• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Keputusan Menteri Keuangan RI No. 387/KMK.017/2000 tanggal 12 September 2000 Tentang

PENETAPAN BESARNYA TARIP PAJAK EKSPOR KELAPA SAWIT, CPO, DAN PRODUK TURUNANNYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka mengembangkan industri pengolahan CPO di dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekspor yang dapat meningkatkan penerimaan devisa, dipandang perlu meninjau kembali besarnya tarip Pajak Ekspor Kelapa Sawit, CPO dan produk turunnannya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada butir a, dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Besarnya Tarip Pajak Ekspor atas komoditi Kelapa Sawit CPO dan Produk Turunannya;

Mengingat :

1. Undang-undang No. 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (LN RI Tahun 1997 No. 43, TLN RI, No. 3687);

2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1987 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (LN RI Tahun 1997 No. 57, TLN RI No. 3694);

3. Keputusan Presiden RI No. 234/M Tahun 2000;

4. Keputusan Menteri Keuangan 487/KMK.05/1996 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Ekspor, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No.159/KMK.05/1997

5. Keputusan Menteri Keuangan No. 488/KMK.05/1996 tentang Pemeriksaan Pabean Atas Barang Ekspor;

6. Keputusan Menteri Keuangan No. 335/KMK.017/1998 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak Ekspor Kelapa Sawit, Minyak Sawit, Minyak Kelapa dan Produk Turunannya;

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN BESARNYA TARIP PAJAK EKSPOR KELAPA SAWIT, CPO, DAN PRODUK TURUNANNYA.

Pasal 1

Terhadap ekspor kelapa sawit, CPO dan produk turunannya sebagaimana ditetapkan dalam kolom 2 Lampiran Keputusan ini, dikenakan Pajak Ekspor yang besarnya sebagaimana ditetapkan dalam kolom 4.

Pasal 2

(1) Perhitungan Pajak Ekspor sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 adalah sebagai berikut : Pajak Ekspor = Tarip Pajak Ekspor x Harga Patokan Ekspor (HPE) x Jumlah Satuan

Barang x Kurs

(2) Harga Patokan Ekspor (HTE) adalah harga patokan ditetapkan secara berkala oleh Menteri Peridustrian dan Perdagangan yang berlaku mulai saat dikeluarkannya penetapan tersebut.

(2)

(4) Dalam hal tidak ada HPE, Pajak Ekspor dihitung berdasarkan harga FOB yang tercantum dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

(5) Kurs sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan secara berkala.

Pasal 3

Tatacara pembayaran dan penyetoran Pajak Ekspor sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.335/KMK.017/1998.

Pasal 4

Pada saat Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Keuangan No.360/KMK.017/1999 tentang Penetapan Besarnya Tarip Pajak Ekspor Kelapa Sawit, Minyak Kelapa Sawit, dan Produk Turunannya dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5

Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia .

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 September 2000

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

PRIJADI PRAPTOSUHARDJO

Lampiran

TARIP PAJAK EKSPOR KELAPA SAWIT, CPO DAN PRODUK TURUNANNYA

NO URAIAN TERMASUK DALAM

POS TARIP

TARIP PAJAK EKSPOR

1. Kelapa Sawit 1207.10.000 5%

2. Crude Palm Oil (CPO) 1511.10.000 5%

3. Crude Olein (CRD Olein) 1511.90.000 2%

4. Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBD PO)

1511.90.000 2%

5. Refined Bleached Deodorized Palm Olien (RBD Olien)

1511.90.000 2%

MENTERI KEUANGAN RI ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Purwantono, Sungkoro

a) Tahap pertama adalah tahap dimana peserta mengirimkan desain softcopy dan hardcopy kepada panitia CIVIL CONFEST. b) Setiap tim hanya diperbolehkan membuat 1

(4) Bangunan atau tanah dengan bangunan yang dipakai sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e seluruhnya tidak melebihi 20% (dua puluh per seratus) bagi

dengan pendapat wajar dengan pengecualian atas penyesuaian bersih terhadap beberapa akun dalam laporan keuangan yang berhubungan dengan periode sebelum tahun 2010, namun dibebankan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) suatu kegiatan dinyatakan layak secara ekonomis untuk dibiayai, maka Menteri akan menetapkan persetujuan pembiayaan kegiatan dalam

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penggunaan bahan pakan sumber energi yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kadar abu, serat kasar,

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1976 ditetapkan, bahwa sisa kredit anggaran proyek-. proyek pada Anggaran Pembangunan Tahun 1976/1977 yang terdapat pada

1 ) Barang originating dari Negara Anggota yang digunakan sebagai bahan baku untuk suatu barang j adi di Negara Anggota lain yang memenuhi Ketentuan Asal Barang