MAKALAH
MAKALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN
DENGAN GIGITAN BINAT
GIGITAN BINATANG
ANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gawat Darurat Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gawat Darurat
Semester V tingkat III Semester V tingkat III
Dosen Pengampu : Ika Karunianingsih, S. Kep Dosen Pengampu : Ika Karunianingsih, S. Kep
Di Susun Oleh : Di Susun Oleh :
Kelompok Kelompok !
!.. ""ee##$ $ %%$$u &u &uur'r'aaeennii ((!!..!!))))**++ )
KAT
KATA PEA PENGANNGANTTAR AR
Pu/i s$ukur penulis
Pu/i s$ukur penulis pan/atkan keha0irat Tuhan pan/atkan keha0irat Tuhan ang Maha 1sa, ang Maha 1sa, karena ataskarena atas #erkat,
#erkat, kasih kasih karunia karunia 0an 0an anugerah2&$a anugerah2&$a penulis penulis 0apat 0apat men$elesaikan men$elesaikan makalahmakalah $ang #er/u0ul 3%suhan Keperawatan Pa0a Pasien Dengan Gigitan 4ewan5.
$ang #er/u0ul 3%suhan Keperawatan Pa0a Pasien Dengan Gigitan 4ewan5.
Kam
Kami i menmengu6gu6apkapkan an teriterima ma kasikasih h kepkepa0a a0a temteman2an2temateman n $an$ang g ikuikut t sertsertaa 0alam pen$usunan makalah ini, 0an terima kasih kepa0a I#u Ika Karunianingsih, 0alam pen$usunan makalah ini, 0an terima kasih kepa0a I#u Ika Karunianingsih, S. Kep selaku 0osen pem#im#ing.
S. Kep selaku 0osen pem#im#ing.
Kami men$a0ari #ahwa makalah $ang kami susun ini ti0aklah sempurna. Kami men$a0ari #ahwa makalah $ang kami susun ini ti0aklah sempurna. Oleh karenan$a, kami sangat antusias men$am#ut setiap kritik 0an saran $ang Oleh karenan$a, kami sangat antusias men$am#ut setiap kritik 0an saran $ang mem#angun agar makalah $ang kami #uat ini semakin sempurna semoga 0an mem#angun agar makalah $ang kami #uat ini semakin sempurna semoga 0an #erman7aat #agi pem#a6a.
#erman7aat #agi pem#a6a.
Pati,
Pati, &o-em#er &o-em#er )8!9)8!9
Penulis Penulis
JUDU
JUDUL...L... ii KA
KATTA A PENGPENGANTANTAR...AR... iiii DAFT
DAFTAR AR ISI.ISI... iiiiii BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN %.
%. atar atar ;elakan;elakang...g... !! ;.
;. <umu<umusan san MasalahMasalah... )) =. =. TTu/uanu/uan... )) D. D. Man7aat...Man7aat... ... >> BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN %.
%. De7iniDe7inisi...si... ;.
;. KlaKlasi7isi7ikaskasi..i... =.
=. 1tiol1tiologi.ogi... D.
D. ManMani7ei7estasstasi i KliKlinisnis... ?? 1.
1. PatPato7io7isiosiologlogi..i... ?? "
".. PatPathwahwa$s.$s... ** G.
G. PemPemerikeriksaan Penunsaan Penun/an/ang..g... !8!8 4.
4. PenPenatalatalaksaaksanaanaan..n... !8!8 I.
I. KomKompliplikaskasi..i... !)!) BAB III
BAB III ASUHASUHAN AN KEPEKEPERARAWWATATANAN %.
%. PenPengkagka/ian/ian... !>!> ;.
;. DiaDiagnognosa Kepsa Keperawerawataatan..n... !@!@ =.
=. IntInter-er-ensensi Kepi Keperawerawatanatan... !@!@ BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP %.
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Laa! B"#a$a%&Laa! B"#a$a%&
<a6un a0alah Aat atau sen$awa $ang masuk ke 0alam tu#uh 0engan <a6un a0alah Aat atau sen$awa $ang masuk ke 0alam tu#uh 0engan #er#agai
#er#agai 6ara 6ara $ang $ang mengham#at mengham#at respons respons pa0a pa0a sistem sistem #iologis #iologis 0an0an 0apat
0apat men$e#a#kan men$e#a#kan gangguan gangguan kesehatan, kesehatan, pen$akit, pen$akit, #ahkan #ahkan kematian.kematian. Kera6u
Kera6unan nan serinsering g 0ihu#u0ihu#ungkan ngkan 0engan 0engan pangan pangan atau atau #ahan #ahan kimikimia. a. Pa0aPa0a ke
ken$n$atataaaannnn$a $a #u#ukakan n hahan$n$a a papangngan an atatau au #a#ahahan n kikimimia a sasa/a /a $a$ang ng 0a0apapatt men$e#a#kan kera6unan. Di sekeliling kita a0a ra6un alam $ang ter0apat pa0a men$e#a#kan kera6unan. Di sekeliling kita a0a ra6un alam $ang ter0apat pa0a #e#erapa
#e#erapa tum#uhan tum#uhan 0an 0an hewan. hewan. Salah Salah satun$a satun$a a0alah a0alah gigitan gigitan #inatang #inatang $ang$ang men$e#a# in7eksi $ang men$erang susunan sara7 pusat (ra#ies+.
men$e#a# in7eksi $ang men$erang susunan sara7 pusat (ra#ies+.
Mengingat masih sering ter/a0i kera6unan aki#at gigitan seperti gigitan Mengingat masih sering ter/a0i kera6unan aki#at gigitan seperti gigitan ula
ularr, an/i, an/ing, ku6ng, ku6ing 0an moing 0an mon$en$et t makmaka untuk 0aa untuk 0apat mepat menam#nam#ah pengah pengetaetahuanhuan mas$arakat kami men$ampaikan in7ormasi mengenai #aha$a 0an pertolongan mas$arakat kami men$ampaikan in7ormasi mengenai #aha$a 0an pertolongan terha0ap gigitan #inatang terse#ut.
terha0ap gigitan #inatang terse#ut.
Ser
Serangangan an #in#inataatang ng laulaut t #er#er#ah#aha$a a$a mermerupaupakan kan salsalah ah satsatu u resresiko iko $ang$ang 0iha0api oleh para wisatawan. ;inatang laut #er#aha$a 0apat 0i#agi /a0i 0ua 0iha0api oleh para wisatawan. ;inatang laut #er#aha$a 0apat 0i#agi /a0i 0ua kelompok $aitu #inatang laut $ang menggigit 0an #inatang laut $ang men$engat. kelompok $aitu #inatang laut $ang menggigit 0an #inatang laut $ang men$engat.
Kera6unan a0alah kea0aan sakit $ang 0itim#ulkan oleh ra6un. ;ahan Kera6unan a0alah kea0aan sakit $ang 0itim#ulkan oleh ra6un. ;ahan ra6un $ang masuk ke 0alam tu#uh 0apat langsung mengganggu organ tu#uh ra6un $ang masuk ke 0alam tu#uh 0apat langsung mengganggu organ tu#uh tertentu, seperti paru2paru, hati, gin/al 0an lainn$a. Tetapi Aat terse#ut 0apat pula tertentu, seperti paru2paru, hati, gin/al 0an lainn$a. Tetapi Aat terse#ut 0apat pula terakumulasi 0alam organ tu#uh, tergantung si7atn$a pa0a tulang, hati, 0arah atau terakumulasi 0alam organ tu#uh, tergantung si7atn$a pa0a tulang, hati, 0arah atau organ lainn$a sehingga akan menghasilkan e7ek $ang ti0ak 0iinginkan 0alam organ lainn$a sehingga akan menghasilkan e7ek $ang ti0ak 0iinginkan 0alam /angka pan/ang.
B. R'(')a% Ma)a#a*
1. %pa De7inisi Gigitan ;inatang B
2. %pa Klasi7ikasi Gigitan ;inatangB
+. ;agaimana 1tiologi Gigitan ;inatangB
,. ;agaimana Mani7estasi Klinis Gigitan ;inatangB
-. ;agaimana Pato7isiologi Gigitan ;inatangB
. ;agaimana Pathwa$ Gigitan ;inatangB
. ;agaimana Pemeriksaan Gigitan ;inatangB
8. ;agaimana Penatalaksanaan Gigitan ;inatangB
9. ;agaimana Komplikasi Gigitan ;inatangB
10. ;agaimana Konsep %suhan Keperawatan Gigitan ;inatang B
. T''a%
1. Tu/uan Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep 0asar Gigitan ;inatang 0an mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pa0a pasien Gigitan ;inatang.
2. Tu/uan Khusus
a Men/elaskan De7inisi Gigitan ;inatang
3 Men/elaskan Klasi7ikasi Gigitan ;inatang.
4 Men/elaskan 1tiologi Gigitan ;inatang .
5 Men/elaskan Mani7estasi Klinis Gigitan ;inatang .
" Men/elaskan Pato7isiologi Gigitan ;inatang.
6 Men/elaskan Pathwa$ Gigitan ;inatang.
& Men/elaskan Pemeriksaan Penun/ang Gigitan ;inatang.
* Men/elaskan Penatalaksanaan Gigitan ;inatang.
D. Ma%6aa
!. ;agi mahasiswa.
Diharapkan mahasiswa 0apat menam#ah pengetahuan 0an ketrampilan 0alam mem#erikan asuhan keperawatan pa0a pasien Gigitan ;inatang.
). ;agi mas$arakat.
Diharapkan mahasiswa 0apat mem#erikan pengetahuan atau in7ormasi kepa0a mas$arakat tentang Gigitan ;inatang 0an #agaimana 6ara penanganann$a.
>. ;agi tenaga kesehatan.
Diharapkan #agi tenaga kesehatan 0apat mem#erikan asuhan keperawatan 0an pen0i0ikan kesehatan Gigitan ;inatang pa0a klien.
BAB II PEMBAHASAN
A. P"%&"!ia%
Gigitan #inatang a0alah gigitan atau sengatan $ang 0iaki#atkan oleh gigitan atau sengatan hewan seperti an/ing, ku6ing, kera, 0an se#again$a.
(+ Gigitan #iantang 0an sengatan merupakan alat 0ari #inatang terse#ut untuk mempertahankan 0iri 0ari lingkungann$a atau sesuatu $ang mengan6am /iwan$a, gigitan #inatang ter#agi men/a0i 0ua $aitu gigitan #inatang #er#isa 0an
gigitan #inatang $ang ti0ak #er#isa.
(+
B. K#a)i6i$a)i
1. Gigitan #inatang 0arat
a. 4ewan tersangka ra#ies, seperti an/ing, ku6ing, keraCmon$et, kelelawar, rakun 0an 4ewan karni-ora lain $ang tersangka ra#ies.
3. Gigitan hewan #er#isa, seperti ular.
4. Gigitan serangga
Gigitan serangga #isa 0iaki#atkan oleh Serangga $ang men$engat: Semut, tawon, kala/engking, la#a2la#a 0an serangga $ang ti0ak men$engat seperti kutu #usuk, lalat, n$amuk.
2. Gigitan #inatang laut, seperti tentakel laut, gurita (o6topus+ 6in6in #iru, Ikan #esar $ang #er#aha$a, ikan pari, #ulu #a#i, stones 7ish, 6one shell (kerang laut+.
a. 4ewan tersangka ra#ies
<a#ies atau le#ih sering 0ikenal 0engan nama an/ing gila merupakan suatu pen$akit in7eksi akut $ang men$erang susunan sara7 pusat $ang 0ise#a#kan oleh -irus ra#ies 0an 0itularkan 0ari gigitan hewan penular ra#ies.
#. Gigitan serangga 0an #inatang #er#isa
Serangga 0an #inatang #er#isa ti0ak akan men$erang ke6uali kalau mereka 0igusar atau 0iganggu. Ke#an$akan gigitan 0an sengatan 0igunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melin0ungi sarang mereka. Se#uah gigitan atau sengatan 0apat men$untikkan #isa(ra6un+ $ang tersusun 0ari protein 0ansu#stansi lain $ang mungkin memi6u reaksi alergi kepa0a pen0erita. Gigitan serangga /uga mengaki#atkan kemerahan 0an #engkak 0i lokasi $ang tersengat.e#ah, tawon, pen$engat, si /aket kuning, 0an semut api a0alah anggota keluarga 4$menoptera.
Gigitan atau sengatan 0ari mereka 0apat men$e#a#kan reaksi $ang 6ukup serius pa0a orang $angalergi terha0ap mereka. Kematian $ang 0iaki#atkan oleh serangga >2 kali le#ih sering 0ari pa0akematian $ang 0iaki#atkan oleh gigitan ular. e#ah, tawon 0an semut api #er#e0a2#e0a 0alammen$engat.Ketika le#ah men$engat, 0ia melepaskan seluruh alat sengatn$a 0an se#enarn$a ia mati ketikaproses itu ter/a0i. Seekor tawon 0apat men$engat #erkali2kali karena tawon ti0ak melepaskanseluruh alat sengatn$a setelah ia men$engat. Semut api men$engatkan #isan$a 0engan menggunakan rahangn$a 0an memutar tu#uhn$a. Mereka 0apat men$engat #isa #erkali2kali.
6. Gigitan #inatang laut a. Tentakel laut
U#ur u#ur, anemon, 0an karang semuan$a memiliki tentakel. Ke#an$akan sengatan 0ari u#ur u#ur, anemon, 0an karang men$e#a#kan
ruam, 0an ka0ang ka0ang le6et. Pasien mungkin /uga mengalami sakit kepala, n$eri 0a0a, n$eri otot, #erkeringat, atau hi0ung meler.
#. Gurita (o6topus+ 6in6in #iru
Gurita 6in6in #iru 0i australia a0alah salah satu hewan laut paling #er#aha$a. %ir liurn$a #er#isa 0an #isa men$e#a#kan kegagalan perna7asan 0an kelumpuhan.
6. Ikan #esar $ang #er#aha$a
Ikan #esar seperti hiu 0an #araku0a 0apat menim#ulkan luka gigitan $ang 6ukup #esar atau #ahkan memotong motong atau mem#unuh manusia. 0. Ikan pari
Ikan pari memiliki 0uri #er#isa 0i ekorn$a /ika tanpa senga/a mengin/ak ikan pari 0apat men$e#a#kan luka.
e. ;ulu #a#i
;ulu #a#i $ang ter6akup 0alam 0uri ta/am 0ilapisi 0engan ra6un. Eika mengin/ak seekor #ulu #a#i, 0uri mungkin akan pe6ah 0an menan6ap 0i kaki, menghasilkan luka $ang men$akitkan. Eika 0uri ti0ak 0ihapus sepenuhn$a luka 0apat men/a0i mera0ang men$e#a#kan n$eri otot 0an sen0i.
7. Ular laut
Sengatan 0ari ikan laur #iasan$a /arang ter/a0i, si7at 0ari ular laut $aitu ti0ak men$erang apa#ila mereka ti0ak merasa terganggu atau terpro-okasi. g. Stones 7ish
Ikan $ang men$amar 0engan koral atau lingkungan sekitarn$a 0apat men$untikkan #isa melalui tulang #elakang $ang keras sehingga 0apat menem#us kulit kor#an.
D. Ma%i6")a)i $#i%i)
!. Gigitan #inatang 0arat a. 4ewan tersangka ra#ies
Mani7estasi klinis $ang 0apat ter/a0i pa0a manusia $ang terkena gigitan 0ari hewan ra#ies $aitu :
!+ Sta0ium Pro0romal
Ge/ala2ge/ala awal #erupa 0emam, malaise, mual 0an rasa n$eri 0itenggorokan selama #e#erapa hari.
Pen0erita merasa n$eri, rasa panas 0isertai kesemutan pa0a tempat #ekas luka. Kemu0ian 0isusul 0engan ge/ala 6emas, 0an reaksi $ang #erle#ihan terha0ap rangsang sensorik.
>+ Sta0ium 1ksitasi
Tonus otot2otot 0an akti-itas simpatik men/a0i meninggi 0engan ge/ala hiperhi0rosis, hipersali-asi, hiperlakrimasi 0an pupil 0ilatasi. ;ersamaan 0engan sta0ium eksitasi ini pen$akit men6apai pun6akn$a, $ang sangat khas pa0a sta0ium ini ialah a0an$a ma6am2ma6am 7o#i, $ang sangat terkenal 0iantaran$a ialah hi0ro7o#i. Kontraksi otot2otot "aring 0an otot2otot pernapasan 0apat pula 0itim#ulkan oleh rangsang sensorik seperti meniupkan u0ara kemuka pen0erita atau 0engan men/atuhkan sinar kemata atau 0engan menepuk tangan 0i0ekat telinga pen0erita.Pa0a sta0ium ini 0apat ter/a0i apnoe, sianosis, kon-ulsa 0a tahikar0i. Tin0ak2tan0uk pen0erita ti0ak rasional ka0ang2 ka0ang maniakal 0isertai 0engan saat2saat responsi7. Ge/ala2ge/ala eksitasi ini 0apat terus #erlangsung sampai pen0erita meninggal, tetapi pa0a saat 0ekat kematian /ustru le#ih sering ter/a0i otot2otot melemah, hingga ter/a0i paresis 7laksi0 otot2otot.
+ Sta0ium Paralis
Se#agian #esar pen0erita ra#ies meninggal 0alam sta0ium eksitasi Ka0ang2ka0ang 0itemukan /uga kasus tanpa ge/ala2ge/ala eksitasi, melainkan paresis otot2otot $ang #ersi7at progresi7. 4al ini karena gangguan sumsum tulang #elakang, $ang memperlihatkan ge/ala paresis otot2otot perna7asan.
#. Gigitan ular
!+ 17ek lokal : 0igigit oleh #e#erapa ular -iper atau #e#erapa ko#ra (&a/a spp+ menim#ulkan rasa sakit 0an perlunakan 0i 0aerah gigitan. uka 0apat mem#engkak he#at 0an 0apat #er0arah 0anmelepuh.
;e#erapa #isa ular ko#ra /uga 0apat mematikan /aringan sekitar sisi gigitan luka.
)+ Per0arahan : Gigitan oleh 7amili -iperi0ae atau #e#erapa elapi0 %ustralia 0apat men$e#a#kan per0arahan organ internal seperti otak atau organ2organ a#0omen. Kor#an 0apat #er0arah 0ariluka gigitan atau #er0arah spontan 0ari mulut atau luka $ang lama. Per0arahan $ang tak terkontrol 0apat men$e#a#kan s$ok atau #ahkan kematian. >+ 17ek sistem sara7 : #isa ular elapi0 0an ular laut 0apat #ere7ek
langsung pa0a sistem sara7. ;isa ular ko#ra 0an mam#a 0apat #eraksi terutama se6ara 6epat menghentikan otot2otot perna7asan,#eraki#at kematian se#elum men0apat perawatan. %waln$a, kor#an 0apat men0erita masalah-isual, kesulitan #i6ara 0an #erna7as, 0an kesemutan.
+ Kematian otot : #isa 0ari <ussell's -iper (Da#oia russelli+, ular laut, 0an #e#erapa elapi0 %ustralia 0apat se6ara langsung men$e#a#kan kematian otot 0i #e#erapa area tu#uh. De#ris 0arisel otot $ang mati 0apat men$um#at gin/al, $ang men6o#a men$aring protein. 4al ini 0apatmen$e#a#kan gagal gin/al.
@+ Mata : sem#uran #isa ular ko#ra 0an ringhal 0apat se6ara tepat mengenai mata kor#an, menghasilkan sakit 0an kerusakan, #ahkan ke#utaan sementara pa0a mata.
6. Gigitan serangga
;e#erapa 6ontoh masalah serius $ang 0iaki#atkan oleh gigitan atau serangan gigitan serangga 0i0antaran$a a0alah :
!+ <eaksi alergi #erat (anaph$laFis+. <eaksi ini tergolong ti0ak #iasa,
namun 0apat mengan6am kahi0upan 0an mem#utuhkan
a+ Terke/ut (sho6k+. Dimana ini #isa ter/a0i #ila sistem pere0aran 0arah ti0ak men0apatkan masukan 0arah $ang 6ukup untuk organ2organ penting (-ital+
#+ ;atuk, 0esahan, sesak na7as, merasa sakit 0i 0alam mulut atau kerongkonganCtenggorokan.
6+ ;engkak 0i #i#ir, li0ah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, tapak kaki, 0an selaput len0ir (angioe0ema+
0+ Pusing 0an ka6au
e+ Mual, 0iare, 0an n$eri pa0a perut
7+ <asa gatal 0engan #intik2#intik merah 0an #engkak )+ <eaksi kulit $ang le#ar pa0a #agian gigitan atau serangan. >+ In7eksi kulit pa0a #agian gigitan atau serangan.
+ In7eksi -irus. In7eksi n$amuk 0apat men$e#arkan -irus est &ile kepa0a seseorang, men$e#a#kan in7lamasi pa0a otak (en6ephalitis+. @+ In7eksi parasit. In7eksi n$amuk 0apat men$e#a#kan men$e#arn$a
malaria.
+ Gigitan serangga /uga mengaki#atkan kemerahan 0an #engkak 0i lokasi $ang tersengat. e#ah, tawon, pen$engat, si /aket kuning, 0an semut api a0alah anggota keluarga 4$menoptera. Gigitan atau sengatan 0ari mereka 0apat men$e#a#kan reaksi $ang 6ukup serius pa0a orang $ang alergi terha0ap mereka. Kematian $ang 0iaki#atkan oleh serangga >2 kali le#ih sering 0ari pa0a kematian $ang 0iaki#atkan oleh gigitan ular. e#ah, tawon 0an semut api #er#e0a2#e0a 0alam men$engat. Ketika le#ah men$engat, 0ia melepaskan seluruh alat sengatn$a 0an se#enarn$a ia mati ketika proses itu ter/a0i. Seekor tawon 0apat men$engat #erkali2kali karena
tawon ti0ak melepaskan seluruh alat sengatn$a setelah ia men$engat. Semut api men$engatkan #isan$a 0engan menggunakan rahangn$a 0an memutar tu#uhn$a. Mereka 0apat men$engat #isa #erkali2kali.
). Gigitan #inatang laut
Kea0aan $ang sering mun6ul apa#ila pasien telah tergigit 0engan #inatang
laut a0alah akan a0an$a #ekas gigitan pa0a kulit pasien,
rasa gatal 0i area $ang tergigit,kemerahan, suhu tu#uh meningkat, pasien mer
asa mual 0an #ahkan muntah, sianosis, #engkak,
pasien nampak ke#ingungan , per0arahan pasien pingsan, lumpuh, sesak napas, alergi, s$ok hipo-olemik, n$eri kepala #ahakan pasien 0apat meninggal apa#ila ti0ak 0itangani 0engan 6epat.
E. Pa76i)i7#7&i
!. Gigitan #inatang 0arat
a. Gigitan hewan tersangka ra#ies
Pen$akit ini 0ise#a#kan oleh -irus ra#ies $ang ter0apat pa0a air liur hewan $ang terin7eksi. 4ewan ini menularkan in7eksi kepa0a hewan lainn$a atau manusia melaui gigitan 0an ka0ang melalui /ilatan. Se6ara patogenesis, setelah -irus ra#ies masuk lewat gigitan, selama ) minggu -irus akan tetap tinggal pa0a tempat masuk 0an 0isekitrn$a. Setelah masuk ke 0alam tu#uh, -irus ra#ies akan menghin0ari penghan6uran oleh sistem imunitas tu#uh melalui pengikatann$a pa0a sistem sara7. Setelah inokulasi, -irus ini memasuki sara7 peri7er. Masa inku#asi $ang pan/ang menun/ukkan /arak -irus pa0a sara7 peri7er terse#ut 0engan sistem sara7 pusat. Eika -irus telah men6apai otak, maka ia akan memper#an$ak 0iri 0an men$e#ar ke 0alam semua #agian neuron, terutama mempun$ai pre0ileksi khusus terha0ap sel2sel sistem lim#ik, hipotalamus, 0an #atang otak. Setelah memper#an$ak 0iri 0alam neuron neuron sentral, -irus kemu0ian #ergerak ke peri7er 0alam sera#ut sara7 e7eren 0an pa0a sera#ut sara7 -olunter maupun otonom. Dengan 0emikian, -irus 0apat men$erang hampir seluruh /aringan 0an organ tu#uh 0an #erkem#ang #iak 0alam /aringan seperti
In7eksi ra#ies pa0a manusia #oleh 0ikatakan hampir semuan$a aki#at gigitan hewan $ang mengan0ung -irus 0alam sali-an$a. Kulit $ang utuh ti0ak 0apat terin7eksi oleh ra#ies akan tetapi /ilatan hewan $ang terin7eksi 0apat #er#aha$a /ika kulit ti0ak utuh atau terluka. Virus /uga 0apat masuk melalui selaput mukosa $ang utuh, misaln$a selaput kon/ungti-a mata, mulut, anus, alat genitalia eksterna. Penularan melalui makanan #elum pernah 0ikon7irmasi se0angkan in7eksi melalui inhalasi /arang 0itemukan pa0a manusia.
#. Gigitan ular
;isa ular 0ipro0uksi 0an 0isimpan pa0a sepasang kelen/ar 0i #awah mata. ;isa ular 0ikeluarkan 0ari lu#ang pa0a gigi2gigi taring
$ang ter0apat 0i rahang atas. Gigi taring ular 0apat tum#uh hingga )8 mm pa0a rattlesnake (ular 0erik+ $ang #esar. Dosis #isa setiap gigitan tergantung pa0a waktu $ang #erlalu se/ak gigitan terakhir, 0era/at an6aman $ang 0irasakan ular, 0an ukuran mangsa. u#ang hi0ung ular merespon panas $ang 0ikeluarkan mangsa, $ang memungkinkan ular untuk mengu#ah2u#ah /umlah #isa $ang akan 0ikeluarkan.
Semua meto0e in/eksi -enom ke 0alam kor#an (en-enomasi+ a0alah untuk mengimo#ilisasi se6ara 6epat 0an mulai men6ernan$a. Se#agian #esar #isa ter0iri 0ari air. Protein enAimatik pa0a #isa mengin7ormasikan kekuatan 0estrukti7n$a. ;isa ular ter0iri 0ari #erma6am polipepti0a $aitu 7os7olipase %, hialuroni0ase, %TP2ase, @ nukleoti0ase, kolin esterase, protease, 7os7omonoesterase, <&%2ase, D&%2ase. 1nAim ini men$e#a#kan 0estruksi /aringan lokal, #ersi7at toksik terha0ap sara7, men$e#a#kan hemolisis, atau pelepasan histamin sehingga tim#ul reaksi ana7ilaksis.
Konsentrasi enAim #er-ariasi 0i antara spesies, karena itu men$e#a#kan per#e0aan en-enomasi. Gigitan 6opperhea0 se6ara umum ter#atas pa0a 0estruksi /aringan lokal. <attlesnake 0apat men$isakan luka $ang he#at 0an men$e#a#kan toksisitas sistemik.
Ular koral mungkin meninggalkan luka ke6il $ang kemu0ian 0apat mun6ul kegagalan #erna7as 0engan tipe #loka0e neuromus6ular sistemik. 17ek lokal 0ari #isa #er7ungsi se#agai pengingat akan potensi kerusakan sistemik 0ari 7ungsi s$stem organ. Salah satu e7ek a0alah per0arahanH koagulopati #ukanlah hal $ang aneh pa0a en-enomasi
$ang he#at. 17ek lain, e0ema lokal, meningkatkan ke#o6oran kapiler 0an 6airan interstisial 0i paru. Mekanisme pulmonal 0apat terpengaruh se6ara signi7ikan.17ek terakhir, kematian sel lokal, meningkatkan konsentrasi asam laktat sekun0er terha0ap peru#ahan status -olume 0an mem#utuhkan peningkatan -entilasi per menit. 17ek2e7ek #loka0e neuromuskuler #eraki#at pa0a lemahn$a ekskursi 0ia7ragmatik. Gagal /antung merupakan aki#at 0ari hipotensi 0an asi0osis. M$onekrosis
meningkatkan ke/a0ian kerusakan a0renal m$oglo#inuria.
Variasi 0era/at toksisitas /uga mem#uat #isa ular 0apat #erguna untuk mem#unuh mangsa. Selama en-enomasi (gigitan $ang mengin/eksikan #isa atau ra6un+, #isa ular smelewati kelen/ar #isa melalui se#uah 0uktus menu/u taring ular, 0an akhirn$a menu/u mangsan$a. ;isa ular merupakan kom#inasi #er#agai su#stansi 0engan e7ek $ang #er-ariasi. Dalam istilah se0erhana, protein2protein ini 0apat 0i#agi men/a0i kategori :
!. =$totoFin men$e#a#kan kerusakan /aringan lokal.
). 4emotoFin, #isa $ang menghan6urkan eritrosit, atau mempengaruhi kemampuan 0arah untuk #erkoagulasi, men$e#a#kan per0arahan internal.
>. &eurotoFin men$erang sistem s$ara7, men$e#a#kan paralisis transmisi sara7 ke otot 0an pa0a kasus ter#uruk paralisis meli#atkan otot2otot menelan 0an perna7asan.
. =ar0iotoFin #ere7ek #uruk langsung pa0a /antung 0an mengarah pa0a kegagalan sirkulasi 0an s$ok
<a6un $ang merusak /aringan men$e#a#kan nekrosis /aringan $ang luas 0an hemolisis. Ular #er#isa $ang terkenal 0i In0onesia a0alah ular ko#ra 0an ular welang $ang #isan$a #ersi7at neurotoksik. Gigitan serangga
6. Gigitan atau sengatan serangga
%kan men$e#a#kan kerusakan ke6il pa0a kulit, lewat gigitan atau sengatan antigen $ang akan masuk langsung 0irespon oleh sistem imun tu#uh. <a6un 0ari serangga mengan0ung Aat2Aat $ang kompleks. <eaksi terha0ap antigen terse#ut #iasan$a akan melepaskan histamin, serotonin, asam 7ormi6 atau kinin. esi $ang tim#ul 0ise#a#kan oleh respon imun tu#uh terha0ap antigen $ang 0ihasilkan melalui gigitan atau sengatan serangga. <eaksi $ang tim#ul meli#atkan mekanisme imun. <eaksi $ang tim#ul 0apat 0i#agi 0alam ) kelompok : <eaksi imme0iate 0an reaksi 0ela$e0.
<eaksi imme0iate merupakan reaksi $ang sering ter/a0i 0an 0itan0ai 0engan reaksi lokal atau reaksi sistemik. esi /uga tim#ul karena a0an$a toksin $ang 0ihasilkan oleh gigitan atau sengatan serangga. &ekrosis /aringan $ang le#ih luas 0apat 0ise#a#kan karena trauma en0otel $ang 0ime0iasi oleh pelepasan neutro7il. Spingom$elinase D a0alah toksin $ang #erperan 0alam tim#uln$a reaksi neutro7ilik. 1nAim 4$aluroni0ase $ang /uga a0a pa0a ra6un serangga akan merusak lapisan 0ermis sehingga 0apat memper6epat pen$e#aran 0ari ra6un terse#ut. Pa0a #e#erapa orang $ang sensiti7
0engan sengatan serangga 0apat tim#ul ter/a0in$a suatu reaksi alergi $ang 0ikenal 0engan reaksi ana7ilaktik. %na7ilaktik s$ok #iasan$a 0ise#a#kan aki#at sengatan serangga golongan 4$menoptera, tapi ti0ak menutup kemungkinan ter/a0i pa0a sengatan serangga lainn$a.
G. P"("!i$)aa% :"%'%a%&
!. Gigitan #inatang 0arat a. 4ewan tersangka ra#ies
!+ Pemeriksaan la#oratorium
a+ Pungsi lum#al : menganalisis 6airan sere#ro-askuler
#+ 4itung 0arah lengkap : menge-aluasi trom#osit 0an hematokrit 6+ Panel elektrolit
0+ Skrining toksik 0ari serum 0an urin
e+ GD%
!+ Glukosa Darah: 4ipoglikemia merupakan pre0isposisi ke/ang (& )88mJC0l+
)+ ;U& : Peningkatan ;U& mempun$ai potensi ke/ang 0an merupakan in0ikasi nepro toksik aki#at 0ari pem#erian o#at.
>+ 1lektrolit : K, &a
+ Keti0akseim#angan elektrolit merupakan pre0isposisi ke/ange. @+ Kalium ( & >,9 @,88 meJC0l +
+ &atrium ( & !>@ ! meJC0l+
)+ Pemeriksaan <a0iologi
a+ 1lektroense7alogram (11G+ : 0ipakai unutk mem#antu menetapkan /enis 0an7okus 0ari ke/ang.
#+ Pemin0aian =T: menggunakan ka/ian sinar $ang le#ih sensiti7 0ri #iasan$auntuk men0eteksi per#e0aan kerapatan /aringan.
6+ Magneti resonan6e imaging ( M<I + : menghasilkan #a$angan 0enganmenggunakan lapangan magnetik 0an gelom#ang ra0io, #erguna untukmemperlihatkan 0aerah 0aerah otak $ang ti0ak /elas terlihat #ila menggunakan pemin0aian =T.
0+ Pemin0aian positron emission tomograph$ ( P1T + : untuk menge-aluasi ke/ang$ang mem#an0el 0an mem#antu menetapkan lokasi lesi, peru#ahan meta#olikatau aliran 0arah 0alam otake. U/i la#oratorium
#. Gigitan ular
!+ Pemeriksaan a#oratorium :
a+ 4emoglo#in (4#+: 0apat menurun aki#at a0an$a per0arahan (&ormal:!>,) !?,> gC0+
#+ eukosit : 0apat meningkat ataupun menurun karena ter/a0in$a in7eksi 0alam tu#uh (&ormal :>,9 !8, gC0 +
6+ Trom#osit : untuk mengetahui Aat pem#ekuan 0arah (&ormal: !@8 88 gC0+
0+ Kimia 0arah, termasuk elektrolit, ;U&, kreatinin
e+ "i#rinogen :untuk mengetahui a0an$a kelainan pem#ekuan 0arah, mengetahui a0an$a resiko pem#ekuan 0arah 0an mengetahui
7+ U/i "aal 4epar : untuk mengetahui a0a atau ti0akn$a kelainan pa0a 7aal hati atau sel hati.
g+ Pemeriksaan urin untuk mengetahui apakah ter/a0i hematuria, glikosuria 0an proteinuria
)+ Pemeriksaan <a0iologi
<a0iogra7i untuk mengetahui apakah ter/a0i e0ema pulmoner 0an men6ari taring ular $ang tertinggal.
>+ 1lektro6ar0iogram (1KG+ untuk mengetahui apakah ter0apat gangguan pa0a sistem ker/a /antung.
#. Gigitan serangga
Dari gam#aran histopatologis pa0a 7ase akut 0i0apatkan a0an$a e0ema antara sel2sel epi0ermis, spongiosis, parakeratosis serta se#ukan sel polimor7onuklear. In7iltrat 0apat #erupa eosino7il, neutro7il, lim7osit 0an histiosit. Pa0a 0ermis 0itemukan pele#aran u/ung pem#uluh 0arah 0an se#ukan sel ra0ang akut. Pemeriksaan pem#antu lainn$a $akni 0engan pemeriksaan la#oratorium 0imana ter/a0i peningkatan /umlah eosino7il
0alam pemeriksaan 0arah. Dapat /uga 0ilakukan tes tusuk 0engan alergen tersangka.
). Gigitan #inatang laut
H. P"%aa#a$)a%aa%
!. Gigitan #inatang 0arat a. 4ewan tersangka ra#ies
!+ Penatalaksanaan kegawat0aruratan :
a+ %irwa$ (/alan na7as+ : Pa0a airwa$ $ang perlu 0iperhatikan a0alah memperthankan kepatenan /alan napas, memperhatikan suara na7as, atau apakah a0a retraksi otot pernapasan. Pa0a kasus gigitan #inatang (ra#ies+ 0itemukan kekakuan otot tenggorokan 0an pita suara #isa men$e#a#kan rasa sakit $ang luar #iasa. Ke/ang ini ter/a0i aki#at a0an$a gangguan 0aerah otak $ang mengatur proses menelan 0an perna7asan.
alaupun terka0ang /alan na7as 0apat 0itangani tapi #elum tentu pola na7asn$a su0ah teratur. ihat pergerakan 0a0a klien 0an lakukan auskultasi untuk men0engarkan suara na7as klien. Pa0a kasus ini 0apat ter/a0i gagal na7as $ang 0ise#a#kan oleh kontraksi otot he#at otot2otot pena7asan atau keterli#atan pusat perna7asan.
6+ =ir6ulation
Pa0a kasus ini ter/a0i 0is7ungsi otonomik $ang men$e#a#kan hipertensi, hipotensi, aritmia, takikar0i 0an henti /antung. Ke/ang 0apat lokal maupun generalisata 0an sering #ersamaan 0engan aritmia.
;ila ter/a0i gangguan seperti 0iatas 0apat 0i#erikan tam#ahan 6airan parenteral.
)+ penatalaksanaan me0is
a+ ang pertama 0an paling penting a0alah penanganan luka gigitan untuk mengurangi atau mematikan -irus ra#ies $ang masuk lewat luka gigitan. =ara $ang e7ekti7 a0alah 0engan mem#ersihkan luka 0engan sa#un atau 0etergen selama !8 2!@ menit kemu0ian 6u6i luka 0engan air (se#aikn$a air mengalir+ . alu keringkan 0engan kain 0an #eri antiseptik seperti #eta0ine atau alkohol ?8L. Segera #awa ke pusat pela$anan kesehatan. Di pusat pela$anan kesehatan, pen6u6ian luka akan kem#ali 0ilakukan. ;iasan$a memakai larutan perhi0rol >L (4)O)+ $ang 0i6ampur 0engan #eta0ine kemu0ian 0i#ilas 0engan larutan 7isiologis ma6am &a=l 8,*L.
#+ uka gigitan ti0ak 0i#enarkan untuk 0i/ahit, ke6uali /ahitan situasi. ;ila memang perlu sekali untuk 0i/ahit (/ahitann$a /ahitan situasi+. 6+ Kemu0ian pen6egahan #erikutn$a a0alah proteksi imunologi 0engan
pem#erian -aksin anti ra#ies (V%<+ terutama pa0a kasus $ang memiliki resiko untuk tertular ra#ies. Vaksin 0i#erikan se#an$ak kali $aitu hari ke28 () kali pem#erian sekaligus+, lalu hari ke2? 0an hari ke2)!. Dosisn$a 8,@ ml #aik pa0a anak2anak maupun 0ewasa.
0alam se#aikn$a 0ikom#inasi 0engan pem#erian serum anti ra#ies (S%<+ $ang 0isuntikkan 0i sekitar luka se#an$ak mungkin 0an sisan$a 0isuntikkan intra muskuler.
0+ Selain itu harus 0ipertim#angkan pem#erian -aksin anti tetanus, anti#iotika untuk pen6egahan in7eksi 0an pem#erian analgetik untuk mengurangi n$eri.
#. Gigitan ular
!+ Pertolongan 0irumah
Pertolongan pertama, /angan menun0a pengiriman kerumah sakit. %pa#ila penanganan me0is terse0ia 0alam #e#erapa /am, satu2satun$a tin0akan 0ilapangan a0alah immo#ilisasi (mem#uat ti0ak #ergerak+ #agian tu#uh $ang tergigit 0engan 6ara mengikat atau men$angga 0engan ka$u agar ti0ak ter/a0i kontraksi otot, karena pergerakan atau kontraksi otot 0apat meningkatkan pen$erapan #isa ke 0alam aliran 0arah 0an getah #eningH pertim#angkan pressure-immobilisation pa0a gigitan 1lapi0aeH hin0ari gangguan terha0ap luka gigitan karena 0apat meningkatkan pen$erapan #isa 0an menim#ulkan pen0arahan lokal. Setelah itu Kor#an harus segera 0i#awa ke rumah sakit se6epatn$a, 0engan 6ara $ang aman 0an sen$aman mungkin. 4in0ari pergerakan atau kontraksi otot untuk men6egah peningkatan pen$erapan #isa.
)+ Penatalaksanaan kegawat0aruratan
a+ % (%irwa$+ Pa0a airwa$ perlu 0iketahui #ahwa salah satu si7at 0ari #isa ular a0alah neurotoksik. Dimana akan #eraki#at pa0a sara7 peri7er atau sentral, sehingga ter/a0i paralise otot2lurik. umpuh pa0a otot muka, #i#ir, li0ah, 0an saluran pernapasan, gangguan perna7asan, kar0io-askuler terganggu 0an penurunan kesa0aran. Kor#an 0engan kesulitan #erna7as mungkin mem#utuhkan en0otra6heal tu#e 0an se#uah mesin -entilator untuk menolong kor#an #erna7as.
#+ Pa0a #reathing akan ter/a0i gangguan pernapasan karena pa0a #isa ular akan #er0ampak pa0a kelumpuhan otot2otot saluran pernapasan sehingga pola pernapasan pasien terganggu 0an #erikan
oksigen
6+ Pa0a 6ir6ulation ter/a0i per0arahan aki#at si7at #isa ular $ang #ersi7at haemol$tik. Dimana Aat 0an enAim $ang toksik 0ihasilkan #isa akan men$e#a#kan lisis pa0a sel 0arah merah sehingga ter/a0i per0arahan. Ditan0ai 0engan luka patukan terus #er0arah, haematom, hematuria, hematemesis 0an gagal gin/al, per0arahan a00ome, hipotensi. =airan parenteral 0apat 0igunakan untuk penatalksanaan hipotensi. Eika -asopresin 0igunakan untuk penanganan hipotensi penggunaan harus 0alam /angka pen0e k
>+ Penatalaksanaan me0is
a ;ersihkan #agian $ang terluka 0engan 6airan 7aal atau air steril
3 Untuk e7ek lokal 0ian/urkan imo#ilisasi menggunakan per#an katun elastis 0engan le#ar !8 6m, pan/ang @ m, $ang 0i#alutkan kuat 0i sekeliling #agian tu#uh $ang tergigit, mulai 0ari u/ung /ari kaki sampai #agian $ang ter0ekat 0engan gigitan. ;ungkus rapat 0engan per#an seperti mem#ungkus kaki $ang terkilir, tetapi ikatan /angan terlalu ken6ang agar aliran 0arah ti0ak terganggu. Penggunaan torniket ti0ak 0ian/urkan karena 0apat mengganggu aliran 0arah 0an pelepasan torniket 0apat men$e#a#kan e7ek sistemik $ang leih #erat.
Gam#ar: Imo#ilisasi #agian tu#uh menggunakan per#an.
4 Pem#erian tin0akan pen0ukung #erupa sta#ilisasi $ang meliputi penatalaksanaan /alan na7asH penatalaksanaan 7ungsi perna7asanH penatalaksanaan sirkulasiH penatalaksanaan resusitasi perlu 0ilaksanakan #ila kon0isi klinis kor#an #erupa hipotensi #erat 0an shock , shock per0arahan, kelumpuhan sara7 perna7asan, kon0isi $ang ti#a2ti#a mem#uruk aki#at terlepasn$a penekanan per#an, hiperkalaemia aki#at rusakn$a otot rangka, serta kerusakan gin/al 0an komplikasi nekrosis lokal.
5 Pem#erian suntikan antitetanus, atau #ila kor#an pernah
men0apatkan toksoi0 maka 0i#erikan satu 0osis toksoi0 tetanus.
" Pem#erian suntikan penisilin kristal se#an$ak ) /uta unit se6ara intramuskular.
6 Pem#erian se0asi atau analgesik untuk menghilangkan rasa takut 6epat matiCpanik.
g) Pem#erian serum anti#isa. Karena #isa ular se#agian #esar ter0iri atas protein, maka si7atn$a a0alah antigenik sehingga 0apat 0i#uat 0ari serum ku0a. Di In0onesia, anti#isa #ersi7at poli-alen, $ang mengan0ung anti#o0i terha0ap #e#erapa #isa ular. Serum anti#isa ini han$a 0iin0ikasikan #ila ter0apat kerusakan /aringan lokal $ang luas .
6. Gigitan serangga
!. Pengo#atan gigitan serangga pri#a0i 0i rumah
Pengo#atan tergantung pa0a /enis reaksi $ang ter/a0i. Eika han$a kemerahan 0an n$eri pa0a #agian $ang 0igigit, 6ukup menggunakan es se#agai pengo#atan. ;ersihkan area $ang terkena gigitan 0engan sa#un 0an air untuk menghilangkan partikel $ang terkontaminasi oleh serangga (seperti n$amuk+. Partikel2partikel 0apat mengkontaminasi le#ih lan/ut /ika luka ti0ak 0i#ersihkan. Pengo#atan 0apat /uga menggunakan antihistamin seperti 0iphenhi0ramin (;ena0r$l+ 0alam #entuk krimCsalep atau pil. osion =alamine /uga #isa mem#antu mengurangi gatal2gatal.
). Penatalaksanaan kegawat0aruratan
a. %irwa$ :;e#askan /alan na7as, kalau perlu lakukan intu#asi #. ;reathing :;erikan perna7asan #uatan #ila pen0erita ti0ak
#erna7as spontan atau pernapasan ti0ak a0ekuat.
6. =ir6ulation :Pasang in7us #ila kea0aan pen0erita gawat 0an per#aiki per7usi /aringan.
>+ penatalaksanaan me0is
Terapi #iasan$a 0igunakan untuk menghin0ari gatal 0an mengontrol ter/a0in$a in7eksi sekun0er pa0a kulit. Gatal #iasan$a merupakan keluhan utama, 6ampuran topikal se0erhana seperti menthol, 7enol, atau 6amphor 0alam #entuk lotion atau gel 0apat mem#antu mengurangi
)@ @8 mg untuk mengurangi rasa gatal. Steroi0 topikal 0apat 0igunakan untuk mengatasi reaksi hipersensiti7itas 0ari sengatan atau gigitan. In7eksi sekun0er 0apat 0iatasi 0engan pem#erian anti#iotik topikal maupun oral 0an /uga 0apat 0ikompres 0engan larutan kalium permeganat.
Eika ter/a0i reaksi #erat 0engan ge/ala sistemik, lakukan pemasangan tourniJuet proksimal 0ari tempat gigitan 0an 0apat 0i#erikan pengen6eran epine7rin 0i#erikan se6ara su#kutan 0an /ika 0iperlukan 0apat 0iulang ! ) kali 0engan inter-al waktu )8 menit. 1pine7rin /uga 0apat 0i#erikan se6ara intramuskular /ika s$ok le#ih #erat. Eika pasien mengalami hipotensi maka 0i#erikan in/eksi intra-ena. Untuk gatal 0apat 0i#erikan in/eksi antihistamin seperti klorem7enikol !8 mg atau 0e7inhi0ramin @8 mg. pasien 0engan reaksi #erat 0apat 0i#erikan kortekosteroi0 sistemik.
). Gigitan #inatang laut
Pertolongan Pertama Pa0a Sengatan hewan laut. Perawatan pa0a sengatan hewa laut #er-ariasi tergantung pa0a /enis gigitan atau sengatan. Tapi #e#erapa aturan umum $ang #erlaku untuk penanganan sengatan hewan laut:
a+ Eangan #iarkan kor#an latihan, karena hal ini 0apat men$e#arkan ra6un, ke6uali 0okter memerintahkan.
#+ Eangan mem#eri o#at apapun.
6+ %ir tawar sering memper#uruk ra6un, sehingga #ilas luka han$a 0engan air laut.
0+ Eika %n0a menghapus se#uah stinger, pakailah sarung tangan. e+ Gunakan han0uk untuk men$eka tentakel liar atau sengatan.
I. K7(:#i$a)i
!. Gigitan #inatang 0arat a. 4ewan tersangka ra#ies
;er#agai komplikasi 0apat ter/a0i pa0a pen0erita ra#ies 0an #iasan$a tim#ul pa0a 7ase koma. Komplikasi neurologik 0apat #erupa peningkatan tekanan intrakranial, kelainan pa0a hipotalamus #erupa 0ia#etes insipi0us
(gangguan 0alam meta#olisme air+, sin0rom a#normalitas hormon arti0imetik (S%4%D+, 0is7ungsi otonomik $ang men$e#a#kan hipertensi, hipotensi, hipertermiaChipotermia, aritmia 0an henti /antung. Ke/ang 0apat lokal maupun general 0an sering #ersamaan 0engan aritmia 0an gangguan respirasi. Pa0a sta0ium pro0ormal sering ter/a0i komplikasi #erupa hiper-entilasi 0an alkalosis respiratorik
#. Gigitan ular
!+ S$ok hipo-olemik
S$ok hipo-olemik a0alah suatu kea0aan akut 0imana tu#uh kehilangan 6airan tu#uh, 6airan ini 0apat #erupa 0arah, plasma, 0an elektrolit.
)+ 10ema paru
10ema paru a0alah suatu kon0isi $ang 0itan0ai 0engan ge/ala sulit #erna7as aki#at ter/a0i penumpukan 6airan 0i0alam kantong paru paru. >+ Kematian
+ Gagal napas 6. Gigitan serangga
!+ "olikulitis , pera0angan $ang ter/a0i pa0a 7olikel ram#ut atau tempat ram#ut tum#uh $ang #iasan$a 0ise#a#kan oleh in7eksi #akteri.
)+ selulitis a0alah in7eksi umum pa0a kulit 0an /aringan lunak 0i #awah kulit.
>+ im7angitis, pera0angan (pem#engkakan+ pa0a pem#uluh lim7atik. ). Gigitan hewan laut
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. P"%&$aia% 1. ;io0ata
a. I0entitas klien
Meliputi nama, umur,agama, pen0i0ikan, status pernikahan 0an alamat serta i0entitas penanggung/awa#.
3. Keluhan utama : n$eri
4. <iwa$at sekarang
!+ <iwa$at pen$akit sekarang: meliputi kapan ter/a0in$a gigitan, tin0akan apa sa/a $ang su0ah 0ilakukan 0an su0ah 0ilakukan pengo#atan 0imana sa/a 0an /uga tan$akan apakah ter0apat riwa$at pemakaian o#at o#atan. )+ <iwa$at pen$akit 0ahulu : tan$akan apakah pernah 0irawat 0engan
pen$akit $ang sama atau ti0ak.
>+ <iwa$at pen$akit keluarga : tan$akan apakah ter0apat pen$akit keluarga seperti /antung, 0ia#etes 0an se#again$a.
). Pengka/ian primer
!+ akukan o#ser-asi pa0a gerakan 0a0a , apakah a0a gerakan 0a0a atau ti0ak. Eika a0a gerakan 0a0a maka /alan na7as lan6ar atau paten.
)+ Ka/i apakah ter0apat /e/as #a0an pa0a 0aerah 0a0a #. Ka/i perna7asan (;reathing+
!+ Ka/i kemampuan mengem#ang paru, a0akah pengem#angan paru spontan atau ti0ak. %pa#ila 0a0a ti0ak 0apat mengem#ang se6ara sepontan kemunkinan ter/a0i gangguan 7ungsi paru.
)+ Ka/i apakah ter0apat peningkatan 7rekuensi perna7asan >+ Ka/i apakah ter0apat na7as 0angkal
+ Ka/i apakah ter0apat kelemahan pa0a otot perna7asan @+ Ka/i apakah ter0apat kesulitan #erna7as (sianosis+ 6. =ir6ulation
!+ Ka/i 0en$ut na0i pasien 0engan melakukan palpasi pa0a na0i, apa#ila ti0ak tera#a kemungkinan ter/a0i gangguan 7ungsi /antung.
)+ Ka/i apakah ter0apat penurunan 6urah /antung 0engan tan0a : gelisah, letergi, takikar0i.
>+ Ka/i apakah pasien mengalami sakit kepala, pingsan, #erkeringat #an$ak, pusing 0an mata #erkunang kunang
0. Disa#ilit$
!+ Ka/i apakah ter0apat penurunan kesa0aran )+ Ka/i nilai G=S
e. 1Fposure
Kontrol lingkungan 0an #e#askan pakaian . >. Pengka/ian sekun0er
a. Pemeriksaan 7isik (4ea0 to toe+ !+ Kea0aan umum
Kesa0aran :
>+ eher: + Tenggorokan: @+ Da0a : Inspeksi: Perkusi: Palpasi: %uskutasi : + %#0omen : Inspeksi : Perkusi : Palpasi : %uskutasi: ?+ Genetalia 9+ <ektum *+ Perkemihan !8+ ekstermitas
. pengka/ian pola 7ungsional a. %kti7itas 0an Istirahat
Ge/ala : Keletihan,kelemahan,malaise Tan0a : Kelemahan,hipore7leksi #. Sirkulasi
Tan0a : &a0i lemah (hipo-olemia+, takikar0i,hipotensi (pa0a kasus #erat+ ,aritmia /antung,pu6at, sianosis,keringat #an$ak.
6. 1liminasi
Ge/ala : Peru#ahan pola #erkemih,0istensi -esika urinaria,#ising usus menurun,kerusakan gin/al.
Tan0a : Peru#ahan warna urin 6ontoh kuning pekat,merah,6oklat 0. Makanan =airan
Ge/ala : Dehi0rasi, mual , muntah, anoreksia,n$eri uluhati
e. &eurosensori
Ge/ala : Sakit kepala,penglihatan ka#ur,mi0riasis,miosis,pupil menge6il,kram ototCke/ang
Tan0a : Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian,
keti0akmampuan, #erkonsentrasi kehilangan memori,penurunan tingkat kesa0aran(aAotemia+, koma,s$ok.
7. &$aman C &$eri
Ge/ala : &$eri tu#uh,sakit kepala
Tan0a : Perilaku #erhati2hatiC0istraksi,gelisah g. Perna7asan
Ge/ala : &a7as pen0ek,0epresi napas,hipoksia
Tan0a : Takipnoe,0ispnoe,peningkatan 7rekuensi,kusmaul,#atuk pro0ukti7 h. Keamanan
Ge/ala : Penurunan tingkat kesa0aran,koma,s$ok,asi0emia i. Pen$uluhanCpem#ela/aran
Ge/ala : <iwa$at terpapar toksin(o#at,ra6un+,o#at ne7rotik penggunaan #erulang. Ka/i kon0isi pasien,apa#ila a0a sengatan akan 0itemukan :
!+ Men0esah )+ Sesak na7as
>+ Tenggorokan sakit atau susah #er#i6ara + Pingsan atau lemah
@+ In7eksi + Kemerahan ?+ ;engkak 9+ &$eri
*+ Gatal2gatal 0i sekitar area $ang terkena gigitan Pa0a gigitan ular 0apat 0itemukan 0ata :
>+ umpuh + Sesak na7as
@+ S$ok hipo-olemik + &$eri kepala
?+ Mual 0an muntah 9+ &$eri perut
*+ Diare
!8+ Keluarn$a 0arah terus menerus 0ari tempat gigitan
B. Dia&%7)a K":"!aaa%
1. Pola na7as ti0ak e7ekti7 #erhu#ungan 0engan reaksi en0otoksin
2. &$eri %kut #erhu#ungan 0engan proses toksiktasi
+. Kerusakan integritas kulit #erhu#ungan 0engan Traumatik /aringan
,. keti0ake7ekti7an per7usi /aringan peri7er #erhu#ungan 0engan
-. <esti s$ok #erhu#ungan 0engan
. <esiko in7eksi #erhu#ungan 0engan pertahanan tu#uh tak a0ekuat
. <esiko /atuh #erhu#ungan 0engan
. I%"!;"%)i K":"!aaa%
N7 Dia&%7)a K":"!aaa%
T''a% 5a% K!i"!ia Ha)i#
<NO I%"!;"%)i K":"!aaa% <NI
!. Pola na7as ti0ak e7ekti7 #erhu#ungan 0engan reaksi en0otoksin D"6i%i)i = a. <espirator$ status : Ventilation
#. <espirator$ status : %irwa$ paten6$
6. Vital sign Status
Setelah 0ilakukan tin0akan keperawatan selama NNN
a. Posisikan pasien untuk memaksimalkan -entilasi
#. Pasang ma$o #ila perlu
6. akukan 7isioterapi 0a0a /ika perlu 0. Keluarkan sekret 0engan #atuk
atau su6tion
e. %uskultasi suara na7as, 6atat a0an$a suara tam#ahan
Pertukaran u0ara inspirasi 0anCatau ekspirasi ti0ak a0ekuat pasien menun/ukkan
kee7ekti7an pola na7as, 0i#uktikan 0engan kriteria hasil:
a. Men0emonstrasikan #atuk e7ekti7 0an suara na7as $ang #ersih, ti0ak a0a sianosis
0an 0$spneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu #erna7as 0g mu0ah, ti0aka0a purse0 lips+
#. Menun/ukkan /alan na7as $ang paten(klien ti0ak merasa ter6ekik, irama na7as, 7rekuensi perna7asan 0alam rentang normal, ti0ak a0a suara na7as a#normal+
6. Tan0a Tan0a -ital 0alam rentang normal (tekanan 0arah, na0i, perna7asan+
7. ;erikan #ronko0ilator : NNNNNNN.. NNNNNNNN.
g. ;erikan pelem#a# u0ara Kassa #asah &a=l em#a#
h. %tur intake untuk 6airan mengoptimalkan keseim#angan. i. Monitor respirasi 0an status O) /. ;ersihkan mulut, hi0ung 0an se6ret
trakea
k. Pertahankan /alan na7as $ang paten l. O#ser-asi a0an$a tan0a tan0a
hipo-entilasi
m. Monitor a0an$a ke6emasan pasien terha0ap oksigenasi
n. Monitor -ital sign
o. In7ormasikan pa0a pasien 0an keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memper#aiki pola na7as. p. %/arkan #agaimana #atuk e7ekti7
J. Monitor pola na7as
). &$eri %kut #erhu#ungan 0engan proses toksiktasi D"6i%i)i = Pengalaman sensori 0an &O= : a. Pain e-el, #. pain 6ontrol, 6. 6om7ort le-el
Setelah 0ilakukan tin7akan keperawatan selama N. Pasien ti0ak mengalami n$eri, 0engan
&I= :
a. akukan pengka/ian n$eri se6ara komprehensi7 termasuk lokasi, karakteristik, 0urasi, 7rekuensi, kualitas 0an 7aktor presipitasi
#. O#ser-asi reaksi non-er#al 0ari keti0akn$amanan
men$enangkan $ang mun6ul aki#at kerusakan /aringan aktual atau potensial atau $ang 0i gam#arkan se#agai kerusakan (internasional asso6iation 7or the stu0$ o7 pain+H awitan $ang ti#a2ti#a atau lam#at 0ari intensitas ringan hingga #erat 0engan akhir $ang 0apat 0iantisipasi atu 0ipre0iksi
a. Mampu mengontrol n$eri (tahu pen$e#a# n$eri, mampu
menggunakan tehnik
non7armakologi untuk
mengurangi n$eri, men6ari #antuan+
#. Melaporkan #ahwa n$eri
#erkurang 0engan
menggunakan mana/emen
n$eri
6. Mampu mengenali n$eri (skala, intensitas, 7rekuensi 0an tan0a n$eri+
0. Men$atakan rasa n$aman setelah n$eri #erkurang
e. Tan0a -ital 0alam rentang normal
7. Ti0ak mengalami gangguan ti0ur
men6ari 0an menemukan 0ukungan 0. Kontrol lingkungan $ang 0apat mempengaruhi n$eri seperti suhu ruangan, pen6aha$aan 0an ke#isingan e. Kurangi 7aktor presipitasi n$eri
7. Ka/i tipe 0an sum#er n$eri untuk menentukan inter-ensi
g. %/arkan tentang teknik non 7armakologi: napas 0ala, relaksasi, 0istraksi, kompres hangatC 0ingin
h. ;erikan analgetik untuk mengurangi n$eri: NN...
i. Tingkatkan istirahat
/. ;erikan in7ormasi tentang n$eri seperti pen$e#a# n$eri, #erapa lama n$eri akan #erkurang 0an antisipasi keti0akn$amanan 0ari prose0ur
k. Monitor -ital sign se#elum 0an sesu0ah pem#erian analgesik pertama kali >. kerusakan integritas kulit #erhu#ungan 0engan NN.. D"6i%i)i = Peru#ahanCgang guan epi0ermis 0an atau 0ermis.
&O= :
a. Tissue integrit$ : skin an0 mo6ous mem#ranes
#. 4emo0$alis akses Kriteria 4asil :
a. Integritas kulit $ang #aik #isa 0ipertahankan (sensasi,
elastisitas, temperatur,
&I=:
P!"))'!" Ma%a&"("%
a. %n/urkan pasien untuk
menggunakan pakaian $ang longgar
#. 4in0ari kerutan pa0a tempat ti0ur 6. Eaga ke#ersihan kulit agar tetap
hi0rasi, pigmentasi+
#. Ti0ak a0a luka atau lesi pa0a kulit
6. Per7usi /aringan #aik
0. Menun/ukkan pemahaman 0alam proses per#aikan kulit 0an mem6egah ter/a0in$a 6e0era #erulang e. Mampu melin0ungi kulit
0an mempertahankan
kelem#a#an kulit 0an perawatan alami
0. Mo#ilisasi pasien (u#ah posisi pasien+ setiap 0ua /am sekali
e. Monitor kulit akan a0an$a kemerahan
7. Oleskan lotion atau min$akC#a#$ oil pa0a 0aerah $ang tertekan
g. Monitor akti-itas 0an mo#ilisasi pasien
h. Monitor status nutrisi pasien
i. Meman0ikan pasien 0engan sa#un 0an air hangat
I%)i)i7% )i" 4a!"
a. Mem#ersihkan, memantau 0an meningkatkan proses
pen$em#uhan pa0a luka $ang 0itutup 0engan /ahitan, klip atau straples
#. Monitor proses kesem#uhan area insisi
6. Monitor tan0a 0an ge/ala in7eksi pa0a area insisi
0. ;ersihkan area sekitar /ahitan atau staples, menggunakan li0i kapas steril
7. Ganti #alutan pa0a inter-al waktu $ang sesuai atau #iarkan luka tetap ter#uka (ti0ak 0i#alut+ sesuai
program
D$alisis %66es Maintenen6e . Keri0ake7ekti7an per7usi /aringan peri7er #erhu#ungan 0engan N. De7inisi = Penurunan sirkulasi 0arah ke peri7er $ang 0apat mengganggu kesehatan NO a. =ir6ulation status
#. Tissue Per7usion : 6ere#ral
K!i"!ia Ha)i# =
M"%5"(7%)!a)i$a% )a') )i!$'#a)i a%& 5ia%5ai 5"%&a% =
a. Tekanan s$stole 0an 0iastole 0alam rentang $ang
0iharapkan
#. Ti0ak a0a ortostatik hipertensi
6. Ti0ak a0a tan0a tan0a peningkatan tekanan
intrakranial (ti0ak le#ih 0ari !@ mm4g+
M"%5"(7%)!a)i$a%> $"(a(:'a% $7&%ii6 a%& 5ia%5ai 5"%&a%=
a. ;erkomunikasi 0engan /elas 0an sesuai 0engan
kemampuan
#. Menun/ukkan perhatian, konsentrasi 0an orientasi
NI:
P"!i:*"!a# S"%)ai7% Ma%a&"("% <Ma%a"("% )"%)a)i :"!i6"!
a. Monitor a0an$a 0aerah tertentu $ang han$a peka terha0ap
panasC0inginCta/amCtumpul #. Monitor a0an$a paretese
lnstruksikan keluarga untuk mengo#ser-asi kulit /ika a0a isi atau laserasi
6. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
0. ;atasi gerakan pa0a kepala, leher 0an punggung
e. Monitor kemampuan ;%; 7. Kola#orasi pem#erian analgetik g. Monitor a0an$a trom#ople#itis h. Diskusikan menganai pen$e#a#
6. Memproses in7ormasi
0. Mem#uat keputusan 0engan #enar
M"%'%'$$a% 6'%&)i )"%)7!i (77!i 4!a%ia# a%& ''* = i%&$a $")a5a!a% ("(3ai$ i5a$ a5a &"!a$a% &"!a$a% i%;7#'%"! @. <esti s$ok hipo-olemik #erhu#ungan 0engan ti0ak a0ekuatn$a pere0aran 0arah ke /aringan D"6i%i)i = #eresiko terha0ap keti0ak6ukupan aliran 0arah ke/aringan tu#uh, $ang 0apat mengaki#atkan 0is7ungsi seluler $ang mengan6am NO a. S$ok pre-ention #. S$ok management K!i"!ia Ha)i# =
a. &a0i 0alam #atas $ang 0iharapkan
#. Irama /antung 0alam #atas $ang 0iharapkan
6. "rekuensi na7as 0alam #atas $ang 0iharapkan
0. Irama pernapasan 0alam #atas $ang 0iharapkan
e. &atrium serum 0alam #atas normal
7. Kalium serum 0alam #atas normal
g. Klori0a serum 0alam #atas normal
h. Kalsium serum 0alam #atas normal
i. Magnesium serum 0alam #atas normal
NI
S7$ :!";"%i7%
a. Monitor status sirkulasi ;P, warna kulit, suhu kulit, 0en$ut /antung, 4<, 0an ritme, na0i peri7er, 0an kapiler re7ill.
#. Monitor tan0a ina0ekuat oksigenasi /aringan
6. Monitor suhu 0an perna7asan 0. Monitor input 0an output
e. Pantau nilai la#or : 4;, 4T, %GD 0an elektrolit
7. Monitor hemo0inamik in-asi $ng sesuai
g. Monitor tan0a 0an ge/ala asites h. Monitor tan0a awal s$ok
i. Tempatkan pasien pa0a posisi supine, kaki ele-asi untuk peningkatan preloa0 0engan tepat /. ihat 0an pelihara kepatenan /alan
na7as
#atas normal
Hi5!a)i
In0i6ator :
a. Mata 6ekung ti0ak 0itemukan
#. Demam ti0ak 0itemukan 6. Tekanan 0arah 0alam #atas
normal
0. 4ematokrit 0alam #atas normal
l. ;erikan -aso0ilator $ang tepat m. %/arkan keluarga 0an pasien
tentang tan0a 0an ge/ala 0atangn$a s$ok
n. %/arkan keluarga 0an pasien tentang langkah untuk mengatasi ge/ala s$ok
S7$ (a%a&"("%
a. Monitor 7ungsi neurotogis
#. Monitor 7ungsi renal (e.g ;U& 0an =r : a-el+
6. Monitor tekanan na0i
0. Monitor status 6airan, input, output e. =atat gas 0arah arteri 0an oksigen 0i/aringan
7. Monitor 1KG, sesuai
g. Meman7aatkan pemantauan /alur arteri untuk meningkatkan akurasi pem#a6aan tekanan 0arah, sesuai h. Menggam#ar gas 0arah arteri 0an
memonitor /aringan oksigenasi
i. Memantau tren 0alam parameter hemo0inamik (misaln$a, =VP, M%P, tekanan kapiler pulmonal C arteri+
/. Memantau 7aktor penentu pengiriman /aringan oksigen (misaln$a, PaO) ka0ar hemoglo#in SaO), =O+, /ika terse0ia
k. Memantau tingkat kar#on 0ioksi0a su#lingual 0an C atau tonometr$ lam#ung, sesuai
l. Memonitor ge/ala gagal perna7asan
(misaln$a, ren0ah PaO)
peningkatan Pa=O) tingkat, kelelahan otot perna7asan+
m. Monitor nilai la#oratorium (misaln$a, =;= 0engan 0i7erensial+ koagulasi pro7il,%;=, tingkat laktat, #u0a$a, 0an pro7il kimia+
n. Masukkan 0an memelihara
#esarn$a ko#osanan akses IV
. <esiko in7eksi #erhu#ungan 0engan pertahanan tu#uh tak a0ekuat D"6i%i)i = Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik &O= : a. Immune Status #. Knowle0ge : In7e6tion 6ontrol 6. <isk 6ontrol
Setelah 0ilakukan tin0akan keperawatan
selamaNN pasien ti0ak
mengalami in7eksi 0engan kriteria hasil:
a. Klien #e#as 0ari tan0a 0an ge/ala in7eksi
#. Menun/ukkan kemampuan untuk men6egah tim#uln$a in7eksi
6. Eumlah leukosit 0alam #atas normal
0. Menun/ukkan perilaku hi0up sehat
&I= :
a. Pertahankan teknik asepti7 #. ;atasi pengun/ung #ila perlu
6. =u6i tangan setiap se#elum 0an sesu0ah tin0akan keperawatan 0. Gunakan #a/u, sarung tangan
se#agai alat pelin0ung
e. Ganti letak IV peri7er 0an 0ressing sesuai 0engan petun/uk umum
7. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan in7eksi kan0ung ken6ing
g. Tingkatkan intake nutrisi
h. ;erikan terapi
anti#iotik:... i. Monitor tan0a 0an ge/ala in7eksi
sistemik 0an lokal
/. Pertahankan teknik isolasi kCp k. Inspeksi kulit 0an mem#ran
mukosa terha0ap kemerahan, panas, 0rainase
gastrointestinal,
genitourinaria 0alam #atas normal
n. Dorong istirahat
o. %/arkan pasien 0an keluarga tan0a 0an ge/ala in7eksi
p. Ka/i suhu #a0an pa0a pasien neutropenia setiap /am
?. <esiko /atuh #erhu#ungan 0engan NN. D"6i%i)i = Peningkatan kerentanan
untuk /atuh $ang 0apat
men$e#a#kan #aha$a 7isik
NO
a. Trauma <isk "or #. In/ur$ risk 7or
K!i"!ia Ha)i# =
a. Keseim#angan : kemampuan untuk mempertahankan ekuili#rium
#. Gerakan terkoor0inasi : kemampuan otot untuk #eker/a sama se6ara
-olunter untuk melakukan gerakan $ang #ertu/uan 6. Perilaku pen6egahan /atuh :
tin0akan in0i-i0u atau pem#eri asuhan untuk
meminimalkan 7aktor resiko $ang 0apat memi6u /atuh 0ilingkungan in0i-i0u 0. Ke/a0ian /atuh : ti0ak a0a
ke/a0ian /atuh e. Pengetahuan : pemahaman pen6egahan /atuh 7. Pengetahuan : keselamatan anak 7isik NI Fa## P!";"%i7%
a. Mengi0enti7ikasi 0e7isit kogniti7 atau 7isik pasien $ang 0apat
meningkatkan potensi /atuh 0alam lingkungan tertentu
Mengi0enti7ikasi perilaku 0an 7aktor $ang mempengaruhi risiko /atuh #. Mengi0enti7ikasi karakteristik
lingkungan $ang 0apat
meningkatkan potensi untuk /atuh (misaln$a, lantai $ang li6in 0an tangga ter#uka+
6. Sarankan peru#ahan 0alam ga$a #er/alan kepa0a pasien
0. Men0orong pasien untuk menggunakan tongkat atau alat pem#antu #er/alan
e. Kun6i ro0a 0ari kursi ro0a, tempat ti0ur, atau #rankar selama trans7er pasien
7. Tempat artikel mu0ah 0i/angkau 0ari pasien
g. Pengetahuan : keamanan pri#a0i
h. Pelanggaran perlin0ungan tingkat ke#ingungan %kut i. Tingkat %gitas /. Komunitas pengen0alian risiko : Kekerasa k. Komunitas tingkat kekerasan l. Gerakan Terkoor0inasi m. Ke6en0erungan risiko
pelarian untuk kawin n. Ke/a0ian Ter/un
o. Mengasuh keselamatan 7isik rema/a
p. Mengasuh : #a$i C #alita keselamatan 7isik
J. Perilaku Keselamatan pri#a0i
r. Keparahan 6e0era 7isik
untuk meminimalkan 6e0era Memantau kemampuan untuk
mentrans7er 0ari tempat ti0ur ke kursi 0an 0emikian pula se#alikn$a i. Gunakan teknik $ang tepat untuk
mentrans7er pasien ke 0an 0ari kursi ro0a, tempat ti0ur, toilet, 0an
Se#again$a
/. Men$e0iakan toilet 0itinggikan untuk memu0ahkan, trans7er
k. Men$e0iakan kursi 0ari ketinggian $ang tepat, 0engan san0aran 0an san0aran tangan untuk memu0ahkan trans7er
l. Men$e0iakan tempat ti0ur kasur 0engan tepi $ang erat untuk memu0ahkan trans7er
m. Gunakan rel sisi pan/ang $ang sesuai 0an tinggi untuk men6egat /atuh 0ari tempat ti0ur, sesuai
ke#utuhan
n. Mem#erikan pasien tergantung 0engan sarana #antuan pemanggilan (misaln$a, #el atau 6aha$a
panggilan+ ketika pengasuh ti0ak ha0ir
o. Mem#antu ke toilet seringkali, inter-al 0i/a0walkan
p. Menan0ai am#ang pintu 0an tepi langkah, sesuai ke#utuhan
J. 4apus 0ataran ren0ah pera#otan (misaln$a, tumpuan 0an ta#el+ $ang menim#ulkan #aha$a tersan0ung r. 4in0ari keka6auan pa0a permukaan
lantai
s. Mem#erikan pen6aha$aan $ang mema0ai untuk meningkatkan -isi#ilitas
t. Men$e0iakan lampu malam 0i samping tempat ti0ur
u. Men$e0iakan pegangan tangan terlihat 0an memegang tiang.
BAB IV PENUTUP
A. K")i(:'#a%
Gigitan #inatang a0alah gigitan atau sengatan $ang 0iaki#atkan oleh gigitan atau sengatan hewan seperti an/ing, ku6ing, kera, 0an se#again$a gigtan #inatang #iasan$a merupakan 6ara 0ari #inatang itu sen0iri untuk
mempertahankan 0iri.
Serangan #inatang laut merupakan salah satu resiko $ang sering 0iha0api oleh wisatawan ataupun orang $ang #eker/a 0ilaut. Disamping itu resiko karena si7at alamiah laut seperti arus, pasang surut, om#ak, suhu air laut kon0isi 0i0asar
laut 0an /enis peker/aan $ang 0ilakukan 0ilaut /uga menim#ulkan resiko trauma 0iair laut.
B. Sa!a%
semoga makalah ini 0apat #erguna #aik #agi penulis 0an pem#a6a, kritik 0an saran kami harapkan 0emi sempurnan$a makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
%r/atmo T. )88!. Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa . Eakarta: Ga$a ;aru.;runner Su00arth. !**?. ;uku %/ar Keperawatan Me0ikal2;e0ah.