• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P2M) PELATIHAN PEMBUATAN MOU POKDARWIS TUNJUNG MEKAR DESA SAMBANGAN OLEH:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P2M) PELATIHAN PEMBUATAN MOU POKDARWIS TUNJUNG MEKAR DESA SAMBANGAN OLEH:"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P2M)

PELATIHAN PEMBUATAN MOU

POKDARWIS TUNJUNG MEKAR DESA SAMBANGAN

OLEH:

Nyoman Dini Andiani M.PAR (Ketua) Putu Indah Ramawati M.BUS (Angota)

Drs. Made Nuridja (Angota)

Dibiayai dari DIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SPK NO:0195/023-04.2.01/20/2012

27 FEBRUARI 2012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

▸ Baca selengkapnya: download mou sekolah dengan pemerintah desa

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul P2M: Pelatihan Pembuatan MOU Pokdarwis Tunjung Mekar Desa Sambangan

1. Mitra Program IbM

:Pokdarwis Desa Sambangan Kec.Sukasada Kab.Buleleng

2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama b. NIP c. Jabatan/Golongan d. Jurusan/Fakultas e. Perguruan Tinggi f. Bidang Keahlian g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail

: Nyoman Dini Andiani, S.St.Par., M.Par : 198304052008122001

: Penata Muda / IIIb

:Universitas Pendidikan Ganesha

:Jl. Udayana Singaraja / tlp. 0362-23884 / email. dinimph@undiksha.ac.id

:Desa Panji / Hp. 087863042490 3. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota

b. Nama Anggota I/bidang keahlian c. Nama Anggota II/bidang keahlian

: Dosen 2 orang,

:Putu Indah Rahmawat/Master Bisnis Pariwisata :Drs Made Nuridja/ Master Ekonomi dan Bisnis

4. Lokasi Kegiatan/Mitra

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota

c. Propinsi

d. Jarak PT ke lokasi mitra (km)

:Sukasada

:Buleleng / Kota Singaraja : Bali

:12 km

6. Luaran yang dihasilkan : Contract Agreement Letter 7. Jangka waktu Pelaksanaan 6 Bulan

(3)

iii 9. - Dikti

- Sumber lain (sebutkan ….)

: Rp. - : Rp.-

Mengetahui, Dekan

Prof. Wayan Lasmawan M.Pd NIP. 195102171979031004

Singaraja, 01 November 2012 Ketua Tim Pengusul

Nyoman Dini Andiani, S.St.Par., M.Par NIP.1983.0405.2008.12.2001

Mengetahui Ketua LPM/LPPM-PT

Prof. Dr. Ketut Suma, M.S NIP. 195901011984031003

(4)

iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi 1. JUDUL KEGIATAN... .. 1 2. MITRA KEGIATAN……….. . 1 3. PERSONAL MITRA……….. . 3

4. SETATUS SOSIAL MITRA……….. . 4

5. LOKASI MITRA……… . 4

6. TIM P2M………. . 5

7. AKTIVITAS P2M……….. .. 6

7.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan……… 6

7.2 Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan……… .. 6

7.3 Evaluasi Keberhasilan………. 9

8. ALASAN KELANJUTAN……….. 10

9. DOKUMENTASI……… . 11

10. EVALUASI KINERJA PROGRAM ………... . 15 LAMPIRAN

(5)

v DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1 Data Kualifikasi Pendidikan Anggota POKDARWIS

Tunjung Mekar... 1 Tabel 2 Data Nama-nama Anggota POKDARWIS Peserta P2M... 8

(6)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 9.1 Pemandangan yang asri di desa sambangan……… Gambar 9.2 Pemandangan sepanjang treking menuju air terjun ……… Gambar 9.3 Keasrian budaya lokal yang masih bisa dilihat dalam trekking……. Gambar 9.4 Pemandangan indah persawahan sepanjang perjalan………. Gambar 9.5 Pertanian budaya lokal yang asri selama perjalanan………. Gambar 9.6 Berpose bersama tamu selama perjalanan……….. Gambar 9.7 Berpose menikmati indahnya rice field……… Gambar 9.8 Air terjun canging………. Gambar 9.9 Air terjun dedari……… Gambar 9.10 Air terjun cemara……… Gambar 9.11 Air terjun pucuk………. Gambar 9.12 Perjalanan menelusuri trak air terjun……….. Gambar 9.13 Suasana pelatihan... gambar 9.14 Kumpul bersama setelah kegiatan... Gambar 9.15 Gaid-gaid lokal di desa sambangan………

(7)

1 1. JUDUL KEGIATAN

Pelatihan Pembuatan MOU Pokdarwis Tunjung Mekar Desa Sambangan

2. MITRA KEGIATAN

Kegiatan pelatihan pembuatan design peta paket wisata diberikan pada POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Tunjung Mekar yang berada di Desa Sambangan. Kelompok Sadar Wisata, yang di bentuk pada tahun 2004 ini awal mulanya diketuai oleh Bapak Widana. Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar di Desa Sambangan dari awal berdiri telah memiliki aggota 30 orang termasuk pihak penanggung jawab dan penasehat. Dilihat dari tingkat jenjang pendidikan anggotanya, rata rata anggota POKDARWIS Tunjung Mekar memiliki jenjang pendididikan sampai tingkat SMU. Pada tabel 1 disajikan kualifikasi pendidikan anggota POKDARWIS.

Tabel 1.

Data Kualifikasi Pendidikan Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar dari tahun 2004 s/d 2011

Tingkat Pendidikan Jumlah

SD 2 Orang

SMP 5 Orang

SMU 15 Orang

S1 6 Orang

D2 2 Orang

TOTAL ANGGOTA 30 Orang

Sumber: POKDARWIS Tunjung Mekar, 2005.

Pada pertengahan bulan September 2011 telah terjadi perubahan struktur organisasi berikut beberapa keanggotaannya, adapun struktur organisasi Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dari minggu pertama bulan September 2011 dapat dilihat pada bagan 1.1.

(8)

2 STRUKTUR ORGANISASI

KELOMPOK SADAR WISATA TUNJUNG MEKAR DESA SAMBANGAN

z

Sumber : POKDARWIS Tunjung Mekar, September 2011. PENASEHAT

Gede Agus Suparna Made Maharba Wibawa, S.S

Made Darmayasa, S.Pd

KETUA

Komang Roy Prismayudi

WAKIL KETUA

Putu Bayu Prasetya

SEKRETARIS

Dewa Ayu Asri Ulandari Putu Dyana Nurhikayati BENDAHARA

ANGGOTA

1. Putu Puspa 11. Komang Yas Artika 2. Ketut Reksa Dana 12. Kadek Supartawan 3. Made Sutama 13. Putu Selasnaya 4. Mudiasta 14. Putu Alit Juliarta 5. Kadek panca Dana 15. Gede Putrawan 6. Ketut Sugiarta 16. Kadek Susila

7. Dedy Sastrawan 17. Putu Sony Suryanata 8. Ketut Redana 18. Putu Darmawan 9. Ketut Sui Eka Budi

10. I Gede Egy Yudha Pratama

PENANGGUNG JAWAB

Perbekel Desa Sambangan BPD Desa Sambangan Kelompok Pengeloa Aling-Aling Kelompok Pengelola Cemara

(9)

3

3. PERSOALAN MITRA

Pada hakikatnya dengan tingkat pendidikan yang baik, kepengurusan Kelompok Sadar Wisata yang di beri nama POKDARWIS Tunjung Mekar memiliki SDM yang harus mampu mengelola potensi. Namun pengelolaan tidaklah cukup hanya pada penataan objek wisata di lapangan, akan tetapi harus ada kemampuan di tingkat keterampilan manajerial. Pelatihan di tahun pertama telah menghasilkan pemetaan terhadap potensi yang dimiliki Desa Sambangan yang dituangkan dalam suatu brosur, brosur ini merupakan salah satu media promosi yang akan dibagikan ke setiap BPW. Menindaklanjuti media promosi yang telah di hasilkan sebelumnya, maka diperlukannya pelatihan lebih lanjut prihal pembuatan draft surat kontrak atau contract agreement letter dan pembutan video singkat yang nantinya bisa menjadi satu kesatuan sales kit pada saat menawarkan potensi Desa Sambangan ke BPW secara lebih professional. Melalui program ini akan tercita kerjasama yang baik dengan pihak BPW.

. Berdasarkan analisis situasi pada POKDARWIS di Desa Sambangan menunjukan bahwa pengembangan produk wisata yang di tawarkan oleh kelompok sadar wisata tunjung mekar yang ada di Desa Sambangan, tidaklah semudah membalikan telapak tangan, ada beberapa hal yang dianggap masih menjadi permasalahan prioritas yang di hadapi oleh mitra (POKDARWIS Tunjung Mekar) dan yang menjadi prioritas utama yang hendak diurai melalui program ini adalah:

a. Masalah hubungan kerjasama dengan para agen BPW yang belum maksimal sehingga untuk merealisasikan keberlanjutan dari pendistribusian brosur design peta paket wisata yang dihasilkan pada p2m Dana DIPA 2011, maka POKDARWIS Tujung Mekar perlu mendapat pelatihan dalam membuat surat perjanjian kerjasama dengan travel agent, sehingga sampai saat ini ketika pihak travel agent sudah tahu lokasi dan rute treking, kelompok POKDARWIS tidak mendapatkan porsi yang seharusnya dan pihak travel dengan bebas membawa tamunya sendiri tanpa memakai guide lokal dari Kelompok POKDARWIS Tunjung Mekar. Dari fenomena ini, diperlukan pelatihan lebih lanjut di tingkat managerial, sehingga mampu menghasilkan draft contract agreement yang bisa bermanfaat bagi ke dua belah pihak.

(10)

4

b. Terkait dengan memberikan kepuasan terhadap wisatawan dan pihak BPW, POKDARWIS merasa perlu mendapat pembinaan dalam membuat video objek dan atraksi, sehingga mampu memberikan informasi yang objektif terhadap wisatawan dan pihak BPW pada saat melakukan perjanjian kerjasama. Dan video ini akan sangat berguna sekali sebagai satu kesatuan sales kit saat melakukan dealing demgan agen perjalanan wisata.

4. STATUS SOSIAL MITRA

Kelompok POKDARWIS Tunjung Mekar di Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng .Terbentuknya Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar ini, merupakan awal pengembangan potensi desa wisata sambangan, yang telah ditindak lanjuti dengan memaksimalkan partisipasi berbagai stakeholders yang ada seperti ; Adat, BPD, dan LPM. Realisasi dari pelembagaan itu, disepakati dengan menugaskan Made Widana sebagai Ketua POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata, yang di bentuk pada tahun 2004) untuk melakukan berbagai upaya memajukan dan mengembangkan potensi wisata yang ada. Kegiatan PODRWIS Tunjung Mekar telah mendapat perhatian berbagai kalangan baik itu instansi pemerintah seperti dukungan dinas Kehutanan provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng dalam program reboisasparda Kabupaten dan provinsi, serta perhatian dari beberapa kalangan akademisi sampai tingkat universitas.

Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar ini melakukan pengelolaan pada beberapa air terjun yang ada di Desa Sambangan antara lain : air terjun Aling-aling, air terjun Dedari, air terjun Canging dan air terjun Cemare. Sampai saat ini pengelolaan baru terkosentrasi pada penataan objek di lapangan, belum pada tataran managerial yang menyangkut kegiatan promosi.

5. LOKASI MITRA

Lokasi mitra yaitu Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS Tunjung Mekar berlokasi di Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Desa ini dapat ditempuh dari Denpasar melalui jalur jurusan Bedugul terus melewati Sambangan, terminal Sukasada (terminal Sangket) masuk menuju kebarat menuju ke arah Desa Sambangan, yang

(11)

5

ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Wilayah Desa Sambangan merupakan pemukiman yang berbatasan dengan persawahan serta hutan lindung di bagian hulunya (selatannya). Desa Sambangan memiliki topografi yang bervariasi, dari relatif datar pada bagian bawah (utara), sampai relatif terjal dengan kemiringan lereng lereng lebih dari 40 % dari beberapa lokasi, antara lain disekitar pegunungan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri.

Di kawasan hutan lindung di sekitar Sambangan, Ketinggian tempatnya mencapai sekitar 500m sampai sekitar 1.020 meter diatas permukaan laut (dpl) (di wilayah hutan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri, di selatannya). Sebagian wilayah di Desa Wanagiri bahkan dapat mencapai ketinggian 1.350m dpl (peta rupa bumi Digital Indonesia, 1999). Suhu udara di Desa Sambangan, di dasarkan atas pencatatan di Stasiun Candi Kuning, menunjukan bahwa suhu udara bulanan rata-rata di tempat ini berkisar antara 10 derajat celcius dan 14 derajat celcius, sementara suhu bulanan maksimumnya berkisar antara 21 derajat celciusdan 25 derajat celcius.

6. TIM P2M

Penyelenggaraan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan pembuatan design peta paket wisata pada POKDARWIS di Desa Sambangan telah diselenggrakan oleh ketua beserta tim, yang berasal dari Jurusan Perhotelan jurusan dengan kosentrasi dibidang pariwisata khususnya bagian perencanaan pengembangan ODTW (Nyoman Dini Andiani M.PAR), bersama dua orang anggota pelaksana seorang Master Bisnis Pariwisata (Putu Indah Rahmawati M.Bis) dan Drs. Nuridja. Anggota tim pengusul yang berasal dari disiplin ilmu pariwisata dan Ilmu ekonomi dan bisnis yang telah sangat bersinergi dalam melakukan pelatihan keterampilan penysunan paket wisata dalam bentuk design pemetaan yang komunikatif. Adapun kelengkapan biodata tim pengusul dapat dilihat pada lampiran.

(12)

6

7. AKTIVITAS P2M

7. 1 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Adapun Metode Pendekatan yang dilakukan untuk mendukung Realisasi Program P2M oleh kelompok POKDARWIS di Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, maka metode yang digunakan untuk merealisasikannya adalah dengan cara sebagai berikut: (1) memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya pembuatan contract agreement letter sebagai suatu ikatan resmi dalam suatu perjanjian penawaran wisata.

(2) memberikan pengenalan tentang penyusunan materi materi prnting yang harus dituangkan dalam surat perjanjian tersebut,

(3) pelatihan aplikasi pembuatan contract agreement letter dan kombinasi pemunculan paket wisata dan harga paket dalam contract agreement letter,

(4) pendampingan implementasi pembuatan,

(5) melakukan refleksi kembali serta penyempurnaan terhadap program yang telah dibuat yang akan ditindak lanjuti dengan menyeleksi beberapa anggota yang selama pelatihan memiliki kemampuan maksimal dan interest yang tinggi untuk mampu menangani segala bentuk perjanjian kerjasama, dengan beberapa travel agent.

7.2 Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan a. Sosialisasi Program

Dalam bidang pemetaan dan sosialisasi program pada awalnya diberikan pada bulan pertama dan bulan kedua, melalui cara awal terlebih dahulu yaitu pemberian pentingnya pemahamann terhadap peningkatan kemampuan merancang suatu surat perjanjian kerjasama yang di dalamnya berisi penawaran harga serta paket wisata yang ditawarkan, sehingga akan menunjang kegiatan promosi serta terjalin kerjasama yang baik. Serta secara bersama sama ketika pihak agent datang guna menyepakati dan mengetahui paket wisata yg ditawarkan, maka bersama sama terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan secara terperinci mengenai data-data yang bisa mendukung surat perjanjian tersebu. Sedangkan

(13)

7

pemberian pembekalan mengenai beberapa hal yang bisa digunakan sebagai bahan dalam penyusunan contract agreement letter, telah dilakukan pada bulan ketiga.

b. Penerapan Program Pelatihan

Penerapan program pelatihan yang telah dirancang telah dilakukan di aula, ruangan atas kantor Kepala Desa, selama penerapan program pelatihan baik yang dilakukan secara bersama sama dalam suatu ruangan, ataupun pada saat observasi di lapangan dalam pengumpulan data yang nantinya akan dimasukan dalam surat perjanjian. Pelatihan dalam pembuatan surat perjanjian yang sesuai dengan ketentuannya akan didampingi dan diberikan langsung oleh Tim Dosen dan pakar ahli seorang Director daei Waka resort..

Penerapan program pelatihan ini, dilakukan berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan dan permasalahan yang dihadapi oleh pihak POKDARWIS, maka program ini akan difokuskan pada upaya peningkatan keterampilan pengelola POKDARWIS Tunjung Mekar yang beranggotakan 30 orang yang telah terbagi dalam dua kelompok utama yaitu Kelompok pengelola objek air terjun aling aling dan Kelompok pengelola objek air terjun Cemare di dalam mengemas produk dalam suatu surat perjanjian. Pemberian pelatihan pembuatan surat perjanjian hanya dihadiri oleh 15 orang anggota, dan kurang dari rancangan awal sebelumnya yang dirancang akan bisa diikuti oleh 20 orang anggota POKDARWIS, adapun beberapa jumlah anggota yang telah aktif hadir dalam setiap kegiatan pelatihan pelatihan tersebut disajikan pada tabel 2.

Beberapa penerapan program kerja yang telah dilakukan sesuai dengan rancangan awal pada kegiatan awal tim penyelengara telah datang ke lokasi dan melakukan pengamatan serta wawancara secara mandalam terhadap ketua kelompok POKDARWIS prihal ketidak mampuan dirinya dan anggotanya di dalam menyusun suatu surat perjanjian terhadap agent agent biro perjalanan wisata yang nantinya bisa diajak kerjasam untuk mempromosikan objek air terjun sambangan dan menggiring wisatawan tersebut untuk datang berkunjung.

(14)

8

Setelah mendengar permasalahan yang dihadapi, kami tim penyelenggara P2M langsung bersama sama mencoba melakukan pendataan kembali dan berdikusi mengenai hal –hal apasaja yang kiranya akan dijadikan point penting dalam perjanjian kerjasama yang akan di buat nantinya. Untuk kegiatan pelatihan di tinngkat managerial ini diperlukan para anggota yang benar-benar memili kemauan yang khusus sehingga paham terhadap pont-pohint yang menjadi inti tentang beberapa hal yang akan dimasukan dalam MOU tersebut. Partisipasi mitra yaitu anggota POKDARWIS dalam pelatihan dengan jumlah peserta pelatihan yang menyusut lagi 5 orang, sehingga bukan lagi peserta pelatihan 20 orang, akan tetapi menjadi 15 orang, karena selain pelatihan ini memerlukan tingkat kontinyuitas yang tinggi, juga merupakan pertimbangan melatih para anggota yang benar-benar memiliki daya minat yang tinggi untuk memajukan kelompok dan potensi desanya, selain itu dengan jumlah yang menjadi 15 orang, telah mampu mengefektifkan proses pelatihan, mengingat jenis pelatihan yang dilakukan merupakan penerapan penyusunan produk paket wisata, harga serta menyangkut kebijakan yang akan tertuang dalam suatu perjanjian resmi, yang harus dikuasai secara bertahap dan detail, untuk memperoleh hasil pelatihan yang maksimal, yang nantinya mampu menghasilkan tujuan yang diharapkan. Dengan beberapa tahapan – tahapan kegiatan yang telah di paparkan, dan tim pelaksanapun akan melakukan tahapan identifikasi kebutuhan serta melakukan refleksi pelaksanaan program yang didampingi oleh Tim dosen penyelenggara dan mengundang 2 (dua) pakar travel agent.

Tabel 2.

Nama Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Pendidikan Terakhir

1 Komang Roy Prismayudi SMU

2 Putu Bayu Prasetya SMP

3 Putu Puspa SMP

4 Ketut Reksadana SMU

5 Made Sutama SMU

(15)

9

7 Kadek Pancadana SMU

8 Ketut Sugiarta SMU

9 Dedy Sastrawan SMU

10 Ketut Redana SMU

11 Ketut Sui Eka Budi SMU

12 I Gede Egy Yudha Pratama SMU

13 Komang Yas Artika SMU

14 Kadek Supartawana SD

15 Putu Selasnaya SD

16 Putu Alit Juliarta SMU

17 Gede Putrawan SMU

18 Kadek Susila SMU

19 Putu Sony Suryanata SMU

20 Putu Darmawan SMU

Sumber: POKDARWIS Tunjung Mekar

7.3 Evaluasi Keberhasilan

Tingkat evaluasi keberhasilan kegiatan pelatihan pembuatan MOU yang dilakukan pada kelompok sadar wisata Tunjung Mekar di Desa Sambangan, dari tim pelaksana, telah menganggap bahwa dari proses awal sosialisasi sampai pada tahap penerapan pelatihan, dari anggota POKDARWIS memiliki antusias yang cukup tinggi dalam menyimak serta melakukan tahapan-tahapan pelatihan yang diberikan. Sesuai dengan target luaran yang diharapkan, telah tersususn suatu draft rancangan surat kerjasama dalam bahasa inggris yang di dalamnya berisi perjanjian harga yang dijual serta paket wisata yang ditawarkan secara detail, adapun target luaran yang telah dihasilkan tersebut dapat dilihat pada lampiran

(16)

10

8. ALASAN KELANJUTAN

Pemberian pelatihan penyusunan MOU bagi Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar, memerlukan perhatian lebih lanjut, hal ini dikarenakan masih ada beberapa permasalahan yang dialami POKDARWIS Tunjung Mekar ini. Adapaun beberapa identifikasi permasalahan yang masih dihadapi mitra, terlepas dari penyusunan design peta paket wisata antara lain:

a) Kemampuan melakukan promosi baik itu melalui kerjasam dengan industri industri pariwisata lainnya seperti travel agent dan hotel hotel baik itu di kawasan Bali Utara pada khususnya dan Bali pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini terbukti hanya satu travel agent dan baru satu hotel (Hotel Padang Lovina) yang diajak bekerjasama dan sering membawakan tamu. Oleh karena hal itu diperlukan pelatihan lebih lanjut mengenai strategi management promosi pada masing masing instansi terkait.

b) Terkait dengan memberikan kepuasan terhadap wisatawan, POKDARWIS merasa kesulitan dalam memandu wisatawan, hal ini disebabkan karena anggota POKDARWIS merasa belum mampu dalam memberikan informasi terhadap wisatawan, sehingga mereka berharap bisa memiliki buku panduan (guiding book) dalam bahasa inggris dan bahasa Indonesia, yang berisikan tahapan yang harus dijelaskan kepada wisatawan serta informasi detail tentang objek atau daya tarik yang ada di Desa Sambangan. Permasalahan mitra ini memerlukan tindak lanjut agar segera penyusunan buku panduan wisata ini bisa dipergunakan bagi para guide lokal di lingkungan POKDARWIS Tunjung Mekar.

c) Belum memiliki pengetahuan tentang pengemasan produk paket wisata alternative, dengan memiliki potensi alam yang ada sudah seharusnya POKDARWIS Tujung Mekar memiliki paket wisata yang mampu menyuguhkan kombinasi paket kegiatan wisata adventure dengan wisata spiritual dan wisata budaya yang tentunya berbeda dengan objek objek lainnya. Permasalahan ini muncul karena tingkat kreativitas pihak pengelola belum banyak tertuang dalam menciptakan paket wisata yang menarik, sehingga diperlukan pelatihan mengenai cara menciptakan paket wisata alternative, yang di sesuaikan dengan target market yang akan dituju.

(17)

11

d) Tidak memiliki produk asli daerah yang bisa di gunakan sebagai cendramata. Potensi yang dimiliki berupa hasil bambu ataupun hasil pangan yang ada di Desa Sambangan bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai, namun tanpa adanya pelatihan pengembangan usaha dalam menciptakan souvenir bagi desanya, masyarakat Desa Sambangan belum memunculkan jiwa wirausaha dan kreativitasnya. Sehingga kelanjutan pengembangan usaha melalui beberapa pelatihan sangan diperlukan

9. DOKUMENTASI

GAMBAR 9.1 PEMANDANGAN YANG ASRI DI DESA SAMBANGAN

GAMBAR 9.2 PEMANDANGAN SEPANJANG TREKING MENUJU AIR TERJUN

GAMBAR 9.3 KEASRIAN BUDAYA LOKAL YANG MASIH BISA DILIHAT DALAM TREKING

GAMBAR 9.4 PEMANDANGAN INDAH PERSAWAHAN SEPANJANG PERJALAN

(18)

12 GAMBAR 9.6 BERPOSE BERSAMA TAMU SELAMA

PERJALANAN

GAMBAR 9.8 AIR TERJUN CANGING GAMBAR 9.9 AIR TERJUN DEDARI

GAMBAR 9.7 BERPOSE MENIKMATI INDAHNYA RICE FIELD

GAMBAR 9.5 PERTANIAN BUDAYA LOKAL YANG ASRI SELAMA PERJALANAN

(19)

13 GAMBAR 9.12 PERJALANAN MENELUSURI TRAK AIR TERJUN

(20)

14

GAMBAR 9.13 SUASANA PELATIHAN GAMBAR 9.14 KUMPUL BERSAMA SETELAH KEGIATAN

GAMBAR 9.15 GAID-GAID LOKAL DI DESA SAMBANGAN

(21)

15

10. EVALUASI KINERJA PROGRAM

Keberhasilan program ini telah berjalan sesuai dengan rencana awal. Hal ini tidak terlepas dengan adanya pelatihan pembuatansurat kerjasama atau MOU sehingga dapat membantu POKDARWIS, untuk menciptakan kerjasama yang lebih professional lagi dengan para guide lia dan pihak travel agent, sehingga kelompok Sadar Wisata ini tidak lagi menjadi penonton saat para travel lain datang dan tidak mendapat kontribusi apapun. Dengan memiliki surat perjanjian yang jelas ini, maka pihak POKDARWIS bisa lebih professional lagi dalam memasarkan potensi desanya serta menjaga potensi desanya. Selain antusias masyarakat dalam program ini sangat optimal. Namun diharapkan program ini dapat dimaksimalkan sehingga dapat diberlanjutkan kondisinya secara kontinyu. Sehingga harapan masyarakat yakni mempromosikan daerah wisata alternatif yang berdampak pada kelangsungan masyarakat sekitar.

Gambar

GAMBAR 9.3 KEASRIAN BUDAYA LOKAL YANG  MASIH BISA DILIHAT DALAM TREKING
GAMBAR 9.8 AIR TERJUN CANGING  GAMBAR 9.9 AIR TERJUN DEDARI  GAMBAR  9.7 BERPOSE MENIKMATI INDAHNYA
GAMBAR  9.10 AIR TERJUN CEMARA  GAMBAR  9.11 AIR TERJUN PUCUK
GAMBAR  9.13 SUASANA PELATIHAN               GAMBAR 9.14 KUMPUL BERSAMA SETELAH KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

Selain dapat digunakan sebagai penyedia data fase pertumbuhan padi seperti yang ditunjukkan dalam studi ini, spesifikasi tersebut dapat diujikan pada aspek lain yang

simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam Daerah sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan sebagai bahan rekomendasi izin; sesuai

dijamin dari perlakuan yang tidak adil termasuk tuduhan atau ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana, jadi bukan persoalan sederhana ketika penegak hukum

In this study, besides comparing the door- to- needle time of starting streptokinase in the emergency department, discussion will be made on the current concept of acute

Menunjukkan bahwa pada ibu yang memiliki riwayat pada keluarga paling banyak ditemukan pada umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 31 orang (93,93%). Faktor Risiko Terjadinya Serotinus:

1) Subak di Desa Sambangan masih belum dikelola secara optimal sebagai daya tarik ekowisata. 2) Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Sambangan terhadap Subak

Sam Ruben and Martin Kamen co- discovered the isotope carbon-14 on February 27, 1940, at the University of California Radiation Laboratory, Berkeley, when they bombarded graphite in

Atur nosel yang bisa disetel pada " " untuk menghasilkan deterjen dengan tekanan yang tepat (pada model dengan fitur ini). Menyetel tekanan (pada model dengan fitur