• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MOJOKERTO"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH DAERAH KOTA MOJOKERTO

REVIEW RENSTRA BADAN KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2014 - 2019

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KOTA MOJOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

[Type text]

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) PD Tahun 2014-2019

merupakan pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah dirubah

menjadi Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua

atas Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Penyusunan Renstra PD berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mojokerto

Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto Tahun

2012-2032

serta

memperhatikan

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009- 2014.

Perubahan Renstra Bakesbangpol Tahun 2014-2019 merupakan

perencanaan jangka menengah tahap ketiga dari pelaksanaan Renstra

Bakesbangpol Tahun 2014-2019 yang mengamanatkan adanya upaya

peningkatan kualitas pelayanan publik, pembangunan kompetensi SDM,

pengembangan produk dan jasa unggulan, serta pemeliharaan dan

peningktan inrastruktur sektor unggulan

Perubahan Renstra Bakesbangpol disusun dengan memperhatikan

kondisi internal dan eksternal wilayah yang terangkum dalam isu-isu

strategis melalui analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and

Threats (SWOT). Analisis terhadap kondisi internal wilayah akan

menemukenali potensi wilayah yang dimiliki dan masalah yang dihadapi.

Kondisi internal wilayah meliputi kondisi fisik dan lingkungan perekonomin

wilayah, keuangan daerah, kependudukan, sosial budaya, sarana dan

prasarana wilayah, pemerintahan dan keamanan dan politik. Sedangkan

kondisi eksternal wilayah akan menjadi peluang dan tantangan bagi

pengembangan wilayah Kota Mojokerto. Faktor eksternal wilayah meliputi

kondisi eksternal baik regional. Nasional dan internasional yang

mempengaruhi kondisi wilayah.

(6)

[Type text]

Page 2

Seiring

dengan

terjadinya

perubahan

yang

cepat di era

otonomi/desentralisasi telah menjadi peluang sekaligus tantangan yang

besar bagi Pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan. Tuntutan masyarakat terhadap

perubahan kearah yang lebih baik yang tercermin dalam proses pemilihan

Kepala Daerah secara langsung menjadi dasar yang kuat bagi terwujudnya

cita-cita reformasi di negara ini. Dengan ditetapkannya pasangan Walikota

dan Wakil Walikota terpilih Kota Mojokerto secara aman, tertib dan lancar

semakin memberikan keyakinan dan dorongan yang kuat bagi seluruh

stakeholders

untuk

bersama-sama

secara

sinergis

melaksanakan

pembangunan sesuai dengan peranannya masing-masing.

Sejalan dengan dilaksanakannya otonomi daerah dan paradigma

baru dalam penyelenggaraan pemerintahan melahirkan tuntutan perubahan

yang dikenal dengan

“Good Governance”. Tuntutan tersebut disatu sisi

merupakan hal yang wajar dan harus terjadi seiring berkembangnya

aspirasi, tumbuhnya kesadaran untuk menjadi lebih baik serta pengaruh

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, disisi lain melahirkan

konsekuensi untuk melakukan berbagai perbaikan dalam penyelenggaraan

pemerintahan. Pelaksanaan demokratisasi, pemberdayaan daerah, dalam

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dipandang

sebagai landasan untuk terlaksananya

“Good Governance” baik good

govermen dan good goverrance berlandaskan 3 (tiga) pilar utamanya yakni

Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasi Masyarakat. Berpijak pada

prinsip-prinsip tersebut, maka arah dan panduan yang digunakan dalam

penyelenggaraan pemerintahan adalah Perubahan Rencana Strategis

(RENSTRA).

Perubahan

Rencana

Strategis

yang

diinginkan

merupakan

perencanaan yang mampu memberikan manfaat yang merupakan langkah

penting dengan memperhitungkan kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang ada.

Rencana ini merupakan suatu proses dan hasil yang ingin dicapai dalam

kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada

baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan yang dhadapi. Rencana Straregis

disusun untuk jangka waktu lima tahun dan diimplementasikan ke dalam

Rencana Kerja (Renja) tahunan.

(7)

[Type text]

Page 3

Perubahan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan penjabaran teknis

dari Rencana Pembangunan Jagka Menengah Daerah yang memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikasi rencana program lima

tahunan meliputi program internal maupun eksternal kegiatan yang realistis

dengan mempertimbangkan unsur-unsur masalah dan potensi yang dimiliki

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota yang sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya. Demikian pula tuntutan dan kebutuhan program

pembangunan yang berorientasi pada kestabilan Politik kokohnya Kesatuan

dan Persatuan bangsa serta lebih mantapnya perlindungan kepada

masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

(8)

[Type text]

Page 4

6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

8. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan,

Tata

Cara

Penyusunan,Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 13 tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Mojokerto (Lembatan Daerah Kota

Mojokerto Nomor 16 tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Kota

Mojoketo Nomor 23).

11. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Mojokerto Tahun 2010-2015;;

12. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor. 32 Tahun 2013 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Perubahan Rencana Strategis Badan Kesatuan

Bangsa dan, Politik Kota Mojokerto adalah sebagai pedoman umum dan

arahan bagi pimpinan dan jajaran staf dalam menyusun kebijakan, program

dan kegiatan.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan Rencana Strategis Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2019 adalah :

1. Mengarahkan pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto..

2. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen agar dapat

melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya dengan baik melalui

perumusan visi, misi, tujuan dan strategi yang akan dilaksanakan.

3. Menjamin konsistensi program dan kegiatan pembangunan selama

kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

(9)

[Type text]

Page 5

1.6 Sistematika Penulisan

Perubahan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto Tahun 2014 – 2019 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1,1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK KOTA MOJOKERTO

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD

2.2. Sumber Daya PD

2.3. Kinerja Pelayanan PD

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih.

3.3

Telaahan

Renstra

Kementrian/Lembaga

dan

Renstra

PD

Provinsi/Kabupaten/Kota lain.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis.

3.5. Penentuan isu-isu strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi PD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD

4.3. Strategi dan Kebijakan PD

(10)

[Type text]

Page 6

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

(11)

[Type text]

Page 7

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN KEATUAN BANGSA DAN POLITIK

KOTA MOJOKERTO

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan pada Pasal 1 Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun

2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5

Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota Mojokerto, Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Mojokerto mempunyai tugas pokok merumuskan dan

melaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan bidang kesatuan bangsa dan politik;

b. Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik ;

c. Pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan bidang

pembinaan kesatuan bangsa dan pembinaan politik ;

d. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum ;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesatuan bangsa dan politik ;

f. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ;

dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

2.2 Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5

Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota

Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota

Mojokerto, Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto, terdiri dari :

(12)

[Type text]

Page 8

b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Sub Bagian Penyusunan Program

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

c. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, terdiri dari :

1) Sub Bidang Ideologi

2) Sub Bidang Wawasan Kebangsaan

d. Bidang Ketahanan Bangsa dan Kewaspadaan Nasional,terdiri dari :

1) Sub Bidang Ketahanan Bangsa

2) Sub Bidang Kewaspadaan Nasional.

e. Bidang Politik Dalam Negeri, terdiri dari :

1) Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga

2) Sub Bidang Pembinaan Politik.

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Sedangkan Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto adalah sebagai berikut :

Gambar - 2.1

Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kota Mojokerto

(Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2013)

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

PENYUSUNAN

PROGRAM

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

DAN UMUM

UMUMKEPEGA

WAIAN

BIDANG

IDEOLOGI DAN

WAWASAN

KEBANGSAAN

BIDANG KETAHANAN

BANGSA DAN

KEWASPADAAN

NASIONAL

BIDANG POLITIK

DALAM NEGERI

SUB BIDANG

IDEOLOGI

SUB BIDANG

WAWASAN

KEBANGSAAN

SUB BIDANG

KETAHANAN

BANGSA

SUB BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL

SUB BIDANG

HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA

SUB BIDANG

PEMBINAAN POLITIK

SUB BAGIAN

KEUANGAN

KEPALA

(13)

[Type text]

Page 9

2.2.

Sumber Daya PD

Personil dan Sarana Prasarana

a. Jumlah personil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto

adalah 27 pegawai, yang terdiri dari 17 personil laki-laki dan 10 personil

perempuan, 4 honorer laki-laki.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai/Personil Berdasarkan Jenjang Pendidikan Bakesbangpol

Kota Mojokerto

No.

Pendidikan

Jumlah

1

S2

3

2

S1

13

3

D3

1

4

SMA

6

JUMLAH

23

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai/ Personil Berdasarkan Golongan/ Ruang Bakesbangpol

Kota Mojokerto

No

Golongan/ Ruang

Jumlah

1

IV/b

3

2

IV/a

2

3

III/d

8

5

III/c

1

6

III/b

2

7

III/a

2

8

II/c

2

9

II/b

3

(14)

[Type text]

Page 10

Jumlah

23

Tabel 2.3

Jumlah Pegawai/ Personil Yang Telah Mengikuti Diklatpim Bakesbangpol

Kota Mojokerto

No

Nama Pelatihan Penjenjangan

Jumlah

1

ADUM / DIKLATPIM IV

10

2

SPAMA/ DIKLATPIM III

3

3

SPAMEN/ DIKLATPIM II

1

JUMLAH

14

Tabel 2.4

Jumlah Pegawai/ Personil Yang Menduduki Eselon dan Staf Bakesbangpol

Kota Mojokerto

No

Jabatan

Jumlah

1

Eselon II

1

2

Eselon III

4

3

Eselon IV

9

4

Pejabat Fungsional Umum

-

Jumlah

24

a. Sarana Prasarana Aparatur

Sarana dan Prasarana yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.5

Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor Bakesbangpol

Kota Mojokerto

(15)

[Type text]

Page 11

No.

Nama Barang

Jumlah (unit)

1

Kendaraan roda 4

3

2

Kendaraan roda 2

4

6

Lemari Besi

3

7

Ruang Rapat

1

8

Filling Besi/ Metal

4

9

Brand Kas

1

10

Kamar Mandi

2

11

Lemari Kayu

7

12

Meja Kayu

9

15

Meja Tulis

8

16

Kursi Tamu

4

17

Kursi Putar

10

18

Kursi Lipat

6

19

AC

8

20

Televisi

2

21

Komputer PC

8

22

Lap Top

12

23

Printer

20

24

Meja Kerja Eselon II

1

25

Meja Kerja Eselon III

4

26

Meja Kerja Eselon IV

4

28

Lemari Arsip

3

29

Camera

2

30

Proyektor

3

31

Pesawat Telephon

2

32

Handy Talky

12

2.3 Kinerja Pelayanan PD

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Mojokerto memberikan sejumlah layanan baik bersifat internal

maupun yang bersifat eksternal. Berikut beberapa layanan yang dilaksanakan oleh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto.

(16)

[Type text]

Page 12

Pelayanan Internal :

1. Penyusunan program kerja Badan.

2. Pelaksanaan inventarisasi, pengolahan, penyajian dan pemeliharaan data.

3. Pengendalian, monitoring dan evaluasi program.

4. Penyusunan laporan Badan.

5. Penyusunan perbendaharaan keuangan.

6. Pelaksanaan verifikasi anggaran.

7. Penyusunan pertanggungjawaban anggaran.

8. Pengelolaan kearsipan.

9. Penyelenggaraan kerumahtanggaan.

10. Pengelolaan kepegawaian.

Pelayanan Eksternal :

1. Penyiapan bahan perijinan bagi penelitian.

2. Pemberian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kepada Ormas/LSM.

3. Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

4. Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

5. Fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

6. Fasilitasi layanan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan LSM.

7. Fasilitasi upaya pengembangan nilai-nilai kebangsaan, kewaspadaan nasional,

pengembangan upaya penanganan konflik, pembauran bangsa, serta bela

negara.

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

Penataan kelembagaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto menuntut seluruh pegawai untuk senantiasa meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan

dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Hal ini merupakan

sebuah keharusan karena dalam konteks kehidupan berbangsa, bernegara

dan bermasyarakat dibutuhkan kemampuan dan kemauan setiap instansi

pemerintah untuk terus menerus melakukan perubahan dan penyesuaian

sebagai akibat perubahan lingkungan eksternal dan internal organisasi yang

sangat dinamis agar keberadaan organisasi tetap berarti dan bahkan unggul.

Peran, fungsi dan tanggung jawab Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

(17)

[Type text]

Page 13

Mojokerto saat ini dirasakan semakin kompleks. Tuntutan terhadap kinerja

yang lebih baik, selain kegiatan fasilitasi, mediasi dan komunikasi yang telah

dilaksanakan selama ini juga terus meningkat untuk menunjang kinerja

Pemerintah Daerah Kota Mojokerto secara keseluruhan.

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto dalam mengemban

tugas, pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi lingkungan yang bersifat

strategik yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa yang menjadi isu-isu strategis

yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

Isu-isu Strategis tersebut dapat berupa informasi-informasi,

kejadian-keadian, fenomena-fenomena terkini yang memiliki pengaruh langsung terhadap

kinerja organisasi, demikian pula halnya dengan faktor-faktor internal maupun

eksternal yang eksistensinya mempegaruhi secara langsung terhadap kinerja

organisasi.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kota Mojokerto, maka dapat diidentifikasi berbagai permasalahan

sebagai berikut :

1. Kesenjangan sosial politik, sosial ekonomi dan budaya ;

2. Kemajemukan masyarakat dengan latar belakang SARA yang

cukup kental sehingga rentan terhadap isu-isu primordialisme ;

3. Belum maksimalnya pendidikan politik di masyarakat ;

4. Hasil proses politik (Pemilihan Kepala Daerah) masih sering

dikomplain oleh kandidat lain ;

5. Masih sering terjadi perselisihan antar warga terkait pendirian

Rumah Ibadah ;

6. Masih

banyaknya

aliran

kepercayaan

yang

menimbulkan

keresahan di masyarakat. Misalnya, Ahmadiyah, faham Aliyan,

Saksi Yehowa, aliran ilmu, Tarekat Utihad, tarekat Yusrin, Negara

Islam Indonesia dan lain-lain ;

(18)

[Type text]

Page 14

7. Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat

belum berperan secara maksimal ;

8. Peran Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda

dan Tokoh perempuan belum berperan secara maksimal dalam

mencegah dan menyelesaikan konflik ;

9. Kurangnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan sehinggga

mengakibatkan lemahnya semangat persatuan dan kesatuan ;

10. Masyarakat masih rentan terhadap isu-isu yang berpotensi konflik ;

11. Penyelesaian masalah masih sering diselesaikan dengan jalan

unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis ;

12. Masih maraknya aksi terorisme dan penyebaran paham

radikalisme ;

13. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing sering memanfaatkan

LSM lokal dalam pencapaian misinya ;

14. Konflik wilayah perbatasan dan pertikaian antar warga, antar

pemuda dan antar kelurahan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi Walikota Mojokerto dan Wakil Walikota Mojokerto Periode

Tahun 2014-2019 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2014-2019

adalah “Merwujudnya Kota Mojokerto Sebagai service city yang maju,

sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral” maka dirumuskan 5 (lima) misi

pembangunan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia ;

2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan budaya

saing tinggi ;

3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan

memadai ;

4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good

governance) dan bersih (clean gvernment)

(19)

[Type text]

Page 15

ke 4 (empat) yaitu “ Terciptanya kondisi masyarakat yang tentram dan tertib

melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum ”

ANALISIS SWOT

Kekuatan (Strengths) :

1. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2012 tentang

PerubahanKedua atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto, tentang Lembaga

Teknis Kota Mojokerto, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto ;

2. Penyediaan anggaran kegiatan Bakesbangpol Kota Mojokerto ;

3. Adanya akses yang baik Adanya koordinasi yang baik antar OPD di Kota

Mojokerto ;

4. Tersedianya Sumber Daya Manusia ;

5. Adanya bentuk jejaring sebagai wadah koordinasi lintas sektoral.

Penghambat/kelemahan (Weaknesses) :

1. Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang belum optimal ;

2. Belum optimalnya pemanfaatan sarana teknologi informasi yang tersedia ;

3. Peran Bakesbangpol secara mendasar belum menyentuh masyarakat

sehingga Bakesbangpol Kota Mojokerto kurang dikenal masyarakat ;

4. Job discribtion yang kurang tepat dan kurang jelas yang sering kali overlapping

(tumpang tindih) dengan Badan/Dinas lain.

Peluang (opportunities) :

1. Masih adanya kebutuhan masyarakat terhadap peran Pemerintah dalam

pemberdayaan infrastruktur politik dan surat struktur politik, wawasan

kebangsaan, demokrasi dan HAM.

2. Partisipasi Parpol, Ormas, LSM dan Perguruan Tinggi dalam rangka

peningkatan kualitas kehidupan demokrasi.

Ancaman (treaths) :

1. Seringnya terjadi perubahan kebijakan secara nasional terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi OPD ;

2. Keraguan masyarakat terhadap netralitas seorang PNS.

(20)

[Type text]

Page 16

Matriks Analisis SWOT (sebagaimana terlampir).

Berdasarkan Matriks Analisis SWOT seperti yang telah dijelaskan dalam

tabel 4, maka alternatif strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Memanfaatkan loyalitas aparatur untuk menjalin kerjasama dengan instansi

terkait serta kerjasama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat,

tokoh perempuan dan pemuda.

2. Meningkatnya tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan kondusif.

3. Memanfaatkan kualitas dan keahlian aparatur sesuai disiplin ilmu dan tupoksi

masing-masing.

4. Meningkatkan ketersediaan data yang akurat.

5. Meningkatkan kompetensi aparatur.

6. Meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja.

7. Mengoptimalkan koordinasi dengan OPD lain dan Pemerintah pusat.

8. Meningkatkan deteksi dini dan kewasadaan terhadap potensi instabilitas

keamanan dan ketertiban umum.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur

Pada bagian ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat maupun

pendorong dalam penyelenggaraan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan

politik Kota Mojokerto, dilihat dari sasaran jangka menengah perencanaan

strategis Kementrian/Lembaga, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kesatuan

Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, serta

sasaran jangka menengah Kesbangpol Provinsi Jawa Timur.

Sebagaimana visi Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesatuan Bangsa dan

politik Kementrian Dalam Negeri Republik

Indonesia adalah “Terwujudnya

persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam

wadah NKRI”. Untuk mewujudkan visi tersebut , Ditjen Kesatuan Bangsa dan

Politik merumuskan Misi Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut

:

1. Memelihara dan memantapkan keutuhan NKRI.

(21)

[Type text]

Page 17

3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,

pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara, serta

wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya dan

hukum segenap warga negra, dengan didukung berperannya

institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial.

Sebagai penjabaran dari visi misi tersebut, Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik

menetapkan tujuan, yaitu “Memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional

serta stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai

Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan sistem politik yang

demokratis dan berkadaulatan rakyat”. Lebih lanjut Ditjen Kesatuan Bangsa

dan Politik menetapkan 4 (empat) sasran strategis yang akan diapai yaitu :

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan proses demokrasi.

2. Meningkatnya

komitmen

pemangku

kepentingan

dalam

menjaga

persatuandan kesatuan bangsa.

3. Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota

masyarakat dalam penyelesaian berbagai persoalan masyarakat.

4. Meningkatnya kasadaran warga negara dalam partisipasi politik.

Memperhatikan ringkasan Renstra Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik

tersebut, khususnya pada bagian sasaran strategis, tampak adanya

keselarasan. Perencanaan strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

– 2019 berkaitan dengan tugas pokok dan

fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto.

3.4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Memperhatikan situasinyang berkembang dewasa ini di Kota Mojokerto, dapat

dikemukakan beberapa isu strategis yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, yaitu :

1. Belum optimalnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur dan jati diri

bangsa.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi dalam proses politik.

3. Belum optimalna forum kewaspadaan dini masyarakat/FKDM

4. Masih rendahnya tingkat koordinasi dan konsultasi antar pihak terkait dalam

penanganan keamanan dan ketertiban.

5. Belum semua Ormas/LSM melaporkan aktifitasnya.

6. Kurang berdayanya institusi-institusi demokrasi, peningkatan pemajuan,

perlindungan, pemenuhan dan penegakan HAM.

(22)

[Type text]

Page 18

7. Lemahnya penegakan supremasi hukum, rendahnya kesadaran hukum

pada masyarakat dan kurangnya perhatian terhadap kelompok masyarakat

yang rentan akan pelanggaran HAM.

8. Tingginya angka kriminalitas.

9. Unjuk rasa/demontrasi yang cenderung meningkat.

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut kemana

Instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara

konsisten dan tetap eksis, antisipati, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu

gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan

citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto Tahun 2014

– 2019

adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kota Mojokerto yang Partisipatif, Demokratis,

Aman dan Damai Dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”

Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto yang akan

memberikan arah, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :

“Menumbuh kembangkan semangat kebangsaan dan kerukunan

masyarakat Kota Mojokerto yang Partisipatif, Demokratis dan beretika

dalam wadah NKRI”

4.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Dengan berlandaskan misi yang telah ditetapkan, maka Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Mojokerto dalam kurun waktu tahun 2014

– 2019

menetapkan tujuan sebagai berikut:

“Menciptakan stabilitas dan kondusifitas wilayah Kota Mojokerto”

(23)

[Type text]

Page 19

Dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto dalam kurun waktu tahun 2014

-2019, ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya peran nilai-nilai agama, etika, norma budaya dan wawasan

kebangsaan sebagai landasan moral bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

2. Meningkatnya kualitas dana Partai Politik.

4.3.STRATEGI

Strategi yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto ditetapkan sebagai berikut :

1. Memberdayakan kebhinekaan Indonesian dan peningkatan pemahaman

etika berbangsa dan bernegara.

2. Memelihara dan menghormati komunitas kehidupan politik yang brorientasi

pada pengembanagan masyarakat madani yang dicita-citakan.

3. Memelihara kewaspadaan nasinal agar terhindar dari upaa pemecah

belahan bangsa (disintegrasi bangsa) melalui gatra Ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban peningkatan

pemahaman HAM di jajaran aparatur pemerintah dan masyarakat.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan

ketertiban.

5. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas warga negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui pendidikan politik yang

berkesinambungan.

6. Mengembangkan kreatifitas masyarakat dengan memberikan dorongan

kearah

kehidupan

politik

yang

menghormati

HAM,

berkeadilan,

bertanggungjawab dan mampu berkompetisi secara sehat dan dinamis.

1.5. KEBIJAKAN

Kebijakan yang ditetapkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mojokerto dirumuskan sebagai berikut :

1. Menumbuhkan semangat nasoinalisme dan melestarikan nilai-niiai

kebangsaan dalam masyarakat yang multi kultur.

2. Membangun hubungan positif konstruktif antar dan antara lembaga infra

dan supra struktur politik, pemerintah dan masyarakat dalam berdemokrasi

(24)

[Type text]

Page 20

melalui fasilitasi penyelenggaraan pendidikan politik secara intensif dan

komprehensif.

3. Mengembangkan dan mensosialisasikan arti penting Kewaspadaan

Nasional kepada aparatur dan masyarakat untuk memperkuat NKRI.

4. Meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

5. Mendukung pelaksanaan dan penyelenggaraan Pemilu yang lebih

berdemokratis, jujur dan adil dalam rangka penegakan kedaulatan rakyat di

segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

6. Meningkatkan pemahaman HAM di jajaran aparatur pemerintah dan

masyarakat, kemampuan pemahaman terhadap masalah dan strategi

pemecahan masalah guna menghindari terjadinya konflik ang berdampak

pada disintegrasi bangsa.

(25)

[Type text]

Page 21

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program Bakesbangpol Kota Mojokerto yang tertuang dalam

Rencana Strategis (Renstra) tahun 2014

– 2019 ini merupakan serangkaian

langkah dari penjabaran strategi

– strategi yang akan dilakukan dalam

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran. Rencana program kerja ini akan

menjadi pegangan dan acuan Bakesbangpol dalam melakukan kegiatan

perencanaan pembangunan Kota dengan lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), maka Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto pada tahun 2014-2019

mempunyai program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan kegiatan :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan

jasa

pemeliharaan

dan

perizinan

kendaraan

dinas/operasional

d. Penyediaan jasa administrasi keuangan

e. Penyediaan jasa kebersihan kantor

f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

g. Penyediaan alat tulis kantor

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

k. Penyediaan bahan logistik kantor

l. Penyediaan makanan dan minuman

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

(26)

[Type text]

Page 22

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

b. Pengadaan peralatan gedung kantor

c. Pengadaan kendaraan dinas/operasional kantor

d. Pengadaan komputer dan kelengkapannya

e. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

3. Program peningkatan disiplin aparatur, dengan kegiatan :

a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan, dengan kegiatan :

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

b. Penyusunan SOP OPD

c. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

d. Penyusunan Profil SKPD

e. Penyusunan Renja dan RKA SKPD

f. Penyusunan RENSTRA SKPD

5. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan

kegiatan :

a. Pembinaan kewilayahan

6. Program pengembangan wawasan kebangsaan, dengan kegiatan :

a. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

b. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat

c. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya

bangsa

d. Pemantapan Forum Pembauran Kebangsaan

e. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

7. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan

kegiatan :

a. Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan

b. Fasilitasi dan koordinasi kegiatan upacara

8. Program pendidikan politik masyarakat, dengan kegiatan :

a. Penyuluhan kepada masyarakat

b. Koordinasi forum-forum diskusi politik

c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

(27)

[Type text]

Page 23

9. Program perencanaan pemangunan daerah, dengan kegiatan :

a. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja (Renja) dan RKA SKPD

10. Program pembinaan dan pengembangan kewaspadaan nasional, dengan

kegiatan :

a. Pemantapan Kewaspadaan Nasional bagi Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM) dan Forum Komunitas Intelejen Daerah

(Forkominda)

b. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Deteksi Dini Cegah Dini

terhadap konflik di masyarakat

c. Pemantauan Kegiatan Orang Asing

d. Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan

e. Fasilitasi Rencana Aksi Hak Asasi Manusia (RANHAM) Daerah

Program-program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto untuk

tahun 2014 – 2019 dapat dilihat pada tabel terlampir.

(28)
(29)

24

Tabel 5.1/Tabel 18

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikator Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto Tahun 2015 -2016

Indikator Sasaran

Target

Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Pogram (Outcome) dan Kegiatan (Output) Indikator Kinerja Kegiatan (Outcome) Data Capaian pada tahun awal perencana an (2014)

Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penaggung jawab Tahun 2015 Tahun 2016 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

Tujuan Indikator Sasaran

Tujuan Target Rp Target Rp Rp 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 Meningkatkan kehidupan masyarakat Kota Mojokerto yang kondusif Angka penurunan kejadian terkait SARA dan konflik di masyarakat Meningkatnya peran nilai-nilai agama, etika, norma, budaya dan wawasan kebangsaan sebagai landasan moral bermasyaraka t, berbangsa dan bernegara 1 Persentase pembinaan terhadap elemen masyarakat tentang wawasan kebangsaan 80% 1 19 1 15 I Program Peningkatan Keamanan dan Meningkatnya keamanan dan kenyamanan 216.605.900,00 825.787.250,00

(30)

25

Lingkungan 1 19 0 1 15 07 1

Pembinaan Jumlah peserta pembinaan kewilayahan Persentase pembinaan terhadap elemen masyarakat tentang wawasan kebangsaan 75% 80% 216.605.900,00 85% 825.787.250,00 92% Bid.Hanban g Kewilayahan 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 18 19 1 19 0 1 17 II Program Persentase peningkatan peserta yang mendapatkan mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan 80% 85% 265.027.200,00 87% 401.660.600,00 Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1 19 0 1 17 03 1

Peningkatan Jumlah peserta yang memahami nilai-nilai luhur budaya bangsa Persentase peserta yang memahami nilai-nilai luhur budaya bangsa 75% 80% 265.027.200,00 85% 401.660.600,00 92% Bid. Iwasbang kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa 1 19 0 1 17 III Program Kemitraan pengembangan wawasan Meningkatnya kemitraan pengembangan wawasan 80% 85% 150.559.000,00 87% 490.175.950,00

(31)

26

1 19 0 1 18 04 1

Fasilitasi dan Meningkatnya tugas upacar rutin dan hari-hari besar nasional Pesentase upacara rutin dan hari besar nasional yg dilaksanaka n sesuai rencana 75% 80% 150.559.000,00 85% 490.175.950,00 92% Bid. Iwasbang koordinasi kegiatan upacara 1 19 0 1 23 IV Program Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengembangan kewaspadaan nasional 80% 85% 955.426.300,00 87% 863.006.950,00 Pembinaan dan Pengembangan Kewaspadaan Nasional 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 1 1 9 0 1 23 05 1

Pemantapan Jumlah peserta pemantapan nilai-nilai kebangsaan Persentase pembinaan terhadap elemen masyarakat tentang wawasan kebangsaan 75% 80% 955.426.300,00 85% 863.006.950,00 92% Bid. Iwasbang nilai-nilai kebangsaan

(32)

27

2 Persentase kasus isu SARA 80% 1 1 9 0 1 17 II Program Meningkatnya kualitas pengembangan wawasan kebangsaan 80% 85% 223.718.600,00 87% 365.810.900,00 Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1 1 9 0 1 17 01 1 Peningkatan Jumlah Kelurahan yang mendapat pembinaan dari FKUB Persentase Kelurahan dalam keadaan kondusif 80% 85% 113.164.450,00 87% 185.794.800,00 95% Bid. Hanbang toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama 1 1 9 0 1 17 05 2 Pemantapan Jumlah pembinaan yang dilakukan FPK Persentase kerukunan antar suku /etnis yang sudah dapat membaur 80% 85% 110.554.150,00 87% 180.016.100,00 95% Bid. Hanbang Forum Pembauran Kebangsaan 3 Persentase penurunan konflik di masyarakat 80% 1 1 9 0 1 17 I Program Meningkatnya kualitas pengembangan wawasan kebangsaan 80% 85% 270.333.150,00 87% 276.139.700,00 95% Pengembangan Wawasan Kebangsaan

(33)

28

1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 1 1 9 0 1 17 02 1

Peningkatan Jumlah tokoh masyarakat, tokoh agama yang diberi soaialisasi rasa solidaritas di kalangan masyarakat Persentase tetap terjaganya kerukunan antar warga masyarakat 80% 85% 270.333.150,00 87% 276.139.700,00 95% Bid. Poldagri rasa solidaritas dan ikatan sosial di masyarakat 1 0 5 0 1 17 II Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Meningkatnya kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 80% 85% 319.340.800,00 87% 281.789.650,00 95% 1 1 9 0 1 17 05 1 Seminar, talk show dan diskusi peningkatan wawasan kebangsaan Jumlah peserta seminar, talk show dan diskusi wawasan kebangsaan Persentase peserta yang memhami ideologi negara 80% 85% 319.340.800,00 87% 281.789.650,00 95% Bid. Iwasbang 1 1 9 0 1 23 III Program Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengembangan kewaspadaan nasional 80% 85% 699.505.150,00 87% 1.099.460.550,0 0 95% Pembinaan dan Pengembangan Kewaspadaan Nasional 1 1 9 0 1 23 01

1 Pemantapan Jumlah peserta pemantapan

Persentase

FKDM & 80% 85% 501.290.000,00 87% 515.452.200,00 95% Bid. Hanbang

(34)

29

nasional bagi FKDM dan Rorkominda yg diselesaikan dg situasi aman dan tentram nasional bagi FKDM dan Forkominda 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 1 1 9 0 1 23 02

2 Peningkatan & Jumlah peserta pendidikan tingkat dasar deteksi dini untuk mencegah disintegrasi bangsa Persentase kemampuan peserta pendidikan tingkat dasar deteksi dini untuk mencegah disintegrasi bangsa 80% 85% 119.835.900,00 87% 529.413.550,00 95% Bid. Hanbang pengembangan sistem deteksi

dini cegah dini

terhadap konflik di masyarakat 1 1 9 0 1 23 03 3 Pemantauan Jumlah kelurahan yang dipantau Persentase kalurahan yang dipantau 80% 85% 51.824.800,00 87% 54.594.800,00 95% Bid.Iwasban g kegiatan orang asing dan NGO

(35)

30

dikumpulkan dan disusun pengumpulan yg dikumpulkan

data dan diisusun

Meningkatnya kualitas dana Partai Politik

1 Persentase Partai Politik yang patuh terhadap tata cara pada bantuan keuangan Parpol 1 0 5 0 1 21 I Program Meningkatnya kualitas pendidikan politik masyarakat 65% 70% 116.410.875,00 75% 124.003.700,00 95% Pendidikan Politik Masyarakat 1 0 5 0 1 21 05 1

Monitoring, Jumlah Partai Politik penerima Bantuan Keuangan Parpol Persentase bantuan keuangan Parpol yang SPJ-nya benar 75% 80% 116.410.875,00 87% 124.003.700,00 95% Bid. Poldagri Evaluasi dan pelaporan 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 2 Persentase pemahaman peserta pembinaan politik dalam negeri

(36)

31

1 0 5 0 1 21 I Program Meningkatnya kualitas pendidikan politik masyarakat 65% 70% 148.467.550,00 75% 156.831.700,00 90% Pendidikan Politik Masyarakat 1 0 5 0 1 21 01 1

Penyuluhan Jumlah Tomas/ Persentase menurunnya masyarakat yang terlibat dalam money politik 65% 70% 93.228.750,00 75% 97.997.850,00 90% Bid. Poldagri

kepada Toga yang diberi

masyarakat pembinaan tentang politik 1 0 5 0 1 21 03 2

Koordinasi Jumlah Persentase fungsionaris Parpol yang mampu menjaga stabilitas politik daerah 65% 70% 55.238.800,00 75% 58.833.850,00 90% Bid. Poldagri forum-forum fungsionaris

diskusi partai politik

politik Meningkatnya pelayanan administrasi umum Persentasi surat masuk yang ditindaklanju ti 1 1 9 0 1 01 I Program pelayanan administrasi perkantoran Persentasi surat masuk yang ditindaklanj uti 453.836.500 557.207.700 1 1 9 0 1 01 01 1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah jam lembur yang dilaksanakan sesuai rencana Persentase pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu 875 27.195.000 975 29.700.000 1275 jam jam jam 1 1 9 0 1 01 02 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah rekening telepon dan internet yang dibayarkan tepat waktu Persentase ketersediaan telepon dan internet dengan total 12 9.600.000 12 11.610.000 12 bl bln bln

(37)

32

sesungguhn ya 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 1 1 9 0 1 01 06 3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasiona l Jumlah kendaraan dinas/operasion al yang dirawat secara berkala Persentase kendaraan dinas/operas ional yang laik jalan 2 89.100.000 2 84.590.000 8 kendr kendr kendr 1 0 5 0 1 01 07 4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Jumlah pengelola keuangan yang honornya dibayar tepat waktu Persentase kegiatan pengelola keuangan yang diselesaikan tepat waktu 11 78.480.000 11 84.480.000 11 org org org 1 0 5 0 1 01 08 5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah petugas kebersihan yang honorariumnya dibayar tepat waktu Persentase luas area kantor dalam keadaan bersih 2 34.500.000 4 42.000.000 4 org org org 1 0 5 0 1 01 09 6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah peralatan kerja kantor yang diperbaiki Persentase peralatan kerja yang berfungsi dengan baik 32 12.750.000 32 14.300.000 32 unit unit unit 1 0 5 0 1 01 10 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah alat tulis kantor yang disediakan Persentase ATK yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 39 15.721.000 39 15.706.650 42 mcm maca m maca m

(38)

33

1 5 1 01 11 8 barang cetakan dan penggandaan cetakan dan penggandaan yang disediakan barang cetakan dan penggandaa n 8 22.956.400 8 25.456.400 9 mcm maca m maca m 1 0 5 0 1 01 12 9 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Jumlah komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Persentase komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 8 3.688.800 10 4.046.200 11 mcm maca m maca m 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 1 0 5 0 1 01 15 10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang dibaca/ dimanfaatkan Persentase bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 2 9.980.000 2 10.700.000 8 mcm maca m maca m 1 0 5 0 1 01 16 11 Penyediaan bahan logistik kantor Jumlah bahan logistik kantor yang disediakan Persentase bahan logistik kantor yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 3.935.300 27 4.338.450 28 mcm maca m

(39)

34

1 5 1 01 17 12 makanan dan miuman makanan dan minuman kantor yang disediakan makanan dan minuman yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 850 21.250.000 900 22.100.000 1000 ktk kali kali 1 0 5 0 1 01 18 13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah perjalanan dinas ke luar daerah Persentase rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dihadiri dan dilaksanaka n 90 111.480.000 120 182.850.000 198 kl kali kali 1 0 5 0 1 01 19 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Jumlah perjalanan dinas ke dalam daerah Persentase rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah yang dihadiri dan dilaksanaka n 80 13.200.000 120 25.330.000 158 kl kali kali 1 1a 2 3 3a 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 19 20 Berfungsinya barang milik daerah dengan baik 1 0 5 0 1 02 I Program : Persentase barang milik daerah 191.456.000 246.859.600 Peningkatan Sarana dan

(40)

35

Aparatur dipelihara dengan baik 1 0 5 0 1 02 07 1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor persentase pemanfaata n perlengkapa n gedung kantor sesuai rencana 35 33.000.000 35 60.000.000 35 unit unit unit 1 0 5 0 1 02 09 2 Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor 1 61.956.000 1 44.000.000 1 unit persentase pemanfaata n peralatan gedung kantor sesuai rencana unit unit 1 0 5 0 1 02 11 3 Pengadaan komputer dan kelengkapannya Jumlah komputer dan kelengkapannya Persentase komputer dan kelengkapan nya yang dimanfaatka n sesuai kebutuhan 29.500.000 77.500.000 1 0 5 0 1 02 22 4 Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor Jumlah gedung/kantor yang dipelihara Persentase gedung kantor dalam kondisi baik 60.000.000 57.659.600 1 0 5 0 1 02 28 5 Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung/kantor yang dipelihara Persentase peralatan gedung kantor dalam kondisi baik 7.000.000 7.700.000

Gambar

Tabel 5.1/Tabel 18
Tabel 5.1/Tabel 18

Referensi

Dokumen terkait

Tujuh atribut dari kualitas audit, yaitu pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan pimpinan

Sebagai bagian dari sumber penerimaan daerah, retribusi adalah salah satu penyumbang penting Pendapatan Asli Daerah, dimana PAD tersebut dimanfaatkan untuk pembiayaan bagi

The Java Transaction Services or JTS driver is a server-side Java Database Connectivity (JDBC) driver that provides access to both data sources and global transactions from

Setelah membaca teks tentang Taman Yang Hilang, siswa mampu menyajikan hasil analisis tetang sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait dengan nilai-nilai yang terkandung

Upaya penyebaran brosur tentang kriteria rumah tangga miskin pun, selain datangnya terlambat (21 Nopember 2005), jumlahnya terbatas, juga kurang informatif bagi masyarakat

Cukup banyak penelitian yang menggunakan ekstrak biji bengkuang sebagai biopestisida untuk membasmi hama tanaman sayuran, seperti yang dilakukan Faradita, dkk (2010) yang

Dalam QS Al-Hujuraat/49:14 yang artinya , “ Setiap mukmin pasti muslim karena orang yang telah beriman secara benar pasti akan merealisasikan iman dengan.. melaksanakan amal-amal