• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Konselorguru BK di SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 T1 132009056 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Konselorguru BK di SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 T1 132009056 BAB V"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa kompetensi guru BK di SMA Kristen 1 Salatiga yang dilakukan sudah baik dan sesuai dengan Permendiknas No.27/2008. Keempat kompetensi konselor guru BK tersebut adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Kompetensi pedagogik yang meliputi 6 kompetensi yang dilakukan di sekolah yaitu:

1. Guru BK lulusan S-1 BK telah bekerja selama 11, 8 dan 4 tahun sebagai guru BK di SMA Kristen 1 Salatiga.

2. Mengadopsi dan meramu materi bimbingan yang diambil dari buku dan dari teori para ahli dan dari internet.

3. Sebagai guru BK dituntut harus bisa komputeruntuk menunjang dalam pembelajaran BK, misalnya mencari materi untuk motivasi anak dengan browsing di internet, dan membuat main map yang menarik.

4. Menambah ilmu pengetahuan untuk kemajuan sekolah, dengan selalu belajar setiap waktu.

5. Melihat tugas perkembangan anak SMA atau usia remaja dalam membantu masalah konseli dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan anak SMA.

(2)

2 Kompetensi kepribadian guru BK di SMA kristen 1 Salatiga, meliputi 33 kompetensi yang dilakukan di sekolah yaitu:

1. Setiap jumat Guru BK mendampingi siswa di kelas dalam renungan tutup pekan yang berisi doa bersama, menyanyikan puji-pujian diiringi gitar, membacakan ayat-ayat alkitab dan beramal.

2. Setiap hari setelah selesai pembelajaran dan sebelum pulang ada kegiatan tutup siang seluruh guru dipimpin kepala sekolah untuk mengadakan evaluasi pembelajaran pada hari itu dan ditutup dengan berdoa bersama dan puji-pujian dengan diiringi gitar.

3. Membantu mencarikan bantuan dana bagi siswa yang tidak mampu melalui pemerintah yaitu dana BOS dan BSM (Bantuan Siswa Miskin).

4. Memberikan materi bimbingan klasikal yang menarik dan bermanfaat bagi siswa mencakup layanan pribadi, sosial, belajar dan karier.

5. Mendampingi siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, sesuai minat dan bakatnya.

6. Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi masalah dan stres.

7. Membantu permasalahan konseli yang mengalami kebingungan dalam pemilihan karier.

8. Fokus permasalahan siswa sampai masalah siswa terentaskan. 9. Pelayanan yang optimal dengan sepenuh hati untuk siswa.

(3)

3 11. Peka dalam mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan konseli, karena yang dihadapi adalah konseli yang setiap waktu mengalami perubahan dalam berperilaku.

12. Menunjukkan sikap empati ketika ada siswa yang mengalami masalah dan membantu menyelesaiakan masalah siswa sampai tuntas.

13. Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi masalah dan stres.

14. Selalu memberikan pendampingan, penguatan dan penghiburan kepada siswa yang bermasalah.

15. Mengadakan dinamika kelompok pada saat bimbingan klasikal di kelas. 16. Memberikan materi bimbingan klasikal yang menarik dan bermanfaat bagi

siswa mencakup layanan pribadi, sosial, belajar dan karier.

17. Membuat materi bimbingan klasikal yang menarik dan dibutuhkan siswa dengan menceritakan kisah nyata atau tokoh yang dapat menginspirasi dan memberi pesan moral kepada siswa sehingga dapat memberikan gambaran kepada siswa dan dapat memotivasi siswa.

18. Datang kesekolah tepat waktu, dan saat mendapatkan jatah piket datang lebih awal dan lebih pagi untuk berjaga di depan sekolah dan mencatat siswa yang terlambat.

19. Selalu bersemangat dalam menghadapi siswa di kelas, pada saat konseling dan di lingkungan sekolah.

20. Guru BK harus berpenampilan menarik, dan menyenangkan didepan siswa karena itu memperlihatkan sebagai contoh yang baik.

21. Berkomunikasi secara efektif dengan siswa dalam memberikan informasi seputar pendikikan di perguruan tinggi.

(4)

4 23. Memberikan informasi lowongan pekerjaan di supermarket kepada siswa yang sudah lulus yang tidak melanjutkan kuliah.

24. Memberikan informasi perilaku siswa yang bermasalah kepada orang tua siswa untuk kemajuan siswa, sebaliknya orang tua siswa juga memberikan informasi tentang anaknya kepada guru BK sehingga tercipta komunikasi dua arah yang efektif.

25. Berkomunikasi dengan orang tua siswa, guru mapel, guru wali kelas, kepala sekolah, alumni siswa, dan bekerjasama dengan narasumber di luar sekolah.

26. Pendekatan sungguh-sungguh dengan siswa yang bermasalah dengan memberikan perhatian khusus, penguatan, dan motivasi yang memang dibutuhkan siswa.

27. Diskusi saat pelayanan di kelas dan pada saat berorganisasi. 28. Sharing permasalahan anak dengan guru kelas dan guru mapel.

29. Mengadakan game atau permainan yang bermakna di kelas.

30. Membuat siswa nyaman dengan melakukan pendekatan sepenuh hati. 31. Mengadakan networking dan carier day dengan mendatangkan alumni siswa yang sudah sukses untuk sharing tentang pengalaman belajar sampai bisa berhasil.

32. Memotivasi siswa kelas XII dengan cara mencari foto-foto waktu pertama kali masuk SMA Kristen 1 Salatiga dengan tujuan membangkitkan semangat siswa dan mengingatkan komitmen pertama yaitu ingin berhasil.

33. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan (interpreneurship).

Kompetensi sosial guru BK di SMA kristen 1 Salatiga, meliputi 10 kompetensi yang dilakukan di sekolah yaitu:

1. Sebagai mediator siswa dengan guru mapel dan guru wali kelas.

(5)

5 guru BK akan memberikan surat keterangan melakukan konseling dan meminta izin dan tanda tangan guru mapel.

3. Bekerjasama dengan orang tua siswa, guru mapel, guru wali kelas dan tenaga administrasi, bagian humas dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

4. Menaati kode etik profesi bimbingan dan konseling.

5. Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling, untuk pengembangan diri dan profesi seperti ABKIN, mengikuti seminar, pelatihan motivator, MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) yang dilakukan setiap 4 bulan sekali, workshop tentang pengembangan diri, sosialisasi tentang BK, pelayanan pemuda di gereja, dan kepengurusan guru BK sekota Salatiga, sebagai sekretaris selama 6 tahun atau 2 periode.

6. Case conferens dengan mendatangkan pakar dari FTI UKSW.

7. Pengembangan karier siswa dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk mendapatkan informasi jenis-jenis pekerjaan, seperti: Dengan UNIKA jurusan teknologi pangan, UNISBANK untuk memberikan seminar dan motivasi kepada siswa.

8. Alih tangan kasus dengan bekerjasama dengan dokter dan pusat bimbingan psikologi UKSW.

9. Kunjungan industri di pabrik Nugget Fiesta untuk memberikan gambaran kerja dan jenis-jenis jabatan kepada siswa.

10. Expo pendidikan perguruan tinggi sebagai jembatan untuk mendapatkan informasi dan mendaftar langsung bagi siswa yang melanjutkan studi/kuliah.

Kompetensi profesional guru BK di SMA kristen 1 Salatiga, meliputi 20 kompetensi yang dilakukan di sekolah yaitu:

1. Kunjungan rumah atau home visit, misalnya untuk masalah siswa yang sering membolos sekolah.

(6)

6 bimbingan dan konseling. Cara yang digunakan meliputi onservasi,

interview, skala penilaian, daftar cek masalah, inventori dan beberapa jenis tes.

3. Asesmen yang digunakan untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli. 4. Menganalisis kebutuhan konseli.

5. Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling baru, yaitu Parinting Day, kerjasama orangtua dengan siswa yang. (belum dilaksanakan).

6. Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling.

7. Melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan memberikan layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem.

8. Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanaan bimbingan dan konseling.

9. Melaksanakan konseling individu, konseling kelompok, dan konsultasi. 10. Melakukan kerja dalam teamwork dengan kepala sekolah, guru-guru, TU dan pihak-pihak di lingkungan sekolah.

11. Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan konseling.

(7)

7 14. Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling.

15. Loyal terhadap sekolah, dengan setia melaksanakan tugas-tugas guru BK dengan penuh kesadaran tinggi.

16. Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan, misalnya anak yang mengalami stres dan kesehatan mentalnya terganggu dialih tangankan kepada psikolog bekerjasama dengan pusat bimbingan psikolog UKSW.

17. Menjaga rahasia konseli dan dapat memilah mana permasalahan konseli yang bisa didiskusikan dengan teman sejawat.

18. Mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTBK).

19. Merancang PTBK untuk siswa yang berjudul “Upaya Meningkatkan Mata Pelajaran IPS/IPA Melalui Main Map”.

20. Dalam PTBK berisi rangkaian kegiatan pengumpulkan data, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana dalam bentuk tindakan, evaluasi dan penyempurnaan tindakan yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan secara timbal balik membentuk spiral: rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

5.2. Saran

Berikut ini dikemukakan saran-saran untuk berbagai pihak: 1. Guru Bimbingan dan Konseling

Sumbangsih saran penulis untuk guru BK agar selalu belajar dan belajar setiap waktu untuk memperkaya ilmu dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kompetensi konselor di sekolah.

2. Kepala Sekolah

(8)

8 3. Progdi BK

Memasukkan kompetensi konselor menurut Permendiknas No. 27/2008 dalam mata kuliah Pengembangan Pribadi Konselor.

4. Peneliti Lain

Referensi

Dokumen terkait

[r]

¾ m em punyai ket ahanan dan ket ahanan karat an sem purna dalam kait an dengan lapisan oksida yang bersifat m elindungi. ¾ nonm agnet ic

bereaksi secara kimia dengan. kimia dengan

2 Pembangunan Laboratorium MAN 2 Boyolali Rp 129,240,000.00 Simo Pengadaan Langsung Kecil Mei APBN Tahun Anggaran 2013 3 Pembangunan Perpustakaan Man 2 Boyolali Rp

Populasi dalam penelitian ini yaitu pengrajin gula kelapa yang pernah memiliki anak usia minimal 22 tahun (212 pengrajin). Penentuan jumlah sampel menggunakan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Prestasi belajar CAD Mahasiswa pada kelas yang diberi perlakuan dengan penilaian portofolio lebih baik

1 Pembangunan Perpustakaan MTsN Karanggede Rp 126,000,000.00 Karanggede Pengadaan Langsung Kecil Mei APBN Tahun Anggaran 2013. KEPALA MTsN KARANGGEDE

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia, menurut ketentuan yang berlaku maka, dengan ini kami umumkan Pemenang Pelelangan yaitu