• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Teratogenik Sakarin Sebagai Pemanis Buatan Pada Mencit - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Teratogenik Sakarin Sebagai Pemanis Buatan Pada Mencit - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

AEAIRAX

T € I a h d i l a k u k a n p o n € I i t i a n e f e k t e r a t o g e n i k d a r i Na. sakarin terhadap mencit. Dalam uji ini digunakan 12 ekor mencit yang dibagi dalam 6 kelonpok dan masing-nasing kolompok terdiri dari 7 ekor mencit.

Dosj.s yang digunakan didasarkan pada ADI (Acceptablo Daily Intake) m€nurut UHo yaitu 2.5 mglkg bb, dibagi dalam 5 peringkat dosis yaitu 2XADI , 4xADI . SXADI , 8:(ADI dan IOXADI .

Larutan uji diberikan pada nencit hanil pada periode organogenesls yaitu hari keharnj.lan ke 6-15, jalur pemberj-an sesuai d€ngan jalur pemberian pada manusia yaitu secara pe! ora1.

Mencj.t hanil yang telah diberi Iarutan uji selama periode organogenesis diperiksa d€ngan jalan bedah seisar pada hari keharnilan ke- 19, diamati junlah fetus total dan j umlah fetus nati, jumlah fstus cacat dan macam cacat serta junlah fetus resorbsi.

Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasi.l batua pada pernberian SXADI dan loXADI , sakarin bersifat teratogenik dan jenis teratogenik yang ditimbulkan adalah kematian pada fetus.

Referensi

Dokumen terkait

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi Aquadem dengan volume pemberian 20 mllkg BB dan kelompok

Uji pendahuluan teratogenik kulit batang Kayu Manis Cina dosis 500mgkg BB dan l000mg/kg BB dalam bentuk seduhan 7,5Yo dan 15% dilalnrkan dengan pemberian per oral selama

Pada kelompok I diberi perlakuan aqua pro injeksi, kelompok II, Kelompok III dan Ketompok IV diberi perlakuan dengan pemberian bahan uji berupa ekstrak air daun kersen dosis

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengelompokkan hewan coba menjadi 7 kelompok, terdiri dari kelompok pembanding diberi Fenobarbital Na 36,4 mg/kg BB, kelompok kontrol diberi

Uji toksisitas subkronik ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhjamu X terhadap pankreas mencit jantan yang diberikan secara oral, sehari satu kali selama 54 hari..

Telah dilalrukan penelitian mengenai pola penggunaan antimikroba pada penderita rawat inap bedah dengan diagnosis apendisitis akut di RS Panti Nirmala Malang selama

Parameter yang diamati pada masing- masing metode adalah rentang waktu sampai teijadi jentikkan ekor mencit betina akibat panas yang dihasilkan dari alat Waterbath dan

Uji efek teratogenik pada mencit betina dari ekstrak daun lidah buaya (,4/oc vera Linn.) yang diperoleh dengan penyari metanol, dilakukan dengan pemberian peroral pada mencit