• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis Plan Rumah Sakit Parangtritis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bisnis Plan Rumah Sakit Parangtritis"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Business

Plan

Rumah Sakit

Parangtritis

Jl. Parangtritis Km. 4 No.1 Yogyakarta

Telp. (0274) 444555 Hunting,

Fax. (0274) 444666

Website :

www.rsp

arangtritis

.com

e-mail :

info@rs

parangtritis

.com

(2)

DAFTAR ISI 1. Ringkasan Eksekutif 1.1 Visi ... 1.2 Misi ... 1.3 Motto ... 1.4 Kelayakan Investasi ... 1.5 Kunci Sukses ...

2. Gambaran Umum Rumah Sakit

2.1 Informasi Pemilik Rumah Sakit ... 2.2 Sejarah Rumah Sakit Parangtritis ... 2.3 Lokasi dan Fasilitas Rumah Sakit ...

3. Produk dan Pelayanan

3.1 Gambaran Produk dan Pelayanan ... 1 1 1 2 3 4 4 5 9

(3)

3.2 Perbandingan Kompetitif ...

4. Ringkasan Analisis Pasar

4.1 Segmentasi Pasar ... 4.2 Target Market Segment Strategy ...

5. Tinjauan Singkat Langkah-langkah Strategis

5.1 Strategi Pemasaran ... 5.2 Strategi Aliansi ... 5.3 Milestones ... 6. Rencana Ringkasan Web ...

7. Rencana Manajemen

7.1 Struktur Organisasi ... 7.2 Personal Struktural dan Fungsional ... 7.3 Jumlah dan Penempatan Sumber Daya Manusia ... 8. Financial Plan ... 10 11 12 14 19 22 23 25 25 25 26 BISNIS PLAN

RUMAH SAKIT PARANGTRITIS 1. Ringkasan Eksekutif

1.1 Visi

“Menjadi rumah sakit unggulan di DIY dan Jawa Tengah pada tahun 2017”

1.2 Misi

a. Memberikan pelayanan medis dan keperawatan dengan standar profesional yang setinggi mungkin.

(4)

c. Memberikan suasana pelayanan rumah sakit yang nyaman, aman, ramah, efisien dan efektif.

d. Memberikan pelayanan traumatologi emergency, evakuasi medis dan sport medicine dengan cepat, profesional dan terjangkau.

1.3 Motto

“Cepat, profesional dan terjangkau”

a. Pelayanan Cepat

Kasus traumatologi memerlukan layanan cepat untuk menghindari rasa nyeri yang berkepanjangan, disamping itu ada pula pertimbangan golden periode

yang hanya beberapa jam, sehingga tidak manusiawi apabila membiarkan pasien menderita lebih lama, apalagi sampai mengancam jiwa mereka.

b. Pelayanan yang Profesional

Profesional artinya memadukan unsur knowledge & skill, commitment serta etika sesuai dengan profesi masing-masing.

c. Biaya Terjangkau

Sedangkan terjangkau dimaksudkan agar biaya yang ditanggung oleh masyarakat sekurang-kurangnya sama dengan standar pemerintah yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah, akan tetapi mendapat layanan yang lebih memuaskan.

1.4 Kelayakan Investasi

Investasi total untuk Rumah Sakit Parangtritis Sebesar Rp.126.735.350.155 (status tanah milik sendiri). Pay Back Periode dapat dicapai setelah 4 tahun 0,33 bulan beroperasi.

(5)

b. Leading Investment Evaluation Indicators

Payback Period (PBP) 4 tahun 0,33 bulan Accounting Rate of Return (ARR) 84,09% Net Present Value (NPV) Rp. 315.839.349.980 Internal Rate of Return (IRR) 22,56% Discounted Payback Period (DPBP) 5 tahun

1.5 Kunci Sukses

Kunci kesuksesan dari Rumah Sakit kami adalah :

Debt Ratio 23,67%

Weighted Average Cost of Capital 7,71% Total Pinjaman Bank

30.000.000. 000 Total Dana dari Kerjasama Operasi (KSO)

41.751.350. 155 Total Modal Sendiri 54.984.000.000 Total Asset (Investasi) 126.735.350.155 Bunga Pinjaman per tahun (sebelum pajak) 10,00% Bunga Deposito per tahun (sebelum pajak) 7,00%

(6)

1) Pelayanan cepat dan fokus pada perawatan pasien,

2) Mendidik pasien tentang pentingnya perawatan pencegahan

3) Mendidik pasien mengenai pentingnya medical check-up berkala

b. Manajemen

1) Mengakui bahwa staf manajemen sangatlah penting dan sama pentingnya dengan dokter dalam keberhasilan rumah sakit ini.

2) Memberikan insentif kepada staf manajemen atas peningkatan laba yang dihasilkan oleh rumah sakit.

3) Menciptakan sistem pelayanan dan administrasi yang efisien untuk meminimalkan waktu tunggu pasien.

c. Keuangan

1) Mengoptimalkan jumlah pasien, dengan mengawasi tiap jam kunjungan dalam memberikan perawatan medis yang berkualitas.

2) Menggunakan sistem informasi keuangan yang terintegrasi dengan seluruh unit pelayanan yang sudah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

3) Menggunakan Enterprise Resource Planning dalam membuat keputusan bisnis.

d. Pemasaran dan Penjualan

1) Dengan agresif memasarkan dan menciptakan kehadiran di masyarakat dengan corporate social responsibility.

2) Bekerjasama dengan club sepak bola dan KONI Daerah Istimewa Yogyakarta guna pemeliharaan fisik atlet secara berkala.

3) Lokasi mudah diakses di perempatan ringroad selatan jalan parangtritis yang ramai dengan parkir luas.

2. Gambaran Umum Rumah Sakit 2.1 Informasi Pemilik Rumah Sakit

Nama : dr. Arief Darmawan., Sp.Ort (K)., MMR

(7)

Tempat dan Tanggal Lahir : Indramayu, 27 September 1987

Alamat : Perum Giwangan Asri No. F3, Yogyakarta e-mail : dokter.one@gmail.com

Pengalaman : 1. Manajer IGD RSUP Dr. Ciptomangunkusumo 2. Manajer IGD RS. Siloam Gleneagles

3. Direktur RS. Ortopedi Solo

2.2 Sejarah Rumah Sakit Parangtritis

Rumah Sakit Parangtritis didirikan atas prakarsa dr. Arief Darmawan., Sp.Ort (K)., MMR seorang lulusan termuda PPDS-I Ortopedi Universitas Airlangga Surabaya dengan pengalaman manajemen rumah sakit yang memadai dan bekerjasama dengan dr. H. Aji Fauzi Amin., Sp.B pemilik Rumah Sakit Khusus Bedah Ringroad Selatan yang melebur menjadi Rumah Sakit Parangtritis.

Rumah Sakit Parangtritis merupakan sebuah fasilitas kesehatan dengan pelayanan yang cepat, profesional dan terjangkau. Berada pada simpul strategis perempatan ringroad selatan jalan parangtritis Daerah Istimewa Yogyakarta dengan akses yang mudah.

Rumah Sakit didirikan tahun 2012 sebagai Rumah Sakit umum berdasarkan SK Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1524/2012 dan Akte Notaris Saefudin Zuhri., SH.,MH tanggal 14 April 2012.

Dalam upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat luas dan peningkatan pelayanan serta tuntutan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, maka Rumah Sakit Parangtritis dilengkapi Pusat Pelayanan Trauma.

2.3 Lokasi dan Fasilitas Rumah Sakit

(8)
(9)

Gambar IGD dan Trauma Center Rumah Sakit Parangtritis

b. Fasilitas

1) Instalasi Gawat Darurat dan Trauma Center 24 jam

a) Ruang tunggu (dilengkapi dengan Kantin & Minimarket 24 jam) b) Ventilasi Mekanik

c) Defibrilator

d) Bedside Monitor, Monitor Tekanan Darah dan Pulse Oxymeter e) Elektrokardiografi (EKG)

f) Peralatan Resusitasi g) Nebulyzer

2) Ruang Intensive Care a) 9 Unit Bed

b) Ventilator

c) Bedside Monitor, Monitor Tekanan Darah dan Pulse Oxymeter d) Elektrokardiografi (EKG)

(10)

Gambar Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Parangtritis

3) Rawat Inap

a) Kelas III : 50 bed

– Bed side cabinet

– Ruang berAC

– Central Oxygen & Nurse Call

– Televisi – Kamar mandi b) Kelas II : 50 bed c) Kelas I : 30 bed d) VIP : 4 bed e) SVIP : 6 bed

(11)

4) Ambulan 3 buah

5) CT-Scan

6) Ruang operasi berjumlah 6 kamar

3. Produk dan Pelayanan

3.1 Gambaran Produk dan Pelayanan a. Produk Unggulan

1) Instalasi Gawat Darurat dan Emergency Traumatic Center 2) Ambulance & Evakuasi Medis (Disaster Manajemen Center) 3) Poliklinik Ortopedi, Sport Medicine & Bone Care Center 4) Poliklinik Mata dan Katarak Center

(12)

5) Poliklinik THT dan Tonsil Center 6) Bedah Umum dan Khitan Center 7) Fisioterapi dan Rehabilitasi Medik 8) Pelayanan Operasi Sehari (One day care) 9) Paket Medical Check Up

a) Paket Umum b) Paket Job & career c) Paket haji dan umroh d) Paket TKI

e) Paket Pelayanan Medical Check Up Berkala

10) Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Pelayanan Tumbuh Kembang Anak, Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi

b. Poliklinik

1) Spesialis Bedah Umum 2) Spesialis Bedah Ortopedi 3) Spesialis Bedah Saraf 4) Spesialis Saraf

5) Spesialis Mata 6) Spesialis THT

(13)

7) Spesialis Obsgin 8) Spesialis Anak

9) Spesialis Penyakit Dalam

10) Fisioterapi dan Rehabilitasi Medik 11) Gigi dan Mulut

c. Instalasi Gawat Darurat (IGD) d. ICU e. Radiologi 1) CT-Scan 2) USG 3) Rontgen (X-Ray) f. Laboratorium g. Farmasi h. Ambulan 3.2 Perbandingan Kompetitif

Rumah Sakit Parangtritis adalah satu-satunya rumah sakit di Yogyakarta yang memiliki Instalasi Gawat Darurat dengan Emergency Traumatic Center dan seluruh dokter di instalasi tersebut memiliki sertifikat ACLS & ATLS serta telah mengikuti pelatihan Disaster Management. Pada tingkat Managemen telah mengikuti pelatihan

(14)

pelayanan ambulance & Evakuasi Medis serta memiliki akses Public Safety Care

dalam penanganan bencana dan korban masal.

Keunggulan lain adalah klinik ortopedi memiliki Sport Medicine Center yang merupakan pelayanan pemeliharaan fisik atlet satu-satunya di DIY dan Jawa Tengah serta Bone Center dengan alat canggih berupa Bone Mass Densitometry.

4. Ringkasan Analisis Pasar

4.1. Segmentasi Pasar

Perkembangan jumlah penduduk DIY tahun 2010 hasil Sensus Penduduk tahun 2010 sesuai dengan Badan Pusat statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.457.491 jiwa. Pada Sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk di Provinsi D I Yogyakarta sebanyak 3.120.478 jiwa.

Jumlah total pelayanan kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta dari pustu hingga rumah sakit sebanyak 623 dengan angka kesakitan 518.623,7 jiwa, sehingga potensi pasar masing-masing pelayanan kesehatan jika dibagi rata sebanyak 832,5 jiwa.

Tabel 1. Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar

Basis Segmentasi Segmengtasi pasar Geografis

 Kawasan negara

 Ukuran kota dan desa

 Kepadatan penduduk

 Daerah Istimewa Yogyakarta dan Luar Yogyakarta  3.185 km2  493.903 Demografis  Usia  Gender  Pendidikan

 Anak, Dewasa, Lanjut Usia

 Pria dan wanita

 Seluruh tingkat pendidikan

Sosial

 Agama  Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu

(15)

 Kelas sosial

 Kebangsaan

 Masyarakat miskin, menengah ketas

 WNI maupun WNA

Asuransi Jaminan kesehatan dan umum

Perilaku Sadar dan tidak sadar akan pentingnya kesehatan

Gambar Diagram Pie Populasi Pasar

4.2. Target Market Segment Strategy 4.2.1. Kebutuhan Pasar

Data Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011 menyatakan bahwa kematian akibat cedera intracranial (kecelakaan) yang selama ini kurang mendapat perhatian ternyata telah menempati urutan keempat terbanyak sebagai penyebab kematian bahkan menunjukkan kecenderungan peningkatan tajam dalam tiga tahun terakhir.

(16)

Gambar Grafik penyakit penyebab kematian di DIY tahun 2010

Dalam enam tahun terakhir, peristiwa kecelakaan lalu lintas di provinsi DI Yogyakarta terbilang cukup tinggi. Data Kepolisian menunjukkan, tahun 2006 telah terjadi 1.039 kasus kecelakaan di DIY, meningkat tiga kali lipat dibanding tahun 2005 dan setiap tahun sedikitnya 130 meninggal (12%) akibat kecelakaan lalu lintas di DIY. Laporan Kepolisian menunjukkan bahwa 88% kematian diakibatkan oleh cedera kepala.

Faktor perilaku pengendara memang menjadi faktor dominan bagi tinggi rendahnya tingkat kematian akibat kecelakaan. Meskipun demikian disamping faktor perilaku tersebut, dukungan pelayanan kesehatan bentuk pelayanan pertolongan pertama / prarujukan, rujukan gawat darurat dan kualitas pelayanan di sarana pelayanan kesehatan sedikit banyak juga bisa ikut berperan untuk menurunkan kematian akibat kecelakaan. Oleh karena itu Rumah Sakit Parangtritis memiliki produk unggulan berupa trauma center guna membantu menurunkan angka kematian akibat trauma khususnya kecelakaan.

Menurut data PUSLATDA PEPARNAS pada tahun 2012 terdapat hampir 1000 atlet yang mengikuti kejuaraan. Pada cabang sepak bola terdapat 11 klub yang berlaga di divisi III hingga divisi utama PSSI sebagai berikut:

(17)

1) Mataram Putra 2) Mataram Indocement

3) PSS Sleman 4) PSIM Yogyakarta 5) Persiba Bantul

6) Persikup Kulon Progo

7) Persig Gunung Kidul

8) Gelora Handayani Gunung Kidul. 9) Tunas Jogja

10) Projo Tamansari Bantul 11) Real Mataram

Rumah Sakit Parangtritis telah siap memberikan pemeliharaan fisik dan kesehatan atlet secara berkala.

4.2.2. Pesaing Utama

Pada dasarnya pesaing utama dalam bisnis ini adalah Rumah Sakit Parangtritis itu sendiri, karena hanya kami yang memiliki Trauma Center dan evakuasi medis secara cepat, profesional dan terjangkau. Namun Rumah Sakit Parangtritis adalah rumah sakit umum dengan segmentasi pasar yang luas, sehingga pesaing utama adalah Rumah Sakit Panti Rapih dan Bethesda.

5. Tinjauan Singkat Langkah-langkah Strategis 5.1. Strategi Pemasaran

5.1.1. Positioning

1. Menjadi rumah sakit yang unggul terutama dalam pelayanan traumatologi dan evakuasi medis

2. Menjadi rumah sakit pelayanan kesehatan atlet secara berkala

5.1.2. Strategi Penetapan Harga 1. Corporate image

Penetapan tarif untuk mengurangi pesaing dapat dilakukan untuk mencegah adanya rumah sakit baru yang akan menjadi pesaing.

(18)

pendapatan. Tanpa kehadiran pesaing dalam suasana pasar dengan

demand tinggi, maka tarif dapat dipasang pada tingkat yang setinggi-tingginya, sehingga dapat meningkatkan surplus secara maksimal. 2. Subsidi silang

Kebijakan agar masyarakat ekonomi kuat dapat ikut meringankan pembiayaan pelayanan rumah sakit bagi masyarakat ekonomi lemah.

3. Special Event Pricing

Diskon spesial pada hari-hari besar tertentu pada unit bisnis medical check-up dengan menggunakan sistem paket.

4. Acceptance Pricing

Unit pelayanan seperti poliklinik penyakit dalam, poliklinik anak dan beberapa unit bisnis tertentu dilakukan strategi ini karena terdapat satu rumah sakit yang dianggap sebagai panutan (pemimpin) harga.

5. Kontrak dan Cost-Plus

Strategi ini dilakukan dengan pihak asuransi, klub sepak bola, KONI DIY, PT. Pertamina dan Bank Mandiri.

(19)

Keterangan:

5.1.4. Strategi Marketing

1. Ekternal Marketing

a. Pasien datang disambut oleh front office dan layanan parkir yang ramah dan informatif.

b. Menarik perhatian dengan memberikan design Rumah Sakit yang khas dengan dominasi warna ungu, suara musik klasik, taman yang asri, ruang tunggu dengan air mineral gratis majalah dan TV plasma, sarana bermain dan tempat penitipan anak, kantin dan minimarket yang buka 24 jam yang semuanya memberikan suasana nyaman, bermutu dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

c. Pelayanan cepat, tepat dan profesional oleh dokter dan paramedis yang terlatih dan bersertifikat. Senantiasa mengutamakan pasien dengan kondisi gawat darurat yang tinggi. Melakukan evakuasi medis yang cepat dan terintegrasi karena sudah memiliki akses

Public Service Center dengan Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu.

d. Informasi tarif dengan Real Cost sehingga tercipta transparansi harga yang dapat diakses kapanpun terutama pada Administration Center

rawat inap dengan harga yang terjangkau

e. Mengutamakan strategi sistem promosi DOMINO yaitu dari Mouth to Mouth atau getok tular

(20)

g. Mengadakan bakti sosial, seminar, penyuluhan serta optimalisasi program CSR (Corporate Social Responsibility) agar hadir ditengah masyarakat.

h. Pelayanan Sport Medicine dengan evidence based medicine agar terbentuk atlet yang tangguh dan kompetitif.

2. Internal Marketing

a. Menggunakan metode Cross-selling, artinya semua unit produksi maupun penunjang dapat secara terpadu melakukan pemasaran, karena semua karyawan berperan sebagai pemasar. Pelatihan “promotion agent”, pelatihan “interactive communication”, “clinical pathway aplication” dilakukan rutin agar tercipta komitmen pada pelayanan yang berfokus pada pelanggan dan pelayanan prima serta kompensasi atau sistem insentif yang efektif, sehingga setiap karyawan menjadi pemasar yang integratif dan menyeluruh. Pada akhirnya tercipta pelayanan yang ramah, memberikan kenyamanan pasien dan menumbuhkan kepercayaan pada pasien, keluarga dan lingkungan sekitar.

b. Penetapan Gain sharing atau bagi hasil kelompok insentif khusus. Secara esensial bagi hasil mengkombinasikan keberhasilan peningkatan yang terus menerus dengan penghargaan kelompok. Saat penampilan organisasi meningkat sebagai hasil dari usaha peningkatan yang terus menerus, maka keuntungan dibagi antara karyawan dan organisasi berdasarkan pada formula yang telah ditetapkan sebelumnya. Kompensasi terdiri atas insentif dan hukuman yang diperuntukan bagi karyawan tertentu atas dasar produktivitasnya.

(21)

c. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan profesional dengan terus secara berkala dilakukan pelatihan penanganan gawat darurat dan bencana serta meningkatkan kemampuan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu sehari-hari.

d. Mendengarkan keluhan pasien dan memberikan penjelasan yang menyeluruh pada pasien dengan membangun dan optimalisasi sistem keluhan dan saran. Berikut sistem keluhan dan saran yang digunakan:

1) Menyediakan kotak saran dan kartu komentar

2) Menyediakan hubungan telepon langsung dengan pelanggan 3) Optimalisasi front office atau Information Center dan Nurse

Station sebagai tempat pelayanan keluhan dan saran

4) Lost customer analysis

Rumah sakit akan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti menggunakan jasa pelayanan agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi.

5) Survei kepuasan pelanggan

Penelitian survei dapat melalui pos, telepon dan wawancara langsung. Responden juga dapat diminta untuk mengurutkan berbagai elemen penawaran berdasarkan derajad pentingnya setiap elemen dan seberapa baik perusahaan dalam masing-masing elemen (importanse/performance ratings).

6) Time to meet the CEO/Direktur.

Direktur menyediakan waktu khusus bertemu pasien dan keluarga yang ingin menyampaikan keluhan dan saran. Umumnya dr. Arief Darmawan., Sp.Ort (K)., MMR akan menyediakan waktu sebulan sekali pada hari Jum’at minggu

(22)

terakhir setelah Shalat Jum’at di Masjid As’syifa Rumah Sakit Parangtritis hingga pukul 14.00 WIB.

e. Menumbuhkan kepercayaan dengan melakukan sterilisasi alat yang terjamin dan kalibrasi alat secara berkala.

f. Melakukan perhitungan tarif yang tepat dan terjangkau oleh pasien g. Optimalisasi poliklinik dengan menonjolkan salah satu pelayanan

spesialisasi yang sudah ada:

1) Poliklinik THT  Pelayanan Tonsilektomi  Tonsil Center

2) Poliklinik Mata  Pelayanan EKEK  Katarak Center

3) Poliklinik Bedah  Pelayanan Sirkumsisi  Khitan Center

5.2. Strategi Aliansi

1. Lembaga Olah Raga

a. KONI Daerah Istimewa Yogyakarta b. Klub Sepak Bola

1. Mataram Putra 2. Mataram Indocement

3. PSS Sleman 4. PSIM Yogyakarta 5. Persiba Bantul

1. Persikup Kulon Progo

6. Persig Gunung Kidul

7. Gelora Handayani Gunung Kidul. 8. Tunas Jogja

9. Projo Tamansari Bantul 10.Real Mataram

c. Persatuan Cabang Olah Raga Lainnya termasuk Basket, karate dan Tinju

2. Bank

a. Bank Indonesia b. Bank Mandiri

c. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Central Asia

(23)

e. Bank Negara Indonesia 3. Asuransi

a. Askes b. Jamkesmas c. Jamkesda

d. Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK) e. Prudential f. Sinarmas g. Beringin Life h. ANZ i. Panin Life j. Jiwasraya k. Jasaraharja l. Allianze Life m. MLC Life n. AIA Insurance

o. ABDA Asuransi Bina Dana Arta p. MAA Life

q. ING Life r. MANU Life

s. Indrapura Asuransi Jiwa

4. Perusahaan dan BUMN a. Sarihusada, PT b. Madukismo, PG c. Jasamarga (Persero) d. Pertamina

(24)

f. Angkasapura g. Astra International h. Hotel Rosalia Indah i. INA Garuda Hotel j. Ambarukmo Plaza

5. Media Cetak dan Elektronik a. Indosiar Visual b. MNC TV c. TV One d. Jogja TV e. RB TV f. JIZ FM g. Prambors FM h. Kedaulatan Rakyat i. Harian Jogja j. Tribun Jogja k. Tabloid Nova l. Tabloid Dokter Kita m. Kompas

n. Temp

6. Yayasan Ambulance 118

7. Pemadam Kebakaran Kantor Wilayah DIY 8. TIM SAR DIY

9. Palang Merah Indonesia 10. MER-C

11. Japan Medical Equipment Corp

(25)
(26)

d. Halaman Muka

Pada halaman muka diberikan kesan nyaman dengan tetap memberikan kepercayaan bahwa Rumah Sakit Parangtritis adalah rumah sakit dengan pelayanan yang cepat, profesional dengan harga yang terjangkau dan memiliki pusat pelayanan trauma. Web dibuat dengan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris untuk memunculkan kesan profesional dan berwawasan luas.

e. Halaman Muka Bagian Bawah

(27)

Ringkasan Link Web dapat dilihat pada halaman muka bagian bawah, dapat ditemukan informasi mengenai dokter, jadwal dokter, prosedur yang dilakukan di menu medis (medical), mengenai harga dan daftar paket persalinan dapat dilihat pada menu harga (pricing), keterangan mengenai medical check-up dapat dilihat pada menu health check-up, sedangkan untuk informasi lain dan akomodasi bisa kita pilih pada menu lainnya.

Menggunakan Search Engine Optimization (SEO) agar website dan content menjadi sangat mudah untuk dicari, dan tampil pada halaman pertama di Google. Menggunakan kata kunci yang biasanya dicari oleh calon pasien, dan bekerja dengan menggunakan berbagai teknik SEO agar nama rumah sakit muncul di halaman pertama (bahkan baris pertama) apabila yang mencari kata kunci tersebut di google.

Menampilkan berbagai artikel, foto, video, cerita, dan berita yang menarik perhatian pasien dan calon pasien. Membahas artikel atau tema yang menarik, karena semakin ramai diskusi dan makin banyak kunjungan ke website Rumah Sakit Parangtritis, makin populerlah websitenya, makin tinggi kesempatannya untuk muncul pada halaman pertama di mesin pencari seperti Google.

7. Ringkasan Manajemen

(28)

7.2. Personal Struktural dan Fungsional

Direktur : dr. Arief Darmawan., Sp.Ort (K)., MMR Ka. Bidang Pelayanan : dr. H. Aji Fauzi Amin., Sp.B

Ka. Bidang Penunjang : Dewi Nurwulan., SKM., MPH Ka. Bagian Tata Usaha : Drs. Balaputradewa., MBA Ka. Komite Medik : dr. Harun Al-Rasyaid., Sp.Ort 7.3. Jumlah dan Penempatan Sumber Daya Manusia

(terlampir)

8. Financial Plan

Gambar

Gambar IGD dan Trauma Center Rumah Sakit Parangtritis b. Fasilitas
Gambar Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Parangtritis
Tabel 1. Segmentasi Pasar
Gambar Diagram Pie Populasi Pasar

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian mengenai berapa potensi PAD yang dimiliki oleh Kabupaten Blora, dimana diharapkan dengan kajian ini bisa menemukan

Luôn sử dụng bao cao su mỗi lần quan hệ tình dục.. Một bao cao su chỉ sử dụng

Judul Tugas Akhir : Sistem Pemberian Pupuk Tanaman Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler.. Dosen Pembimbing 1 : Ir.Purnomo Edi Sasongko, MP Dosen Pembimbing 2 : Basuki Rahmat,

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan yang tepat, berdasarkan fakta, dan data yang valid, dan dapat dipercaya tentang pengaruh

Foto yang disebelah kanan adalah ketika Suraya mengecek kembali (dengan keyakinannya mengevaluasi embat gamelan yang telah dibuatnya) jarak nada atau interval pada

Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan yaitu pengaruh antara kualitas pelayanan dan bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian logam mulia di

Secara umum dari hasil penelitian ini dapat diungkapkan bahwa konflik peran mempunyai pengaruh langsung dan signifikan terhadap kepuasan kerja perawat, demikian pula

Dalam hal ini tumbuhan hiperakumulator memiliki kemampuan untuk melarutkan unsur logam pada rizosfer dan menyerap logam bahkan dari fraksi tanah yang tidak bergerak sekali