• Tidak ada hasil yang ditemukan

udupkp bpom tahun 2017 reformasi birokrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "udupkp bpom tahun 2017 reformasi birokrasi"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 18 Juli 2017

REFORMASI BIROKRASI

(2)

Kegiatan Belajar 1

(3)

Pengertian Reformasi Birokrasi

• Salah satu cara untuk membangun kepercayaan masyarakat. • Perubahan pokok dalam suatu sistem yang bertujuan

mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang sudah lama.

(4)

Latar Belakang dilakukan Reformasi Birokrasi

Aspek Permasalahan

Peraturan Perundang-undangan di bidang aparatur negara.

Tumpang tindih, tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

Pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture-set) birokrasi.

Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang professional.

Praktik manajemen SDM. Belum optimal meningkatkan professional. Distribusi PNS. Belum merata dan profesional secara

geografis. Fungsi dan kewenangan antar instansi

pemerintah.

Tumpang tindih, berbenturan, terlalu besar. Sistem pengawasan internal. Belum mampu berperan sebagai quality

assurance.

KKN. Masih tinggi pada semua sektor.

(5)

Perbandingan Reformasi Birokrasi Gelombang I dan II

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Sasaran:

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih & bebas KKN.

2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

3. Meningkatnya kapasitas & akuntabilitas kinerja birokrasi.

Area Perubahan:

1. Kelembagaan (organisasi).

2. Budaya Organisasi.

3. Ketatalaksanaan.

4. Regulasi - Deregulasi. 5. SDM.

Area Perubahan:

1. Organisasi. 2. Tata Laksana.

3. Peraturan Perundang-Undangan. 4. SDM Aparatur.

5. Pengawasan. 6. Akuntabilitas.

7. Pelayanan Publik.

(6)

Kondisi yang Diinginkan dari Reformasi Birokrasi

 Jumlah PNS yang proporsional.

 Pemerintahan bersih dan bebas KKN.

 Peningkatan kualitas pelayanan public.

 Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

 Peningkatan profesionalisme SDM Aparatur.

 Peningkatan mobilitas aparatur antar daerah, antar pusat, dan antar pusat dengan daerah.

 Peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan.

2014

Telah terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi

pemerintah yang professional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan

masyarakat dan abdi negara.

2025

Memberikan kontribusi nyata pada capaian kinerja pemerintahan dan

(7)

Grand Design Reformasi Birokrasi

• Pengertian = rancangan induk yang berisi arah kebijakan

pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional untuk kurun waktu

2010-2025  berisi langkah-langkah umum penataan

organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan

akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan

pemberantasan praktek KKN.

• Tujuan = memberikan arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional selama kurun waktu 2010-2025  agar

Reformasi Birokrasi di K/L dan Pemda dapat berjalan secara

(8)

Grand Design Reformasi Birokrasi

Grand Design RB.

Rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional untuk kurun waktu 2010-2025.

Berisi langkah-langkah umum penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan

pemberantasan praktek KKN.

Bertujuan memberikan arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional selama kurun waktu 2010-2025  agar Reformasi Birokrasi di K/L dan Pemda dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.

(9)

Road Map Reformasi Birokrasi

Road Map RB.

Ditetapkan setiap 5 tahun sekali oleh MenPANRB.

Bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rencana rinci pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari 1 (satu) tahapan ke tahapan selanjutnya selama 5 (lima) tahun dengan sasaran per tahun yang jelas.

(10)

Grand Design Reformasi Birokrasi

Road Map RB 2015-2019. Sasaran Tahunan Reformasi Birokrasi.

Agenda dan Target-Target Reformasi Birokrasi. Grand Design RB

2010-2025. Visi Pembangunan Nasional.

Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi.

Visi dan Misi Reformasi Birokrasi.

Tujuan dan Sasaran Reformasi Birokrasi.

Sasaran Lima Tahunan Reformasi Birokrasi. Permasalahan

Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun

2010.

PerMenPANRB Nomor 11 Tahun

(11)

Visi Pembangunan Nasional

Visi pembangunan nasional  INDONESIA YANG MANDIRI,

(12)

Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi

1. Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur

negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung

keberhasilan pembangunan di bidang lainnya.

2. Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur

diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik

(13)

Visi Reformasi Birokrasi

• Visi RB  Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia  yaitu pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi yang

mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan

(14)

Misi Reformasi Birokrasi

1. Membentuk/menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik.

2. Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata laksana, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan

publik, pola pikir (mind set), dan Budaya Kerja (culture set). 3. Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif.

(15)
(16)

Sasaran Reformasi Birokrasi

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

(17)

Prinsip-Prinsip Reformasi Birokrasi

1. Outcomes oriented.

2. Terukur. 3. Efisien. 4. Efektif. 5. Realistik.

6. Konsisten. 7. Sinergi.

8. Inovatif.

9. Kepatuhan.

(18)

Tingkat Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Tingkat Pelaksanaan Keterangan

Nasional Makro Menyangkut penyempurnaan regulasi nasional yang terkait dengan upaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Meso Menjalankan fungsi manajerial, yakni menerjemahkan kebijakan makro dan mengkoordinir (mendorong dan mengawal) pelaksanaan Reformasi Birokrasi di tingkat K/L dan Pemda.

Tingkat Pelaksanaan Keterangan

K/L/ Pemda

(19)

Pengorganisasian Reformasi Birokrasi Mengarahkan

kebijakan, strategi, dan standar bagi pelaksanaan RB dan

kinerja operasi

• Ketua Tim RBN  bertanggung jawab kepada Ketua Komite Pengarah RBN.

• Tim Independen dan Tim QA  bertanggung jawab kepada Ketua Komite

Pengarah RBN  pelaksanaan sehari-hari dikoordinasikan oleh Ketua Tim RBN.

(20)
(21)

Kegiatan Belajar 2

Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

(22)

PMPRB secara Online

• Metode untuk melakukan penilaian serta analisis yang

menyeluruh terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi dan kinerja instansi pemerintah.

• Merupakan sebuah instrumen bantu berupa aplikasi teknologi informasi (TI) berbasis Web.

• Mempercepat proses PMPRB yang dilakukan oleh masing-masing K/L dan Pemda, dalam hal Pengumpulan Data,

Pengolahan Data, Evaluasi Data, dan Monitoring, serta

(23)

Juknis PMPRB secara Online

• Tujuan:

1. Memudahkan dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi implementasi.

2. Dijadikan sebagai dasar menilai kesiapan, monitoring, dan evaluasi serta penjaminan kualitas.

(24)
(25)
(26)

PMPRB secara Online

• K/L dan Pemda  menyampaikan hasil penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara online

kepada

(27)

Kegiatan Belajar 3

Pelaksanaan

(28)

RB di Badan POM

• Badan POM mengajukan usulan Reformasi Birokrasi  pada tahun 2009, 2011 dan 2014.

• Tim Reformasi Birokrasi di Badan POM dari tahun 2016, terdiri atas:

1. Tim Pengarah. 2. Tim Pelaksana.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Dimana dari faktor resiko yang paling dominan dan signifikan untuk terjadinya penyakit pada pen- derita dengan Demam Tifoid di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu adalah

Yang pertama akan disajikan adalah gambaran deskriptif tentang ketiga konstruk yang akan dianalisis dalam model prestasi belajar, yaitu self efficacy, attitude, dan

KEDUDUKAN JABATAN : DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL DIREKTUR PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTUR SURAT UTANG NEGARA DIREKTUR STRATEGI DAN

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Adapun mengenai persyaratan sah dan tidaknya di dalam sewa menyewa tanah tegalan yang di kelola kelompok tani tidak ada ketentuan peraturan secara pasti yang tertulis namun dari

Menentukan besarnya t sig yang diperoleh dari hasil regresi yang ditunjukkan pada Tabel 4.13 Hasil uji t menunjukan nilai t sig pada variabel persepsi kemudahan

Pengelompokan bentuk alis dalam karakter topeng malangan dapat dibedakan dari tebal tipis alis tersebut yang merepresentasikan perwatakan topeng, semakin tipis

Hasil pengujian hipotesis berdasarkan hasil uji t (parsial) variabel kinerja lingkungan terhadap pengungkapan informasi lingkungan pada tahun 2015-2017 memiliki nilai