• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISUSUN OLEH: ANINDYA PUTRI ASHRI SYEIFI HAQI CAROLINA DWI ANDRIANI FRANSISKA ROWINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISUSUN OLEH: ANINDYA PUTRI ASHRI SYEIFI HAQI CAROLINA DWI ANDRIANI FRANSISKA ROWINDA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSUN OLEH:

 ANINDYA PUTRI  ASHRI SYEIFI HAQI  CAROLINA

 DWI ANDRIANI

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mwlimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang “KEADILAN”. sesuai dengan hasil yang diperoleh dari beberapa narasumber yang akhirnya dibuat dalam sebuah makalah. Maka dengan adanya makalah ini, harapan kami mahasiswi ataupun siapa saja yang membaca dapat berfikir kritis untuk ke depannya serta sadar akan pentingnya keadilan bagi semua masyarakat. Atas tersusunnya makalah ini tidak lepas pula dari jasa berbagai pihak yang terkait baik dalam proses penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sriyono selaku dosen pembimbing mata kuliah kewarganegaraan. Orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing kami baik secara material maupun non material. Teman-teman yang telah membantu dalam menyusun makalah ini serta semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.

Mudah-mudahan semua amal baik ini mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam menyudusn makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua para mahasiswi.

(4)

Bab I Pendahuluan

a. Latar belakang

Tujuan akhir pembangunan nasional adalah “mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Karena ini merupakan sila terakhir pancasila, maka kita selalu menekankan bahwa setiap upaya pembangunan harus selalu merupakan pengalaman pancasila. Mengamalkan pancasila sebagai ideologi bangsa berarti bahwa setiap sila harus dapat kita amalkan yaitu: sila pertama dan sila kedua landasan moralnya, sila ketiga dan sila keempat sebagai cara atau metode kerjanya, sila kelima sebagai tujuan akhir dari pengalamannya.

Tidak diragukan bahwa pembangunan nasional kita dewasa ini belum sampai pada tujuan akhir yaitu keadilan sosial, karena kemakmuran masayrakat yang meskipun rata-rata sudah meningkat 10-15 kali dalam periode 30 tahun, belum dinikmati oleh semua orang secara merata. Bahkan ada ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang besar antara mereka yang kaya, yang sudah mampu menikmati kemakmuran dan kesejahteraan yang tinggi, dengan mereka yang masih dipada tahap rata-rata atau bahkan dibawah rata-rata. Dan dibawah tingkat rata-rata ini masih banyak warga bangsa kita yang hidup dibwah garis kemiskinan.

b. Rumusan masalah

Seperti apa yang diuraikan pada latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Jelaskan masalah yang sedang diteliti orang yang diwawancarai, kemudian ajukan pertanyaan - pertanyaan berikut :

(5)

A. Apakah bapak/ibu menganggap masalah ini penting?mengapa?

B. Apakah menurut bapak/ibu masalah ini juga dianggap penting oleh warga masyarakat yang lain? Mengapa? C. Kebijakan apakah yang harus dibuat oleh pemerintah untuk

menangani masalah tersebut.

2. Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaan- perbedaan pendapat berkenan dengan kebijakan yang

diambil oleh pemerintah ? Apa saja perbedaan pendapat

(6)

Bab II Pembahasan

Narasumber : Bpk. Simarmata Pekerjaan : Pegawai Negeri

Topik : Keadilan pemerintah terhadap raskin

1. A. Ya. Penting. Supaya tidak ada lagi rakyat yang kelaparan akibat kurangnya akses pangan dalam menekan angka kemiskinan yang sudah tercipta pada pemerintahan sebelumnya.

B. Ya. Penting. Karena raskin merupakan program pemerintah untuk memerankan fungsi sejati negara erhadap keamanan pangan rakyatnya.

C. Menurut Beliau, Pemerintah sudah menyalurkan dana subsidi raskin pada saat tahun 2008 sekitar Rp11,6triliun. Subsidi tersebut sudah diserahkan kepada 19,1juta Rumah Tangga Sederhana (RTS). Dari keseluruhan tersebut ditaksir sudah direalisasikan oleh pemerintah sekitar 96,27% atau sekitar 3,2ton beras.

2. Ada, dan harapan rakyat pemerintah tetap berkomitmen dalam menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat.

Narasumber : Ibu yayu

Pekerjaan : Pengusaha (Pedagang gorengan & Catering) Topik : ketidak sesuaian pembagian raskin.

1. A. Penting, ya soalnya yg harusnya dpt nggak dpt,bgtupun sebaliknya.

B. Tidak tahu.

C. Menurut beliau pembagian raskin tersebut tidak adil. Alasannya karena yg seharusnya dapat raskin tapi tidak dapat,begitupun

(7)

sebaliknya. Pendapat beliau tentang keadilan adalah merata, pokoknya yang harus dapat ya dapat,yang tidak ya tidak.

2. 1. RT-nya mendata ulang warga yang seharusnya mendapat atau tidak mendapat raskin.

2. Di survei langsung ke TKP tentang warga yang boleh mendapat raskin atau tidak.

3. Berasnya harus langsung di bagikan pada penerima, bukan siapa yg cepat datang ke RT itu dia yang dapat walaupun ada nomor undian.

Narasumber : Bapak Djoko Pekerjaan : PNS

1. A. Sangat penting karena dalam sila ke-5 berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang artinya seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang merata.

B. Keadilan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menjadikan rakyatnya sejahtera.

C. Memperbaiki atau mengembangkan pelayanan masyarakat, peraturan pembangunan nasional sehingga terciptanya kemakmuran yang berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

2. Banyak! Bukti lapangannya belum terealisasi dengan baik pemerataan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Contoh : Raskin, BLT yang belum tepat sasaran dalam pembagian jatahnya.

(8)

Narasumber : Drs. Agus Parmono, MM. Pekerjaan : PNS - Depart Dalam Negri

1. A. Masalah Pengakuan dan Perlakuan seimbang atau "Keadilan"

bukan hanya suatu pondasi. Pada dasarnya keadilan adalah suatu keadaan dimana seseorang menerima perlakuan yang sesuai dengan Haknya dan sesuai dengan Harkat dan

martabatnya sehingga tampak sama derajadnya dimata orang lain. Seharusnya keadilan ini di buat atau dimulai dari diri sendiri dan biarkan itu menjadi Virus yang meluas keberbagai penjuru.

B. Manusia sangat membutuhkan keadilan bagi dirinya, maupun orang. Lain karena keadilan yang mampu menciptakan hidup nyaman dan tenang.Dan menanamkan sikap adil terhadap seseorang dapat menumbuhkan rasa empati pada orang lain. C. Selain itu, pemerintah turut mengembangkan aspek – aspek

lain, seperti pembinaan akhlak, dan tidak mengesampingkan aspek – aspek tersebut dan tidak mendahulukan aspek ekonomi.

2. Masalah ini jelas dianggap penting dikarenakan kurangnya keadilan yang pastinya dirasakan bukan dari satu pihak, melainkan pihak - pihak yang berhubungan dan

menjaring.

3. Kebijakan yang perlu di ambil adalah

 perlunya menanamkan kesadaran atau kebiasaan untuk berlaku adil.

 mengurangi kesenjangan sosial.

(9)

 Kebebasan dan jaminan perundangan terhadap masyarakat.

Narasumber : Barmen Pekerjaan : Pelayaran

Topik : Wawancara mengenai pejabat Pemerintah

1. a. Sangat penting

Karena keadilan yang berdasarkan undang-undang ( objeknya tata masyarakat ) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama. Tidak berat sebelah/ tidak memihak kesalahan ke salah satu pihak, mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku. Tidak pilih kasih dan pandangan siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

b. Tidak semua warga masyarakat setuju dengan keadilan Pemerintah yang berikan. Karma setiap masalah memiliki tanggapan yang berbeda dengan masyarakat lainnya, setiap manusia membutuhkan keadilan bagi dirinya maupun orang lain hanya dengan keadilan maka manusia dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Setiap adil dalam tubuh seseorang maka dapat membuat orang tersebut menjadi lebih bijaksana dan berwibawa.

c. - Menghargai suara masyarakat

- Memberikan organisasi masyarakat yang memiliki keadilan 2. Ia tentu ada perbedaan-perbedaan pendapat

Contohnya : Pemerintah ingin menggantikan metromini 2014 Alasannya : karna sarana dan prasana metromini kurang memadai vasilitasnya seperti standar-standar keselamatan para penumpang yang kurang memadai. Di sisi lain pemerintah

(10)

ingin menggantikan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman didalam transportasi.

Bab III Kesimpulan

Keadilan adalah suatu keadaan dimana seseorang menerima

perlakuan yang sesuai dengan Haknya dan sesuai dengan

Harkat dan martabatnya sehingga tampak sama derajadnya

dimata orang lain.

Keadilan dilindungi Undang-Undang untuk kebaikan

bersama. Tidak pilih kasih dan pandangan siapapun, setiap

orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

Dalam Pancasila sila ke-5 berbunyi “Keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia” yang artinya seluruh warga

Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang merata.

(11)

Bab IV Penutup

Demikianlah makalah tentang “KEADILAN” yang kami buat.

Semoga dapat bermanfaat untuk semua kalangan baik para

mahasiswi dosen dan yang lainnya. Mohon maaf apabila

terdapat kesalahan dalam pengetikan dan penggunaan

bahasa. Terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

Vigotip Cipher memiliki panjang kunci yang sama dengan panjang plainteks yang diambil dari karakteristik pada One Time Pad Cipher namun lebih praktis karena

Setelah mengetahui permasalahan pada teknik pembuatan motif karawo secara manual serta kebutuhan bahan dan alat yang digunakan pada proses penyulaman karawo, tahapan

Meliputi daftar produk nutrisi, tabel kesetaraan dosis dari obat-obat yang mirip dengan obat kortikosteroid, formula nutrisi parenteral baku, pedoman perhitungan dosis bagi anak-anak,

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa algoritma klasifikasi dan metode confussion matrix yang diimplementasikan kedalam sistem sudah benar, dan hasil penambangan

Bila hasilnya memutuskan bahwa perlu dilakukan handover, maka BSC akan mengirimkan sinyal permintaan handover ke MSC, dimana dalam sinyal ini terdapat informasi tentang BTS

Faktor yang mempengaruhi akumulasi terbesar terjadi pada akar tanaman untuk logam Cr dan Ni, disebabkan akar merupakan jaringan tanaman yang kontak langsung dengan

Fraksi n-heksan biji alpukat memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker payudara T47D dengan nilai IC50 27,9 µg/mL dan selektif terhadap sel normal (Vero). Fraksi

Didukung dengan kepekaan dan kesadaran sosial yang tinggi tersebut dan kondisi yang riil yang terjadi di masyarakat sekarang, maka Rumah Zakat Indonesia mulai tahun