File Loaded
Presentasi Seminar Pemasaran
“
Perbandingan persepsi konsumen rokok merk A
Mild dengan menggunakan pendekatan Brand
Awareness dan Perceived Quality
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang)
”.
Di bawah bimbingan
Bpk. Rahmad Wijaya, SE, MM
JURUSAN MANAJEMEN
“Perbandingan persepsi konsumen rokok merk A Mild dengan menggunakan pendekatan Brand Awareness dan Perceived Quality
Presented by :
Zikrullah Adhari
M. Adek
Lukmana
Dicky Pranadipa
Yumanda Tegar
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. namun sayangnya informasi tentang kualitas-kualitas produk yang ada di pasaran sangat minimum sekali.
Dalam mengkonsumsi produk A Mild biasanya para mahasiswa memperhatikan keunggulan/ kualitas (Perceived Quality) peda merek produk A Mild,akan tetapi tidak sedikit yang tertarik untuk mengkonsumsi pruduk A Mild karena sudah mengenal produk tersebut (Brand Awareness) sehingga lebih merasa nyaman.
Tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah
:
Untuk mengetahui adakah
perbandingan persepsi konsumen rokok
A Mild dengan menggunakan
pendekatan Brand awareness dan
Perceived Quality bagi mahasiswa
Universtas Muhammadiyah Malang
.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah
:
Manfaat teoritis
Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk
menambahpengetahuan mengenai pentingnya
peran Brand awareness dan Perceived Quality bagi
sebuah produk
.
Bagi peneliti, sebagai wahana latihan
pengembangan kemampuan dan penerapan teori
yang diperoleh dalam perkuliahan
.
Manfaat Praktis
Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan dan penentuan
strategi-strategi selanjutnya yang lebih efektifuntuk
memenangkan persaingan di pasar
Penelitian Terdahulu
Untuk mempermudah proses penelitian, maka
peneliti menggunakan hasil penilitian terdahulu sebagai bahan
pertimbangan. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti
sebagi acuan adalah penelitian yang dilakukan oleh Robertus
Sola Asisi (2007) berjudul “analisis perbandingan
brand equity
indomie dengan mie sedaap”.
Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif
Prosentase dan
Uji Beda T-Test yaitu dengan suatu teknik statistik untuk
menguji hipotesis tentang ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan
perbedaan rata-rata (mean).Variabel – variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
. Brand awareness,
Brand Association, Perceived Quality, Brand Loyalty.
Apabila dibandingkan dengan penelitian terdahulu terdapat
beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian
sekarang. Keduanya sama – sama melakukan penelitian pada
brand equity
akan tetapi dengan jumlah variabel dan objek
yang berbeda
Definisi Brand (merek)
Brand atau merek adalah janji penjual
untuk menyampaikan kumpulan sifat,
manfaat, dan jasa spesifik secara
konsisten kepada pembeli (Kotler,
Armstrong, 1997: 283)
.
American Marketing Association mendefinisikan brand
sebagai nama, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing (Kotler, 2002:
460). Dengan demikian dapat disimpulkan brand
adalah identitas tambahan dari suatu produk yang
tak hanya membedakannya dari produk pesaing;
namun merupakan janji produsen atau kontrak
kepercayaan dari produsen kepada konsumen
dengan menjamin konsistensi bahwa sebuah produk
akan selalu dapat menyampaikan nilai yang
diharapkan konsumen dari sebuah produk
Menurut Aaker (1997), brand equity
adalah seperangkat aset dan
liabilitas merek yang berkaitan
dengan suatu merek, nama dan
simbolnya, yang menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan
oleh sebuah barang atau jasa
kepada perusahaan atau para
pelanggan perusahaan
.
Brand equity adalah kekuatan merek atau
kesaktian merek yang memberikan nilai
kepada konsumen (Simamora, 2001: 67)
.
Brand equity adalah, kekuatan merek yang
menjanjikan nilai yang diharapkan
konsumen atas suatu produk sehingga
akhirnya konsumen akan merasa
mendapatkan kepuasan yang lebih bila
dibanding produk-produk lainnya
Brand Awareness
(kesadaran merek)
Brand Asociation
(asosiasi merek)
Perceived Quality
(persepsi kualitas)
Brand awareness adalah kemampuan
konsumen untuk mengingat suatu brand
dan yang menjadikannya berbeda bila
dibandingkan dengan brand lainnya
.
Unware of brand
Brand Recognition
Brand Recall
Top of Mind
Kategori ini termasuk merek yang tetap tidak dikenal walaupun sudah dilakukan
pengingatan kembali lewat bantuan meliputi merek produk yang dikenal
konsumen setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan
suatu produk yang diingat konsumen tanpa harus dilakukan pengingatan
kembali, diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan
meliputi merek produk yang pertama kali muncul dibenak
konsumen pada umumnya
Brand
Adalah sesuatu yang berkaitan dengan
ingatan mengenai sebuah produk
.
Menurut Simamora (2001: 82), asosiasi
merek yang menciptakan nilai bagi
perusahaan dan para pelanggannya
juga dapat digunakan untuk
:
Membantu memproses / menyusun
informasi
Membedakan / memposisikan merek
Membangkitakan alasan untuk membeli
Perceived quality
adalah persepsi
pelanggan terhadap kualitas atau
keunggulan suatu produk atau layanan
ditinjau dari fungsinya secara relatif
dengan produk-produk lain
.
)
Simamora, 2001: 78
(.
Manfaat yang
diberikan perceived
quality
(Darmadi.D, Sugiarto, Tony Sitinjak,
2001: 101)
Alasan membeli
Perluasan Merek (brand extension)
Minat saluran distribusi Diferensiasi dan pemosisian produk
Menurut Aaker (1997), loyalitas merek
merupakan satu ukuran keterkaitan
seseorang pelanggan pada sebuah merek
.
Switcher/ price buyer
Habitual buyer
Satisfied buyer
Liking the brand
Committed buyer
merupakan tingkatan loyalitas yang paling dasar.
pembeli yang puas dengan produk, atau setidaknya tidak mengalami ketidakpuasan dan membeli merek produk tertentu karena kebiasaan.
orang yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan.
pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek-merek tersebut.
pelanggan yang setia.
Brand Awareness
(kesadaran merek)
Brand Asociation
(asosiasi merek)
Perceived Quality
(persepsi kualitas)
Brand Loyalty
(Kesetiaan merek)
Brand Equity
Hipotesis
Diduga ada perbedaan penilaian pada
masing-masing orang dalam
mengkonsumsi produk sampoerna A
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah
Malang, alasan dalam pemilihan lokasi ini karena
pertama, banyak mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang merupakan perokok aktif. Jadi
tidak sulit bagi peneliti untuk mendapati mahasiswa
yang pernah merokok A Mild. Sehingga, mamudhakan
dalam pembbagian kusioner. Kedua, Universitas
Muhammadiyah Malang adalah tempat studi peneliti.
Peneliti telah mengenal karakteristiknya sehingga
diharapkan memperoleh hasil penelitian yang
berkualitas.ketiga, adanya faktor- faktor lain seperti
keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya dari peneliti
POPULASI
Menurut Azwar (2001:77), populasi didefinisikan
sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai
generalisasi hasil penelitian. Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang yang pernah
mengkonsumsi rokok A Mld. Oleh karena itu,
populasi ini merupakan populasi yang tak
terbatas karena tidak dapat diketahui secara
pasti jumlah sebenarnya dari mahasiswa yang
pernah mengkonsumsi A Mild
Sampel merupakan bagian atau jumlah cuplikan tertentu yang diambil
dari satu populasi dan diteliti secara rinci dan informasi yang diperoleh
diterapkan pada keseluruhan populasi (Santoso dan Tjiptono, 2001: 80).
Ukuran sampel dalam penelitian ini diteatapkan peneliti sebesar 100
responden. Penelitian ini menggunakan teknik
accidental sampling
,
metode ini merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari
orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses bila dipandang
orang tersebut cocok sebagai sumber data.
(Santoso dan Tjiptono, 2001: 90).
1
.
Metode dokumentasi
Metode ini dipergunakan untuk memperoleh
data dari buku-buku referensi dan jurnal
serta majalah dan tabloid yang berhubungan
dengan penelitian
.
2
.
Metode kuesioner
Dalam penelitian ini metode kuesioner
digunakan untuk memperoleh informasi dari
mahasiswa yang pernah merokok A Mild
melalui pertanyaan-pertanyaan yang
mengungkap tentang gambaran persepsi
awal pada saat iangin mengkonsumsi rokok A
Mild
.