• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA DESA LUWUK RANGGAN KEC. CEMPAGA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PERATURAN DESA LUWUK RANGGAN NOMOR :.TAHUN TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA DESA LUWUK RANGGAN KEC. CEMPAGA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PERATURAN DESA LUWUK RANGGAN NOMOR :.TAHUN TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPALA DESA LUWUK RANGGAN KEC. CEMPAGA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PERATURAN DESA LUWUK RANGGAN NOMOR : .TAHUN

TENTANG

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN ASLI DESA LUWUK RANGGAN KECAMATAN CEMPAGA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2017 KEPALA DESA LUWUK RANGGAN

Menimbang : Bahwa pada dasarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) merupakan Rencana Operasional Tahunan dari Program Umum Pemerintah Desa yang perlu ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran-Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);

2. Undang-Undang Nomo 23 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438)

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7)

4. Peraturan Pemerinta Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

6. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

9. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib Tentang Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

11. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan. dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

12. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur No..Tahun.. tetang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

(2)

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor.. Tahun7 tentang Pedoman Penyusunan RPJM-Desa.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor.. Tahun.. tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor.. Tahun7 );

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor7 Tahun 7. Tentang Sususan Organisasi Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor7. Tahun7);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor7. Tahun7 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor.. Tahun7);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor7 Tahun7 tentang Kedudukan Keuangan Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor7. Tahun7);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor Tahun tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawarigin Timur Tahun7. Nomor77.

(3)

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LUWUK RANGGAN DAN

KEPALA DESA LUWUK RANGGAN MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Desa Luwuk Ranggan Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur Tentang Sumber Pendapatan Asli Desa Tahun Anggaran 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Timur.

2. Pemerintah Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Timur. 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Timur.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

5. Camat adalah Perangkat Daerah Yang Mempunyai Wilayah Kerja Ditingkat Kecamatan Dalam Kabupaten Kotawaringin Timur.

6. Desa adalah Desa adalah dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan / hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain dibantu perangkat desa

sebagai unsure penyelenggaraan pemerintahan desa;

11. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;

12. Rencana Pembangunan Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah rencana kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;

13. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKPDesa, adalah penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesaa adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Desa.

BAB II

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA Pasal 2

1. Pengelola Tanah Kas Desa yang luasnya seluruhnya7. Ha dilakukan dengan cara bagi hasil / dikelola oleh Pemerintah Desa selama 1 Tahun Anggaran memberikan hasil, kepada Kas Desa Sebesar Rp. NIHIL.

2. Hasil dari pengelolaan tanah desa lainnya, selain dari tanah Kas Desa pada pasal 1 (satu) Tahun Anggaran sebesar Rp. NIHIL.

(4)

Pasal 3

1. Hasil dari Pengolahan Pasar Desa dalam 1 (satu) Tahun Anggaran sebesar Rp77.

2. Hasil Pengolahan Pasar Desa sebagaimana tersebut pada pasal 2 ayat 1 adalah jumlah seluruh Pendapatan/Penerimaan/Penghasilan dari :

a. Sewa Tanah/Bangunan/Kios sebesar Rp.

b. Hasil dari salar Harian/Mingguan/Bulanan sebesar Rp.

c. Hasil dari titipan (Parkir) gerobak, sepeda motor dan mobil sebesar Rp. d. Bagi hasil dengan Pihak ke Tiga/Pemerintah Daerah ditetapkan sebesar Rp. e. Pendapatan lain-lain Pasar/Kios Desa sebesar Rp.

Pasal 4

1. Hasil Pendapatan dari Pemandian Umum Milik / yang dikelola Pemerintah Desa di tetapkan sebesar Rp.

2. Hasil Pendapatan dari Obyek Rekreasi milik / yang dikelola oleh Pemerintahan Desa ditetapkan sebesar Rp.

3. Hasil Pendapatan dari Obyek Rekreasi tersebut merupakan jumlah keseluruhan Pendaptan/Penerimaan Penghasilan dari :

a. Hasil dari titipan (parkir) sepeda, sepeda motor, mobil sebesar Rp. b. Hasil penjualan karcis/tanda masuk Rp.

c. Hasil sewa tempat berjualan/pedagang ditempat obyek rekreasi sebesar Rp. d. Pendapatan lain dari obyek rekreasi sebesar Rp.

e. Bagi hasil kerjasama dengan pihak ketiga/pemerintah daerah sebesar Rp.

Pasal 5

1. Hasil pendapatan dari sewa/kontrak bangunan milik desa dalam 1 (satu) tahun anggaran ditetapkan Rp.

2. Hasil dari kekayaan desa lainnya dalam 1 (satu) tahun anggaran ditetapkan sebesar Rp. 77. Pendapatan tersebut dari :

a. Pendapatan sewa tarup Rp.

b. Pendapatan sewa meja/kursi sebesar Rp. c. Pendapatan sewa pengeras suara Rp.

d. Pendapatan kesenian milik desa sebesar Rp. e. Pendapatan kekayaan desa lainnya Rp.

(5)

Pasal 6

1. Swadaya Masyarakat untuk Pembangunan Desa dalam 1 (satu) Tahun Anggaran ditetapkan sebesar Rp.

2. Perincian Swadaya masyarakat untuk Pembangunan Desa sebagaimana pada pasal 5 ayat 1 diatas berasal dari :

a. 300 KK ditetapkan masing-masing Rp. 3000,- b. 400 KK ditetapkan masing-masing Rp. 7.000,- c. 300 KK ditetapkan masing-masing Rp. 5.000,- d. 300 KK dibebaskan karena kurang mampu.

3. Swadaya Masyarakat untuk menambah Penghasilan Aparat Desa (Bhakti Pamong Desa) ditetapkan dalam 1 (Satu) Tahun Anggaran sebesar Rp. 3.500.000,-

4. Perincian Swadaya masyarakat untuk menambah penghasilan Aparat Desa sebagaimana pasal 5 ayat 3 diatas berasal dari :

a. 300 KK ditetapkan masing-masing Rp. 3000,- b. 400 KK ditetapkan masing-masing Rp. 2000,- c. 300 KK ditetapkan masing-masing Rp. 1000,- d. 700 KK dibebaskan karena kurang mampu.

Pasal 7

1. Hasil gotong royong masyarakat dalam 1 (satu) tahun anggaran sebesar Rp. 3.000.000,- 2. Hasil pendapatan dari warga sebagai pengganti gotong royong (dari warga yang ikut

gotong-royong) ditetapkan sebesar Rp. 1.000.000,-

3. Penghasilan ganti gotong-royong sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 2 diatas, berasal dari KK yang tidak ikut gotong-royong dengan uang pengganti sebesar Rp. 5.000,- setiap gotong royong.

Pasal 8

1. Bahwa setiap jasa layanan dari Pemerintah Desa maka dapat ditetapkan Pungutan Jasa Administrasi pemerintah Desa.

2. Besarnya hasil Pungutan Jasa Administrasi Pemerintah Desa ditetapkan dalam 1 (satu) Tahun Anggaran sebesar Rp. 5.000.000,- dengan perincian jenis dan besarnya tariff masing-masing surat sebagaimana tercantum dibawah ini :

a. Surat Pengantar Pembuatan Akte Kelahiran sebesar Rp. 20.000,- per lembar. b. Surat Pengantar Pembuatan Keterangan Berkelakuan Baik sebesar Rp. 20.000,- c. Surat pengantar pembuatan surat berbadan sehat sebesar Rp. 20.000,- per lembar d. Surat Pengantar Pembuatan Kartu Kuning dari Depnaker sebesar Rp. 10.000,- e. Surat Keterangan Berdomisili sebesar Rp. 30.000,- per lembar

f. Surat Keterangan Pembuatan KTP sebesar Rp. 10.000,- g. Surat Keterangan Berdomisili IMB masing-masing :

(6)

− Bangunan Permanen Rp. 25.000,- − Bangunan Semi Permanen Rp. 15.000,-

h. Surat Keterangan untuk Nikah Rp. 550.000,- sampai proses Akta Nikah i. Surat Keterangan untuk bercerai Rp. 150.000,-

j. Surat Keterangan Belum Menikah Rp. 150.000,- k. Surat Keterangan Bepergian/Jalan Rp. 20.000 l. Surat Keterangan Pindah Alamat Rp. 50.000 m. Surat Izin Keramain :

− Dengan Hiburan Rp. 50.000,- − Tanpa Hiburan Rp. 30.000,- n. Kutipan Pembuatan KTP Rp. 10.000,-

o. Kutipan Pembuatan Surat Keterangan Tanah Rp. 750.000,-

p. Kutipan Jual Beli Tanah 2,5% dari harga Jual Beli sebesar Rp. 1.000.000,- q. Kutipan Jual Beli Rumah Bangunan :

− Permanen Rp. 600.000,- − Semi Permanen Rp. 300.000,-

r. Kuipan Jual Beli Hewan Berkaki Empat (Kerbau, Sapi, Kambing dan lain-lainnya) sebesar Rp. 25.000,-

s. Kutipan izin potong hewan berkaki 4 (Empat) Rp. 20.000,- t. Kutipan jual beli kendaraan bermotor :

− Sepeda Motor Rp. − Truk Rp. − Bus Rp. − Mini Bus Rp. − Pick Up Rp. − Sedan Rp.

u. Kuipan/Pungutan untuk kebersihan Desa (SOKLI) Rp. v. Kutipan Penjualan Hasil Bumi Rp.

w. Kutipan Pungutan terhadap warga yang tidak ikut ronda malam (SISKAMLING) Rp. 30.000,-

x. Surat Keterangan untuk Naik Haji/Umroh Rp. 50.000,-

y. Biaya administrasi penyelesaian sengketa Perdata/Perselisihan antar warga oleh Lembaga Peradilan diserahkan penyelesainnya oleh Kepala Desa :

(7)

− Sengketa tanah perbatasan Rp. 2.000.000,- − Perselingkuhan rumah tangga Rp. 3.000.000,- − Perselisihan rumah tangga Rp. 1.000.000,- − Perselisihan antar warga Rp. 1.000.000,- − Biaya Legalisir surat menyurat Rp. 20.000,- − Biaya administrasi sebagai kontrak rumah/bangunan Rp. 50.000,- 3. Pungutan Desa lain-lain yang sah, ditetapkan sebesar Rp. 10.000,-

Dengan perincian jenis dari besarnya tariff masing-masing pungutan sebagai berikut : a. Pungutan penggalian Pasir, Batu, Kerokos, dan sebagainya di tetapkan sebesar Rp. b. Pungutan Pengganjal-anjal / Pelangkah Desa / Portal Desa :

− Truck Rp. − Bus Rp.

− Minibus Rp. − Pick up Rp.

c. Pungutan untuk menyediakan tanah SD, SMP, SMU, dan Kantor Kepala Desa Rp.. d. Pungutan untuk hari besar Agama / Nasional Rp. 30.000,-

e. Pungutan untuk permohonan pemasangan listrik Rp.. f. Pungutan jimpitan / janggolan Rp. 20.000,-

g. Pungutan lain-lain Rp. 10.000,-

Pasal 9

4. Penghasilan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ditetapkan dalam 1 (Satu) Tahun anggaran sebesar Rp.

5. Pendapatan dari Usaha BUMDES sebagaimana dimaksud dalam pasal diatas Terdiri atas : a. Heler milik Desa Rp.

b. Tobong Bata / Genteng Rp

c. Pabrik Tahu / Tempe / Minyak Rp. 25.000,- d. Kerajinan Rotan / Bamboo Rp

e. Bengkel Las / Pertukangan Kayu Rp. 50.000,- f. Kerajinan Tenun Rp.

g. Usaha Konveksi Rp.

h. Tempat Cucian Kendaraan Bermotor Rp. i. Lain-lain Usaha BUMDES Rp.

(8)

Pasal 10

1. Penghasilan lain-lain pendapatan Desa dalam 1 (Satu) Tahun Anggaran Ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,-

2. Pendapatan lain-lain sebagaimana dimakssud dalam pasal 9 ayat 1 diatas berasal dari : a. Hasil Penitipan Penerimaan Pohon (Palwija) ditanah warga sebesar Rp. 1.000.000,- b. Sumbangan dari para Pengusaha / Kontraktor / Perusahaan yang ada di Desa sebesar

Rp.

c. Sumbangan dari Donatur Rp. d. Sumbangan dari Koperasi Rp.

e. Sumbangan dari Rp.

BAB III

PENGGUNAAN HASIL PUNGUTAN Pasal 11

1. Semua hasil pungutan desa dimasukkan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa secar Bruto.

2. Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, Operasional lapangan, kegiatan Gotong royong, kegiatan social kemasyarakatan dan lain-lain yang berkenaan dengan Desa.

3. Bidang-bidang Pembangunan dalam APBDes sebagai berikut : a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Fisik c. Bidang Pembinaan

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat e. Bidang Tak Terduga

4. Petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

BAB IV KETENTUAN LAIN

Pasal 12

Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Kepala Desa sepanjang mengenai Peraturan Pelaksanaannya.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan, agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya Dalam Lembaran Desa Luwuk Ranggan.

(9)

Ditetapkan di desa luwuk ranggan Pada tanggal777..

KEPALA DESA LUWUK RANGGAN

Tanda tangan Nama Diundangkan di7.

Pada Tanggal

SEKRETARIS DESA LUWUK RANGGAN

Tanda tangan Nama

LEMBARAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Sosial dengan Activity Daily Living pada Lansia Pasca Erupsi

Simulasi kasus bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap snort dalam mendeteksi penyusup atau serangan yang melakukan tindak kejahatan pada web server target

Pasal 37A ayat dua menyebutkan WP Orang Pribadi yang menyampaikan SPT untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya tidak akan dilakukan pemeriksaan, hal ini menunjukkan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan Tesis Tugas Akhir ini sebagai syarat dalam mencapai

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan dengan ketepatan servis atas siswa yang mengikuti

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat hal penting yang membedakan antara aktivitas charity dengan philantropy antara lain bahwa dalam aktivitas philantropy,

Menimbang : Bahwa dengan telah berakhirnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa / APBDes Desa Kajartengguli Tahun Anggaran 2016, maka perlu dipertanggungjawabkan

Penelitian ini bertujuan mendapatkan ekspektasi warga Kota Tanjungpinang tentang pengelolaan sanitasi, khususnya air limbah rumah tangga dan persampahan, di Kota