BAB III BIOGRAFI ABU> DA>WUD DAN DATA HADIS TENTANG PEMBERIAN NAMA YANG BAIK. Nama lengkap Abu> Da>wud adalah Sulaiman Ibn al-ash as Ibn Ishaq Ibn

(1)

34

BAB III

BIOGRAFI ABU> DA>WUD DAN DATA HADIS TENTANG PEMBERIAN NAMA YANG BAIK

A. Biografi Abu> Da>wud

Nama lengkap Abu> Da>wud adalah Sulaiman Ibn al-Ash‟as Ibn Ishaq Ibn Basyir Ibn Shidad Ibn Amr al-Azdi al-Sijistani. Ia lahir di Sajistan suatu kota di Basrah 202 H.1

Sejak kecil Abu> Da>wud sudah mencintai ilmu dan para ulama‟ guna menimba ilmunya. Sebelum usia dewasa, ia telah mempersiapkan dirinya untk mengadakan uperlawatan ke berbagai negeri, seperti Khurasan, Irak, Hijaz, Sham dan Mesir untuk waktu yang cukup lama. Dalam perjalanannya itu ia bertemu dengan sejumlah ulama‟, dan dari mereka ia meriwayatkan hadis. Sewaktu ia berada di Baghdad ia mengajarkan hadis dan fikih kepada para penduduk di Baghdad dan kitab Sunan Abu Dawud sendiri sebagai pegangan. Selanjutnya atas permintaan gubenur di Bashrah, yang berharap kota tersebut menjadi kiblat bagi ulama‟ dan pelajar hadis, maka menetaplah Abu> Da>wud di kota tersebut.2

Ulama‟ yang menjadi guru Imam Abu> Da>wud banyak jumlahnya. Di antara guru-gurunya yang paling terkemuka adalah Ahmad Ibn Hambal, Abdullah Ibn Raja‟, Abu al-Walid al-Thayalisi, dan lain-lain. Sebagian gurunya ada pula yang

1

Zainul Arifin, Studi Kitab Hadis (Surabaya: al-Muna, 2010), 113.

(2)

35

menjadi guru Imam al-Bukhari dan Muslim, seperti Ahmad Bin Hambal, Usman Bin Talhah dan Qutaibah Ibn Sa‟id.3

Di antara ulama‟ yang mengambil hadis-hadisnya antara lain putranya sendiri Abdullah, al-Nasa‟i, al-Tirmidhi, Abu Awanah, Ali Ibn Abd al-Salamah, dan Ahmad Ibn Muhammad Ibn Harun.4

1. Guru dan Murid-muridnya

Banyak sekali ulama‟ besar hadis yang dijadikan guru oleh Abu Dawud. Hampir di setiap negeri ia mempunyai guru. Berikut ini daftar sebagian gurunya:5

1. Ahmad bin Hanbal

2. Qutaibah bin Sa‟id ats-Tsaqafi

3. Usman bin Muhammad bin Abi Syaibah 4. Abdullah bin Maslamah

5. Musaddad bin Musarhad al-Asadi 6. Muslim bin Ibrahim

7. Musa bin Ismail at-Tamimi

8. Muhammad bin Auf bin Yad at-Tamimi 9. Muhammad bin Basyar bin usman

3

Fatchur Rahman, Ikhtisar Musthalahul Hadis (Bandung: Al-Ma‟arif, 1974), 380.

4_Ibid.

5

(3)

36

Sebagai ulama besar, suatu kewajaran jika murid yang menuntut ilmu kepada Abu Dawud begitu banyak. Berikut ini sebagian nama murid-muridnya:6

1. Muhammad bin Isa at-Tirmiz}i 2. An-Nasa’i

3. Abdullah bin Sulaiman bin al-Asy’as Ahmad bin Muhammad bin Harun al-Khalal

4. Ali bin Husein bin al-abid 5. Muhammad bin Mukhallid 6. Ahmad bin Salman an-Najjad

Kegiatan mengajarkan hadis Rasullah tersebut dijalani oleh Abu> Da>ud dengan istiqamah. Setiap hari, Abu> Da>ud menghabiskan waktunya untuk mengajarkan hadis. Basrah yang dulunya gelap gulita, menjadi terang benderang dengan cahaya ilmu. Semua itu berkat Jasa Abu> Da>ud.

2. Karya-Karyanya

Sebelum menghadap Tuhannya, Abu> Da>ud telah menulis sejumlah karya bermutu yang banyak dijadikan referensi oleh umat Islam. “Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan menusia mati meninggalkan karya.” Pepatah ini berlaku bagi Abu> Da>ud. Dia tidak ingin meninggalkan dunia tanpa mewariskan sesuatu yang bernilai bagi umat Islam. Berikut ini sebagian karya-karyanya:

6

(4)

37

1. Al-Murasi>l

2. Masai>l al-Ima>m Ahmad 3. An-Nasi>kh Wa al-Mansukh 4. Risalah fi Wasf Kitab as-Sunan 5. Az-Zuhd

6. Dala>il al-Nubuwwah 7. Al-Ba’as Wa an-Nusyu>r 8. Ibtida>’ al-Wahyu

9. Akhbar al-Khawa>rij.7

Disamping itu masih banyak lagi karya lainnya yang tidak bisa kami sebutkan disini secara keseluruhan. Dari gugusan karyanya, yang paling masyhur dan melambungkan namanya adalah Sunan Abu> Da>wud.8

B. Karakteristik Kitab Sunan Abu> Dawu>d

Kitab Sunan Abi Dawud merupakan hasil seleksi Abu Dawud atas 500.000 hadis yang pernah diterimanya. Diproses selama + 35 tahun dan pada tahapan akhir diuji kualitasnya oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Dari hasil penyeleksian, Abu Dawud memasukkan dalam kitab Sunannya 4.800 inti hadis.9

7_{Ibnu Ahmad „Alimi, Tokoh dan Ulama Hadis ( Jakarta: Mashun, 2008), 209.} 8

Dzulmani, Mengenal Kitab-Kitab Hadis..., 107. 9

(5)

38

1. Metode dan Sistematika Sunan Abu> Da>wud

Abu> Da>wud dalam kitab sunannya tidak hanya mencantumkan hadis-hadis sahih, namun ia memasukkan hadis sahih, hasan dan da‟if yang tidak terlalu lemah dan hadis yang tidak disepakati oleh para ulama untuk ditinggalkan.

Hadis-hadis yang sangat lemah diterangkan kelemahannya dan hadis yang tidak diberi penjelasan bernilai sahih10 sehingga hadis ini dapat dengan mudah diketahui kualitas hadis-hadisnya.11

Cara yang diterima Abu> Da>wud dalam menulis kitabnya, dapat diketahui dari suratnya yang ia kirimkan kepada penduduk Makkah atas pertanyaan yang diajukan mengenai kitab sunannya. Inti dari surat tersebut adalah Abu Dawud mendengar dan menulis hadis 500.000 dan diseleksi menjadi 4.800 hadis. Ia membagi kitab sunannya menjadi beberapa kitab, dan tiap-tiap kitab dibagi menjadi beberapa bab. Sistematikanya adalah sebagai berikut:

1. Kitab Taharah yang berisi 159 bab. 2. Kitab al-Salat berisi 251 bab. 3. Salat al-Istisqa‟ berisi 11 bab. 4. Salat al-Safar berisi 20 bab. 5. al-Tatawwu‟ berisi 27 bab. 6. Shahr Ramadan berisi 10 bab.

10_{Arifin, Memahami Kitab Hadis…, 115.}

11_{Ma‟shum Zein, Ilmu Memahami Hadis Nabi, Cara Praktis Menguasai Ulumul Hadits dan}

(6)

39

7. al-Sujud berisi 8 bab. 8. al-Witr berisi 32 bab. 9. al-Zakat berisi 46 bab. 10. al-Luqatah berisi 20 bab. 11. al-Manasik berisi 96 bab. 12. al-Nikah berisi 49 bab. 13. al-Talak berisi 50 bab. 14. al-Saum berisi 81 bab. 15. al-Jihad berisi 170 bab. 16. Ijab al-Adlahi berisi 25 bab. 17. al-Wasaya berisi 17 bab. 18. al-Faraid berisi 18 bab.

19. al-Kharaj wa al-Imarat wa al-Fa‟i berisi 41 bab. 20. al-Janaiz berisi 80 bab.

21. al-Aiman wa al-Nadhur berisi 25 bab. 22. al-Buyu‟ berisi 90 bab.

23.al-Aqliyah berisi 31 bab. 24. al-Ilm berisi 13 bab. 25. al-Ashribah berisi 22 bab. 26. al-At‟imah berisi 54 bab. 27. al-Tibb berisi 24 bab. 28. al-Itq berisi 15 bab.

(7)

40

29. al-Huruf berisi 39 bab. 30. al-Hamam berisi 2 bab. 31. al-Libas berisi 45 bab. 32. al-Tarajal berisi 21 bab. 33. al-Khatm berisi 8 bab. 34. al-Fitan berisi 7 bab. 35. al-Mahdi berisi 12 bab. 36. al-Malahim berisi 18 bab. 37. al-Hudud berisi 38 bab. 38. al-Diyah berisi 28 bab. 39. al-Sunnah berisi 29 bab. 40. al-Adab berisi 169 bab.12

2. Pandangan dan Kritik terhadap Sunan Abu> Da>wud

Banyak penilaian ulama‟ yang ditujukan kepada Sunan Abu Dawud seperti yang dikutip oleh Muhammad Abu Shubbah:

1. Imam Abu Hamid al-Ghazali berkata bahwa Bahwa Sunan Abu Dawud sudah cukup bagi para mujtahid untuk mengetahui hadis hukum.

2. Menurut Musthafa Azami bahwa Sunan Abu Dawud merupakan salah satu dari kitab pokok yang dipegangi oleh para ulama‟ serta merupakan kitab terlengkap dalam bidang hadis-hadis hukum. Maka cukuplah kitab tersebut dibuat pegangan oleh para mujtahid.

(8)

41

3. Al-Hafiz Abu Sulaiman berkata bahwa kitab sunan Abu Dawud adalah kitab yang baik dalam segi fikihnya dan semua orang menerimanya dengan baik.

4. Al-Khattabi berkata ketahuilah kitab Sunan Abu> Dawu>d adalah sebuah kitab mulia mengenai hadis-hadis hukum yang belum pernah suatu kitab disusun sepertinya. Para ulama menerima dengan baik kitab sunan tersebut.13

Selain keunggulan yang dimiliki, kitab sunan Abu Dawud juga mempunyai kelemahan, kelemahan pada kitab ini adalah adanya pembatasan diri pada hadis-hadis hukum sehingga menjadikan hadis ini tidak lengkap. Artinya sejumlah hadis-hadis selain hukum tidak termasuk dalam kitab ini.14

C. Data Hadis tentang Pemberian Nama yang Baik

Sebagaimana yang telah dikemukakan di pendahuluan, bahwa penelitian ini terkait dengan hadis tentang pemberiana nama yang baik dengan mengambil satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, sebagai berikut:

15

Ibrahim bin Ziyad berkata, Abbad bin Abbad mengabarkan kepada kami dari Ubaidillah dari Nafi‟ Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Nama-nama yang paling dicintai Allah Azza wa Jalla adalah Abdullah dan Abdurrahman.”

13

Dzulmaini, Mengenal Kiab-Kitab hadis..., 111. 14_{Arifin, Studi Kitab Hadis …, 117.}

15_{Abi> Dawud Sulaima>n bin al-Ash'at al-Sajasta>ni> al-Azdi>,}_{Sunan Abu Dawud,}_{juz 4}_,_(Beirut:

(9)

42

Setelah melakukan kegiatan Takhrij al-Hadith dengan menggunakan Maktabah Shamilah dengan kata kunci hadis tersebut diatas bersumber dari:

1. Sunan Abu> Da>wud, kitab al-A>dab no. Hadis 4949

a. Hadis riwayat Abu> Da>ud, kitab al-A>dab, bab fii taghbi al-asma’

16

2. Sunan al-Tirmidhi>, kitab al-A>dab no. Hadis 2842

a. Hadis riwayat al-Tirmidhi>, kitab al-A>dab, bab maa yustah}abbu min al-asma’

17

3. Sunan Ibnu Ma>jah, kitab as-Shodaqoh no. Hadis 3728

a. Hadis riwayat Ibnu Ma>jah, kitab as-Shodaqoh, bab maa yustah}abbu min al-asma’

18

16_Ibid 17

Abi> „Isa Muhammad bin Saurah, Sunanal-Tirmidhi> , Juz IV (Lebanon: Dar al-Fikri1994), 280.

18_{Abi> ‘Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwani>,}_{Sunan Ibnu Ma>jah}_{(Beirut Libanon:} Darul Faikri, 2004), 410.

(10)

43

4. Sunan ad-Darimi>, kitab al-Isti>dhan no. Hadis 2695

a. Hadis riwayat ad-Da>rimi>, kitab al-Isti>dhan, bab maa yustah}abbu min al-asma’

19

D. Skema Sanad

1. Skema sanad dari jalur Abu> Da>wud

19_{Imam al-Kabir ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman bin Fadhal bin Bahram Ibnu Abdussamad}

at-Taimi as-Samarqandi ad-Da>rimi>, Sunan al-Da>rimi>, Juz 2(Riyadh: Da>r al-Mughny, 2000), 294. ٌبٌلا ص . م زوع يب للها ذبع w. 74 H يلوه عفاً w. 171 H للها ذَبع w. 24 H داّبع يب داّبع w. 180 H داٍس يب نَهازبا w. 218 H دواد وبا L. 202 H

اٌثَذَح

(11)

44

Nama Periwayat Urutan Periwayat Urutan Sanad

„Abdullah bin Umar Periwayat I Sanad V

Nafi‟ maula Periwayat II Sanad IV

„Ubaidillah bin „Amr Periwayat III Sanad III

„Aba>d bin „Aba>d Periwayat IV Sanad II

Ibrahi>m bin Ziyad Periwayat V Sanad I

Abu> Dau>d Periwayat VI Mukhorrij al-hadith

2. Skema sanad dari jalur Sunan al-Tirmidhi

زوع يب للها ذبع w. 74 H يلوه عفاً w. 171 H ىاوثع يب للها ذَبع w. 132 H حَلاص يب ٌلع w. - ىاوَلس يب زّوعه w. 191 H يوحّزلا ذبع w. 240 H ٌبٌلا ص . م ىذَهزتلا w. 279 H

اٌثَذَح

(12)

45

„Abdullah bin Umar Periwayat I Sanad VI

Nafi‟ maula Periwayat II Sanad V

„Abdullah bin „Utsma>n Periwayat III Sanad IV

„Ali> bin S}a>lih Periwayat IV Sanad III

Mu‟ammar bin Sulaima>n Periwayat V Sanad II

„Abd ar-Rohman Periwayat VI Sanad I

Al-Tirmidhi> Periwayat VII Mukhorij al-Hadith

3. Skema sanad dari jalur Sunan Ibnu Ma>jah ٌبٌلا ص . م زوع يب للها ذبع w. 74 H يلوه عفاً w. 171 H ذلخه يب ذلاخ w. 213 H زوع يب للها ذبع ًزوعلا w.24 H زكب وبا w. 235 H ةجاه يبا

اٌثَذَح

(13)

46

„Abdullah bin Umar Periwayat I Sanad V

Nafi‟ maula Periwayat II Sanad IV

Abdullah bin „Umar al-„Umari> Periwayat III Sanad III

Kho>lid bin Makhlad Periwayat IV Sanad II

Abu Bakar Periwayat V Sanad I

Ibnu Ma>jah Periwayat VI Mukhorij al-Hadith

4. Skema sanad dari jalur Sunan ad-Darimi>

ٌبٌلا ص . م زوع يب للها ذبع w. 74 H يلوه عفاً w. 171 H ٌهراّذلا زَثك يب ذّوحهw. 223 H

اٌثَذَح

(14)

47

Table Urutan Perawi

„Abdullah bin Umar Periwayat I Sanad III

Nafi‟ maula Periwayat II Sanad II

Muhammad bin Kathi>r Periwayat III Sanad I

Ad-Darimi> Periwayat IV Mukhorij al-Hadith

E. Rincian Sanad

Urutan nama periwayat hadis riwayat Abu> Da>wud di atas adalah: 1) ‘Abdullah bin ‘Umar bin al-Khot}ob al-Qurashi al-Adawi 2) Nafi’ maula Abdullah bin ‘Umar bin al-Khot}ob

3) Ubaidillah bin ‘Amr bin Hafs bin ‘Asim bin ‘Amir 4) ‘Abad bin ‘Abad bin Habib bin al-Muhallabi 5) Ibrahim bin Ziyadal-Baghdadi

Mengingat biografi Abu> Da>wud selaku mukharrij al-hadi>th sudah dipaparkan diatas, maka penyajiannya mulai dari perawi sebelum Abu> Da>wud, yaitu:

1. „Abdullah bin „Umar

Nama : ‘Abdullah bin ‘Umar bin al-Khattab al-Qurashi>

al-Adawi.

(15)

48

Murid : Adam bin ‘Al, Ismail bin Abd ar-Rahman, Anas

bin Si>ri>n, Abu Abd Bazzar, Sulaiman bin Yassa>r, Abd bin Dinar, A>mir bin Sa’id, Nafi’maula, Muslim bin Abi Maryam, Musa bin Talhah bin ‘Ubaidillah.

Lahir :-

Wafat : Tahun 74 H

Kritik Sanad : Menurut Hafsah bahwa sesungguhnya beliau

adalah Rijal S}a>lih20

Lambang periwayatan : يع

Beliau mendapat hadis langsung dari Rasulullah dengan menggunakan lambang periwayatan لاق memungkinkan adanya pertemuan antara „Abdullah dengan Rasulullah dengan alasan terjadi proses antara guru dan murid. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa antara „Abdullah dan Rasulullah SAW adanya pertemuan dan diperkirakan bahwa mereka hidup sezaman. Hal ini berarti bahwa sanad antara „Abdullah dan Rasulullah adalah bersambung.

2. Nafi‟

Nama : Nafi‟ Maula Abdullah bin „Umar bin al-Khattab

al-Qurashi> al-‘Adawi> Abu Abdullah al-Madani>.

20_{Syiha>b al-Di>n Ahmad bin ‘Ali> bin Hajar al-Asqala>ni,}_{Tahdzi>b al-Tahdzi>b}_{, Juz 4 (Beirut:} Da>r al-Fikr, 1995. 356.

(16)

49

Guru : Ibrahim bin Abdullah bin Hunain, Ibrahim bin

Abdullah bin Ma’bad bin ‘Abbas, Mughiroh bin Ha}kim as}-S}an’ani, ‘Amma>r bin Abi ‘Amma>r, Abi Sa’id al-Khudri>, Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr as}-S}idi>q, ‘Abdullah bin Umar.21

Murid : I>ban bin S}alih, I}ban bin T}ariq, Ibrahim bin Sa’id

al Madani>, Ibrahim bin Abd Rahman, Usamah bin Zaid an-Laithi>, Ismail bin Ibra>hi>m bin ‘Uqbah, Ayyub bin Musa al-Qurashi>, ‘Ubaidillah bin ‘Amr al-‘Umari

Lahir :-

Wafat : 171 H

Kritik Sanad : Menurut Ibnu Sa’id beliau adalah thiqah

Menurut al-‘Ijli> beliau adalah thiqah Menurut an-Nasa’I beliau adalah thiqah

3. „Ubaidillah

Nama :‘Ubaidillah bin ‘Amr bin Hafs} bin ‘As}im bin

‘Amr bin Khattab Qurashi ‘Adawi al-‘Umari.

21

(17)

50

Guru : Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Abi

an-Nazr, Humaid at-Tuwail, Suhail bin S}alih, ‘As}im bin ‘Ubaidillah, Yazid bin Rumain, Qasim bin Muhammad, Kuraib Maula ibn ‘Abbas, Nafi’ Maula ibn ‘Umar, ‘Amr bin Shu’aib.22

Murid : Ismai>l bin Ayyas, Ismail bin Zakariya, Jarir bin

Abd al-Hamid, Junadah bin Salam, Hammad bin Salamah, H}afs} bin Ghiyath, Kholid bin al-Harith, ‘Abbad bin ‘Abbad.

Lahir :-

Wafat : 245 H

Kritik Sanad : ‘Abd bin Ahmad bin Hanbal: thiqah

Abu Zur’ah: thiqah An- Nasa’i: thiqah t}abtun

Lambang periwayatan : نع

4. „Abbad

Nama : „Abba>d bin ‘abba>d bin Habib bin al-Muhallabi.23

22_{Jama>luddin Abi> al-Hajjaj Yu>suf al-Mizzi>,}_{Tahdhi>b al-Kamal fi asma>’ al-Rija>l,}_{Juz 19}

(Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 124-129.

(18)

51

Guru : Ja‟far bin az-Zubair, Hisham bin „urwah, Yunus

bin Kha>bab, Muhammad bin Amr bin ‘Alqamah, az-Zubair al-Khirriti, ‘Abdullah bin ‘Amr, ‘Ubaidillah bin ‘Amr.

Murid : Ibrahim bin Ziyad, Ahmad bin Muhammad bin

Hanbal, Ahmad bin Muni>’, Sulaiman bin H}arb, Musa bin Ismai>l, Yahya bin Yahya al-Naisaburi.24

Lahir : -

Wafat : 180 H

Kritik Sanad : Menurut „Abbas: thiqah

Menurut Muhammad bin Sa‟id: thiqah Menurut „Abdurrahman: S}adu>q

Menurut Muhammad bin Jabir: thiqah

5. Ibrahim bin Ziyad

Nama : Ibrahim bin Ziyad al-Baghdadi>.25

24_{Ibid., 130.}

(19)

52

Guru : Isma’i>l bin Zakariya, Hamma>d bin Ziyad,

‘Abbad bin ‘abbad al-Muhallabi>,Husaim bin Bashi>r, Yahya bin Sa’id al-Umawi, Ahya bin ‘Abd Salam as-S}amad bin Abd al-Wari>th. Sa’id al-Qattan, ‘Abd Rahman bin Mahdi>, ‘Abd Salam as-S}amad bin Abd al-Wari>th.

Murid : Muslim , Abu> Da>wud, Ibrahim bin Sa’id

al-Jauhari, Ahmad bin Bashi>r al-Marthadi, Ahmad bin Muhammad, Ahmad bin Hasan ibn Abd al-Jabbar as}-S}ufi>, ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal

Lahir : -

Wafat : tahun 218 H.

Kritik Sanad : Menurut ‘Abd al-Kholiq bin Mansu>r: thiqah

Menurut Abu H}atim; thiqah Menurut al-Nasa’i: thiqah26

(20)

53

Urutan nama periwayat hadis riwayat al-Tirmidhi> di atas adalah: 1) „Abdullah bin „Umar

al-Adawi.

Guru : Rasulullah SAW

bin Si>ri>n, Abu Abd Bazzar, Sulaiman bin Yassa>r, Abd bin Dinar, A>mir bin Sa’id, Nafi’Maula, Muslim bin Abi Maryam, Musa bin Talhah bin ‘Ubaidillah.

Lahir : -

Wafat : Tahun 74 H

Kritik Sanad : Menurut Hafsah beliau adalah Rijal S}alih

Nafi‟

Abdullah bin Ma’bad bin ‘Abbas, Mughiroh bin Ha}kim as}-S}an’ani, ‘Amma>r bin Abi ‘Amma>r, Abi

(21)

54

Sa’id al-Khudri>, Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr as}-S}idi>q, ‘Abdullah bin Umar.27

al Madani>, Ibrahim bin Abd Rahman, Usamah bin Zaid an-Laithi>, Ismail bin Ibra>hi>m bin ‘Uqbah, Ayyub bin Musa al-Qurashi>, ‘Abdullah bin ‘Utsman

Lahir : -

Wafat : 171 H

Kritik Sanad : Menurut Muhammad bi Sa’id, al-Ijli ibn Qirash,

dan Nasa’i bahwa Nafi’ adalah yang thiqah

„Abdullah

Nama : ‘Abdullah bin ‘Utsman

Guru : Isma>il bin ‘Ubaid, Sa’id bin Jubair, Sa’i>d bin Abi> Rashid, Nafi’maula ibn Umar, ‘Abdurrahman bin Sabit}, Yu>nus bin Khobbab, Qasim bin ‘Abdurrahman, ‘Ali> bin al-Azdi>, ‘Uthman bin

(22)

55

Jubair, Mujahid bin Jabbar, ‘Atho’ bin abi Rabbah28

Murid :Isma>’il bin ‘Ulayyah, jarir bin ‘Abd al-Hamid,

H}ammad bin Salamah, Zuhair bin

Muawiyah,’Abdullah bin Idris, Bashir bin Mufaddhol, Muammar bin Rashid, ‘Ali> bin S}alih, ‘Ali> bin ‘As}im, Yahya bin Sulaim, Qasim bin Yahya, ‘abd al-Malik bin Juraij,

Lahir : -

Wafat : 132 H

Kritik Sanad : Menurut al-‘ijli> beliau adalah thiqah

Menurut Abu H}atim beliau adalah S}alih al-Hadi>th

Menurut al-Nasa’i beliau adalah thiqah

2) ‘Ali>

Nama : „Ali> bin S}alih al-Maki>.

Guru : ‘Abdullah bin ‘Utsma>n bin Khoshim, ‘Amr bin

Di>nar, ‘Ubaidillah bin Umar, ‘Ubaidillah bin Umar, Yu>nus bin Yazi>d, al-a’mash ibn Juraij.29

(23)

56

Murid : Mu’ammar bin Sulaima>n ar-Roqi>, ath-Thauri>, Mu’tamar bin Sulaiman, Sa’id bin Sa>lim, Nu’man bin Abdus salam, Ibra>hi>m bin Yahya bin Abi Ya’qub al-‘Adawi>.

Lahir : -

Wafat : -

Kritik Sanad : Menurut Ibn H}ibban : thiqah

3) Mu‟ammar

Nama :Mu‟ammar bin Sulaima>n an-Nakho’i>, Abu>

‘Abdullah ar-Raqi>.30

Guru : Isma>’il bin Abi Kho>lid, H}ujaj bin Urt}oh, Zaid bin H}ayyan ar-Roqi>, ‘Abdullah Bashir al-Ku>fi, ‘Ali> bin S}alih al-Maki>, ‘Abdus salam.

Murid : Abu> ‘Ubaid al-Qa>sim bin sala>m, Abu Ja’far

an-Nafi>li>, Da>ud bin Rashi>d, Ayyub bin Muhammad al-Waza>n, H}akam bin Musa. ‘Abdurrahman bin al-Aswad, ‘Ali bin H}ajar, ‘Ali bin Maimu>n, Muhammad bin as}-S}abah al-Jarjara>i, Abu Sa>’id, Sa’dan bin Nas}r.

29_{al-Asqala>ni,}_{Tahdhi>b al-Tahdhi>b}_{, Juz 7…, 284.}

(24)

57

Lahir : -

Wafat : 191 H

Kritik Sanad : Menurut Ibn Mu’in thiqah

Menurut Abi> Da>ud thiqah

Lambang periwayatan : اٌثّذح

4) „Abdurrahman

Nama :’Abd al-Rahman bin al-Aswad bin al-Ma’mun.31

Guru : ‘Ubaidah bin H}ami>d, Muhammd bin Rabi’ah

al-Kula>bi, Mu’ammar bin Sulaima>n, ‘Umar bin Ayyub

Murid :al-Tirmidhi>, Nasa’i, Isha>q bin Ibra>hi>m bin Muhammad bin Sa’id al-Naisaburi> al-Qatabani>.

Lahir : -

Wafat : 240 H

Kritik Sanad :-

Urutan nama periwayat hadis riwayat Ibnu Ma>jah di atas adalah: 1) „Abdullah bin „Umar

al-Adawi.

(25)

58

Murid :Adam bin ‘Al, Ismail bin Abd ar-Rahman, Anas

bin Si>ri>n, Abu Abd Bazzar, Sulaiman bin Yassa>r, Abd bin Dinar, A>mir bin Sa’id, Nafi’Maula, Muslim bin Abi Maryam, Musa bin Talhah bin ‘Ubaidillah.

Lahir : -

Wafat : Tahun 74 H

2) Nafi‟

Abdullah bin Ma’bad bin ‘Abbas, Mughiroh bin Ha}kim as}-S}an’ani, ‘Amma>r bin Abi ‘Amma>r, Abi Sa’id al-Khudri>, Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr as}-S}idi>q, ‘Abdullah bin Umar.

al Madani>, Ibrahim bin Abd Rahman, Usamah bin Zaid an-Laithi>, Ismail bin Ibra>hi>m bin

(26)

59

‘Uqbah, Ayyub bin Musa al-Qurashi>, ‘Ubaidillah bin ‘Umar al-‘Umari>

Lahir : -

Wafat : 171 H

3) „Umari

Nama :‘Ubaidillah bin ‘Amr bin Hafs} bin ‘As}im bin

‘Amr bin Khattab Qurashi ‘Adawi al-‘Umari.

Guru : Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Abi

an-Nazr, Humaid at-Tuwail, Suhail bin S}alih, ‘As}im bin ‘Ubaidillah, Yazid bin Rumain, Qasim bin Muhammad, Kuraib Maula ibn ‘Abbas, Nafi’ Maula ibn ‘Umar, ‘Amr bin Shu’aib.

Murid : Ismai>l bin Ayyas, Ismail bin Zakariya, Jarir bin

Abd al-Hamid, Junadah bin Salam, Hammad bin Salamah, H}afs} bin Ghiyath, Kholid bin al-Harith, Kholid bin Makhlad.

(27)

60

Wafat : 245 H

Kritik Sanad : ‘Abd bin Ahmad bin Hanbal: thiqah

Abu Zur’ah: thiqah

An- Nasa’i: thiqah thabtun

Lambang periwayatan : انثّدح

4) Kho>lid bin Makhlad

Nama : Kho>lid bin Makhlad al-Qat}ani>.32

Guru : Sulaima>n bin Bila>l, ‘Ubadillah bin ‘Umar

al-‘Umari, Muhammad bin Ja’far bin Abi Kathir, Ma>lik, ‘Abdurrahman bin Abi al-Mawa>l, Isha>q bin H}azim al-Madani>, Musa bin Ya’qub, ‘Ali> bin S}alih bin H}ayyi, Rabi’ bin Mundzir.

Murid : al-Bukhori>, Muslim, Abu> Da>ud, Abi Kuraib, Qasim bin Zakariyya>, Abu Bakar bin Abi Shaibah, Ahmah bin ‘Uthma>n bin H}akim al-Audi>, S}alih bin Muhammad bin Yahya bin Sa’id al-Qata>n, ‘Ali> bin ‘Uthma>n, Sufyan bin Waki’, Ibra>hi>m bin ‘Abdurrahman bin Mahdi, Ahmad bin Yusuf as-Salami>, Muawiyah bin S}alih.

Lahir : -

(28)

61

Wafat : 213 H

Kritik Sanad

: Menurut ‘al-‘Ajali> thiqah

Menurut S}alih bin Muhammad thiqah fii al-Hadith

Menurut ‘Uthma>n bin Abi Shaibah beliau adalah thiqah S}uduq

Menurut Ibnu Hibban beliau adalah thiqah

5) Abu Bakar

Nama :‘Abdullah bin Muhammad bin Ibra>hi>m bin

‘Uthma>n bin Khowasti> al-‘Absi>, Maulahum, Abi> Bakr bin Abi Shaibah

Guru :Ahmad bin abd al-Malik, Ahmad bin Isha>q,

Ahmad bin ‘Abdullah bin Yu>nus, Jari>r bin abd al-H}amid, Ja’far bin ‘Awwan, H}a>tim bin Isma>’il, H}usain bin ‘Ali>, H}usain bin Muhammad, Zaid bin al-Hubbab, Sufyan bin ‘Uqwah, Sa’id bin Sulaiman, Kholid bin Makhlad

Murid : Al-Bukhori>, Muslim, Abu> Da>wud, Ibnu Ma>jah, Ibnrahim bin Ish}aq, Abu ya’la Ahmad bin ‘Ali>,

(29)

62

Ahmad bin Yahya, ‘Ubaidillah bin al-Ghonam, ‘Abdan bin Muhammad, S}alih bin Muhammad33

Lahir : -

Wafat : 235 H

Kritik Sanad :Menurut ’Abdullah bin Ahmad bin Hanbal beliau

adalah S}uduq

Menurut al-‘ijli> beliau adalah thiqah dan H}afidh al Hadi>th

Urutan nama periwayat hadis riwayat ad-Darimi> atas adalah: 1) „Abdullah bin „Umar

al-Adawi.

bin Si>ri>n, Abu Abd Bazzar, Sulaiman bin Yassa>r, Abd bin Dinar, A>mir bin Sa’id, Nafi’, Muslim bin Abi Maryam, Musa bin Talhah bin ‘Ubaidillah.

Lahir : -

Wafat : Tahun 74 H

(30)

63

Lambang periwayatan :’An

2) Nafi‟

Abdullah bin Ma’bad bin ‘Abbas, Mughiroh bin Ha}kim as}-S}an’ani, ‘Amma>r bin Abi ‘Amma>r, Abi Sa’id al-Khudri>, Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr as}-S}idi>q, ‘Abdullah bin Umar.

al Madani>, Ibrahim bin Abd Rahman, Usamah bin Zaid an-Laithi>, Ismail bin Ibra>hi>m bin ‘Uqbah, Ayyub bin Musa al-Qurashi>, Muhammad bin Kathi>r

Lahir : -

Wafat : Tahun 171 H

(31)

64

Nama : Muhammad bin Kathi>r al-‘Abdi> , Abu abdillah

al-Bas}ri>34

Guru :Nafi’, Ibra>hi>m, Isra>il, Ja’far bin Sulaiman, waghoiruhum

Murid : al-Bukhori>, Abu> Da>wud, al-Da>rimi>

Lahir :-

Wafat :Tahun 223 H

Kritik Sanad :Menurut Ahmad bin Hanbal beliau adalah thiqah

F. I’tibar

I‟tibar adalah menyertakan sanad-sanad yang lain untuk suatu hadis tertentu, supaya dapat diketahui ada tidaknya periwayat lain untuk sanad hadis tersebut. Setelah dilakukan pengumpulan hadis melalui teknik takhrij al-hadith, maka untuk penelusuran persambungan sanad hadis perlu dilakukan i‟tibar. Tahapan i‟tibar ini merupakan salah satu tahapan dalam penelitian hadis yang diteliti sehingga dapat diketahui syahid dan mutabi’ dari keseluruhan sanad.35

Syahid adalah periwayat yang berstatus sebagai pendukung dari perawi lain yang berstatus sahabat Nabi, sementara mutabi‟ berarti perawi yang berkedudukan sebagai pendukung perawi lain selain sahabat.36 Berikut skema gabungannya:

34_{al-Asqala>ni, Tahdhi>b al-Tahdzi>b, Juz 9…, 361.}

35_{Muhid dkk,}_{Metodologi Penelitian Hadis}_{(Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2013),} 111.

(32)

65

Skema Seluruh Sanad

للها ذبع w. 132 H للها ذَبع w. 24 H H ص ٌبٌلا . م زوع يب للها ذبع w. 74 H زوع يبا يلوه عفاً w. 171 H w. 223 H ذلاخه يب ذلاخ w. 213 H H w180 H w. 218 H w. 235 H

w. 191 H w. 240 H

اٌثَذَح

(33)

66

Dari skema di atas dapat dijelaskan bahwa hadis dengan matan sesuai dengan yang disebutkan di atas tidak mempunyai sya>hid, tetapi dalam periwayatan Abu> Da>wud, ibn Ma>jah, at-Tirmidzi>, dan ad-Da>rimi> mempunyai muta>bi’.

Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa sanad hadis tentang pemberian nama yang baik dari semua jalur yang dijadikan objek penelitian memakai Tahammul

نع , انثدح ,

لاق hadis yang menggunakan tahammul seperti itu mempunyai metodologi khusus antara lain sebagai berikut:

1. Lambang periwayatan لاق dipergunakan dalam menggunakan metode

al-Mudzakarah artinya murid mendengar bacaan guru dalam konteks mudzakarah

bukan dalam kontek menyampaikan periwayatan yang tentunya sudah siap kedua belah pihak.

2. Lambang periwayatan ينثدح/انثدح digunakan dalam metode as-Sama’ artinya seorang murid mendengarkan penyampaian hadis dari seorang guru secara langsung.37

3.Lambang periwayatan نع. Hadis yang diriwayatkan menggunakan kata ‘an disebut hadis mu’an’anah. Menurut jumhur ulama dapat diterima asal para periwayatannya tidak mudallis (menyimpan cacat) dan dimungkinkan ada pertemuan dengan gurunya.38

37

Nawer Yuslem, Ulumul Hadis (Ciputat: Mutiara Sumber Widya, 2001), 352. 38_{Abdul Majid Khon,}_{Ulum al-Hadits}_{(Jakarta: Amzah, 2008), 100-101.}

(34)

67

Jadi, hadis tersebut sudah memenuhi kriteria s}ahih, muttas}il (bersambung), karena perawi-perawinya thiqah, tidak janggal (syadz) dan tidak cacat (illat) serta diperkuat adanya tawabi‟.