Kemampuan
Membidik
Nada PadaMahasiswa
PPSDFIP UNY
Rina Wulandarimul iaadhi_ dharma@yahoo. c o.
id
PPSD Universitas Negerti Yogyakarla
Abstrak
Latar
belakang penelitianini
adalahuntuk
mengetahui kemampuanmembidik
nada sebagai salah satujenis
kemampuan musik pada mahasiswa PPSDFIP LINY.
Populasi penelitianini
adalah seluruh mahasiswa PPSDFIP LrNY
angkatan 200912010 sejumlah232
mahasiswa. Sampel yang digunakan sejumlah89
mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalahsurvai. Hasil yang
dicapaiyaitu
0.0561198%
(5
mahasiswa)tidak
dapat menirukan nada dengantepat.
Sisanya, yait:u 0.94382(84
mahasiswa) dapat menirukan nadayang
terdapat dalam iringan audio yang peneliti sediakan.Kata
kunci:
kemampuan, membidik nada, mahasiswaAbstract
The background
of
this
resecu'ch wasto
determine theability of
target
tones as oneof
themaintypes
of musicskills in
students PPSDFIP
UI{Y. Thestudypopulationwas
all
studentsPPSDforce
FIP
UNY 2009/2010 a nttmber of 232 st'udents. The satnple ttsed antmber
of 89 students. The resesrch method used wasa
survey. The results achievedare
0.0561798% (5 students) can not be mimicked by theright
tone. The rest,ie
0.94382 (84 students)to
ntimicthe
tone
contained
in the
audio
accompaniment
that
researchers
provide.Keywords: the
ability,
aim tones, studentLatar
BelakangMasalah
Music is a moral law.
It
gives soul to the Ltniverse, wings to the mind,flight
tothe
imagination,and
charm andgaiety
tolife
andto
everything (Plato dalam Mans,2009:1).
Kutipan
tersebut dapat diberikan penjelasanlebih lanjut yaitu musik
adalahkepatuhan
pada
moral, musik
"syaratdengan
nilai",
musik erat
dengan nilai.
Musik
memberikan
jiwa
pada
alamsemesta.
Musik
memberikan
pengaruh padapikiran. Musik
mengajakkita
padakreasi imajinasi.
Musik
mempunyai
dayatarik. Musik
memberikan
kegembiraan hidup pada segala hal.Sejalan
dengan pendapatdi
atas,maka dalam pendidikan
terdapat
tujuanpendidikan
seni
yaitu
mengembangkanestetika
melalui
apresiasi
dan
kreasi-ekspresi
seni.
Untuk
mendukung
tujuantersebut
maka dibutuhkan
segala
usahaPada
kutipan
ini
dapat diberikanpenjelasan
lebih lanjut
bahwa
musikterikat
pada
nilai
atau
value
sehinggapendidikan
senimusik
erat pada transferof
value,jelas
berbeda dengantransfer
of
knowledge.
Value
kuranglebih
terletakpada
nilai,
moral, yang akan
bermuarapada karakteristik manusia
sebagai agenperubahan
pada
alam
semesta. Musik
sekaligus membawa
kita
pada
imajinasimasing-masing
serta
memberikan kegembiraanpada kehidupan
sehari-hari.Pandangan
ini
memberikan
gambaranbahwa
musik
mempunyai
tujuan
yang sangat bermanfaat dalam kehidupan.termasuk upaya
mengetahui kemampuanmembidik
nada pada
mahasiswa sebagaiJurnal Pendidikan Anak, Volume
II
,Edisi
1, Juni 2013 termasukdalam kategori anak
usia
dini.Oleh
karena
itu,
guru
di
sekolah
dasaridealnya
juga
menguasai
prinsippembelajaran
anak
usia
dini
ketika mendidik anak di kelas rendah.Seperti
yang
kita
ketahui
bersamabahwa
di
jenjang
SD
terdapat
mata pelajaranterkait
musik yang masuk dalammatapelajaran
Seni Budaya
danKeterampilan
(SBK). Dalam
seni
musik,kemampuan
vokal
merupakan
salahsatufaktor
pendukung.
Oleh
karena
itu, kemampuanyang
baik
pada
calon
guruamat penting untuk
mendukungpembelajaran musik
di
sekolah. Dapatkita
perkirakan bersama
ketika
guru
yang kurang atau bahkantidak
dapat menyanyidengan
nada
yang tepat
akan
menilaikemampuan
anak
dalam
menyanyi.Barangkali
kutipan berikut akan
lebihmenguatkan
tentang
pentingnya kompetensiguru musik
di
SD
(BarbaraLister-Sink,
1993):Piano
teachers must develop thetalent
of
communicating
their
love of musik totheir
students, and must share common teachingvalues
to give integrity
to
the
systemof
teaching. Talent
in
the
studentsmust
berecognized, encotrraged and supported by
teachers,
who
must
be
dedicated
andskilled
in their
instruction.
Teachers mustpromote the well-being
of
students
and teach them thejoy
of
musik. These values should be universally accepted as apart
of
the teaching system.
Guru piano
sudah
seharusnyamengembangkan
bakat
komunikasibermusik
pada siswa dan
berbagi
nilai-nilai
ajaran
umum
untuk
memberikanintegritas sistem
pengajaran.Bakat
padasiswa harus diakui,
didorong,
dan didukung oleh guru yang berdedikasi sertaterampil
dalam pembelajaranmusik.
Gurujuga hendaknya
mengajarkan anak dalammenikmati
musik.
Nilai-nilai
ini
harusditerima
secarauniversal
sebagai bagiandari
sistem
pengajaran.Kutipan
tersebutadalah
contoh
pentingnya
motivasi
dan ekspresi menyenangkandari
seorang gurumusik
yang
ditunjukkan dengan
caramengembangkan
musik
pada bakat
yangtelah
dimiliki
anak,
guru
sebagai modelbagi
anak,
dan guru
sebagai
fasilitator dalam pembelaj aran musik.Kutipan berikut juga
memberikangambaran
ideal
tentang
kompetensi seorangguru
Sekolah Dasar dalam bidangseni,
PermenNo.16
tahun
2007
tentangKompetensi
Guru
mata pelajaran
SeniBudaya
pada
SD/MI,
SMP/MTs,
danSMAA4A,
SMK/MAK.
Kompetensi guruseni
budaya
di
SD
yang
pertama
yaitu menguasaimateri, struktur,
konsep,
danpola
pikir
keilmuan
(mencakup
materiyang
bersifat
konsepsi, apresiasi,
dankreasi/rekreasi)
yang
mendukungpelaksanaan pembelajaran
seni
budaya(seni rupa, musik,
tari,
teater)
danketerampilan.
Kompetensi
ini
sekaligusuntuk
membentuk
guru yang
mengertiteknis
akademis
seni
musik
itu
sendirisehingga kemampuan
membidik
nada merupakan salahsatu hal pendukung dalam upaya mewujudkan tujuanini.
Kompetensikedua
yaitu
guru
mampu
menganalisismateri, sttuktur,
konsep,
dan pola pikir
ilmu-ilmu yang relevan
denganpembelajaran
Seni
Budaya.
Untuk
mendukung halini
maka kemampuan guru dalammembidik
nadajuga
merupakan hal penting guna menuju tujuanini.
Berdasarkan kompetensi
tersebut makakualitas
guru
SD
sudah seharusnyaberkompeten
dalam bidang
musik.Keadaan
yang
seharusnyaterwujud ini
masih
sering
menjumpai
kesenjangandengan keadaan
apa
yang
seharusnyaterjadi.
Berdasarkan pengamatan peneliti, permasalahan pembelajaranmusik
di
SD diantaranyayaitu: minimnya SDM
gurupada
bidang musik,
musik
dianggapmengganggu pembelajaran
bidang
lain,sarana
yang
masih
kurang,
minimnya referensi tentang pendidikan seni musik diSD,
minimnya wawasan
guru
tentangmetode-metode
pembelajaran
seni,minimnya
pengembangan
evaluasipembelajaran
musik,
dantidak
adanya teskhusus masuk
perguman
tinggi
bidangmusik
pada jurusan ke-SD-an.
PenelitiJurnal Pendidikan Anak.
juga
melakukan wawancara
kepadabeberapa mahasiswa
pada
Prodi
PPSD angkatan 2009 dan didapatkan hasil bahwamahasiswa
agak
kurang
berminatmengikuti
kegiatan
musik
khususnya menyanyi karena pada masa sekolah dasar diperlakukankurang akademik
oleh
guru hanya karena si anak tidak hafal/ lupa syairlagu
yang
sedang
dinyanyikan.
Sikappemarah
guru
musik
juga
menjadi salahsatu penyebab kurangnya minat pada pembelajaran musik.Solusi
selalu
dibutuhkan
gunamenuju
hal
yang
lebih baik.
Dari
sekianbanyak
masalah
yang
muncul,
peneliti membatasipenelitian
ini
padaidentifikasi
kemampuan
membidik
nada
yang
sangatpenting
untuk
dilakukan guna
menyusunmateri
perkuliahan
yang aplikatif
danefisien dalam
tatapmuka
perkuliahan.Penelitian dengan
menggunakan metodesurvey
ini
diharapkan mendapatkan datatentang
kemampuan
membidik
nadamahasiswa
prodi
PPSD
FIP
LrNY sekaligus memberikanlebih
banyakbukti
bahwa stimulasi
musik
pada
waktu
kecil
mempunyai
dampak
positif
terhadap kemampuan dimasa mendatang.Musik
Pengertian
musik berikut
diambildari Oxford
Advanced
Learner'sDictionary
"Music
ls
sounds
that
arearranged
in
a
way
that is
pleasant
or
exciting
to
listen
/o". Musik
adalah suarayang
tersusun sedemikianrupa
sehinggamenarik ataupun
menyenangkan
untukdidengarkan.
Pengertian
bunyi
(sound) menurutBruce&Saker
(2009:
14) "Sound is the sensation perceived by the organsof
hearing when vibrations
(sound
waves) reach the ear.)"
(suara adalah sensasi yang dirasakanoleh
organ
pendengaran ketikagelombang suara bergetar).
Berdasarkan dua kutipanini
maka musik dapat diartikansusunan
suara
yang
menarik
untukdidengarkan.
Organ
tubuh
pendengaran berperan utama dalam musik.The basic materials
of
music
are soundand time (Bruce&Saker,2009:
14)Volume
II,
Edisi
1, Juni 2013yang artinya
bahwa
unsur/ materi
dasarmusik
adalah suara
dan
waktu.
Unsur musikyaitu
irama, melodi, harmoni, frase, dan ekspresi. Pendapatlain
(Bruce&Saker,2009:95)
menyatakanbahwa"study
of thestructure
of
music
begins
with
theclassification
of
all
aspectsof
music
into_fiun
basic categories: sound,
harmony, melody, rhythm,and.form"
(studi
strukturmusik dimulai
denganklasifikasi
semua aspekmusik
dalam
lima
kategori
dasar: suara, harmoni, melodi, ritme, dan bentuk).Berdasarkan
kedua
pendapat
ini
makaunsur
musik
terdiri dari
irama,
melodi,harmoni,
bentuk musik/ frase,
dan ekspresi.Terkait pengertian dan unsur musik
maka penelitian
ini
akan dibatasi
pada permasalahanmembidik
nada.Membidik
nada erat dengan suara manusia dan unsur irama serta unsurmelodi. Berikut
paparan selengkapnya.Vokal
Manusia
Safriena
(teee:
1 08- 1 09)menyatakan bahwa suara manusia dewasa
terbagi
atas
3
jenis,
yaitu:
sopran, mezzosopran, dan altountuk
suara wanita. Tenor, baritone, dan bas adalah suara pria. Berikut penjelasan lebih lanjut.l)
Wilayah
suara
wanita
.lenis (sopran) yaituantarac'
-
a".Kennedy
(1985)
menyatakan bahwa: "Soprano berasal dari bahasaItalia
yartu sopra
yang
artinya above
(atas). Pengertian selengkapnyayaitu the
highestregister of female (wilayah
tinggi
pada wanita terkait suara).Pono Banoe (2003:
387)menyatakan
bahwa soprano berasal
daribahasa
Italia
yang berarti
lebih
tinggi,
suaratertinggi
dalamjenjang
suara wanita dengan jangkauan suaracl
sampai dengan a2.Jurnal Pendidikan Anak, Volume
II
.Edisi
1, Juni 2013Berikut posisi
suarawanita
jemssopran dalam garis paranada berlandakunci G serta visualisasinya dalam gambar papan piano:
2)
Wilayah
suara
wanita
jenis
mezzo-sopran yaitu a-f ".Pono Banoe (2003:
387)menyatakan
bahwa
mezzosopran berartisuara
wanita
dalam
jangkauan
antara asampai
denganf
2.
Suara
mezzosopranlebih
rendah
dari
suara
wanita
jenissoprano
namun
lebih
tinggi dari
suara wanitajenis
alto.Berikut posisi
suara wanita
jenismezzosopran
dalam
garis
paranada bertandakunci G serla visualisasinya dalam gambar papan piano:3)
Wilayah
suara wanita
jenis
rendah (alto) yaituf-d
"
Pono Banoe (2003:
24)
menyatakan bahwa
alto
adalah suara jenis rendah padawanita,
alto berasaldari
kataWilayah suara
laki-laki
menurut Safriena (1999 : 1 08- 1 09) yaitu:1)
Wilayah suara
laki-laki
jenis
tinggi
(tenor) anTtarac-a'
contralto,
jenis
suara alto lebih rendah dari suara wanitajenis
sopran.Berikut posisi
suarawanita
jenis alto dalam garis paranada bertandakunci G serta visualisasinyadalam
gambar papan piano:Pono Banoe (2003:
410)menyatakan bahwa tenor merupakan suara
pria
tertinggi
denganjangkaun
wilayah
nadaantara c sampai denganal.
[image:4.595.34.583.51.817.2]Jurnal Pendidikan Anak, Volume
II,
Edisi
1, Juni 2013Berikut
posisi suara priajenis
tenordalam
garis
paranadabertandakunci
G2)
Wilayah
suara
laki-laki
jenis
sedang (baritone) antaraA-f
'Pono Banoe (2003:
44)menyatakan
bahwa baritone
merupakanjenis
suara
pria
antara
bas dan
tenor3)
Wilayah
suara
laki-laki
jenis
rendah (bass) antaraEb-d'Pono Banoe (2003:
46)menyatakan
bahwa bas
berasaldari
katabasso
(rendah).
Bas
adalah suara
prta
serla
visualisasinyadalam
gambar papan piano:Posisi a'dalam paranada bertanda kunci G Posisi a' dalam paranada bertanda kunci F
Posisi c dalam paranada bertanda kunci F
dengan
jangkaun
wilayah
nada antaraA
sampai dengan f1. Berikut posisi suara priajenis
baritonOdalam garis
paranada serta visualisasinya dalam gambar papan piano:f'
dalam paranada berlanda kunci FA dalam paranada beftanda kunci F
terendah
denganjangkaun wilayah
nada antaraF
sampai dengan d1.Berikut
posisi suara priajenis
tenor dalam garis paranada serta visualisasinyadalam
gambar papan piano:Jurnal Pendidikan Anak, Volume
II
,Edisi
1, Juni 2013Wilayah
nada pada
instrumen penelitianyaitu
antarac'
-
e". Berdasarkananalisis
perbandingan
wilayah
nadainstrumen
dan wilayah
nada
mahasiswa,dapat dimungkinkan semua
mahasiswadapat
menyanyikannya.
BerdasarkanAmbitus vocal mezzo-s opran
pengamatan
maka
sampel
penelitian menunjukkankualitas
ambitus vocaljenis
mezzo-sopranbagi
mahasiswawanita
danbariton
bagi
mahasiswalaki-laki.
Berikutvisualisasi
perbandinganambitus
melodi lagu dan ambitus mahasiswa:Ambitus instrument penelitian
Ambitus
Berdasarkan gambar
di
atas makadapat
diberikan
penjelasanbahwa
jarakambitus instrument
penelitian
berada
didalam
jarak
ambitus
vocal
mahasiswaBerikut
instrumen penelitiannya:Metode
Penelitian
Penelitian
ini
menggunakanmetode
survai. Adapun
langkah-langkahpenelitian
ini
mengutip
pernyataan NanaSyaodih
Sukmadinata
(McMillan
&
Schumacher:
2009
88-89),
pengutipandisesuaikan dengan kebutuhan
terkait penelitianini,
berikut selengkapnya:baritone ambitus inbtrument penelitian
(mezzo-sopran
dan
baritone).
Hal
ini
sebagaibukti
bahwa instrument penelitian dapat dinyanyikan oleh sampel penelitian.l.
Merumuskantujuan umum
dan tujuankhusus.
Tujuan umum penelitian ini
mengacu
pada tujuan
umumpendidikan
seni
di
sekolah
umum,khususnya
di
tingkat
dasar,
yaitu
menstimulasi
dan
mengembangkanestetika
melalui
apresiasidan
kreasi-ekspresi seni. Adapun
tujuan
khususJurnal Pendidikan Anak, Volume
II,
Edisi
l,
Juni 20132.
yaitu
mengidentifikasi
kemampuanmusic pada unsur melodi
yaitumembidik
nada
cata
mahasiswamenirukan
solmisasi
yang
ada
pada iringan lagu.Memilih
sumberdan
populasi
target.Sumber
dan
populasi penelitian ini
adalah seluruh
mahasiswa
PPSDJurusan PPSD
FIP LINY
angkatan 2009120t0yaflg
menempuhmatakuliah pendidikan
seni
musik. Dalam matakuliah tersebut terdapat pretest
tentang
kemampuan
membidiknada guna
menentukan
materiselanjutnya
yang
sesuai
denganBerikut
instrumen pengumpulan data:kemampuan mahasiswa dan kebutuhan
di
lapangan.3.
Pemilihan
teknik dan
pengembanganinstrumen pengumpulan
data.Teknik
pengumpulan
data
menggunakanangket.
Pengembangan
instrumenpenelitian mengacu
pada
indikatorkemampuan
membidik
nada
sesuaiambitus suara
wanita
dan
laki-laki
dewasa.
Berdasarkan
komposisimelodi
dalam
iringan maka
didapatijumlah
seluruh nada
yaitu
26
nada.Jumlah
nada
ini
sekaligus
akandijadikan
indikator
pengukurankemampuan membidik nada.
4.
Petunjuk pengisian. Petunjuk pengisianyaitu:
nyanyikan
nada-nada
berikutsesuai
melodi
dan
iringan
yang
disediakan!5.
Penentuan
sampel. Sampel
diambil
dari
mahasiswa PPSDFIP
UNY
yang mengambil matakuliah pendidikan seni musik kelasVII
C danVII
D.Hasil Penelitian
Informasi penelitian 1nl
dikumpulkan
dari
sekelompok
besarmahasiswa
untuk
mendeskripsikankemampuan
membidik nada.
Informasikemampuan
membidik
nada
ini
dikumpulkan
melalui pengaJuanpertanyaan
tentang mampu
atau
tidakdalam membidik nada
yang
dilakukan dengancara
mahasiswamenirukan
nada yang terdapat dalam audio lagu. Informasi kemampuanmembidik
nadaini
diperolehdari
sampel sejumlah89
mahasiswa daritotal
232 mahasiswa. Penelitian survaiini
ditujukan
untuk
memperoleh
gambaran umum tentang kemampuan membidik nadaseluruh mahasiswa
dari
sampel
yang digunakan.Berikut
hasil penelitian
dalam instrument penelitian;Berdasarkan
tes
awal
didapatkandata bahwa
terdapat 0.0561798
%(pembulatan
menjadi
0,056oh)
dan0.94382%
(pembulatanmenjadi
0,94%).Berikut
penjelasanlebih
lanjut,
perolehan 0,056yo artinyadari
total
sampelyaitu
89mahasiswa
terdapat
5
mahasiswa
yangtidak
tepat
dalam
membidik
nada. Perolehan 0,94yoartinya
bahwadari
total sampel sejumlah 89 mahasiswa terdapat 84 mahasiswayang mampu
membidik
nadadengan
tepat. Berikut chart untuk
hasil penelitian:No.
NIM
Nama Mahasiswa Keteoatan membidikM
TM
1
2
dst
Jurnal Pendidikan Anak, Volume
II
,Edisi
1, Juni 2013Persentase Kemampuan Membidik Nada Mahasiswa
PPSD FIP LINY angkatan 2009120t0
Penutup
Pertanyaan
penelitian
ini
adalahbagaimanakah
kemampuan
membidik nada mahasiswa PPSD FIPIINY
angkatan2009.
Berdasarkanpenelitian
didapatkan data bahwadari 89
mahasiswa terdapat 5mahasiswa
yang
tidak
dapat
membidiknada
dengantepat.
Saranpenelitian ini
adalah
perlu
diadakan penelitian
lebihlanjut
dengan
menggunakan
perolehandata
ini
guna
kedalamanhasil
penelitian menggunakan metode yang lain.Daftar Rujukan
Barbara Lister-Sink. (1993). Sarah -
A
grass roots American musikalprofile:
a case study in confused values.American
Musik
Teacher.43. 1 (August-September 1 993):
p18. From Gale
Art,
Engineering&
Social Lite Package.http : //go. gale group. com/ps/retrieve
. do ?s
gHitCountT)zpe:None&sort:
DA-S ORT&inP
S:true&prodld:GPS&
userGroupName:ptnO
66&tablD:T
002&searchld:R6&resultlistType
:RE
SULT_LI ST&contentSe gment:&searchT)rpe:B asic SearchForm ¤tPosition:23
&contentSet:
GALEIA 1 442 1 1 3
9&&docId:GAL
ElAl
442 1 139&docType:GALE&r
ole:SP00 diakses 16 Oktober 2012Bruce Benward
&
Marylin
Saker. (2009).Music
in
Theory
and
Practice.McGraw-Hill.
http ://www. goo gle.co.
id/#hl:id&
sclienFp
sy:
ab& q:wilayah+suara*manus i ao% 2 Bj umal& o q:wilayah+ suara+manu siaYo2Bjumal&W
l:hp.3
... 1 9 I 42.21805.1.22t7 7 .7 .7 .0.0.0.0.544.251 5.
1
Tt
izj t.2.0...0.0... t c.t.ucrubbvsw
gk&pbx:
1 &bav:on.2.or.r:gc.rJw
.r
qf .&fp:4fl
9 ecbafuea52d7&biw
:1366&b1h:625 (Majalah
Ilmiah
Pembelajaran
No 2
Volume
4Oktober 2008 Halaman
183-186, diakses 9 Oktober 2012).Kennedy,
Michael. (1985). The
OxfordDictionary Musik.
OxfordUniversity
Press. New York. Oxford. Advanced Learner's Dictionary.Peraturan
Menteri
Pendidikan
NasionalRepublik
Indonesia
nomor
16tahun 2001
tentang
StandarKualifikasi Akademik
danKompetensi Guru.
Pono,
Banoe. (2003). Kamus
Musik. Kanisius. YogyakartaMans, Minnete.
Q\Ar.
Living
in
Worldsof
MusicA
Viewof
Education andValues.NY.
Nana
Syaodih
Sukmadinata.
(2009).Metode
Penelitian
Pendidikan. Rosda. Bandung.Rien,
Safriena.
(1999).
Pendidikan
SeniMusik.
Depdikbud
Ditjen
Dikti.
Primary School
TeacherDevelopment Project.
Sugiyono,
(2011). Metode
PenelitianKuantitatif
Kualitatif dan
R&D.
Alfabeta. Bandung.
Swanwick,
Keith.
(2003).
A
Basis
for
Music Education.
Taylor
&
Francis e-Library.ffit
;:t:t|2