• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep spesies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "konsep spesies"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg

Spesiasi adalah suatu

Spesiasi adalah suatu proses pembentukproses pembentukan jenis baru. an jenis baru. Spesiasi terjadi bilaSpesiasi terjadi bila aliran gen antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda dan aliran gen antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda dan disebabkan oleh mek

disebabkan oleh mekanisme isolasi (Hale et al., 1995). anisme isolasi (Hale et al., 1995). enis baru dapat terbentuk enis baru dapat terbentuk  dal

dalam am kurkurun un !ak!aktu tu sejsejarah arah yayang ng panpanjanjang g maumaupun pun penpendek dek tertergangantuntung g momodeldel spe

spesiassiasi i manmana a yayang ng dildilalualuinyinya. a. SpeSpesiassiasi i mermerupaupakan kan resprespon on makmakhluhluk k hidhidupup terhad

terhadap ap kondkondisi isi lingklingkunganungannya nya berupberupa a adaptaadaptasi si sehingsehingga ga kelomkelompok pok ini ini dapatdapat  bertahan hidup

 bertahan hidup dan tidak dan tidak punah. "egitu punah. "egitu populasi berubah, populasi berubah, terbentuklah jenis terbentuklah jenis barubaru tetapi masih sekerabat.

tetapi masih sekerabat. #apan dua p#apan dua populasi merupakan jenis opulasi merupakan jenis berbeda yang bberbeda yang baru$aru$ ika populasi tersebut sudah tidak lagi dapat saling ka!in, dianggap sebagai dua ika populasi tersebut sudah tidak lagi dapat saling ka!in, dianggap sebagai dua  jenis

 jenis yang terpisah yang terpisah (konsep jenis (konsep jenis biologis). biologis). Seperti halnya Seperti halnya seleksi seleksi alam, alam, populasipopulasi yang beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda akan berubah menjadi ras, yang beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda akan berubah menjadi ras, subspecies, dan akhirnya menjadi species terpisah yang baru (%arabee, &''1). subspecies, dan akhirnya menjadi species terpisah yang baru (%arabee, &''1). Spesiasi sangat terkait dengan eolusi, keduanya merupakan proses perubahan Spesiasi sangat terkait dengan eolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsurangsur, sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti yang berangsurangsur, sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi

terjadi. . SpesiaSpesiasi lebisi lebih diteh ditekankakankan padn pada peruba perubahan yahan yang terjaang terjadi paddi pada popa populasiulasi  jenis tertentu.

 jenis tertentu. Sedangkan eolusi jauh lebih luas, dapat meliputi semua organismeSedangkan eolusi jauh lebih luas, dapat meliputi semua organisme hi

hidudup p mmauaupupun n bebendnda a mmatati i yyanang g memembmbenentutuk k seselulururuh h alalam am sesememeststa a inini.i. #ebanyakan eolusi diartikan secara sempit sebagai perubahan yang terjadi pada #ebanyakan eolusi diartikan secara sempit sebagai perubahan yang terjadi pada

(2)

mahluk hidup, tetapi secara luas dapat meliputi perubahan apapun di jagat raya ini.

kategori spesies telah menjadi permasalahan utama dalam taksonomi. *lasan pertama karena adanya ketidak sesuaian konsep tipe dengan sifat dasar  dari spesies yang bereolusi. #edua, spesies yang bereolusi dapat memiliki  berbagai properti dan hanya berdiferensiasi secara perlahan dalam filogeni. +leh karena itu, beberapa buku teks mengenai taksonomi menulis banyak konsep species. "eberapa darinya sematamata hanya memiliki arti secara sejarah meskipun masih dipertahankan oleh author kontemporer. iterature taksonomi, systematic dan eolusi paling tidak menyebutkan ada && konsep species namun yang akan dibahas pada makalah ini adalah -olutionary Species oncept (-S) dan /enetic Species oncept (/S).

B. Tujuan

*dapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan -olutionary Species oncept (-S) dan /enetic Species oncept (/S).

C. Rumusan Masalah

*dapun rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana konsep spesies berdasarkan -olutionary Species oncept (-S) dan /enetic Species oncept (/S).

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN SPESIASI

Spesiasi merupakan unit dasar untuk memahami biodiersitas. Spesies adalah adalah kata dalam bahasa latin yang berarti 0jenis atau 0penampakan. 2aluyo (&''5) menyatakan bah!a spesies adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengandalkan perka!inan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang fertil dan beritalitas sama dengan induknya.  3amun di sisi lain pertanyaan tentang 0apa itu spesies telah menimbulkan  perdebatan berkepanjangan sementara konsepkonsep spesies baru terus  bermunculan. 4iyanto dalam ayden ( 1996) dan *riyanti (&''7) mengatakan  bah!a saat ini ada sekurangkurangnya && konsep untuk mendefenisikan spesies yang semuanya tampak berbedabeda. 8tu artinya bah!a para ahli memiliki  pandangan yang berbedabeda dalam memahami tentang spesies. unculnya keanekaragaman konsep spesies ini dilatarbelakangi oleh dua alasan yang mendasar. *lasan pertama adanya perbedaan pendapat tentang spesiasi yang merupakan proses munculnya suatu spesies baru. #arena spesiasi bukan hanya menarik perhatian para ahli eolusi, tetapi juga memikat perhatian dari berbagai disiplin ilmu biologi lainnya seperti morfologi, genetika, ekologi, fisiologi,  paleontologi, biologi reproduksi, dan biologi tingkah laku. *lasan kedua adalah karena spesies adalah hasil proses eolusi yang terus berjalan. *rtinya bah!a konsep spesies yang dibuat berdasarkan proses spesiasi yang dibuat ketika spesies itu benarbenar sudah sampai pada akhirnya.

(4)

iantara sekian banyak konsep tentang spesies, Sterns and Hoekstra (&''7) menyatakan bah!a -rnst ayr pada tahun 19:7 mendefinisikan konsep spesies biologis yang dapat diterima secara luas. Spesies menurut biological   species concept  ("S) adalah suatu populasi atau kelompok populasi alami yang

secara aktual memiliki potensi dapat saling ka!in (interbreeding) dan menghasilkan keturunan yang fertil, namun tidak dapat menghasilkan keturunan yang fertil jika ka!in dengan spesies lain. engan kata lain suatu spesies biologi adalah unit populasi terbesar dimana pertukaran genetik mungkin terjadi dan terisolasi secara genetik dari populasi kelompok lainnya. #onsep ini didasarkan  pada dua pandangan biologis yaitu reproduksi seksual meningkatkan keseragaman dalam gen pool melalui rekombinasi genetik dan jika dua kelompok populasi itu tidak dapat melakukan ka!in silang maka di sana terjadi aliran gen. #etidakmampuan penggabungan perka!inan akan memunculkan spesies yang  berasal dari penggabungan bersama pada beberapa !aktu berikut setelah kondisi telah mengalami perubahan. adi berdasarkan konsep ini, maka kriteria yang menentukan keberhasilan reproduksi seksual adalah kemampuan untuk  menghasilkan keturunan yang fertil. #onsep spesies ini tidak berlaku untuk  organisme aseksual dan hibridisasi antar spesies.

Spesies dalam pandangan modern adalah suatu golongan populasi yang alami (deme) yang tersendiri secara genetis dan memiliki bersama suatu gene  pool. Suatu spesies adalah unit atau kesatuan terbesar dalam populasi, di

dalamnya terjadi pertukaran gen. #ebanyakan spesies dipisahkan dengan  perbedaanperbedaan yang nyata secara anatomi, fisologi dan tingkah laku.

(5)

ari uraian di atas dapat disimpulkan bah!a spesiasi merupakan  proses pembentukan spesies baru yang disebabkan oleh berbagai faktor dimana

spesies baru yang dibentuk lambat laun sifat atau prilakunya akan berbeda.

iterature taksonomi, systematic dan eolusi paling tidak menyebutkan ada && konsep species (<abel &.1).

<abel &.1. #onsep species dan singkatan yang telah distandarisasi 1. orphological (S) &. *gamospecies (*S) 7. "iological ("S) ;. ohesion (S) 5. ladistic (lS) :. omposite (pS) 6. -cological (-cS) =. -olutionary Significant >nit (-S>) 9. -olutionary (-S) 1'. /enealogical oncordance (/) 11. /enetic (/S)

1&. /enotypic luster   efinition (/) 17. Hennigian (HS) 1;. 8nternodal (8S) 15. 3ondimensional (3S) 1:. ?henetic (?hS) 16. ?hylogenetic (?S) 1=. ?olythetic (?tS) 19. 4ecognition (4S) &'. 4eproductie ompetition (4) &1. Successional (SS) &&. <a@onomic (<S)

a. Evolutionary Species Concept (ESC)

Satu keturunan yang bereolusi secara terpisah dari yang lain dan dengan kecenderungan dan aturan eolusinya (Simpson, 19:&). Satu keturunan dari populasi yang diturunkan dari nenek moyang yang memelihara identitasnya dari yang lain, dan keturunan yang memiliki kencedungan dan nasib eolusinya sendiri (2iley, 196=). Satu kesatuan yang tersusun dari

(6)

organisme yang memelihara identitasnya dari kesatuan lain sepanjang !aktu dan ruang, dan yang memiliki nasib eolusi dan kecenderungan sejarahnya yang bebas (2iley and ayden, 1996).

#onsep ini a!alnya diperjuangkan oleh Simpson (1951, 19:&) dari ketidakpuasan umum dengan nondimensinalitas "S. 2iley telah mengembangkan konsep ini lebih lanjut dan telah membuktikan penerapan umum konsep ini pada sistem biologis. <idak seperti definisi lain yang telah dijelaskan disini, -S sebagian besar telah ditolak sampai barubaru ini. "eberapa peneliti telah menjelaskan dan mengembangkan lebih lanjut konsep ini. ereka beralasan bah!a hanya konsep inilah yang memiliki kapasitas untuk mengakomodasi semua tipe keragaman biologi. "erla!anan dengan  persepsi dari beberapa peneliti (inelli, 1997) -S tidak mempertimbangkan species sebagai kelas atau berfokus pada species sebagai kesatuan ekologi. -S tidak sama dengan -cS. Sedangkan Simpson (19:1) telah menganjurkan satu konsep keturunan terhadap species dan diergensi ekologi dan eolusi. adi, logika !ajar dari konsep -S Simpson dan 2iley agak   berbeda.

-S bukan merupakan konsep yang operasional. *kan tetapi, ini merupakan satu konsep keturunan yang nonrelasional. adi, kelengkapan dan  pola species dapat diinterpretasikan dengan benar terkait dengan keturunan unik mereka. #onsep -S mengakomodasi organisme uniparental, species yang terbentuk melalui hibridisasi dan nenek moyang species. <idak  diperlukan adanya batasan kelengkapan tertentu untuk keberadaan species. *khirnya, isolasi reproduktif, dipertimbangkan sebagai turunan kelengkapan

(7)

dari status plesiomorfik kompatibilitas reproduksi, jadi keberhasilan reproduksi benarbenar bersifat segaram.

b. Genetic Species Concept (GSC)

"aker (&'':) mendefinisikan spesies genetik sebagai kelompok   populasi alami perka!inan genetik kompatibel yang terisolasi secara genetik  dari kelompokkelompok sejenis. #onsep ini mirip dengan konsep morfologi kecuali bah!a metode yang digunakan untuk menentukan species adalah ukuran perbedaan genetic, diduga untuk merefleksikan isolasi reproduksi dan kebebasan eolusi. Sebagai konsep fenetik, jarak dan kemiripan genetic digunakan untuk mengidentifikasi species yang berbeda. #ebebasan genetic diuji menggunakan metode yang beragaman mulai dari kromatografi, elektroforesis sampai sekuensing.

#etika nampaknya bersifat operasional, satu masalah mendasar dari /S adalah bah!a untuk sebagian besar keragaman tidak ada informasi genetic yang tersedia. #arena diergensi pada setiap gen tertentu tidak  memiliki laju yang sama (seragam), mungkin sekali tidak pernah ada standar   jarak untuk species. #onsep ini bertahan pada asumsi bah!a pada setiap

kejadian spesiasi disana akan ada perubahan tertentu pada setiap gene. ika  peneliti menguji &'' gen dan mereka semuanya identik diantara dua species, mereka akan mempertimbangkan mereka sebagai species yang sama. 3amun, gen berikutnya dapat memperlihatkan perubahan yang sangat besar diantara dua sibling species sebagai hasil kejadian spesiasi. ika hanya satu gen dari &'' gene monoalel mengalami diergensi akan menghasilkan jarak genetik  yang dapat disepelekan. ?ada satu skala linier, diergensi tersebut akan

(8)

menjadi sepele untuk perbandingan species dimana lima dari &' gene bersifat diergen. isini, pada contoh heuristik ini kedua pasangan species berada sebagai species yang bebas secara eolusi dan secara genetik.

/S secara esensi adalah pengganti, konsep operasional yang dikembangkan dari "S, erajat diergensi genetik tertentu diasumsikan dapat menjamin pengenalan species. 3amun, definisi operasional ini tidak  memiliki petunjuk bagi peneliti ketika berapa besar perbedaan dianggap cukup untuk digunakan sebagai batasan species$ Hal ini sebagian besar karena diergensi gen tertentu atau beberapa gen tidak mungkin dapat digunakan untuk menduga didalam atau antar kelompok taksonomi. enggunakan konsep noneolusi ini, peneliti juga disesatkan untuk percaya bah!a tidak  adanya diergensi pada suatu gen yang sematamata tersedia karena teknologi menghilangkan realitas diergensi yang mungkin ada pada setiap karakter. engan demikian, kenyataan species dengan morfologi yang diergen dan dapat diturunkan mungkin secara naif dipertanyaakan jika diegensi pada gen atau protein yang mudah diuji yang diinginkan. #etika konsep ini tersedia sebagai konsep tradisional untuk mengindentifikasi species, hal ini merupakan kesalahan fatal jika ia merupakan konsep primer. #ekurangan data secara umum, bersamaan dengan besarnya ariasi genetik yang terobserasi diantara sibling species, aliditasnya dapat dipertanyakan jika sematamata mendasarkan pada diergensi genetik untuk memalidasi species, dan kurangnya prespektif filogenetik didalam menginterpretasikan ariasi telah menghalangi /S sebagai konsep primer.

PENGARUH UTAMA DALAM SPESIASI

(9)

Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika (ampbell, &''7). *dapun proses spesiasi ini dapat berlangsung secara cepat atau lama hingga  berjutajuta tahun.

a. Peran Islas! Gegra"!

ayoritas para ahli biologi berpandangan bah!a faktor a!al dalam  proses spesiasi adalah pemisahan geografis, karena selama populasi dari

spesies yang sama masih dalam hubungan langsung maupun tidak  langsung gene flow masih dapat terjadi, meskipun berbagai populasi di dalam sistem dapat menyimpang di dalam beberapa sifat sehingga menyebabkan ariasi intraspesies. Hal serupa juga dikemukakan oleh ampbell dkk (&''7)  bah!a prosesproses geologis dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau lebih terisolasi. Suatu daerah pegunungan bisa muncul dan secara  perlahanlahan memisahkan populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran rendahA atau suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk beberapa danau yang lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. ika  populasi yang semula kontinyu dipisahkan oleh geografis sehingga terbentuk 

hambatan bagi penyebaran spesies, maka populasi yang demikian tidak akan lagi bertukar susunan gennya dan eolusinya berlangsung secara sendiri sendiri. Seiring dengan berjalannya !aktu, kedua populasi tersebut akan makin  berbeda sebab masingmasing menjalani eolusi dengan caranya masing

masing

(10)

?engaruh isolasi geografis dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya  pencegahan gene flow antara dua sistem populasi yang berdekatan akibat faktor 

ekstrinsik (geografis). Setelah kedua populasi berbeda terjadi pengumpulan  perbedaan dalam rentang !aktu yang cukup lama sehingga dapat menjadi mekanisme isolasi instrinsik. 8solasi instrinsik dapat mencegah bercampurnya dua populasi atau mencegah interbreeding jika kedua populasi tersebut  berkumpul kembali setelah batas pemisahan tidak ada.

Spesiasi dimulai dengan terdapatnya penghambat luar yang menjadikan kedua populasi menjadi sama sekali alopatrik (mempunyai tempat yang berbeda) dan keadaan ini belum sempurna sampai populasi mengalami  proses instrinsik yang menjaga supaya supaya mereka tetap alopatrik atau gene  pool mereka tetap terpisah meskipun mereka dalam keadaan simpatrik 

(mempunyai tempat yang sama).

ekanisme isolasi intrinsik yang mungkin dapat timbul yaitu isolasi sebelum perka!inan dan isolasi sesudah perka!inan.

1) 8solasi Sebelum ?erka!inan ( Pre-mating isolation/prezygotic barrier )

8solasi sebelum perka!inan menghalangi perka!inan antara spesies atau merintangi pembuahan telur jika anggotaanggota spesies yang berbeda  berusaha untuk saling menga!ini. 8solasi ini terdiri dariB

a. 8solasi -kologi (ecological )

 b. 8solasi <ingkah laku ( Behavioral ) c. 8solasi Sementara (temporal ) d. 8solasi ekanik (mechanical )

(11)

e. 8solasi /ametis ( gametic)

&) 8solasi Setelah ?erka!inan ( Post-mating isolation/Postzigotic barrier ) Hal ini terjadi jika sel sperma dari satu spesies membuahi oum dari spesies yang lain, maka barier postCigot akan mencegah Cigot hibrida itu untuk berkembang menjadi organisme de!asa yang bertahan hidup dan fertil. ekanisme ini dapat terjadi melaluiB

a. #ematian Cigot ( zygotic mortality)  b. ?erusakan hibrid (hybrid breakdown)

c. Sterilitas hibrid

BAB III PENUTUP &.'. (es!m$ulan

*dapun yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah sebagai  berikutB

1) Spesiasi merupakan unit dasar untuk memahami biodiersitas. Spesies adalah adalah kata dalam bahasa latin yang berarti 0jenis atau 0penampakan. 2aluyo (&''5) menyatakan bah!a spesies adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengandalkan perka!inan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak  yang fertil dan beritalitas sama dengan induknya.

&) -olutionary species concept adalah satu keturunan yang bereolusi secara terpisah dari yang lain dan dengan kecenderungan dan aturan eolusinya

(12)

(Simpson, 19:&). Satu keturunan dari populasi yang diturunkan dari nenek  moyang yang memelihara identitasnya dari yang lain, dan keturunan yang memiliki kencedungan dan nasib eolusinya sendiri (2iley, 196=).

7) "aker (&'':) mendefinisikan spesies genetik sebagai kelompok populasi alami perka!inan genetik kompatibel yang terisolasi secara genetik dari kelompokkelompok sejenis.

;) Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika

DA)TAR PUSTA(A

*nonim. &'15. Spesiasi. httpBDD!!!.biologimu.comD&'15D'7Dspesiasi.html (iakses 19 %ebruari &'1:).

 3uryanto, *gus. &''=.  raft Bahan !"ar #aksonomi $ewan. httpsBDDid.scribd.comDdocD1&=:969&'D88#onsepSpesies (iakses 19 %ebruari &'1:).

Referensi

Dokumen terkait

 Proses push-nya sendiri adalah dengan cara mengalokasikan suatu elemen linked list (disebut variable baru), kemudian periksa jika stack dalam keadaan kosong

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair berbahan dasar limbah salak yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

Target utama dalam estimasi dan peramalan produksi padi dengan kerangka sample areal adalah angka statistik untuk luasan tanaman padi beserta

Lakukan pengetesan tekanan kompresi kembali dan catat hasil pengukurannya , apabila hasil pengukuran ternyata tekanan kompresi naik, ini berarti ring piston nya yang mengalami

19 Dadang Kahmidi, M.Si (Ed), Metodologi Agama persepektif Ilmu Perbandingan Agama, hlm.. 2) Santri di pondok pesantren Karangasem sudah menunjukkan modern dimana mereka

Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) Badan Litbang Pertanian (2011), menjelaskan bahwa tujuan pengembangan KRPL, antara lain: (1) Memenuhi

, No.2, September 2014 persen subsektor industri yang bernilai RCA lebih dari satu (Gambar 4.1), sehingga sektor industri Indonesia berdaya saing lemah di pasar

Manfaat dengan adanya partisipasi dan kontribusi masyarakat petani dalam kegiatan pendidikan agama dapat dilihat juga antara lain &#34;jika malam hari terutama pada malam sabtu