• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP DAN MEKANISME PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DAERAH DI DARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRINSIP DAN MEKANISME PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DAERAH DI DARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP DAN MEKANISME

PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DAERAH DI DARAT

ASIYANTHI T. LANDO

Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10, Makassar, (0411) 587636

email: [email protected]

ABSTRAK

Batas wilayah atau batas daerah merupakan salah satu unsur yang dijadikan dasar bagi eksistensi suatu daerah, baik itu dalam lingkup negara maupun administrasi yang tingkatannya lebih rendah. Oleh sebab itu dalam mewujudkan ketegasan batas wilayah diperlukan survei pemetaan yang baik dan benar serta memenuhi standar dan aturan kartografis. Penetapan dan penegasan batas wilayah akan sangat ditentukan oleh ketelitian dan ketepatan pengukuran titik koordinat geografis dalam Survei dan Pemetaan. Penetapan batas daerah di darat adalah proses penetapan batas daerah secara kartometrik di atas suatu peta dasar yang disepakati. Prinsip dan mekanisme pada proses penetapan batas daerah di darat, terdiri atas tiga tahapan kegiatan, yaitu: Penelitian Dokumen Batas, Penentuan Peta Dasar, dan Pembuatan Peta Batas Kartometrik. Dalam setiap tahap kegiatan penegasan batas daerah di lapangan dilakukan oleh Tim Teknis PPBD Pusat bersama Tim Teknis PPBD tingkat Daerah yang saling berbatasan. Prinsip dan mekanisme pada penegasan batas daerah di darat, terdiri atas lima tahapan, yaitu : Tahap Penelitian Dokumen Batas, Tahap Pelacakan Batas, Tahap Pemasangan Pilar Batas Daerah, Tahap Penentuan Posisi Pilar Batas dan Pengukuran Garis Batas, dan Tahap Pembuatan Peta Batas.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan waktu tempuh kelereng untuk satu siklus putaran antara simulasi dan testing untuk skema pertama (mekanisme pengangkat kincir, mekanisme pengangkat tangga, panel

Hasil: Genus larva lalat yang ditemukan pada bangkai tikus wistar diletakan di darat adalah chrysomyia (28,9%) dan lucillia (4,4%); di air tawar adalah cochliomyia (31,6%)

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh independensi, mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional,

Hasil penelitian menunjukkan mekanisme corporate governance berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan variabel komposisi dewan komisaris independen, komite

Variabel dependen : Integritas laporan keuangan diukur dengan indeks konservatisme Variabel Independen : Independensi, mekanisme corporate governance diproksikan dengan

To prevent conflicts in neighboring area, central government represented by Ministry of Internal Affair issued Permendagri No.1 Tahun 2006 as a guideline to overcome any

Ketentuan UU No 32/2004 menegaskan bahwa yang berhak menentukan batas wilayah yang sebenarnya di lapangan adalah Menteri Dalam Negeri yang dibantu oleh Tim PPBD (Penetapan