• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fatwa Kehidupan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fatwa Kehidupan"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ebook ini saya ambil dari staatus- statusnya abah guru Syeh Muhammad Zuhri (Fatwa kehidupan) saya berpikir amat sangat di sayangkan bila status-status beliau yg luar biasa ini tidak di abadikan dan saya mencoba untuk menyalin (copy/paste)

kedalam ebook yg sedehana ini.

Tidak ada tujuan lain dalam pembuatan ebook ini hanya untuk kajian saya saja,kenapa saya share....? tiada lain dan tiada bukan hanya ingin berbagi kebahagiaan saja dengan sedulur semua smoga barokah ilmunya mengalir pada saya khususnya

umumnya pada sedulur smua yang membaca ebook ini,sebelum membaca uraian beliau mari kita membaca fatihah untuk

beliau... Alfatihah..

Tak lupa sholawat beserta salam smoga slalu tercurah pada junjunan alam habibana wanabiyyana Muhammad saw..

Allohumma sholi ala syaidina muhammad wa’ala ali muhammad...

(3)

Ebook ini tidak di jual... tapi boleh dibagikan pada siapa saja yg ingin di gedor kesadarannya...

dengan gaya bahasa yang fenomenal,bloko suto namun sarat makna akan mampu membangkitkan kesadaran siapa saja yang membacanya. Selamat mengkaji

tapi jika sedulurku ingin ikut serta membantu saudara-saudara kita yang lain dan mengembangkan padepokan,dengan senang hati dan tangan terbuka kami menerima titipan dari yang sedulur amanahkan untuk di sampaikan pada yang berhak:

BANK MANDIRI

No.rek: 165-00-1357999-1

a/n: YAYASAN PADEPOKAN FATWA

KEHIDUPAN

KCP.Jakarta taman kebon jeruk:16506

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi ketua YAYASAN PADEPOKAN FATWA KEHIDUPAN:

Habib alwi salim alhinduan

No.hp: 0813-1511-2651

(4)

Atau bisa hubungi wakil ketua YAYASAN PADEPOKAN FATWA KEHIDUPAN:

Inshan Kelana

Fb.

https://www.facebook.com/insanhinah

Seberapapun uang yang sedulur salurkan akan sangat membantu untuk pengembangan yayasan kita

**********************************************

Stat-01

(5)

usia 17th, dimana saat itu aku tdk mengenal agama sama sekali...

bhkan belum bs membaca Al-Qur'an, trmasuk murid yg paling muda, karena yg lain kebanyakan org tua2... Lalu

dipertemukan pula dengan guru2 lainnya sesudah itu... aku pernah belajar dari 4 orang guru secara resminya... 4 jalur

itulah yg ada dalam diriku...

Makin hari, menjadi makin terang dan jelaslah jalan mana yg sebenarnya hendak dituju...

"Apakah itu hidup??... Apa tujuan akhir hidup??...."

pertanyaan inilah yg selalu ada dalam batinku dahulu, yg membuatku memutuskan utk berguru dan mencari tahu...

karena jiwaku tak pernah terpuaskan dan selalu terhimpit jika aku tak mengetahuinya...

semua serasa hambar dan hampa... 21/02/2013 · Publik

(6)

Stat-02

Seseorang yang mulai terbuka hatinya, maka pertama tama yang dirasakannya adalah ketertarikan kepada Allah, sampai

ketertarikan itu terus membuncah mencari jalan pemenuhan keingin tahuannya...

Siapa itu Allah? Seperti apa itu Allah?

Dimana itu Allah?

Dsb pertanyaan mulai meliputi hatinya... dalam keadaan ini ada orang yang mengabaikan panggilanNya, adapula yang selalu

mencari tahu...

Titik demi titik dilalui, jalan demi jalan dicari hanya untuk menemukan Sang Jalan... cahaya sejati yang membebaskan dari sekalian nestapa... ruh manusia akan selamanya merasa

terhimpit sempit sebelum menemukanNya dan hidup bersamaNya.... jika tak menemukanNya maka selamanya

(7)

stat-03

Banyak orang telah mengetahui bahwasannya hawa nafsulah sumber dari segala bencana dimuka bumi ini... namun mengetahuinya tidaklah cukup,sebab meski banyak yang sudah

tahu namun tetap tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya,lalu muncul sebagai pribadi yang serakah, angkara murka, ambisius,dan berbuat banyak dosa serta kerusakan...

mengapa pengetahuan bahwa hawa nafsu adalah sumber bencana tidak mampu membuat manusia bisa menaklukannya?

itu karena seseorang belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang Tuhan... hal demikian membuat keyakinannya lemah lalu cenderung mengikuti hawa nafsu.... keyakinan yang masih

lemah, membuat orang mudah berbuat dosa walau tahu itu dosa,seolah terseret tak berdaya menahan diri dari dosa... maka selalu melatih kesadaran adalah hal yang penting.... sadar

akan adanya Allah yang selalu mengawasi dan menyertai... Kesadaran ilahiyah itu terdapat dalam kosong, ora ono opo

opo...

(8)

kewaspadaan dan kewaskitaan...meningkatkan kecerdasan ilahiyah dan kesadaran ruhani...

stat-04

“Barangsiapa mempelajari/mengamalkan tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dengan

disertai fiqih dia meraih Kebenaran dan Realitas dalam Islam.”

============================================== ==

nasehat yang baik, namun masih mengandung "kesamaran". samarnya adalah dalam hal "berfiqih", yg bagaimana dikatakan

berfiqih itu, apakah harus baca banyak kitab2 fiqih dan hafal dalil2 atau ribuan hadist dulu baru dikatakan berfiqih. tentu kita

semua tahu bahwa kebutuhan fiqih bagi org umum dan bagi seorang kyai fiqih yg mengasuh ponpes jelas berbeda dalam

(9)

kehidupan sehari2. apa standardnya seorang dikatakan sdh berfiqih??...

tentunya standard keilmuan fiqih tiap org berbeda2... Jika tiap orang dituntut untuk baca banyak sekali kitab2 fiqih,

kemudian hafal ribuan hadist dan dalil baru dikatakan sudah "berfiqih", maka orang2 akan menghabiskan waktu yg panjang

utk mencoba "berfiqih", iya kalau usianya sepanjang itu, jika tidak,apakah orang hendak disuruh mati membawa kulit saja tanpa isi.Kebutuhan fiqih bagi orang umum adalah fiqih2 pokok

yg mengandung tata cara syari'at peribadatan utk melaksanakan rukun islamnya. di atas itu adalah fiqih tingkat lanjutan, yg

merupakan tambahan, yang sifatnya optional/disesuaikan kebutuhan/kapasitasnya masing2 saja.

14/02/2013 · Publik

(10)

taqdir Allah...berarti baik buruk'ya nasib manusia adalah taqdir dri Allah ya..?

maaf sya sllu bingung sndri dgn pertanyaan ini...mohon pnjelasan dri Ustadz FK...Mater suwon...

==============================================

waalaikumsalam wr wb

baiklah akan kuterangkan hakekatnya agar engkau semua memahaminya... sebenarnya baik dan buruk itu "TIDAK PERNAH ADA". baik dan buruk adalah nilai, atau value, nilai

itu adalah ciptaan yang tiada menjangkau TUHAN SEJATI. TUHAN tak kenal baik dan buruk, tak mengenal suka dan duka.

Baik dan buruk itu selalu untuk makhluk... Jadi Allah yang menciptakan segala taqdir tanpa "pengertian" baik dan buruk.

Hanya mengatur dalam ketetapan2 hukum alam dan kehendakNya, mentakar segala takaran atas kehendakNYA. Lalu dari sisi makhluk/manusia itulah, manusia mengatakan "ini

taqdir baik, itu taqdir buruk", dari sisi Allah, adanya yah cuman taqdir saja, tak bersebut baik atau buruk...

(11)

sesuatu yang tidak sesuai dgn rasa moralmu, lalu engkau katakan itu buruk... Padahal rasa moralmu belum tentu benar,bhwa itu buruk. bisa jadi nampak buruk dimatamu hari ini,

namun baru engkau sadari kebaikannya dikemudian hari... engkau sendirilah yg sbnarnya menganggap buruk suatu taqdir. jika engkau faham alur cerita langit, maka sebenarnya TAQDIR

buruk tidak pernah ada, semuanya baik, dalam pandangan yang penuh rahmatNYA...

stat-06

syari'at itu luas bukan hanya sholat saja,setiap gerakan anggota tubuh inilah syari'at... makan ya syariat, tidur ya syariat,

fb-an saja syariat...

semisal begini, dalam hakekat saya, yaitu dalam hati saya ingin berbuat baik kepada orang lain, lalu saya syari'ati dengan

bersedekah kepadanya... itu contoh sederhananya... hitungan kebaikan dan hitungan keburukan itu beda... hitungan

kebaikan dimulai dari nol (0), sdg hitungan keburukan dimulai dari 1... maksudnya bahkan seseorang yg sudah

(12)

"berniat" baik (hakekat dlm hati),itu sdh dihitung sebagai kebaikan, mesti blm dilakukannya. sdg org yg berniat buruk, blm dihitung dosa sebelum melakukan keburukan

itu... maka kehendak hati (hakekat) untuk mengenal ALLAHnya itu adalah sudah suatu KEBAIKAN meski belum

lagi di

dzahirkan (disyari'ati)... apalagi didzahirkan (disyariati) tentu lebih berganda lagi kebaikan tersebut...

stat-07

maaf mau tanya : 1 knapa harus Sholat? 2. knapa jumlahnya 2, 4, 4, 3, 4? maaf. trims

============================================== ===

Sholat 5 waktu itu syariatnya atau ritualnya sholat. Syariat itu tatanan, fungsinya tatanan itu utk orang2 banyak disekitarmu, masyarakat banyak. Memberi contoh dan suritauladan yang

(13)

baik bagi orang2.Sejatinya sholat itu bersifat daiman abada... langgeng,kekal dan terus menerus, tidak hanya 5 waktu saja, tapi

setiap saat waktu.

Mengapa harus sholat??...

Karena sholat itu maknanya terhubung atau tersambung, yaitu tersambung kepada Allah. Siapa yang tak tersambung kepada

Allah, maka ia akan sesat jalan,cendrung berkelakuan buruk, turun derajad dari manusia menjadi binatang, bahkan menjadi tumbuhan, bahkan lebih parah lagi menjadi batu. Keras hati dan

matinya hati.

kenapa jumlahnya 2,4,4,3,4... pertanyaan anda ini sangat berat dan bisa multi tafsir, tapi akan saya coba jelaskan kepada

kalian semuanya, menurut apa yg saya fahami. "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sbg utusan2, yang mempunyai sayap, masing2 2,3 dan 4. Allah menambahkan kepada ciptaanNYA apa yang dikehendakiNYA. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" Al-faathir: 1 Jumlah rakaat sholat 2,3 dan 4 itu adalah pengejawantahan simbolik dari sayap2 para malaikat.

Siapakah yg jadi malaikatnya??... engkau sendirilah yang mesti menjadi malaikatnya secara maknawiah, dan menjadi malaikat betulan setelah hari kematianmu tiba. Diantaramu yang

(14)

dgn 2,3 atau 4 sayap. Tergantung kualitasmu.

Sayap itu adalah juga kecepatanmu terbang, yaitu pangkat 2,3 dan 4 dari kecepatan cahaya.

Masing2 waktu, memiliki rahasia jumlah sayap dan kecepatan terbang. Saat bersayap 2, engkau terbang dengan lambat. Namun

memiliki tingkat pengamatan yang lebih baik. saat bersayap 3 engkau terbang lebih cepat, daya pengamatan yg kurang, namun

jangkauan yg lebih jauh dan luas.

Saat bersayap 4 jangkauanmu adalah yang terluas dan tercepat, namun pengamatanmu adalah yang terlemah.

Dengan memahami hal itu,mestinya jg faham, bahwa saat bersayap 2, terbangmu lambat,pengamatanmu lebih teliti. ini disimbolkan scr lahiriahnya dalam sholat shubuh itu, gerakan

dan bacaanmu lebih lambat, tartil dan teliti. Juga "gerak hidup"/mobilitas manusia masih lamban.

Saat bersayap 3, "gerak hidup/mobilitas" manusia, sedang... saat bersayap 4, "gerak hidup/mobilitas" manusia sangat

cepat...

Saat sedang cepat, itu mesti hati2 agar tidak nabrak (bnyak dosa yg diperbuat saat waktu sayap cepat)... saat sdg lambat itu

(15)

menjelang subuh... sayangnya saat sedang kecepatannya (sayap 3) hanya sebentar saja.

Stat-08

Bekal utama dalam perjalanan adalah tekat. Barang bawaan adalah bekal yang memberatkan langkah dan melambatkan

perjalanan...

Tekat yang kuat adalah separuh dari perjalanan....

Stat-09

Dalam hidup ini tak perlu kita sibuk mengurusi orang lain, lebih baik mengurusi diri sendiri saja.Jika orang lain membutuhkan

pertolongan kita, dan kita memiliki kemampuan untuk mengulurkan tangan, maka kita ulurkan tangan kita. Demikian

(16)

petunjuk orang, sebab bukanlah hak saya untuk memberi petunjuk. Hanya sekedar menyampaikan apa yg ada padaku,

agar akupun terbebas dari tanggung jawab, sebab tiada menyampaikan apa yg menjadi hak orang lain adalah aniaya, di

lain sisi, memaksa orang lain menerima yang kita sampaikan juga sama2 aniaya. Saya tersiksa ketika menahannya dan tersiksa pula ketika salah menyampaikannya. Maju salah,

mundur pun salah. Maka dalam hal itu, saya sungguh mengerti siapa2 yang memang sungguh2 "masuk" dan yang hanya ditepian, atau yang sekedar main2 saja, diantara orang2

yg menerima pelajaranku.

Orang yang kurang sabaran dalam tahap demi tahap pelajaran, adalah orang yg sudah kupastikan kandas. Walau

demikian,secercah harapan selalu ada. Sungguh apapun yang engkau ketahui dari apa yang kujabarkan adalah tiada memiliki

guna dan keberkahan sama sekali tatkala engkau tak mampu meresapinya dalam kehidupan nyata, dalam wujud perbuatan

diri dan ketekunan dalam lelaku. Lelaku itu jangka panjang, untuk seumur hidup.

(17)

Stat-10

Hidup ini kita secara manusiawi akan banyak melakukan pengaturan pengaturan,penjadwalan berbagai hal... Namun acapkali pengaturan pengaturan yang sudah kita rencanakan dengan matang menjadi berantakan, tidak sesuai yang kita kehendaki... akal kita kalah, sebab banyak hal yang

bisa mendadak mengacaukan apa yang sudah kita program.... Hal tersebut dikarenakan pengaturan manusia tidak

mencapai kesempurnaan...

pengaturan Tuhan jauh lebih indah dan sempurna... Hidup dalam pengaturanNya adalah hidup dalam spontanitas

spontanitas, tidak banyak melibatkan rancangan rancangan akal yg bisa akal akalan, hanya mengalir saja.... kalau ngantuk

ya tidur, lapar ya makan, capek ya istirahat... sesederhana itu...

(18)

durunge winarah, waspodo lan waskito, plong ora ono opo opo, ora urus ning tetep ngurusi urusane dewe dewe...

kalau tidak demikian, maka hidupmu akan ribet kebanyakan masalah...

stat-11

Apa itu ilmu dan ilmu yang bagaimana yang akan menyertai perjalanan setelah kematian?...

Setiap informasi dari luar diri akan terekam di otak manusia. Informasi ini bisa dari orang lain,dari buku, dari kitab, dari pengalaman hidup, dari hafalan2 dsb... info ini akan menjadi

wawasan bagi seseorang guna menambah pengetahuannya... Pengetahuan yang datang dari luar diri ini tersimpan di otak dan

akan binasa karena sebab sebab tertentu, seperti kerusakan otak,benturan kepala, pikun/lupa dsb... dengan demikian

pengetahuan spt itu tidak akan mampu melewati alam kematian,akan tertinggal dengan kematian dan membusuknya

(19)

walaupun demikian ilmu pengetahuan spt itu tetap memiliki manfaat tertentu, yaitu sbg sarana jg untuk

menemukan ilmu yang sejati...

ilmu yang sejati itu adalah cahaya dari nur, yang memancar dari ruh seseorang, sumbernya dari pancaran nur muhammad yang

tersembunyi dari dalam nurani diri pribadi...

ilmu yang sejati itu telah ada dalam diri semua orang, sama sama dalam keadaan telah berilmu, namun berbeda sebab pancaran dari nur muhammad terhijab/tertutupi hawa nafsu dan marodh/penyakit hati manusia... sehingga kuat pancaran ilmu

sejati yang mampu menembus hati sanubari yg diliputi awan gumawan kegelapan nafsu dan penyakit hati pada tiap

manusia berbeda beda...

seumpama pancaran cahaya matahari yang tertutup awan gumawan, beda beda itu hanyalah beda tebal atau tipis awannya

saja... yang tutupannya tebal,ruhaninya akan gelap... yang tutupannya tipis, maka ruhaninya akan terang... itulah ilmu yang akan mengikuti sampai alam kematian, sudah ada dalam

diri sendiri, tinggal menyingkirkan penutupnya saja... keadaan terbukanya atau tipisnya penutup itu akan membuat

(20)

adalah dengan jihad akbar,perangi hawa nafsu dan singkirkan penyakit hati, lalu tetaplah jaga keadaan itu, pertahankan agar jangan sampai tebal lagi tutupannya....

stat-12

Ilmu yang bersumber dari kedalaman nurani itu tak akan pernah kering, ia bagaikan mata air yang bening dan selalu

mengalir perlahan guna membasuh setiap dahaga2.

Sedang ilmu yang bersumber dari luar, akan kandas dan kering, dikarenakan ilmu spt itu tiada memiliki sumber mata airnya. Sedang suatu pertanyaan2 hidup itu tak pernah ada dan terjadi dibuku, maka ilmu dari luar tak akan berguna dalam hal spt itu,

tak mampu menjawab pertanyaan yang pelik dari rahasia batiniah insan.

Kita bukanlah pemilik semua itu sbgmn air tak perlu dibeli, udara tak perlu dibeli. Semuanya berlimpah ruah, hanya pemanfaatannya sajalah yg bisa mengakibatkan keberkahan

(21)

Hanya dengan mengosongkan dirilah, maka sumber itu akan kembali penuh dengan kejernihan. Kekeruhan batiniah disebabkan karena batin telah penuh sesak dengan berbagai hal

yang sebenarnya hanyalah mengejar bayang2 ilusi

angan-angan saja. Lepas dan bebaskan diri dari beban, karena hidup telah berjalan dengan sangat tepat dan seimbang, selalu

seimbang. Angan2 itulah yang membuat hidup malah kehilangan keseimbangannya.

Keseimbangan adalah mengandung rasa tenang, pasrah,nerimo, ayem dan selalu suka cita dalam menyambut hari esok

Stat-13

========================================== Ilmu tanpa amal umpama tumbuhan yang subur besar namun tiada menghasilkan buah-buahan, ia adalah ilmu yang

mandul.

Amal tanpa ilmu umpama buah-buah busuk, yang tak bisa dimakan dan tiada memberi suatu faedahpun, hanya bisa

(22)

dibuang ke tempat sampah.

Pada dasarnya ilmu adalah amal itu sendiri, mereka seiring dan sejiwa. Yang disebut ilmu adalah cahaya dari amaliah

seseorang,dimana setiap amaliahnya yang baik akan menghasilkan sebuah cahaya bagi dirinya.

Ilmu yang tanpa amal bersifat wawasan2 belaka, tahu dari sekedar dengar "katanya bin katanya", atau baca buku2 kitab.

Ibarat air ini adalah air asin,yang barang siapa meminumnya maka dia bertambah haus, sama sekali tiada membasuh dahaga2

ruhani yang dalam.

Amal tanpa ilmu, adalah amal asal2-an, yang penting berbuat sesuatu namun tiada mengerti hakekat dari perbuatannya. Selayaknya buah2 busuk,amaliah seperti ini pula berakhir

di tempat sampah.

"Ketika engkau melangkah, maka hal pertama, fahamilah tujuanmu, kedua, fahamilah jalan mana yang bisa engkau tempuh agar mencapai tujuan,ketiga, jangan malu bertanya tentang apa yang tiada engkau ketahui, keempat,keberuntungan

seseorang adalah ditangan

(23)

Demikian hendaknya pula kepada setiap amaliahmu, fahami seluk beluknya".

Stat-14

Kadang seorang guru menyuruh muridnya dalam masa pendidikan ruhani untuk melakukan berbagai hal, seperti puasa,

topo bisu,bahkan hidup ngembel...

Pada dasarnya kesemuanya itu adalah wujud gemblengan... misal, adanya murid disuruh gurunya untuk hidup ngembel tidur diemper emper adalah untuk melatihnya membuang ego

dirinya, keakuannya yang masih tinggi dan merasa lebih dari orang lain...

Agar dia membuang semua tinggi hati dan melatih dirinya dalam keadaan hina dan sering dihina hina orang... atau ketika gurunya menyuruhnya utk topo bisu atau tidak

bicara,adalah untuk melatih muridnya agar bisa menahan mulutnya dari banyak bicara yang tidak manfaat... demikian sifat seorang guru,hampir sama seperti seorang

(24)

stat-15

Hidup menyimpan sejuta misteri,terlalu banyak rahasia-rahasia dan ketidak-pastian di dalamnya. Hanya ketidak-pastianlah

satu-satunya yang pasti di dalam hidup ini.

Apa yang terjadi esok?, kapan, dimana dan bagaimana kita mati? semua serba tidak pasti. Acap kali berita-berita mengejutkan datang dengan tiba-tiba seperti hantaman palu yang keras di dada kita. Tiba-tiba saja orang yang teramat sangat

kita cintai mati, tiba-tiba saja milik kita yang paling berharga lenyap, semua kadang terjadi begitu cepat dan

sekoyong konyongnya tanpa kita sadari.

Sudahkah kita siap menerima setiap kenyataan?. Mampukah kita tak terbakar oleh api dan tak basah oleh air? Mampukah

kita tetap tenang tanpa gejolak menghadapinya?

Jangan gegabah menyatakan diri anda mampu, sebab Tuhan senang sekali menguji. Bisa jadi 'merasa mampunya' seseorang

seperti sebuah tantangan yang mengundang terjadinya petaka, seperti sulaiman yang merasa mampu untuk memberi makan segenap makhluk dan berakhir dengan kekalahan dan tertunduk

(25)

Stat-16

assalaamu'alaikum ustadz Fatwa , mhn berkenan

menjelaskan bagaimana caranya agar kita memiliki kemauan untuk melakukan perjalanan spiritual mendekat pada Allah ,

agar istiqomah . Suwon pak..

============================================== ==

Akhlak Allah, hiduplah dalam akhlakNYA... Orang yang paling mengerti tentang Allah adalah orang yang hidup dalam ahlak Allah. Itulah manusia yang disebut manifestasi dari Allah

itu sendiri.

Jangan hidup dalam akhlak kelakuanmu sendiri. Hidup dalam akhlak Allah, membuat hidup ini menjadi senantiasa

laras dengan kehendakNYA.

Orang yang kurang ilmu malah hendak hidup dalam akhlaknya sendiri,lalu selalu saja terdorong untuk memiliki kemampuan

(26)

Allah itu welas asih, maka engkau mesti welas asih, Allah itu tdak berserikat, maka engkaupun mesti menjadi insan mandiri

mencintai kesunyian. dsb...

Semakin menetapi akhlak Allah, maka Allah makin dimengerti dan terang bagi seseorang.

Stat-17

Banyak orang yang sibuk cari perhatian (caper) dengan jalan yg melampaui batas. Sebenarnya mereka hanya mencari pengakuan saja, hendak diakui sbg "sesuatu" yg berharga dimata orang lain.

Itu saja tujuannya, "pengakuan" orang2, karena selama ini ia merasa tak dianggap penting oleh orang2.

Sebenarnyalah tak perlu orang sibuk hendak mencari pengakuan orang2.

Cukup jalani hidup ini dgn banyak kebaikan. Maka pantulannya akan kembali kepada seseorang dimasa yg akan datang. Seseorang tak akan diikuti dan diakui orang lain karena sibuk cari perhatian. Tapi dengan sendirinya dianut orang jika engkau

selalu menanam apa yg baik.

(27)

Stat-18

Perkara yang selalu menghambat seorang salik adalah sebab tidak tahu apa yang menghijab dirinya dari Allah...

Seumpama seorang dokter yang gagal mendiagnosa pasiennya, maka ia selalu salah mendiagnosa dirinya sendiri dan salah

meramu resep obatnya...

Awal dari pengobatan ruhani adalah menemukan titik titik cela

diri dan menyadarinya dengan kesadaran yang tinggi lalu mencari jalan menemukan penyembuhan diri sendiri...

Titik hijab tertinggi sebab tidak mengakui tauhid atau tunggal manunggalnya insan dengan Robbnya... maka segala perbuatannya masih menyandarkan kekuatan yg terbatas dari

akalnya sendiri....

belum menggunakan kekuatan Allah dengan penyerahan diri totalitas...

(28)

stat-19

Diantara keterikatan2 dunia yang membuat orang terpenjara dan

cara jinabat (mandinya):

============================================== ====

Keterikatan dengan makan makanan yang serba enak2 dan memanjakan perut (suka makan).mesti dilatih dan diperangi, sering2lah jangan menuruti keinginan hati, pengin makan A,

maka jangan dikasih makan A dst.

biasa lapar, bs dengan puasa atau jangan pernah makan sblm perut minta ampun (bunyi).

Keterikatan dengan wanita,akan membawa pikiran dan pengaruh untuk selalu mencari wanita, selalu pengin sayang-

sayangan dan bersetubuh. Hanya itu itu saja dalam otaknya. Tiap lihat wanita cantik, lalu timbul dorongan utk mencari jalan

agar bisa menyetubuhinya. Atau terlalu-lalu berlebihan dalam hal sex meski dgn istri sendiri. Nafsu ini mesti diperangi dan dikendalikan bisa dgn puasa, dan mengurangi makan makanan

(29)

bernyawa. sesekali puasa mutih utk menurunkan kadar hormon sexual.

Keterikatan dengan uang (harta), keterikatan dengan uang membuat orang oportunitis dan ngoyo dalam nguber uang, lalu

setelah dapat uang menjadi "merasa memiliki" dan cendrung pelit. Bisa melatih diri utk memperbanyak sedekah, sengaja

mencari pengemis2 atau fakir miskin dan bagi2 uang. Keterikatan dengan anak2, ini bisa menimbulkan rasa sayang

berlebihan, menutup hati dari keadilan. lalu orang bersifat selalu membela meskipun anaknya salah, cendrung hanya perduli kpd anaknya sendiri tapi tak perduli dgn orang lain yg

tdk ada ikatakan keluarga.

Bisa melatih diri utk berbuat adil, hukum jika salah meski anak atau keluarga sendiri, kadng turuti kdg jg tdk usah dituruti.agar

tdk manja.

Keterikatan dgn pangkat,jabatan maupun rasa hormat orang2. pangkat dan posisi membuat org bs dihormati bawahan, lalu hal

ini membuat orag cendrung sombong dan suka aniaya, semaunya kpd orang kecil.

Bisa melatih diri dengan banyak2 bergaul dengan orang2 kumuh dan pinggiran, menyatu dengan masyarakat.

(30)

============================================== ==

Banyak keterikatan2 duniawi yang membuat orang terperangkap dan menjadi budak hawa nafsunya sendiri.

Membebaskan diri dari keterikatan inilah yang dimaksud sbg mandi jinabat, dalam perjalanan batin, utk membersihkan

batin dari keterikatan dgn syahwat dunia.

Stat-20

Jika hendak menuju sholat yang sebenar2nya sholat, maka mesti memahami sarat sah dan rukun2nya sholat...

sudah pernah saya ulas, pertama bebaskan dari najis2 dalam diri dahulu... mandi besar,jinabat, karena engkau selalu

bersetubuh dengan duniawi,persetubuhanmu dgn duniawi membuat selalu dalam kondisi junub, harus mandi besar, dgn

berpaling dari duniawi dahulu... sampai kecanduan2 dan keterikatan2 dengan dunia lolos lepas dari dalam

ruhanimu...

(31)

pertaubatan2 yang terus menerus... tazkiyah atau penyucian dari jiwamu sendiri...

baru bisa engkau memulai sebuah niatan dalam perjanjian yang kukuh dengan Tuhanmu,perjanjian yang azali dahulu

kala,alastubirobbikum, balaa syahidna... dalam sebuah kesaksian yang nyata, menyaksikan Tuhan secara gaibnya

gaib...

kemudian baru selanjutnya engkau bisa memulai sholatmu dengan benar, sah dan meyakinkan...

stat-21

Kusampaikan lagi, bahwasannya pemikiran/tafakur akan tetap saja gagal menggapai Allah, itu karena sifat uniknya Allah, bahwa DIA selalu saja bukan sebagaimana yg engkau fikirkan,

sekaligus sebagaimana pemikiranmu/prasangkamu. 2 sisi sifat ini membuat, tafakur tak mencapai 2 sisi secara

sempurna.

Ketidak sempurnaan adalah cacat ilmu,yang tidak bisa dijadikan pedoman.

(32)

leburlah dalam qodrat iradatNYA Allah ta'ala... umpama cangkir kosong saja, terserah hendak diisiNYA apa. Kita tak meminta,tak pula menolak, atas segala sesuatunya adalah keberkahan tiada henti2nya dari Allah,menerima segala

sesuatunya dengan suatu kegembiraan hati... Nerimo itu adalah keutamaan yang paling utama dari perjalanan seorang

sufi...

Bahkan kobaran api neraka juga berkah dalam suatu penerimaan yg totalitas...

Dzikir itu sebenarnya adalah tentang "menerima Allah" bukan "mengingat nama Allah".

13/02/2013 · Publik

Stat-22

Bukanya surga itu ada sekarang. Bukan besok. Kanjeng guru..

(33)

surga dan neraka sudah ada sejak dahulu kala, sekarang juga ada,besok juga ada...

saya buka yah...

mulai jaman nabi adam as, sdh ada surga, nabi adam kan memang lahir di surga...

jaman nabi Muhammad SAW, juga sdh ada surga, nabi mi'roj dan masuk menyaksikan penghuni surga dan jg masuk dalam

neraka menyaksikan penghuni neraka... nabi jg bertemu sahabat2nya didalam surga,padahal sahabat2nya masih pada

hidup didunia. kok bisa???

sahabat ada didunia, nabi naik ke surga, ketemu lagi disana, padahal belum mati semuanya...

Jangan heran, itu bagian dari rahasia ruang dan waktu... Mungkin bagimu kehidupan dunia ini adalah dunia ini sendiri, sedang kehidupan akherat adalah kelak saat sudah kiamat. Tidak

demikian bagiku, inilah akherat itu, sebab dunia bagiku adalah bagian dari akherat itu sendiri.

kehidupan akheratku sudah dimulai, untuk apa menunggu surga neraka terlalu lama. surga-neraka telah wujud dengan sangat terang bagiku. Aku tak terlambat hidup tak pula terlambat

(34)

nerakaku, aku tak lagi mencari, selain menerima setiap kobaran apiku dan setiap sejuknya airku, sebagai keberkahan yang tiada

terhenti-hentinya. 11/02/2013 · Publik

Stat-23

Ingat saja, bahwa perbuatan buruk orang itu adalah penebus bagi sebagian dosa dan kesalahanmu... krn sebenarnya

karma atau qishos itu berlaku,setiap perbuatan kita akan berbalas setimpal, dalam berbagai wujud lain, kita akan di

balas melalui orang2 lain...

krnnya sebenarnya tak ada yg benar2 menyakiti kita. Itu adalah perbuatan kita sendiri yg dipantulkan oleh cermin keadilan TUHAN, lalu kita menerimanya dalam bentuk lain dari balasan

itu...

Alasan kita tak bisa menerimanya adalah karena kita melihat perbuatan buruk orang lain kepada kita namun tertutup

(35)

Stat-24

anak itu amanat, salah mengemban amanat, maka amanat itu berubah jadi fitnah.

ketika org tua mampu mendidik anaknya menjadi anak yg sholeh, maka setiap kebaikan dari si anak, akan menjadi doa

yg mendukung org tuanya yg telah mati. namun jk salah asuhan, lalu menjadi anak yg berbuat kerusakan, sama jg, setiap keburukan anak itu akan membebani orang tuanya yang

sudah mati itu.

yg akan engkau bawa mati tidak hanya "doa anak yg sholeh", namun juga "dosa anak yg salah".

25/01/2013 · Publik

Stat-25

Qurban terbaik adalah tatkala engkau mau memenggal kepalamu sendiri... maksudnya engkau mau memenggal ego dirimu,

(36)

lahiriahmu sudahlah manusia, namun batiniahmu mungkin saja sama dengan hewan2 qurban itu...

Qurban adalah wujud taqorub,yaitu mendekatkan diri kepada Allah Sang Pencipta...

Jika engkau kira hanya dengan memenggal binatang qurban itu engkau menjadi dekat denganNYA,engkau sudah salah

arah,karena fira'un itu mampu untuk berqurban dan menyembelih binatang lebih banyak dari yang

engkau sembelih... buat pesta pora kerajaan mesir dahulu kala...

Menyembelih binatang itu hanyalah simbolik saja, buat pemula, sebagai sebuah contoh saja...

bukan hewan qurban terus jadi tunggangan di akherat

untuk meniti shirot, naik binatang yah malah ngaco dan nyebur neraka, sebab binatang itu kurang akal dan ngawur

jalannya...

Sampai engkau bisa "memenggal" lehermu sendiri itulah, engkau baru akan mengerti tentang qurban, tentang taqorub

yang sesungguhnya...

Demikianlah ismail itu diganti dengan sebuah biri biri jantan, sampai ia mengerti dan bisa memenggal kepalanya sendiri

(37)

kelak, membuang semua ego2 dirinya, keakuannya, sifat2 hewaniahnya... maka ditebuslah ismail itu sampai

sementara waktu dengan biri2 itu... Biarlah waktu yang mengajari dan menjelaskan

kepada ismail tentang semua itu...

stat-26

Bagi pejalan (salik) yang hendak berjalan. Ketahuilah, iblis itu adanya disebalik akalmu sendiri,kerajaannya adalah angan2.

semakin berangan, kerajaan iblis semakin besar dlm dirimu. Meskipun seseorang bisa terbang ke alam tinggi, ia tetap akan

disertai iblis. Iblis itu tahu banyak rahasia langit, bahkan rahasia yg tdk diketahui para malaikat, dia bisa tahu. Maka tidak ada cara lain untuk bisa mengalahkannya, kecuali dengan kepasrahan totalitas dan mengosongkan pikiran, sbb iblis

tahu semua isi akal pikiranmu sejak kamu lahir.

Dalam setiap keadaan harus bisa kosong dan hampa, ora ono opo-opo.tinggalkanlah rancang2 akalmu,mulailah berlatih hidup

dlm spontanitas dan lebur dalam refleks alami dan gerak dalam ruhani yg lembut.

(38)

Belajarlah untuk memahami gerak dalam ini.

Stat-27

=====================

Kafir itu artinya tertutup, yaitu tertutup mata hatinya. Kafir itu ada 2, yaitu dalam hubungan horizontal (dengan manusia) dan kafir dalam hubungan vertikal (dengan Allah). Kafir dalam hubungan horizontal yaitu tertutup mata hatinya

dari welas asih terhadap makhluk2 Allah, rasa perduli dan empati yg rendah, rasa kemanusiaan yg minim terhadap

sesamanya.

Sedang kafir dalam hubungan vertikal itu adalah tertutup mata hatinya dari dzikrullah.

Shiroth atau jembatan itupun ada 2, yaitu horizontal dan vertikal.Dengan cara meniti yang berbeda pula, jembatan yang

horizontal engkau menitinya dengan langkah kakimu, sedang jembatan yag vertikal engkau mesti memiliki

sayap untuk terbang menitinya. Kedua jembatan itu ada dalam hidup ini.

(39)

Jembatan horizontal itu bisa engkau sebrangi dengan memberikan kemanfaatan yang luas bagi orang2 disekitarmu,

tanpa pilah pilih, sebab kemanfaatan itu mesti senantiasa dalam keadilan, jika tidak adil,maka engkau gagal menyebrangi jembatan vertikalnya, meskipun berhasil menyebrangi jembatan

horizontalnya.

2 Buah shiroth adalah kemestian yang harus engkau sebrangi sebelum meneguk segala taman2 kenikmatan.

Dalam jembatan vertikal engkau memerlukan sayap, sayapnya adalah cinta, dan kekuatannya adalah yakin. Jika tak cukup cinta

dan yakin, maka tak akan pernah mencapaiNYA 10/02/2013 · Publik

State-28

Saya akan terangkan bagaimana proses dari ilmu melalui amalan wirid itu bekerja, dan rahasia di dalamnya...

============================================== =====

(40)

(kata) pun ada cahayanya. Setiap kalimat2 dzikir dalam wirid itu memiliki cahaya yang spesifik yang disebut warid. cahaya ini beda2 menurut kalimat2 dzikir yang dibaca, fungsi dan sifatnya

pula berbeda2...

Ketika seseorang melalukan amalan2 wirid, maka warid dari wirid yang dibaca tersebut akan hadir dalam wujud cahaya, yang

tak nampak oleh mata lahiriah.lalu berputar-putar mengelilingi orang yang sedang wirid. Berapa banyak kalimat yang dibaca itu

akan menghasilkan warid dalam beberapa lapisan cahaya. Kemudian warid inilah yang membawa terbang kalimat wirid yang dibaca untuk menuju arsy,dan mempersembahkannya atau

sederhananya laporan kepada Allah, bahwa seseorang itu sdg memuja namaNYA, dan warid ini akan mendoakan orang

tersebut.

Maka dalam hal ini tergantung kekuatan warid yang dihasilkan oleh wirid orang tersebut, makin dalam dan berkualitas, maka waridnya pun makin tinggi kualitasnya. Kalimat2 dzikir khusus,

itu memiliki warid2 khusus pula, dan tugas2 khusus pula yang bisa mengantarkan seseorang menuju hadirat Allah ta'ala. Warid2 yang kurang kuat kualitasnya tdk mampu mencapai

arsy, inilah maksudnya bahwa dzikirnya seseorang itu tak mencapai tujuan. Meski demikian,Allah tetap tahu dan

(41)

mendengarnya walau waridnya tdk sampai krn kurang kualitas dan kekuatan...

Lalu apa fungsinya warid itu sampai kehadirat Allah atau tidak???... tentunya beda, yang sampai, mrk akan mendoakan

langsung org yg wirid itu kehadirat Allah, dan itu lebih dekat kepada rahmatNYA.

Keilmuan inilah yang mesti difahami seorang salik untuk melangkah. agar mengerti dan faham, bukan sekedar membaca

kalimat dzikir, namun juga bisa mengetahui prosesnya dari keilmuan yang dimilikinya.

============================================== =====

bagaimana bisa, engkau tak suka mengambil pelajaran dari yang kuterangkan, malah hatimu miring kesana kemari???... itu

karena,akal fikiran saudara masih terlalu dipenuhi perkara duniawi...

01/01/2013 · Publik

Stat-29

(42)

1. ahli shodaqoh 2. ahli puasa

3. ahli melek (jarang tidur)...

asalkan kadar shodaqoh, puasa dan meleknya sama2 keikhlasannya dan sama2 benar menjalankannya....

Ahli shodaqoh itu sdh mampu mengendalikan "rasa memiliki" dan "keakuan", ini adalah tingkatan nafsu yg tertinggi. Ahli puasa itu adalah ahli pengendalian diri, sbb puasa adalah pusatnya rasa.pengendalian nafsu2 hewaniah dan

nabatiah dalam diri.

Ahli melek (jarang tidur) adalah ahli tafakur dan perenungan tingkat tinggi dalam menggapai hikmah dan kebijaksanaan

hidup...

14/11/2012 · Publik

State-30

ingat saja, bahwa perbuatan buruk orang, itu adalah penebus bagi sebagian dosa dan kesalahanmu...

(43)

krn sebenarnya karma atau qishos itu berlaku,setiap perbuatan kita akan berbalas setimpal, dalam berbagai wujud lain, kita

akan di balas melalui orang2 lain...

krnnya sebenarnya tak ada yg benar2 menyakiti kita. Itu adalah perbuatan kita sendiri yg dipantulkan oleh cermin keadilan TUHAN, lalu kita menerimanya dalam bentuk lain dari balasan

itu...

Alasan kita tak bisa menerimanya adalah karena kita

melihat perbuatan buruk orang lain kepada kita namun tertutup dari melihat perbuatan buruk kita kepada orang lain.

12/02/2013 · Publik

State-31

========================

pengertian Karma yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu bentuk "balasan" setimpal atas perbuatan seseorang dimasa lalunya. Apakah ini ada dalam islam???...

(44)

Namun sudah terang bahwa Allah itu adalah Maha Membalas (al-Muntaqim). Kalau Allah itu disebut Maha membalas, tentu

saja ada balasan dalam setiap perbuatan manusia, itu pula sebutan lainnya adalah KARMA.

Dalam islam dikenal istilah "QISHOSH" hukum balas, namun qishos diartikan sempit dengan "mata balas mata, nyawa balas nyawa", atau hanya diartikan "manusia membalas perbuatan buruk manusia yang lainnya,secara setimpal". Apa yang terjadi jika seseorang "TIDAK MEMBALAS" atas aniaya yg dilakukan

orang lain??...

Maka Allahlah yang akan membalasnya/melakukan qishosnya. Maka dengan demikian Karma itu sama dengan qishos pada

dasarnya.

Karena orang2 islam banyak yg fanatik dan berhaluan keras, mereka sangat anti dengan istilah yg berasal bukan dari arab, atau islam, apalagi istilah Karma itu berasal dari hindu. Lalu merekalah yg menentang karma,dengan berbagai dalih, padahal

mereka tau bahwa Allah memang membalas segala perbuatan manusia. Orang fanatik membabi buta, memang selalu percaya

istilah "arab" daripada yg lain,padahal aslinya yah sama saja maksud dan tujuannya, mereka alergi dengan istilah yg berasal

(45)

dari non-muslim karena takut menjadi kafir, dianggap sbg tasyabuh/menyerupai orang kafir.

Padahal tasyabuh/menyerupai itu maksudnya yah qolbunya yg menyerupai orang kafir, bukan ttg istilah atau budayanya yg

baik.

Tasyabuh Bil Kuffar (menyerupai orang kafir) ini yah maksudnya itu spt ini: bahwa yg menyerupai itu qolbunya, dimana qolbunya orang kafir itu : suka sombong, riya, ujub, munafik, syirik, iri, dengki,hasut dsb segala macam yg buruk2.

Itulah maksudnya menyerupai orang kafir, dan siapa yg menyerupai orang kafir itu akan menjadi golongan meraka

(orang kafir).

Lah, tasyabuh (menyerupai) itu lalu banyak dimaknai secara lahiriah, Lalu pemakaian kata2 spt istilah karma mereka tolak,

krn takut menyerupai orang hindu.

Lalu istilah buah khuldi jg mrk tolak sbb yg menyebut buah khuldi itu iblis, takut menyerupai iblis. Ini akibat mereka fanatik

kpd sisi lahiriah belaka, krnnya mengartikan tasyabuh (menyerupai) itu dalam arti lahiriah belaka. Sebab perihal

tasyabuh (menyerupai) itu ada dalam hadits. 09/02/2013 · Publik

(46)

State-32

alat kelamin, ataukah kepribadian yg engkau tanyakan?? ==============================================

======

terang alat kelamin bagi laki2,dan terang pula bagi perempuan itu berbeda. Namun kepribadian,itu perkara lain.

walau seseorang beralat kelamin laki2, bisa saja kepribadiannya wanita, sebaliknya walau alat kelaminnya wanita,bisa saja

kepribadiannya laki2.

Seorang banci jika ditilik dari alat kelaminnya disebut laki-laki, sedang jika ditilik dari kepribadiannya disebut wanita.

Alam ruhani maupun alam kemalaikatan itu tiada mengenal "alat kelamin" namun mengenal "kepribadian". Contohnya adalah "latief" (lemah lembut) itu adalah kepribadiannya jibril.

Lalu milik siapakah kepribadian lemah lembut itu??, apakah milik lelaki ataukah perempuan, maskulin ataukah feminin??...

Tidak jelas, sebab baik lelaki dan wanita sama2 ada yg lemah lembut,sama2 ada pula yg kasar.

Alat kelamin itulah yg membedakan lelaki dan wanita, adapun kepribadiannya, bisa saja berbalik 180 derajad. Pada umumnya 2 kepribadian itu diturunkan dari 2 sifat, yaitu

(47)

rahman dan rahim, rahman itu sifat memberi, sdg rahim itu sifat menerima. Umumnya rahman itu bagi lelaki, rahim itu bagi wanita,inilah yg membedakan secara garis besarnya sifat lelaki

dan perempuan. Malaikat tak memiliki jenis kelamin, namun juga memiliki kepribadian yang beda2, menurut "kadar" dari

sifat2 yg diturunkan kepadanya. 09/02/2013 · Publik

State-33

api itu lambang dari Alif (isi)...bukan kekosongan... karena didalam kekosongan harus ada isi,kosong yang berisi, jika kosong tanpa isi lalu apa bedanya manusia dgn batukali???...

kosong isi, isi kosong, nampaknya kosong tapi berisi, nampaknya berisi namun kosong...

nampaknya berisi namun kosong,seumpama galihe kangkung...

nampaknya kosong namun berisi,seumpama batin kita... kedua duanya tak boleh lepas,adalah kesatuan, kosong dan

(48)

naik ke langit dan masuk kedalam hati adalah sesuatu yang sama,seperti menuju akhir atau menuju awal, akan sampai dititik

yg sama...

pekerjaan kita adalah mengosongkan setiap yang berisi,dan mengisi setiap yang kosong...

mengosongkan yang berisi adalah seperti menyurutkan setiap ilmu dan pengetahuan kita agar sedianya kita menjadi bodoh dan

Tuhan menuangkan ilmunya...

mengisi setiap yang kosong adalah sedianya memberi sebuah warna dan arti dalam hidup ini,menebar keindahan dan manfaat... maka isilah orang2 dengan pundi2 mutiara dan

kebijaksanaan hidup... 18/10/2013 · Publik

State-34

Kang Guru mohon dijelaskan ttg konsep roja' . Kita diminta Nya utk selalu berharap pada Nya, tapi sebagian org merasa mengapa

asa dan doa belum juga dikabulkan oleh Nya?

(49)

Ada 2 konsep dasar yang hendak digapai yaitu takut (khouf) dan roja' (berharap-harap cemas).

Pada dasarnya Allah tak perlu ditakuti sama sekali, sebab Allah bukan hantu. Takut yang dimaksud lebih kepada suatu wujud kekhawatiran dan mawas diri jika Allah tak mau memandang kita, atau kita kehilangan cintaNYA. bukan

ketakutan akan siksa neraka itu.

Sedang roja' atau harap2 cemas itu adalah agar senantiasa manusia itu "selalu dalam keadaan bersemangat" dalam

setiap ibadahnya.Karena "semangat" itu penting

dalam hidup ini, bahkan untuk menujuNYA jg perlu semangat. Kalaupun doa tak dikabulkan, itu karena manusia meminta apa yg mereka inginkan, bukan apa yg mereka butuhkan. Karena dalam doa2 spt itu mengandung kerakusan yang banyak sekali.

Mintalah menurut kewajaran saja,apa yg memang saudara butuhkan menurut kadar "cukup"nya saja,dan banyak bersyukur,

maka tak akan ada satupun doa yang tidak terkabulkan.

(50)

State-35

apakah ini ada kaitan'y dengan sedulur papat limo pancer kang?? ===========================================

sedulur papat kalimo pancer...atau kakang kawah adi ari2... itu maksudnya adalah malaikat2 utama penguasa 4 unsur

kehidupan

API penguasanya adalah JABAR-IL ANGIN penguasanya adalah ISROF-IL

AIR penguasanya adalah MIKA'IL TANAH penguasanya adalah IJRO'IL

kata "IL" dibelakang nama malaikat itu berasal dari bahasa Ibrani kuno, atau bahasa suryani,yang akhirnya mengalami pergeseran menjadi Ilah (TUHAN) dalam bahasa arab. IL ==>

eli

===> eliah ==> ilah maksudnya adalah kekuatan2 ilahiyah tersembunyi dalam diri manusia....

(51)

unsur ke-5 nya disebut pancer, pancernya adalah Nur Muhammad, yaitu wujud jati diri pribadi...

Kalau mau cari tahu yah jangan dipikirkan lagi, tapi selami dalam batin diri pribadi... singkirkan semua "katanya bin katanya"...mulai menggali sedalam-dalamnya, menyelam

dalam samudra batin diri pribadi... 20/03/2013 · Publik

State-36

Dalam mi'rojnya Nabi Muhammad SAW maka jibril tak mampu mencapai sidrotul muntaha, puncak dari langit. Dalam diri

pribadi ini, jibril itulah puncak kecerdasan akal, akal tak menggapai TUHAN, sbgmn jibril tak menggapai sidrot. Namun bisa mencapai titik tertentu saja dari perjalanan. Lalu bagaimana jibril menyampaikan wahyu jika tak bisa

menggapai puncak langit??...

Jibril pada dasarnya adalah "penjabar", atau yg menerangkan atau penterjemah yang mengerti dan bisa menterjemahkan

(52)

dimengerti akal itulah wahyu menjadi kalam, lalu kalam menjadi huruf2 tulisan.

Kalamullah yang sejati adalah ibarat kode genetis dari nur Muhammad sendiri. Kalam itulah Kaf, Nur itulah Nun, keduanyalah yang menjadi "KUN". Ibarat kata Nur itu adalah

tubuh bagi kalam,sedang Kalam itu adalah kode

genetis, yg mana dengan kode genetis itu tubuh bisa berbentuk menurut yang dikehendaki.

Demikianlah nur itu bisa mengerti setiap fungsinya. Dari satu Kalamullah yang tunggal, ia dijabarkan dalam

berbagai bahasa dan dalam berbagai wujud rupa kata2. Kalamullah lalu menjelma menjadi Zabur, Taurat, Injil dan

Qur'an.

Dimana sumber cahayanya adalah sama dan tunggal, penjabaran dari jibrillah yang berbeda2, menyesuaikan kondisi dan keadaan

setempat para rasul.

Sampai saat ini Kalamullah dalam wujud cahaya masih ada, dan jibril masih tetap menjabarkannya pada orang2 tertentu, namun

tak lagi disebut wahyu, sebab kewahyuan itu sebutan khusus bagi kenabian, ia disebut ilham.

(53)

selengkap turunnya wahyu kepada seorang nabi.

Namun setetes embun itu adalah rahmat dan anugrah yang terindah.

Demikianlah, sebenarnya wahyu itu tak pernah berhenti sampai kiamat, hanya sebutannya saja yang berbeda. Kalamullah itu

langgeng dan melekat pada diri Allah. Betapa rahmat yang teramat luas yang sulit ditangkap hati yang buta.

Jika Qur'an bagimu masih berupa huruf2 tulisan saja, engkau sedang rugi, mestilah mendapatkan cahayanya,dari Kalamullah

yang sejati,cahaya yg sebelum dijabarkan/diterjemahkan jibril, itulah permata sesungguhnya.

12/02/2013 · Publik

State-37

ini kita bicara hakekat...

yatim itu bukan engkau tidak punya bapak, yatim itu engkau tidak punya Allah, dalam artian engkau kehilangan sisi batin

yang dalam, yang selalu rindu dan bersama Allah...

Maka hal demikian membuatmu menjadi yatim, dan berhak atas derma rasa kasihan orang2...

(54)

dikasihani karena yatim, kehilangan Allah dari dalam hatimu...

Maka nasib anak2 yatim ini adalah mencari bapak ruhani yang bisa membinanya mengembalikan ruhaninya kepada

Allah, agar jangan yatim lagi...

yatim.... yatim... oh yatim... i love u full... 02/09/2013 · Publik

State-38

mempertanyakan tentang takdir adalah "KEBODOHAN" turun temurun... ini akan seperti mencari ayam dan telur, mana yg

lebih duluan ada... hanya berputar2 disitu2 terus, tanpa ada akhirnya...

Akhirnya hanyalah hampa, mati dalam keadaan menyia-nyiakan waktu... sebab sibuk memikirkan, apa yang tidak perlu

dipikirkan lagi...

Masa bodoh saja dengan takdir... Jalani hidup ini, dan selalu berusaha memperbaiki diri pribadi saja...

(55)

State-39

"sujudlah kepada manusia, jika tidak maka akan KUlempar dalam jahannam".... ada dua pilihan bagi iblis, maka seseorang

yang mencapai PUNCAK Ketauhidan akan memilih masuk jahannam sama sekali daripada bersujud tunduk kepada selain

Allah.

Perihal iblis ini bisa diumpamakan seorang yang ahli ibadah, ahli makrifat bahkan jendralnya para malaikat, tiba2 saja, diperintah utk sujud kepada makhluk. Seumpama orang2 yang Ketauhidannya sangat tinggi, seandainya saja tiba2 Allah memerintahkan utk bersujud kepada patung berhala, jelas akan menolak. "perintahkanlah yg lainnya selain itu, apa saja, selain

sujud kpd selainMU"... sbgmn Ibrahim as diperintah menyembelih ismail as, hendak dilaksanakan sembelih anak

sendiri, khidir as diperintah bunuh anak2 langsung dibunuh saja. Itu adalah contoh2 perintah yg "MENYIMPANG" dalam

hukum manusia.

Namun para nabi tak ada yg diperintah sujud kepada selain Allah, hanya diperintah membunuh.

(56)

Seseorang yang tidak mencapai Ketauhidan murni akan memilih sujud tunduk kepada makhluk karena masih "berfikir", bahwa masuk jahannam itu menyakitkan dan sengsara. Ketakutannya akan masuk jahannam akan mengaburkan Ketauhidannya dan

keteguhan hatinya, maka wujud

sujud ketundukannya adalah sujud dalam rasa takut akan ancaman2.

Ketundukannya dengan demikian menjadi tidak memiliki kemurnian. Tak bisa tunduk karena Allah semata, namun masih terpecah, yaitu tunduk karena perintah Allah disatu sisi

dan tunduk krn ketakutan ancaman disisi yang lain. 2 sisi bercabang inilah yang merusak kemurnian Ketauhidan. Walau

mulut bisa saja berkata, "saya tunduk hanya karena Allah", namun toh hati sadar bahwa saya jg tunduk krn takut

ancaman".

28/04/2013 · Publik

State-40

(57)

"tuhan kecil" didalam diri setiap manusia,didalam ruhnya, lalu berpikir Tuhan ada banyak, krn setiap manusia ada ruhnya

sendiri2.

Ada hal yg tidak bisa dinalar oleh akal manusia, akan tetapi harus dibuktikan dan dicari sendiri dgn pengalaman spiritual adalah semakin masuk kedalam (ke kedalaman ruhani),

kita itu bukannya semakin kecil justru semakin besar, sampai kepada jati diri manusia, jati diri itulah Tuhan. bukannya semakin kecil justru semakin besar dan menelan alam semesta.

Bila semua manusia mampu untuk masuk ke kedalaman ruhaninya, maka pada satu titik pencapaian tertentu semua orang

adalah satu, tidak ada dua, tidak ada tiga. ====>lalu bagaimana bisa semakin masuk kedalam semakin besar??

===> itu karena takaran materi,adalah takaran besar-kecil, bhwa yg besar memuat yg kecil, sdg takaran nur bukan takaran besar

kecil, namun kekuatan intensitasnya dan luasnya pancaran.

State-41

Sedikit hal yang menarik tentang jantung manusia adalah ternyata dia adalah tempat pertemuan dua arus air. air dalam hal

(58)

darah bersih ke pembuluh arteri/vena disatu sisi dan menghisap darah kotor lewat pembuluh balik disisi yang lain.

inilah yang membuatnya menjadi tempat pertemuan dua arus air. Ternyata bukan hanya dimuara2 saja tempat pertemuan dua arus

air, didalam diri kita juga ada.

Apakah yang ada diantara pertemuan dua arus air??.... hanya ada dua kemungkinan disitu, yg pertama anda mungkin akan menemukan endapan lumpur yang luar biasa tebalnya, yang kedua anda mungkin menemukan mutiara2 indah di dalamnya

jikalau cukup beruntung. Siapakah orang yang akan beruntung??.... yang jelas langkah pertama menuju

keberuntungan adalah 'berani menyelaminya'.

State-42

============

Isi itu akan sedikit banyak mengikuti wadahnya... tengoklah gelas ada beragam jenis dan bentuknya.... cangkir akan cendrung

diisi kopi atau teh...

(59)

jika gelas itu silinder maka isinya juga berbentuk silinder... jika gelasnya kotak, maka isinya juga membentuk kotak...

Seseorang menjadi profesi satu dengan lainnya.... memiliki nasib begini dan begitu dikarenakan wadahnya memiliki pola

tertentu isinya makanya mengikuti...

Contoh... orang yang kaya pada dasarnya sudah kaya secara mentalnya terlebih dahulu...

dalam artian wadahnya memang sudah berbentuk menyerap uang...

Orang yang baik, wadahnya memang berpola menyerap kebaikan...

Maka isi yang turun hanya mengikuti pola dari wadahnya atau dari manusianya...

demikian jika seseorang ingin mnjadi orang yang baik, maka wadahnya mesti berpola menyerap kebaikan... jika orang ingin

kaya, maka wadahnya harus berpola menyerap uang... Pola pola wadah ini umumnya bawaan lahir.... walau demikian pembentukan pola baru selalu memungkinkan... dengan proses

pembentukan ulang,menyesuaikan kegunaannya masing2...

(60)

28 mnt · Publik

State-43

Seorang yang menyakiti kekasih/wali Allah akan segera mendapatkan keapesan/kesialan,dan hal itu akan menurunkan

bencana bagi orang tersebut.

Sebenarnya seorang wali Allah itu apabila disakiti hatinya, maka mereka tidak membalas sama sekali, namun alam ini

"merespon" dengan sendirinya,dan melakukan pembalasan dengan sendirinya terhadap orang yg menyakiti itu. Ini karena seorang wali Allah, ia begitu dekatnya dan

perasaannya lebur dengan alam.

Jangan dianggap bahwa seorang wali Allah itu pendendam dan pembenci, mereka tidak seperti itu, namun secara alami

kemarahan alam ini atas perlakuan orang yg menyakiti hatinya itulah yang tidak bisa dirubah atau dibendung. Lalu akan banyak orang yang celaka ketika berdekatan dengan wali

Allah yang sesungguhnya, karena kebanyakan orang bersifat mencela dan menghinanya.

(61)

Dan para wali Allah yang sesungguhnya itu

"disembunyikanNYA", karena DIA tak ingin kekasihNYA diketahui dan dirusak oleh jamahan setan2.

Oleh sebab itu, maka para wali Allah, banyak yang memilih bersembunyi, sebab mereka tak ingin orang2 menjadi celaka, karena manyakiti hatinya, wali itu tak akan membalas, alamlah

yang membalas, alam akan langsung mengutuki mrk2 yg menyakiti hati seorang wali Allah, justru mrk sembunyi utk

menyelamatkan org2.

Para wali2 Allah, mereka tersebar sbg orang2 yang "tak diduga" bhw mrk adalah wali. Orang2 biasa yang tdk mencolok mata.

Kebanyakan org akan cendrung mencaci dan menghina bila bertemu mereka

10/01/2013 · Publik

State-44

Adanya mahzab2, aliran-aliran,firqoh2, maupun golongan2 dalam syari'at inilah yang mengakibatkan islam pecah belah

(62)

Ketika engkau dalam beragama ini masih saja fanatik dan terfokus melulu pada perkara beda2 mahzab maupun golongan,maka saudara tetap akan terpecah belah menjadi 72 golongan itu, dan terputar-putar pada masalah kulit. masih selalu

sibuk berdebat pada perkara baca "qunut" atau tidak, pakai "sayyidina" atau tdk, dsb...

Begitu engkau mati semua kulit akan ditanggalkan, isilah yang akan turut serta dalam perjalananmu selanjutnya...

Maka hanya HAKEKAT lah yang bisa menyatukan ke 72 golongan itu menjadi 1 golongan saja.

islam ini agama tauhid dan tauhid itu artinya satu, tak ada kata 72.

Hakekatlah yang bisa menyatukan ke 72 golongan, maka masukilah pintu hakekat dan pengenalan yang lebih dalam bagi

ruhanimu.

08/01/2013 · Publik

State-45

(63)

mulai dikenal meluas sekitar abad 12, lalu menyebar masuk ke Indonesia dan dipakai semua mursyid/syeh di Indonesia. Dlm

hal ini kami skdar copas, dan menguraikannya dlm bhs kami agar lbh mudah dipahami.

Martabat alam 7 adalah suatu penjelasan tentang asal-usul Penciptaan dan keadaan setiap tingkatan2 alam, mulai alam

terendah sampai alam tertinggi,ini diambil dari penjabaran tersirat dari surat Al Ikhlas.

1. Martabat ahadiyah

yaitu wujud sunyi/kosong (suwung) dari segala sifat dan bentuk kaitannya, atau laa ta’yin (tidak nyata). Allah yang berupa Dzat kodim ajali, masih bersifat belum nyata, semuanya

dalam keadaan gaib atau tidak nampak.

Dalam martabat ahadiyah Allah masih belum bersifat, belum beraf'al dan belum berasma'.Hanya DzatNYA saja yg diistilahi

KUN HI DZAT. Maha tak terkatakan, tak terpikirkan, tak terbayangkan.

2. martabat wahdah

(64)

hakekatul muhammadiyah/hakekat Muhammad. Dalam martabat ini telah ada sifat. seolah ada 2,yaitu Allah disatu sisi dan hakekat Muhammad disisi lain.tetapi sejatinya manunggal,

antara Dzat dan sifat. 3. Martabat wahidiyah

yaitu ta’yin sani yang merupakan pengetahuan Tuhan yang terperinci atau tafsil tentang zat dan sifat serta segenap yang ada

lainnya.

martabat Wahidiyah merupakan kehendak Allah yang berupa zat dan sifat yang terkandung dalam asma-Nya.

4. Martabat alam arwah

yaitu alam yang sederhana tidak bersusun dari unsur-unsur dan tidak bersifat materi.

Martabat ini merupakan martabat yang menyatakan kekuasaan Allah, kun payakun, untuk menciptakan semua makhluk

(manusia) yang diberi pancaindra dohir dan batin

berupa pikiran, karya, dan bicara. ruh mash berupa cahaya suci belum menerima nasib/qodho'.

5. martabat alam mitsal

yaitu alam yang sudah tersusun dari unsur-unsur yang halus, tetapi tidak akan mengalami cerai-berai, usang, atau rusak.

(65)

Martabat ini merupakan kehendak Allah untuk mengadakan rupa yang nyata dalam wujud ilmu-Nya yang tersusun namun

tidak beraturan dan tidak akan rusak,inilah yang dimaksud dengan cahaya gaib. Alam misal adalah alam segala rupa yang

telah diisi dengan nyawa dan mulai menerima nasib. 6. martabat alam ajsam

yaitu alam yang tersusun dari unsur-unsur yang kasar dan dapat mengalami perceraiberaian.

Martabat ini merupakan kehendak Allah yang diibaratkan susunan yang beraturan seperti bumi dan langit, ketika ruh selah

bertemu dengan pancaindra zahir.

Alam Ajsam adalah alam segala tubuh,rupa tubuh sekalian insan, dan rupa kalbu serta rohnya.

7. martabat alam insan kamil

yaitu martabat yang menyatakan kehendak dan kekuasaan Allah yang sangat nyata berupa insan (manusia)

============================================== =====

Saya akan jabarkan ke-7 martabat di atas sbg TINGKATAN2 BERIKUT:

(66)

ONO OPO-OPO. tiada yang disebut Tuhan dan tiada yg disebut makhluk. hanya Dzat mutlak yg hidup dalam ketiadaan yg tak

bisa dibayangkan dan dikata-katakan, tak terjangkau akal fikiran. tiada wujud rupa dan penampilan Dzat. Dzat inilah Dzat

Tuhan sejati.

2. titik/noktah (wahdah)

Titik adalah awal dari keberadaan.

Titik lahir karena adanya Kehendak/Qodrat ketuhanan,yaitu Kehendak akan zahir diriNYA.

titik adalah awal dari manifestasi diriNYA, sederhananya adalah cara DIA untuk mengungkapkan keberadaan diriNYA. titik/noktah inilah yg diistilahi dgn hakekat

Muhammad. setelah ada titik,skrng seolah ada 2 hal, yaitu ADA dan TIADA. disinilah adanya sebutan TUHAN dan HAMBA.

noktah sebagai hamba sekaligus sebagai sifatNYA, sekaligus sebagai DzahirNYA, sekaligus sebagai cahayaNYA.

3. garis (wahidiyah)

(67)

sederhananya dalam tingkatan ini, ditetapkanlah hukum2 dan ketentuan terhadap diriNYA sendiri dan bagi diriNYA sendiri.

Tuhan menetapkan ideologi bagi diriNYA sendiri.

disinilah awal adanya "NILAI", apa yg di nilaiNYA indah, dan apa

yang dinilaiNYA buruk. Disinilah munculnya "rahsa/rahasia/sirr"

diri pribadi.

4. huruf (alam arwah) huruf tersusun dari garis2.

Dalam tingkatan alam arwah ini, mulai adanya ruh dan malaikat, pada level alam malakut. ruh2 itu ibarat huruf2

tunggal,keberadaannya adalah sebagai AF'AL ALLAH (perbuatan Allah),disinilah mulai adanya af'al Tuhan. ruh blm menerima penetapan takdir (qodho), masih sebatas ide/ ideologi

ttg KEBERADAAN insan. Disinilah munculnya "perasaan" insaniah

(hati/qolbu)/karsa diri pribadi. 5. kata (alam mitsal)

kata tersusun dari huruf2.

(68)

(qodho). mitsal sendiri artinya "umpama". disinilah mulai munculnya proyeksi jiwa yang disebut akal fikiran insaniah

(budi)/cipta diri pribadi. 6. frasa (alam ajsam/jasmani)

frasa adalah kumpulan beberapa kata yg membentuk kalimat yg belum lengkap (frasa)/pecahan kalimat.

Dalam alam ajsam inilah mulai muncul yang namanya "rasa" dalam diri pribadi. Seperti rasa sakit ketika dicubit dsb.

7. kalimat (alam insan kamil) kalimat tersusun dari frasa-frasa.

dalam alam insan kamil ini maksudnya insan yang sudah lengkap sempurna zahir dan batin. sudah wujud manusia. ==============================================

==

Demikianlah mudah2-an ada gunanya sebagai pendekatan pemahaman tentang KETUHANAN, agar saudara2 q tidak

menyembah nama-nama belaka,membuang waktu, tanpa mengetahui yang punya nama.

(69)

Tingkatan2 zuhud :

1. Seseorang yang memiliki harta2 duniawi tetapi dia tidak terikat oleh harta duniawinya itu, dia telah mampu

menghasanahkan duniawinya dengan baik.

Dengan demikian dia tidak terkena mudhorot2 dari harta bendanya dan mampu mempertanggung jawabkan amanah

yang diembannya trsbt.

2. Seseorang yang berpaling dari keduniawian secara penuh, dimana dia hanya mengambil dari harta2 duniawi itu sekedar sebagai sarana penyambung hidupnya saja. Dia telah mampu

melepas keterikatan dengan harta duniawi dengan penuh. 3. Berpaling dari segala sesuatu selain Allah. dia telah mampu

melepaskan semua keterikatan baik dengan harta2 duniawi ataupun dengan semua nafsu2 duniawi yang ada, konsentrasinya

hanya semata2 tertuju kepada Allah saja.

(70)

Stat-47

bagaimn org awam spt sy, yg msh bnyk salah dn dosa,

utk mencapai menuju syariat dan hkekat itu guru..? sangat susah guru..

========================================

iya jelas tidak ada yg mudah... sama2 sulit... sulit jadi orang syariat dalam artian syariat kamil... siang malam shoat,

dzikir/wirid, ngaji, dsb...

sulit lagi jadi orang hakekat, hari2 tirakat, zuhud, sembunyi, menyepi, menepi, menahan kantuk, menahan nafsu, menjaga

dan mengawasi qolbu, serta ibadah ruhani yg tak nampak mata dsb... ahli hakekat itu adalah manusia yg paling sedikit makan bukan krn kekurangan, dan paling sedikit tidur bukan krn

tdk ngantuk...

engkau melihat mereka dalam barisan manusia adalah urutan terakhir dalam antrian pembagian kenikmatan, dan antrian

pertama dalam urutan pembagian penderitaan... 29/07/2013 · Publik

(71)

State-48

Jika aku mengatakan bahwa Nur Muhammad itu seperti matahari,maka engkau akan terjebak dalam daya khayali, yg kemudian dalam perjalanan batinmu engkau akan masuk kealam

khayali bukan alam kesejatian, lalu alam khayali akan mewujudkan suatu wujud rupa bagaikan matahari yg engkau

kira sebagai Nur Muhammad. Itu adalah cara lama setan. Maka sudah kukatakan, untukmu agar selalu "TIDAK TAHU", terlalu banyak salik yg sudah terjebak alam khayali dan mengira

bertemu TUHAN atau bertemu Nur Muhammad, karena sudah tahu/mengira tahu. Apa yang terlanjur engkau ketahui itu sudah "TERLANJUR MASUK DALAM KHAYALIMU", Jika

engkau bertemu menurut apa yg engkau ketahui dari yang engkau dengar, maka segeralah tinggalkan, itu setan... Bukan seperti itu, Kesejatian itu akan mawujud menurut cita

rasaNYA, bukan cita rasamu.

Penting bagi seorang salik untuk menjaga "ketidaktahuannya". 14/02/2013 · Publik

(72)

State-49

Hidup paling enak itu terbuka, jujur apa adanya, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi, hanya BLOKO SUTO.

Tidak perlu sok JAIM /jaga image atau sok baik, sok alim malah menyimpan terlalu banyak dosa-dosa kemunafikan, yang suatu

saat meluap dan tercium bau busuknya.

Terbuka saja, Bloko suto saja, sekeras apapun mencoba, hitam tidak akan jadi putih,sekuat apapun mencoba, putih tdk akan jadi

hitam begitu saja.

Kalau hitam katakan saja hitam, oranye katakan saja oranye, biru katakan saja biru, hanya bloko suto.... masa bodoh dengan

pandangan orang lain, masa bodoh dengan caci maki orang lain,mending jadi diri sendiri saja,daripada mencoba jadi orang

lain.

lebih baik muka sendiri yang bopeng sekalipun ketimbang topeng-topeng emas.... tak perlu gentar dan takut,dengan bloko

suto tak akan membuatmu kecewa pada akhirnya.

Meski cacian yang engkau terima,akhirnya semuanya akan sirna jadi keharuman yang mewangi sepanjang masa.

(73)

Yakinlah hanya dengan bersifat bloko sutolah engkau akan menjadi dirimu sendiri, puas dengan segala keadaanmu. Percayalah tak perlu malu dan ragu mengakui kelemahan-

kelemahanmu....

State-50

Sebenarnya dosa iblis itu tidak seberapa besar jika dibandingkan dosa2nya manusia.

Jika iblis hanya melanggar 1 perintah bersujud kepada adam. Maka adam juga sama2 melanggar perintah Allah akan larangan

makan buah khuldi. Bahkan dari waktu ke waktu dosa manusia jauh lebih banyak dari dosa iblis,mulai membunuh,syirik,

kafir,munafik, zina, judi, mabuk,mencuri, memperkosa, aniaya,sombong dsb. Jika ditakar dari dosa2 dan kesalahannya,

maka predikat "laknatullah" malah lebih pantas disandang manusia daripada iblis.

Satu anugrah bagi manusia yang tidak pernah

diturunkan/diajarkan kepada setan (iblis) maupun malaikat adalah kemampuannya untuk beristighfar/memohon ampunan.

(74)

Iblis tidak dianugrahi kemampuan untuk beristighfar,karena tertutup oleh kesombongannya, "ana khairun minhum" (saya

lebih baik darinya).

Sedang malaikat jg tak dianugrahi kemampuan memohon ampun karena mrk disifati selalu taat dan merasa suci,

kepongahan malaikat nampak ketika adam as hendak diciptakan, dan merekapun protes "mengapa menciptakan

makhluk yg akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah ke muka bumi, padahal mrk selalu taat bersujud".

2 buah kesombongan baik kesombongan iblis yg merasa lebih baik dari manusia, maupun kesombongan malaikat yg

merasa banyak beribadah/bertasbih kepada Allah, itu yang membuat keduanya tak pernah dianugrahi istighfar. yang satu sombong dalam gelap gulita (iblis), yang satu sombong dalam

terang benderang (malaikat).

Dan manusia, memiliki kedua jenis kesombongan itu, yg juga bisa menutup dirinya dari "memohon ampunanNYA".

Sifat "kesombongan" adalah sifat khusus yang berasal dari sifat Ketuhanan yang diturunkan langsung kepada makhluk. Tidak

ada yang bisa menghindari sifat itu walau menjadi seorang malaikat sekalipun.

(75)

Setiap manusia diciptakan dengan suatu peran dan tugas masing-masing, tak akan mati sampai tugas itu selesai. Meski

sebenarnya sebagai ruh jauh lebih nikmat daripada sebagai manusia. Ruh bebas tanpa kendala, mengembara tanpa beban,

tak kenal susah senang. Maka kelahiran manusia sejatinya memanglah suatu bentuk pemaksaan, karena hakekatnya tak ada

satupun manusia yang minta diciptakan.

Kelahiran manusia adalah suatu bentuk penderitaan, karena dengan demikian ruh menjadi terikat dan terbatasi, terhijab dari

kesejatiannya. Ruh kita berasal dari tempat yang tinggi, yang mulia, lalu kita tercampakkan ke dunia yang rendah ini, maka

tiada beruntung kita jika tak menemukan "jalan pulang", sbb untuk itulah kita tercipta sebenarnya, yaitu untuk menemukan

jalan pulang,

kembali ke asal kita, kembali kepada sejatinya diri kita.

State-51

Sepertinya saya perlu ulangi satu pelajaran ini agar memberi pemahaman yang lebih tinggi lagi...

(76)

perhatikan baik2, bahwasannya Islam yang sesungguhnya itu adalah indaAllah (disisi Allah),bukan sekedar islam indannas

(disisi manusia). Adapun kita-kita ini baru sekedar islam indannas, yaitu islam atas dasar "PENGAKUAN MANUSIA",

belum lagi diakui Allah... kapan Allah mengakuimu sbg islam??...

Karenanya jangan terburu nafsu dengan kebiasaan dan kesukaan mengKAFIR-KAFIR kan orang lain,atau berprasangka buruk,

sbb bisa jadi, orang itu ISLAM indaAllah, ketimbang dirimu sendiri yang mungkin sekedar islam indannas (pengakuan

manusia) saja.

State-52

Ikhlas itu murni, tanpa pencemaran sedikitpun. Betapa banyaknya saringan yang dipakai dalam keikhlasan: 1. ia mesti tdk tercemari suatu pamrih/rasa imbal balik

sedikitpun, meski dalam rupa apapun imbal balik itu.

2. ia mesti tdk tercemari perasaan berbuat sedikitpun,meskipun telah berbuat suatu hal kebaikan, tetapi perbuatan itu tak meninggalkan jejak dalam hati, bahwa ia telah berbuat kebaikan.

Referensi

Dokumen terkait