Nabire dengan mewawancarai
Kepala Dinas Kesehatan, KEPALA PUSKESMAS,
DOKTER, PERAWAT Yang Berada Di Kabupaten Nabire
Dan Kepala Desa Sanoba Kecamatan Nabire Papua.
Peneliti memulai dengan menyiapkan kuesioner
wawancara, setelah itu peneliti menyediakan kamera dan
tape recorder untuk perekaman saat wawancara dan
pengambilan gambar selain itu peneliti juga melakukan
33
Penelitian ini dilakukan di desa Sanoba Kecamatan
Nabire, Kabupaten Nabire Propinsi Papua. Desa Sanoba
merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah
Kecamatan Nabire dengan luas wilayah 20.000 km², batas
wilayah bagian Timur berbatasan dengan desa Waharia,
bagian Barat berbatasan dengan Kelurahan Siriwini, Bagian
Utara Berbatasan Dengan Desa Teluk Sairera Dan Bagian
Selatan berbatasan dengan hutan lindung Sikura-kura. Dari
segi topografis desa Sanoba terdiri dari wilayah datar (75%).
dan bergelombang (20%). bergunung (5%). Desa Sanoba
34
Tabel. 4. 1 Identitas Partisipan.
No Inisial Responden
Tempat Tanggal Lahir Umur. (Tahun)
Alamat Lengkap.
JK Agama. Status
Perkawinan.
Suku Pendidikan Pekerjaan 1.
Ny. P.P
Manokwari,2/11/ 1954 61 Sanoba Perempuan Kristen Protestan
Nabire, 3/12/1978 37 Sanoba Perempuan Kristen Protestan
Kawin Sorong S1 PNS
4.
Ny.R.A
Manokwari,29/11/1970 45 Sanoba Perempuan Kristen Protestan
Jayapura, 11/12/1976 39 Sanoba Perempuan Kristen Protestan
Kawin Biak S1 PNS
13.
Ny.N.W
35
Tabel.4.2 Antropometrik.
No Partisipan Berat Badan Tinggi Badan Lingkar Lengan Lingkar perut Lingkar pinggang Lingkar Panggul Umur
1 Ny. P.P 88 158 35 136 116 106 61
2 Ny.D.R 80 159 31 109 105 121 24
3 Ny.H.k 99 161 37 124 128 136 37
4 Ny.R.A 117 158 142 162 164 162 45
5 Tn.O.S 95 163 35 116 111 114 26
6 Ny.P.S 85 160 34 103 104 106 32
7 Ny.V.S 73 158 43 146 116 114 41
8 Tn.M.S 85 162 33 117 109 108 58
9 Ny.S.R 65 145 31 88 91 102 26
10 Tn.M.W 65 160 30 106 102 105 60
11 Ny.N.C 69 149 30 104 103 113 29
12 Ny.S.L 79 160 23 107 106 113 39
13 Ny.N.W 63 151 28 94 100 105 25
14 Tn.K.S 80 167 34 98 100 105 19
36
4.3 Status Antropometrik Pada Dewasa. a. IMT
No Nama Partispan Berat Badan Tinggi Badan IMT Kategori
1 Ny. P.P 88 158 > 35,3 Overweight
Berdasarkan gambar table status antropomentrik IMT pada dewasa rata – rata dari 15 partisipan mempuanyi berat badan diatas norma (Obesitas).
4.4 LIngkar Lengan
No Nama Partispan Linggar Lengan Standar Hasildan Kategori
38
13 Ny. N.W 100 105 0.95 < 0,8 Tinggi
14 Tn. K.S 100 105 0.95 < 0,9 Tinggi
39
Tabel. 4.7 Kecukupan Nilai Gizi Riset Partisipan Profil Gizi Riset Partisipan
40
Potassium 2553 1077.5 2246.4 970.5 809.9 1701.7 3765 1203 1671.8 2399.9 2887 1729.3 1762
2075 1519.9 kalsium 499.9 124.6 399 281 162.8 239.4 455.3 301.1 422.8 701.5 666.3 414.4 493.5
456.8 351.5 magnesium 278.6 133.1 293.6 178.8 135.1 167.3 531.6 165.6 340.5 578.1 588.8 471.1 413.8 381.8 266.1 Posfor 799.7 7.44.2 1315.5 434.3 462.5 773 1377.5 554.3 965.5 919.3 1123.9 909.8 1169.3 1173 104 Iron 10.4 3.8 9.7 7.1 4.3 6.5 19.3 6.4 8.6 15 15.9 15.3 17.2 15.1 10.9
Zinc 4.7 3.2 5.9 3.2 2.8 8.6 13 3.1 5.2 6.3 4.6 5.2 8.5
41
Kecukupan Nilai Gizi Makanan Pada Orang Dewasa Selama 24 Jam
Analisis kecukupan nilaipada orang dewasa diKampung Sanobadiperoleh
melalui food recall 24 jam dan nilai disesuaikan dengan (Penkes 2007).
Berdasarkan Tinggi Badan dan Berat badan. Nilai gizi yang direkomendasi yakni
Kalori untuk orang dewasa (2036.3 kkal), protein (60.1 g), Lemak (69.1 g),
karbohidrat (290.7 g), cholesterol (), Vitamin A (800 g), carotene (), Vitamin E (8.0
mg), Vitamin B1 (1.1 mg), Vitamin B2 (1.3 mg) Vitamin B6 (1.6 mg), tot. fol.acid (),
Vitamin C (60 mg), sodium (), potassium (), Calcium (1200 mg), Magnesium (280
mg), Phosphorus (1200 mg), Iron (15 mg), zinc (12 g). Berdasarkan grafiknilai
kecukupan gizi pada 15 partisipan rata – rata energi yang dikonsumsi berada di atas nilai rekomendasi yakni ( 2036.3 kkal).
1. Kalori
Berdasarkan Gambar 4.1 Nilai kalori yang dikonsumsi 15 partisipan berada diatas
nilai rekomendasi kalori yakni Ny.P.P. (313.54 kkal), Ny.D.R.(4601.4 kkal), Ny.H.R.
(3171.3 kkal), Ny.R.A. (1599.35), Tn.O.S (2672. 93 kkal), Ny.P.W. (3785.1 kkal),
Kalori yang dikonsumsi 15 Partisipan
Kalori yg dr nutri survey
Kalori yg dibutukan
42
(3970.82 kkal), Ny.N.C. (2906.7 kkal), Ny.S.L. (2527.2 kkal), Ny.NW. (2158.375
kkal), Tn.K.S. (3111.2 kkal), Ny.N.W. (2434.5 kkal).
2. Lemak.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian lemak yang dikonsumsi berada diatas nilai rekomendasi. Namun ada juga
nilai lemak yang dikonsumsi berada dibawah nilai rekomendasi (69.1 mg). Nilai
tertinggi Tn. N.W (509.885mg) dan Nilai terendah Tn. O.S (159.935 mg).
Berdasarkan grafik di atas nilai lemak yang dikonsumsi 15 partisipan dalam
24 jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny P.P. (361.452 g),
Ny.D.R. (460.185 g), Ny.H.K. (317.13 g), Ny.R.A (159. 935 g), Ny.Tn.O.S (267.292
g), Ny.P.W. (378.51 g), Ny.V.S (509. 885 g), Ny.M.S (274.67 g), Ny.S.R (185.45 g),
Lemak yang dikonsumsi 15 partisipan
43
3. Protein
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar protein yang dikonsumsi berada diatas nilai rekomendasi. Namun
ada juga nilai protein yang berada dibawah nilai rekomendasi(60.1 mg). Nilai
tertinggi Ny.H.K (141.7 mg) dan nilai terendah Ny. R.A (37.6 mg).
Berdasarkan grafik di atas nilai lemak yang dikonsumsi 15 partisipan dalam
24 jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.PP (361.452 g), Ny. D.R
(460.185 g), Ny.H.K (317.13 g), Ny. R.A (159. 935 ), Tn.O.S (267.292 g), Ny.P.W
Protein yg dikonsumsi 15 partisipan
44
4. Karbohidrat.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar angka kecukupan karbohidrat yang dikonsumsi berada dibawah
nilai rekomendasi. Namun ada juga nilai karbohidrat yang berada diatas nilai
rekomendasi (290.7 mg). Nilai tertinggi Ny. V.S (400 mg) dan nilai terendah Ny.
R.A (75.3 mg).
Berdasarkan grafik di atas nilai karbohidrat yang dikonsumsi 15 partisipan
dalam 24 jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.P.P (214.8 g),
Karbohidrat yang dikonsumsi 15 Partisipan
karbohidrat yg dianjurkan
45
5. Kholesterol.
Berdasarkan grafiknilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata kholesterol yang dikonsumsi berada dibawah nilai rekomendasi yakni ( - g). Nilai
tertinggi Tn. N.w (457.5 g) dan Nilai terendah Ny. R.A (23 g ).
Berdasarkan gambar 4.7 Nilai lemak yang dikonsumsi 15 partisipan berada diatas
rekomendasi, kholesterol yang dikonsumsi 15 Partisipan dalam 24 jam. Nilai di
Kolestrol Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
kolesterol yg
Vitamin A yang dikonsumsi 15 partisipan
46
Berdasarkan grafiknilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar vitamin A yang dikonsumsi berada dibawah nilai rekomendasi.
Namun ada juga nilai vitamin A yang berada dibawah nilai rekomendasi yakni
(544.0 g). Nilai tertinggi Tn. M.w (2606.3 g) dan nilai terendah Ny. D.R (275.5 mg).
Berdasarkan gambar 4.8 Nilai vitamin A. yang dikonsumsi 15 partisipan dalam 24
jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny. P.P (1793.6 g), D.R. (275.6
g), Ny.H.k. (1180 g), Ny.R.A (842.8 g), Ny.R.A (110.1 g), Tn.O.S. (642.0 g), Ny.V.S
Berdasarkan gambar 4.9 Nilai vitamin E. yang dikonsumsi 15 partisipan dalam 24
jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.P.P. (18.8 mg), D.R. (5.0
Vitamin E Yang Dikonsmusi 15 Partisipan
VIT E yg dianjurkan (gr)
47
juga nilai vitamin B1 yang berada dibawah nilai rekomendasi(2.0 mg). nilai tertinggi
Ny. H.K (2.3 m g) dan nilai terendah Ny. R.A (0.5 mg).Berdasarkan gambar 4.10
Nilaivitamin B1. yang dikonsumsi 15 partisipan berada dalam 24 jam. Nilai di dapat
melalui metode food recall yakni : Ny.P.P (1.2 mg), D.R. (1.3 mg), Ny.H.K. (2.3 m g),
Ny.R.A (0.5 mg), Tn.O.S (0.7 mg), Ny.P.W (2.0 mg), Ny.V.S (1.5 mg), Tn.M.S (0.8
mg), Ny.S.R (1.6 m g), Tn.M.W (1.3 m g), Ny.N.C (0.9 mg), Ny.S.L (0.6 mg),
Ny.N.W (1.5 mg), Tn.K.S (2.1mg),Ny.N.W (1.7mg).
0
Vitamin B1 Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
48
Berdasarkan gambar 4.11 nilai vitamin B2 yang dikonsumsi 15 partisipan dalam 24
jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.P.P. (0.7 mg), Ny.D.R. (0.3
mg), Ny.H.K. (0.7 m g), Ny.R.A (0.4 mg), Tn.O.S (0.3 mg), Ny.P.W. (1.0 mg), Ny.V.S
Vitamin B2 Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
49
10. Vitamin B6.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagaian besar vitamin B6 yang dikonsumsi berada dibawah nilai
rekomendasi.Namun ada juga nilai vitamin B6 yang berada diatas nilai rekomendasi
(157.0 mg).Nilai tertinggi Ny. V.S (3.3 m g) dan nilai terendah Tn. O.S (0.7 mg).
Berdasarkan gambar 4.12 Nilai vitamin B6. yang dikonsumsi 15 partisipan dalam
24 jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.P.P (2.4 mg), Ny.D.R.
(1.5 mg), Ny.H.K (2.5 m g), Ny.RA (0.8 mg), Tn.O.S(0.7 mg), Ny.P.W. (1.3 mg), Ny.
Vitamin B6 Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
50
11. Vitamin C
Berdasarkan grafiknilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besarvitamin C yang dikonsumsi berada diatasnilai rekomendasi. Namun
ada juga nilai vitamin yang berada diatas nilairekomendasi (60.0 mg). Nilai tertinggi
Ny. V.S (166.3 m g) dan nilai terendah Tn. O.S (23.0 mg).
Berdasarkan gambar 4.14 Nilai vitamin C yang dikonsumsi 15 partisipan dalam 24
jam. Nilai di dapat melalui metode food recall yakni : Ny.P.P. (140.0 mg), Ny.D.R.
(24.0 mg), Ny.H.K. (64.0 m g), Ny,R.A (41.0 mg), Tn.O.S (23.0 mg), Ny.P.W. (47.0
Vitamin C Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
VIT.C yg dianjurkan (gr)
51
12. Sodium.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar Sodium yang dikonsumsi berada dibawah nilai rekomendasi yakni (
- g). Nilai tertinggi Tn. K.s (381.8 g) dan nilai terendah Ny. N.c (198. 4 g ).
Sodium yang dikonsumsi 15 partisipan
52
13. Potassium
Berdasarkan grafiknilai kecukupan Gizi pada 15 Partisipan rata – rata Potassium yang dikonsumsi berada dibawah Nilai rekomendasi yakni ( 4800 ). Nilai
tertinggi Tn. K.S (2047.9 m g) dan nilai terendah Ny. R.A (970.5 mg).
Berdasarkan gambar 4.16 Nilai Vitamin B6. yang dikonsumsi 15 partisipan dalam
24 jam. Nilai didapat melalui metode food recall 24 yakni : Ny.P.P. (2553.0 mg),
Ny.D.R. (1077.5 mg), NyH.K. (2246.4 m g), 4 (970.5 mg), Tn.O.S (809.9 mg),
Ny.P.W (1701.7 mg), Ny.V.S (3765.0 3 mg), Tn.M.S (1202.6 mg), Ny.S.R (1671.8 m
g), Tn.M.W (2399.9 m g), Ny.N.C (2887.0 mg), Ny.S.L (1729.3 mg), Ny.N.W
Potassium Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
53
14. Kalsium
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 partisipan rata – rata kalsium yang dikonsumsi berada dibawah nilai rekomendasi yakni ( 1200 mg ). Nilai
tertinggi Tn.M.W (701.5 m g) dan nilai terendah Ny. D.R (124.6 mg).
Berdasarkan gambar 4.17 nilai kalsium yang dikonsumsi 15 partisipan berada diatas
rekomendasi, kalsium. yang dikonsumsi 15 Partisipan dalam 24 jam. Nilai di dapat
melalui metode food recall 24 yakni : Ny.P.P (499.9 mg), Ny.D.R. (124.6 mg),
Kalsium Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
54
15. Magnesium.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar maknesium yang dikonsumsi berada dibawah Nilai rekomendasi
yakni (280 mg). Nilai tertinggi Ny. N.C (588.8 mg) dan nilai terendah Tn D.R
(133.1mg).
Berdasarkan gambar 4.18 Nilai magnesium. yang dikonsumsi 15 partisipan dalam
24 jam. Nilai di dapat melalui metode food recall 24 yakni : Ny.P.P (278.6 mg),
Magnesium Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
maknesium yg
Phosphor Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
55
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar Phosphorus yang dikonsumsi berada diatas nilai rekomendasi.
Namun ada juga Nilai vitamin yang berada diatas nilai rekomendasi yakni (1200
mg). Nilai tertinggi Ny. V.S (1377.5 m g) dan Nilai terendah Ny. N. W (104.0 mg).
Berdasarkan gambar 4.19 Nilai vitamin B6. yang dikonsumsi 15 partisipan berada
diatas rekomendasi, phosphorus. yang dikonsumsi 15 Partisipan dalam 24 jam.
Nilai di dapat melalui metode food recall 24 yakni : 1. (799.7 mg), 2. (7.44.2 mg), 3.
(1315.5 m g), 4 (434.3 mg), 5 (462.5 mg), 6. (773.0 mg), 7 (1377.5 mg), 8 (554.3
mg), 9 (965.5 m g), 10 (919.3 m g), 11 (1123.9 mg), 12 (909.8 mg), 13 (1169.3
mg), 14 (1173.0 mg), 15 (104.0 mg).
17. Iron.
Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata iron yang dikonsumsi berada dibawah Nilai rekomendasi yakni ( 1.5 mg ). Nilai tertinggi
Ny. V.S (19.3m g) dan Nilai terendah Ny. D.R (3.8 mg).Berdasarkan gambar 4.20
Nilaivitamin B6. yang dikonsumsi 15 partisipan berada diatas rekomendasi, iron.
yang dikonsumsi 15 Partisipan dalam 24 jam. Nilai di dapat melalui metode food
Iron Yang Dikonsumsi 15 PartisIpan
iron yg dianjurkan (gr)
56
Berdasarkan grafiknilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata iron yang dikonsumsi berada dibawah Nilai rekomendasi yakni ( 12.0 mg ). Nilai
tertinggi Ny. V.S (13.0 m g) dan Nilai terendah Tn. O.S (2.8 mg).
Berdasarkan gambar 4.21 Nilaizinc yang dikonsumsi 15 partisipan berada
diatas rekomendasi, iron. yang dikonsumsi 15 Partisipan dalam 24 jam. Nilai di
Zinc Yang Dikonsumsi 15 Partisipan
zinc yg dianjurkan (gr)
58
4.1.1.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruh Obesitas.
a. Intak Makanan.
Hasil penelitian mengenai jenis dan jumlah makanan serta frekuensi makanan dari dari 15 partisipan masyarakat desa Sanoba
61
5 Tahu
6 Tempe
7 Ikan
Kombong
8 Daun
Petatas
9 Daging
Babi
10 Sayur Kacang Panjang
11 Ubi Jalar
12 Sayur
Labu
13 Sayur
Sawi
14 Bakso 15 Daun
Pepaya
16 Telur
62
b. Jumlah Kandungan GiziMakanan Yang Dikonsumsi.
1. Kalori
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi kalori dari 15 partisipan rata – rata berada diatas nilai rekomendasi. Kalori yang
dikonsumsi selama 24 jam.
2. Lemak
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi Lemak dari 15 partisipan rata – rata berada diatas nilai rekomendasi. Lemak yang
dikonsumsi selama 24 jam.
3. Protein.
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi protein dari 15 partisipan rata – rata berada diatas nilai rekomendasi. Protein yang
dikonsumsi selama 24 jam.
4. Karbohidrat.
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
63
– rata berada diatas Nilai rekomendasi. Karbohidrat
yangdikonsumsi selama 24 jam.
5. Kholesterol
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizikholesterol dari 15 partisipan rata – rata berada diatash nilai rekomendasi. kholesterol
yangdikonsumsi selama 24 jam.
6. Vitamin A
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi vitamin A. dari 15 partisipan rata – rata berada diatas Nilai rekomendasi. Namun ada
beberapa partisipan yang mempunyai nilaivitamin A
berada diatas rata – rata yakni Ny. P.P( 1793.6 gr), Tn. M.W ( 2606.3 gr ), Ny. N.V (1668.3 gr) dan terendah Ny.
D.R (275.6 gr ). Vitamin A yang dikonsumsi selama 24
jam.
64
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi vitamin Edari 15 partisipan rata – rata berada diatas Nilai rekomendasi. Namun ada
beberapa partisipan yang mempunyai nilaiVitamin E
berada diatas rata – rata yakni Ny.P.P (18.8gr), Ny. V.S (27.7 gr) dan terendah Ny. P.W (3 gr ). Vitamin E yang
dikonsumsi selama 24 jam.
8. Vitamin B1
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi vitamin B1 dari 15 partisipan rata – rata berada diatas nilai rekomendasi. Namun ada
beberapa partisipan yang mempuayai nilaiVitamin B1
berada diatas rata – rata yakni Ny. H.K (2.3 gr), Ny. P.W (2 gr), Tn. K.S (2.1 gr) dan terendah Ny. R.A (0.5gr ).
VitaminB1 yangdikonsumsi selama 24 jam.
9. Vitamin B2.
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
65
beberapa partisipan yang mempunyai nilaivitamin B2
berada diatas rata – rata yakni Ny. P.W( 1gr), Tn. M.W (1.9 gr), Ny. N.W (1.1 gr) dan terendah Tn. O.S (0.3 gr ).
VIT B2 yang dikonsumsi selama 24 jam.
10. Vitamin B6
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi vitamin B6 dari 15 partisipan rata – rata berada diatas Nilai rekomendasi. Namun ada
beberapa partisipan yang mempunyai nilai vitamin B6
berada dibawah yakni Ny. V.S (3.3 gr), Ny.N.C ( 2.7 gr )
dan terendah Tn. O.S ( 0.7 gr ). Viatamin B6 yang
dikonsumsi selama 24 jam.
11. Vitamin C
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi vitamin C dari 15 partisipan rata – rata berada diatas nilai rekomendasi. Namun ada
beberapa partisipan yang mempunyai nilai Vitamin C
66
gr), Tn M.W (127 gr) dan terendah Tn. O.S( 23gr ).
Vitamin C yang dikonsumsi selama 24 jam.
12. Sodium
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizisodium dari 15 partisipan
mempuanyi nilai sodium rata – rata yaitu Ny. P.P (3533.6 gr).Ny. D.R (5940,6 gr)
13. Potassium
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizipotassium dari 15 partisipan rata – rata berada dibawah nilai rekomendasiyaitu Ny. P.P
(255.3 gr), D.R (1077.5 gr), Ny. H.K (970.5 gr) dan Ny.
R.A (809.9 gr)Potassium yangdikonsumsi selama 24
jam.
14. Kalsium
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
67
(499.9 gr), Ny. D.R (124.6 gr), Ny. H.K (399 gr )dan Ny.
R.A (162.8 gr) Kalsium yang dikonsumsi selama 24 jam.
15. Magnesium
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizimagnesium dari 15 partisipan rata – rata sebagaian besar berada diatasnilai rekomendasi
yaitu Ny. V.S (531.6 gr), Tn. M.W (578.1 gr) dan
terendah Ny.D.R (133.1 gr).Magnesium yangdikonsumsi
selama 24 jam.
16. Phosphorus.
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi Phosohosrus dari 15 partisipan
rata – rata berada dibawah nilai rekomendasi yaitu Ny.P.P (1315.5 gr), Tn. O.S (1377.5 gr), Ny. S.L (169.3
gr) dan terendah Ny. N.W (104 gr ). Phosphorus yang
dikonsumsi selama 24 jam.
68
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi Iron dari 15 partisipan rata – rata berada dibawah nilai rekomendasi yaitu Ny. V. S (19.3
gr), Tn. M.W (15 gr), Ny. N.W (17.2 gr) dan terendah Ny.
D.R (3.8 gr )Iron yang dikonsumsi selama 24 jam, Iron
yang dikonsumsi
18. Zinc
Berdasarkan gambar grafik angka kecukupan gizi diatas,
konsumsi dan zat gizi zinc dari 15 partisipan rata – rata berada dibawah nilai rekomendasi yaitu Ny P.P (4.7 gr),
Ny. D.R ( 3.2 gr), Ny. H.K (5.9 gr)dan Ny. R.A ( 8.6 gr).
69
c. Aktifitas Sehari – Hari
Berdasarkan hasil wawacara dari 15 partisipan
terdapat 11 partisipan perempuan dan 4 partisipan berjenis
kelamin laki – laki sehingga setiap aktifitas yang dilakukan selalu berbeda – beda.
Rata – rata partisipan( Ny )mengatakan mempuayai aktifitas
harian yang sama tiap harinya yaitu di rumah saja, menyapu,
memasak, mencuci,jaga kios atau pergi berkebung untuk
menanam sayur atau menanam tumbuhan lainnya. Tiap hari
hanya itu saja pekerjaan di rumah,,,kalo semua sudah
selesai biasanya langsung istrahat (tidur).
Sedang perempuan (Ny) berkerja sebagai PNS mereka lebih
banyak waktu di kantor, melakukan tugas – tugas kantor
yang lebih banyak menggunakan computer, sehingga
mereka lebih banyak tidak lakukan gerak. Partisipan (Ny)
mengatakan mereka mulai gemuk ketika mereka
menggunakan KB dan kurang nya melakukan gerak.
RP ( Tn ) mengatakan kalo mereka rata – rata berkerja di
APM (menyaluran minyak bensin), mereka berkaja ketika
70
mengatakan APM buka tak menentu terkadang 2 minggu
skali buka, ketika buka mereka baru dapat berkerja sehingga
banyak waktu mereka lebih banyak istrahat dari pada
melakukan kerjaan.
1. Pola hidup
Ny.P.P Mengatakan kalo mama tiap hari hanya di
rumah saja, menyapu, memasak, jaga kios kalo tarada
mama pergi ke kebung untuk petik sayur untuk di bawah
pulang masak. Tiap hari hanya itu saja pekerjaan di
rumah,,,kalo semua sudah selesai biasanya mama
langsung istrahat (tidur).
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
RP1 mengatakan mama badan mulai gemuk ini karna mama
menggunkan KB dan mama juga jarang olahraga, tiap hari
71
2. Pola hidup
Ny.D.R. Mengatakan kaka kalo siang di rumah saja, masak,
cuci pakaian...dengan jaga anak kecli, anak kecil dia masih
kecil jadi kalo dia lihat kaka bergerak sedikit itu langsung
menagis...jadi kaka harus jaga dia tiap hari...ke kebun terus
balik lagi
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba
Mengatakan kalo kaka ini badan besar gara – gara kaka
pakai obat KB, terus kaka juga kurang olahraga itu mungkin
buat kaka badan besar....
3. Pola hidup
Ny.H.K. Mengatakan mama itu pegawai jadi hari –
hari kerja di kantor, kebanyakan mama lebih banyak
duduk karna di kantor mama kerja pakai komputer jadi
72
terus istrahan, terus mungkin juga karna mama pakai
obat KB.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba
Kalo tanta itu tinggal di rumah terus..mungkin Kurang
olahraga, dan tanta juga menggunaan obat KB
4. Pola hidup.
Ny.R.A. Mengatakan kalo mama biasa di rumah saja
....memasak, cuci piring dan bersikan rumah....
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
73
5. Pola hidup.
Tn.O.S Mengatakan aktivitas seharian saya bantu –
bantu kerjad di AMP kalo minyak bensi masuk...kalo
tidak masuk biasa...saya tinggal di rumah bantu – bantu
mama bersikan rumah lalu istrahat.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
Lebih Banyak istirahat.
6. Pola hidup.
Ny. P.W Mengatakan kalo kaka itu kerja di kantor
lurah, baru kalo sudah pulang ke rumah langsung
istarahat....kalo hari sabtu baru kaka tong bisa jalan –
74
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
Kaka banyak istrahat dan kurang olahraga
7. Pola hidup
Ny. V.S mengatakan kalo ia adalah ibu rumah
tangga jadi kerja di rumah masak – masak buat ade
dorang, kalo sudah masak biasa mama pergi istahat
atau jualan di pondok depan rumah.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
Kurang olahraga dan penggunaan KB
8. Pola hidup
Tn. M.S Mengatakan kalo bapa ini kerja di APM
75
bapa bisa datang kerja untuk timbah – timbah minyak,
kalo tidak bisa bapa di rumah saja.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
Bapa mengatakan mungkin karna tinggal – tinggal
kalo AMP tutup, kurang aktifitas itu yang buat bapa
badan agak gemuk biasa itu bapa suka pergi cari ikan
juga tapi sekarang sudah tidak lagi karna bapa jadi
karyawan di APM ini
9 Pola hidup
Ny. S.R. Mengatakan kalo kaka sehari – hari nya
pergi kerja di kantor, kalo sudah pulang kantor, biasa
kaka masak buat ade – ade dengan de punya bapa
dong makan. Selesai itu biasa kaka langsung istrahat
karna dari pagi ini kantor.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
76
Kaka mengatakan kalo sehari – hari sibuk di kantor
jadi kalo pulang kantor, kaka masak buat keluarga terus
langsung tidur.
10. Pola hidup
Tn. M.W mengatakan kalo kegiatan bapa sehari –
hari mengantre bensi di penyalur (APM)...hari ini APM
tidak buka jadi bapa Cuma jalan - jalan saja...besok
buka baru bapa pergi kerja lagi.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba
Bapa ini badan besar mungkin karna kadang kerja kalo
Apm ini buka...kalo APM tidak buka biasa bapa tinggal
77
11. Pola hidup
Ny. N.C. Mengatakan mama setiap hari pergi kerja di
kantor, terus kalo pulang biasa mama masak buat ade –
ade dan bapa dong makan, selesai tiu biasa mama
langsung istrahat karna cape...
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba
Kalo menurut mama, mama di badan gemuk karna
kurang olahraga, makan dan menggunakan KB
12. Pola hidup
Ny. S.L Mengatakan kalo mama setiap hari pergi ke
kantor kerja setelah pulang kantor mama masak
kemudian lanjud tidur, setiap hari begitu, Cuma hari
78
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba
Mama badan mulai besar itu karna mama pakai KB,
mama juga kurang olahraga karna pulang dari kantor
sampai di rumah mama masak, selesai masak karna
cape jadi mama biasanya langsung istrahat itu yang
mungkin buat mama bdan gemuk.
13. Pola hidup.
Ny. N.W. Mengatakan kaka badan besar itu sejak
menggunkan kb, baru kaka juga kurang olahraga, kaka
tiap hari hanya di rumah.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
79
14. Pola hidup.
Tn.K.S. Mengatakan kalo saya biasa sudah pulang
dari sekolah makan langsung istrahat..nanti sore bangun
baru bantu mama bersikan rumah.
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
Kurang olahraga.
15. Pola hidup.
Ny.N.W. Mengatakan kalo hari – harian saya....saya
hanya di rumah memasak, cuci piring dan membereskan
dalam rumah,
Faktor - faktor yang mempengaruhi obesitas antar
masyarakat desa sanoba.
80
d. Temuan di lapangan
Selain tiga faktor diatas, peneliti menemukan faktor lain
pada partisipan perempuan yaitu penggunaan KB Suntik
81
Tabel 4. 8 Riwayat Kesehatan.
No. Inisial
Suku Status kesehatan
82
83
4.2 Pembahasan
Pemaparan hasil penelitian mengenai Studi Obesitas Pada
Masyarakat Desa Sanoba adalah intake makanan, pola aktifitas
dan keluhan kesehatan.
4.2.1 Intek Makanan
Berdasarkan hasil penelitian intek makanan pada 15
partisipan masyarakat Sanoba – kabupaten Nabire. Intek makanan yang di konsumsi pada tiap hari nya adalah Nasi, umbi – umbian, jagung, sayuran sawi, kangkung, kacang panjang, sayur bayam,
daun singkong, daun papaya, daun ubi jalar, labu. Selain sayuran
15 partisipan juga mengkonsumsi ikan, danging babi, daging ayam,
bakso, tempe, tahu, telur, kacang kacangan juga mengkonsumsi
makanan ringan seperti gorengan dan juga roti.
4.2.1.1 Jumlah Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat
sanoba.
Berdasarkan tabel (4.1.7). Selama 24 jam nasi dikonsumsi
84
dikonsumsi 2 – 3 kali, ubi – ubian 2 kali, ikan goreng 2 – 3 kali, tahu dan tempe 2-3 kali. Selanjudnya sayuran yang dikonsumsi
partisipan yaitu sayur sawi, sayur bayam, sayur kacang panjang.
Untuk frekuensi partisipan selama 24 jam.Setiap hari. Pagi 07.00 – 11.00. siang. 12.00 – 13.00, sore 16.00 – 17.00, malam 19.00 –
21.00 WIT
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis makanan yang
dikonsumsi oleh partisipan selama 24 jam. Partisipan pada tiap
harinya lebih banyak mengkonsumsi berasdan ubi – ubian yang banyak mengandung karbohidrat selain itu mengkonsumsi sayur
kangkung, sayur bayam, sayur singkong, ikan, tempe, tahu, dan
daging, yang banyak mengandung protein, lemak, serat dan
vitamin. Makanan ini merupakan makanan pokok yang selalu
dikonsumsi setiap hari, baik pada pagi, siang dan malam hari.
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan
setiap saat dan dimanapun ia berada serta memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh.
Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat
melangsungkan hidupnya. Makanan adalah hasil dari proses
85
pertanian, perkebunan, perikanan dan adanya teknologi (Moertjipto,
1993)
Masyarakat selalu mengkonsumsi makanan pokok ini
karena mudah di dapat dipasar dan mereka memiliki perkebunan
sendiri sehingga mereka lebih mudah mendapat bahan makanan
tersebut. Sedangkan makanan lain seperti tempe dan tahu mereka
membelinya dipasar. Dengan mengkonsumsi beras, ubi – ubian yang mengandung karbohidrat yang tinggi.
Pada cara pengelolahan dan penyajian bahan makanan
partisipan mengelolah dengan cara memasak mengoreng ataupun
dengan merebus bahan makanan sampai benar – benar matang.
4.2.1.2 Asupan jenis makanan yang dikonsumsi obesitas.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode food
recall makanan, asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh partisipan
adalah kalori, karbohidrat, protein, lemak, kolesterol, vitamin A,
vitamin E, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, potassium, kalsium,
magnesium, fosforus, iron, zinc. Berdasarkan analisis
86
diperoleh nilai kecukupan gizi kalori, karbohidrat, protein, lemak,
kolesterol, vitamin A, vitamin E, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C,
potassium.
Kecukupan gizi pada setiap kandungan tidak selalu berada
berada diatas standar maupun dibawah standar tergantung dari
jumlah makanan dan kandungan gizi yang di konsumsi.Namun ada
juga partisipan yang mempuanyai nilai standar yang tinggi dari
beberapa kandungan gizi tiap nilai gizi yang ada karena partisipan
lebih
Berdasakan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai
karbohidrat menunjukan nilai kecukupan gizi pada partisipan rata – rata sebagian besar berada di bawah nilai standar. Namun ada
terdapat 1 orang ibu yang mempunyai nilai gizi karbohidrat berada
diatas nilai standar. Pada status gizi 15 partisipan, ditemukan
mengalami kelebihan berat badan. Pada makananyang
dikonsumsi oleh partisipan yang obesitas mempunyai nilai
kecukupan karbohidrat, protein, lemak gizi lainnya rendah dan tidak
mencukupi standar yang direkomendasikan untuk kebutuhan energi
87
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai
protein menunjukkan nilai kecukupan gizi pada partisipan rata – rata sebagian besar berada diatas nilai standar yang ditentukan,
Ny. R.A (141.7), Tn M.S (117.6), Ny. N.W (127.7).Namun ada juga
partisipan yang mempunyai nilai gizi berada dibawah nilai standar
yang ditentukan. Tetapi berdasarkan penggukuran status gizi
menggunakan excel rata – rata partisipan berada diatas standar yang di tentukan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai
vitamin A, vitamin menggunakan metode food recall menujukan
Nilai kecukupan gizi partisipan rata – rata berada di atas nilai standar rekomendasi.Namun ada orang ibu yang memiliki nilai
vitamin A yang tinggi. Oleh karna ibu lebih banyak mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung vitamin A, makanan tersebut
adalah daun singkong.
4.2.1.3 Pola Aktifitas.
Berdasarkan hasil wawacara dari 15 partisipan terdapat 11
88
Pada umumnya 15 partisipan mempuanyai pola aktifitas harian
yang berbeda – beda sesuai dengan pekerjaan maupun kebiasaan harian, partisipan rata – rata berkerja dan melakukan aktifitas hari– hari. Partisipan mempuanyai pekerjaan seperti pegawai negri sipil,
swasta dan ibu rumah dan mempuanyai aktifitas harian seperti
berkebun.
Untuk tempat kerja maupun kegiatan harian pada jenis
kelamin partipan perempuan (Ny). Sebagian besar dari partisipan
berjenis kelamin perempuan rata – rata berkerja sebagai ibu rumah tangga yang sehariannya melakukan pekerjaan ibu rumah tangga
seperti menyapu, mencuci, masak dan membereskan perlatan
rumah tangga dan merapikan. Selain itu ibu rumah tangga juga
mempunyai kegiatan berkebun yang dilakukan 3 minggu sekali
untuk menanam maupun membersihkan perkebunan sedangkan
waktu luang mereka lebih banyak digunakan untuk istirahat,
menonton acara tevisi adapun waktu tertentu mereka biasa
berkunjung ke tetangga maupun keluarga terdekat dengan berjalan
kaki.
Sedangkan partisipan perempuan mereka yang berkerja
dikantor sebagai PNS lebih banyak melakukan tugas - tugas
89
waktu didalam ruangan yang pada umum lebih kurang aktifitas
untuk bergerak. Selain pekerjaan dikantor mereka juga mempunyai
aktifitas harian dirumah seperti merapikan peralatan rumah,
menonton dan istirahat setelah pekerjaan rumah selesai.
Berdasarkan temuan yang dilapangan saya mendapat
bahwa selain pola aktifitas partisipan Ibu (Ny) mengatakan
kegemukan yang dialami disebabkan juga karena mereka
menggunakan KB suntik dan kurangnya melakukan aktifitas
90
Tabel 4. 8 Riwayat Kesehatan.
No. Inisial
91
Biak Hipertensi Arfitis
92
4.2 Pembahasan
Pemaparan hasil penelitian mengenai Studi Obesitas Pada
Masyarakat Desa Sanoba adalah intake makanan, pola aktifitas dan
keluhan kesehatan.
4.2.1 Intek Makanan
Berdasarkan hasil penelitian intek makanan pada 15 partisipan
masyarakat Sanoba – kabupaten Nabire. Intek makanan yang di konsumsi pada tiap hari nya adalah Nasi, umbi – umbian, jagung, sayuran sawi, kangkung, kacang panjang, sayur bayam, daun singkong, daun papaya,
daun ubi jalar, labu. Selain sayuran 15 partisipan juga mengkonsumsi ikan,
danging babi, daging ayam, bakso, tempe, tahu, telur, kacang kacangan
juga mengkonsumsi makanan ringan seperti gorengan dan juga roti.
4.2.1.1 Jumlah Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat sanoba.
Berdasarkan tabel (4.1.7). Selama 24 jam nasi dikonsumsi oleh 15
93
bayam, sayur kacang panjang. Untuk frekuensi partisipan selama 24
jam.Setiap hari. Pagi 07.00 – 11.00. siang. 12.00 – 13.00, sore 16.00 – 17.00, malam 19.00 – 21.00 WIT
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis makanan yang
dikonsumsi oleh partisipan selama 24 jam. Partisipan pada tiap harinya
lebih banyak mengkonsumsi berasdan ubi – ubian yang banyak mengandung karbohidrat selain itu mengkonsumsi sayur kangkung, sayur
bayam, sayur singkong, ikan, tempe, tahu, dan daging, yang banyak
mengandung protein, lemak, serat dan vitamin. Makanan ini merupakan
makanan pokok yang selalu dikonsumsi setiap hari, baik pada pagi, siang
dan malam hari. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan setiap saat dan dimanapun ia berada serta memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Tanpa
adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan
hidupnya. Makanan adalah hasil dari proses pengolahan suatu bahan
pangan yang dapat diperoleh dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan
dan adanya teknologi (Moertjipto, 1993)
Masyarakat selalu mengkonsumsi makanan pokok ini karena mudah
di dapat dipasar dan mereka memiliki perkebunan sendiri sehingga mereka
lebih mudah mendapat bahan makanan tersebut. Sedangkan makanan lain
94
mengkonsumsi beras, ubi – ubian yang mengandung karbohidrat yang tinggi.
Pada cara pengelolahan dan penyajian bahan makanan partisipan
mengelolah dengan cara memasak mengoreng ataupun dengan merebus
bahan makanan sampai benar – benar matang.
4.2.1.2 Asupan jenis makanan yang dikonsumsi obesitas.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode food recall
makanan, asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh partisipan adalah kalori,
karbohidrat, protein, lemak, kolesterol, vitamin A, vitamin E, vitamin B1,
vitamin B6, vitamin C, potassium, kalsium, magnesium, fosforus, iron, zinc.
Berdasarkan analisis menggunakan Nutri Survey,2013 mengenai nilai
kecukapan gizi, diperoleh nilai kecukupan gizi kalori, karbohidrat, protein,
lemak, kolesterol, vitamin A, vitamin E, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C,
potassium.
Kecukupan gizi pada setiap kandungan tidak selalu berada berada
diatas standar maupun dibawah standar tergantung dari jumlah makanan
95
mempuanyai nilai standar yang tinggi dari beberapa kandungan gizi tiap
nilai gizi yang ada karena partisipan lebih
Berdasakan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai karbohidrat
menunjukan nilai kecukupan gizi pada partisipan rata – rata sebagian besar berada di bawah nilai standar. Namun ada terdapat 1 orang ibu yang
mempunyai nilai gizi karbohidrat berada diatas nilai standar. Pada status
gizi 15 partisipan, ditemukan mengalami kelebihan berat badan. Pada
makananyang dikonsumsi oleh partisipan yang obesitas mempunyai nilai
kecukupan karbohidrat, protein, lemak gizi lainnya rendah dan tidak
mencukupi standar yang direkomendasikan untuk kebutuhan energi dalam
sehari.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai protein
menunjukkan nilai kecukupan gizi pada partisipan rata – rata sebagian besar berada diatas nilai standar yang ditentukan, Ny. R.A (141.7), Tn M.S
(117.6), Ny. N.W (127.7).Namun ada juga partisipan yang mempunyai nilai
gizi berada dibawah nilai standar yang ditentukan. Tetapi berdasarkan
penggukuran status gizi menggunakan excel rata – rata partisipan berada diatas standar yang di tentukan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kecukupan nilai vitamin A,
96
partisipan rata – rata berada di bawah nilai standar rekomendasi.Namun ada 1orang ibu yang memiliki nilai vitamin A yang tinggi. Oleh karna ibu
lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin A,
makanan tersebut adalah daun singkong.
4.2.1.3 Pola Aktifitas.
Berdasarkan hasil wawacara dari 15 partisipan terdapat 11 partisipan
perempuan dan 4 partisipan berjenis kelamin laki – laki sehingga setiap aktifitas yang dilakukan selalu berbeda – beda. Pada umumnya 15 partisipan mempuanyai pola aktifitas harian yang berbeda – beda sesuai dengan pekerjaan maupun kebiasaan harian, partisipan rata – rata berkerja dan melakukan aktifitas hari–hari. Partisipan mempuanyai pekerjaan seperti pegawai negri sipil, swasta dan ibu rumah dan mempuanyai aktifitas harian
seperti berkebun.
Untuk tempat kerja maupun kegiatan harian pada jenis kelamin
partipan perempuan (Ny). Sebagian besar dari partisipan berjenis kelamin
perempuan rata – rata berkerja sebagai ibu rumah tangga yang sehariannya melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti menyapu, mencuci, masak
dan membereskan perlatan rumah tangga dan merapikan. Selain itu ibu
97
sekali untuk menanam maupun membersihkan perkebunan sedangkan
waktu luang mereka lebih banyak digunakan untuk istirahat, menonton
acara tevisi adapun waktu tertentu mereka biasa berkunjung ke tetangga
maupun keluarga terdekat dengan berjalan kaki.
Sedangkan partisipan perempuan mereka yang berkerja dikantor
sebagai PNS lebih banyak melakukan tugas - tugas kantoran
menggunakan komputer sehingga mereka lebih banyak waktu didalam
ruangan yang pada umum lebih kurang aktifitas untuk bergerak. Selain
pekerjaan dikantor mereka juga mempunyai aktifitas harian dirumah seperti
merapikan peralatan rumah, menonton dan istirahat setelah pekerjaan
rumah selesai.
Berdasarkan temuan yang dilapangan saya mendapat bahwa selain
pola aktifitas partisipan Ibu (Ny) mengatakan kegemukan yang dialami
disebabkan juga karena mereka menggunakan KB suntik dan kurangnya