• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 47 TAHUN 2010

TENTANG

PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERU MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI

DAN TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE

REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC

OF PERU ON TECHNICAL AND ECONOMIC COOPERATION)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Lima, Peru, pada tanggal 9 April 2010 Pemerintah Republik

Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik

Indonesia dan Pemerintah Republik Peru mengenai Kerja Sama Ekonomi

dan Teknik (Agreement between the Government of the Republic of

Indonesia and the Government of the Republic of Peru on Technical and

Economic Cooperation), sebagai hasil perundingan antara

Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Peru;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN

ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERIN-TAH REPUBLIK PERU MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI DAN

TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE

REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE

REPUBLIC OF PERU ON TECHNICAL AND ECONOMIC

COOPERATION).

Pasal 1

Mengesahkan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan

Pemerintah Republik Peru mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik

(Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the

Government of the Republic of Peru on Technical and Economic

Cooperation) yang telah ditandatangani pada tanggal 9 April 2010 di Lima,

Peru, yang naskah aslinya dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Spanyol, dan

Bahasa Inggris sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah Persetujuan dalam

Bahasa Indonesia, Bahasa Spanyol, dan Bahasa Inggris sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah Persetujuan dalam

Bahasa Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

- 3 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 19 Juli 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 19 Juli 2010

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 87

Referensi

Dokumen terkait

Inggris dan Bahasa Perancis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang. berlaku adalah naskah aslinya dalam

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Persetujuan dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Persetujuan dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam

2008 di Tashkent, Uzbekistan, yang naskah aslinya dalam Bahasa. Indonesia, Bahasa Uzbekistan, dan Bahasa Inggris sebagaimana

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Persetujuan beserta Protokol dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Konvensi beserta Protokol dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Peraturan Umum dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Perancis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah aslinya. dalam