0
1 1
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
EVALUASI MATERI TEKNIS
EVALUASI MATERI TEKNIS
EVALUASI RAPERDA
EVALUASI RAPERDA
EVALUASI PETA
EVALUASI PETA
PEMBENTUKAN TIM UNTUK PENILAIAN
PEMBENTUKAN TIM UNTUK PENILAIAN
KELENGKAPAN SUBSTANSI
KELENGKAPAN SUBSTANSI
REFERENSI DASAR HUKUM PENILAIAN
REFERENSI DASAR HUKUM PENILAIAN
KELENGKAPAN SUBSTANSI
KELENGKAPAN SUBSTANSI
DESKRIPSI SINGKAT
DESKRIPSI SINGKAT
Penilaian Kelengkapan Substansi Materi Teknis, Raperda, dan Peta
Penilaian Kelengkapan Substansi Materi Teknis, Raperda, dan Peta adalah salah
adalah salah
satu prosedur dalam proses persetujuan gubernur atas permohonan persetujuan
satu prosedur dalam proses persetujuan gubernur atas permohonan persetujuan
Perda Rencana Rinci Kabupaten.
Perda Rencana Rinci Kabupaten.
TUJUAN
TUJUAN
Peserta pelatihan
Peserta pelatihan
memahami kelengkapan muatan
memahami kelengkapan muatan
Substansi Materi Teknis,
Substansi Materi Teknis,
Raperda, dan Peta
Raperda, dan Peta
RDTR Kabupaten/Kawasan Perkotaan secara rinci
RDTR Kabupaten/Kawasan Perkotaan secara rinci
, yang
, yang
mencakup tingkat kedalaman/ketelitian materi tiap muatan dan contoh-contoh
mencakup tingkat kedalaman/ketelitian materi tiap muatan dan contoh-contoh
penyajiannya.
penyajiannya.
SASARAN
SASARAN
1.
1. Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Materi Teknis untuk
Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Materi Teknis untuk
standar rekomendasi gubernur;
standar rekomendasi gubernur;
2.
2. Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Raperda untuk
Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Raperda untuk
standar rekomendasi gubernur;
standar rekomendasi gubernur;
3.
3. Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Peta untuk standar
Memahami kelengkapan minimal pada substansi muatan Peta untuk standar
rekomendasi gubernur;
rekomendasi gubernur;
4.
4. Memahami metodologi penilaian kelengkapan substansi materi teknis,
Memahami metodologi penilaian kelengkapan substansi materi teknis,
raperda, dan peta; dan
raperda, dan peta; dan
5.
5. Memahami dasar hukum penilaian kelengkapan substansi materi teknis,
Memahami dasar hukum penilaian kelengkapan substansi materi teknis,
raperda, dan peta.
raperda, dan peta.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL 6
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL 6
2
2
5
5
12
12
15
15
24
24
25
25
2
2 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
PASAL 9, PERMEN PU NO 11
PASAL 9, PERMEN PU NO 11
TAHUN 2009
TAHUN 2009
Sebelum dilakukan evaluasi terhadap
Sebelum dilakukan evaluasi terhadap
materi muatan teknis rancangan Perda
materi muatan teknis rancangan Perda
tentang rencana tata ruang wilayah
tentang rencana tata ruang wilayah
provinsi
provinsi
dilakukan
dilakukan
pemeriksaan
pemeriksaan
terhadap kelengkapan dokumen
terhadap kelengkapan dokumen
rancangan Perda dimaksud
rancangan Perda dimaksud..
Dalam hal terdapat ketidaklengkapan
Dalam hal terdapat ketidaklengkapan
dokumen rancangan Perda provinsi
dokumen rancangan Perda provinsi
tentang rencana tata ruang wilayah
tentang rencana tata ruang wilayah
provinsi, pemerintah daerah provinsi
provinsi, pemerintah daerah provinsi
berkewajiban untuk melengkapinya.
berkewajiban untuk melengkapinya.
Setelah dokumen rancangan Perda
Setelah dokumen rancangan Perda
provinsi
beserta
lampirannya
provinsi
beserta
lampirannya
dinyatakan lengkap dan memenuhi
dinyatakan lengkap dan memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud
persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (2), rancangan
dalam Pasal 8 ayat (2), rancangan
Perda dimaksud siap untuk dievaluasi.
Perda dimaksud siap untuk dievaluasi.
Pada dasarnya, kegiatan penilaian
Pada dasarnya, kegiatan penilaian
kelengkapan substansi materi teknis,
kelengkapan substansi materi teknis,
raperda, dan peta merupakan tahapan
raperda, dan peta merupakan tahapan
awal
yang
dilakukan
sebelum
awal
yang
dilakukan
sebelum
dilakukan evaluasi.
dilakukan evaluasi.
Ada dua tahapan utama sebelum
Ada dua tahapan utama sebelum
materi teknis, raperda, dan peta
materi teknis, raperda, dan peta
diajukan untuk rekomendasi Gubernur
diajukan untuk rekomendasi Gubernur
yakni: tahapan penilaian kelengkapan
yakni: tahapan penilaian kelengkapan
substansi
dan
tahapan
evaluasi
substansi
dan
tahapan
evaluasi
(penilaian kesesuaian konteks pada
(penilaian kesesuaian konteks pada
substansi
terhadap
dokumen
di
substansi
terhadap
dokumen
di
atasnya).
atasnya).
Penilaian
kelengkapan
substansi
Penilaian
kelengkapan
substansi
materi teknis, raperda, dan peta
materi teknis, raperda, dan peta
dilakukan berdasarkan pada pedoman
dilakukan berdasarkan pada pedoman
yang ada. Pada beberapa daerah masih
yang ada. Pada beberapa daerah masih
terkendala dengan belum adanya
terkendala dengan belum adanya
kesepakatan
format
kelengkapan
kesepakatan
format
kelengkapan
substansi yang harus dipenuhi, oleh
substansi yang harus dipenuhi, oleh
karena
karena
itu
itu
sangat
sangat
diperlukan
diperlukan
pemahaman
terhadap
pedoman-pemahaman
terhadap
pedoman-pedoman yang mengatur substansi
pedoman yang mengatur substansi
materi teknis, raperda, dan peta.
materi teknis, raperda, dan peta.
PELAJARI:
PELAJARI:
PP NO.8 TAHUN 2013
PP NO.8 TAHUN 2013
PERMEN PU NO 11 TAHUN 2009
PERMEN PU NO 11 TAHUN 2009
3 3
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
RENCANA RINCI KABUPATEN
RENCANA RINCI KABUPATEN
KETERANGAN:
KETERANGAN:
Matriks
Matriks
sanding
sanding
matriks
matriks
evaluasi
evaluasi
Perbaikan materi teknis,
Perbaikan materi teknis,
raperda, dan peta dengan
raperda, dan peta dengan
melihat ke catatan (matriks
melihat ke catatan (matriks
sanding) dan berdasarkan modul
sanding) dan berdasarkan modul
bimtek yang sudah diberikan.
4
4 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
Dalam penyusunan rancangan Perda tentang rencana tata ruang, Dalam penyusunan rancangan Perda tentang rencana tata ruang, pemerintah daerah provinsi melakukan penilaian sendiri untuk pemerintah daerah provinsi melakukan penilaian sendiri untuk menjamin kesiapan materi muatan teknis rancangan Perda yang menjamin kesiapan materi muatan teknis rancangan Perda yang akan diajukan untuk mendapat persetujuan substansi.
akan diajukan untuk mendapat persetujuan substansi.
Kesiapan materi muatan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat Kesiapan materi muatan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat menyeluruh sekurang-kurangnya terdiri atas:
(1) bersifat menyeluruh sekurang-kurangnya terdiri atas:
Materi Muatan Teknis rancangan
Materi Muatan Teknis rancangan
Perda yang telah memuat:
Perda yang telah memuat:
1.
1. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang WilayahTujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi, yang terdiri atas;
Provinsi, yang terdiri atas; a.
a. Tujuan Penataan Ruang Wilayah Provinsi; danTujuan Penataan Ruang Wilayah Provinsi; dan b.
b. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi.Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi. 2.
2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi, yang memuat:Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi, yang memuat: a.
a. Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan;Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan; b.
b. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi;Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi; c.
c. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Energi;Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Energi; d.
d. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Telekomunikasi;Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Telekomunikasi; dan
dan e.
e. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air.Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air. 3.
3. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi, yang terdiri atas;Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi, yang terdiri atas; a.
a. Rencana Kawasan Lindung; danRencana Kawasan Lindung; dan b.
b. Rencana Kawasan Budi Daya.Rencana Kawasan Budi Daya. 4.
4. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi;Penetapan Kawasan Strategis Provinsi; 5.
5. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi;Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi; 6.
6. Arahan Pengendalian PemanfaataArahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang, yang terdiri n Ruang, yang terdiri atas;atas; a.
a. Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi;Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi; b.
b. Arahan Perizinan;Arahan Perizinan; c.
c. Arahan Insentif dan Disinsentif; danArahan Insentif dan Disinsentif; dan d.
d. Arahan Sanksi.Arahan Sanksi.
Ruang lingkup
Ruang lingkup
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum
Nomor 20 tahun
Nomor 20 tahun
2011 tentang
2011 tentang
Pedoman
Pedoman
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang
Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi
dan Peraturan Zonasi
kabupaten/Kota
kabupaten/Kota
diantaranya yaitu
diantaranya yaitu
untuk melihat
untuk melihat
proses prosedur
proses prosedur
penyusunan RDTR
penyusunan RDTR
dan peraturan
dan peraturan
zonasi.
zonasi.
Proses yang
Proses yang
dilakukan di dalam
dilakukan di dalam
evaluasi Peraturan
evaluasi Peraturan
Daerah tentang
Daerah tentang
RDTR dibahas dalam
RDTR dibahas dalam
kelengkapan
kelengkapan
dokumen RDTR dan
dokumen RDTR dan
peraturan zonasi
peraturan zonasi
yang terdapatdalam
yang terdapatdalam
lampiran yang tidak
lampiran yang tidak
terpisahkan dari
terpisahkan dari
Permen No 20 tahun
Permen No 20 tahun
2011 ini.
2011 ini.
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PENILAIAN:
PENILAIAN:
A.
A.
Tahapan penilaian
Tahapan penilaian
kelengkapan substansi
kelengkapan substansi
B.
B.
Tahapan evaluasi (penilaian
Tahapan evaluasi (penilaian
kesesuaian konteks pada
kesesuaian konteks pada
substansi terhadap dokumen
substansi terhadap dokumen
di atasnya)
5 5
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
MATRIK EVALUASI MATERI TEKNIS RDTR
MATRIK EVALUASI MATERI TEKNIS RDTR
KABUPATEN
KABUPATEN
NO
NO MUATAN MATERI TEKNIS RDTRMUATAN MATERI TEKNIS RDTR
KABUPATEN
KABUPATEN PEDOMAN PEDOMAN PENUANGANPENUANGAN
SUBSTANSI
SUBSTANSI KESESUAIANKESESUAIAN
TERHADAP TERHADAP ARAHAN RTRW ARAHAN RTRW KABUPATEN KABUPATEN CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM
LENGKAP
LENGKAP
I
I BAB BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1
1.1 Dasar Hukum PenyusunanDasar Hukum Penyusunan RDTR
RDTR 1.2
1.2 Tinjauan Terhadap RTRWTinjauan Terhadap RTRW Kabupaten
Kabupaten 1.3
1.3 Tinjauan Terhadap KebijakanTinjauan Terhadap Kebijakan dan Strategi RTRW Kabupaten dan Strategi RTRW Kabupaten 1.4
1.4 Tujuan RDTRTujuan RDTR
II
6
6 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR NO
NO MUATAN MATERI TEKNIS RDTRMUATAN MATERI TEKNIS RDTR KABUPATEN
KABUPATEN PEDOMAN PEDOMAN PENUANGANPENUANGAN
SUBSTANSI
SUBSTANSI KESESUAIANKESESUAIAN TERHADAP TERHADAP ARAHAN RTRW ARAHAN RTRW KABUPATEN KABUPATEN CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM LENGKAP LENGKAP 2.1
2.1 Istilah dan DefinisiIstilah dan Definisi 2.2
2.2 Kedudukan RDTR danKedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi Peraturan Zonasi 2.3
2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR danFungsi dan Manfaat RDTR dan Peraturan Zonasi
Peraturan Zonasi 2.4
2.4 Kriteria dan Lingkup WilayahKriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR dan Perencanaan RDTR dan Peraturan Zonasi Peraturan Zonasi 2.5
2.5 Masa Berlaku RDTRMasa Berlaku RDTR III
III Bab III TUJUAN PENATAAN BWPBab III TUJUAN PENATAAN BWP 3.1
3.1 Profil Singkat WilayahProfil Singkat Wilayah perencanaan * perencanaan * 3.2
3.2 Isu Strategis WilayahIsu Strategis Wilayah perencanaan * perencanaan * 3.3
3.3 Tujuan Penataan BWPTujuan Penataan BWP 3.4
3.4 Kebijakan dan StrategiKebijakan dan Strategi Penataan BWP * Penataan BWP * IV
IV BAB IV RENCANA POLA RUANGBAB IV RENCANA POLA RUANG 4.1
4.1 Konsep Pengembangan SistemKonsep Pengembangan Sistem Pusat-Pusat *
Pusat-Pusat * 4.2
4.2 Rencana Pola RuangRencana Pola Ruang 4.2.1 Rencana Zona Lindung 4.2.1 Rencana Zona Lindung 4.2.1.1 Zona Hutan Lindung 4.2.1.1 Zona Hutan Lindung 4.2.1.2 Zona Perlindungan 4.2.1.2 Zona Perlindungan Terhadap Zona di Bawahannya Terhadap Zona di Bawahannya 4.2.1.3 Zona Perlindungan 4.2.1.3 Zona Perlindungan Setempat
Setempat
4.2.1.4 Zona Ruang Terbuka 4.2.1.4 Zona Ruang Terbuka Hijau
Hijau
4.2.1.5 Zona Suaka Alam dan 4.2.1.5 Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya
7 7
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
NO
NO MUATAN MATERI TEKNIS RDTRMUATAN MATERI TEKNIS RDTR
KABUPATEN
KABUPATEN PEDOMAN PEDOMAN PENUANGANPENUANGAN
SUBSTANSI
SUBSTANSI KESESUAIANKESESUAIAN
TERHADAP TERHADAP ARAHAN RTRW ARAHAN RTRW KABUPATEN KABUPATEN CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM
LENGKAP
LENGKAP 4.2.1.6 Zona Rawan Bencana
4.2.1.6 Zona Rawan Bencana Alam
Alam
4.2.1.7 Zona Lindung Lainnya 4.2.1.7 Zona Lindung Lainnya (contoh: Zona Lahan Pertanian (contoh: Zona Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan / LP2B) Pangan Berkelanjutan / LP2B) 4.2.2 Rencana Zona Budidaya 4.2.2 Rencana Zona Budidaya
4.2.2.1 Zona Perumahan 4.2.2.1 Zona Perumahan 4.2.2.2 Zona Perdagangan dan 4.2.2.2 Zona Perdagangan dan Jasa
Jasa
4.2.2.3 Zona Perkantoran 4.2.2.3 Zona Perkantoran 4.2.2.4 Zona Sarana Pelayanan 4.2.2.4 Zona Sarana Pelayanan Umum Umum 4.2.2.5 Zona Industri 4.2.2.5 Zona Industri 4.2.2.6 Zona Khusus 4.2.2.6 Zona Khusus 4.2.2.7 Zona Lainnya 4.2.2.7 Zona Lainnya 4.2.2.8 Zona Campuran 4.2.2.8 Zona Campuran V
V BAB V RENCANA JARINGANBAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA
PRASARANA
5.1
5.1 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan Pergerakan Jaringan Pergerakan 5.2
5.2 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan E
Jaringan E nergi/Kelistriknergi/Kelistrikanan 5.3
5.3 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan
Jaringan TelekomuTelekomunikasinikasi 5.4
5.4 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan Air Minum Jaringan Air Minum 5.5
5.5 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan Drainase Jaringan Drainase 5.6
5.6 Rencana PengembanganRencana Pengembangan Jaringan Air Limbah Jaringan Air Limbah 5.7
8
8 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
NO
NO MUATAN MATERI TEKNIS RDTRMUATAN MATERI TEKNIS RDTR
KABUPATEN
KABUPATEN PEDOMAN PEDOMAN PENUANGANPENUANGAN
SUBSTANSI
SUBSTANSI KESESUAIANKESESUAIAN
TERHADAP TERHADAP ARAHAN RTRW ARAHAN RTRW KABUPATEN KABUPATEN CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM
LENGKAP LENGKAP Prasarana Lainnya Prasarana Lainnya VI VI
BAB VI PENETAPAN SUB BWP BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG
YANG DIPRIORITASKADIPRIORITASKANN PENANGANANNYA PENANGANANNYA VII
VII BAB VII KETENTUANBAB VII KETENTUANPEMANFAATAN RUANGPEMANFAATAN RUANG
7.1
7.1 Program Perwujudan RencanaProgram Perwujudan Rencana Pola Ruang
Pola Ruang 7.2
7.2 Program Perwujudan RencanaProgram Perwujudan Rencana Jaringan Prasarana
Jaringan Prasarana 7.3
7.3 Program PerwujudanProgram Perwujudan Penetapan Sub BWP yang Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan
Diprioritaskan Penanganannya Penanganannya 7.4
7.4 Program Perwujudan LainnyaProgram Perwujudan Lainnya (contoh: Program Perwujudan (contoh: Program Perwujudan Ketahanan terhadap
Ketahanan terhadap Perubahan Iklim) * Perubahan Iklim) *
VIII
VIII BAB VIII PERATURAN ZONASIBAB VIII PERATURAN ZONASI
8.1
8.1 Ketentuan Kegiatan danKetentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan
(termasuk matrik ITBX) (termasuk matrik ITBX)
8.2
8.2 Ketentuan IntensitasKetentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang 8.3
8.3 Ketentuan Tata BangunanKetentuan Tata Bangunan 8.4
8.4 Ketentuan Prasarana danKetentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Sarana Minimal 8.5
8.5 Ketentuan Ketentuan PelaksanaaPelaksanaann 8.6
8.6 Ketentuan TambahanKetentuan Tambahan (opsional)
(opsional) 8.7
9 9
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
NO
NO MUATAN MATERI TEKNIS RDTRMUATAN MATERI TEKNIS RDTR KABUPATEN
KABUPATEN PEDOMAN PEDOMAN PENUANGANPENUANGAN
SUBSTANSI
SUBSTANSI KESESUAIANKESESUAIAN TERHADAP TERHADAP ARAHAN RTRW ARAHAN RTRW KABUPATEN KABUPATEN CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM LENGKAP LENGKAP
8.8
8.8 Standar Teknis (opsional)Standar Teknis (opsional) 8.9
8.9 Ketentuan Pengaturan ZonasiKetentuan Pengaturan Zonasi (opsional)
(opsional)
IX
IX ZONING MAP * ZONING MAP * Keterangan: Keterangan:
(*) materi opsional, tidak diatur dalam Pedoman RDTR,
(*) materi opsional, tidak diatur dalam Pedoman RDTR, namun disarankan untuk menyertakan materi tersebut di dalam materi teknisnamun disarankan untuk menyertakan materi tersebut di dalam materi teknis
Bagi Kabupaten yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur, dapat
Bagi Kabupaten yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur, dapat
menggunakan format yang berlaku di Kabupaten masing-masing.
menggunakan format yang berlaku di Kabupaten masing-masing.
10
10 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
Evaluasi materi muatan teknis Raperda dilakukan dalam rangka
Evaluasi materi muatan teknis Raperda dilakukan dalam rangka
pemberian persetujuan substansi rancangan peraturan daerah
pemberian persetujuan substansi rancangan peraturan daerah
tentang RRTR kabupaten/kota (Ps. 17, Permen PU 1/2013)
tentang RRTR kabupaten/kota (Ps. 17, Permen PU 1/2013)
!
!
TUJUAN, TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN KEBIJAKAN, DAN STRATEGI STRATEGI RENCANA RENCANA STRUKTUR RUANG STRUKTUR RUANG RENCANA POLA RENCANA POLA RUANG RUANG PENETAPAN PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KAWASAN STRATEGIS ARAHAN PEMANFAATAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG RUANG KETENTUAN PENGENDALIAN KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PEMANFAATAN RUANG
MATERI MUATAN TEKNIS MATERI MUATAN TEKNIS RANCANGAN PERATURAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TATA RUANG WILAYAH KOTA
MATERI MUATAN TEKNIS RAPERDA
MATERI MUATAN TEKNIS RAPERDA
Kelengkapan dokumen Perda
Kelengkapan dokumen Perda
RDTR dilihat dari Naskah
RDTR dilihat dari Naskah
perda RDTR yang terdiri dari
perda RDTR yang terdiri dari
Perda yang berisi rumusan
Perda yang berisi rumusan
pasal per pasal dari buku
pasal per pasal dari buku
rencana materi teknis RDTR,
rencana materi teknis RDTR,
serta adanya lampiran yang
serta adanya lampiran yang
dilengkapi dengan peta-peta
dilengkapi dengan peta-peta
dan indikasi program.
11 11
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
Naskah Raperda RDTR dan Materi Naskah Raperda RDTR dan Materi Teknis RDTR
Teknis RDTR merupakan kelengkapanmerupakan kelengkapan draft RDTR yang akan diperdakan. draft RDTR yang akan diperdakan. Naskah Raperda terdiri dari Raperda Naskah Raperda terdiri dari Raperda dan Lampirannya.
dan Lampirannya.
Raperda
Raperdamerupakan rumusan pasal permerupakan rumusan pasal per pasal dari buku rencana yang telah pasal dari buku rencana yang telah dibuat sebelumnya dan disajikan dalam dibuat sebelumnya dan disajikan dalam format kertas A4, sedangkan lampiran format kertas A4, sedangkan lampiran terdiri dari peta-peta dan indikasi terdiri dari peta-peta dan indikasi program yang disajikan dalam format program yang disajikan dalam format kertas A3.
kertas A3.
Materi teknis RDTR
Materi teknis RDTR terdiri dari buku terdiri dari buku data dan analisis, buku rencana, dan data dan analisis, buku rencana, dan album peta. Buku data dan analisis ini album peta. Buku data dan analisis ini harus dilengkapi dengan peta-peta. harus dilengkapi dengan peta-peta. Buku rencana disajikan dalam format Buku rencana disajikan dalam format
kertas A4 dan untuk album peta kertas A4 dan untuk album peta disajikan dalam format A1 dengan disajikan dalam format A1 dengan ketelitian peta minimal 1:5.000.
ketelitian peta minimal 1:5.000.
Data peta digital
Data peta digital haruslah memenuhi haruslah memenuhi ketentuan sistem informasi geografis ketentuan sistem informasi geografis (SIG) yang dikeluarkan oleh lembaga (SIG) yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, sedangkan terkait yang berwenang, sedangkan terkait muatan peta yang harus disajikan muatan peta yang harus disajikan minimal terdiri dari peta wilayah minimal terdiri dari peta wilayah perencanaan (informasi rupa bumi, dan perencanaan (informasi rupa bumi, dan batas administrasi BWP dan sub BWP batas administrasi BWP dan sub BWP (bila ada)), peta penggunaan lahan (bila ada)), peta penggunaan lahan terbaru/saat ini, peta rencana pola terbaru/saat ini, peta rencana pola ruang BWP (rencana alokasi zona dan ruang BWP (rencana alokasi zona dan subzona), peta rencana jaringan subzona), peta rencana jaringan prasarana BWP, serta peta penetapan prasarana BWP, serta peta penetapan sub BWP yang diprioritaskan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya.
penanganannya.
EVALUASI & PENILAIAN
EVALUASI & PENILAIAN
RAPERDA
RAPERDA
KELENGKAPAN DRAFT RAPERDA RDTR
12
12 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
EVALUASI & PENILAIAN RAPERDA
EVALUASI & PENILAIAN RAPERDA
Upaya didalam memperoleh persetujuan substansi raperda RDTR haruslah
Upaya didalam memperoleh persetujuan substansi raperda RDTR haruslah memilikimemiliki kelngkapan dokumen terlebih dahulu. Dokumen dapat
kelngkapan dokumen terlebih dahulu. Dokumen dapat dikatakan lengkap ketikadikatakan lengkap ketika terdapat dokumen:
terdapat dokumen: 1.
1. Raperda RDTR yang telah disetujui bersama oleh Bupati/Walikota dan DPRD,Raperda RDTR yang telah disetujui bersama oleh Bupati/Walikota dan DPRD, 2.
2. Materi Teknis RDTRMateri Teknis RDTR 3.
3. Formulir konsep surat persub Formulir konsep surat persub raperda RDTR Kabupaten/Kotaraperda RDTR Kabupaten/Kota 4.
4. Konsep surat persub Konsep surat persub raperda RDTR Kabupaten/Kotaraperda RDTR Kabupaten/Kota 5.
5. Lampiran I : surat rekomendasi Gubernur (untuk RDTR Kabupaten/Kota)Lampiran I : surat rekomendasi Gubernur (untuk RDTR Kabupaten/Kota) 6.
6. Lampiran II: tabelpencantumanmaterimuatan teknis raperda Lampiran II: tabelpencantumanmaterimuatan teknis raperda tentangtentang
RDTRdengan Undang-Undang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah RDTRdengan Undang-Undang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasionalbeserta rencana rincinya, Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasionalbeserta rencana rincinya, Rencana Tata Ruang Wilayah
kabupaten/kota, kebijakannasional bidang penataan ruang, pedoman kabupaten/kota, kebijakannasional bidang penataan ruang, pedoman penyusunan rencana tata ruang,
penyusunan rencana tata ruang, danperaturanperdanperaturanperundang- undang-undanganbidangpenataanruanglainnya
undanganbidangpenataanruanglainnya 7.
7. Lampiran III: Berita acara BKPRNLampiran III: Berita acara BKPRN 8.
8. Dokumen pendukung (surat permohonan persub Dokumen pendukung (surat permohonan persub raperda RDTR dariraperda RDTR dari Bupati/walikota kepada Menteri Pu, Berita acara konsultasi publik,
Bupati/walikota kepada Menteri Pu, Berita acara konsultasi publik, taberltaberl persandingan materi mutan raperda, berita acara rapat
persandingan materi mutan raperda, berita acara rapat Clearance HouseClearance House,, kronologis persub, dan dokumen KLHS (jika telah
kronologis persub, dan dokumen KLHS (jika telah diwajibkan).diwajibkan).
KELENGKAPAN DOKUMEN PERSUB RAPERDA RDTR
13 13
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
MATRIK EVALUASI RAPERDA
MATRIK EVALUASI RAPERDA
NO
NO MUATAN SUBSTANSIMUATAN SUBSTANSI RAPERDA RAPERDA STANDAR STANDAR PENYUSUNAN PENYUSUNAN RAPERDA RAPERDA PENUANGAN PENUANGAN DALAM DALAM RAPERDA RAPERDA SUBSTANSI SUBSTANSI CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP BELUMBELUM LENGKAP LENGKAP I
I BAB BAB I. I. KETENTUAN KETENTUAN UMUMUMUM Bagian Kesatu
Bagian Kesatu 1.1 1.1 PengertianPengertian
Bagian Kedua
Bagian Kedua 1.21.2 Bagian WilayahBagian Wilayah Perkotaan Perkotaan
Bagian Ketiga
Bagian Ketiga 1.3 1.3 Jangka Jangka WaktuWaktu
II
II BAB BAB II. II. TUJUAN TUJUAN PENATAAN PENATAAN BWPBWP III
III BAB BAB III. III. RENCANA RENCANA POLA POLA RUANGRUANG Bagian Kesatu
Bagian Kesatu 3.1 3.1 UmumUmum 3.1.1
3.1.1 Zona Zona LindungLindung 3.1.2
3.1.2 Zona Zona BudidayaBudidaya
Bagian Kedua
Bagian Kedua 3.2 3.2 Zona Zona LindungLindung Paragraf
Paragraf 1 1 3.2.1 3.2.1 UmumUmum Paragraf
Paragraf 2 2 3.2.2 3.2.2 Zona Zona Hutan Hutan LindungLindung Paragraf
Paragraf 3 3 3.2.33.2.3
Zona yang
Zona yang memberikanmemberikan perlindungan terhadap perlindungan terhadap zona dibawahnya. zona dibawahnya. Paragraf
Paragraf 4 4 3.2.43.2.4 Zona PerlindunganZona PerlindunganSetempatSetempat Paragraf
Paragraf 5 5 3.2.5 3.2.5 Zona Zona RTH RTH KotaKota Paragraf
Paragraf 6 6 3.2.63.2.6 Zona Suaka Alam danZona Suaka Alam dan Cagar Budaya Cagar Budaya Paragraf
Paragraf 7 7 3.2.73.2.7 Zona Rawan BencanaZona Rawan Bencana Alam
Alam Paragraf
Paragraf 8 8 3.2.8 3.2.8 Zona Zona Lindung Lindung LainnyaLainnya
Bagian Ketiga
Bagian Ketiga 3.3 3.3 Zona Zona BudidayaBudidaya Paragraf
Paragraf 1 1 3.3.1 3.3.1 UmumUmum Paragraf
Paragraf 2 2 3.3.2 3.3.2 Zona Zona PerumahanPerumahan Paragraf
14
14 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
NO
NO MUATAN SUBSTANSIMUATAN SUBSTANSI RAPERDA RAPERDA STANDAR STANDAR PENYUSUNAN PENYUSUNAN RAPERDA RAPERDA PENUANGAN PENUANGAN DALAM DALAM RAPERDA RAPERDA SUBSTANSI SUBSTANSI CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ADA ADA TIDAK TIDAK ADA ADA LENGKAP
LENGKAP LENGKAPLENGKAPBELUMBELUM Jasa
Jasa Paragraf
Paragraf 4 4 3.3.4 3.3.4 Zona Zona PerkantoranPerkantoran Paragraf
Paragraf 5 5 3.3.53.3.5 Zona Sarana PelayananZona Sarana Pelayanan Umum
Umum Paragraf
Paragraf 6 6 3.3.6 3.3.6 Zona Zona IndustriIndustri Paragraf
Paragraf 7 7 3.3.7 3.3.7 Zona Zona KhususKhusus Paragraf
Paragraf 8 8 3.3.8 3.3.8 Zona Zona LainnyaLainnya Paragraf
Paragraf 9 9 3.3.9 3.3.9 Zona Zona CampuranCampuran IV
IV BAB BAB IV. IV. RENCANA RENCANA JARINGAN JARINGAN PRASARANAPRASARANA Bagian
Bagian Kesatu Kesatu 4.1 Umum4.1 Umum Bagian
Bagian Kedua Kedua 4.24.2 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Pergerakan
Pergerakan Bagian
Bagian Ketiga Ketiga 4.34.3 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan
Energi/Kelistrikan Bagian
Bagian Keempat Keempat 4.44.4 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi
Telekomunikasi Bagian
Bagian Kelima Kelima 4.54.5 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Air Minum
Air Minum Bagian
Bagian Keenam Keenam 4.64.6 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Drainase
Drainase Bagian
Bagian Ketujuh Ketujuh 4.74.7 Rencana Pengembangan JaringanRencana Pengembangan Jaringan Air Limbah Air Limbah Bagian Bagian Kedelapan Kedelapan 4.84.8 Rencana Pengembangan Rencana Pengembangan Prasarana Lainnya Prasarana Lainnya V
V BAB V. PENETAPAN SUB BAB V. PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKANBWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
PENANGANANNYA VI
VI BAB BAB VI. VI. KETENTUAN KETENTUAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN RUANGRUANG VII
VII BAB BAB VII. VII. PERATURAN PERATURAN ZONASIZONASI VIII
VIII BAB BAB VIII. VIII. KETENTUAN KETENTUAN PIDANAPIDANA IX
IX BAB BAB IX. IX. KETENTUAN KETENTUAN PERALIHANPERALIHAN X
X BAB BAB X. X. KETENTUAN KETENTUAN PENUTUPPENUTUP Keterangan:
Keterangan:
Bagi Kabupaten yang telah diatur
15 15
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
BAB X. KETENTUAN PENUTUP BAB X. KETENTUAN PENUTUP
MATRIK EVALUASI PETA
MATRIK EVALUASI PETA
NO
NO JUDUL JUDUL PETAPETA
PEDOMAN PEDOMAN MUATAN MUATAN PETA PETA PENYAJIAN PENYAJIAN GAMBAR PETA
GAMBAR PETA SIMBOL SIMBOL PETA PETA WARNA WARNA PETA PETA SKALASKALA TIDAKTIDAK ADA ADA PEMFOLDERAN PEMFOLDERAN SHP SHP CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI SESUAI
SESUAI TIDAKTIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI SESUAI A
A Peta Profil WilPeta Profil Wilayah Perencanaaayah Perencanaann
1 1 Peta orientasi Peta orientasi Wilayah Wilayah Perencanaan Perencanaan (1:5.000, bila tidak (1:5.000, bila tidak dapat disajikan secara dapat disajikan secara utuh, dapat disajikan utuh, dapat disajikan dalam beberapa dalam beberapa
16
16 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR NO
NO JUDUL JUDUL PETAPETA
PEDOMAN PEDOMAN MUATAN MUATAN PETA PETA PENYAJIAN PENYAJIAN GAMBAR PETA
GAMBAR PETA SIMBOL SIMBOL PETA PETA WARNA WARNA PETA PETA SKALASKALA TIDAKTIDAK ADA ADA PEMFOLDERAN PEMFOLDERAN SHP SHP CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI SESUAI
SESUAI TIDAKTIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI SESUAI lembar) lembar) 2
2 Peta batasPeta batas
administrasi administrasi
3
3 Peta guna lahanPeta guna lahan
eksisting eksisting
4
4 Peta Rawan bencanaPeta Rawan bencana
5
5 Peta SebaranPeta Sebaran
penduduk penduduk 6 6 * Peta Tematik * Peta Tematik Lainnya yang Lainnya yang diperlukan, contoh: diperlukan, contoh:
-- Peta Citra SatelitPeta Citra Satelit
-- Peta SebaranPeta Sebaran Sarana Umum Sarana Umum dan Sosial dan Sosial
-- Peta JaringanPeta Jaringan Pergerakan Pergerakan
-- Peta JaringanPeta Jaringan Prasarana Prasarana (Energi, (Energi, Telekomunikasi, Telekomunikasi, Air Minum, Air Air Minum, Air
Limbah, Limbah, Drainase, dan Drainase, dan lainnya) lainnya) B
B Peta Peta Rencana Rencana Detail Detail Tata Tata RuangRuang
1
1 Peta rencana polaPeta rencana polaruangruang
2 2 Peta rencana Peta rencana jaringan jaringan prasarana prasarana
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan
17 17
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
NO
NO JUDUL JUDUL PETAPETA
PEDOMAN PEDOMAN MUATAN MUATAN PETA PETA PENYAJIAN PENYAJIAN GAMBAR PETA
GAMBAR PETA SIMBOL SIMBOL PETA PETA WARNA WARNA PETA PETA SKALASKALA TIDAKTIDAK ADA ADA PEMFOLDERAN PEMFOLDERAN SHP SHP CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI SESUAI
SESUAI TIDAKTIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI SESUAI Jaringan Jaringan Pergerakan Pergerakan
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Energi Jaringan Energi
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Jaringan Telekomunikasi Telekomunikasi
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Air Jaringan Air Minum Minum
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Jaringan Drainase Drainase
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Air Jaringan Air Limbah Limbah
-- Peta RencanaPeta Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Jaringan Prasarana Prasarana Lainnya (contoh: Lainnya (contoh: Rencana Ruang Rencana Ruang dan Jalur dan Jalur Evakuasi, Evakuasi, Rencana Rencana Pengelolaan Pengelolaan Persampahan, Persampahan, dsb) dsb)
18
18 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR NO
NO JUDUL JUDUL PETAPETA
PEDOMAN PEDOMAN MUATAN MUATAN PETA PETA PENYAJIAN PENYAJIAN GAMBAR PETA
GAMBAR PETA SIMBOL SIMBOL PETA PETA WARNA WARNA PETA PETA SKALASKALA TIDAKTIDAK ADA ADA PEMFOLDERAN PEMFOLDERAN SHP SHP CATATAN DAN CATATAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI SESUAI
SESUAI TIDAKTIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAISESUAI
TIDAK TIDAK SESUAI SESUAI 3 3
Peta Sub BWP yang Peta Sub BWP yang diprioritaskan diprioritaskan penanganannya penanganannya 4
4 Zoning map * Zoning map * Keterangan: Keterangan:
(*) Peta opsional, tidak diatur
(*) Peta opsional, tidak diatur dalam Pedoman RDTRdalam Pedoman RDTR
Bagi Kabupaten yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur, dapat
Bagi Kabupaten yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur, dapat
menggunakan format yang berlaku di Kabupaten masing-masing.
menggunakan format yang berlaku di Kabupaten masing-masing.
19 19
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR
Rapat koordinasi pembahasan rancangan Perda provinsi tentang Rapat koordinasi pembahasan rancangan Perda provinsi tentang rencana tata ruang wilayah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat rencana tata ruang wilayah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan forum koordinasi kelompok kerja teknis BKPRN (2) merupakan forum koordinasi kelompok kerja teknis BKPRN melalui Tim Evaluasi persetujuan substansi BKPRN. (Pasal 10 ayat 4 melalui Tim Evaluasi persetujuan substansi BKPRN. (Pasal 10 ayat 4 Permen PU No. 11 tahun 2009)
Permen PU No. 11 tahun 2009)
Evaluasi secara menyeluruh dilakukan bersama dengan instansi Evaluasi secara menyeluruh dilakukan bersama dengan instansi pemerintah, anggota BKPRN dan pemerintah daerah terkait melalui pemerintah, anggota BKPRN dan pemerintah daerah terkait melalui rapat koordinasi, pembahasan rancangan Perda provinsi tentang rapat koordinasi, pembahasan rancangan Perda provinsi tentang rencana tata ruang wi
rencana tata ruang wilayah provinsi. layah provinsi. (Pasal 10 ayat 3 P(Pasal 10 ayat 3 Permen PU No.ermen PU No. 11 tahun 2009).
11 tahun 2009).
PERLUNYA TIM EVALUASI RAPERDA RENCANA RINCI KABUPATEN
PERLUNYA TIM EVALUASI RAPERDA RENCANA RINCI KABUPATEN
TIM PENILAI KELENGKAPAN
TIM PENILAI KELENGKAPAN
SUBSTANSI MATERI TEKNIS,
SUBSTANSI MATERI TEKNIS,
RAPERDA, DAN PETA
RAPERDA, DAN PETA
TIM PENILAI TIM PENILAI KELENGKAPAN SUBSTANSI KELENGKAPAN SUBSTANSI BERSIFAT MENGECEK BERSIFAT MENGECEK KELENGKAPAN MATEK, KELENGKAPAN MATEK,
RAPERDA DAN PETA. RAPERDA DAN PETA. SEDANGKAN TIM PENILAI SEDANGKAN TIM PENILAI
KESESUAIAN KONTEKS KESESUAIAN KONTEKS MENJADI TUGAS TIM MENJADI TUGAS TIM
TEKNIS BKPRN. TEKNIS BKPRN.
20
20 MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAMODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETAUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNURUNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH TENTANG PEMERINTAH DAERAH
DAERAH
UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007
UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN TENTANG PENATAAN RUANG
RUANG
UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2011
UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN TENTANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PP NO. 15 TAHUN 2010
PP NO. 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
PENATAAN RUANG
PERMEN PU NO 11 TAHUN 2009
PERMEN PU NO 11 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TENTANG PEDOMAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH WILAYAH PROVINSI DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA, BESERTA RENCANA RINCINYA
KABUPATEN/KOTA, BESERTA RENCANA RINCINYA PERMEN PU NO 20 TAHUN 2011
PERMEN PU NO 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA
ZONASI KABUPATEN/KOTA
PERMEN PU NO 1 TAHUN 2013
PERMEN PU NO 1 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM KEWENANGAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
RENCANA RINCI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
A.
A.
B.
B.
C.
C.
D.
D.
E.
E.
F.
F.
G.
G.
21 21
MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR