NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : budidaya jalak urenLokasi : cupuwatu
Reporter & Camerawan : arm / yoi
Tanggal Liputan : 12 februari 2005
ACC Redaktur Narator Editor
1
Segmen : 1
Siapa saja yang selama ini sudah membeli pasangan burung muda hasil tangkaran warga Cupuwatu ini?// Ternyata/ sebagian di antara ratusan pembelinya adalah para pensiunan// Mestinya jangan sampai pensiun dulu//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung) 16.44.23 – 17.27.08
“Mohon maaf kalau ada yang karena apa. Banyak yang mau pensiun. Atau malah
setelah pensiun. ... tidak tahu kalau dunia luar seperti itu. Kan begitu
pak.”
Pemirsa/ jual-beli burung yang sudah dijodoh-jodohkan itu/ memang menarik// Bagaikan lukisan harganyapun tak bisa distandarkan//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung) 18.27.00 – 19.10.04
“Kalau cucak rowo, tiga setengah satu pasang. Tapi kadang agak gede sedikit haga
sampe 4 – 5 juta. ... kasihan kita lepas.”
Kalau begitu/ apakah orang yang datang sudah paham akan kawin-mengawinkan burung?//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung) 19.33.00 – 20.39.10
“Kadang dia datang, itu melihat dulu. Dia datang ke kita sudah senang. Kok tanya terus
... Siapa pun yang datang
ke sini, kita harus melayani.”
Lantas/ apakah ada jaminan/ minimal tidak jantan semua/ atau betina semua// Apakah juga dijamin sehat dan berkualitas?//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
21.00.00 – 21.44.00 “Kalau jaminan jantan betina bisa. Kalau berhasinya tidak. Tapi
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : budidaya jalak urenLokasi : cupuwatu
Reporter & Camerawan : arm / yoi
Tanggal Liputan : 12 februari 2005
ACC Redaktur Narator Editor
2
Sriyono mengingatkan/ pembeli harus sabar. Itu syarat utamanya. Ketika baru beli 6 – 7 bulan jangan mengeluh dulu// Proses pemeliharaan yang
cukup panjang memang kerap dimengerti para calon penangkar/ apalagi yang masih pemula// Namun/ banyak juga yang tidak sabaran//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
23.40.00 –24.25.00 “Prosesnya panjang. Mereka mengerti. Ada juga yang tidak
sabar, kita bayar ... awal kegagalan itu adalah awal kesuksesan.”
Ketika menyinggung tentang standar kandang yang sehat dan ideal dan sehat/ dijelaskan Sriyono//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
24.39.00 – 25.24.00 “Teori alam. Kandang yang ideal itu tidak ada ...
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : budidaya jalak urenLokasi : cupuwatu
Reporter & Camerawan : arm / yoi
Tanggal Liputan : 12 februari 2005
ACC Redaktur Narator Editor
3
Segmen : 2
Rini Widayati/ yang semula kurang setuju suaminya beternak unggas/ alasananya sangat masuk akal/ karena kandangnya berdekatan dengan rumah tinggalnya//
Statement : Drs Rini Widayati Time code : 09.48.23 – 10.15.00
“Dulu memang kandangnya ... saya tidak tertarik”
Hasil yang diperoleh dari usaha sampingan itu ternyata menjadi salah satu penopang penghasilan akhirnya diakui oleh ibu dua putra-putri yang masih kecil itu//
Statement : Drs Rini Widayati Time code : 10.16.00 – 10.47.09
“Tapi setelah berjalan beberapa tahun ... ternyata pengembangan ternak burug itu sangat bagus”
Setelah adik suaminya/ Hadi Raharjo/ mahasiswa semester 6 Fakultas Ekonomi Ukrim bisa memetik hasilnya sebagai penangkar burung/ nyonya Sriyono pun wanti-wanti kepada generasi muda//
Statement : Drs Rini Widayati Time code : 12.24.06 – 12.45.00
“Saya mengimbau kepada generasi muda ... mungkin pulang sekolah, atau pagi sekali,
kan bisa mengerjakan ini”
Adalah Hari Raharjo/ anak muda yang merasakan/ apa yang dikerjakan di kandang itu sebagai sebuah hiburann yang mengasyikkan//
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : budidaya jalak urenLokasi : cupuwatu
Reporter & Camerawan : arm / yoi
Tanggal Liputan : 12 februari 2005
ACC Redaktur Narator Editor
4
Pekerjaan lain yang tak kalah mengasyikkan adalah memberi makan dengan jangkrik//
Statement : Hadi Raharjo : Time code : 30.52.11 – 32.05.13
“Ini jangkriknya sehari tiga, buat pemacu birahi ... makanan utamanya vur sama pisang”.
Kenapa menu pakan burung seperti itu/ karena para penangkar/ dan juga pelihara burung untuk lomba/ pada dasarnya adalah menyesuaikan pola makan ketika burung hidup di alam bebas//
Dan bagiamana Hadi Raharjo mengamati seberapa besar tingkat birahi burung yang dipasangkan//
Statement : Hadi Raharjo : Time code : 32.30.18 – 33.04.00
“Dia kelihatan sering bunyinya gocor ... sepuluh kalian pak”.
Sejauh pengamatannya/ jalak uren paling banyak bertelor// Sekali keluar minimal 3 telor// Sedangkan cucak rowo biasanya hanya bertelor 2/ setahunnya 10 kali// Pemirsa/ sebuah profesi yang dapat menguntungkan/ ternyata tidak harus ditekuni secara total// Dikerjakan secara sambilan pun dapat pula menghasilkan uang/ seperti Sriyono/ yang dibantu adiknya/ Hadi Raharjo/ serta seorang tenaga lainnya//
Pasar aktivitas penangkar burung/ diprediksi bakal langgeng// Terlebih/ setelah suatu saat nanti/ ada keputusan dari penerintah atau organisasi penghobi burung kicauan// Yakni/ yang boleh ikut lomba hanyalah burung yang memiliki ring dikakinya// Ring itu sebagai tanda/ bahwa burung itu hasil tangkaran/ bukannya hasil perburuan di
hutan// Sriyonno sukses menggabungkan tiga hal/ menyalurkan sebuah hobi/
mengembangkan hobinya sebagai bisnis baru/ dan sekaligus/ membantu pemerintah melestarikan satwa unggas/ agar tidak punah diburu orang yang tidak