• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT

AL-QUR`AN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S I )

Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Dan Hadits ( Th )

Oleh :

SUTI NINGSIH

NIM : 41 99 031

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

(2)

KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT

AL-QUR`AN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S I ) Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Dan Hadits ( Th )

Oleh :

SUTI NINGSIH

NIM : 41 99 031

Semarang, 1 Maret 2004 Disetujui Oleh: Pembimbing II Pembimbing I

Ahmad Musyafiq, M.Ag. H. Imam Taufiq, M.Ag.

(3)

PENGESAHAN

Skripsi saudara : SUTI NINGSIH

No. Induk : 41 99 031 telah dimunaqasahkan

Oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Walisongo Semarang, Pada Tanggal

06 Maret 2004

Dan telah di terima serta disyahkan sebagai salah satu syarat guna memperoleh

Gelar Sarjana (SI) dalam Ilmu Ushuluddin.

Dekan Fakultas , Ketua Sidang Drs. H. Ridin Sofwan, M.Pd. NIP. 150 179 317

Pembimbing I Penguji I

H. Imam Taufiq, M.Ag A. Hasan Asy’ari Ulama’I, M.

Ag

NIP.150 276 710 NIP. 150 274 617

Pembimbing II Penguji II

Ahmad Musyafiq, M.Ag. Drs. H. Ridin Sofwan, M.Pd.

NIP.150 290 934 NIP. 150 179 317

Sekretaris Sidang Dr. H. Abdul Muhaya, M.A.

(4)

MOTTO

)

فاﺮﻋﻷا

:

7

:

180

(

Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.(Al-A’raf: 7: 180).

(5)

PERSEMBAHAN

Keberhasilan skripsi ini saya persembahkan Kepada :

™ Bapak soho Ibu yang telah mendidik hingga kejenjang

Perguruan Tinggi

™ Ade’-ade’ ku yang selalu memotivasi hingga kelar karya

ilmi’ah ini

™ Kepada ABAHKU (Luthfi) yang selalu memberikan

motivasi dan saran sehingga tulisan ini dapat kelar

™ Kakakku yang jauh di sana, karena motivasi dan

sarannya tulisan ini selesai juga.

™ Dan tidak lupa kepada Ibu Roesmarin (Ibu Kost) yang

sering memberi nasehat hingga selesai tulisan ini

™ Temen-temenku (gak dapet disebutin semua), terutama

yang bermukim di Perum Bank Niaga B.15 dengan motivasi dan saran mereka, akhirnya tulisan ini selesai juga.

(6)

Segala puji syukur hanya ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena dengan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN ini, disusun untuk memenuhi salah satu syarat sebagai sarjana Strata I (S I) Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang.

Penulisan skripsi ini selesai karena telah banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih Kepada :

1. Yang terhormat Bapak Drs. Ridin Sofwan, M.pd, selaku Dekan Fakultan Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak H. Imam Taufiq, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing dan asisten pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Ridin Sofwan, M.pd dan A. Hasan Asy’ari Ulama’I, M.

Ag, selaku penguji dan sekaligus pembimbing terakhir yang telah mengarahkan dan membimbing penulis selama penyelesaian tulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibuku yang telah membantu dalam bentuk meteri maupun non materi hingga tersusun skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dari pengurus perpustakaan selaku pimpinan perpustakan yang telah memberikan ijin dan layanan kepustakaan sehingga terwujud penyusunan skripsi.

6. Para dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. yang telah memberikan bekal dari berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususn skripsi ini.

7. Berbagai pihak yang telah membantu baik secara moral maupun yang lain dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala amal baik bapak dan ibu serta semua pihak yang disebut di atas akan menjadi amal yang saleh dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah Ta’ala kelak fi yaumil Qiyamah.

(7)

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini belum maksimal. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfa’at khususnya untuk penulis dan untuk semua pembaca pada umumnya.

Semarang, 1 Maret 2004

(8)

ABTRAKSI

Dalam Al-Qur`an tercantum redaksi Al-Asma` Al-Husna sebanyak empat kali, diantaranya dalam surat Thaha, Al-A’raf, Al-Hasyr, Al-Isra`. Keempat surat tersebut membahas tentang dua persoalan, pertama; tentang penjelasan Asma Allah yang merupakan milik Allah. Sedangkan yang kedua; membahas tentang anjuran berdo’a dan beribadah dengan Asma`-Nya.

Asma Allah adalah persoalan yang sangat penting dan urgen dalam aqidah Islam. Karena Asma Allah memiliki beberapa manfa’at, baik untuk diri pribadi atau orang lain secara umum. Salah satunya adalah, jika seseorang dapat mengaplikasikan Asma Allah dengan baik, orang tersebut akan masuk surga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya yang berbunyi:

لﺎﻗ ةﺮﻳﺮه ﻲﺑا ﻦﻋ

:

ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﷲا لﻮﺳر لﺎﻗ

:

ﷲ نإ

اﺪﺣاو ﻻإ ﺔﺋﺎﻣ ﺎﻤﺳا ﻦﻴﻌﺴﺗو ﺔﻌﺴﺗ

,

ﺮﺗو ﻪﻧإ ﻪﻨﺠﻟا ﻞﺧد ﺎهﺎﺼﺣأ ﻦﻣ

ﺮﺗﻮﻟا ﺐﺤﻳ

.

)

يرﺎﺨﺑ ﻩاور

(

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan

nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui / memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari).

Dalam Al-Qur`an banyak ditemukan Asma Allah , Asma Allah dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik, diantaranya karakteristik letak, bentuk, Asma Allah yang terkait dengan nama Allah yang lain, dan karakteristik tema ayat. Karakteristik letak meliputi letak diawal ayat, tengah dan di akhir ayat. Sedangkan karakteristik bentuk adalah Asma Allah yang berbentuk tunggal maupun ganda. Untuk karakteristik Asma Allah ada yang terkait dengan Dzat, Ilmu Allah, Sifat cinta kasih Allah, penguasaan Allah terhadap makhluk, keagungan dan kemuliaan Allah. Karakteristik yang terakhir adalah tema ayat Al-Qur`an daintaranya ada yang menjelaskan tentang Tauhid, janji dan ancaman, ibadah yang mentauhidkan Allah, sejarah pada zaman dahulu, dan penjelasan tentang bagaimana mencapai kebahagiaan

(9)

di dunia dan di akhirat. Dari beberapa Asma Allah tersebut kemudian diklasifikasikan bagaimana dengan Asma Allah yang terletak diakhir ayat berbentuk tunggal dan ganda yang terkait dengan Dzat, Ilmu Allah dan yang lain, ayat tersebut membahas tentang Tauhid, sejarah dan lain sebagainya.

Dalam tulisan akan memfokuskan pada Asma Allah yang terletak di akhir ayat dengan bentuk tunggal dan ganda, nama tersebut (di akhir ayat) membahas tentang Asma Allah yang terkait dengan Dzat, sifat Allah, Ilmu Allah dan lain sebagainya dan tema ayatnya terkait dengan Tauhid, Sejarah, Ibadah dan sebagainya.

Diletakkannya Asma Allah di akhir ayat karena pada hakekatnya Asma Allah adalah sebagai penegasa dari makna ayat. Sedangkan adanya nama Allah yang berbentuk tunggal karena Allah adalah Maha Tunggal dengan Rububiyahnya, kekuasaannya terhadap makhluk. Sedangkan yang berbentuk ganda karena kesempurnaan dari Asma Allah adalah digabungkannya nama Allah dengan Asma yang lain baik yang serasi atau yang berakronim. Semua ini tidak menutup kemungkian nama yang berbentuk tunggal dan akronim tidak sempurna.

Asma Allah yang berakronim harus dicantumkan dalam satu kalimat karena jika di pisah akan menimbulkan ketidak sempurnaan dari nama Allah, dan akan difahami dengan salah fatal.

Nama Allah yang terletak di akhir ayat dengan bentuk ganda memiliki beberapa metode dalam penulisan, diantaranya dengan bentuk idhafah, ma’rifah, nakirah, beriringan dengan sifat yang lain dan juga ada yang berbentuk berlawanan.

(10)

TRANSLITERASI

ء

,

أ =

a

د

= dz

غ =

gh

ة

= t

ا

= I

ر

= r

ف =

f

ا

= a

ؤ

,

أ =

u

ز

= z

ق =

k

ئ

= i

ء =

س

= s

ك =

q

وأ =

u

ب =

b

ش

= sy

ل

= l

ت =

t

ص

= sh

م =

m

ث =

ts

ض

= dh

ن

= n

ج =

j

ط

= th

و =

w

ح =

h

ط

= zh

ﺎه =

h

خ =

kh

ع =

ي =

y

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vi

HALAMAN ABSTRAKSI ... viii

HALAMAN TRANSLITERASI ... ix

HALAMAN DAFTAR ... x

HALAMAN TABEL ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN Latar belakang masalah ... 1

A. Pokok permasalahan ... 6

B. Tujuan dan manfa’at penulisan... 6

C. Tinjauan pustaka ... 7

D. Metode penulisan ... 8

E. Sistematika penulisan ... 8

BAB II : GAMBARAN UMUM ASMA ALLAH DALAM Al-QUR`AN A. .Jumlah Asma Allah dalam Al-Qur`an ... 10

B. Karaktereristik Letak Asma Allah dalam Al-Qur`an ... 15

C. Kategorisasi Asma Allah dalam Al-Qur`an ... 36

BAB III : ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN A. Karakteristik Bentuk Tunggal Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an ... 41

B. Karakteristik Bentuk Ganda Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an ... 44

C. Karakteristik Tema Ayat Yang diakhiri Asma Allah ... 60

BAB IV : ANALISIS

(12)

Karakteristik Ayat ... 75 B. Fungsi Penggunaan Asma Allah di akhir Ayat ... 79

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 85 B. Saran-saran ... 86 C. Penutup ... 87

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Asma Allah terletak diawal ayat ... 16

2. Asma Allah terletak di tengah ayat ... 18

3. Asma Allah terletak di akhir ayat ... 29

4. Asma Allah berbentuk tunggal di akhir ayat ... 42

5. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat ... 45

6. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang beriringan dengan sifat-Nya ... 49

7. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk idhafah ... 52

8. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berlawanan dengan Asma Allah yang lain ... 53

9. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk nakirah ... 55

10. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk ma’rifah ... 58

11. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Tauhid ... 62

12. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Janji dan Ancaman ... 65

13. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Ibadah yang mentauhidkan Allah ... 69

14. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang penjelasan tentang bagaimana mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat ... 71

15. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Sejarah pada zaman dahulu ... 73

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Asma Allah merupakan persoalan yang sangat penting dalam aqidah

Islam. Banyak ayat Al-Qur`an yang memerintahkan untuk mengetahui tentang

Asma Allah, berpegang teguh dan berdo`a dengannya. Bahkan Rasulullahpun

telah memberi kabar gembira berupa jaminan untuk masuk surga bagi siapa yang menghafal serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.1

Allah Swt berfirman:

ِﻪِﺋﺎَﻤْﺳَأ ﻲِﻓ َنوُﺪِﺤْﻠُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟا اوُرَذَو ﺎَﻬِﺑ ُﻩﻮُﻋْدﺎَﻓ ﻰَﻨْﺴُﺤْﻟا ُءﺎَﻤْﺳَﺄْﻟا ِﻪﱠﻠِﻟَو

َنﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ اﻮُﻧﺎَآ ﺎَﻣ َنْوَﺰْﺠُﻴَﺳ

)

فاﺮﻋﻻا

:

180

(

Artinya : Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah

kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (Al-A’raf: 7: 180) 2

Nabi Saw juga bersabda :

لﺎﻗ ةﺮﻳﺮه ﻲﺑا ﻦﻋ

:

ﻰﻠﺻ ﷲا لﻮﺳر لﺎﻗ

ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا

:

ﷲ نإ

اﺪﺣاو ﻻإ ﺔﺋﺎﻣ ﺎﻤﺳا ﻦﻴﻌﺴﺗو ﺔﻌﺴﺗ

,

ﺮﺗو ﻪﻧإ ﻪﻨﺠﻟا ﻞﺧد ﺎهﺎﺼﺣأ ﻦﻣ

ﺮﺗﻮﻟا ﺐﺤﻳ

.

)

يرﺎﺨﺑ ﻩاور

(

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,

seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui / memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari). 3

1 Ibnu Qayyim Jauziyzh, Asma-ul Husna, terjemahan. Samson Rahman, Pustaka

Al-Kautsar, Jakarta, Cet III, 2003, hlm. xiii

2 Departemen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Penafsir Al-Qur'an, Jakarta , 1989, hlm. 252

3 Abu ‘Abdillah Muhammad ibnu Isma’il ibnu Ibrahim ibnu Mughirah ibnu Bardabah

(15)

Melihat pentingnya nama Allah para ulama` berlomba membahasnya, baik dalam kitab hadits, aqidah, maupun tafsir. Sebagian ulama` mencantumkan bab khusus yang membahas tentang Asma Allah, misalnya bab

Tauhid. Selain itu juga ada kitab-kitab aqidah yang membicarakan tentang Asma Allah, disertai dengan keterangan makna dan bagian-bagian yang

menjelaskan tentang Dzat, Sifat, dan Perbuatan (Af’aal) Allah. Dalam kitab tafsir juga dijelaskan tentang susunan kata yang memuat nama Allah, dari segi balaghahnya (Keindahan bahasa). Dalam ulumul Qur`an terdapat konsep

An-Nadhm Al-Bayani yang membahas tentang rahasia sebuah kata yang

didahulukan dan diakhirkan, termasuk didalamnya tentang Asma Allah. Ada juga kata yang dinakirahkan dan dima’rifatkan dengan menggunakan nama Allah As-sami’ dan Al-‘Alim.4

Dalam Al-Qur`an telah banyak disebutkan nama Allah. Ibnu Qayyim dalam bukunya menjelaskan bahwa 99 Asma Allah, semuanya disebut dari surat pertama sampai surat ke 33 tanpa pengulangan nama Allah yang terdapat di setiap surat sebelumnya. Dalam surat-surat ada yang disebut satu nama Allah. Misalnya dalam surat At-Taubah ayat 9 dengan Asma Allah ‘Alim, surat Maryam ayat 47 dengan Asma Allah Al-Khafiy dan lain-lain. Ada juga yang menyebut dua nama Allah, misalnya surat Anfaal ayat 52 dan 40

Qawiy dan Maula. Ada yang memuat banyak nama Allah, misalnya surat

Al-Baqarah, An-Nisaa`, Ali Imran, dan lain-lain.5

Nama Allah yang terdapat dalam Al-Qur`an memiliki pengaruh yang sangat besar dan kuat, karena jika tidak tercantum dalam Al-Qur`an akan diragukan kebenaran Al-Qur`an, baik dari sisi hukumnya maupun kebenaran Kitab Suci tersebut. Susunan nama Allah dalam Al-Qur`an sesuai dengan bahasanya dan itu memiliki arti tersendiri sesuai dengan kemahaan-Nya, serta saling mengiringi antar ayat dan kata.

Penyebutan Asma Allah dalam Al-Qur`an merupakan salah satu media bagi manusia untuk mengenal Allah secara baik. Karena tanpa mengenal Asma Allah minimal orang tersebut memiliki sikap yang keliru, serta kehilangan optimisme dalam kehidupannya. Menurut Ibnu Arabi “ Barangsiapa yang telah

4 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, op. cit., hlm. 268-269

(16)

memperoleh makna-makna dan rahasia yang terkandung dalam Asma Allah, maka akan terbuka baginya seluruh jalan dan dia akan memperoleh Taufiq dari Allah”. 6

Pada hakikatnya setiap ayat Al-Qur`an berisikan tentang Allah, nama-nama, sifat-sifat dan segala perbuatan-Nya. Maksud nama tersebut untuk menunjukkan bahwa segala hukum yang ditetapkan dalam Al-Qur`an tidak lepas dengan Asma Allah. Itulah pentingnya nama Allah tercantum dalam Al-Qur`an.7

Dengan banyaknya nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik. Dalam tulisan ini memfokuskan pada kajian terhadap Asma Allah yang terletak diakhir, karena ayat Al-Qur`an banyak diakhiri dengan nama Allah baik yang berbentuk tunggal atau ganda. Dibanding dengan nama Allah yang terletak diawal atau ditengah.

Dengan berbagai bentuk nama Allah terletak diakhir ayat, karena sebagai penegas dan penjelas dari makna ayat Al-Qur`an. Nama Allah tersebut sangat berpengaruh dalam memahami dan memaknai isi ayat dalam Al-Qur`an.

Nama Allah yang memiliki banyak karakteristik diantaranya, ada yang terletak di awal ayat, tengah dan di akhir ayat. Nama Allah yang di awal, misalnya ِAsma Allah Al-Badi’. Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 117:

نﻮُﻜَﻴَﻓ ْﻦُآ ُﻪَﻟ ُلﻮُﻘَﻳ ﺎَﻤﱠﻧِﺈَﻓ اًﺮْﻣَأ ﻰَﻀَﻗ اَذِإَو ِضْرَﺄْﻟاَو ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا ُﻊﻳِﺪَﺑ

)

ﻩﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

117

(

Artinya:. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak

(untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.

(Al-Baqarah: 2: 117). 8

Sedangkan nama Allah yang terletak di tengah. Misalnya dalam surat Al-Mukminun:23:116:

ِإ َﻪَﻟِإ ﺎَﻟ ﱡﻖَﺤْﻟا ُﻚِﻠَﻤْﻟا ُﻪﱠﻠﻟا ﻰَﻟﺎَﻌَﺘَﻓ

ِﻢﻳِﺮَﻜْﻟا ِشْﺮَﻌْﻟا ﱡبَر َﻮُه ﺎﱠﻟ

6 Ibnu Arabi, Tafsir Ahkam, Dar Al-Fikr, Bairut, t. th, jilid 2, hlm. 805

7 Rahmat Taufiq Hidayat, 70 Kaidah Penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cet.I,

1997, hlm. 62

(17)

)

نﻮﻨﻣ ﺆﻤﻟا

:

23

:

116

(

Artinya: Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya, tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Dia. Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. (Al-Mukminun: 23: 116). 9

Sedangkan nama Allah yang di akhir ayat akan berkaitan dengan segala perintah Allah, Syari’at yang ditetapkan, segala kekuasaan Allah dengan ciptaan-Nya. Dan ini adalah salah satu ilmu kita dalam mengenal nama Allah dan hukum-hukum yang ditetapkan dalam Al-Qur`an.10

Asma Allah menuntut adanya konsekwensi, diantaranya adalah ibadah,

dan perintah. Setiap sifat-Nya menuntut ibadah tertentu, hal ini sebagai perwujudan untuk mengetahui secara mendalam dan bentuk realisasi dalam pengenalan terhadap Tuhan di kehidupan nyata. Realisasi tersebut dapat dibuktikan dengan beribadah secara khusu’, ibadah yang berbentuk hati atau anggota badan. Sedangkan untuk mengetahui bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kaya, Maha Pemurah, Maha baik, Maha Ihsan, Maha Pengasih, adalah dengan bentuk penghambaan kepada Allah, baik secara dzahir maupun bathin sesuai dengan kwalitas ilmu dan ma’rifatnya kepada Allah.

Asma Allah dalam Al-Qur’an tidak akan lepas dari munasabatul ayat

dalam Al-Qur`an, baik antara ayat perayat atau kata perkata. Dalam beberapa kitab Ulumul Qur`an telah dijelaskan tentang munasabah, bahkan ada kitab yang khusus membahas tentang munasabah, misalnya kitab ﺐﺳ ﺎﻨﺗ ﻲﻓ ررﺪﻟا ﻢﻄﻧ رﻮﺴﻟاو يﻻا karya Burhanuddin Al-Biqa’i. Akan tetapi pembahasan tentang

munasabah masih diperdebatkan, ada yang sepakat dan ada yang tidak,

dengan argumen yang berbeda dan itu rasional.11

Sedangkan Asma Allah yang terletak di akhir ada yang berbentuk tunggal dan ada yang berbentuk ganda. Contoh yang tunggal adalah :

ْرَﺄْﻟا ﻲِﻓ ﺎَﻣ ْﻢُﻜَﻟ َﻖَﻠَﺧ يِﺬﱠﻟا َﻮُه

ﱠﻦُهاﱠﻮَﺴَﻓ ِءﺎَﻤﱠﺴﻟا ﻰَﻟِإ ىَﻮَﺘْﺳا ﱠﻢُﺛ ﺎًﻌﻴِﻤَﺟ ِض

ٍﻢﻴِﻠَﻋ ٍءْﻲَﺷ ﱢﻞُﻜِﺑ َﻮُهَو تاَﻮَﻤَﺳ َﻊْﺒَﺳ

9 Ibid, hlm. 540

10 Drs. Abd. Rahman Dahlan, M.A. Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur’an, Penerbit Mizan,

Bandung, Cet. II, 1998, hlm. 216

11 Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, Dana Bhakti Prima Yasa, Yogyakarta,

(18)

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

29

(

Artinya: Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk

kamu dan Dia berhendak menuju langit lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui segala Sesuatu (Al-Baqarah: 2: 29).

Sedangkan contoh yang berbentuk ganda adalah :

َﻞِﺑﺎَﻨَﺳ َﻊْﺒَﺳ ْﺖَﺘَﺒْﻧَأ ٍﺔﱠﺒَﺣ ِﻞَﺜَﻤَآ ِﻪﱠﻠﻟا ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻟاَﻮْﻣَأ َنﻮُﻘِﻔْﻨُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ُﻞَﺜَﻣ

ﱠﺒَﺣ ُﺔَﺋﺎِﻣ ٍﺔَﻠُﺒْﻨُﺳ ﱢﻞُآ ﻲِﻓ

ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊِﺳاَو ُﻪﱠﻠﻟاَو ُءﺎَﺸَﻳ ْﻦَﻤِﻟ ُﻒِﻋﺎَﻀُﻳ ُﻪﱠﻠﻟاَو ٍﺔ

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

261

(

Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, dan tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Al-Baqarah: 2 : 261)

Sedangkan contoh nama Allah yang terletak di awal, tengah dan di

akhir adalah:

ﻪﱠﻠﻟا

َﻮُه ﺎﱠﻟِإ َﻪَﻟِإ ﺎَﻟ ُ

ُمﻮﱡﻴَﻘْﻟا ﱡﻲَﺤْﻟا

ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا ﻲِﻓ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ ٌمْﻮَﻧ ﺎَﻟَو ٌﺔَﻨِﺳ ُﻩُﺬُﺧْﺄَﺗ ﺎَﻟ

ﺎَﻣَو ْﻢِﻬﻳِﺪْﻳَأ َﻦْﻴَﺑ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻌَﻳ ِﻪِﻧْذِﺈِﺑ ﺎﱠﻟِإ ُﻩَﺪْﻨِﻋ ُﻊَﻔْﺸَﻳ يِﺬﱠﻟا اَذ ْﻦَﻣ ِضْرَﺄْﻟا ﻲِﻓ ﺎَﻣَو

َﺸِﺑ َنﻮُﻄﻴِﺤُﻳ ﺎَﻟَو ْﻢُﻬَﻔْﻠَﺧ

ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا ُﻪﱡﻴِﺳْﺮُآ َﻊِﺳَو َءﺎَﺷ ﺎَﻤِﺑ ﺎﱠﻟِإ ِﻪِﻤْﻠِﻋ ْﻦِﻣ ٍءْﻲ

َﻮُهَو ﺎَﻤُﻬُﻈْﻔِﺣ ُﻩُدﻮُﺌَﻳ ﺎَﻟَو َضْرَﺄْﻟاَو

ُﻢﻴِﻈَﻌْﻟا ﱡﻲِﻠَﻌْﻟا

)

ةﺮﻘﺒﻟأ

:

2

:

255

(

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia

Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan

(19)

Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 2: 255).

Nama Allah bentuk ganda yang terletak di akhir ayat, memiliki beberapa metode penulisan ada yang menggunakan metode nakirah, ma’rifat,

idhafah, athaf, beriringan dengan sifat Allah, dan ada sifat yang berlawanan

terletak dalam satu ayat.

Nama Allah yang terletak di akhir ayat juga akan terkait dengan beberapa tema, ada yang terkait dengan Tauhid, Ibadah, janji dan ancaman, sejarah, dan penjelasan untuk mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat. Dengan beberapa pandangan para mufassirin.

Dengan banyaknya nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an terutama yang terletak di akhir ayat merupakan kajian baru yang akan dibahas dalam tulisan ini. Nama Allah terletak diakhir ayat adalah nama yang terbanyak tercantum dalam ayat, nama tersebut ada dua bentuk, baik yang tunggal atau ganda. Selain itu kenapa nama Allah tercantum dalam Al-Qur`an dan terletak di akhir ayat serta dalam konteks apa nama tersebut tercantum dalam ayat.

B. Pokok Permasalahan

Dengan melihat latar belakang diatas ada beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas oleh penulis diantaranya adalah :

1. Bagaimana bentuk penggunaan Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an? 2. Bagaimana konteks penggunaan Asma` Allah di akhir ayat Al-Qur`an ?

C. Tujuan Dan Manfa’at Penulisan

Dengan munculnya pokok permasalahan diatas penulis memiliki satu tujuan, diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui beberapa bentuk Asma Allah yang diletakkan di akhir ayat Al-Qur`an.

2. Untuk mengetahui dalam konteks apa Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an.

3. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi indek Al-Qur`an dalam pelajaran ulumul Qur`an, khususnya dalam pengklasifikasian nama Allah yang

(20)

terletak di akhir ayat dengan bentuk tunggal dan ganda, yang berkaitan dengan tema ayat Al-Qur`an.

4. Belum ada yang membahas.

D. Tinjauan Pustaka

Sampai saat ini pengkajian tentang Asma Allah telah banyak dibahas, baik dalam bentuk buku atau kitab. Namun sepengetahuan penulis belum terdapat penulisan ilmiah yang mengkaji tentang Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an dalam bentuk tunggal atau ganda. Diantara buku-buku yang menjelaskan tentang Asma Allah adalah :

Syaikh Abdurrahman Nashir As-Su’di, dalam Bukunya “ 70 Kaidah

Penafsiran Al-Qur`an ” (1997). Buku ini menjelaskan tentang Allah yang

menutup ayat-ayat Al-Qur`an dengan nama-Nya, yang berkaitan dengan hukum Allah.13

Kemudian Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Asma-ul Husna, (2003) Jakarta. Buku ini menjelaskan tentang manfa’at Asma Allah di akhir ayat yang terdapat dalam Al-Qur`an. Dan ayat-ayat Asma-ul Husna. 14

Kemudian karyanya Drs. Abd. Rahman Dahlan, M.A. Kaidah-kaidah

Penafsiran Al-Qur`an, (1998), Bandung. Dalam bukunya menjelaskan tentang

beberapa Asma Allah dan sifat Allah yang terkait dengan isi Do’a, Pemindahan arah kiblat, warisan, kepemilikan alam semesta, pembenaran adanya pembalasan dalam penganiayaan secara imbang dan masih banyak keterkaitan yang lain. Asma Allah yang terkait itu terletak di akhir ayat. 15 Oleh sebab itu pada penulisan ilmiah ini, penulis berusaha mengkonsentrasikan konsep Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an dengan beberapa bentuk nama Allah dan konteksnya yang tidak ada dalam buku-buku tersebut.

13 Rahmat Taufiq Hidayat, 70 Kaidah penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cet.I,

1997

14 Ibnu Qayyim Al-Jauziyzh, Asma-ul Husna, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Cet III, 2003

15 Abd. Rahman Dahlan, Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur`an, Penerbit Mizan, Bandung,

(21)

E. Metodologi

Untuk memudahkan penulisan ini, diambil dari beberapa metode yang dapat membantu terealisasinya penulisan tersebut diantaranya adalah :

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana penelitian tersebut berlaku bagi pengetahuan humanistik atau interpretatif, yang secara teknis penekanannya lebih pada kajian teks.16 2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kepustakaan (library

Research).17 Yaitu penelitian yang metode pengumpulan data-datanya

berdasarkan kitab Suci Al-Qur`an dan literatur buku-buku maupun karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

3. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data-data yang ada, penulis mengunakan metode deskriptif. 18 dengan harapan mampu memaparkan gambaran tentang ayat-ayat Allah yang diakhiri dengan Asma Allah. Semua ini menganalisis data dengan :

a. Menggunakan analisis data kualitatif dengan pola pikir deduktif yaitu membahas semua masalah secara umum dan meneliti pada masalah yang khusus. 19

b. Analisa dokumentasi dan menggunakan pola pikir induktif yaitu dengan menggunakan jawaban dari berbagai pertanyaaan sehinga dapat menyelesaikan pertanyaan yang memunculkan pokok permasalahan.20

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam mencapai kesimpulan terakhir seperti yang diharapkan, penulis akan mensistematiskan penulisan skripsi yang merupakan

16 Tim penyusun Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan

Skripsi, Badan Penerbit Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Semarang, 2001, Cet. III, hlm. 13

17 Sutrisno Hadi, Metode Research, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta,

1996, hlm. 7

18 Adalah penelitian untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena, lihat Suharsimi

Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1998 hlm. 247.

19 Sutrisno Hadi, op. cit., hlm. 42

(22)

suatu cara untuk menyusun dan mengolah hasil penelitian dari data dan bahan yang disusun menurut urutan, sehingga menjadi susunan skripsi yang sistematis.

Dalam penulisan skripsi ini secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa bagian, bagian muka, bagian isi, dan bagian pelengkap, pada bagian muka terdiri dari halaman sampul, kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel.

Bab pertama Pendahuluan. Yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan, dan manfa’at penulisan, tinjauan pustaka, metodologi penulisan dan diakhiri dengan sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua Landasan Teori. Berisikan tentang pembagian Asma Allah secara umum dalam Al-Qur`an, kemudian bagaimana karakteristik letak Asma Allah dalam Al-Qur`an, yang meliputi letak di awal ayat, tengah maupun di akhir ayat. Kemudian kategorisasi Asma Allah dalamAl-Qur`an..

Bab ketiga Penyajian data. Bab ini menjelaskan tentang maksud penggunaan Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an. Kemudian kalisifikasi karakteristik bentuk Asma Allah diakhir ayat, bentuk itu meliputi tunggal dan ganda dari sekian banyak Asma Allah diakhir ayat dilanjutkan dengan karakteristik tema ayat di akhir ayat Al-Qur`an.

Bab keempat Analisis. Hasil analisis dipaparkan dalam bab III yang berkaitan dengan hal-hal yang dipandang sebagai landasan teori dalam bab II, gambaran dan sistematikanya ditekankan pada kajian terhadap Asma Allah di akhir Ayat Al-Qur`an dan keterkaitannya dengan nama Allah dan tema ayat..

Bab kelima Penutup. Dalam penutup ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup sebagai kata akhir dalam penulisan skripsi.

(23)

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG ASMA ALLAH DALAM AL-QUR`AN A. Jumlah Asma Allah dalam Al-Qur`an

Dalam Al-Qur`an ditemukan empat ayat yang menggunakan redaksi “Al-Asma’ Al-Husna”. Diantaranya dalam surat Thaha: 20: 8 dan Al-Hasyr: 59: 24. Dua ayat ini lebih menekankan bahwa sesungguhnya Allah mempunyai Al-Asma’ Al-Husna. Sedangkan dua ayat lainnya (Qs. Al-Isra’: 17: 110 dan Al-A’raf: 7: 180) menjelaskan tentang Al-Asma’ Al-Husna berkaitan dengan do’a atau ibadah. Namun tidak ada redaksi yang menjelaskan tentang bilangan atau jumlah Asma Allah secara jelas. 1

Berbagai riwayat menyatakan bahwa jumlah Al-Asma’ Al-Husna ada sembilan puluh sembilan, salah satu riwayatnya berbunyi:

لﺎﻗ ةﺮﻳﺮه ﻲﺑا ﻦﻋ

:

ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﷲا لﻮﺳر لﺎﻗ

:

ﺔﻌﺴﺗ ﷲ نإ

اﺪﺣاو ﻻإ ﺔﺋﺎﻣ ﺎﻤﺳا ﻦﻴﻌﺴﺗو

,

ﻦﻣ

ﺐﺤﻳ ﺮﺗو ﻪﻧإ ﻪﻨﺠﻟا ﻞﺧد ﺎهﺎﺼﺣأ

ﺮﺗﻮﻟا

) .

يرﺎﺨﺑ ﻩاور

(

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,

seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui /

memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari). 2

Para ulama merujuk pada Al-Qur`an dan mempunyai hitungan yang berbeda-beda. Misalnya At-Thabathaba`i dalam tafsirnya “Al-Mizan”, menyatakan bahwa jumlah Al-Asma’ Al-Husna sebanyak seratus dua puluh tujuh. Nama Allah yang berjumlah 127 disebutkan mulai dari surat pertama sampai surat yang terakhir. Nama-nama itu ada dalam 28 surat dengan jumlah yang berbeda dan nama yang berbeda juga, baik nama yang populer maupun

1 Sayyid Muhammad Husain At-Thabathaba`i, Al-Mizan Fi Tafsir Al-Qur`an, jilid VIII,

Muassasatu Al-A’lamiy Lil Mathbuu’aat, Beirut, t. th, hlm. 356-357

2 Abu ‘Abdillah Muhammad ibnu Isma’il ibnu Ibrahim ibnu Mughirah ibnu Bardabah

(24)

yang tidak. Di antara surat-surat itu adalah, Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa`, Al-An’am, Al-Anfal, dan lain-lain.3

Sedangkan menurut Ibnu Qayyim, nama Allah disebutkan pada 33 surat, mulai surat yang pertama sampai surat yang ke 33, dengan nama Allah yang berbeda, tanpa ada pengulangan dalam surat sebelumnya. Dalam surat-surat itu ada yang memuat satu nama, seperti dalam surat-surat At-Taubah, Maryam, Al-Hajj, An-Naml dan lain-lainnya. Ada juga yang memuat dua nama, misalnya dalam surat Al-Anfal, Ar-Ra`ad, Al-Fathir dan sebagainya. Sedangkan sebagian yang lain memuat banyak nama diantaranya dalam surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa`, Al-Hasyr dan lain-lain. 4

Menurut M. Quraish Shihab Asma Allah ditemukan banyak dalam Al-Qur`an, meskipun tidak disebut dalam riwayat, misalnya Al-Maula,

An-Nashir, Al-Ghalib, Ar-Rabb dan lain-lain. Sedangkan dalam As-Sunnah ada As-Sayyid, Ad-Dayyan, Al-Hannan dan lain-lain. Beliau hanya membatasi

nama-nama Allah sebatas nama-nama yang populer.5

Ibnu Kastir telah mengutip dari Abu Bakar Ibnu Araby, yaitu salah satu ulama yang bermadzhab Maliki, menyebutkan bahwa sebagian ulama telah menghimpun nama-nama Allah dari Al-Qur`an dan As-Sunnah sebanyak seribu nama. Sedangkan nama-nama Allah yang disepakati maupun yang diperselisihkan semuanya melebihi dari 200 nama Allah. 6

Dalam versi hadist yang lain, ada nama-nama Allah yang di luar sembilan puluh sembilan. Yaitu nama-nama Allah yang dekat dengan 99 dan nama itu digantikan sebagiannya, dan sebagian yang tidak dekat diganti. Misalnya nama-nama yang dekat artinya adalah Al-Ahad (Yang Maha Esa) diganti dengan Al-Wahid (Yang Maha Tunggal). Al-Qahir (Yang Maha Penakhluk) digantikan Al-Qahar (Yang Maha Menguasai), dan sebagainya. Sedangkan nama-nama yang tidak dekat dengan maknanya, misalnya Al-Hadi

3 Ibid., hlm. 363

4 Ibnu Qayyim Jauziyzh, Asma-ul Husna, terjemahan Samson Rahman, Pustaka

Al-Kautsar, Jakarta, Cet III, 2003, hlm. xviii

5 M. Quraish Shihab, Menyingkap Tabir Ialhi Asma Al-Husna Dalam Perspektif Al-Qur`an,

lentera Hati, Jakarta, 2000, hlm. xliii

(25)

(Yang Maha Pemberi Petunjuk), Al-Kafi (Yang Maha Mencukupi), Ad-Da`im (Yang Maha Kekal), Al-Bashir (Yang Maha Melihat).dan lain-lain. 7

Dengan adanya kontroversi dalam persoalan jumlah nama Allah, ada yang mengatakan, mengapa bilangannya tidak seratus saja, jika bilangan itu dekat dengan bilangan seratus. Jawaban pertama, dikatakan bahwa makna-makna itu bukan dari bilangan, tapi karena makna-makna-makna-makna itu kebetulan mencapai jumlah tersebut. Sedangkan pendapat yang kedua, jumlah sebanyak itu karena menetapkan apa yang disebutkan Rasulullah Saw. Ketika bersabda: “Seratus kurang satu dan Allah adalah ganjil (Yakni Esa) dan Dia mencintai apa yang ganjil”.8

Jumlah 99 nama Allah itu adalah persoalan bebas, bukan karena sifat-sifat utama yang terbatas pada nama-nama yang berjumlah 99. Tapi semua itu karena berhubungan dengan Dzat Allah, bukan sifat-sifat Allah yang dikenal dengan tujuh sifat (hidup, tahu, kuasa, berkehendak, mendengar, melihat, dan berbicara). Tapi hal itu berkaitan dengan Dzat-Nya dan Ketuhanan-Nya, tidak ada batasan mengenai jumlahnya. 9

Tulisan ini akan memfokuskan pada 99 Asma Allah yang terdapat dalam salah satu riwayat hadits dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

اﺪﺣاو ﻻإ ﺔﺋﺎﻣ ﺎﻤﺳا ﻦﻴﻌﺴﺗو ﺔﻌﺴﺗ ﻞﺟو ﺰﻋ ﷲ نإ

.

ﺐﺤﻳ ﺮﺗو ﻪﻧﺈﻓ

ﺮﺗﻮﻟا

,

ﻪﻨﺠﻟا ﻞﺧد ﺎهﺎﺼﺣأ ﻦﻣ

.

ﻦﻤﺣﺮﻟا ﻮه ﻻإ ﻪﻟا ﻻ يﺪﻟا ﷲا ﻮه

ﺮﺒﻜﺘﻤﻟا رﺎﺒﺠﻟا ﺰﻳﺰﻌﻟا ﻦﻤﻴﻬﻤﻟا ﻦﻣﺆﻤﻟا م ﻼﺴﻟا سو ﺪﻘﻟا ﻚﻠﻤﻟا ﻢﻴﺣﺮﻟا

ﻢﻴﻠﻌﻟا حﺎﺘﻔﻟا قازﺮﻟا بﺎهﻮﻟا رﺎﻬﻘﻟا رﺎﻔﻐﻟا رﻮﺼﻤﻟا ئرﺎﺒﻟا ﻖﻟﺎﺨﻟا

ﺑﺎﻘﻟا

ﻂﺳﺎﺒﻟا ﺾ

ﻢﻜﺤﻟا ﺮﻴﺼﺒﻟا ﻊﻴﻤﺴﻟا ل ﺪﻤﻟا ﺰﻌﻤﻟا ﻊﻓاﺮﻟا ﺾﻓﺎﺨﻟا

ﺮﻴﺒﻜﻟا ﻰﻠﻌﻟا رﻮﻜﺸﻟا رﻮﻔﻐﻟا ﻢﻴﻈﻌﻟا ﻢﻴﻠﺤﻟا ﺮﻴﺒﺨﻟا ﻒﻴﻄﻠﻟا لﺪﻌﻟا

ﻢﻴﻜﺤﻟا ﻊﺳاﻮﻟا ﺐﻴﺠﻤﻟا ﺐﻴﻗﺮﻟا ﻢﻳﺮﻜﻟا ﻞﻴﻠﺠﻟا ﺐﻴﺴﺤﻟا ﺖﻴﻘﻤﻟا ﻆﻴﻔﺤﻟا

دودﻮﻟا ﺪﻴﻤﺤﻟا ﻲﻟﻮﻟا ﻦﻴﺘﻤﻟا يﻮﻘﻟا ﻞﻴآﻮﻟا ﻖﺤﻟا ﺪﻴﻬﺸﻟا ﺚﻋﺎﺒﻟا ﺪﻴﺠﻤﻟا

7 Al-Ghazali, Al Asma’ Al-Husna Rahasia Nama-nama Indah Allah, terjemahan Ilyas Hasan,

Mizan, Bandung, 1996, hlm. 205

8 Ibid., hlm. 213

(26)

ﻤﻟا ﻰﺼﺤﻤﻟا

ﺪﺟﺎﻤﻟا ﺪﺟاﻮﻟا مﻮﻴﻘﻟا ﻲﺤﻟا ﺖﻴﻤﻤﻟا ﻲﺤﻤﻟا ﺪﻴﻌﻤﻟا ئﺪﺒ

ﺮﺧﻷا لوﻷا ﺮﺧﺆﻤﻟا مﺪﻘﻤﻟا رﺪﺘﻘﻤﻟا ردﺎﻘﻟا ﺪﻤﺼﻟا ﺪﺣﻷا ﺪﺣاﻮﻟا

ﻚﻟﺎﻣ فؤﺮﻟا ﻮﻔﻌﻟا ﻢﻘﺘﻨﻤﻟا باﻮﺘﻟا ﺮﺒﻟا ﻰﻟﺎﻌﺘﻤﻟا ﻰﻟاﻮﻟا ﻦﻃﺎﺒﻟا ﺮهﺎﻈﻟا

ﻊﻧﺎﻤﻟا ﻲﻨﻐﻤﻟا ﻲﻨﻐﻟا ﻊﻣﺎﺠﻟا ﻂﺴﻘﻤﻟا ماﺮآﻹاو ل ﻼﺠﻟاود ﻚﻠﻤﻟا

ﻊﻓﺎﻨﻟا رﺎﻀﻟا

ﻨﻟا

رﻮﺒﺼﻟا ﺪﻴﺷﺮﻟا ثراﻮﻟا ﻲﻗﺎﺒﻟا ﻊﻳ ﺪﺒﻟا يدﺎﻬﻟا رﻮ

.

Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai sembilan

puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Allah itu ganjil (Esa) mencintai bilangan-bilangan ganjil. Barang siapa yang menghitung (membaca lengkap), niscaya dia masuk surga. Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia: Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah), Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang), Al-Malik (Yang Maharaja), Al-Qudus (Yang Mahasuci), As-Salam (Yang Mahasejahtera), Al-Mukmin (Yang Maha Terpercaya/mengaruniakan keamanan), Al-Muhaimin (Yang Maha Memelihara), Al-‘Aziz (Yang Mahaperkasa), Al-Jabar (Yang Mahakuasa/kehendak-Nya tidak dapat diingkari), Al-Mutakabir(Yang Mahamegah, Pemilik segala keagungan), Al-Khaliq(Yang Maha Pencipta), Al-Bari`(Yang Mengadakan segala sesuatu dari tiada), Al-Mushawir (Yang Maha Pembentuk), Al-Ghafar (Yang Maha Pengampun), Al-Qahar (Yang Maha Perkasa Yang Maha Menguasai), Al-Wahab (Yang Maha Pemberi), Al-Razaq (Yang Maha Pemberi Rizqi), Al-Fatah (Yang Maha Membuka), Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui), Qabidh (Yang Maha Pengendali), Al-Basith (Yang Maha Melapangkan Rizqi), Al-Khafidh (Yang Maha Merendahkan), Ar-Rafi’u (Yang Maha Meninggikan), Al-Muiz (Yang Maha Memuliakan), Al-Mudzilu (Yang Maha Menghinakan), As-Sami’ (Yang Maha Mendengar), Al-Bashir (Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Yang Maha Memutuskan Hukum), Al-‘Adlu (Yang Mahaadil), Al-Lathif (Yang Mahalembut), Al-Khabiir (Yang Maha Mengetahui sebenar-benarnya), Al-Halim (Yang Maha Penyantun), Al-‘Adzim (Yang Mahaagung), Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), Asy-Syakur (Yang Maha Membalas syukur hamba-hamba-Nya), Al-‘Aliy (Yang Mahatinggi), Al-Kabir (Yang Mahabesar), Al-Hafidz (Yang Maha Menjaga), Al-Muqit (Yang Maha Pemelihara), Al-Hasib (Yang Maha Menentukan Perhitungan), Al-Jalil (Yang penuh Keagungan), Al-Karim (Yang Maha Mulia), Ar-Raqib (Yang Maha Mengawasi), Al-Mujib (Yang Maha Mengabulkan), Al-Wasi’ (Yang

(27)

Mahaluas), Al-Hakim (Yang Mahabijak), Al-Wadud (Yang Maha Mengasihi), Al-Majid (Yang Mahamulia), Al-Ba’its (Yang Membangkitkan pada hari Kiamat), Asy-Syahid (Yang Maha Menyaksikan), Al-Haq (Yang Mahabenar), Al-Wakil (Yang Maha Pemelihara/Yang Maha Menentukan segala urusan), Al-Qawiyu (Yang Mahkuat), Al-Matin (Yang Maha kokoh), Al-Waliyu (Yang Maha Melindungi), Al-Hamid (Yang Maha Terpuji), Muhshiy (Yang Maha Penghitung), Al-Mubdiu (Yang Maha Memulai penciptaan segala makhluk), Mu’id (Yang Maha Memulihkan kepada asalnya), Al-Muhyi (Yang Maha Menghidupkan), Al-Mumit (Yang Maha Mematikan), Al-Hayu (Yang Maha Hidup), Al-Qayum (Yang Maha Mandiri), Al-Wajid (Yang Mahakaya), Al-Majid (Yang Maha Mulia), Al-Wahid (Yang Maha Tunggal), Al-Ahad (Yang Mahatunggal), Ash-Shamad (Yang Maha Dibutuhkan/ Yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu), Al-Qadir (Yang Mahakuasa atas segala sesuatu), Al-Muqtadir (Yang Mahakuasa berbuat sesuatu menurut kehendak-Nya), Al-Muqadim (Yang Maha Mendahulukan segala sesuatu menurut kehendaknya), Al-Muakhir (Yang Maha Mengakhirkan segala sesuatu menurut Kehendaknya), Al-Awal (Yang Maha Permulaan), Al-Akhir (Yang Mahaakhir), Adz-Dzahir (Yang Mahanyata), Al-Bathin (Yang Mahaghaib, yang hikmah-Nya tak terbaynag-bayangkan oleh akal), Al-Waliy (Yang Maha Memerintah), Al-Muta’aliy (Yang Mahatinggi), Al-Bar (Yang Maha Dermawan/Yang Mahabenar), At-Tawab (Yang Maha Penerima Taubat ), Al-Muntaqin (Yang Maha Penuntut balas/Yang Maha Penyiksa), Al-‘Afuw (Yang Maha Pemaaf ), Ar-Ra`uf (Yang Mahakasih Sayang), Al-Malikul Mulk (Yang Maha Berdaulat/Maha Pemilik Kerajaan), Dzul Jalaliwal Ikram (Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan), Al-Muqsith (Yang Mahaadil), Jami’ (Yang Maha Mengumpulkan), Al-Ghaniy (Yang Mahakaya/Yang tidak membutuhkan sesuatupun), Mughniy (Yang Maha Mencukupi), Al-Mani’u (Yang Maha Mencegah/Yang Berhak melarang), Adh-Dhar (Yang Maha Penghukum), An-Nafi’u (Yang Maha Pemberi Manfa’at), An-Nur (Yang Maha Bercahaya), Al-Hadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk), Al-Badi’ (Yang Maha Pencipta Pertama), Al-Baqiy (Yang Mahakekal), Al-Warits (Yang Maha Mewarisi), Ar-Rasyid (Yang Mahapandai), Ash-Shabur (Yang Mahasabar).10

10 Abu Isa Muhammad ibnu Isa ibnu Saurah, Jami’ As-Shahih Sunan At-Thirmidzi, Dar

(28)

B. Karakteristik Letak Asma Allah dalam Al-Qur`an

Asma Allah dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik letak. Ada yang terletak di awal, tengah, maupun di akhir ayat. Asma Allah yang terletak di awal adalah nama Allah yang posisinya tidak didahului oleh lafadz lain, atau yang paling awal peletakannya. Nama Allah yang terletak diawal adalah Allah, Al-Badi’, Ar-Rahman, dan Al-Malik. Lafadz Allah ada dalam 41 surat 102 ayat. Sedangkan Al-Badi’, Malik, dan Ar-Rahman ada dalam 1 surat dan 1 ayat. Jadi dapat disimpulkan bahwa nama Allah yang terletak diawal ada dalam 44 surat dan 105 ayat. Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 15

َنﻮُﻬَﻤْﻌَﻳ ْﻢِﻬِﻧﺎَﻴْﻐُﻃ ﻲِﻓ ْﻢُهﱡﺪُﻤَﻳَو ْﻢِﻬِﺑ ُئِﺰْﻬَﺘْﺴَﻳ ُﻪﱠﻠﻟا

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

15

(

Artinya: Allah Akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan

mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (Al-Baqarah: 2: 15).11

Sedangkan contoh yang lain terdapat dalam suratAl-Baqarah: 2: 255

ﻲِﻓ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ ٌمْﻮَﻧ ﺎَﻟَو ٌﺔَﻨِﺳ ُﻩُﺬُﺧْﺄَﺗ ﺎَﻟ ُمﻮﱡﻴَﻘْﻟا ﱡﻲَﺤْﻟا َﻮُه ﺎﱠﻟِإ َﻪَﻟِإ ﺎَﻟ ُﻪﱠﻠﻟا

ِﻪِﻧْذِﺈِﺑ ﺎﱠﻟِإ ُﻩَﺪْﻨِﻋ ُﻊَﻔْﺸَﻳ يِﺬﱠﻟا اَذ ْﻦَﻣ ِضْرَﺄْﻟا ﻲِﻓ ﺎَﻣَو ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا

...

ﻪﻳﻷا

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

255

(

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (Yang Berhak disembah) melainkan

Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (Makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepada-Nya apa yang dilangit dan di Bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izin-Nya ……( Al-Baqarah: 2: 255).

Cara memilih letak Asma Allah tersebut dengan menelusuri Al-Qur`an ayat demi ayat dari awal sampai akhir. Agar dapat di fahami, kemudian diberi tanda nomor yang tebal sebagai nomor urutan surat dan nomor yang lain (tidak tebal) sebagai nomor ayat. Untuk mengetahui nama-nama Allah yang terletak di awal ayat, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

11 Departemen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Yayasan Penyelenggara

(29)

TABEL I

ASMA ALLAH DI AWAL AYAT

No Asma Allah No. Surat dan ayat Jumlah surat Jumlah ayat

01 A llah 2 : 15, 115, 255, 257, 284; 3 : 2, 5, 33, 51, 109, 129, 189; 4 : 27, 40, 45, 48, 58, 87, 116, 126, 131, 132; 5 : 120; 6 : 95; 7 : 180; 9 : 111, 116; 10 : 25, 44; 11: 123; 13: 2, 8, 15, 26, 14: 2, 32; 16: 19, 49, 65, 70, 71, 72, 77, 78, 80, 81, 90, 128; 20: 8; 22: 23, 38, 69, 75; 24: 35, 42, 45; 27: 26; 29: 42, 62; 30: 11, 40, 48, 54; 31: 26, 34; 32: 4; 33: 56, 64; 35: 9, 11, 38, 41; 37: 96, 126; 39: 23, 42, 62; 40: 20, 61, 64; 42: 17, 19, 49; 43: 64; 45: 12, 27, 36; 47: 12; 48: 7, 14; 49: 18; 51: 58; 53: 25, 31; 61: 4; 64: 13; 65: 12; 71: 17, 19; 84: 23; 85: 20; 112: 2 41 102 02 A r-Rahma n 20: 5 1 1 03 A l-Badi’ 2: 117 1 1 04 A l 1: 3 1 1

(30)

Malik

05 Jumlah Asma Allah terletak di awal ayat 44 105

Sedangkan karakteristik Asma Allah yang terletak di tengah adalah nama Allah yang posisinya ada diantara dua lafadz atau lebih. Nama Allah terletak ditengah berjumlah 1728 ayat dan 218 surat dengan nama yang berbeda-beda diantaranya adalah; Allah, Ar-Rahman, Al-Malik, Al-Qudus,

As-Salam, Malikal Mulki, Muhaimin, ‘Aziz , Jabar, Mutakabir, Al-Khaliq, Al-Bari`, Ar-Razaq, Al-‘Alim, As-Sami’ dan lain sebagainya,

Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 60:

ُﻪْﻨِﻣ ْتَﺮَﺠَﻔْﻧﺎَﻓ َﺮَﺠَﺤْﻟا َكﺎَﺼَﻌِﺑ ْبِﺮْﺿا ﺎَﻨْﻠُﻘَﻓ ِﻪِﻣْﻮَﻘِﻟ ﻰَﺳﻮُﻣ ﻰَﻘْﺴَﺘْﺳا ِذِإَو

ِﻪﱠﻠﻟا ِقْزِر ْﻦِﻣ اﻮُﺑَﺮْﺷاَو اﻮُﻠُآ ْﻢُﻬَﺑَﺮْﺸَﻣ ٍسﺎَﻧُأ ﱡﻞُآ َﻢِﻠَﻋْﺪَﻗ ﺎًﻨْﻴَﻋ َةَﺮْﺸَﻋ ﺎَﺘَﻨْﺛا

َﻦﻳِﺪِﺴْﻔُﻣ ِضْرَﺄْﻟا ﻲِﻓ اْﻮَﺜْﻌَﺗ ﺎَﻟَو

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

60

(

Artinya: Dan (Ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu

Kami berfirman:“pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rizki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Al-Baqarah: 2: 60).12

Contoh yang lainnya terdapat dalam surat Al-Baqarah: 2: 7.

ٌةَوﺎَﺸِﻏ ْﻢِهِرﺎَﺼْﺑَأ ﻰَﻠَﻋَو ْﻢِﻬِﻌْﻤَﺳ ﻰَﻠَﻋَو ْﻢِﻬِﺑﻮُﻠُﻗ ﻰَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻢَﺘَﺧ

ﻢﻴِﻈَﻋ ٌباَﺬَﻋ ْﻢُﻬَﻟَو

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

7

(

Artinya: Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan

penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Al-Baqarah:2:7). 13

Contoh yang lain:

12 Ibid., hlm. 18-19

(31)

َنوُﺮُﻌْﺸَﻳ ﺎَﻣَو ْﻢُﻬَﺴُﻔْﻧَأ ﺎﱠﻟِإ َنﻮُﻋَﺪْﺨَﻳ ﺎَﻣَو اﻮُﻨَﻣاَء َﻦﻳِﺬﱠﻟاَو َﻪﱠﻠﻟا َنﻮُﻋِدﺎَﺨُﻳ

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

9

(

Artinya: Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman

padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (Al-Baqarah: 2: 9).

Sedangkan nama Allah yang lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL II

ASMA ALLAH DI TENGAH AYAT

No Asma Allah Nomor urut surat dan ayat Jumlah surat Jumlah ayat 01 Allah 1: 1, 2; 2 : 7, 8, 9, 10, 17, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 55, 60, 61, 62, 64, 67, 70, 72, 73, 74, 75, 76, 79, 80, 83, 85, 88, 89, 90, 91, 94, 95, 96, 97, 98, 101, 102, 103, 105, 106, 107, 109, 110, 113, 115, 116, 118, 120, 126, 132, 136, 137, 138,139, 140, 142, 143, 144, 148, 149, 153, 154, 156, 158, 159, 161, 164, 165, 167, 169, 170, 172, 173, 174, 176, 177, 181, 182, 185, 187, 189, 190, 192, 193, 194, 195, 197, 198, 199, 200, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 209, 210, 211, 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 221, 222, 223, 224, 48 1570

(32)

225, 226, 227, 228, 229, 230, 231, 232, 233, 234, 235, 237, 238, 239, 240, 242, 243, 244, 245, 246, 247, 249, 251, 252, 253, 256, 258, 259, 260, 261, 262, 263, 264, 265, 266, 267, 268, 270, 271, 272, 273, 275, 276, 278, 279, 281, 282, 283, 284, 285; 3 : 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 39, 40, 42, 45, 47, 49, 50, 52, 54, 55, 57, 59, 61, 62, 63, 64, 66, 68, 70, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 81, 83, 84, 86, 87, 89, 92, 94, 95, 97, 98, 99, 701, 102, 103, 107, 108, 109, 110, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 119, 120, 121, 122, 123, 126, 129, 130, 134, 135, 140, 142, 144, 145, 146, 148, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 160, 162, 163, 164, 165, 166, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 174, 176, 177, 179, 180, 181, 182, 183, 187, 189, 195, 196, 198, 199, 200; 4 : 1, 5, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15,

(33)

16, 17, 19, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, 54, 56, 58, 59, 61, 62, 63, 64, 69, 70, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 100, 102, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 113, 114, 116, 118, 119, 122, 123, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 146, 147, 148, 149, 150, 152, 153, 155, 157, 158, 160, 162, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 176; 5 : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 27, 28, 31, 33, 34, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 64, 67, 69, 71, 72, 73, 74, 76, 80, 85, 87, 88, 89, 91, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 112, 116, 117,

(34)

119; 6 : 12, 19, 21, 23, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 45, 46, 47, 50, 53, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 64, 67, 69, 71, 72, 73, 74, 76, 80, 81, 84, 85, 87, 88, 89, 91,92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110; 7 : 1, 3, 12, 14, 17, 19, 21, 23, 26, 28, 30, 33, 37, 43, 44, 45, 49, 50, 54, 56, 59, 62, 65, 69, 70, 71, 73, 74, 85, 86, 87, 89, 99, 101, 105, 128, 131, 140, 158, 164, 169, 178, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 194, 196, 200; 8 : 1, 2, 7, 10, 13, 16, 17, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 55, 58, 60, 61, 62, 63, 64, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 74, 75; 9 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 51, 52, 54, 55, 56, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 67, 68, 70, 71, 72, 74,

(35)

75, 77, 78, 79, 80, 81, 84, 85, 86, 89, 90, 91, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 123, 127, 129; 10 : 3, 4, 5, 6, 10, 11, 17, 18, 20, 21, 22, 27, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 45, 46, 49, 55, 58, 59, 60, 62, 64, 65, 66, 68, 69, 71, 72, 81, 82, 84, 85, 95, 100, 104, 106, 107, 109; 11: 2, 4, 6, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 26, 29, 30, 31, 33, 34, 41, 43, 50, 54, 56, 61, 63, 64, 73, 78, 84, 86, 88, 92, 101, 113, 115; 12: 18, 19, 21, 23, 31, 37, 38, 39, 40, 51, 52, 64, 66, 67, 68, 76, 77, 79, 80, 83, 86, 87, 88, 90, 91, 92, 96, 99, 106, 107, 108; 13: 11, 13, 16, 17, 20, 21, 25, 27, 28, 31, 33, 34, 36, 37, 38,39, 41, 42, 43; 14: 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 34, 38, 39, 42, 46, 47, 48, 51; 15: 69, 96; 16: 1, 9, 18, 20, 23, 26, 28, 31, 33, 35, 36, 37, 38,

(36)

41, 45, 48, 51, 52, 53, 57, 60, 61, 62, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 79, 83, 88, 87, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 98, 101, 104, 105, 106, 107, 108, 112, 114, 115, 116, 120, 127; 17: 22, 33, 39, 92, 94, 96, 97, 99, 110, 111; 18: 1, 4, 15, 16, 17, 21, 24, 26, 38, 39, 43,44, 45, 69; 19: 30, 35, 36, 48, 49, 81; 20: 14, 61, 73, 98, 114; 21: 22, 66, 67, 98; 22: 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 25, 28, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 47, 52, 54, 56, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 68, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 78; 23: 14, 23, 24, 28, 32, 38, 85, 87, 89, 91, 116, 117; 24: 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64; 25: 17, 41, 55, 68, 70, 71; 26: 89, 93, 108, 110, 126, 131, 14, 150, 163, 170, 179,

(37)

213, 227; 27: 8, 9, 15, 24, 25, 30, 36, 43, 44, 45, 46, 47, 49, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 79, 87, 88, 93; 28: 13, 27, 28, 30, 49, 50, 56, 60, 68, 70, 71, 72, 75, 76, 77, 78, 80, 81, 82, 87, 88; 29: 3, 5, 6, 10, 11, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 29, 36, 40, 41, 44, 45, 50, 52, 60, 61, 62, 63, 65, 67, 68, 69; 30: 4, 5, 6, 8, 9, 10, 17, 29, 30, 37, 38, 39, 43, 50, 56, 59, 60; 31: 6, 9, 11, 12, 13, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34; 33: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 57, 59, 62, 63, 66, 69, 70, 71, 73; 34: 1, 8, 22, 24, 27, 33, 46, 47; 35: 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 13, 15, 17, 18, 22, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 40, 43, 42, 44, 45; 36: 47, 74; 37: 23, 35, 40, 74, 86, 102; 38: 26, 65; 39: 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 20, 21,

(38)

22, 23, 26, 29, 32, 35, 36, 37, 38, 43, 44, 45, 47, 52, 53, 56, 57, 60, 61, 63, 64, 66, 67, 68, 74, 75; 40: 2, 10, 12, 16, 17, 20, 21, 22, 28, 29, 31, 33, 34, 35, 43, 44, 45, 48, 55, 56, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 69, 74, 77, 78, 81, 84, 85; 41: 14, 15, 19, 21, 22, 28, 30, 33, 36, 37, 52; 42: 3, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 21,23, 24,27, 31, 36, 40, 44, 46, 47, 51, 53; 43: 63, 87; 44: 18, 19, 42; 45: 2, 5, 6, 8, 10, 14, 19, 22, 23, 26, 32, 35; 46: 2, 4, 5, 8, 10, 13, 17, 21, 23, 26, 28,31, 32, 33; 47: 1, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 16, 19, 21, 22, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38; 48: 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29; 49: 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19; 50: 26; 51: 50, 51; 52: 27, 43; 53: 23, 26, 58, 62; 57: 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29; 58: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

(39)

10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22; 59: 2, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24; 60: 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13; 61: 3, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14; 62: 1, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11; 63: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11; 64: 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9,11, 12, 13, 14, 15, 16, 17; 65: 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11; 66: 1, 3, 4, 6, 8, 10, 11; 67: 9, 26, 28. 69: 33; 70: 3; 71: 3, 4, 13, 15, 25; 72: 4, 5, 7, 12, 18, 19, 22, 23; 73: 20; 74: 31, 56; 76: 6, 9, 11, 30; 79: 25; 80: 29; 85: 8, 9; 87: 7; 88: 24; 95: 8; 96: 14; 98: 2,5, 8; 102: 6; 110: 1, 2; 112: 1. 02 Ar-Rahman 13 : 30; 17 : 110; 19 : 18, 26, 44, 45, 58, 61, 69, 75, 78, 85, 87, 88, 91, 93, 96; 20 : 90, 108, 109; 21 : 26, 36, 42, 112; 25 : 26, 59, 60, 62; 26 : 5; 36 : 11, 15, 23, 52; 43 : 17, 19,20, 33, 36, 45, 81; 50: 33; 67: 3, 19, 20, 29; 78 : 37, 38. 12 47 03 Al-Malik 20: 114; 23: 116; 59: 23; 60: 1. 4 4

(40)

04 Al-Qudus 59: 23; 62: 1. 2 2 05 As-Salam 59: 23. 1 1 06 Malikal Mulki 3: 26. 1 1 07 Al-Muhaimin 5: 48; 59: 23. 2 2 08 Al-‘Aziz 3: 4; 5: 95; 9: 128; 12: 30, 51, 78, 88; 59: 23. 5 8 09 Al-Jabar 59: 23. 1 1 10 Al-Mutakabir 59: 23 1 1 11 Al-Khaliq. 6: 102; 13:16; 15: 28; 35: 3; 38: 71; 39: 62; 40: 62; 59: 24. 8 8 12 Al-Bari` 59: 24. 1 1 13 Ar-Razaq 51: 58; 22: 58; 34: 39 3 3 14 Al-‘Alim 2: 95, 246; 3: 63, 92, 115, 119, 154; 5: 7; 8: 43; 9: 44, 47; 10: 36; 11: 5; 12: 19; 16: 28; 24: 41; 30: 23; 35: 8, 38; 39: 7; 42: 24; 57: 6; 62: 7; 64: 4; 67: 13; 76: 30. 19 26 15 As-Sami’ 3: 38; 11: 24; 14: 39. 3 3 16 Al-Bashir 2: 96; 3: 15, 20, 163; 5: 71, 50; 11: 24; 40: 44; 49: 18. 6 9 17 Al-Lathif 12: 100; 42: 19 2 2 18 Al-Khabir 3: 153; 5: 8; 9: 16; 17: 30; 24: 53; 27: 88; 58: 13, 18; 63: 11. 8 9 19 Al-Ghafur 18: 58. 1 1 20 Al-Hafidz 42: 6. 1 1 21 Ar-Raqib 5: 117. 1 1 22 Al-Wasi’ 53: 32. 1 1 23 Asy-Syahid 3: 98; 6: 19; 10: 46; 13: 43; 5 5

(41)

17: 96. 24 Al-Haq 2: 26, 149; 3: 62; 4: 171; 6: 114; 13: 14, 19; 22: 6, 62; 23: 116; 24: 25; 31: 30; 34: 6. 10 13 25 Al-Qawiy 8: 52; 40: 22. 2 2 26 Al-Waliy 42: 9. . 1 1 27 Al-Hayu 2: 225; 20: 111; 25: 58; 40: 65. 4 4 28 Al-Wahid 2:133, 163; 4: 171; 5: 73; 6: 19; 9: 31; 14: 52; 16: 22, 51; 18: 110; 21: 108; 22: 34; 29: 46; 38: 5; 41: 6. 13 15 29 Al-Zhahir 57: 3. 1 1 30 At-Tawwab 2: 222. 1 1 31 Al-Ghaniy 6: 133; 10: 68; 47: 38. 3 3 32 Al-Hadi 22: 54. 1 1 33 Al-Bathin 57: 3. 1 1 34 Al-Waliyu 42: 9, 28 1 2 35 Al-Qayum 2: 255; 20: 111 2 2 36 Al-Mushawir 59:24 1 1 37 Al-Ghafar 20: 82. 1 1 38 Al-Qudus 59: 23; 62: 1 2 2 39 Al-Mukmin 59:23 1 1

40 Jumlah Asma Allah terletak di tengah ayat 218 1728

Nama Allah yang terletak di akhir ayat adalah nama Allah yang posisinya paling belakang. Nama ini berjumlah 845 ayat dan 441 surat, diantara nama Allah adalah Ar- Rahim, ‘Aziz, Mutakabir, Khaliq, Ghafar, Qahar,

Al-Wahab, Al-‘Alim, As-Sami’, Al-Bashir, Al-Hakim, Al-Khabir, Al-Halim, Al-‘Adzim

dan lain sebagainya.

(42)

ﺎﱠﻟِإ ْﻢِهِروُﺪُﺻ ﻲِﻓ ْنِإ ْﻢُهﺎَﺗَأ ٍنﺎَﻄْﻠُﺳ ِﺮْﻴَﻐِﺑ ِﻪﱠﻠﻟا ِتﺎَﻳاَء ﻲِﻓ َنﻮُﻟِدﺎَﺠُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﱠنِإ

ُﺮﻴِﺼَﺒْﻟا ُﻊﻴِﻤﱠﺴﻟا َﻮُه ُﻪﱠﻧِإ ِﻪﱠﻠﻟﺎِﺑ ْﺬِﻌَﺘْﺳﺎَﻓ ِﻪﻴِﻐِﻟﺎَﺒِﺑ ْﻢُه ﺎَﻣ ٌﺮْﺒِآ

)

ﻦﻣﺆﻤﻟا

40

:

56

(

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang

Ayat-Ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka, tidak ada dalam dada mereka melainkan (hanyalah) keinginan akan kebesaran yang mereka sekali-kali tidak mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ( Ghafir: 40: 56).

Contoh yang lain adalah :

ُﻢﻴِﺣﱠﺮﻟا ُﻦَﻤْﺣﱠﺮﻟا َﻮُه ﺎﱠﻟِإ َﻪَﻟِإ ﺎَﻟ ٌﺪِﺣاَو ٌﻪَﻟِإ ْﻢُﻜُﻬَﻟِإَو

)

ةﺮﻘﺒﻟا

:

2

:

163

(

Artinya: Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa: tidak ada

Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah:2: 163).

Untuk nama Allah yang terletak di akhir ayat dapat di lihat dalam tabel di bawah ini.

TABEL III

ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN

No Asma Allah

Nomor urut surat dan ayat Jumlah surat Jumlah ayat

01 Ar-Rahim 1 : 1, 3; 2 : 37, 54, 128, 143, 160, 163, 173, 182, 192, 199, 218, 226; 3 : 31, 89, 129; 4 : 16, 23, 25, 29, 64, 96, 100, 106, 110, 129, 152; 5 : 3, 34, 39, 74, 98; 6 : 54, 145, 165; 7 : 153, 167; 8 : 69, 70; 9 : 5, 27, 91, 99, 102, 104, 117, 118, 128; 10: 107; 11: 41, 90; 12: 53, 98; 14: 36; 15: 42 115

(43)

49; 16: 7, 18, 47, 110, 115, 119; 17: 66; 22: 65; 24: 5, 20, 22, 33, 62; 25: 6, 70; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 11, 30; 28: 16; 30: 5; 32: 6; 33: 5, 24, 43, 50, 59, 73; 34: 2; 36 : 5, 58; 39 : 53; 41: 2, 32; 42 : 5; 44 : 42; 46 : 8; 48 : 14; 49 : 5, 12, 14; 52 : 28; 57 : 9, 28; 58 : 12; 59:10, 22; 60 : 7, 12; 64 : 14; 66 : 1; 73 : 20. 02 Al-‘Aziz 2:129, 209, 220, 228, 240, 260; 3: 4, 6, 18, 62, 126, 127; 4: 56, 158, 165; 5: 38, 95, 118; 6: 96; 8: 10, 49, 63, 67; 9: 40, 71, 128; 11: 66. 91; 12: 30, 51, 78, 88; 14: 1, 4; 16: 60; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 9, 78; 29: 26, 42; 30: 5, 27; 31: 9, 27; 32: 6; 34: 6, 27; 35: 2, 17; 36: 5, 38; 38: 9, 66; 39: 1, 5; 40: 2, 8, 42; 41: 12; 42: 3, 19; 43: 9; 44: 42; 44: 49; 46: 2; 57: 1; 59: 1, 23, 24; 60: 5; 61: 1, 62: 1, 3; 64: 18; 67: 2; 85: 8. 35 84 03 Al-Mutakabir 16: 29; 39: 72, 60; 40: 76; 59: 23. 4 5 04 Al-Khaliq. 23: 14; 37: 125; 52: 35; 56: 59. 4 4 05 Al-Ghafar 38: 66; 39: 5; 40: 42; 71: 10. 4 4

(44)

06 Al-Qahar 12: 39; 13:16; 14: 48; 38: 65; 39: 4; 40:16. 6 6 07 Al-Wahab 3: 8; 38: 9, 38. 2 3 08 Al-‘Alim 2: 29, 32, 115, 127, 158, 181, 215, 224, 227,231, 244, 247, 256, 261, 268, 273, 282, 283; 3: 34, 35, 73, 92, 121; 4: 11, 12, 17, 24, 26, 32, 32, 35, 39, 70,92, 104, 111, 127, 147, 148, 170, 176; 5: 7, 54, 74, 76, 97; 6: 13, 83, 96, 101, 115, 128, 139; 7: 200; 8: 17, 42, 43, 53, 75; 9: 44, 47, 98, 103, 115; 10: 36, 65, 79; 12: 34, 50, 55, 76; 15: 25, 53, 86; 21: 4; 23: 51; 24: 21; 28, 32, 35, 60, 64; 26: 34, 37, 22, 27, 220; 27: 6, 78; 29: 5, 60, 62; 33: 40, 54; 34: 26; 36: 37, 79, 81; 40: 2; 41: 12, 36; 42: 12; 43: 9, 84; 44: 6; 48: 26; 49: 1, 16; 51: 28, 30; 57: 3; 58: 7; 64: 11. 31 113 09 As-Sami’ 2: 127, 137, 181, 224, 244, 256, 227; 3: 34, 35, 121; 4: 58, 134, 148; 5: 76; 6: 13, 115; 7: 200; 8: 17, 42, 53, 61; 9: 98, 103; 12:39; 13:16; 14: 48, 39; 17: 1; 21: 4; 22: 61, 75; 24: 21, 60; 26: 220; 29: 5, 60; 31: 28; 38: 65; 39: 4; 40: 16, 20, 56; 41: 36; 41: 11; 44: 6; 49: 1 58: 1; 76: 2. 27 84 10 Al-Bashir 2: 110.233, 237, 265, 267; 3: 25 43

(45)

15, 20, 156; 4: 58, 134; 8: 39, 72; 11: 112; 17: 1, 17, 30, 96; 20: 35, 125; 22: 61, 75; 25: 20; 31: 28; 33: 9; 34: 11; 35: 19, 31, 45; 40: 20. 44, 56; 41: 40; 42: 11. 27; 48: 24; 57: 4; 58: 1; 60: 3; 64: 2 ; 67: 19; 75: 14; 76: 2; 84: 15. 11 Al-Hakim 2: 32,129, 220, 228, 240, 260; 3: 6, 18, 58, 62, 126; 4: 11, 17, 24, 26, 56, 92, 104, 111, 130, 158, 165; 5: 38, 118; 6: 18, 73, 83, 128, 139; 8: 10, 49, 63, 71, 76; 9: 15, 28, 40, 60, 71, 97, 107, 110; 11: 1; 12: 6, 83, 100; 14: 4; 15: 28; 16: 60; 22: 52, 59; 24: 18, 58, 59; 27: 6, 9; 29: 26, 42; 30: 27; 31: 2, 9, 27; 33:1, 51; 34: 1, 27; 35: 2; 36: 2; 39: 1; 40: 8; 41: 42; 42: 3, 51; 43: 4, 84; 45: 2, 37; 46: 2; 48: 4, 7, 19; 49: 8; 51: 30; 57: 1; 59: 1, 24; 60: 5, 10; 61: 1; 62: 1, 3; 64: 18; 66: 2. 40 84 12 Al-Khabir 2: 234, 271; 3: 153, 180; 4: 35, 94, 128, 135, 136; 6: 18, 73, 103; 11: 111; 17: 17, 30, 96; 22: 63; 25: 58, 59; 31: 16, 29, 34; 33: 2, 34; 34: 1; 35: 14, 31; 42: 27; 48: 11; 49: 13; 57: 10; 58: 3, 11, 13; 59: 18; 63: 11; 64: 8; 66: 3; 67: 14; 100: 11. 23 40

(46)

13 Al-Halim 2: 225, 235, 263; 3: 155. 4: 12; 5: 101; 9: 114; 22: 59; 33: 51; 37: 101; 64:17. 9 11 14 Al ‘Adzim 2: 255 ; 7: 141; 40: 9; 42: 4; 56: 74, 76, 96; 69: 33, 52. 6 9 15 Al-Ghafur 2: 173, 182, 192, 199, 218, 226, 225, 235; 3: 31, 89, 129, 155; 4: 23, 25, 43, 96, 99, 100, 106, 110, 129, 152; 5: 3, 34, 39, 74, 98, 101; 6: 54, 145, 165; 7: 153, 187; 8: 69, 70; 9: 5, 27, 91, 99, 102; 10: 107; 11: 41; 12: 53, 98; 14: 36, 49; 16: 18, 110, 115, 119; 17: 25, 44; 24: 5, 22, 33, 62; 27: 11; 28: 16; 25: 6, 70; 33: 5, 24, 50, 59, 73; 35: 28, 41; 39: 5, 53; 38: 66; 41: 5; 46: 8; 49: 5, 14; 57: 28; 58: 12; 60: 7, 12; 64: 14; 66: 1; 73: 20; 67: 2. 32 82 16 Asy-Syakur 35: 34; 42: 23; 59: 23; 64: 17 4 14 17 Al-Kabir 4: 34; 11: 3, 11; 13: 9; 22: 62; 31: 30; 40: 12. 6 7 18 Al-Hafidz 11: 57; 34: 21. 2 2 19 Al-Muqit 4: 85. 1 1 20 Al-Karim 8: 4, 74; 22: 50; 23: 116; 24: 26; 26: 7; 27: 40; 33: 31; 34: 4; 44: 49; 82: 6. 10 11 21 Ar-Raqib 4: 1; 11: 93; 33: 52; 3 3 22 Al-Wasi’ 2: 115, 247, 261, 268; 3: 73; 4 : 130; 5: 54; 24: 32; 53: 32. 6 9 23 Al-Wadud 11: 90; 85: 14. 2 2 24 Al-Majid 11: 73; 85: 15. 8 8

Gambar

TABEL  II
TABEL III
TABEL IV
TABEL  VI
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

pemikiran mereka tentang asm É’ dan Î if É t Allah  telah tersebar di tengah umat Islam dan terkesan bahwa pemikiran tersebut adalah akhir dari pemikiran Abu al-. ×asan

Kaum musyrik merasa heran dengan hal itu, maka Allah menurunkan ayat ini bahwa peperangan di bulan haram adalah tidak boleh, namun Allah ta‟ala menambahkan bahwa

Dan yang paling utama adalah bahwa penulis lebih memfokuskan pembahasan pada pesan yang terkandung dalam surat al-Baqarah ayat 233, tentang pendidikan anak.. Dalam penelitian

apa yang tergores dalam jiwa dengan salahsatu bahasa. Ini diajarkan Allah, kalau tidak diajarkan Allahmanusia tidak akan bisa berbicara. Oleh karena isi ayat ini

Bagi masyarakat Ponorogo, ayat-ayat al-Qur`an yang digunakan dalam jimat adalah wahyu yang memiliki kekuatan luar biasa yang diturunkan Allah SWT dan hanya dapat dicapai

Oleh karena itu, ayat-ayat yang pertama turun dalam konteks peperangan adalah kesadaran bahwa berperang senantiasa berada di bawah naungan kuasa Allah, karenya umat Islam

Maksud dari ayat di atas adalah Allah memerintahkan agar merendahkan diri kepada kedua orang tua dengan penuh kasih sayang. Yang dimaksud dengan merendahkan diri dalam

Namun ia tidak membahas tentang penghafalan ayat-ayat Al-Qur`an melalui taghanni dan ia tidak membahas mengenai faktor guru, faktor metode, serta faktor orang tua sebagai faktor