1 SPLN 1 : 1978 :Tegangan-tegangan Standar Bagian Satu :Tegangan Nominal Bagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan (SPLN 1: 1978)
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37
2 2 SPLN 4 : 1978 : Pembagian Tugas
Kelompok-Kelompok Pembakuan
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
3 SPLN 6 : 1978 : Pedoman untuk Penyusunan Naskah Standar
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
4 SPLN 7 : 1978 Pedoman Pemilihan tingkat Isolasi Transformator dan Penangkal Petir
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
5 SPLN 7A : 1978 Insulation Coordination Part 1 : Term Definition, Principles And Rutes
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
6 SPLN 5 : 1978 Tata Tertib Pembahasan Konsep Pembakuan
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
7 Insulation Coordination Part 2 : Application Guide Koordinasi Isolasi
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
8 SPLN 10-1:1978
9 Ketentuan Tentang Jenis dan Ukuran Isolator yang dipilih
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
10 SPLN 10-1A : 1978 Characteristic of String Insulator Units of The Cap and Pin type Karakteristik Unit (Satuan) Isolator Tentengan dari Jenis Tudung dan Pasak
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
11 SPLN 10-B : 1978 Dimension of ball And Socket Coupling of String Insulator Unts Dimensi Bola dan Kopling Sendi dari unit (Satuan) Isolator Rentengan
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
12 SPLN 10 C : 1978 Locking Device For Ball And Socket Coupling Of String Insulator Units Part 1 : Dimensions and General rules Alat Pengunci bagi Bola dan Kopling Sendi Dari Unit (Satuan) Isolator Rentengan
13 SPLN 10-1D : 1978 Locking Device For Ball And Socket Coupling Of String Insulator Units Parts 2 : Test Alat Pengunci Bagi Bola dan Kopling Sendi Dari Unit (Satuan) Isolator Rentengan
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
14 SPLN 10-2A : 1978 Test On Indoor Outdoor Post Insulators Of Ceramic Material Or Glass For System With Nominal Voltages Greater Than 1000 V. Pengujian Isolator Tonggak Pasangan Dalam Dan Pasangan Luar dari Bahan Keramik Ata
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
15 SPLN 10-2B : 1978 Dimension of Indoor And Outdoor Post Insulator And Post Insulator Unit For System With Nominal Voltage Greater Than 1000 V Dimensi Isolator Tonggak Pasangan Dalam Dan Pasangan Luar Dan Unit (Satuan)
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
16 SPLN 10-3A : 1978 Artificial Pollution Tests On High Voltage Insulators To Be Used On AC Systems. Pengujian Pencemaran Buatan Pada Isolator Tegangan Tinggi Untuk Sistem Arus Bolak Balik
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
17 SPLN 11A : 1978 High-Voltage Test
Techniques Part 1: General Definition and Test Requirements. Teknik Pengujian Tegangan Tinggi Bagian 1: Definisi Umum Dan Syar
389.6.621. PLN PLN 78 JAKARTA K 37 2
18 SPLN 13 : 1978 Kriteria Dasar Bagi
Perencanaan Saluran Udara Tegangan Tinggi 66 KV dan 150 KV Bagian Satu : A. Kriteria Penetapan Angka Keluar
19 SPLN 16 : 1979 Pedoman Penerapan Saluran Udara Tegangan Tinggi 66 KV dan 150 KV Dengan Isolator Tonggak - Saluran
389.6.621. PLN PLN 79 JAKARTA K 37 2
20 SPLN 21A : 1980 Intranational Code For The Field Acceptance Test Of Hydraulic Turbines
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
21 SPLN 22 : 1980 Perencanaan dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Blok Pondasi Untuk Mesin Diesel Menurut BSI CP 2021:Part 1
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
22 SPLN 27 : 1980 Pentahanan Instalasi Konsumen Untuk Pelistrikan Desa
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
23 SPLN 31 : 1980 Tegangan Pengenal Transformator Dan Jangkauan Penyadapan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Sistem 66 KV Dan 150 KV
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
24 SPLN 35A : 1980 International code for model acceptance tests of hydraulic turbines-kode untuk pengujian serbaguna model turbin first supplement to publication
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
25 SPLN 37 A : 1980 Application Gude For Power Transpormers-Pedoman Penerapan Bagi Transformator Tenaga
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
26 SPLN 25 : 1980 Pedoman penerapan untuk komisioning, pengusahaan dan pemeliharaan mesin diesel
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
27 SPLN 24 : 1980 Guide for commisioning, operation and maintenance of diesel engines
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
28 SPLN 22 A : 1980 Code of practice for fondation machinery part 1 : fondation for reciprocating machines
389.6.621. PLN PLN 80 JAKARTA K 37 2
30 SPLN 39-2 : 1981 Pengujian kabel listrik, pengujian latu listrik, pengujian retak pada suhu rendah untuk isolasi dan selubung PVC
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
31 SPLN 40-1 : 1981 Tanda-tanda pengenal untuk kawat dan kabel listrik berisolasi
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
32 SPLN 41-1 : 1981 Persyaratan penghantar tembaga dan aluminium untuk kawat dan kabel listrik berisolasi
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
33 SPLN 41-4 : 1981 Hantaran tembagatelanjang jenis setengah keras (BCC 1/2 H)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
34 SPLN 41-8 : 1981 Hantaran aluminium campuran (AAAC)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
35 SPLN 41-2 : 1981 Persyaratan kompon PVC untuk kawat dan kabel listrik tegangan nominal s/d 0,6/1 KV
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
36 SPLN 42-1 : 1981 Kawat berisolasi dan berselubung PVC tegangan nominal 500 V (NYM)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
37 SPLN 42-2 : 1981 Kabel berisolasi dan berselubung PVC tegangan nominal 500 V (NYM)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
38 SPLN 42-3 : 1981 Kawat fleksible berisolasi PVC tegangan nominal 1000 V (NYAF)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
39 SPLN 42-4 : 1981 Kawat fleksibel kembar 2 dan 3 berisolasi PVC tegangan nominal 380 V (NYZ/NYD)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
40 SPLN 42-5 : 1981 Kawat berisolasi karet tegangan nominal 1000 V (NGA)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
41 SPLN 42-6 : 1981 Kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC tegangan nominal 500 V (NYMHL FL/NYMHL RD)
42 SPLN 42-7 : 1981 Kabel kembar 2 s/d 5 berisolasi, terselubung PVC tegangan nominal 380 V (NYIFY)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
43 SPLN 42-7 : 19981 Kabel udara berisolasi dan berselubung PVC berpenunjang kawat baja dipilin, tegangan nominal 500 V
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
44 SPLN 42-9 : 1981 Kabel berisolasi dan berselubung PVC tegangan nominal 500 V (NYM OVAL)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
45 SPLN 43-1 : 1981 Kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC tanpa perisai tegangan nominal 0,6/1 KV (NYY NAYY)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
46 SPLN 43-2 : 1981 Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan perisai kawat baja tegangan nominal 0,6/1 KV
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
47 SPLN 43-3 : 1981 Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan perisai pita baja tegangan nominal 0,61/1KV (NYBY/NAYBY)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
48 SPLN 43-4 : 1981 Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan penghantar
konsentris tembaga tegangan nominal 0,6/1 KV (NYCY/NAYCY)
389.6.621.315.3 PLN PLN 81 JAKARTA K 37 2
49 SPLN 47-2 : 1981 Pembakuan PLTD Bagian 2 : PLTD Besar
389.6.621 PLN PLN 82 JAKARTA K 37 1
50 SPLN 49-1 : 1982 Minyak Isolasi Bagian 1 : Pedoman Penerapan Spesifikasi Dan Pemeliharaan Minyak Isolasi
389.6.621 PLN PLN 82 JAKARTA K 37 1
51 SPLN 47-1 S1 : 1984 Suplemen pertama SPLN 47-1:1981 Pembakuan PLTD Bagian I : PLTD Bakal PLTD Kecil dan PLTD Sedang
52 SPLN 47-4/B : 1984 Pembakuan PLTD, Bagian Empat: Kontrol dan Pengamanan Bagian Elektris, untuk PLTD Bakal, PLTD Kecil dan PLTD Besar
389.6.621 PLN PLN 82 JAKARTA K 37 1
53 SPLN 47-4/C : 1984 Pembakuan PLTD, Bagian empat : Kontrol dan Pengamanan C PLTD Besar 389.6.621 PLN PLN 82 JAKARTA K 37 1 54 SPLN 58 : 1984 Komisioning PLTD 55 SPLN 61 : 1985 Spesifikasi Transformasi Tegangan Tinggi 389.6.621 PLN PLN 85 JAKARTA K 37 1
56 SPLN 70-1 : 1985 Pembakuan Istilah Teknik Bidang Kelistrikan
389.6.621 PLN PLN 85 JAKARTA K 37 2
57 SPLN 42-10 : 1986 Kabel pilin udara tegangan pengenal 0,6/1 KV
(NFA2X-T/NFA2X/NF2X/NFY)
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
58 SPLN 43-5 : 1986 Kabel berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan pengenal diatas 1 KV S/D 30 Kv
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
59 SPLN 62-1 : 1986 Standar operasi pltu Bagian Satu : Pola Pengusahaan
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
60 SPLN 63 : 1986 Standar meter KWH Fasa-Tiga 3/4 kawat
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
61 SPLN 67-1A : 1986 Kondisi spesifik Indonesia Bagian satu : A. Kondisi Alam
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
62 SPLN 67-1B : 1986 Kondisi spesifik Indonesia Bagian Satu : B. Desain dan Operasi Sistem
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
63 SPLN 67-2B : 1986 Kondisi Spesifikasi Indonesia Bagian Dua : B. Komisioning dan Pengujian Instalasi Listrik
64 SPLN 67-2C : 1986 Kondisi Spesifik Indonesia Bagian dua : C. Pengendalian dan Pengawasan Mutu
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 3
65 SPLN 68-1A : 1986 Tingkat jaminan sistem tenaga listrik bagian satu : sistem tenaga hulu A. Pembangkitan
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 3
66 SPLN 69-1 : 1986 Standarisasi peralatan uji bagian satu : komisioning instalasi dan pengujian peralatan
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
67 SPLN 70-2 : 1986 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri kedua)
389.6.621 PLN PLN 86 JAKARTA K 37 2
68 SPLN 62-2 : 1987 Standar operasi pusat listrik tenaga uap - bagian dua : faktor-faktor pengusahaan
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2
69 SPLN 67-1C : 1987 Kondisi spesifik di Indonesia bagian satu : C. Pusat listrik tenaga termal
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2
70 SPLN 69-2 : 1987 tandarisasi peralatan uji bagian dua : standar peralatan uji
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2
71 SPLN 70-3 : 1987 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri ketiga)
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2
72 SPLN 71-1 : 1987 Pembakuan lambang teknik bidang ketenagalistrikan (seri pertama) graphical symbol for giagrams part 2 : symbol element qualifying symbols and other symbols having general application
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2
73 SPLN 74 : 1987 Standar listrik pedesaan 389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2 74 SPLN 76 : 1987 Transformator arus 389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2 75 SPLN 77 : 1987 Transformator tegangan 389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 2 76 SPLN 78 : 1987 Perhitungan pengaruh arus
hubung singkat
77 SPLN 71-2 : 1089 Pembakuan-pembakuan lambang teknik bidang ketenagalistrikan (seri kedua)
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 1
78 SPLN 80 : 1989 Standar operasi pusat listrik tenaga gas
389.6.621 PLN PLN 87 JAKARTA K 37 1
79 SPLN 10-1E : 1990 engujian isolator keramik atau isolator gelas ntuk saluran udara
bertegangan nominal lebih dari 1000 volt { IEC 383 (1983)}
389.6.621 PLN PLN 90 JAKARTA K 37 3
80 SPLN 55 : 1990 Alat pengukur, pembatas dan perlengkapannya
389.6.621 PLN PLN 90 JAKARTA K 37 1
81 SPLN 85 : 1990 Komisioning Ketel Uap 389.6.621 PLN PLN 90 JAKARTA K 37 1 82 SPLN 90 : 1990 Komisioning PLTA 389.6.621 PLN PLN 90 JAKARTA K 37 1 83 SPLN 4-1 : 1991 Persyaratan penghantar
tembaga dan alumunium untuk kabel listrik berisolasi
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
84 SPLN 41-2 : 1991 Persyaratan komponen PVC untuk isolasi dan terselubung kabel listrik
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
85 SPLN 41-10 : 1991 Penghantar alumunium paduan berselubung polietilen ikat silang (AAAC-S)
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
86 SPLPN 42-1 : 1990 Kawat berisolasi PVC tegangan pengenal 450 / 750 V (NYA)
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
87 SPLN 42-6-1 : 1991 Kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 300/300 V untuk beban mekanis ringan (NYLHrd/NYLHYf1)
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
88 SPLN 42-6-2 : 1991 abel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 300/500 V untuk beban mekanis sedang (NYMHrd/NYMHYf1)
89 SPLN 42-6-3 : 1991 Kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 450/750 V untuk beban mekanis berat (NYSHY)
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
90 SPLN 42-11 : 1991 Kabel sambungan rumah berisolasi XLPE dan berselubung PVC dengan pengantar konsentris tembaga tegangan pengenal 0,6/1 KV (N2XCY-SR/NA2XCY-SR)
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
91 SPLN 57-1 : 1991 KWH meter arus bolak balik kelas 0,5 ; 1 dan 2 bagian 1 : pasangan dalam
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
92 SPLN 63 : 1991 Inspeksi penerimaan meter kilowattjam arus bolak balik kelas 2
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
93 SPLN 8-1 : 1991 Transformator tenaga Bagian 1 : Umum
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
94 SPLN 8-2 : 1991 Transformator tenaga Bagian 2 : kenaikan suhu
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
95 SPLN 8-2 : 1991 Transformator tenaga 3 : Tingkat Isolasi dan uji dielektrik
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
96 SPLN 8-3-1 : 1991 Transformator tenaga bagian 3-1 : Itigkat isolasi dan uji dielektrik jarak bebas luar diudara
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
97 SPLN 8-4 : 1991 Transformator tenaga Bagian 4 : sadapan dan hubungan
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
98 SPLN 8-5 : 1991 Transformator tenaga Bagian 5 : kemampuan menahan hubungan singkat
389.6.621.314 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
99 SPLN 82-1 : 1991 Pekerjaan dalam keadaan bertegangan Bagian 1 : Peraturan Umum
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
100 SPLN 87 : 191 Standar konstruksi listrik pedesaan
101 SPLN 88 : 1991 Pembumian netral sistem 20 KV dengan lebih dari satu sumber
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
102 SPLN 89-1 : 1991 Getaran mesin pembangkit Bagian 1 : Pemantauan getaran mesin pembangkit dalam kondisi operasi normal
389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1
103 SPLN 93 : 1991
104 Tiang beton pratekan untuk jaringan distribusi 389.6.621 PLN PLN 91 JAKARTA K 37 1 105 SPLN 41-11 : 1991 Persyaratan isolasi dan
selubung pe kabel listrik
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 3
106 SPLN 42-2 : 1992 Kabel berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 300/500 volt (NYM)
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 3
107 SPLN 42-3 : 1992 Kawar fleksibel berisolasi PVC tegangan pengenal 450/750 volt (NYAF)
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
108 SPLN 42-4 : 1992 Kawat fleksibel kembar dua dan tiga berisolasi PVCberisolasi PVC tegangan pengenal 300/300 Vvolt (NYZ/NYD)
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
109 SPLN 42-7 : 1992 Kabel pipih berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 300/500 V (NYIFY)
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
110 SPLN 60-1 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 1 : Umum
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
111 SPLN 60-2 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 2 : prosedur saling banding sel standar dan resistor standar
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 3
112 SPLN 60-3 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 3 : prosedur uiji instrumen ukur energi listrik
113 SPLN 60-4 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 4 : prosedur uiji penunjuk kebutuhan maksimum
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
114 SPLN 60-5 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 5 : prosedur perlengkapan uiji meter energi listrik
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
115 SPLN 60-6 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 6 : prosedur uji instrumen ukur listrik penunjuk langsung
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
116 SPLN 60-7 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 6 : prosedur uji transformator instrumen
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
117 SPLN 60-8 : 1992 Kamar uji instrumen ukur listrik Bagian 6 : prosedur uiji pemutus mini
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
118 SPLN 70-4 : 1992 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri keempat)
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
119 SPLN 84 : 1992 Konektor-tembus kedap untuk kabel pilin udara tegangan rendah
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
120 SPLN 86-2 : 1992 Komusionig turbin uap pusat listrik Bagian 2 : perhitungan unjuk kerja turbin uap
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
121 SPLN 91-1 : 1992 Spesifikasi pipa untuk instalasi listrik Bagian 1 : Persyaratan Umum
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
122 SPLN 98 : 1992 Lengkapan pegang kabel pilin saluran udara tegangan rendah
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
123 SPLN 99 : 1992 Warna lambang standar untuk diagram mimik
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
124 SPLN 101 : 1992 Konektor alur paralel untuk penghantar telanjang
389.6.621 PLN PLN 92 JAKARTA K 37 2
125 SPLN 10-B : 1993 Tingkat insensitas polusi sehubungan dengan pedoman pemilihan isolator
126 SPLN 42-10 : 1993 Kabel pilin udara tegangan pengenal 0,6 / 1 KV
(NFA2X-T/NFA2X/NF2X)
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
127 SPLN 56-1 : 1993 Sambungan tenaga listrik tegangan rendah
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
128 SPLN 57-2 : 1993 Ketentuan uji tambahan untuk KWH meter pasang luar
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
129 SPLN 57-3 : 1993 Meter statik arus bolak balik untuk energi aktif (kelas 0,2 S dan 0,5 S)
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
130 SPLN 71-3 : 1993 Pembakuan lambang teknik bidang ketenagalistrikan (seri ketiga)
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
131 SPLN 94 : 1993 Meter var-jam (energi reaktif) 389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2 132 SPLN 96 : 1993 Perlengkapan uji untuk meter
energi listrik
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
133 SPLN 97 : 1993 Alat penunjuk kebutuhan daya maksimum kelas 1
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
134 SPLN 100-1 : 1993 Saluran udara tegangan tinggi pembebanan penyangga saluran udara Bagian 1 : Umum
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
135 SPLN 100-2 : 1993 Saluran udara tegangan tinggi pembebanan penyangga saluran udara Bagian 1 : Pengaruh angin dan suhu
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
136 SPLN 100-23 : 1993 Saluran udara tegangan tinggi pembebanan penyangga saluran udara Bahian : pembebanan khusus
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
137 SPLPN 102 : 1993 Elektroda bumi jenis batang bulat berlapis tembaga
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
138 SPLN 103 : 1993 Sakelar waktu untuk kontrol tarif dan kendali beban
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
140 SPLN 106 : 1993 Tanda keselamatan kerja 389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2 141 SPLN 107 : 1993 Warna pipa dan tangki pusat
listrik
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
142 SPLN 108 1993 Pemutus tenaga mini untuk pembatas dan pengaman arus lebih untuk instalasi gedung dan rumah
389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2
143 SPLN 114 : 1993 Blok Terminal 389.6.621 PLN PLN 93 JAKARTA K 37 2 144 SPLN 10-4A : 1994 Isolator tonggak pin (pin
post) untuk saluran udara tegangan menengah 20 KV
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 3
145 SPLN 43-1 : 1994 Kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC, tgangan pengenal 0,6 / 1 KV (NYY / NAYY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
146 SPLN 43-2 : 1994 Kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC, berperisai kawat baja atau aluminium tegangan pengenal 0, 6 / 1 KV (NYFGbY/NAYFGbY/NYRGbY/NAYRGbY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 3
147 SPLN 43-3 : 1994 Kabel tanah berisolasi dan PVC , berperisai pita baja kawat baja atau aluminium tegangan pengenal 0,6 / 1 Kv (NYBY / NAYBY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 4
148 SPLN 43-4 : 1994 Kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC, dengan pengantar
konsentris tembaga tegangan pengenal 0,6 / 1 KV (NYCY / NAYCY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 4
149 SPLN 43-6 : 1994 Kabel tanah berisolasi XLPE dan berselubung PVC, tegangan pengenal 0,6 / 1 KV (N2XY/NA2XY)
150 SPLN 43-7 : 1994 Kabel tanah berisolasi XLPE dan berselubung PVC, berperisai kawat baja atau aluminim tegangan pengenal 0,6 / 1 KV (N2XFGbY/NA2XFGbY/NAXRGbY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
151 SPLN 43-8 : 1994 Kabel tanah berisolasi xlpe dan berselubung PVC, berperisai pita baja atau aluminium tegangan pengenal 0,6 / 1 KV (N2XBY / NA2XBY)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
152 SPLN 56-2 : 1994 Sambungan tenaga listrik tegangan menengah (SLTM)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
153 SPLN 57-4 : 1994 Meter statis energi aktif arus bolak balik ( kelas 1 dan 2)
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
154 SPLN 89-12 : 1994 Getaran mesin pembangkit Bagian 2 : Identifikasi getaran tidak normal pada mesin pembangkit
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
155 SPLN 91-2 : 1994 Spesifikasi pipa untuk instalasi listrik Bagian 2 : Diameter luar pipa dan ulir
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
156 SPLN 91-3 : 1994 Spesifikasi pipa untuk instalasi listrik Bagian 3 : Persyaratan khusus pipa logam
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
157 SPLN 91-4 : 1994 Spesifikasi pipa untuk instalasi listrik Bagian 4 :Persyaratan khusus ppipa listrik isolasi kaku rata
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
158 SPLN 95 : 1994 Transformator dengan pengaman sendiri fase tunggal ntuk jaringan sistem fase - tiga 4-kawat
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
159 SPLN 111-1 : 1994 Manajemen pemeliharaan pusat listrik Bagian 1 : Umum
389.6.621 PLN PLN 94 JAKARTA K 37 2
160 SPLN 112 : 1994 Ambang batas kuat medan listrik dan induksi medan magnit di bawah saluran tegangan tinggi dan ekstra tinggi
161 SPLN 1 : 1995 Tegangan - tegangan standar 389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 1 162 SPLN 10-4B : 1995 Isolator tonggak saluran
untuk saluran udara tegangan menengah 20 KV
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
163 SPLN 43-5-1 : 1995 Kabel pilin tanah berisloasi XLPE dan berselubung PE / PVC dengan tegangan pengenal 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
164 SPLN 43-5-2 : 1995 Kabel pilin udara berisolasi XLPE dan berselubung PVC berpenggantung kawat baja dengan tegangan pengenal 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
165 SPLN 43-5-3 : 1995 Kabel tanah inti tunggal berisolasi XLPE dan berselubung PE/ PVC dengan atau tanpa perisai tegangan pengenal 3,6/6 (7,2) kv s/d 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
166 SPLN 43-5-4 : 1995 Kabel tanah inti tiga berisolasi XLPE dan berselubung PE/ PVC dengan atau tanpa perisai tegangan pengenal 3,6/6 (7,2) kv s/d 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
167 SPLN 43-5-5 : 1995 Kabel tanah inti tunggal berisolasi XLPE dan berselubung PE/ PVC berpenghantar konsentris dengan atau tanpa perisai tegangan pengenal 3,6/6 (7,2) kv s/d 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
168 SPLN 43-5-6 : 1995 Kabel tanah inti tiga berisolasi XLPE dan berselubung PE/ PVC berpenghantar konsentris dengan atau tanpa perisai tegangan pengenal 3,6/6 (7,2) kv s/d 12/20 (24) kv
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
169 SPLN 70-5 : 1995 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri kelima)
170 SPLN 70-6 : 1995 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri keenam)
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
171 SPLN 70-7 : 1995 Pembakuan istilah teknik bidang ketenagalistrikan (seri ketujuh)
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
172 SPLN 91-5 : 1995 Spesifikasi pipa untuk instalasi listrik bagian 5 : Persyaratan khusus pipa listrik fleksibel
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
173 SPLN 105 : 1995 Perwajahan publikasi SPLN 389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2 174 SPLN 111-4 : 1995 Manajemen pemeliharaan
pusat listrik bagian 4 : Manajemen pemeliharan PLTD
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
175 SPLN 111-5 : 1995 Tiang kayu untuk jaringan distribusi
389.6.621 PLN PLN 95 JAKARTA K 37 2
176 SPLN 10-1A : 1996 Isolator Renteng Jenis Kap dan Pin
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
177 SPLN 10-1E : 1996 Isolator untuk saluran udara dengan tegangan nominal diatas 1000 volt Bagian 1 : unit isolator keramik atau gelas untuk sistem arus bolak balik definisi, metode uji dan kriteria serah terima
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
178 SPLN 56-3-1 : 1996 Sambungan tenaga listrik tegangan menengah diatas 8 MVA s/d 60 MVA bagian 1 saluran kabel bawah tanah
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
179 SPPLN 109-1 : 1996 Pola SCADA bagian 1 : Pedoman Dasar
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
180 SPLN 109-2 : 1996 Pola SCADA bagian 1 : Pengantar Antar regional
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
181 SPLN 109-3 : 1996 Pola SCADA Bagian 1 : Pengatur wilayah
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
182 SPLN 109-4 : 1996 Pola SCADA Bagian 1 : Pengatur Regional
183 SPLN 109-5 : 1996 Pola SCADA Bagian 1 : Pengatur Distribusi
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
184 SPLN 118-3-1 : 1996 Perangkat hubung bagi Bagian 3-1 : Spesifikasi perangkat hubung bagi tegangan rendah gardu distribusi
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
185 SPLN 118-4-1 : 1996 Perangkat hubung bagi Bagian 4 -1 : Spesifikasi perangkat hubung bagi tegangan menengah gardu distribusi
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
186 SPLN 119 : 1996 Tiang beton praktekan untuk saluran udara tegangan tinggi 70 kv dan 150 kv
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
187 SPLN 120 : 1996 Tiang baja untuk saluran udara tegangan tinggi 70 kv dan 150 kv
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
188 SPLN 121 : 1996 Kontruksi saluran udara tegangan tinggi 70 kv dan 150 kv dengan tiang beton / baja
389.6.621 PLN PLN 96 JAKARTA K 37 2
189 SPLN 121 : 1997 Isolator PIN untuk saluran udara tegangan menengah 20 KV
389.6.621 PLN PLN 97 JAKARTA K 37 2
190 SPLN 61 : 1997 Spesifikasi transformasi tenaga tegangan tinggi 389.6.621 PLN PLN 97 JAKARTA K 37 1 191 SPLN 50 : 1997 Spesifikasi transormator distribusi 389.6.621 PLN PLN 97 JAKARTA K 37 1 192 SPLN D3.002-1:2007 Spesifikasi Transformator Distribusi, Bagian 1 : Transformator Fase Tiga, 20 kV-400 V & Transformator Fase Tunggal, 20 kV-231 V dan 20/ 3 kV -231 V
389,6,621 PLN PLN 2007 JAKARTA KACA 3
193 SLI 002-1984 : Transformator Daya 389,61,621,315,2 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1 194 SLI 003-1984 : Blok Terminal Hantaran
Tembaga
195 SLI-004-1984 : Tingkat Pengamanan
Selungkup Peralatan Listrik Tegangan Tengah Untuk Perlengkapan hubungan bagi dan pengaturan
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
196 SLI-005-1984 : Peralatan Elektronik dan litrik yang digunakan untuk rumah tanga
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
197 SLI-006-1984 : Instalasi listrik dalam kapal kabel
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
198 SLI-007-1984 :Instalasi listrik dalam kapal instalasi kabel
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
199 SLI-008-1984 : Instalasi listrik dalam kapal alat hubung, papan hubung bagi, papan bagi
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
200 SLI-009-1984 : Instalasi listrik dalam kapal pengaman listrik
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
201 SLI-010:1984 : Pengawetan tiang kayu dengan proses sel penuh
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
202 SLI-011-1984 : Syarat-syarat teknis tiang listrik dari kayu
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
203 SLI-012-1984 : Alat penyambung kawat (Las Dop)
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
204 SLI-013-1984 : Perlengkapan hubung bagi dan kontrol rakitan pabrik untuk tegangan rendah
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
205 SLI-014-1984 : Tusuk kontak dan kotak kontak ( Bentuk dan ukuran)
389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1
206 SLI-015-1984 : Pedoman Pengujian kabel 389,61,621,315 PLN PLN 1984 JAKARTA K 38 1 207 SLI-018-1985 : Pendinginan mesin sinkron 389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1 208 SLI-019-1985 a.009 : Spesifikasi Transformator
Distribusi
389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1
209 SLI-020-1985 a.010 : Spesifikasi Transformator tegangan tinggi
210 SLI-021-1985 a. 011 : Konduktor aluminium berpenguatan baja (ACSR)
389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1
211 SLI-022-1985 S.009 : Ujian pembebanan pada menara saluran udara
389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1
212 SLI-023-1985 S.010 : Pedoman untuk uji siap guna, operasi dan pemeliharaan turbin air (Revisi SLI 001-1984)
389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1
213 SLI-024-1985 a.012 : Standar meter KWH pasangan dalam
389,61,621,315 PLN PLN 1985 JAKARTA K 38 1
214 SLI-025-1986 a.013 : Standar meter KWH pasangan luar
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
215 SLI-026-1986 a.014 : Syarat umum instrumen ukur listrik analog penunjuk langsung dan lengkapan
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
216 SLI-027-1986 a.O15 : Syarat khusus meter watt dan varh penunjuk langsung analog dan lengkapan
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
217 SLI-028-1986 a.016 : Syarat khusus meter ampere dan meter volt
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
218 SLI-029-1986 a.017 : Syarat khusus bagi meter fase, meter daya dan sinkroskop penunjuk langsung analog dan lengkapan
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
219 SLI-029-1986 a.018 : Konduktor tembaga telanjang jenis keras (BCCH)Syarat khusus bagi meter fase, meter daya dan sinkroskop penunjuk langsung analog dan lengkapan
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
220 SLI-031-1986 a.019 : Konduktor tembaga telanjang jenis setengah keras ( BCC1/2H)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
221 SLI-032-1986 a.020 : Konduktor aluminium murni (AAC)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
222 SLI-033-1986 a.021 : Konduktor aluminium campuran
223 SLI-034-1986 a.022 : Karakteristik isolator keramik tegangan rendah jenis pin, penegang dan penarik
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
224 SLI-035-1986 a.023 : Karakteristik unit isolator renteng jenis kap dan pin
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
225 SLI-036-1986 a.011 : Tegangan standar 389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1 226 SLI-037-1986 a.024 : Pipa untuk instalasi listrik
: persyaratan umum
389,61,621,315 1986 JAKARTA K 38 1
227 SLI-038-1986 a.025 : Pipa untuk instalasi listrik : spesifikasi khusus pipa isolasi kaku rata
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
228 SLI-039-1986 a.026 : Pipa untuk instalasi listrik : Spesifikasi khusus untuk pipa logam
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
229 SLI-040-1986 a.027 : Klasifikasi tingkat perlindungan selungkup untuk mesin listrik berputas
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
230 SLI-042-1986 m 002 : Persyaratan keamanan lampu berfilamen tungsten untuk penerangan rumah tangga dan penerangan umum yang sejenis
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
231 SLI-042-1986 s.012 : Keandalan sistem distribusi
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
232 SLI-043-1986 a.028 : Evaluasi lubang kavitasi pada turbin air, pompa penyimpanan dan turbin pompa
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
233 SLI-044-1986 a.013 : Standar listrik pedesaan pedoman umum
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
234 SLI-045-1986 a.029 : Kabel pemanas berisolasi karet
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
235 SLI-046-1986 a.030 : Kabel lampu gantung berisolasi karet
236 SLI-047-1986 a.031 : Kawat embaga lunak penampang bulat untuk kumparan (MA)
389,61,621,315 1986 JAKARTA K 38 1
237 SLI-048-1986 a.032 : Kawat tembaga lunak penampang bulat email oleo resinous (EW)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
238 SLI-049-1986 a.033 : Kawat tembaga penampang bulat email polyester (PEW)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
239 SLI-050-1986 a.034 : Kawat tembaga lunak penampang bulat email polyvin (PVF)yl
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
240 SLI-051-1986 a.035 : Kawat tembaga penampang bulat email polyyurethane (UEW)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
241 SLI-052-1986 a. 036 : Kawat tembaga lunak penampang bulat email polyester imide ( EIW)
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
242 SLI-053-1986 a. 037 : Persyaratan kompon karet untuk isolasi dan selubung kabel listrik
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
243 SLI-054-1986 a. 038 : Persyaratan kompon XLPE untuk kabel listrik tegangan nominal dari 1 kv sampai dengan 30 kv
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
244 SLI-056-1986 a.040 : Persyaratan penghantar tembaga dan aluminium untuk kabel listrik berisolasi
389,61,621,315 PLN PLN 1986 JAKARTA K 38 1
245 SLI-058-1987 a. 042 : Kawat berisolasi PVC tegangan pengenal 450/750 volt (NYA)
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
246 SLI-059-1987 a.043 : Kawat berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 300/500 volt (NYM)
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
247 SLI-060-1987 a.044 : Kabel berisolasi dan berselubung PVC tanpa perisai dengan tegangan pengenal 0,6/KV (NYY/NYYY)
248 SLI-061-1987 a.045 : Kabel berisolasi dan berselubung PVC berperisai pita baja tegangan pengenal 0,6/1 KV
(NYFGB/NYRGBY/NAYRGBY)
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
249 SLI-062-1987 a.046 : Kabel berisolasi dan berselubung pcv berperisai pita baja/aluminium tegangan pengenal 0,6/1 (NBYY/NAYBY)
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
250 SLI-063-1987 a.047 : Kabel pilin udara tegangan pengenal 0,6/1 KV (IFA2X-T/NFA2X/NF2X/NFY)
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
251 SLI-063-1987 a.048 : Perisai kabel listrik bagian umum
389,61,621,315 1987 JAKARTA K 38 1
252 SLI-064-1987 a.051 : Kabel elektronik bagian II kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 1000 volt suhu pengenal 90 0 C (NYAF-RQ0/90)
389,61,621,315 1987 JAKARTA K 38 1
253 SLI-068-1987 a.052 : Motode uji kawat kumparan
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
254 SLI-069-1987 a.053 : Cara penggujian untuk kawat email penampang segi empat
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
255 SLI-070-1987 a.054 : Bobbin untuk kawat kumparan
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
256 SLI-071-1987 a.055 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian 1 : umum
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
257 SLI-072-1987 a.056 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian II : Sambungan kabel tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kv
258 SLI-073-1987 a.057 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian III : Sambungan kabel tegangan pengenal Uo/diatas 0,6/1 kv
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
259 SLI-074-1987 a.058 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian IV : Terminasi kabel untuk pasangan dalam dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kv
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
260 SLI-075-1987 a.059 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian V : terminasi kabel untuk pasangan luar dengan tegangan pengenal Uo/U di atas 0,6/1 kv
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
261 SLI-076-1987 a.060 : Transformator tegangan 389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1 262 SLI-077-1987 a.061 : Transformator arus 389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1 263 SLI-078-1987 a.062 : Keamanan pemanfaatan
listrik rumah tangga dan sejenisnya bagian II persyaratan khusus untuk lemari pendingin dan pembaku makanan
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
264 SLI-079-1987 a.014 : Frekuensi standar 389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1 265 SLI-080-1987 a.015 : Arus pengenal standar 389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1 266 SLI-081-1987 a.016 : Frekuensi standar untuk
instalasi jaringan kendali terpusat
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
267 SLI-082-1987 a.017 : Instalasi rumah/bangunan listrik pedesaan
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
268 SLI-084-1987 a.063 : Pemutus tenaga arus bolak balik tegangan tinggi bagian-bagian : nilai pengenal
269 SLI-085-1987 a.064 : Uji isolasi keramik atau isolator gelas untuk saluran udara bertegangan nominal lebih dari 100 volt
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
270 SLI-086-1987 a.065 : Dimensi isolator tonggak dan unit isolator tonggak pasangan dalam dan luar untuk sistem dengan tegangan nominal lebih dari 1000 v
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
271 SLI-087-1987 a.066 : Pedoman bagi peralatan elektromekanik untuk pusat listrik tenaga mini hidro (PLTM) Bagian I : Uraian rencana dan kondisi operasi instalasi dari pusat pembangkit
389,61,621,315 PLN PLN 1987 JAKARTA K 38 1
272 SLI-088-87/1988 : Rencana prosedure pengambilan contoh untuk insteksi barang berdasarkan atribut
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
273 SLI-092-1988 a. 071 : Pedoman Bagi peralatan elektro mekanik untuk pusat listrik tenaga minihidro (PLTM) Bagian 2 : Spesifikasi peralatan
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
274 SLI-093-1988 a.072 : Getaran mekanis dari mesin-mesin tertentu dengan tinggi proses 56 mm ke atas pengukuran penilaian dan batasan kekuatan getaran
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
275 SLI-093-1988 a.072 : Kabel berisolasi dan berselubung PVC berperisai pita baja tegangan pengenal 0,6/1 KV (
NYFGBY/NYRGBY/NAYRGBY)
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
276 SLI-094-1988 a.073 : Pengamanan termis tertanam ketentuan bagi pengaman mesin listrik berputar
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
278 SLI-096-1988 a.075 : Konektor tembus untuk kabel pilin udara tegangan rendah
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
279 SLI-097-1988 a.018 : Instalasi Pembangkit listrik pedesaan Bagian I : Pusat listrik tenaga diesel
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
280 SLI-097-1988 a.076 : Modul fotovoltaik 389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1 281 SLI-099-1988 a.077 : Energi angin 389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1 282 SLI-100-1988 a.078 : Pemutus tenaga arus
balik tegangan tinggi bagian lingkup, kondisi dan definisi
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
283 SLI-101-1988 a.079 : Lengkapan kabel dengan tegangan pengenal U sampai dengan 30 kv Bagian I : Umum
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
284 SLI-102-1988 a.080 : Metode pengukuran unjuk kerja seterika listrik untuk penggunaan rumah tangga atau sejenisnya
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
285 SLI-103-1988 a.081 : Kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC, tegangan pengenal 300/300 v untuk beban mekanis ringan (NYLHY rd/NYMHf1)
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
286 SLI-104-1988 a.082 : Kabel fleksibel berisolasi dan berselubung pvc, tegangan pengenal 300/300 v untuk beban mekanis sedang (MYMHY rd/NYMHf1)
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
287 SLI-105-1988 a.083 : Kawat fleksibel kembar dua dan tiga berisolasi pvc, tegangan pengenal 300/300 v (NYZ/NYD)
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
288 SLI-106-1988 a. 084 : Kawat berisolasi XLPE berselubung pvc, tegangan pengenal 0,6/1 kv (N2KY/NA2KY/N2XBY/NAZXBY/NZXF6BY/N2X RGbY/NA2XRGby)
289 SLI-107-1988 a.085 : Aturan pengambilan contoh dan kriteria penerimaan jika metode kendali statistik diterapkan untuk uji mekanis dan elektro mekanis pada isolator atau gelas untuk saluran udara bertegangan nominal lebih dari 1000 v
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
290 SLI-108-1988 a.086 : Uji tegangan impil hubung pada siloator tegangan tinggi
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
291 SLI-109-1988 a.087 : Metode penggujian yang direkomendasikan untuk instrumen ukur listrik analog penunjuk langsung dan lengkapannya
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
292 SLI-110-1988 a. 088 : Kamar energi listrik 389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1 293 SLI-111-1988 a. 089 : Perlengkapan uji untuk
meter energi listrik
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
294 SLI-112-1988 a.090 : Persyaratan khusus untuk ohm meter (meter impedansi) dan meter konduktans analog penunjuk langsung dan lengkapannya
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
295 SLI-114-1988 a.092 : Persyaratan khusus untuk lengkapan instrumen ukur listrik analog
penunjuk langsung
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
296 SLI-115-1988 a.093 : Persyaratan khusus untuk instrumen ukur listrik analog penunjuk langsung fungsi ganda dan lengkapannya
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
297 SLI-116-1988 s.019 : Gangguan pada sistem suplai yang diakibatkan oleh piranti listrik dan perlengkapannya
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
298 SLI-117-1988 i.003 : Spesifikasi desain untuk jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah
299 SLI-118-1988 d.001 : Daftar istilah dan definisi keandalan serta penunjuk matematis untuk istilah dan definsi keandalan
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
300 SLI-119-1988 a.094 : Transformator tenaga Bagian I : Umum
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
301 SLI-120/1988 a.095 : Transformator tenaga Bagian 2 : Kenaikan suhu
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
302 SLI-121-1988 a.096 : Transformator tenaga Bagian 3 : Tingkat isolasi dan uji dielektrik
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
303 SLI-122-1988 a.097 : Transformator tenaga Bagian 3.1 : Tingkat isolasi dan uji dielektrik
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
304 SLI-123-1988 a.098 : Transformator tenaga Bagian 4 : Sadapan dan hubungan
389,61,621,315 PLN PLN 1988 JAKARTA K 38 1
305 SLI-066-1990 : Kabel elektronik kabel fleksibel berisolasi pvc instalasi peralatan-peralatan elektronik dan mobil
389,61,621,315 PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
306 SLI-066-1990 : Kabel mobil Bagian 2 : Kabel fleksibel berisolasi pvc untuk rangkaian pemasok daya
389,61,621,315 PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
307 SLI-015-1990 : Pedoman penggujian kabel tenaga (umum, mekanis,termal,elektrik)
389,61,621,315 PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
308 SLI-015-1990 : Pedoman penggujian tenaga (Umum, mekanis, termal,Elektrik) Revisi SLI 015 -1984
389,61,621,315 PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
309 SLI-055-1990 : Persyaratan kompon pvc untuk isolasi dan selubung kabel listrik
389,61,621,315 PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
310 SK SNI M-01-1989-F : Metode pengujian lapangan tentang kelullusan air bertekanan
311 SK SNI M-03-1989-F : Metode pengujian kualitas fisika air
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
312 SK SNI M-04-1989-F : Metode pengujian berat jenis tanah
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
313 SK SNI M-05-1989-F : Metode pengujian kadar air tanah
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
314 SK SNI M-06-1989-F : Metode pengujian batas plastis
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
315 SK SNI M-07-1989-F : Metode pengujian batas cair dengan alat cassagrande
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
316 SK SNI M-08-1989-F : Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
317 SK SNI M-09-1989-F : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
318 SK SNI M-10-1989-F : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
319 SK SNI M-11-1989-F : Metode pengujian kadar air agregat
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
320 SK SNI M-12-1989-F : Metode pengujian slump beton
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
321 SK SNI M-13-1989-F : Metode pengujian berat isi beton
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
322 SK SNI M-14-1989-F : Metode pengujian kuat tekan beton
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
323 SK SNI M-17-1989-F : Metode pengujian debit sungai dan saluran terbuka
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
324 SK SNI M-18-1989-F : Metode pengujian debit banjir
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
325 SK SNI S-04-1989-F : Spesifikasi bahan bangunan Bagian A (Bahan Bangunan bukan logam)
326 SK SNI T-04-1989-F : Tata cara perencanaan tangki septik
PLN PLN 1989 JAKARTA K 38 1
327 SK SNI M-02-1990-F : Metode pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
328 SK SNI M-05-1990-F : Metode pengujian triaksial A
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
329 SK SNI M-18-1990-F : Metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
330 SK SNI M-22-1990-F : Metode pengujian laboratorium tentang kelulusan air untuk contoh tanah
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
331 SK SNI M-24-1990-F : Metode pengujian laboratorium untuk menentukan parameter sifat fisika pada contoh batu
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
332 SK SNI M-25-1990-F : Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
333 SK SNI S-02-1990-F : Spesifikasi kurb beton untuk jalan
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
334 SK SNI S-03-1990-F : Spesifikasi trotoar PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1 335 SK SNI S-04-1990-F : Spesifikasi bukaan
pemisah jalur
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
336 SK SNI S-05-1990-F : Spesifikasi ukuran kayu untuk bangunan rumah dan gedung
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
337 SK SNI S-06-1990-F : Spesifikasi ukuran kusen pintu kayu, kusen jendela kayu, daun pintu kayudan daun jendela kayu untuk bangunan rumah dan gedung
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
338 SK SNI S-07-1990-F : Spesifikasi bangunan pengaman tepi jalan
339 SK SNI S-12-1990-F : Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana benteng 10.000 meter dengan fondasi tiang pancang
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
340 SK SNI S-15-1990-F : Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
341 SK SNI S-36-1990-F : Spesifikasi beton bertulang kedap air
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
342 SK SNI T-01-1990-F : Tata cara perencanaan umum krib di sungai
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
343 SK SNI T-02-1990-F : Tata cara perencanaan umum bendung
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
344 SK SNI T-05-1990-F : Tata cara perencanaan serangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
345 SK SNI T-07-1990-F ; Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
346 SK SNI M-07-1991-03 : Metode pembuatan lengkung debit dan tabel sungai / saluran terbuka dengan analisa grafis
PLN PLN 1990 JAKARTA
347 SK SNI M-09-1991-03 : Metode pengujian geser langsung batu
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
348 SK SNI M-10-1991-03 : Metode pengujian kuat tekan uniasial batu
PLN PLN 1990 JAKARTA K 38 1
349 SPLN D3.005-1 : 2008 (Meter Statik Energi Aktif Fase Tunggal Kelas 1,0)
389.6:621
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 JakartaK29
2 350 SPLN D3.005-2:2008 (Inspeksi Penerimaan
Meter Statik Energi Aktif dan Reaktif)
389.6:621
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 JakartaK29
2 351 SPLN D3.003:2008 (Alat Pengukur dan
Pembatas (APP) Terpadu
389.6:621
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 JakartaK29
352 SPLN T3.001-1:2007, SPLN T3.002 : 2007 389,6,621 PLN PLN 2007 Jakarta K39 3 353 SPLN D3.001-1:2008 389.61.621 PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 Jakarta K39 2 354 SPLN D3.013:2008 389.61.621 PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 Jakarta K39 2 355 SPLN D5. 001:2008 389.61.621 PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) 2008 Jakarta K39 2 356 Standar Nasional Indonesia (SNI) edisi 2007
(copy) 389.6.621.31 BSN BSN 2007 Jakarta K39 1
357 SPLN K7.001 : 2007 Direktori Produk Peralatan Listrik