• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN

KEPADA PT. WANA RIMBA KENCANA

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Permohonan PT. WANA RIMBA KENCANA unt uk mendapat kan Hak

Pengusahaan Hut an di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur Nomor. 150. 100/ SK/ WRK/ V/ 1987 t anggal 10 Mei 1987;

2. Akt a Nomor 35 t anggal 8 Juni 1981 t ent ang Pendirian PT. WANA RIMBA KENCANA yang dibuat didepan CHUFRAN HAMAL, SH Not aris di Jakart a dan t el ah disyahkan Depart emen Kehakiman Nomor C. 2-8113-HT. 01. 04. t anggal 20 Desember 1983 dan t erakhir dirubah dengan Akt a Nomor 84 t anggal 27 Juni 1988 dihadapan Ny. SRI SOETANGSOE ABDOEL SYOEKOER, SH Not aris di Jakart a.

Memperhatikan : Rekomendasi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimant an Timur No.

522. 11/ 12005/ TAN/ PRODA t anggal 15 Okt ober 1988

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya alam yang mempunyai pot ensi

ekonomi, perlu dimanf aat kan secara lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa dal am rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut diat as PT. WANA RIMBA KENCANA berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor 549/ Menhut -II/ 1990 t anggal 20 Maret 1990 t el ah diberikan pencadangan areal Hak Pengusahaan Hut an Kayu yang t erlet ak di Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur;

c. bahwa PT. WANA RIMBA KENCANA t elah memenuhi persyarat an yang dit ent ukan, sehingga kepadanya dapat diberikan Hak Pengusahaan Hut an at as areal hut an t ersebut .

Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33;

2. Ordonansi Perlindungan Alam Tahun 1941;

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 t ent ang Penanaman Modal Asing sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970;

5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 Ket ent uan-ket ent uan Pokok Kehut anan; 6. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri

sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

7. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

(2)

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1970 t ent ang Hak Pengusahaan Hut an dan Hak Pemungut an Hasil Hut an sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 18 Tahun 1975;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an; 12. Perat uran Pemerint ah Nomor 29 Tahun 1986 t ent ang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan;

13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1975 t ent ang Kebij aksanaan dibidang Pemberian Hak Pengusahaan Hut an;

14. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1985 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil Hut an;

15. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1988 t ent ang Susunan Organisasi Depart emen;

16. Keput usan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 64/ M Tahun 1988 t ent ang Pembent ukan Kabinet Pembangunan V;

17. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1989 t ent ang Dana Reboisasi;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 269/ Kpt s-II/ 1989 t ent ang Ket ent uan Tat a Cara Pelaksanaan Permohonan Hak Pengusahaan Hut an dan Perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 274/ Kpt s-II/ 1989 t ent ang Kewaj iban Pemegang Hak Pengusahaan Hut an unt uk membuat Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang meliput i seluruh j angka wakt u Pengusahaan Hut an;

M E M U T U S K A N :

Menet apkan

:

Memberikan Hak Pengusahaan Hut an kepada PT. WANA RIMBA KENCANA at as areal hut an yang t erlet ak di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur unt uk j angka wakt u 20 t ahun, dengan ket ent uan sebagai berikut :

KESATU

:

(1) Luas areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut adal ah 65. 000 (Enam pul uh lima

ribu) hekt ar yang lokasinya t erlet ak pada kelompok hut an S. Belayan dan S. Belayan Hul u yang dilukiskan pada pet a t erlampir.

(2) Luas dan let ak def init if areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di l apangan.

KEDUA

:

PT. WANA RIMBA KENCANA sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an, harus

memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Membayar iuran dan kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

2. Melaksanakan pengusahaan hut an dengan kemampuan sendiri meliput i kegiat an-kegiat an perencanaan, penanaman dan pemeliharaan, perlindungan hut an, pemungut an hasil hut an sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

3. Membangun sarana dan prasarana yang diperlukan unt uk melaksanakan pengusahaan hut an.

4. Membangun dan mengembangkan indust ri pengolahan kayu dan/ at au memil iki saham pada indust ri pengol ahan kayu l ain sel ambat -l ambat nya 2 (dua) t ahun set elah dikeluarkannya keput usan ini.

(3)

6. Memulai kegiat annya secara nyat a dan bersungguhsungguh selambat -lambat nya 180 hari set elah di keluarkannya keput usan ini.

7. Bert anggung j awab t erhadap perl indungan dan keamanan hut an yang menj adi areal Hak Pengusahaan Hut annya.

8. Membant u peningkat an t araf hidup masyarakat yang ada didalam at au disekit ar areal Hak Pengusahaan Hut annya sert a pembangunan daerah set empat .

KETIGA : PT. WANA RIMBA KENCANA sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ersebut

diat as t erikat oleh ket ent uan-ket ent uan sebagai berikut :

1. Hak Pengusahaan Hut an ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

2. Memenuhi ket ent uan yang t ercant um dalam lampiran keput usan ini dan perat uran perundangan yang berlaku bagi pengusahaan hut an.

KEEMPAT : (1). Set iap 5 (lima) t ahun HPH ini akan dinilai oleh Depart emen Kehut anan unt uk

menget ahui kemampuan pengelolaannya.

(2). Apabil a pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ernyat a t i dak memenuhi kewaj ibannya sebagaimana t ersebut pada dikt um Kedua dan Ket iga, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

KELIMA : Keput usan Hak Pengusahaan Hut an besert a lampiran-lampirannya berlaku

t erhit ung sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali ol eh Pemegang Hak Pengusahaan Hut an yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Ekonomi, Keuangan, Indust ri dan Pengawasan Pembangunan; 2. Sdr. Ment eri Dalam Negeri;

8. Sdr. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 9. Sdr. Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan; 10. Sdr. Inspekt ur Jenderal Depart emen Kehut anan;

(4)

13. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Tingkat I Propinsi Kalimant an Timur;

14. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Kalimant an Timur; 15. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur;

Referensi

Dokumen terkait

• Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik

04.1/SRT/PL/PEDU- PDT/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan Kementerian

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

[r]

Untuk itu Depkeh harus dapat memilih pakar hukum I slam yang tidak hanya ahli perbandingan mazhab tetapi juga bersikap moderat dan liberal agar Depkeh mendapat masukan yang pas

[r]

Pokja Pengadaan Jasa Konsultan 2 Unit Layanan Pengadaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Direktur yang namanya tercantum dalam akte perusahaan dengan menyampaikan surat kuasa dari Direktur Perusahaan. Membawa dokumen asli yang masih berlaku dan 1 (satu)