46
BAB IIIMETODLOGI PENELITIAN
3.1 Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan lapangan, yaitu merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi pada saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksi nya dengan lingkungan. Selain itu,tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati serta membantu untuk menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti, mengkaji beberapa aspek fenomena tertentu dan menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitan selanjutnya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit analisis tingkat individual yang diamati dari perilaku seseorang secara individual. Time horizon penelitian ini adalah cross sectional yaitu sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu waktu kurun saja (Umar, 2005).
Dengan unit analisis konsumen atau pengguna jasa penerbangan Kartika Airlines dan rentan waktu yang dipakai adalah cross sectional. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :
47
Tabel Desain PenelitianTabel 3.1 Tabel desain penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian
Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horison
T1 Asosiatif
Individu / Konsumen
Kartika Airlines Cross Sectional
T2 Asosiatif
Individu / Konsumen
Kartika Airlines Cross Sectional
T3 Asosiatif
Individu / Konsumen
Kartika Airlines Cross Sectional
Keterangan :
• T1, untuk mengetahui pengaruh service quality terhadap loyalitas konsumen Kartika Airlines.
• T2, untuk mengetahui pengaruh brand trust terhadap loyalitas konsumen Kartika Airlines.
• T3, untuk mengetahui pengaruh service quality dan brand trust terhadap loyalitas konsumen Kartika Airlines secara simultan.
48
3.2 Operasionalisasi Variabel PenelitianTabel Variabel Bebas
Tabel 3.2 Tabel Variabel bebas
Variabel Sub variabel Indikator Instrumen
Pengukuran Skala Sevice
Quality
Tangible Fasilitas yang diberikan oleh pihak Kartika Airlines Kuesioner
Ordinal (Likert) Assurance Keramahan,kredibilitas,keamanan Kuesioner
Reability Kualitas dari pelayanan Kuesioner
Responbility Respon dari konsumen Kartika Airlines Kuesioner
Consistensy Kualitas produk dan jasa dari waktu ke waktu Kuesioner
Brand trust
Brand
Realibity Merek memenuhi nilai yang dijanjikannya Kuesioner
Ordinal (Likert) Brand
Intentions
Keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen Kuesioner Customer Loyalty Pembelian ulang secara
teratur Melakukan pembelian ulang Kuesioner Ordinal (Likert) Pembelian lini
49
Memberikan referensi pada orang lain Mereferensikan jasapenerbangan kepada orang lain Kuesioner
Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing
Tidak tertarik terhadap jasa
penerbangan lain Kuesioner
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer adalah merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) yang dalam hal ini merupakan data dari pihak Kartika Airlines. Data primer dapat berupa opini, hasil observasi, kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian.
Adapun 2 metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu dengan menggunakan metode survei dan metode observasi. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, dan umumnya berupa bukti, catatan, laporan historis yang telah tersusun dalam arsip.
50
Tabel Jenis dan Sumber Data PenelitianTabel 3.3 Tabel Jenis dan sumber data penelitian
Tujuan Data Jenis Data Sumber Data
T1
• Service Quality
• Loyalitas Konsumen Data Kuantitatif Kuesioner
T2
• Brand Trust
• Loyalitas Konsumen Data Kuantitatif Kuesioner
T3
• Service Quality
• Brand Trust
• Loyalitas Konsumen
Data Kuantitatif Kuesioner
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode survey merupakan metode pengumpulan data 2009 yang menggunakan pertanyaan lisan yang tertulis yang memerlukan hubungan kontak langsung (wawancara) antara peneliti dengan responden untuk memperoleh data. Data penelitian berupa data subyek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik subyek penelitian secara individual atau secara kelompok. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. Ada dua cara dalam metode survei:
1. Studi literatur atau studi pustaka
Studi literatur atau studi pustaka dilakukan dengan membaca buku-buku atau jurnal di perpustakaan, membaca artikel-artikel yang ada diinternet
51
mengenai ilmu pengetahuan teoritis yang berhubungan dengan penelitian ini. Hal ini akan membantu penulis dalam menganalisis data dan sebagai landasan teori dalam penilaian ini.
2. Kuesioner (Pertanyaan Tertulis)
Kuisioner secara personal (Personal Administered Questionnaries) dalam kuesioner ini didistribusikan dengan cara disampaikan langsung oleh peneliti. Jika lokasi antar responden relatif berdekatan, misal dalam suatu perusahaan atau tempat kerja, penggunaan teknik kuisioner yang disampaikan dan dikumpulkan langsung peneliti merupakan cara yang sesuai. Peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan memberikan penjelasan seperlunya dan kuesioner dapat langsung dikumpulkan setelah selesai dijawab oleh responden.
Adapun kelebihan kuesioner secara personal, yaitu:
• Peneliti dapat memberi penjelasan secara langsung kepada responden mengenai tujuan survei.
• Responden dapat menanyakan langsung kepada peneliti jika pertanyaan yang di ajukan kurang jelas.
• Peneliti dapat langsung mengetahui hasil yang diisi oleh responden setelah responden mengisi kuisioner tersebut.
Adapun kelemahan dari kuesioner secara ini, kelemahan nya adalah :
• Waktu dan biaya pengumpulan data relatif banyak jika responden yang harus dimintai pendapat nya secara geografis terpencar di berbagai daerah.
52
Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduan dan Kuncoro, 2007, p20). Setiap pernyataan disusun berdasarkan urutan-urutan pada indikator permasalahan yang diteliti dan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dengan menggunakan lima tingkatan penilaian, yaitu :
Tabel 3.4 Standarisasi nilai kuesioner
Sangat tidak Setuju 5
Tidak Setuju 4
Ragu-ragu 3 Setuju 2
Sangat Setuju 1
3. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung ke lapangan dan ke masyarakat sebagai informasi dan data tambahan dalam penelitian ini.
3.5 Tehnik Pengambilan Sampel
Pada dasarnya terdapat dua macam metode sampling yaitu sampel probabilitas dan sampel nonprobabilitas. Sampel probabilitas sendiri ada 3 macam begitu pula dengan sample non probabilitas.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2005). Faktor utama dalam menggunakan metode pemilihan sampel probabilitas adalah proses pemilihan yang dilakukan secara acak.
53
Untuk menentukan banyaknya sampel minimal yang harus diambil untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan rumus Slovin (Riduwan dan Kuncoro,2007,p49), yaitu sebagai berikut :
N n = __________ N.d2 + 1 Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d = presisis (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Dari data yang ada, jumlah penumpang Kartika Airlines pada tahun 2008 dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember berjumlah total 239.223 penumpang. Dalam mencari jumlah sampel atau responden yang akan diteliti, penulis menggunakan populasi dengan acuan rata-rata penumpang per tahun.
Maka : n = 239.223 ______________________ 239.223 (0,1)2 + 1 = 239.223 ________________________ 239.223 . 0,001 + 1 = 239.223 _______________ 2393,23 = 99,9582 = 100
54
3.6 Metode AnalisisMetode yang digunakan untuk menganalisis data – data tersebut adalah dengan menggunakan program SPSS versi 16 windows.
3.6.1 Uji Validitas
Riduan dan Kuncoro (2007, p220), menjelaskan uji reabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan) alat pengumpulan data (instrumen) yang digunakan. Sugiyono (2007, p109) menjelaskan instrumen yang realibel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur panjang dari karet adalah contoh instrumen yang tidak reliabel atau konsisten.
Dalam penelitian ini, uji reabilitas yang digunakan yaitu dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan sekala menyebarkan kuisioner pada responden, kemudian hasil skor diukur korelasinya antara skor jawaban pada butir persamaan yang sama, dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 dengan fasilitas cronbach’s alpha. Suatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600. (Suntoyo, 2007, p74).
3.6.2 Uji Reliabilitas
Setelah data dikumpulkan dari responden dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji reliabilitas menurut Ghozali (2001) adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
55
atau stabil dari waktu ke waktu. Bila hasil cronbach alpha diatas 0,6 maka dikatakan reliabel.
Selanjutnya penulis melakukan analisis data. Dalam analisis data, digunakan metode deskriptif-kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah digunakan perhitungan mean score ,overall mean score, dan analisis regresi sederhana. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Rumus Mean Score (MS) atau nilai rata-rata (Darmadi,2001) MS = ∑ ( Bobot nilai x Frekuensi jawaban)
Jumlah seluruh responden OMS = Ms1 + Ms2 + ... + Msn
∑ Ms
- Rumus analisa regresi linier sederhana (Sugiyono, 2001)
56
Keterangan :
Y = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = nilai Y bila X= 0
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independent. Bila b ( + ) maka naik, dan bila b ( - ) maka terjadi penurunan.
X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
3.6.3 Korelasi Sederhana dan Berganda
Menurut Riduan dan Kuncoro (2007,p61), korelasi Pearson product Moment (PPM) sangat populer dan sering dipakai oleh mahasiswa dan para peneliti. Korelasi ini dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1900. Kegunaan nya adalah untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).
Rumus yang digunakan korelasi PPM (Riduan dan Kuncoro,2007,p,P62) : n (∑YX – (∑X). (∑Y)
r xy = ______________________________________
√{n . ∑X2 – (∑X)2} . {n . ∑Y2 – (∑Y)2}
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r=-1 artinya korelasinya negatif sempurna ; r = 0
57
artinya tidak ada korelasi ; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut :
Tabel 3.5 interpretasi Nilai r
Inretval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Sumber : Riduan (2005 : 136)
Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut.
KP = R2 x 100%
Dimana : KP = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi
Pengujian signifikan yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikan sebagai berikut.
Hipotesis :
Ha : Variabel X berhubungan secara signifikan dengan variabel Y Ho : Variabel X tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan :
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, srtinya tidak signifikan.
58
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua Rumus Korelasi Ganda adalah sebagai berikut :
√ r2
X1.Y + r2X2.Y -2(rX1.Y). (rX1.X2)
r X1X2Y = __________________________
1 – r2 X1.X2
Selanjutnya, untuk mengetahui signifikan Korelasi Ganda bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig sebagai berikut :
Hipotesis :
Ha : Variabel X1 dan X2 berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap
variabel Y.
Ho : Variabel X1 dan X2 tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap
variabel Y.
Dasar Pengambilan Keputusan :
• Jika nilai probabilitas 0,05 atau lebih kecil atau sana dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
59
3.6.4 Rancangan Implikasi Hasil PenelitianSesuai dengan judul yang di buat oleh penulis yaitu ”Analisis Pengaruh Service Quality dan Brand Trust terhadap Loyalitas Konsumen Kartika Airlines” maka dalam penelitian ini akan diadakan pengolahan data yang sudah ada (data primer) dan kuesioner. Kuesioner berisikan pertanyaan atau pernyataan yang kemudian diberikan kepada responden, yang adalah jumlah sampel yang telah ditentukan.
Setelah itu data primer dan hasil dari kuesioner tersebut diolah sedemikian rupa dengan menggunakan metode analisis regresi korelasi dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Dan dari hasil yang diolah tersebut, dapat diperoleh hasil yang berupa angka-angka yang menggambarkan hubungan antar variabel-variabel yang telah diukur.
Hasil dari pengolahan data tersebut disajikan dalam kesimpulan, yang kemudian disimpulkan berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam identifikasi masalah. Kemudian saran juga akan diberikan, guna membantu pihak Kartika Airlines agar dapat memberikan peningkatan di masa yang akan datang.