Lampiran 1.
LEMBAR INFORMASI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PENJELASAN PENELITIAN
Judul Penelitian : Penyebab Kegagalan dalam Pemberian ASI Eksklusif : Studi Kualitatif di Desa Warak.
Anda diminta berpartisipasi dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di Desa Warak. Peneliti akan menjelaskan bahwa keterlibatan Anda dalam penelitian ini atas dasar sukarela. Nama saya atau peneliti adalah Kristin Natalia, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana. Penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan untuk program pendidikan sarjana saya di Universitas Kristen Satya Wacana.
perasan air jeruk, air teh, air susu maupun air mineral saja . Penelitian ini melibatkan ibu menyusui yang memiliki anak usia 0-6 bulan, dapat membaca dan menulis, dan bersedia untuk diwawancarai. Dan apabila Anda memutuskan berpartisipasi, Anda bebas mengundurkan diri dari penelitian kapan pun. Sekitar 5 orang ibu menyusui yang memiliki anak usia 0-6 bulan akan terlibat dalam penelitian ini yang dilakukan di Desa Warak. Anda yang berpartisipasi dalam penelitian ini, akan saya wawancarai. Saya akan menjaga kerahasiaan Anda dan keterlibatan Anda dalam penelitian ini. Nama Anda tidak akan dicatat dimanapun. Apabila hasil penelitian ini dipublikasikan, tidak ada satupun identifikasi yang berkaitan dengan Anda akan ditampilkan dalam publikasi tersebut. Siapa pun yang bertanya tentang keterlibatan Anda dan apa yang Anda jawab dalam penelitian ini, Anda berhak untuk tidak menjawab. Keterlibatan Anda dalam penelitian ini, sejauh yang saya ketahui tidak menyebabkan risiko. Walaupun keterlibatan dalam penelitian ini tidak memberikan keuntungan langsung pada Anda, namun hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui gambaran faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. Peneliti berharap melalui penjelas singkat ini, Anda berkenan untuk menjadi informan penelitian. Terima kasih atas kesediaan dan partisipasinya.
Lampiran 2.
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN
Penelitian Mengenai Penyebab Kegagalan dalam Pemberian ASI Eksklusif (Studi Kualitatif di Desa Warak, Kota Salatiga Tahun 2016)
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Inisial / kode :
Umur :
Alamat :
Bersedia menjadi informan atau subjek penelitian yang akan dilakukan oleh Kristin Natalia dari Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Demikian pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 1 September 2016
Mengetahui
Peneliti Informan
Lampiran 3.
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF : STUDI KUALITATIF DI DESA WARAK
SUBJEK
A.KARAKTERISTIK SUBJEK
Informan 1
1. Inisial / kode : Ny. Y / I1
2. Nama bayi / Usia bayi : By. N / 5 bulan
3. Umur : 32 th
4. Pendidikan : SMEA
5. Pekerjaan : PNS
Informan 2
1. Inisial / kode : Ny. N / I2
2. Nama bayi / Usia bayi : By. D / 5 bulan
3. Umur : 23 th
5. Pekerjaan : Swasta
Informan 3
1. Inisial / kode : Ny. S / I3
2. Nama bayi / Usia bayi : By. C / 4 bulan
3. Umur : 22 th
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta
Informan 4
1. Inisial / kode : Ny. I / I4
2. Nama bayi / Usia bayi : By. T / 4 bulan
3. Umur : 22 th
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta
Informan 5
3. Umur : 24 th
4. Pendidikan : SMK
5. Pekerjaan : Swasta
B. PEDOMAN WAWANCARA
FAKTOR INTERNAL
1. Faktor Pengetahuan
1. Coba ibu ceritakan apa saja manfaat ASI?
2. Bisa ibu jelaskan maksud dari pelindung atau kekebalan tubuh
yang baik dari bayi itu seperti apa bu?
3. Menurut ibu, apakah pemberian ASI eksklusif itu penting bagi
bayi
4. Apakah ibu mengerti tentang kolostrum?
5. Mengapa Ibu bekerja memilih susu formula dari pada ASI
yang diperah ketika ibu sedang bekerja?
6. Berapa kali dalam sehari ibu menyusui?
2. Faktor Pekerjaan
1. Coba ibu ceritakan apa saja yang menjadi penghambat
2. Menurut ibu, kenapa sering ibu bekerja itu gagal memberikan
ASI eksklusif?
3. Selama ibu bekerja, siapa yang membantu merawat anak ibu
untuk memenuhi kebutuhannya?
4. Apa harapan ibu kepada pemerintah atau kepada atasan atau
pemimpin perusahaan ibu, untuk ibu menyusui yang bekerja
LAMPIRAN 4
TABEL 2 INSTRUMEN PENELITIAN
N
o
Variabel Pertanyaan penelitian Sumber
data
Teknik
pengambilan
data
1 Faktor
Pengetahuan
1. apa saja
manfaat ASI?
2. Bisa ibu
jelaskan
maksud dari
pelindung
atau
kekebalan
tubuh yang
baik dari bayi
itu seperti apa
bu?
3.Menurut ibu
apakah
pemberian
ASI eksklusif
itu penting
Informan Wawancara
bagi bayi?
4. Apakah ibu
mengerti
tentang
kolostrum?
5. Mengapa
Ibu bekerja
memilih susu
formula dari
pada ASI
yang diperah
ketika ibu
sedang
bekerja?
6.Berapa kali
dalam sehari
ibu
menyusui?
2 Faktor
Pekerjaan
1. apa saja
yang menjadi
penghambat
dalam ibu
menyusui
ketika ibu
sedang
bekerja?
2. Menurut
ibu, kenapa
sering ibu
bekerja itu
gagal
memberikan
ASI eksklusif?
3. Selama ibu
bekerja, siapa
yang
membantu
merawat anak
ibu untuk
memenuhi
kebutuhannya
Informan Wawancara
?
4. Apa
harapan ibu
kepada
pemerintah
atau kepada
atasan atau
pemimpin
perusahaan
ibu, untuk ibu
menyusui
yang bekerja
Lampiran 5
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF : STUDI KUALITATIF DI DESA WARAK
Tabel 3 Analisa Data Verbatim Informan
Jawaban Kata kunci Kategori Sub tema Tema
1.Apakah ibu mengerti
tentang kolostrum?
I1: “Kolostrum itu ASI
yang keluar pertama
kali dari ibu menyusui
yang warnanya kuning
kental itu mbak.”(I1.36)
I2:“Opo…opo…opo yo?, lupa saya mbak.”(I2.36)
Pengertian
tentang
kolostrum:
- Kolostrum itu ASI
yang keluar
pertama kali dari
ibu menyusui yang
warnanya kuning
kental.
Menyebutkan pengertian
tentang kolostrum:
- Kolostrum itu ASI yang
keluar pertama kali dari ibu
menyusui yang warnanya
kuning kental, lupa, tidak
tahu.
Pemahaman informan
mengenai kolostrum..
Ketidaktahuan
informan
tentang
I3: “Waduh apa ya
mbak itu saya lupa
mbak.”(I3.47)
I4: “Kolostrum itu susu pertama yang penting
bagi bayi, warnanya
kekuning itu
mbak.”(I4.34)
I5: “Tidak mbak.”(I5.34)
2. Mengapa Ibu bekerja
memilih susu formula
dari pada ASI yang
-Lupa
-Kolostrum itu susu
pertama yang
penting bagi bayi
warnanya
kekuningan.
-Tidak tahu
Ibu bekerja
memilih susu
formula :
-cara yang paling
Menyebutkan alasan
mengapa ibu bekerja
Ibu bekerja lebih
memilih susu formula
diperah ketika ibu
sedang bekerja?
I1:” cara yang paling
pabrik tapi saya masih
bisa memberi ASI
saya walaupun cuma sedikit.”(I2.57)
I3:” yang penting
anaknya anteng nggak
mudah dengan
walaupun cuma
sedikit.”
- yang penting
anaknya anteng
nggak rewel kalau
ditinggal kerja gitu
aja udah seneng
saya mbak.
lebih memilih susu
formula:
-Paling mudah, anaknya
anteng tidak rewel ketika
ditinggal kerja, ASI sudah
terlalu lama dikulkas, anak
lebih suka susu formula,
susu formula sebagai
pilihan.
formula
pada
bayi
dibawah
rewel kalau ditinggal
kerja gitu aja udah
seneng saya
mbak.(I3.86)
“karena cara
memberikannya atau
sudah terlalu lama di luar kulkas”(I3.119)
“Sampai disitu saya
berhenti memompa
ASI saya mbak ya
mungkin kurang teliti
atau lupa atau gimana
saya juga ndak tau
-karena cara
memberikannya
atau sudah terlalu
lama di luar kulkas
-Sampai disitu saya
berhenti memompa
ASI saya mbak ya
mungkin saya
kurang teliti atau
lupa atau gimana
saya juga ndak tau
jadi sekarang tak
kasih susu dot
jadi sekarang tak
kasih susu dot terus
mbak.”
(I3.126-130)
I4:” pakai susu dot,
soalnya anak saya itu
kalau saya pereskan
terus dimasukkan di
dot itu gak mau mbak.”
(I4.47-49)
I5:” sehingga harus
diberi susu formula itu
sebagai
- pakai susu dot,
soalnya anak saya
itu kalau saya
pereskan terus
dimasukkan di dot
itu gak mau mbak.
-sehingga harus
diberi susu formula
itu sebagai
pilihannya.”(I5.61)
3. Coba ibu ceritakan
apa saja yang menjadi
penghambat dalam ibu
menyusui ketika ibu
sedang bekerja?
I1: “sebelum berangkat
kerja itu harus
memompa susu dulu
untuk stok dirumah.” (I1.95)
“sehingga harus memberikan susu
Hambatan-hambatan ibu
menyusui ketika
sedang bekerja:
-Harus memompa
susu dulu untuk
stok dirumah
-Harus memberikan
susu formula
tambahan.
- waktu kerja
-Memompa ASI
Mengetahui
hambatan ibu menyusui
ketika sedang bekerja:
Harus memompa susu,
memberikan susu formula
tambahan, stok ASI
semakin berkurang, waktu
bekerja yang panjang,
jarak yang jauh.
Hambatan-hambatan
yang muncul ketika ibu
sedang bekerja.
formula tambahan.“ (I1.99)
“selain stok ASI yang
semakin berkurang itu
sama waktu kerja saya
mbak yang tidak
memungkinkan untuk
memberikan ASI secara
eksklusif.”(I1.109)
I2: “saat istirahat saya
tidak bisa untuk
memompa ASI untuk
stok dirumah.” (I2.58)
“walaupun harus
untuk stok dirumah
-Harus disambung
dengan susu dot.
- harus bekerja dari
pagi sampai sore
-Waktu itu mbak
soalnya dari pagi
sampai sore
ditinggal kerja
terus.
-Tak sambung
pakai dot.
hambatan-hambatan yang
menyebabkan
kegagalan dalam
pemberian
ASI
eksklusif ketika
ibu
sedang
disambung dengan
susu dot.” (I2.60)
“tapi karena pekerjaan
yang harus bekerja dari
pagi sampai sore ya
jadi tidak bisa
memberikan ASI
eksklusif.” (I2.67)
I3: “ya waktu itu mbak soalnya dari pagi
sampai sore ditinggal
kerja terus jadi ndak
bisa nyusui
sambung pakai dot
yang penting anaknya
anteng.” (I3.82)
I4: “Waktu, jadi kalau mau kerja itu harus
cepet-cepet,” (I4.55) “kalau diperes anaknya
itu tidak mau jadi harus
disambung mbak” .(I4.57)
I5: “ya waktu sama jaraknya mbak jadi
tidak bisa menyusui
secara terus
-Waktu, harus
disambung.
menerus.”(I5.47)
4. Menurut ibu kenapa
sering ibu bekerja itu
gagal memberikan ASI
eksklusif?
I1: “karena kerjanya sudah mepet dan
terburu-buru jadi tidak
sempat ,”(I1.119)
I2: “Ya itu mbak
istirahatnya kurang
cuma sebentar.”(I2.78)
I3: “Ya itu mbak karena
Ibu bekerja gagal
memberikan ASI
eksklusif:
-Karena kerjanya
sudah mepet dan
terburu-buru
-Istirahatnya
kurang
-Karena terhambat
oleh waktu
pekerjaan
Menyebutkan penyebab
kegagalan ibu bekerja
dalam memberikan ASI
eksklusif:
Karena kerjanya sudah
mepet dan terburu-buru,
waktu istirahat kurang,
waktu bekerja yang
panjang.
Penyebab kegagalan
ibu bekerja dalam
memberikan ASI
terhambat oleh waktu
pekerjaan itu mbak
sehingga gagal dalam
memberikan ASI
eksklusif.”(I3.104)
I4: “jamnya habis buat kerja daripada
dirumah.”(I4.62)
I5: “waktune habis buat bekerja mbak.
Jadi tidak bisa
menyusui sampai 6
Lampiran 7
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF :
STUDI KUALITATIF DI DESA WARAK
Tabel 4. Verbatim Wawancara
Inisial / kode : Ny. Y / I1
Usia : 32 tahun
Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : PNS
Baris Hasil Wawancara Tema
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
KR: “Selamat sore bu” I1: “Selamat sore mb”
KR: “Maaf mengganggu waktunya sebentar,
sesuai dengan kontrak waktu yang sudah kita
sepakati kemarin hari ini saya Kristin natalia
mahasiswa fakultas ilmu kesehatan, program studi
ilmu keperawatan Universitas Kristen Satya
Wacana akan melakukan wawancara dengan ibu
mengenai gambaran faktor penyebab kegagalan
dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui
di Desa Warak, saya meminta waktunya sebentar
ya bu?. Kurang lebih 10-20 menit, apakah ibu
bersedia?”
I1: “ Iya mb bersedia.”
15
KR: “Coba ibu ceritakan apa saja manfaat ASI menurut ibu?”
I1:”Menurut saya manfaat ASI bagi bayi adalah
ASI tidak mudah basi, terus gizi dalam ASI lebih
bagus dari susu formula, lalu ASI dapat
mendekatkan diri orang tua kepada bayinya
menjadi lebih erat, terus ASI menjadi pelindung
yang baik bagi tubuh bayi.”
KR: “Bisa ibu jelaskan maksud dari pelindung yang baik bagi tubuh bayi itu seperti apa bu?” I1: “ Ya bayi tidak mudah terserang penyakit menular seperti batuk pilek mbak biasanya.” KR: “Lalu menurut ibu apakah ASI eksklusif itu penting bagi bayi bu?”
I1: “ Sangat penting mb, Ya kalau pemberian ASI
eksklusif itu standartnya 6 bulan tanpa diberikan
makanan tambahan lainnya, karena susu ASI itu
sudah memenuhi gizinya tanpa tambahan
makanan lain”
KR: “Apakah ibu mengerti yang disebut dengan kolostrum itu apa?”
I1: “Kolostrum itu ASI yang keluar pertama kali
36
kental itu mbak.”
KR: “Lalu apakah manfaat dari kolostrum itu
sendiri bu?”
I1: “ manfaat dari kolostrum itu untuk memberikan
kekebalan tubuh bagi bayi mbak, agar tidak
mudah tertular penyakit mbak, jadi bayinya itu
kebal apabila ada yang batuk atau pilek apalagi
jaman sekarang ini banyak sekali anak-anak yang
terserang infeksi virus atau kuman yang
berbahaya yang menyebabkan penyakit itu mbak,
jadi ASI itu sangat penting supaya tubuh anak kita
jadi kuat dan kebal sebagai tameng pertama untuk
melawan penyakit itu mbak.”
KR: “iya ya bu jadi kolostrum itu harus diberikan kepada bayi ketika bayi itu lahir pertama kali ya
bu?.”
I1: “Iya mbak.”
KR: Berapa kali dalam sehari ibu menyusui?.” I1: “Berapa kali ya mbak?, gak pernah saya hitung
mbak pokoknya setiap sebelum berangkat kerja,
kalau anak saya rewel, sama yang sering itu
malam hari mbak kadang kalau nglillir itu minum
susunya banyak mbak, ya sekitar 10-15x.
59
KR: “Kalau ibu bekerja itu kira-kira habis berapa
botol bu?”
I1: “Sekitar 3 botol kata mbaknya yang merawat,
karena dirumah sebelum saya berangkat kerja itu
memeras susu dulu ditaruh di freezer sekitar 3-4
botol juga jadi sekitar 6 botol susu mbak, 3 botol
ASI saya sendiri yang 3 botol susu sambung itu
mbak jadinya 6 botol mbak, nanti kalau saya
pulang selesai mandi langsung saya susui mbak.” KR: “Jadi sebelum berangkat kerja itu ibu
memeras ASI dulu ya bu, kira-kira ada berapa
botol bu ASInya yang bisa di peras?”
I1: “Iya mbak, sebelum berangkat kerja itu saya
harus memeras ASI dulu untuk tinggalan dirumah
supaya anak saya tetap mendapat ASI dan biar
susu formulanya itu nggak boros mbak. Dulu
sebelum saya berangkat kerja waktu masih cuti itu
kan saya peras dulu soalnya ASInya keluarnya
banyak sedangkan kalau waktu masih bayi itu
suka tidur terus jadi itu kesempatan saya untuk
memeras ASI untukl stok kedepannya saya
simpan di freezer kan setahu saya ASI itu dapat
bertahan sampai 3-6 bulan apabila disimpan di
Terdap
at
82
freezer. Kalau sekarang sudah habis mbak stok
susunya soalnya minumnya banyak sekarang
hanya bisa memeras 3-4 botol itupun kadang
kalau makannya gak sayur-sayuran ASI yang di
peras kadang keluar kadang nggak keluar jadi
susah mbak sakit juga di pompa terus kalau gak
keluar ASInya pokoknya harus telaten mbak.” KR: “Iya ya bu, harus telaten dan sabar. Lalu apa
saja yang menjadi penghambat dalam ibu
menyusui ketika ibu sedang bekerja?.”
I1: “Hambatanya itu kan kalau saya sebelum
berangkat kerja itu harus memompa susu dulu
untuk stok dirumah la produksi ASInya itu
semakin lama berkurang tidak seperti dulu lagi
mbak, tidak bisa menyimpan ASI lebih banyak lagi
sehingga harus memberikan susu formula
tambahan. Karena minummnya sekarang banyak
sedangkan ASI yang di pompa susah keluarnya
jadinya pilihan satu-satunya yaitu dikasih susu dot
mbak karena ASInya sudah tidak mencukupi lagi
mbak.”
KR: “Lalu hambatan lainnya yang menjadi penyebab kegagalan dalam memberikan ASI
105
ketika ibu sedang bekerja apalagi bu?.”
I1: “ selain stok ASI yang semakin berkurang itu
sama waktu kerja saya mbak yang tidak
memungkinkan untuk memberikan ASI secara
eksklusif.’
KR: “Berapa jam dalam sehari ibu bekerja?” I1: “6 jam mbak setiap sift sama.”
KR: “Menurut ibu, kenapa sering ibu bekerja itu
gagal memberikan ASI eksklusif dan lebih memilih
susu formula daripada memberikan ASI perah,
selain stok ASI yang berkurang dan waktu kerja
yang padat menurut ibu apa?.”
I1: “Mungkin kurang telaten saja mbak dalam
memeras ASI karena kerjanya sudah mepet dan
terburu-buru jadi tidak sempat dan cara yang
paling mudah dengan memberi susu dot itu
mbak.”
KR: “ Apakah saat jam istirahat ibu masih bisa
pulang untuk menyempatkan menyusui anak
ibu?.”
I1: “Pas jam istirahat kalau saya pulang itu sudah
tidak bisa mbak, kan saya bekerja di Rumah Sakit
itu nggak bisa mbak kan membawa banyak sekali
127
kuman dan virus dari pasien. Saya kasihan kalau
pulang nanti anak saya bisa ketularan.”
KR: “Oh..jadi bagitu ya bu memang susah sekali
ya bu kalau bekerja di Rumah sakit sedangkan
anak ibu masih bayi jadi harus tetap menjaga
kebersihan supaya virus dan bakteri dari tempat
ibu bekerja tidak terbawa dan menulari anak ibu
dirumah, lalu saat dirumah selama ibu bekerja
siapa yang membantu merawat anak ibu untuk
memenuhi kebutuhannya?.”
I1: “ Di rumah saya punya baby sitter yang merawat anak saya mbak.”
KR: “Lalu apa harapan ibu bagi pemerintah atau
tempat ibu bekerja untuk para ibu-ibu yang masih
menyusui ini?.”
I1: “Harapan saya ya itu mbak semoga masa
cutinya bisa ditambahi dari 3 bulan menjadi 6
bulan supaya ibu-ibu yang menyusui ini bisa
memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif,
dengan demikian anak-anak di Indonesia ini
menjadi lebih pintar dan sehat-sehat mbak karena
mendapat ASI secara eksklusif. Selain itu juga kita
juga bisa merawat anak kita lebih lama kalau
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
Cuma 3 bulan itu cepet lho mba apa lagi kalau
sudah di tinggal kerja belum dapat yang momong
itu repot sekali, jadi harapan saya itu waktu
cutinya di tambahi menjadi 6 bulan semoga suatu
saat itu bisa terwujud mbak supaya anaknya gak
kasihan mbak sudah kecil harus di tinggal ibuknya
kerja. Kalau mau keluar ya eman-eman mbak
soalnya kebutuhan bayi itu banyak sekali.
KR: “Wah iya ya bu semoga saja suatu saat hal
tersebut bisa terwujud sehingga ibu-ibu yang
bekerja memiliki kesempatan untuk merawat dan
memberikan anaknya ASI eksklusif. Baik ibu
sudah selesai wawancaranya, terima kasih atas
waktu yang sudah diberikan kepada saya, Besok
apabila saya akan kembali lagi nanti saya hubungi
Verbatim Wawancara:
Inisial / kode : Ny. N / I2
Usia : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Baris Hasil Wawancara Tema
1
KR: “Selamat sore bu?.” I2: “Selamat sore mbak.”
KR:“Maaf mengganggu waktunya
sebentar ya bu, perkenalkan nama saya
Kristin Natalia mahasiswa fakultas ilmu
kesehatan, program studi ilmu
keperawatan yang saat ini sedang
melakukan penelitian di Desa warak RT
03 RW 06, sesuai dengan kontrak waktu
yang sudah kita sepakati bersama hari ini
saya akan melakukan wawancara dengan
ibu mengenai Gambaran faktor penyebab
kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif
pada ibu menyusui di Desa Warak. Saya
meminta waktunya kurang lebih 10-30
18
KR; “Coba ibu ceritakan apasaja manfaat ASI menurut ibu?.”
I2: “ Manfaat ASI bagi bayi menurut saya itu untuk kekebalan tubuh bayi lalu ASI itu
makanan pertama untuk bayi karena bayi
belum boleh makan dan itu merupakan
makanan utama bagi bayi.”
KR: “Bisa ibu jelaskan tentang kekebalan
tubuh untuk bayi itu yang seperti apa
bu?.”
I2: “ Ya supaya tidak mudah terserang penyakit menular mbak seperti virus-virus
dan bakteri.
KR: “Lalu menurut ibu apakah ASI itu penting bagi bayi?.”
I2: “Sangat penting mbak selain untuk
kekebalan tubuh bayi ASI itu makan dan
juga minuman yang harus diberikan
pertama kali untuk bayi.”
KR: “Apakah ibu mengerti tentang kolostrum?.”
I2: “Opo…opo…opo yo?, lupa saya
mbak.”
Ketidaktahuan
informan
tentang
41
KR: “Oh iya tidak apa-apa bu. Lalu berapa
kali ibu menyusui dalam sehari?.” I2: “Tiap kali menangis dan rewel,
sebelum berangkat kerja dan saat pulang
mbak sekitar 8-10x per hari mbak soalnya
tidak terlalu saya hitung ya paling sekitar
segitu mbak.
KR: “Kalau ibu bekerja biasanya susunya habis berapa botol?.”
I2: “Kira-kira 8 botol mbak itu sudah sama ASI yang saya pompa 3 botol yang di
kulkas itu sebelum diminumkan di panasi
dulu pakai jarang. Kalau sudah habis baru
susu dot soalnya cowok mbak jadi
minumnya itu banter.
KR: “Lalu bisa ibu ceritakan apa saja yang
menjadi penghambat dalam ibu menyusui
ketika ibu sedang bekerja dan mengapa
ibu bekerja lebih memilih susu formula
daripada ASI perah ketika ibu sedang
bekerja?.”
I2: “Penghambatnya mungkin saat tidak
libur dan harus bekerja jadi memberikan
Pemberian susu
formula pada bayi
dibawah usia 6
64
ASInya tidak bisa optimal, namun saya
walaupun kerja di pabrik tapi saya
masih bisa memberi ASI saya
walaupun cuma sedikit karena saat
istirahat saya tidak bisa untuk memompa
ASI untuk stok dirumah. Tai setidaknya
anak saya masih bisa minum ASI saya
walaupun harus disambung dengan
susu dot.”
KR: “Oh begitu ya bu jadi ibu masih bisa
memiliki kesempatan memberikan ASInya
walaupun itu sangat sulit sekali ya bu?.” I2: “Iya mbak, pokoknya saya sudah
usaha semampu saya, tapi karena
pekerjaan yang harus bekerja dari pagi
sampai sore ya jadi tidak bisa
memberikan ASI eksklusif, ya tapi kalau
libur tak teteki terus mbak disambung itu
kalau kerja saja.”
KR: “Kira-kira berapa jam dalam sehari
ibu bekerja?.”
ketika sedang
87
KR: “ Jadi istirahatnya cuma 1 jam ya bu,
lalu menurut ibu kenapa sering ibu bekerja
itu gagal memberikan ASI eksklusif?.”
I2: “Ya itu mbak istirahatnya kurang cuma sebentar, ditinggal kerja terus jadi
gak bisa ASI terus to mbak kan harus
kerja.
KR: “Selama ibu bekerja siapa yang merawat anak ibu dirumah?.”
I2: “Dirumah anak saya, saya titipkan
sama ibu saya mbak.
KR: “Lalu apa harapan ibu kepada pemerintah atau kepada atasan atau
pemimpin perusahaan ibu, untuk ibu
menyusui yang bekerja ini bu?.” I2: “Halah saya ini Cuma orang biasa
mbak, ya tapi harapan saya semoga untuk
ibu-ibu menyusui khususnya yang bekerja
di pabrik semoga diberi dispensasi atau
kelonggaran waktu istirahatnya di tambah
supaya bisa pulang menyusui itu aja
mbak.”
109
110
111
112
113
114
115
wawancaranya, Terima kasih atas waktu
yang sudah diluangkan untuk saya, besok
apabila saya kesini lagi nanti saya kabari
lagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu
bu.”
Verbatim Wawancara:
Inisial / kode : Ny. S / I3
Usia : 22 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Baris Hasil wawancara Tema
1
KR: “Selamat sore bu?.” I3: “Selamat sore mbak.”
KR: “Maaf mengganggu waktunya sebentar
ya bu, perkenalkan nama saya Kristin
Natalia mahasiswa fakultas ilmu
kesehatan, program studi ilmu
keperawatan yang saat ini sedang
melakukan penelitian di Desa warak RT 03
RW 06, sesuai dengan kontrak waktu yang
sudah kita sepakati bersama hari ini saya
akan melakukan wawancara dengan ibu
mengenai Gambaran faktor penyebab
kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif
pada ibu menyusui di Desa Warak. Saya
meminta waktunya kurang lebih 10-30
18
KR: “Menurut ibu apa saja manfaat ASI itu?.”
I3: “Manfaat ASI menurut saya ASI itu bisa
memperkuat daya tahan tubuh sebagai
kekebalan buat bayi kita, ASI itu juga
asupan atau makan pertama bagi bayi
mbak sampai 6 bulan.”
KR: “Apa masih ada lagi bu selain itu manfaat ASI yang ibu ketahui?.”
I3: “Untuk kecerdasan otak mbak karena
ASI itu gizinya sangat bagus dari pada
susu yang ada di pasaran itu mbak dan
juga manfaat ASI itu menjadi lebih irit
mbak.”
KR: “Lalu apa lagi bu masih ada lagi bu?.” I3: “Apalagi ya mbak? Mungkin itu saja,
lupa saya mbak soalnya belum belajar,
hee…heee…hee.”
KR: “Bisa ibu jelaskan yang ibu sebutkan
tadi ASI sebagai daya tahan tubuh bayi
atau sebagai kekebalan tubuh bayi itu yang
seperti apa bu dan apakah ASI itu sangat
41
I3: “Ya itu mbak supaya tidak mudah
tertular penyakit, jadi kebal terhadap
penyakit, pokoknya tidak gampang
sakit-sakitan, sangat penting dan bermanfaat
bagi bayi mbak untuk kesehatan dan
kekebalan tubuh bayi itu tadi mbak biar
ngak mudah sakit.”
KR: “ iya bu benar sekali, apakah ibu
mengerti apa yang dimaksud dengan
kolostrum?.”
I3: “Waduh apa ya mbak itu saya lupa mbak.”
KR: “Iya bu tidak apa-apa bu. Kolostrum itu cairan berwana kuning yang keluar
pertama kali pada ibu menyusui bu, dan itu
sanngat banyak sekali manfaatnya dan
harus di berikan kepada bayi salah satunya
untuk daya tahan tubuh bayi bu supaya
tidak mudah terserang penyakit selain itu
juga kolostrum mengandung banyak sekali
gizinya bu dan baik untuk kecerdasan
otak.”
I3: “Oh iya mbak saya itu lupa namanya
Ketidaktahuan
informan
tentang
63
kalau itu kolostrum, kayak pernah denger
tapi lupa, ternyata itu to, ya sekarang ngerti
saya mbak setelah dikasih tahu sama
mbake.”
KR: “Iya bu, kira-kira berapa kali dalam
sehari ibu menyusui?.”
I3: “Oh banyak sekali mbak ndak saya
hitung kalau pagi pas sebelum berangkat
kerja sama setelah pulang kerja langsung
saya susui mbak.”
KR: “Kalau ditinggal kerja bisa habis berapa botol bu?.”
I3: “5 botol mungkin mbak soalnya kan tidurnya itu lama paling 5 botol dot yang
sedengan itu mbak itu kadang habis
kadang masih separo kalau udah ndak
diminum lagi ya di buang langsung ganti
yang baru sama ibu saya.”
KR: “Oh jadi begitu ya bu, lalu coba ibu
ceritakan apa saja yang menjadi
penghambat dalam ibu menyusui ketika ibu
sedang bekerja dan mengapa ibu lebih
memilih menggunakan susu formula
Pemberian
susu formula
pada bayi
dibawah usia
86
daripada ASI perah ?.”
I3: “Penghambatnya ya waktu itu mbak soalnya dari pagi sampai sore ditinggal
kerja terus jadi ndak bisa nyusui mbak ,
tak sambung pakai dot, saya
menggunakan susu formula ketika saya
sedang bekerja yang penting anaknya
anteng nggak rewel kalau ditinggal kerja
gitu aja udah seneng saya mbak. Saya
sama suami saya kerja ya cuma buat
nyukupi kebutuhan anak saya mbak, kalau
nggak kerja dua-duanya ya sebenarnya
cukup mbak tapi ngepres nggak punya
turahan, apalagi anak saya sudah dua
yang besar udah mau sekolah kalau gak
kerja ya nggak bisa mbak mau gimana
lagi.”
KR: “Jadi begitu ya bu memang banyak
sekali masalah dan penyebab ibu yang
memiliki bayi ini tidak bisa sepenuhnya
merawat dan memberikan ASI secara
eksklusif kepada bayinya, yang terpenting
kita harus tetap berusaha dan bersyukur
Terdapat
beberapa
hambatan
pada ibu
menyusui
ketika sedang
109
kepada Tuhan ya bu.”
I3: “Iya mbak, di jalanin aja mbak yang
penting anaknya sehat.”
KR: “Lalu menurut ibu, kenapa sering ibu
menyusui bekerja itu gagal memberikan
ASI eksklusif?.”
I3: “Ya itu mbak karena terhambat oleh waktu pekerjaan itu mbak sehingga gagal
dalam memberikan ASI eksklusif.” KR: “Iya ya bu karena waktu kita
sehari-hari dihabiskan untuk bekerja.”
I3: “Iya mbak jadi tidak mungkin bisa mbak
memberikan ASI 6 bulan full itu sangat sulit
sekali.”
KR: “Apakah ibu pernah memompa ASI ibu?.”
I3: “Pernah mbak. Tapi setelah itu nggak
pernah tak pompa lagi anak saya malah
muntah-muntah mbak mungkin karena
cara memberikannya atau sudah terlalu
lama di luar kulkas saya juga tidak tau
soalnya sama ibu saya waktu itu. Terus
132
katanya kalau sampai masih muntah mau
di opnam saya takut mbak kasihan sampai
kakinya itu di pegang sama dokternya
kepala anak saya di bawah biar keluar
semua isi perutnya. Sampai disitu saya
berhenti memompa ASI saya mbak ya
mungkin saya juga kurang teliti atau
lupa atau gimana saya juga ndak tau
jadi sekarang tak kasih susu dot terus
mbak.”
KR: “Wah jadi harus tetap berhati-hati ya bu dan harus teliti jadi selama ibu bekerja
yang merawat anak ibu dalam memenuhih
kebutuhannya itu neneknya bu?.” I3: “Iya mbak ibu saya.”
KR: “Apa harapan ibu kedepannya untuk
Pemerintah atau tempat ibu bekerja untuk
memperhatikan ibu menyusui ini yang
harus bekerja?.”
I3: “Harapan saya apa ya mbak, semoga
ibu menyusui yang bekerja ini mendapat
kebebasan bisa pulang kapan saja untuk
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
gitu mbak. Jadi waktu istirahatnya 1 jam
sekali bisa ditambahi jadi 3x perjam tiap
harinya di potong bayaranya juga nggak
papa kalau bisa gitu mbak, itu saja sih
mbak harapan saya.”
KR: “Baik bu sudah selesai wawancaranya
terima kasih atas kesempatan,
pengalaman ibu sudah mau bercerita dan
waktu yang sudah diluangkan untuk saya,
besok apabila saya akan kembali lagi nanti
saya hubungi ya bu, kalau begitu saya
pamit bu.”
I3: “Iya mbak sama-sama kapan-kapan
Verbatim Wawancara:
Inisial / kode : Ny. I / I4
Usia : 22 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Baris Hasil Wawancara Tema
1
KR: “Selamat siang bu?.” I4: “iya mbak.”
KR: “Maaf mengganggu waktunya sebentar ya bu, perkenalkan nama saya Kristin
Natalia mahasiswa fakultas ilmu
kesehatan, program studi ilmu
keperawatan yang saat ini sedang
melakukan penelitian di Desa warak RT 03
RW 06, sesuai dengan kontrak waktu yang
sudah kita sepakati bersama hari ini saya
akan melakukan wawancara dengan ibu
mengenai Gambaran faktor penyebab
kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif
pada ibu menyusui di Desa Warak. Saya
meminta waktunya kurang lebih 10-30
18
KR: “Coba ibu ceritakan menurut ibu apa saja manfaat ASI itu?.”
I4: ”Sebagai kekebalan tubuh, terus kalau
masih bayi ya buat makanan pertama
untuk bayi kita.”
KR: “Apakah ada lagi bu selain itu?” I4: “Apa ya mbak, udah kayake itu aja
menurut saya.”
KR: “Bisa ibu jelaskan yang ibu sebutkan
tadi ASI sebagai kekebalan tubuh bayi itu
yang seperti apa bu dan apakah ASI itu
sangat penting bagi bayi?.”
I4: “Supaya bayi itu tidak gampang sakit,
ASI juga sangat penting sekali karena itu
makanan utama bagi bayi kita.”
KR: “Apakah ibu mengerti apa yang dimaksud dengan kolostrum?.”
I4: “A..a..a..Kolostrum itu susu pertama yang penting bagi bayi, warnanya
kekuning itu mbak.”
KR: “Iya bu benar sekali, kira-kira berapa
kali dalam sehari ibu menyusui?.” I4: “Kalau masih dirumah ya sesering
Ketidaktahuan
informan
tentang
40
mungkin mbak setiap kali nangis saya
mimiki.”
KR: “Berarti ibu bisa menyusui kalau masih
dirumah ya bu, kalau ibu bekerja
bagaimana bu kenapa ibu lebih memilih
susu formula daripada ASI perah?”
I4: “ Ya kalau saya kerja ya gak bisa mbak pakai susu dot, soalnya anak saya itu
kalau saya pereskan terus dimasukkan
di dot itu gak mau mbak, tapi kalau
langsung di neneni mau. Jadi kalau di dot
itu harus pakai susu bubuk itu mbak baru
mau minum.”
KR: “Oh jadi begitu ya bu, lalu coba ibu
ceritakan apa saja yang menjadi
penghambat dalam ibu menyusui ketika ibu
sedang bekerja?.”
I4: “Waktu, jadi kalau mau kerja itu harus cepet-cepet, kalau diperes anaknya itu
tidak mau jadi harus disambung mbak.”
KR: “Lalu menurut ibu, kenapa sering ibu
menyusui bekerja itu gagal memberikan
ASI eksklusif?.”
Pemberian susu
formula pada bayi
dibawah usia 6
bulan
61
I4: “Ya mungkin karena kebutuhan itu ya
mbak, jadi harus bekerja, jamnya habis
buat kerja daripada dirumah.”
KR: “Lalu selama ibu bekerja yang
merawat anak ibu dalam memenuhih
kebutuhannya itu siapa bu?.”
I4: “Sama mertua saya mbak.”
KR: “Apa harapan ibu kedepannya untuk
Pemerintah atau tempat ibu bekerja untuk
memperhatikan ibu menyusui ini yang
harus bekerja supaya dapat memberikan
ASInya secara eksklusif hingga 6 bulan
full?.”
I4: “Ya itu to cuti hamilnya bisa lebih panjang kalau bisa sampai 6 bulan biar
bisa eksklusif, soalnya kalau kerjanya di
pabrik seperti saya itu cutinya cuma
sebentar mbak satu setengah bulan saja
mbak jadi itu sangat-sangat kurang sekali
anaknya ditinggal kerja itu masih sangat
kecil mbak belum bagitu agal, itu pun
waktu kerja sudah tak mepet-mepetkan
mbak liburnya biar bisa lama dirumah. Tapi
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
91
92
ini kayaknya saya juga mau keluar mbak
dari pabrik soalnya gak enak kalau saya
titipin sama mertua saya terus kasihan,
saya juga gak tenang mbak bingung
pokoknya belum tau ini besok gimana.
KR: “Oh begitu ya bu, baik wawancara
sudah selesai terima kasih atas
kesempatan yang sudah diberikan kepada
saya, ibu sudah mau bercerita dan waktu
yang sudah diluangkan untuk saya, besok
apabila saya akan kembali lagi nanti saya
hubungi ya bu, kalau begitu saya pamit
bu.”
I4: “Iya mbak sama-sama”
Verbatim Wawancara:
Inisial / kode : Ny. D / I5
Usia : 24 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Baris Hasil Wawancara Tema
1
KR: ““Selamat siang bu?.” I5: “iya mbak.”
KR: “Maaf mengganggu waktunya sebentar
ya bu, perkenalkan nama saya Kristin
Natalia mahasiswa fakultas ilmu kesehatan,
program studi ilmu keperawatan yang saat
ini sedang melakukan penelitian di Desa
warak RT 03 RW 06, sesuai dengan
kontrak waktu yang sudah kita sepakati
bersama hari ini saya akan melakukan
wawancara dengan ibu mengenai
Gambaran faktor penyebab kegagalan
dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu
menyusui di Desa Warak. Saya meminta
waktunya kurang lebih 10-30 menit ya bu?,
18
KR: “Coba ibu ceritakan menurut ibu apa saja manfaat ASI itu?.”
I5: “Manfaat ASI sangat berguna bagi
pertumbuhan anak, makanan pertama buat
anak, dan juga sebagai sumber nutrisi bagi
anak.
KR: “Apakah ada lagibu selain itu?” I5:” Opo ya..? opo neh..? udah itu aja mbak.”
KR: “Menurut ibu, apakah pemberian ASI eksklusif itu penting bagi bayi?”
I5: “Sangat penting.”
KR: “Untuk apa bu pentingnya ASI eksklusif dan kekebalan tubuh bagi bayi?”
I5: “Sangat penting bagi pertumbuhan anak,
supaya tidak gampang sakit.”
KR: “Lalu apakah ibu mengerti tentang kolostrum?”
I5: “Tidak mbak.”
KR: “Berapa kali dalam sehari ibu menyusui?”
I5: “Berapa ya kali ya mbak, ndak pernah saya hitung ek mbak,”
41
KR: “Wah tidak pernah di hitung ya bu?.” I5: “Iya ek mbak, soalnya sering tak tinggal
kerja paling ya kalau pas dirumah sama
sebelum kerja.”
KR: “Oh jadi begitu ya bu, lalu coba ibu
ceritakan apa saja yang menjadi
penghambat dalam ibu menyusui ketika ibu
sedang bekerja?.”
I5: “Mmm..yang menjadi penghambat dalam menyusui ketika bekerja itu ya waktu
sama jaraknya mbak jadi tidak bisa
menyusui secara terus menerus.”
KR: “Oh jadi begitu ya bu, jadi jarak yang
memisahkan antara ibu dan anak ibu dan
juga waktu bekerja yang panjang ya bu
sehingga tidak bisa menyusui secara
optimal, lalu menurut ibu, kenapa sering ibu
menyusui bekerja itu gagal memberikan
ASI eksklusif dan kenapa ibu lebih memilih
susu formula daripada ASI perah?.” I5: “Karena waktu, waktune habis buat bekerja mbak. Jadi tidak bisa menyusui
sampai 6 bulan sehingga harus diberi
hambatan
pada ibu
menyusui
ketika sedang
bekerja
Pemberian
susu formula
pada bayi
dibawah usia
63
susu formula itu sebagai pilihannya.”
KR: “Selama ibu bekerja siapa yang
membantu merawat anak ibu untuk
memenuhi kebutuhannya?.” I5: “Ibu saya mbak.”
KR: “Sama neneknya ya bu?.” I5: “Iya mbak.”
KR: “Apa harapan ibu kedepannya untuk Pemerintah atau tempat ibu bekerja untuk
memperhatikan ibu menyusui ini yang
harus bekerja supaya dapat memberikan
ASInya secara eksklusif hingga 6 bulan
full?.”
I5: “Harapan opo ki, ya itu memberikan
waktu untuk ibu menyusui, memberikan
waktu senggang agar dapat menyusui
anaknya secara leluasa.”
KR: “Begitu ya bu, baik wawancara sudah
selesai terima kasih atas kesempatan yang
sudah diberikan kepada saya, ibu sudah
mau bercerita dan waktu yang sudah
diluangkan untuk saya, besok apabila saya
86
87
88
89
kalau begitu saya pamit bu.” I5: “Iya mbak sama-sama”
Lampiran 8
DOKUMENTASI