• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE CHANGING TASK OF PUBLIC MANAGEMENT IN SERVICE PROVISION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THE CHANGING TASK OF PUBLIC MANAGEMENT IN SERVICE PROVISION"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

THE CHANGING TASK OF

PUBLIC MANAGEMENT IN

SERVICE PROVISION

Teguh Kurniawan [email protected] http://teguh-kurniawan.web.ugm.ac.id 3 Oktober 2007

(2)
(3)

Masyarakat, Negara, Pemerintah

†

Negara Æ alat masyarakat

†

Pemerintah Æ alat negara

†

Dengan demikian: pemerintah Æ alat

masyarakat juga

(4)

Tugas Pemerintah RI

†

Melindungi segenap bangsa Indonesia

& seluruh tumpah darah Indonesia

†

Memajukan kesejahteraan umum

†

Mencerdaskan kehidupan bangsa

†

Ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial

(5)

Pemerintahan Umum

†

Aparat pemerintahan Æ lembaga-lembaga

hukum publik Æ badan & jabatan TUN

†

Keikutsertaan swasta dalam pemerintahan

„

Badan hukum perdata: PT (PLN, PAM, Telkom,

dlsb), perkumpulan, yayasan, dsb

„

Instansi hasil kerjasama pemerintah dengan

swasta

„

Swasta murni

†

Swasta sebagai Pemerintah Æ RS, Lembaga

pendidikan

(6)

Dengan demikian ….

†

Manajemen publik Æ pelaksanaan

fungsi-fungsi pemerintahan

berdasarkan tujuan yang digariskan

dalam konstitusi baik oleh aparat

pemerintahan maupun pihak swasta

yang diberikan kewenangan untuk

menjalankan fungsi pemerintahan

tertentu

(7)

Apa yang berubah dalam

pelaksanaan tugas

(8)

Pergeseran Paradigma Administrasi

Publik

†

Old (Classic) Public Administration

†

New Public Management

†

New Governance

†

New Public Service

(9)

Administrasi Publik Klasik

†

Administrasi Publik dilihat sebagai

seperangkat Institusi Negara, proses,

prosedur, sistem dan struktur organisasi,

serta praktek dan perilaku untuk mengelola

urusan-urusan publik dalam rangka melayani

kepentingan publik

†

Sebagai organisasi birokrasi, Administrasi

Publik bekerja melalui seperangkat aturan

dengan legitimasi, delegasi, kewenangan

rasional-legal, keahlian, tidak berat sebelah,

terus menerus, cepat dan akurat, dapat

diprediksi, memiliki standar, integritas dan

profesionalisme dalam rangka memuaskan

kepentingan masyarakat umum

(10)

Administrasi Publik Klasik

† Administrasi Publik sebagai sebuah instrumen Negara

diharapkan untuk menyediakan basis fundamental bagi perkembangan manusia dan rasa aman,

termasuk di dalamnya kebebasan individu,

perlindungan akan kehidupan dan kepemilikan,

keadilan, perlindungan terhadap hak asasi manusia, stabilitas, dan resolusi konflik secara damai baik

dalam mengalokasikan atau mendistribusikan sumberdaya maupun dalam hal-hal lainnya

† Administrasi Negara yang efektif harus ada untuk

menjamin keberlanjutan aturan hukum

† Administrasi Publik model klasik ini cenderung

menggunakan pendekatan yang legalistik Kurniawan, 2007

(11)

Administrasi Publik Klasik

† Model “old chesnuts” dimana Administrasi Publik

berdasarkan pada Pegawai Negeri yang politis dan terinstitusionalisasi; organisasi yang hirarkhis dan berdasarkan peraturan; penugasan yang permanen dan stabil; banyaknya pengaturan internal; serta menghasilkan keluaran yang seragam

† Tugas kunci dari pemerintah adalah menyampaikan

sejumlah pelayanan publik, seperti membangun dengan lebih baik sekolah, rumah, saluran

pembuangan serta menyediakan kesejahteraan yang dapat diserahkan kepada aparat pemerintah dan

politisi.

† Dalam menyediakan pelayanan, Administrasi Publik

menunjukkan dominasinya sebagai pemain utama dan membiayainya dari hasil pemungutan pajak dan

(12)

Kritik terhadap Model Klasik

† Dominasi Negara dapat membuat penyediaan

pelayanan menjadi tidak efisien khususnya apabila terjadi kesenjangan sumberdaya dan kapasitas dari Administrasi Publik yang menyebabkan institusi

Administrasi Publik menjadi tidak efektif

† Dikaitkan dengan karakteristik dari Administrasi

Publik yang dianggap inter alia, red tape, lamban, tidak sensitif terhadap kebutuhan masyarakat,

penggunaan sumberdaya publik yang sia-sia akibat hanya berfokus pada proses dan prosedur

dibandingkan kepada hasil, sehingga pada akhirnya menyebabkan munculnya pandangan negatif dari masyarakat yang menganggap Administrasi Publik sebagai beban besar para pembayar paja

(13)

Kritik terhadap Model Klasik

† Kritik terhadap Administrasi Publik model klasik juga

dapat dilihat dalam kaitannya dengan keberadaan konsep “Birokrasi Ideal” dari Weber. Terdapat

setidaknya 2 (dua) titik kritis terhadap Birokrasi Weberian tersebut, yakni:

„ pertama, dalam hubungan antara masyarakat dan

negara, implementasi birokrasi ditandai dengan meningkatnya intensitas perundang-undangan dan juga kompleksitas peraturan;

„ kedua, struktur birokrasi dalam hubungannya dengan

masyarakat seringkali dikritisi sebagai penyebab menjamurnya meja-meja pelayanan sekaligus menjadi penyebab jauhnya birokrasi dari rakyat. Peningkatan intensitas dianggap memiliki resiko

dimana pada akhirnya akan menyebabkan intervensi negara yang akan menyentuh semua aspek

kehidupan masyarakat dan pada akhirnya

menyebabkan biaya penyelenggaraan birokrasi menjadi sangat mahal

(14)

NPM

†

NPM berusaha untuk memperbaiki kinerja

organisasi sektor publik dengan

menggunakan metode yang biasa

digunakan oleh sektor privat:

„

Penanganan oleh manajemen profesional

„

Keberadaan standar dan ukuran kinerja

„

Penekanan pada pengawasan keluaran dan

manajemen wirausaha

„

Unit yang tidak mengumpul

„

Kompetisi dalam pelayanan publik

„

Penekanan pada gaya sektor privat dalam

praktek manajemen

(15)

NPM

„ Penekanan yang lebih besar pada disiplin dan

penghematan

„ Penekanan terhadap peran dari manajer publik dalam

menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi

„ Mengadvokasi otonomi manajerial dengan mengurangi

pengawasan peran lembaga pusat

„ Tuntutan, pengukuran dan penghargaan terhadap

kinerja individu dan organisasi

„ Menyadari pentingnya penyediaan sumberdaya

manusia dan teknologi yang dibutuhkan manajer dalam memenuhi target kinerjanya

„ Menjaga penerimaan terhadap kompetisi dan wawasan

yang terbuka mengenai bagaiman tujuan publik harus dilaksanakan oleh aparat pemerintah

(16)

Kritik terhadap NPM

† Pernyataan bahwa tidak ada perbedaan antara

manajemen sektor publik dengan sektor privat dalam mengimplementasikan NPM

† Klaim terhadap manajemen sektor privat yang

dianggap ideal untuk sektor publik. Terdapat sejumlah pertentangan antara klaim dalam NPM terhadap

kondisi yang ada di sektor publik. Model usahawan seringkali dapat mengurangi esensi dari nilai-nilai demokratis seperti keadilan, peradilan, keterwakilan dan partisipasi Æ menganggap masyarakat hanya

sebagai konsumen semata menyebabkan masyarakat dijauhkan dari haknya untuk berpartisipasi

(17)

Kritik terhadap NPM

†

NPM telah menumbuhkan sejumlah

tantangan dalam penyediaan pelayanan

publik terkait dengan legitimasi pelayanan

publik, etika pelayanan publik, serta

motivasi pelayanan publik

†

Pandangan tersebut juga telah mengubah

misi dari birokrasi publik, mempengaruhi

sifat dan komposisi jasa-jasa yang

diberikan sektor publik kepada masyarakat

sekaligus menyebabkan transformasi pola

hubungan antara pemerintah dengan

(18)

Kritik terhadap NPM

†

Pola hubungan yang baru antara warga

dengan birokrasi membawa implikasi

terhadap 5 (lima) hal yakni (1) redefinisi

kewargaan/masyarakat dalam pelayanan

publik; (2) transformasi etika administrasi

yang mempengaruhi masyarakat; (3)

transisi dalam perilaku dan motivasi

birokrasi terhadap masyarakat; (4)

perubahan peran dan kapasitas pelayanan

publik dalam melayani masyarakat; serta

(5) restrukturisasi hak masyarakat

terhadap pelayanan publik

(19)

Kritik terhadap NPM

†

Terjadinya transformasi standar etika

pelayanan publik selama ini seperti

akuntabilitas, keterwakilan, netralitas,

daya tanggap, integritas, kesetaraan,

pertanggungjawaban,

ketidakberpihakan, serta kebaikan

dan keadilan yang digantikan dengan

nilai-nilai pasar seperti efisiensi,

produktivitas, biaya yang efektif,

(20)

Kritik terhadap NPM

† Membawa dampak terhadap restrukturisasi hak

masyarakat terhadap pelayanan publik, dimana hak masyarakat akan pelayanan publik dasar yang harus disediakan oleh pemerintah menjadi berkurang Æ

berkurangnya derajat “ke-publik-an”. Sebagai

akibatnya, dalam penyediaan pelayanan publik oleh

pemerintah terjadi pengikisan perbedaan antara publik dengan privat; menyempitnya komposisi dari penerima pelayanan; melemahnya peranan sektor publik;

munculnya masalah akuntabilitas publik; serta

meningkatnya tantangan terhadap kepercayaan publik dalam pelayanan publik

† Terjadinya krisis identitas pada sektor publik;

berkurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah sehingga menyebabkan kurangnya legitimasi publik; serta restrukturisasi hubungan masyarakat dengan pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik

(21)

New Governance

† (1) Governance merujuk kepada institusi dan aktor

yang tidak hanya pemerintah;

† (2) Governance mengidentifikasikan kaburnya

batas-batas dan tanggungjawab dalam mengatasi isu sosial dan ekonomi;

† (3) Governance mengidentifikasikan adanya

ketergantungan dalam hubungan antara institusi yang terlibat dalam aksi kolektif;

† (3) Governance adalah mengenai self-governing yang

otonom dari aktor-aktor;

† (4) Governance menyadari untuk memperbaiki

sesuatu tidak perlu bergantung kepada kekuasaan pemerintah melalui perintah dan kewenangannya

(22)

New Governance

†

good governance memiliki sejumlah ciri

sebagai berikut:

„

(1) Akuntabel;

„

(2) Transparan;

„

(3) Responsif;

„

(4) Setara dan inklusif;

„

(5) Efektif dan efisien;

„

(6) Mengikuti aturan hukum;

„

(7) Partisipatif;

„

(8) Berorientasi pada konsensus (kesepakatan)

(23)

New Public Service

† Kombinasi antara The New Public Management dan

New Governance

† The new public services mencoba untuk

menggabungkan dua paradigma sebelumnya.

Masyarakat harus memiliki akses yang besar terhadap pelayanan sehingga dapat meningkatkan kapasitas

dan pemberdayaan masyarakat

† Paradigma the New Public Services lahir dari kerangka

teori “Democratic Citizenship”. Dalam kerangka teori ini masyarakat adalah pemilik kedaulatan. Pengabaian terhadap hak-hak dasar rakyat dalam pelayanan

publik berarti mengabaikan pemilik kedaulatan atas negara

(24)

New Public Service

† (1) serve rather than steer.

† (2) Kepentingan publik adalah tujuan, bukan hanya

sekedar produk

† (3) Berpikir stratejik dan bertindak demokratik † (4) Melayani masyarakat, bukan pelanggan

† (5) Akuntabilitas tidaklah sederhana

† (6) Menghargai masyarakat, dan bukan hanya

produktivitas

† (7) menghargai masyarakat dan pelayanan publik

yang lebih tinggi daripada kewirausahaan

(25)

Bagaimana melakukan

perubahan Æ Modernisasi

Penyampaian Pelayanan

(26)

Mengapa Modernisasi Penyampaian

Pelayanan

†

Kemajuan teknologi informasi &

komunikasi

†

Visi Pemerintah ???

†

Adanya strategi perubahan ???

(27)

Pendekatan dalam Reformasi

Pelayanan Publik

† Maintenance of existing relationships between the

political system, the system of public administration and law, and the market economy – usually involving the enhancement of traditional controls (e.g. limiting expenditure, reducing staff numbers, enhancing

efficiency, and eliminating corruption);

† Modernisation of the system, by bringing in faster,

more flexible methods in all aspects of the

administrative system (e.g. financial management, human resource management, information systems management, service delivery) with some

consequences for the political system. This approach to reform has also generally embraced regulatory

reform, a commitment to openness, transparency and accountability along with a commitment to a

(28)

Pendekatan dalam Reformasi

Pelayanan Publik

†

Marketisation of the system, by

introducing as many market-type

mechanisms as possible, while still

keeping the general shape of the

existing system of administration and

law (e.g. through competition); and

†

Minimisation of the administrative

system, by transferring to the market

sector as many tasks as possible,

through privatisation and contracting

out

(29)

Kunci Pengungkit Perubahan

†

Budgeting and financial management

processes;

†

The civil service system;

†

Public transparency and accountability;

†

Decision-rights between central agencies

and departments;

†

Creation and closure of organisations;

†

Use of private sector providers; and

†

Devolution of decision-making to agencies,

(30)

Tantangan utama

†

there is a need to nurture strong

strategic leadership to ensure that

current and new modernisation and change

initiatives remain focused and deliver real

value for all stakeholders involved

†

there is a need to nurture a highly

integrated approach to the

management of change emanating from

the modernisation agenda

(31)
(32)

Hakikat Pelayanan Publik

†

Masyarakat adalah pemegang saham

utama dari pemerintah Æ karenanya,

adalah kewajiban pemerintah untuk dapat

memberikan pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat yang sesuai dengan

aspirasi dan kebutuhan masyarakat

†

Pemerintah ada untuk melayani

kepentingan seluruh masyarakat tanpa

kecuali

(33)

Referensi

† Indroharto, 1995, Perbuatan Pemerintahan Menurut

Hukum Publik dan Hukum Perdata, Bogor-Jakarta:

LPP HAN

† Kurniawan, Teguh, 2007, “Pergeseran Paradigma

Administrasi Publik: Dari Perilaku Model Klasik dan NPM ke Good Governance”, JIANA: Jurnal Ilmu

Administrasi Negara, Vol. 7, No. 1 Januari

† McDonagh, Joe, 2004, “Modernising Service Delivery:

A Blueprint for Development and Change”, Report, Dublin: Reach

† Prasojo, Eko, Irfan Ridwan Maksum, Epakartika, dan

Teguh Kurniawan, 2007, “Penataan Sistem Pengaturan Tatalaksana Perijinan Bidang

Perekonomian”, Laporan Pendahuluan, Jakarta: Kementerian PAN

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran tingkat kesukaran tes standar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMPN 1 Sungai Tarab semester genap tahun ajaran 2016/2017 yaitu dari 50 butir

Selanjutnya tujuan komunikasi dalam pendidikan, jika kita sebagai pengajar maka kita sering berhubungan dengan pelajar, oleh karena itu, kita bertujuan menyampaikan informasi

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh ahli menunjukkan soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan literasi sains adalah semua item yang digunakan valid dengan tingkat

nantinya akan mempengar uhi hasil air tebu yang didapatkan 4 portable Alat pengupasa n kulit tebu ini akan memiliki bentuk yang sesuai dengan apa yang diinginkan

Kepala sekolah sebagai administrator (pemimpin administrasi) di sekolah memegang suatu peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi dan mengarahkan semua personil

Alasan yang mendukung penulis dalam penulisan ini adalah perlunya metode yang tepat dan efisien dalam perencanaan jalan agar di peroleh hasil yang terbaik dan

syariah pada kinerja marketing, diharapkan akan memunculkan karakter bisnis berkinerja tinggi yang akan mampu memberikan kepuasan tidak saja kepada konsumennya

Hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak milik maupun hak lainnya dengan ketentuan luas minimum 0,25 Ha, dan penutupan tajuk tanaman