• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek 21MKpXII1978.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek 21MKpXII1978."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 021/M/Kp/XII/1978

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PERSIAPAN SISTEM STANDARISASI NASIONAL

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Menimbang : 1. Bahwa Standarisasi dan Kegiatan-kegiatan penunjangnya merupakan bagian yang

terpisahkan dari pengembangan industri nasional :

2. Bahwa kegiatan standarisasi hingga dewasa ini dilakukan diberbagai instansi baik Pemerintah maupun Swasta.

3. Bahwa Kegiatan standarisasi nasional perlu ditingkatkan sehingga melembaga menjadi sistem standarisasi Nasional.

Mengingat : 1. Kputusan Presiden R.I. Nomor 45 Tahun 1973.

2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 59/M/Tahun 1978.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : Membentuk Panitia persiapan Sistem

Standarisasi Nasional dengan ketentuan-ketentuan sebagia berikut :

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 1

(2)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Pasal 2

Panitia Persiapan mempunyai tugas pokok :

a. Mengusulkan kepada Pemerintah melalui Menteri

Negara Riset dan Teknologi suatu konsep mengenai Sistem Nasional untuk Standarisasi.

b. Membina kesepakatan serta kerjasama diantara pihak-pihak yang berkepentingan dengan sistem Nasional untuk Standarisasi.

Pasal 3

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 2 diatas Panitia Persiapan mempunyai fungsi :

a. Menyusun rumusan tentang sistem Nasional untuk Standarisasi di Indonesia termasuk susunan organisasi serta prosedur kerjanya.

b. Menyediakan wahana untuk komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam standarisasi.

c. Merumuskan kebijaksanaan dan program dalam bidang standarisasi

d. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, diskusi-diskusi serta Lokakarya-Lokakarya dalam rangka mencapai Konsensus tentang Sistem Nasional untuk Standarisasi.

BAB II

SUSNAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Pasal 4

Panitia persiapan terdiri dari :

a. Seorang Ketua merangkap anggota.

b. Seorang wakil Ketua merangkap anggota.

c. Seorang Sekretaris Pelaksana merangkap anggota yang dijabat oleh kepala Proyek Pengembangan Sistem Standarisasi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

(3)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

kaitannya dengan standar consensus tingkat nasional.

Pasal 5

Pelaksanaan kegiatan sehari-hari Panitia Persiapan dilaksankan oleh sebuah Panitia teknis yang terdiri dari :

a. Sekretaris Pelaksana Panitia Persiapan sebagai

Ketua merangkap anggota

b. Seorang Sekretaris merangkap anggota. c. 7 (tujuh) orang anggota.

Pasal 6

a.Panitia Persiapan menyelenggarakan sidang-sidang dan pertemuan-pertemuan sekurang-kurangnya sekali dalam empat bulan ditempat yang ditentukan oleh Ketua Panitia Persiapan.

b.Panitia Persiapan berkewajiban untuk menyampaikan laporan sekali dalam empat bulan kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi.

c.Panitia Teknis mengadakan rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan.

BAB III

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAAN

Pasal 7

a.anggota-anggota Panitia Persiapan diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi atau usul masing-masing Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Badan-Badan Swasta yang bersangkutan.

b.Ketua dan wakil Ketua Panitia Persiapan ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi atas usul angota-anggota panitia persiapan.

c.Anggota Panitia Teknis ditetapkan oleh Panitia Persiapan dari antara anggota Panitia Persiapan. d.Sekretaris Panitia Teknis ditetapkan oleh Ketua

Panitia Persiapan.

(4)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

PEMBIAYAAN

Pasal 8

Segala pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas Panitia Pembiayaan dan Panitia Teknis dibebankan kepada anggaran Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang diadakan untuk itu.

BAB V PENUTUPAN

Pasal 9

Peringatan tugas, dan tata-kerja Panitia Persiapan serta Panitia Teknis ditetapkan oleh Ketua Panitia Persiapan.

Pasal 10

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan catatan bahwa sekitarnya terdapat kekeliruan didalamnya,maka akan diadakan penyempurnaan

seperlunya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 29 Nopember 1978

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

t.t.d

Referensi

Dokumen terkait

15.584.187.000,- (Lima belas milyar lima ratus delapan puluh empat juta seratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dengan ini kami mengumumkan bahwa:.. Rensa

Pokja Pengadaan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi

Penelitian dilakukan pada bulan September 2010 di Taman Nasional Manusela, Maluku dengan tujuan untuk mengetahui data ekologi Begonia di habitat alaminya serta tumbuhan

Mohon Hadir tepat waktu dan masing-masing Perusahaan agar membawa Dokumen Penawaran Asli dan Dokumen Kualifikasi Asli + foto copy dokumen.. Demikian undangan kami

[r]

90.000.000 Layanan Jasa Inspeksi Teknis Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi Usaha Kecil/Non Kecil..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman tumbuhan dari tingkat semai ke tingkat pohon, di hutan primer ditemukan 95 jenis yang tercakup dalam 43 suku, di hutan primer

Apabila dalam penetapan pemenang ini ada rekanan yang akan mengajukan sanggahan, kami persilahkan mengajukan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/ Jasa